Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Oleh:
ARIYANTI SUNARNO
10010206042
PERSETUJUAN
Disetujui Oleh:
Pembimbing I
Pembimbing II
Mengetahui:
PENGESAHAN
Skripsi ini telah dimuqasyahkan oleh tim penguji skripsi pada hari Selasa ,tanggal
16 Agustus 2011 dan telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar sarjana (S1) pada Fakultas Syariah Program Studi Keuangan dan Perbankan
Syariah Universitas Islam Bandung.
Bandung 16 Agustus 2011
PANITIA UJIAN MUNAQASYAH
Ketua
Sekertaris
TIM PENGUJI
1. H.M. Zainuddin, Drs.,Dipl.,Lc.,MH.
__________________
__________________
__________________
Ku persembahkan
karya ini untuk :
Ibunda dan ayahanda
tercinta serta
adik-adik tersayang
yang senantiasa
memberikan do`a
dan kasih sayang
yang tak
terhingga.......
ABSTRAK
ARIYANTI
SUNARNO,
NPM
10010206042
PENGARUH
KUALITAS
PELAYANAN
FRONTLINER TERHADAP LOYALITAS NASABAH
PADA BANK BTN SYARIAH CABANG BANDUNG
Kata kunci : Kualitas Pelayanan Frontliner, Loyalitas
Nasabah
Saat ini, perbankan syariah telah memasuki persaingan
yang berskala global. Tingkat persaingan bank syariah tidak
hanya sesama bank syariah, melainkan juga bank
konvensional oleh karena itu, salah satu diferensiasi yang
sangat penting dan harus dimiliki oleh bank syariah adalah
kualitas pelayanan yang unggul. Salah satu bank yang terus
meningkatkan kualitas pelayanan frontlinernya adalah Bank
BTN Syariah cabang Bandung, dengan motto (FACT) fast
(cepat), accurate (akurat) Commitment and Consisten
(komitmen dan konsisten), Team work (tim kerja) .
Berdasarkan latar belakang tersebut penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui (1) bagaimana kualitas pelayanan
frontliner (2) bagaimana loyalitas nasabah. (3) bagaimana
pengaruh kualitas pelayanan frontliner terhadap loyalitas
nasabah di PT. Bank BTN Syariah cabang Bandung.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode deskriptif analisis. Teknik pengumpulan
data yang digunakan adalah dengan menggunakan kuisioner.
Analisis data dilakukan dengan metode kuantitatif dan untuk
mencari pengaruh variable independen dan dependen
menggunakan metode analisis regresi sederhana.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas
pelayanan frontliner secara keseluruhan sebesar 3,82 yang
artinya kualitas pelayanan dapat dinilai baik. Loyalitas
nasabah secara keseluruhan 3,40 artinya loyalitas nasabah
dapat dinilai cukup tinggi. Adapun pengaruh kualitas
pelayanan frontliner terhadap loyalitas nasabah tinggi terlihat
dari nilai R square sebesar 0,788. t hitung > t table = 18,994
> 1,985. Sedangkan besarnya sig hitung adalah 0,00 karena
0,00 > 0,05 maka Ho ditolak. Artinya kualitas pelayanan
frontliner berpengaruh tinggi terhadap loyalitas nasabah
sebesar 78,8%.
KATA PENGANTAR
memberikan
bimbingan
dan
masukan
kepada
penulis
dalam
5. Bapak H. Asep Ramdan H., Drs., M.Si selaku Dekan Fakultas Syariah
Universitas Islam Bandung sekaligus wali akademik terima kasih atas
bimbingan dan nasehat kepada penulis.
6. Bapak Zaini Abdul Malik, S.Ag. MA., selaku ketua program studi Keuangan
Perbankan Fakultas Syariah Universitas Islam Bandung.
7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syariah Universitas Islam Bandung yang
dengan penuh pengabdian telah memberikan ilmu dan pengetahuan.
8. Seluruh karyawan BTN Syariah cabang Bandung yang telah membantu
penulis dalam masa-masa penyebaran kuesioner berlangsung.
9.
10. Sahabat-sahabat angkatan 2006, Patma, Novi, Dewi, Ulfi terima kasih atas
dukungan dan bantuannya ,Mia Rosylatifany teman yang selalu ada setiap
bimbingan terimakasih atas kerjasamanya, icha, intan, rani, muna, teman satu
perjuangan. Serta angkatan 2006 yang tidak bisa penulis sebutkan satu
persatu.
Akhirnya penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari
sempurna, pendapat dan koreksi akan sangat bermanfaat dalam melengkapi dan
menyempurnakan langkah-langkah lanjut demi hasil yang lebih baik. Semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Bandung,10 Agustus 2011
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
PERSETUJUAN
ii
PENGESAHAN
iii
MOTTO
iv
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
vi
DAFTAR ISI
xi
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR GAMBAR
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
A.
B.
Rumusan Masalah
C.
Tujuan Penelitian
D.
Kerangka Pemikiran
E.
Hipotesis
11
F.
11
1. Metode penelitian
11
11
3. Sumber Data
12
4. Operasional Variabel
13
15
6. Instrumen Penelitian
18
18
19
G.
Sistematika Penulisan
21
22
22
1. Pengertian Kualitas
22
2. Pengertian Pelayanan
22
27
29
32
35
B.
Loyalitas Nasabah
37
37
2. Jenis-jenis Loyalitas
41
42
C.
Perbankan Syariah
1. Pengertian perbankan syariah
43
43
BAB III
BAB IV
44
45
Objek Penelitian
46
46
57
C. Petugas Frontliner
58
60
62
63
Hasil Analisis
69
70
B. Karakteristik Responden
74
79
104
118
BAB V
PENUTUP
123
A. Kesimpulan
123
B. Saran
124
DAFTAR PUSTAKA
125
LAMPIRAN
126
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1
Operasional Variable
13
Tabel 1.2
16
Tabel 1.3
17
Tabel 1.4
Tabel 1.5
18
18
Tabel 1.6
20
Tabel 3.1
67
Tabel 4.1
Item-Total statistics
71
Tabel 4.2
Reliability Statistics
72
Tabel 4.3
Item-Total Statistics
73
Tabel 4.4
Reliability Statistics
74
Tabel 4.5
74
Tabel 4.6
75
Tabel 4.7
Pendidikan terakhir
75
Tabel 4.8
Pekerjaan Responden
76
Tabel 4.9
76
responden
Tabel 4.10
77
Tabel 4.11
77
Tabel 4.12
78
Tabel 4.13
78
Tabel 4.14
Tabel 4.15
Tabel 4.16
81
Tabel 4.17
81
82
83
Tabel 4.18
83
Tabel 4.19
Tabel 4.20
85
85
Tabel 4.21
86
Tabel 4.22
Tabel 4.23
87
88
Tabel 4.24
88
Tabel 4.25
90
Tabel 4.26
Tabel 4.27
90
91
Tabel 4.28
91
Tabel 4.29
dalam memenuhi
kebutuhan nasabah
Tabel 4.30
93
93
Tabel 4.31
94
Tabel 4.32
Tabel 4.33
95
96
Tabel 4.34
97
Tabel 4.35
Tabel 4.36
98
100
Tabel 4.37
101
Tabel 4.38
101
Tabel 4.39
102
Tabel 4.40
102
Tabel 4.41
104
Tabel 4.42
Tabel 4.43
Tabel 4.44
107
Tabel 4.46
106
Tabel 4.45
106
108
109
Tabel 4.47
109
Tabel 4.48
Tabel 4.49
111
Tabel 4.50
Tabel 4.51
111
112
113
Tabel 4.52
114
Tabel 4.53
Tabel 4.54
115
116
Tabel 4.55
116
Tabel 4.56
118
Tabel 4.57
Model Summary
119
Tabel 4.58
120
Tabel 4.59
121
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar
1.1
Paradigma Penelitian
10
Gambar
3.1
51
Gambar
4.1
84
Gambar
4.2
87
Gambar
4.3
89
Gambar
4.4
92
Gambar
4.5
95
Gambar
4.6
98
Gambar
4.7
100
Gambar
4.8
103
Gambar
4.9
110
Gambar
4.10
115
Gambar
4.11
117
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
SK Skripsi
Lampiran 2
Lampiran 3
Kuesioner Penelitian
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat ditandai dengan pertumbuhan
industri perbankan yang ada dalam negara tersebut. Semakin berkembang industri
perbankan maka semakin baik pula pertumbuhan ekonomi negara itu sendiri.
Salah satu usaha jasa yang menawarkan berbagai kebutuhan masyarakat adalah
jasa pelayanan keuangan. Maka usaha jasa perbankan selain mengedepankan
profesionalisme dalam pelayanan kepada masyarakat sebagai nasabah juga harus
mengedepankan kepercayaan kepada masyarakat sebagai nasabahnya.
Masyarakat sebagai konsumen atau pasar yang dituju oleh industri
perbankan memiliki berbagai pertimbangan dalam memilih usaha jasa perbankan
yang akan digunakannya, hal tersebut dapat dilihat dari faktor tingkat kenyamanan
yang dirasakan oleh masyarakat dalam hal penyimpanan uang pada bank tersebut,
juga mengenai kemudahan dalam memperoleh pinjaman.
Saat ini, perbankan syariah telah memasuki persaingan yang berskala
global. Hal ini merupakan suatu tantangan yang harus dihadapai dan ditangani
oleh bank syariah untuk dapat memberikan kontribusi dalam pembangunan
bangsa melalui pemberdayaan ekonomi umat. Banyaknya bank syariah yang
didirikan pada akhirnya menyebabkan konsumen memiliki banyak pilihan produk
bank syariah yang ditawarkan. Dalam kondisi seperti itu, bank syariah dituntut
untuk dapat memberikan yang terbaik kepada nasabah untuk tetap bertahan
dengan bank-bank lain yang ada di Indonesia.
Tingkat persaingan bank syariah tidak hanya sesama bank syariah,
melainkan juga bank konvensional. Oleh karena itu, salah satu diferensiasi yang
sangat penting dan harus dimiliki oleh bank syariah adalah unggul dalam layanan.
Bagi nasabah, pelayanan yang bermutu sangat penting. Menurut Royne dan Tatik
Suryani (2001 : 273), Kualitas pelayanan menjadi komponen utama karena
produk-produk utama bank yaitu kredit merupakan satu penawaran yang tidak
berbeda dan pelayanan bank juga mudah ditiru. Oleh karena itu, persaingan akan
sangat dipengaruhi oleh kemampuan bank memberikan pelayanan terbaik dan
bermutu dibandingkan pesaingnya.
Perusahaan jasa seperti bank syariah dapat berupaya menunjukkan
kualitas pelayanan mereka melalui bukti fisik dan presentasi. Jika bank syariah
ingin memposisikan diri sebagai bank yang cepat, maka bank tersebut dapat
mewujudkan strategi tersebut melalui sejumlah alat pemasaran. Salah satu alat
pemasaran tersebut yaitu karyawan (Phillip Kotler : 2007 : 45)
Pada prinsipnya, pelayanan yang baik harus diberikan oleh semua unsur
yang terlibat. Semua harus mau dan mampu memberikan pelayanan yang sama.
Masing-masing harus saling mendukung sehingga pelayanan yang diberikan
dalam rangka memberikan yang terbaik kepada nasabah dapat optimal. Tuntutan
terhadap pelayanan yang optimal, mendorong para bankir untuk lebih inovatif
dalam melakukan berbagai perubahan peningkatan pelayanan yang lebih terarah
kepada kepuasan pelanggan.
Disisi yang lain para nasabah semakin kritis dengan kualitas pelayanan
yang diharapkan dapat diperoleh dari jasa perbankan yang dipergunakannya. Jika
terjadi sesuatu yang diinginkan dalam pelayanan yang berakhir dengan
kekecewaan, maka nasabah akan melakukan protes dengan kompensasi
memindahkan aktivitas bisnisnya ke bank lain, bahkan lebih buruk lagi dengan
melakukan protes melalui media massa yang dapat menghancurkan citra bank
tersebut.
Pada Bank BTN syariah cabang Bandung peranan frontliner sangat
penting karena mereka inilah yang akan menjadi ujung tombak dalam
memberikan pelayanan yang baik kepada nasabah sehingga nasabah tersebut
merasa puas dan terdorong untuk menjadi nasabah yang loyal. Frontliner pada
bank adalah petugas
terdiri dari costumer services, teller, security. Adapun peranan peranan petugas
frontliner
1. Customer service : berhadapan langsung dengan pelanggan yang
melakukan fungsi pembukaan rekening, penutupan rekening, pencairan
deposito, penyediaan informasi dan lain-lain.
2. Teller : petugas di kantor bank yang melayani transaksi perbankan seharihari. Dalam melakukan transaksi, para teller ini berhadapan langsung
dengan nasabah yang melakukan berbagai transaksi perbankan seperti
penarikan, penyetoran, transfer, dan lain-lain.
nasabah
dan
menjalankannya
secara
istiqomah
(berkesinambungan).
4. Team work, artinya bekerja secara bersama-sama mendahulukan
kepentingan bersama daripada kepentingan sendiri dalam hal memberikan
pelayanan yang terbaik kepada nasabah.
Hal tersebut merupakan hal yang sangat penting yang perlu diperhatikan
dan juga diperlukan kajian lebih lanjut untuk melihat bagaimana pengaruhnya
terhadap loyalitas nasabah.
dengan
judul
PENGARUH
KUALITAS
PELAYANAN
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka rumusan
masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana kualitas pelayanan frontliner pada Bank BTN Syariah ?
2. Bagaimana Loyalitas Nasabah pada Bank BTN Syariah ?
3. Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan frontliner terhadap loyalitas
nasabah?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
D. Kerangka Pemikiran
Menurut M.Napis Djunaedi (2005:470), pelayanan dalam Bahasa Arab
dikenal dalam istilah Khidmah. Pelayanan merupakan jiwa dalam bisnis syariah.
Alquran memerintahkan dengan sangat ekspesif agar kaum muslim bersifat
lembut dan sopan santun manakala berbicara dan melayani pelanggan. Hal ini
ditegaskan dalam alquran Surat Ali Imran ayat 159 :
Pada ayat di atas, dijelaskan bahwa Rasul memiliki sikap lemah lembut,
tidak lekas marah kepada umatnya. Pemimpin yang kasar dan berkeras hati atau
kaku sikapnya, maka orang lain akan segan menghampirinya. Sehingga orang
akan menjauh satu persatu, apabila orang yang telah menjauh, maka janganlah
orang itu yang disalahkan melainkan selidikilah cacat pada diri sendiri.
Kualitas menurut Philip Kotler (2002:69) adalah keseluruhan ciri dan
sifat produk atau pelayanan yang mempengaruhi kemampuannya untuk
memuaskan kebutuhan yang dinyatakan maupun yang tersirat
Kualitas pelayanan merupakan ciri dan sifat dari pelayanan yang
berpengaruh pada
dinyatakan oleh pelanggan atau yang tersirat dalam diri pelanggan. Menurut Ali
Hasan (2010 : 91) Sejumlah atribut kualitas pelayanan yang dapat memuaskan
penggunaan industri jasa adalah sebagai berikut :
1. Ketepatan
waktu
pelayanan,
yaitu
kemampuan
karyawan
untuk
tentang
produk
yang
ditawarkan
dan
keterampilan
Persaingan
antarbank
Kualitas pelayanan
Fronliner
Persaingan antar
bank memicu bank
untuk
memberikan
pelayanan yang
berkualitas kepada
nasabah
Competence
Courtesy
Credibility
Reliability
Responsiveness
Gamesmanship
Timelines
Communication
Gambar 1.1
Paradigma penelitian
Loyalitas nasabah
- Pembelian
berulang
- Penolakan
terhadap produk
lain
- Tidak terpengaruh
oleh produk lain
- Penganjuran
kepada orang lain
E. Hipotesis
Berdasarkan uraian dari kerangka pemikiran yang telah dikemukakan di
atas, maka penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut : terdapat pengaruh
kualitas pelayanan frontliner terhadap loyalitas nasabah.
dan
verifikatif.
manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran atau kelas peristiwa
pada masa sekarang. (Nazir,1999) Tujuannya adalah untuk membuat deskripsi,
gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta
serta hubungan antar fenomena yang diseleksi.
Penelitian ini juga bersifat verifikatif, yaitu metode yang bertujuan untuk
menguji secara matematis dugaan mengenai adanya hubungan antar variabel dari
masalah yang sedang diselidiki di dalam hipotesis. Atau dengan kata lain,
penelitian untuk menguji kebenaran suatu hipotesis di mana penelitian ini yang
akan diuji adakah pengaruh kualitas pelayanan frontliner terhadap loyalitas
nasabah.
2. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendukung metode penelitian yang digunakan di atas, penulis
menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :
a.
Library research
Yaitu teknik pengumpulan data dan bahan-bahan yang berasal dari pustaka
yaitu buku-buku literatur yang sesuai dengan masalah yang akan dibahas.
b. Field research
Yaitu suatu tekhnik pengumpulan data mengenai masalah yang berkaitan
dengan penelitian. Dalam melakukan pengamatan lapangan penulis menggunakan
beberapa teknik yaitu :
1) Wawancara
Wawancara ini dilakukan untuk
memperoleh keterangan
berupa
b. Data Sekunder
Yaitu data yang digunakan untuk mendukung data primer seperti catatan
catatan perusahaan, literature, artikel, jurnal, tulisan ilmiah yang dianggap relevan
dengan topik penelitian, data-data yang bersumber dari internet yang dianggap
berhubungan dengan penelitian dan data-data yang bersumber dari studi
kepustakaan.
4. Operasional Variabel
Opersionalisasi variabel adalah: Suatu definisi yang diberikan kepada
suatu variabel/ konstruk dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan
kegiatan atau mengukur variabel tersebut. (Moh. Nazir, 1998: 152)
Dalam penelitian ini penulis mengidentifikasikan ada dua variabel
penelitian, yaitu:
a. Variabel bebas (Independent variable), yaitu: Merupakan variabel yang
menjadi sebab berubahnya atau timbulnya variabel terikat. (Sugiono,
2001: 21) yang dinyatakan dengan X (kualitas pelayanan Frontliner).
b. Variabel terikat (Dependent variable), yaitu: Merupakan variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.
(Sugiono, 2001: 21) yang dinyatakan dengan Y (loyalitas).
Tabel 1.1
Operasional Variabel
Konsep
Variable
Subvariabel
Indikator
Skala
Variabel
Variabel X
Kualitas
pelayanan
karyawan
Kualitas Pelayanan
Karyawan
Kualitas
pelayanan
- Competence
(keterampilan)
- Pengetahuan petugas
frontliner terhadap
produk-produk yang
ditawarkan
Ordinal
karyawan adalah
ciri dan sifat dari
pelayanan yang
berpengaruh pada
kemampuan
karyawan untuk
memuaskan
kebutuhan
pelanggan
(Ali Hasan, 2001 :
91)
- Courtesy
(keramahan)
- Credibility
(kepercayaan)
- Reliability
(ketelitian)
- Responsiveness
(daya tanggap)
- Gamesmanship
(penanganan
terhadap
keluhan)
- Timelines
(ketepatan)
- Communication
(komunikasi)
Variabel Y
Loyalitas
Nasabah
Komitmen
pelanggan
bertahan secara
mendalam untuk
melakukan
pembelian ulang
produk atau jasa
terpilih secara
konsisten dimasa
yang akan datang
Melakukan
pembelian ulang
secara teratur
- Keterampilan karyawan
dalam melayani nasabah
- Pemahaman karyawan
tentang perbankan
- Ketulusan ucapan salam
yang diberikan petugas
frontliner
- Keramahan petugan
frontliner dalam melayani
- Kepercayaan nasabah
terhadap petugas
frontliner ketika
bertransaksi
- Keamanan dana yang
disimpan
- Ketelitian pekerjaan
karyawan frontliner
- Kehandalan karyawan
frontliner menangani
transaksi
- Kesesuaian dalam
pencatatan transaksi
- Tingkat kecepatan dan
tanggapan petugas
frontliner dalam
memahami dan
menangani keinginan dan
kebutuhan nasabah
- Kesungguhan karyawan
dalam membantu nasabah.
- Kesediaan karyawan
dalam menangani
keluhan nasabah
- Kemampuan karyawan
dalam mengatasi
permasalahan nasabah
- Memberikan pelayanan
tepat waktu
- Kecepatan waktu dalam
melayani nasabah
- Kemampuan karyawan
dalam berkomunikasi
- Kemampuan karyawan
dalam memahami nasabah
- Melakukan kontak
menabung secara teratur
- Menggunakan lebih dari
satu produk yang
ditawarkan
- Selalu ingin menggunakan
produk bank jika
membutuhkan dana
- Memiliki kepercayaan
terhadap produk bank
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
meskipun
pengaruh situasi
dan usaha usaha
pemasaran
mempunyai
potensi untuk
menyebabkan
perubahan perilaku
(Ratih Huriyati
2005:129)
Menunjukan
kekebalan
terhadap tarikan
dari pesaing
Mereferensikan
kepada oranglain
- Memiliki manfaat
emosional dengan bank
- Tidak terpengaruh dengan
penawaran jasa dan bank
lain
- Tidak melakukan akses
dengan bank lain
- Memiliki kekebalan
terhadap promosi produk
bank lain
- Melakukan penyebaran
informasi kepadanorang
lain
- Merekomendasikan
kepada orang lain
Ordinal
Ordinal
menurut Sugiono
(2009:80) adalah
wilayah
generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik satu kesimpulannya. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
nasabah tabungan iB BTN Syariah Kantor Cabang Bandung yang berjumlah
10.176 nasabah.
Terlebih dahulu akan dilakukan analisis cluster, yaitu analisis yang pada
prinsipnya digunakan untuk mereduksi data, yaitu proses untuk meringkas
sejumlah variabel menjadi lebih sedikit dan menamakannya sebagai cluster. Pada
riset pemasaran, cluster biasanya digunakan untuk melakukan proses segmentasi
sejumlah responden (konsumen) berdasarkan ciri-ciri sejumlah atribut yang ada.
Cluster pada penelitian ini didasarkan pada profesi dari responden yang akan
diteliti, yaitu:
Tabel 1.2
Populasi berdasarkan profesi
No
Profesi
Jumlah
Responden
1
Pegawai negeri
4.256
2
Pelajar/ mahasiswa
528
3
Ibu rumah tangga
1.073
4
Wiraswasta
2.493
5
Lain-lain
1.826
JUMLAH
10.176
Sumber: data primer yang diolah
Presentase
41,82%
5,19%
10,55%
24,50%
17,94%
100%
N
1 Ne
N 2
Dimana:
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = % kelonggaran (standard error) yang bisa ditolelir
Dalam penelitian ini diketahui bahwa N sebesar 10.176 dengan e
ditetapkan 10%. Jadi jumlah sampel yang harus diambil adalah:
10.176
1 110.176(0.1)2
ni
Ni
N
xn
N
Dimana:
ni = jumlah sampel ke i
Ni= jumlah populasi ke i
N = jumlah populasi
n = jumlah sampel
Berdasarkan rumus di atas, didapatkan proporsi untuk masing-masing
kriteria yang dirangkum dalam tabel di bawah ini :
Tabel 1.3
Sampel berdasarkan kriteria pekerjaan
Pekerjaan
Jumlah sampel
Pegawai negeri
Ibu rumah
Wiraswasta
Pelajar
Lainnya
Jumlah
42
5
13
20
19
99
6. Instrumen Penelitian
Dari hasil Operasionalisasi variabel diperoleh skala data/ variabel untuk
setiap indikator, baik variabel independent maupun variabel dependent adalah
ordinal (yang menunjukan tingkatan), maka peneliti memutuskan bentuk
instrumennya dalam skala Likert dengan 5 tingkatan. Misalnya:
Tabel 1.4
Independent Variabel (X)
Penilaian responden terhadap Kualitas pelayanan Frontliner
Ukuran
Skala
Sangat baik
5
baik
4
Cukup baik
3
Tidak baik
2
Sangat tidak baik
1
Tabel 1.5
Dependent Variabel (Y)
Penilaian responden terhadap kesetiaan/loyalitas
Ukuran
Sangat setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak setuju
Sangat tidak setuju
Skala
5
4
3
2
1
Tabel 1.6
Tabel Regresi Berangka Positif
derajat pengaruh
Arti
0.00-0.19
pengaruh sangat rendah
0.20-0.39
pengaruh rendah
0.40-0.59
pengaruh sedang
0.60-0.79
pengaruh tinggi
0.80-1.00
pengaruh sangat tinggi
Sumber: (Sutrisno Hadi, 1990: 275)
a. Pengujian Hipotesis
Untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh Kualitas pelayanan
frontliner terhadap loyalitas nasabah maka digunakan rumus :
1) Penentuan Ho dan Ha
Ho : r = 0, tidak terdapat pengaruh kualitas pelayanan frontliner terhadapa
loyalitas nasabah pada Bank BTN Syariah Kantor Cabang Bandung.
Ha : r 0, terdapat pengaruh kualitas pelayanan fronliner terhadapa
loyalitas nasabah pada Bank BTN Syariah Kantor Cabang Bandung.
Kriteria penolakan dan penerimaan hipotesis pada penelitian ini adalah :
t hitung < t tabel : Ho diterima
t hitung > t tabel : Ho ditolak
2) Uji Signifikansi
Ketentuan untuk mengukur hasil pengolahan data signifikan atau tidak
dapat menggunakan ukuran:
Jika signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak
Jika signifikansi > 0,05 maka Ho diterima
Nilai signifikansi pada uji ini memiliki ketentuan kurang dari 0,05. Jika
hasilnya signifikan maka itu artinya terdapat pengaruh antara kualitas pelayanan
frontliner terhadap loyalitas nasabah pada bank BTN Syariah cabang Bandung .
G. Sistematika Pembahasan
Dalam upaya mempermudah pembahasan dan gambaran mengenai
penelitian, maka penulis membuat sistematika pembahasan per bab-bab sebagai
berikut:
Bab I, Pendahuluan yang memuat tentang Latar Belakang Masalah,
Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Kerangka pemikiran, dan Metode
Penelitian.
Bab II, Landasan Teori yang meliputi: Pengertian kualitas pelayanan
karyawan dan pengertian loyalitas.
Bab III, Objek Penelitian yang meliputi: Gambaran Umum Bank BTN
Syariah Cabang Bandung. Diantaranya sejarah, visi misi, produk-produk, definisi
frontliner dan ketentuan frontliner.
Bab IV, Pembahasan
Bab ini berisi analisa permasalahan berdasarkan data yang telah diolah
pada bab sebelumnya.
Bab V. Penutup meliputi: Kesimpulan dan Saran.
Bab ini berisi intisari atau kesimpulan hasil penelitian. Berdasarkan
kesimpulan itulah penulis akan memberikan saran kepada pihak-pihak yang
terkait dalam upaya meningkatkan kinerja suatu bank.
BAB II
LANDASAN TEORI
Lovelock (1991) melihat kualitas atau mutu dari lima sudut pandang,
yaitu:
a. Transcendental approach
Dalam pendekatan ini, kualitas dipandang sebagai innate excellence
dimana kualitas dapat dirasakan atau diketahui tetapi sulit didefinisikan dan
dioperasionalisasikan.
b. Product-based approach
Pendekatan ini menganggap bahwa kualitas merupakan karakteristik atau
atribut yang dapat dikuantitatifkan dan dapat diukur. Perbedaan dalam kualitas
mencerminkan perbedaan dalam sejumlah unsur atau atribut yang dimiliki oleh
produk.
c. Use-based approach
Pendekatan ini didasarkan pada pemikiran bahwa kualitas tergantung pada
orang yang memandangnya. Sehingga produk yang paling memuaskan
preferensi seseorang merupakan produk yang berkualitas tinggi.
d. Manufacturing-based approach
Perspektif ini bersifat supply-based dan terutama memperhatikan praktikparktik perekayasaan dan pemanufakturan serta mendefinisikan kualitas
sebagai kesesuaian atau sama dengan persyaratan. Jadi yang menentukan
kualitas
adalah
menggunakannya.
standar
yang
ditetapkan
bukan
konsumen
yang
e. Value-based approach
Pendekatan ini memandang kualitas dari segi nilai dan harga. Dengan
memperhatikan trade-off antara kinerja dan harga, kualitas didefinisikan
sebagai affordable excellence. Kualitas dalam perspektif ini bersifat relatif,
sehingga produk yang memiliki kualitas paling tinggi belum tentu produk yang
paling bernilai.
2. Pengertian Pelayanan
Menurut M.Napis Djunaedi (2005:470) pelayanan dalam Bahasa Arab
dikenal dalam istilah Khidmah. Pelayanan merupakan jiwa dalam bisnis syariah.
Alquran memerintahkan dengan sangat ekspesif agar kaum muslim bersifat
lembut dan sopan santun manakala berbicara dan melayani pelanggan. Hal ini
ditegaskan dalam alquran Surat Ali Imran ayat 159 :
Islam
mengajarkan
untuk
menebarkan
kebaikan
dan
kebermanfaatan dalam hidup semuan insannya, oleh karena itu adalah satu
syarat untuk kemampuan individu untuk mampu melayani orang banyak.
dinyatakan oleh pelanggan atau yang tersirat dalam diri pelanggan. Menurut Ali
Hasan (2010 : 91) Sejumlah atribut kualitas pelayanan yang dapat memuaskan
penggunaan industri jasa adalah sebagai berikut :
a. Ketepatan
waktu
pelayanan,
yaitu
kemampuan
karyawan
untuk
tentang
produk
yang
ditawarkan
dan
keterampilan
a.
karyawan
yang
melayani
pelanggan
memiliki
tingkat
tugasnya,
memahami
konteks
dimana
pekerjaannya
yang buruk. Akan tetapi jika terlampau banyak menawarkan jasa baru
yang diperbaiki, maka hasil yang diperoleh tidak selalu optimal, bahkan
kemungkinan timbul permasalahan pada standar kualitas jasa.
g. Visi bisnis jangka pendek.
Visi jangka pendek, seperti pencapaian target penjualan dan laba
tahunan, penghematan biaya, peningkatan produktivitas tahunan, dan lainlain bisa merusak kualitas yang sedang dibentuk untuk jangka panjang.
Sebagai contoh kebijakan suatu bank untuk menekan biaya dengan
mangurangi jumlah teller menyebabkan makin panjang jumlah antrian di
bank tersebut.
5. Strategi Meningkatkan Kualitas Pelayanan
Meningkatkan kualitas jasa tidaklah mudah, karena banyak faktor yang
perlu dipertimbangkan. Upaya tersebut juga berdampak luas, yaitu terhadap
budaya organisasi secara keseluruhan. Di antara berbagai faktor yang perlu
mendapat perhatian adalah mengidentifikasi determinan utama kualitas jasa,
mendidik konsumen tentang jasa, mengembangkan budaya kualitas, menciptakan
automating quality, menindaklanjuti jasa, dan mengembangkan sistem informasi
kualitas jasa. (Fandy, 2001:88)
jarang
suatu
perusahaan
melebih-lebihkan
pesan
yang lebih terdidik akan dapat mengambil keputusan secara lebih baik.
Oleh karenanya, kepuasan mereka dapat tercipta lebih tinggi.
e. Mengembangkan budaya kualitas
Budaya kualitas merupakan sistem nilai organisasi yang
menghasilkan lingkungan yang kondusif bagi penyempurnaan kualitas
secara terus-menerus. Budaya kualitas terdiri dari filosofi, keyakinan,
sikap, norma, nilai, tradisi, prosedur, dan harapan meningkatkan kualitas.
Agar dapat tercipta budaya kualitas yang baik, dibutuhkan komitmen
menyeluruh dari anggota organisasi.
f. Menciptakan automating quality
Adanya otomatisasi dapat mengatasi variabilitas kualitas jasa yang
disebabkan oleh kurangnya sumber daya manusia yang dimiliki. Meskipun
demikian, sebelum memutuskan akan melakukan otomatisasi, perusahaan
perlu melakukan riset secara seksama untuk menentukan bagian yang
membutuhkan
sentuhan
manusia
dan
bagian
yang
memerlukan
diperbaiki.
Perusahaan
harus
mengambil
inisiatif
untuk
6.
f.
B. Loyalitas Nasabah
1. Pengertian Loyalitas
Menurut Fandy Tjiptono (1998 : 46), pengertian loyalitas adalah sebagai
berikut :
Kesetiaan atau loyalitas konsumen merupakan dimana alternatif yang dipilih
sekurang-kurangnya memberikan hasi (outcomes) sama atau melampaui harapan
pelanggan, sedangkan ketidak setiaan timbul apabila hasil yang diperoleh tidak
memenuhi harapan konsumen.
Adapun definisi loyalitas konsumen sebagaimana yang diungkapkan oleh
Ratih Huriyati (2005 : 129), adalah :
Loyalitas merupakan komitmen pelanggan bertahan secara mendalam
untuk berlangganan kembali atau melakukan pembelian ulang produk atau jasa
terpilih secara konsisten dimasa yang akan datang meskipun pengaruh situasi dan
usaha-usaha pemasaran mempunyai potensi untuk mneyebabkan perubahan
perilaku.
Dari definisi di atas terlihat bahwa loyalitas lebih ditujukkan kepada
suatu perilaku yang ditunjukkan pada pembelian rutin, didasarkan pada unit
pengambilan keputusan. Lebih lanjut Griffin (1995 : 13) mengemukakan
keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh perusahaan apabila memiliki
konsumen yang loyal, antara lain :
a. Mengurangi biaya pemasaran (karena biaya untuk menarik konsumen
baru lebih mahal).
b. Mengurangi
biaya
transaksi
(seperti
biaya
negosiasi
kontrak,
2) Frequency marketing
Yaitu pemasaran yang bertujuan membangun komunikasi dengan
pelanggan. Perusahaan secara berkala membuat pertanyaan-pertanyaan
seputar produk atau jasa yang digunakan oleh pelanggan.
3) Membership marketing
c. Loyalitas Konatif
Intensi membeli ulang sangat kuat dan memiliki keterlibatan tinggi yang
merupakan dorongan motivasi.
d. Loyalitas Tindakan
Menghubungkan penambahan yang baik untuk tindakan serta keinginan
untuk mengatasi kesulitan seperti pada tindakan kesetiaan.
Kesetiaan konsumen tidak terbentuk dalam waktu singkat tetapi
melalui proses belajar dan berdasarkan hasil pengalaman dari konsumen itu
sendiri dari pembelian konsisten sepanjang waktu. Bila yang didapat sudah
sesuai dengan harapan, maka proses pembelian ini terus berulang. Hal ini
dapat dikatakan bahwa telah timbul adanya kesetiaan konsumen. Bila dari
pengalamannya, konsumen tidak mendapatkan merek yang memuaskan maka
ia tidak akan berhenti untuk mencoba merek-merek yang lain sampai ia
mendapatkan produk atau jasa yang memenuhi kriteria mereka.
2. Jenis-jenis Loyalitas
Jenis-jenis loyalitas pelanggan menurut Griffin (2002:22) terdiri dari
empat jenis yang dapat digambarkan sebagai berikut
a. No Loyalty (Tanpa Loyalitas)
Untuk berbagai alasan yang berbeda ada pelanggan yang tidak
menyumbangkan suatu kesetiaan terhadap produk atau jasa tertentu,
tingkat keterikatan dan repeat patronage yang rendah menunjukkan
absennya suatu kesetiaan.
C. Perbankan Syariah
1. Pengertian Perbankan Syariah
Menurut Heri Sudarsono (2003:27), kata bank berasal dari bahasa Perancis
banque, dan banco dalam bahasa Italia, yang berarti peti/lemari atau bangku. Kata
peti atau lemari menyiratkan fungsi sebagai tempat menyimpan benda-benda
berharga, seperti emas, peti berlian, peti uang dan sebagainya.
Dalam Al-Quran, istilah bank tidak disebutkan secara eksplisit. Tetapi jika
yang dimaksud sesuatu yang memiliki unsur-unsur seperti struktur, manajemen,
fungsi, hak dan kewajiban, maka semua itu disebutkan dengan jelas, seperti
zakat, shadaqah, ghanimah (rampasan perang), bai (jual beli), dayn (utang
dagang), maal (harta) dan sebagainya yang memiliki fungsi yang dilaksanakan
oleh peran tertentu dalam kegiatan ekonomi.
Pada umumnya yang dimaksud dengan bank syariah adalah lembaga
keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa lain dalam lalu
lintas pembayaran serta peredaran uang yang beroperasi disesuaikan dengan
prinsip-prinsip syariah. Oleh karena itu, usaha bank akan selalu berkaitan dengan
masalah uang yang merupakan barang dagangan utamanya. Hal ini sejalan dengan
pengertian bank menurut Undang-Undang No.10 tahun 1998 pasal 1 tentang
perbankan yaitu : Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat
dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf
hidup rakyat banyak (Sutan Remi Syahdeini, 1999:250)
b. Melakukan
kegiatan
usaha
dan
perdagangan
berdasarkan
perolehan
lazimnya.
BAB III
OBJEK PENELITIAN
1. Sejarah
Berdirinya perbankan syariah di Indonesia mulai muncul pada tahun 1998
ketika pemerintah mengeluarkan UU No 10 tahun 1998 tentang perbankan. UU
tersebut memberikan legitimasi bagi Bank syariah untuk beroperasi di Indonesia.
Dalam UU Nomor 10 tahun 1998 ditegaskan bahwa sistem perbankan di
indonesia menganut dual banking sistem yaitu sistem konvensional dan syariah.
Data dari bank Indonesia menunjukkan, bahwa sejak tahun 2000-2005
bank syariah sudah tumbuh hingga 200% lebih. Dari semula hanya terdapat dua
Bank Umum Syariah yakni Bank Muamalat Indonesia dan Bank Syariah Mandiri,
plus tiga unit usaha syariah (UUS) dengan jumlah kantor 62 buah serta 78 Bank
Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS), meningkat menjadi tiga BUS yakni Bank
Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri dan Bank Syariah Mega Indonesia
ditambah 15 UUS, 355 kantor cabang dan kantor cabang pembantu dan 88 BPRS
pada akhir 2004 artinya selama empat tahun terakhir terjadi peningkatan jumlah
bank sampai empat kali lipat.
Bahkan pada awal maret 2005, perbankan syariah kembali bertambah
dengan hadirnya BTN Syariah, sebagai Unit Usaha Syariah BTN, yaitu unit kerja
dikantor pusat bank umum Konvensional yang berfungsi sebagai kantor induk
dari cabang syariah dan unit syariah. Secara bertahap, pertumbuhan kantor cabang
perbankan syariah kini telah mencakup lebih dari 22 provinsi. Kalangan pengamat
mengakui bahwa peningkatan jumlah dan asset perbankan syariah menunjukkan
bank di segmen ini mampu bersaing dengan bank konvensional.
Bank
Tabungan
Negara
diintegrasikan
kedalam
Bank
Indonesia
Namun, agar lebih mudah diingat oleh masyarakat, maka namanya diubah
menjadi BTN Syariah.
Bank BTN Syariah yang mulai beroperasi sejak tanggal 14 Februari 2005
diawali dengan membuka KCS (Kantor Cabang Syariah) Jakarta berkeyakinan
bahwa operasional perbankan yang berlandaskan prinsip bagi hasil dan
pengambilan margin keuntungan dapat mendorong terciptanya stabilitas
perekonomian seperti terurai dalam tujuan pembentukan BTN Syariah sebagai
berikut :
a. Untuk memenuhi kebutuhan Bank dalam memberikan pelayanan jasa
keuangan syariah.
b. Mendukung pencapaian sasaran laba usaha Bank.
c. Meningkatkan ketahanan Bank dalam menghadapi perubahan
lingkungan usaha.
d. Memberi keseimbangan dalam pemenuhan kepentingan segenap
nasabah dan pegawai.
2. Visi dan Misi
Visi dan Misi Bank BTN Syariah sejalan dengan visi Bank BTN yang
merupakan Strategic Business Unit dengan peran untuk meningkatkan pelayanan
dan pangsa pasar sehingga Bank BTN tubuh dan berkembang di masa yang akan
dating. BTN KCS Bandung juga sebagai pelengkap dari bisnis perbenkan dimana
secsra konvensional tidak dapat terlayani.
a. Visi
Menjadi Strategic Business Unit BTN yang sehat dan terkemuka dalam
Teller Service
Retai Service /Layanan
Retail
Customer Service
Financing Service &
Account Officer
Branch Manager
(Kepala Cabang)
Pemroses Transaksi
Financing Admin
Operation/
Operasional
Umum/ Personalia
Accounting &Controling
Pembina Pembiayaan
Gambar 3.1
Struktur Organisasi BTN Kantor Cabang Syariah
: Teguh Wahyudi
Front office :
2) Retail Service (Pelayanan Retail)
: Munazir
3) Teller Service
:1 . Febri Rachmawati
2. Linda Parmala
3. Dina
4) Customer Service
: 1. Irma Rahmawati
2. Hendri Susilo
: 1. Farid Fikri
2. Nunik Handayanti
3. Rezka Farsah
4. Mutia Desanti
Back Office
6) Operational Head
: Muslim Naqi
7) Pemroses Transaksi
: Agung
8) Financing Administration
: Yeris Amalia
: Tito Susanto
: Rini Oktavia
: Muhammad Ridwan
b. Uraian Jabatan
Adapun untuk masalah uraian jabatan, penulis tidak mendapatkan data yang
sesuai dengan Standar Operasional Pekerjaan, dikarenakan hal itu adalah data
internal yang tidak bisa dikeluarkan. Akan tetapi disini penulis mencoba
menguraikan jobdesk dari setiap bagian pekerjaan berdasarkan hasil wawancara
dan pengamatan oleh penulis selama penelitian. Berdasarkan struktur organisasi di
atas terdapat uraian jabatan sebagai berikut :
1) Pimpinan KC
a) Memimpin dan mengelola seluruh kegiatan di Kantor Cabang Syariah.
b) Menyusun rencana kerja dan anggaran, sasaran usaha dan penetapan
target Cabang Pembantu Syariah tujuan-tujuan lain yang akan dicapai.
c) Mengorganisasikan serta mengelola sumber data manusia yang ada di
Kantor Cabang Pembantu Syariah.
dan
memecahkan
permasalahan
unit-unit
yang
dibawahinya.
e) Memastikan berjalannya program-program yang direncanakan.
2) Retail Service
a) Memimpin, membina, mengembangkan dan bertanggung jawab penuh
atas seluruh aktivitas pelayanan nasabah di Kantor Cabang Syariah
dengan mengupayakan pelayanan yang optimal sesuai prosedur yang
berlaku
b) Melayani semua pembiayaan ritel
c) Mengadakan Rapat Komite atas permohonan pembiayaan yang masuk
d) Memutuskan jumlah pembiayaan melalui RAKOMIT.
3) Operational Head
a) Memimpin dan berpartisipasi aktif terhadap unit yang dikelolanya
dalam memantau yakni seluruh unit yang ada di Back Office
b) Bertanggung jawab kepada Branch Manager
4) Teller Service
a) Melayani semua transaksi tunai dan non tunai
b) Penerimaan pembayaran pembiayaan perumahan
c) Melayani penarikan dan penyetoran Tabungan, Deposito dan Giro
d) Transaksi kas
e) Pengambilan dan penyetoran uang tunai
f) Melakukan pertanggung jawaban uang di kas
5) Customer Service
a) Melakukan pelayanan prima baik pada nasabah yang datang ataupun
lewat telepon
b) Membuat data nasabah baru maupun lama
c) Melayani permohonan pembukaan rekening dana
d) Melengkapi aplikasi (Customer Information File)
e) Melakukan marketing kepada nasabah
6) Financing Service & Acount Officer
a) Memberikan penjelasan pembiayaan baik kepada debitur yang datang
maupun melalui telepon
b) Melayani klaim debitur, pelunasan, melayani permintaan rekening
Koran baik yang datang ataupun surat
c) Memproses permohonan pembiayaan ritel
d) Melakukan verifikasi data permohonan pembiayaan
e) Menentukan jadwal dan melakukan wawancara dan akad pembiayaan
f) Melakukan entry data pembiayaan atas data nasabah pemohon
g) Melakukan analisa pembiayaan dan rekomendasi pembiayaan
h) Melakukan pembinaan debitur sampai dengan masuk kategori NPL
i) Melayani pembiayaan korporasi
7) Pemroses Transaksi
work,
artinya
bekerja
secara
bersama-sama
mendahulukan
C. Petugas Frontliner
Frontliner pada bank adalah petugas yang berhadapan langsung dengan
nasabah yang merupakan himpunan dari pegawai yang profesional di bidang
pelayanan dan ditujukan untuk meningkatkan kepuasan kepada nasabah dengan
cara memenuhi harapan dan kebutuhan para nasabah.
Frontliner terdiri dari costumer services, teller, security. Adapun peranan
peranan petugas frontliner
1. Customer service : berhadapan langsung dengan pelanggan yang
melakukan fungsi pembukaan rekening, penutupan rekening, pencairan
deposito, penyediaan informasi dan lain-lain.
Tanggung jawab seorang customer service di dalam buku panduan bank
BTN Syariah
a. Melakukan pelaporan
b. Melakukan pelayanan produk tabungan.
c. Melayani informasi PPh bungan produk dana
d. Melayani pencetakan R/K (Eksternal) KPR dan Non KPR
2. Teller : Petugas di kantor bank yang melayani transaksi perbankan seharihari. Dalam melakukan transaksi, para teller ini berhadapan langsung
dengan nasabah yang melakukan berbagai transaksi perbankan seperti
penarikan, penyetoran, transfer, dan lain-lain.
Tanggung jawab seorang teller di dalam buku panduan bank BTN Syariah
a. Melakukan administrasi kas
b. Melayani transaksi angsuran KPR dan Non KPR
c. Melayani Transaksi Giro
d. Melayani transaksi tabungan
e. Melayani transaksi deposito
f. Melayani transaksi offline
g. Melayani transaksi rupa-rupa kas
h. Melayani transaksi kiriman uang
i. Melayani transaksi collection
j.
k.
l.
2. Kerapihan Kerja
a. Pastikan meja kerja bersih dan rapih, peralatan pribadi, buku-buku
register dan stempel tidak diletakan di tempat yang terlihat nasabah.
b. Pastikan tanaman di meja dalam kondisi segar dan tertata dengan rapi.
c. Pastikan papan nama anda sudah terpasang dengan benar dan mudah
dibaca.
d. Jangan memakai sandal/selop atau tanpa mengenakan alas kaki
selama berada di ruang kerja
3. Standar Layanan
a. Senyum, sampaikan salam, fokus pada nasabah dan tawarkan bantuan
dengan antusias. Sikap Ramah / Hangat.
1) Memberikan salam dan mempersilahkan dudu.
Assalamu`alaikum, selamat pagi/siang/sore Bapak/Ibu.....Silakan
duduk (sebutkan nama nasabah bila dikenali)
2) Apabila nasabah sudah dikenali beragama selain Islam, maka salam
yang diucapkan adalah:
Selamat pagi/ siang/ sore Bapak/ Ibu Silahkan duduk
3) Perkenalkan diri dan tawarkan bantuan.
Nama saya .........,ada yang bisa saya bantu .......
b. Inisiatif, menggali kebutuhan nasabah, Sikap peduli dan proaktif
bertanya mengenai apa yang nasabah butuhkan.
c. Mampu, menjelaskan fitur produk dan layanan kepada nasaba,
dengan sikap ramah dan komunikatif.
d. Proses, permintaan nasabah dengan cepat. Sikap Tanggap dan
teliti.
1) Pastikan kelengkapan data dan persyaratan administrasi
2) Fokus pada transaksi nasabah yang sedang dilayani.
Bandung
sukarela/sesuai
kebijakan
bank,
tidak
disyaratkan
dan
tidak
Tabungan
Batara
Mudharabah
adalah
Tabungan
Batara
Syariah
akan dibagikan sesuai dengan nisbah/ratio yang telah disepakati sebelumnya oleh
kedua belah pihak.
2. Produk Pembiayaan
a. Pembiayaan KPR Indensya BTN Syariah Berdasarkan Prinsip
Murabahah
Pembiayaan KPR Inden Syariah diperuntukan bagi pemohon/calon
nasabah yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan penggunaan untuk
membeli tanah dan rumah dari bank, yang dibangun oleh pengembang
berdasarkan pesanan dari nasabah, dimana pengembang telah bekerjasama dengan
bank dalam hal penyediaan Pembiayaan KPR Indeksnya.
b. Pembiayaan Multiguna BTN Syariah Berdasarkan Prinsip Murabahah
Pembiayaan Multiguna ini diperdunakan bagi pemohon/calon nasabah
yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan penggunaan untuk membeli mobil
atau motor, guna dimiliki atau dipergunakan sendiri. Harga jual yang digunakan
didapat dari total harga beli dan margin (harga jual = harga beli+margin).
Pembayaran untuk pembiayaan ini dilakukan angsuran dengan jangka waktu
sebagai berikut :
1) Maksimal 5 (lima) tahun untuk pembelian mobil baru
2) Maksimal 4 (empat) tahun untuk pembelian mobil bekas
3) Maksimal 4 (empat) tahun untuk pembeliaan motor baru
c. Pembiayaan Mudharabah Modal Kerja BTN Syariah
kerja
untuk
pembangunan
proyek
perumahan
kepada
Transaksi
Juta
07.30-14.00
Rp. 25.000,-
Rp. 30.000,-
14.00-15.00
Rp. 30.000,-
Rp. 35.000,-
c. Transfer Tunai
Layanan kiriman uang ke Bank lain dengan melakukan penyetoran uang
tunai langsung di loket. Layanan kiriman uang ini dapat dinikmati oleh nasabah
maupun non nasabah bank BTN Syariah
d. Layanan Non Tunai
Layanan kiriman uang ke Bank lain dengan melalui proses pindah buku
dari rekening yang ada di Bank BTN Syariah. Layanan kiriman uang ini
hanya dapat dinikmati oleh nasabah Bank BTN Syariah, kelebihannya
adalah biaya transfer yang dikenakan lebih rendah dari layanan transfer
lainnya yaitu hanya Rp 7.500,-per transaksi.
BAB IV
HASIL ANALISIS
Penelitian ini juga bersifat verifikatif, yaitu metode yang bertujuan untuk
menguji secara matematis dugaan mengenai adanya hubungan antar variabel dari
masalah yang sedang diselidiki di dalam hipotesis. Atau dengan kata lain,
penelitian untuk menguji kebenaran suatu hipotesis dimana dalam penelitian ini
yang akan diuji adalah pengaruh kualitas pelayanan karyawan frontliner terhadap
loyalitas nasabah. Penelitian
validitas variabel x (kualitas pelayanan karyawan) pada penelitian ini dapat dilihat
pada table di bawah ini :
Tabel 4.1
Item-Total statistics
Item
r Tabel
Uji
Validitas
Item 1
0.564
0.361
Valid
Item 2
0.491
0.361
Valid
Item 3
0.838
0.361
Valid
Item 4
0.552
0.361
Valid
Item 5
0.391
0.361
Valid
Item 6
0.539
0.361
Valid
Item 7
0.854
0.361
Valid
Item 8
0.727
0.361
Valid
Item 9
0.765
0.361
Valid
Item 10
0.671
0.361
Valid
Item 11
0.600
0.361
Valid
Item 12
0.646
0.361
Valid
Item 13
0.872
0.361
Valid
Item 14
0.454
0.361
Valid
Item 15
0.767
0.361
Valid
Item 16
0.837
0.361
Valid
Item 17
0.646
0.361
Valid
Item 18
0.871
0.361
Valid
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized Items
.924.
931.
N of Items
18
Dari tabel 4.2 diatas dapat dilihat bahwa tingkat cronbach alpha yang
diperoleh dalam penelitian ini adalah sebesar 0,924 Ketentuan untuk menentukan
alat ukur tersebut reliabel adalah dengan mengacu pada ketentuan yang
menyatakan bahwa cronbach alpha > r tabel maka hasilnya reliabel. Hasil yang
diperoleh dari kuesioner untuk variabel x (kualitas pelayanan karyawan) yaitu
cronbach alpha (0,924)> r tabel product moment (0,361) yang menunjukkan
bahwa data yang telah penulis sebarkan reliabel.
2. Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Y (loyalitas nasabah )
a. Uji Validitas Variabel Y
Sama halnya dengan variabel x, variabel y (loyalitas nasabah) dalam
penelitian ini juga harus diuji validitasnya dengan mengacu pada hasil
perhitungan software SPSS versi 17. Hasil uji validitas variabel y pada penelitian
ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.3
Item-Total Statistics
Item
r Tabel
Uji
Validitas
Item 19
0.785
0.361
Valid
Item 20
0.561
0.361
Valid
Item 21
0.884
0.361
Valid
Item 22
0.392
0.361
Valid
Item 23
0.481
0.361
Valid
Item 24
0.778
0.361
Valid
Item 25
0.951
0.361
Valid
Item 26
0.951
0.361
Valid
Item 27
0.824
0.361
Valid
Item 28
0.791
0.361
Valid
Tabel 4.4
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized Items
908.
910.
N of Items
10
Dari tabel 4.4 diatas dapat dilihat bahwa tingkat cronbach alpha yang
diperoleh dalam penelitian ini adalah sebesar 0,908 Ketentuan untuk menentukan
alat ukur tersebut reliabel adalah dengan mengacu pada ketentuan yang
menyatakan bahwa cronbach alpha > r tabel maka hasilnya reliabel. Hasil yang
diperoleh dari kuesioner untuk variabel y (loyalitas nasabah ) yaitu cronbach
alpha (0,908) > r tabel product moment (0,361) yang menunjukkan bahwa data
yang telah penulis sebarkan reliabel.
B. Karakteristik Responden
Responden dalam penelitian ini adalah nasabah Bank BTN Syariah
Kantor Cabang Bandung. Adapun jumlah responden dalam penelitian ini adalah
sebanyak 99 orang responden yang terdiri dari nasabah. Dibawah ini akan
dijelaskan karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan
terakhir, pekerjaan, penghasilan per bulan lama menjadi nasabah produk yang
sering di akses, dan diantaranya adalah sebagai berikut :
a.
Identitas responden
Tabel 4.5
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
Skor
Jenis Kelamin
Pria
78
78.8
Wanita
21
21.2
99
100.0
Jumlah
Usia
< 17 tahun
17-25 tahun
26-35 tahun
36-45 tahun
>45 tahun
12
15
21
27
24
12,1
15,15
21,2
27,3
24,24
Jumlah
99
100.0
Pekerjaan
SMA
33
33.3
S1
55
55.6
S3
11
11.1
99
100.0
Jumlah
pendidikan para nasabah BTN Syariah Cabang Bandung adalah baik. Atau dengan
kata lain, nasabah BTN Syariah Cabang Bandung sangat berpendidikan.
Tabel 4.8
Pekerjaaan responden
Skor
Usia
Pegawai negeri
42
42.4
Ibu rumah
5.1
Wiraswasta
13
13.1
Pelajar
20
20.2
Lainnya
19
19.2
99
100.0
Jumlah
Pertanyaan
< 500.000
11
11.1
500.000 - 1.000.000
30
30.3
1.000.000 5.000.000
47
47.5
> 5.000.000
11
11.1
99
100.0
Jumlah
Rp. 5.000.000,- sebanyak 47.5% dan 11 orang (11,1%) menyatakan > 5.000.000.
Dari keterangan tersebut, menunjukkan bahwa nasabah BTN Syariah Cabang
Bandung merupakan pegawai negeri sipil (PNS) besar rata-rata pendapatn mereka
berada pada kisaran antara Rp. 1.000.000,- sampai Rp. 5.000.000,-.
Tabel 4.10
Lamanya responden menjadi nasabah BTN Syariah
Skor
Pertanyaan
< 1 Tahun
32
32.3
1 2 Tahun
43
43.4
3 4 Tahun
11
11.1
4 5 Tahun
13
13.1
99
100.0
Jumlah
Pertanyaan
BCA
12
12.1
BNI
49
49.5
BRI
9.1
Mandiri
29
29.3
99
100.0
Jumlah
menyatakan BCA, 49 orang (49,5%) menyatakan BNI, 9 orang (9,1%) menyatakan BRI
dan 29 orang (29,3%) menyatakan Mandiri. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
seluruh nasabah yang ada di BTN Syariah Cabang Bandung memiliki rekening di bank
lain, hal ini juga dapat mengindikasikan bahwa tingkat kepercayaan para nasabah dalam
menyimpan dana di BTN Syariah Cabang Bandung masih belum maksimal.
Tabel 4.12
Produk Yang sering di akses responden
Skor
Pertanyaan
Produk Pembiayaan
33
73.7
23
23.2
Produk jasa
43
3.0
99
100.0
Jumlah
1 kali
Pertanyaan
25
25.3
2 kali
25
25.3
3 kali
17
17.2
4 kali
19
19.2
5 kali
13
13.1
99
100.0
Jumlah
Klasifikasi
Sangat buruk
Buruk
Cukup
Baik
Sangat baik
Interval
1 1,80
1,81 2,61
2,62 3,42
3,43 - 4,23
4,24 5,04
Tabel 4.14 diatas adalah angka penilaian rata-rata interval untuk variabel x
(kualitas pelayanan karyawan). Adapun tanggapan responden dan analisis lengkap
mengenai rata-rata tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
a. Compentence (keterampilan)
Tabel 4.15
Skor
Jumlah
Sangat baik
Baik
84
336
84,8%
Cukup baik
15
45
15,2%
Kurang baik
99
-
381
3,85
100%
-
Skor
Jumlah
Sangat baik
10
50
10,10%
Baik
71
284
71,7%
Cukup baik
18
54
18,2%
Kurang baik
99
-
388
3,91
100%
-
Tabel 4.17
Skor
Jumlah
Sangat baik
30
6,1%
Baik
64
256
64,6%
Cukup baik
29
87
29,3%
Kurang baik
99
-
373
3,76%
100%
-
5
0
4
84
3
15
2
0
1
0
Jumlah
99
0.0%
10
84.8%
71
15.1%
18
0.0%
0
0.0%
0
100%
99
10.1%
6
71.7%
64
18.8%
29
0.0%
0
0.0%
0
100%
99
6.0%
64.6%
29.2%
0.0%
0.0%
100%
Total Skor
Persentase Skor
Skor
Total
381
77.0%
388
78.4%
373
75.4%
Skor
Ideal
495
495
495
1142
76.9%
tabel di atas, dapat dilihat bahwa skor total Compentence (keterampilan) adalah
1142. Jumlah skor tersebut dimasukkan ke dalam garis kontinum, yang
pengukurannya ditentukan dengan cara :
1. Nilai Indeks Maksimum
= 5 x 3 x 99= 1485
= 1 x 3 x 99= 297
3. Jarak Interval
4. Persentase Skor
Sangat rendah
297
534,6
Rendah
Netral
772,2
Baik
1009,8
Sangat baik
1247,4
1485
Gambar 4.1
Garis Kontinum Compentence
Pada gambar 4.1 di atas menunjukan dari seluruh total sub variabel
Compentence (keterampilan) yang terdiri dari 3 pernyataan yaitu : Pengetahuan
petugas frontliner terhadap produk-produk yang ditawarkan, keterampilan
karyawan dalam melayani nasabah dan pemahaman karyawan tentang perbankan,
diperoleh hasil akhir sebesar 1142 ini artinya Compentence (keterampilan)
frontliner pada bank BTN Syariah berada dalam skala baik.
b. Courtesy (keramahan)
Tabel 4.19
Skor
Jumlah
Sangat baik
30
150
30,3%
Baik
45
180
45,5%
Cukup baik
24
72
24,2%
Kurang baik
99
402
4,0
100%
Skor
Jumlah
Sangat baik
12
60
12,1%
Baik
87
348
87,9%
Cukup baik
Kurang baik
99
408
4,12
100%
dilihat bahwa sebanyak 12 orang (12.1%) menyatakan sangat baik dan 87 orang
(87.9%) menyatakan baik. Rata-rata tanggapan responden tentang keramahan
frontliner terhadap nasabah sebesar 4,12. Dengan demikian, persepsi nasabah
mengenai kualitas pelayanan frontliner di BTN Syariah Cabang Bandung dapat
dikatakan baik.
Tabel 4.21
Indikator courtesy (keramahan)
Item
Pernyataan
4
45
3
24
2
0
1
0
Jumlah
99
Skor Total
5
30
45.%
87
24.2%
0
0.0%
0
0.0%
0
100%
99
81.2%
30.3%
12
12.1%
87.8%
0.0%
0.0%
0.0%
100%
82.4%
402
408
Total Skor
Persentase Skor
Skor
Ideal
495
495
810
82.0%
= 5 x 2 x 99= 990
= 1 x 2 x 99= 198
6. Jarak Interval
7. Persentase Skor
(810)
Sangat rendah
198
Rendah
356,4
Netral
514,8
Baik
673,2
Sangat baik
831,6
990
Gambar 4.2
Garis Kontinum Courtesy
Pada gambar 4.2 di atas menunjukan dari seluruh total sub variabel
courtesy (keramahan) yang terdiri dari 2 pernyataan yaitu : ketulusan ucapan
dalam memberi ucapan salam dan keramahan frontliner terhadap nasabah
diperoleh hasil akhir sebesar 810 ini artinya courtesy (keramahan) frontliner pada
bank BTN Syariah berada dalam skala baik.
c. Credibility (kepercayaan)
Tabel 4.22
Skor
Jumlah
Sangat baik
1,1%
Baik
88
352
88,9%
Cukup baik
10
30
10,1%
Kurang baik
99
-
387
3,91
100%
-
Skor
Jumlah
Sangat baik
41
205
41,4%
Baik
57
228
57,6%
Cukup baik
1,0%
Kurang baik
99
436
4,40
100%
5
1
1.1%
41
41.4%
4
3
88
10
88.7% 10.1%
57
1
57.5% 1.0%
Total Skor
Persentase Skor
2
0
0.0%
0
0.0%
1
0
0.0%
0
0.0%
Jumlah
99
100%
99
100%
Skor
Ideal
Skor Total
387
495
78.2%
436
495
88.1%
823
83.3%
= 5 x 2 x 99= 990
= 1 x 2 x 99= 198
3. Jarak Interval
4. Persentase Skor
(823)
Sangat rendah
198
356,4
Rendah
Netral
514,8
Baik
673,2
Sangat baik
831,6
990
Gambar 4.3
Garis Kontinum Credibility
Pada gambar 4.3 di atas menunjukan dari seluruh total sub variabel
credibility (kepercayaan) yang terdiri dari 2 pernyataan yaitu : rasa aman dalam
bertransaksi dan keamanan dana yang disimpan diperoleh hasil akhir sebesar 823
ini artinya credibility (kepercayaan) frontliner pada bank BTN Syariah berada
dalam skala baik.
d. Reliability (ketelitian)
Tabel 4.25
Skor
Jumlah
Sangat baik
Baik
11
55
11,1%
78
312
78,8%
Cukup baik
10
30
10,1%
Kurang baik
99
-
397
4,01
100%
-
Skor
Jumlah
Sangat baik
15
3,0%
Baik
75
300
75,8%
Cukup baik
21
63
21,2%
Kurang baik
99
-
378
3,81
100%
-
tersebut
dapat dilihat bahwa sebanyak 3 orang (3,0%) menyatakan sangat baik, 75 orang
(75,8%) menyatakan baik dan 21 orang (21,2%) menyatakan cukup baik. Ratarata tanggapan responden tentang kehandalan frontliner menangani transaksi
sebesar 3,81. Dari keterangan mengenai tingkat kehandalan para frontliner di
BTN Syariah Cabang Bandung menurut pendapat para nasabahnya, hal ini juga
dapat mengindikasikan bahwa tingkat kualitas SDM para karyawan BTN Syariah
Cabang Bandung sudah baik.
Tabel 4.27
Skor
Jumlah
Sangat baik
25
125
25,2%
Baik
61
164
61,6%
Cukup baik
13
39
13,1%
Kurang baik
99
328
3,31
100%
5
11
4
78
3
10
2
0
1
0
Jumlah
99
11.1%
3
78.7%
75
10.1%
21
0.0%
0
0.0%
0
100%
99
Skor
Total
397
80.2%
378
Skor
Ideal
495
495
3.0%
25
10
25.2%
75.7%
61
21.2%
13
0.0%
0
0.0%
0
100%
99
61.6% 13.1%
Total Skor
Persentase Skor
0.0%
0.0%
100%
76.4%
408
495
82.4%
1183
79.7%
= 5 x 3 x 99= 1485
= 1 x 3 x 99= 297
3. Jarak Interval
4.Persentase Skor
Sangat rendah
297
534,6
Rendah
Netral
772,2
Baik
1009,8
Sangat baik
1247,4
1485
Gambar 4.4
Garis kontinum Reliability
Pada gambar 4.4 di atas menunjukan dari seluruh total sub variabel
Reliability (ketelitian) yang terdiri dari 3 pernyataan yaitu : ketelitian pekerjaan
frontliner, kehandalan frontliner menangani transaksi dan kesesuaian dalam
pencatatan transaksi diperoleh hasil akhir sebesar 1183 ini artinya Reliability
(ketelitian) frontliner pada bank BTN Syariah berada dalam skala baik.
e.
Skor
Jumlah
Sangat baik
Baik
42
168
42,4%
Cukup baik
57
171
57,4%
Kurang baik
99
339
3,42
100%
Skor
Jumlah
Sangat baik
30
6,1%
Baik
84
336
84,4%
Cukup baik
27
9,1%
Kurang baik
99
393
3,96
100%
5
0
0.0%
6
25.0%
42
57
175.0% 237.5%
84
9
350.0% 37.5%
Total Skor
Persentase Skor
Jumlah
0
0.0%
0
0.0%
0
0.0%
0
0.0%
99
413%
99
413%
Skor
Total
339
68.5%
393
79.4%
Skor
Ideal
495
495
732
73.9%
= 5 x 2 x 99= 990
= 1 x 2 x 99= 198
= [nilai maksimum - nilai minimum] : 5
= (990 198) : 5
= 158,4
2. Persentase Skor
Sangat rendah
198
Rendah
356,4
Netral
514,8
Baik
673,2
Sangat baik
831,6
990
Gambar 4. 5
Garis Kontinum responsiveness
Pada gambar 4.5 di atas menunjukan dari seluruh total sub variabel
responsiveness (daya tanggap) yang terdiri dari 2 pernyataan yaitu : kecepatan
dalam memenuhi kebutuhan nasabah dan kesungguhan frontliner dalam
membantu nasabah diperoleh hasil akhir sebesar 732 ini artinya responsiveness
(daya tanggap) frontliner pada bank BTN Syariah berada dalam skala baik.
Skor
Jumlah
Sangat baik
19
95
19,2%
Baik
43
172
43,4%
Cukup baik
37
111
37,4%
Kurang baik
99
-
378
3,81
100%
-
43 orang (43,4%) menyatakan baik dan 37 orang (37,4%) menyatakan cukup baik.
Rata-rata tanggapan responden tentang kesediaan frontliner dalam menangani
keluhan nasabah sebesar 3,81. Dari keterangan tersebut, maka dapat dikatakan
bahwa unsur responbility dari para frontliner di BTN Syariah Cabang Bandung
sudah baik. Kesediaan dalam menerima keluhan nasabah sangat baik dilakukan
pihak bank. Hal ini merupakan modal timbal balik dari bentuk loyalitas nasabah
yang diharapkan. Dengan demikian, peluang untuk meningkatkan tingkat loyalitas
para nasabah di BTN Syariah Cabang Bandung memiliki peluang yang besar.
Tabel 4.33
Skor
Jumlah
Sangat baik
30
6,1,1%
Baik
34
136
34,3%
Cukup baik
59
177
59,6%
Kurang baik
99
343
3,36
100%
dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa sebanyak 6 orang (6,1%) menyatakan
sangat baik, 34 orang (34,3%) menyatakan baik dan 59 orang (59,6%)
menyatakan cukup baik. Rata-rata tanggapan responden tentang kemampuan
frontliner
merupakan bentuk pelayanan yang sangat istimewa dilakukan oleh pihak BTN
Syariah Cabang Bandung melalui bagian frontliner-nya. Mengingat bahwa
permasalahan nasabah yang berkaitan dengan kegiatan transaksi perbankan cukup
variatif, maka dapat dikatakan pula bahwa kualitas SDM frontliner BTN Syariah
Cabang Bandung sudah baik.
Tabel 4.34
Indikator Gamesmanship (penanganan dalam keluhan)
Item
Pernyataan
Jumlah
13
19
19.1%
43
43.4%
37
37.3%
0
0.0%
0
0.0%
14
34
59
0
0.0%
6.0%
34.3% 59.5%
Total Skor
Persentase Skor
Skor
Ideal
99
100%
Skor
Total
378
76.4%
99
343
495
0.0%
100%
69.3%
495
721
72.8%
= 5 x 2 x 99= 990
= 1 x 2 x 99= 198
3. Jarak Interval
4. Persentase Skor
(721)
Sangat rendah
198
Rendah
356,4
Netral
514,8
Baik
673,2
Sangat baik
831,6
990
Gambar 4.6
Garis Kontinum Gamesmanship
Pada gambar 4.6 di atas menunjukan dari seluruh total sub variabel
Gamesmanship (penanganan dalam keluhan). yang terdiri dari 2 pernyataan yaitu :
kesediaan frontliner dalam menangani keluhan nasabah dan kemampuan
frontliner dalam mengatasi permasalahan diperoleh hasil akhir sebesar 721 ini
artinya responsiveness (daya tanggap) frontliner pada bank BTN Syariah berada
dalam skala baik.
g. Timelines (ketepatan)
Tabel 4.35
Tanggapan responden tentang ketepatan waktu frontliner dalam memenuhi janji
Klasifikasi
Skor
Jumlah
Sangat baik
11
55
11,1%
Baik
39
156
39,4%
Cukup baik
46
138
46,5%
Kurang baik
3,0%
99
355
3,58
100%
Skor
Jumlah
Sangat baik
Baik
63
252
63,6%
Cukup baik
33
99
33,3%
Kurang baik
3,0%
99
357
3,60
100%
Tabel 4.37
Indikator Timelines (ketepatan)
Item
Pernyataan
15
16
5
11
11.1%
0
0.0%
39
46
39.3% 46.4%
63
33
63.6% 33.3%
Total Skor
Persentase Skor
Jumlah
3
3.3%
3
3.0%
0
0.0%
0
0.0%
99
100%
99
100%
Skor
Total
355
71.7%
357
72.1%
Skor
Ideal
495
495
712
71.9%
= 5 x 2 x 99= 990
= 1 x 2 x 99= 198
3. Jarak Interval
4. Persentase Skor
Sangat rendah
198
356,4
Rendah
Netral
514,8
Baik
673,2
Gambar 4.7
Garis Kontinum Timelines
Sangat baik
831,6
990
Pada gambar 4.7 di atas menunjukan dari seluruh total sub variabel
Timelines (ketepatan) yang terdiri dari 2 pernyataan yaitu : ketepatan waktu
fronliner dalam memenuhi janji dan kecepatan frontliner dalam melayani nasabah
diperoleh hasil akhir sebesar 721 ini artinya Timelines (ketepatan) frontliner pada
bank BTN Syariah berada dalam skala baik.
h. Communication (komunikasi)
Tabel 4.38
Skor
Jumlah
Sangat baik
30
6,1%
Baik
84
336
84,8%
Cukup baik
27
9,1%
Kurang baik
99
393
3,96
100%
Tabel 4.39
Skor
Jumlah
Sangat baik
30
6,1%
Baik
68
272
68,7%
Cukup baik
25
75
25,3%
Kurang baik
99
377
3,8
100%
Tabel 4.40
Indikator communication (komunikasi)
Item
Pernyataan
17
5
6
4
84
3
9
2
0
1
0
Jumlah
99
18
25.0%
6
84.8%
88
9.0%
25
0.0%
0
0.0%
0
100%
119
25.0%
88.8%
25.2%
0.0%
0.0%
100%
Total Skor
Persentase Skor
Skor
Total
393
79.4%
457
92.3%
Skor
Ideal
495
495
850
85.85%
= 5 x 2 x 99= 990
= 1 x 2 x 99= 198
3. Jarak Interval
4. Persentase Skor
Sangat rendah
198
Rendah
356,4
Netral
514,8
Baik
673,2
Sangat baik
831,6
990
Gambar 4.8
Garis Kontinum Communication
Pada gambar 4.8 di atas menunjukan dari seluruh total sub variabel
communication (komunikasi) yang terdiri dari 2 pernyataan yaitu : kemampuan
frontliner dalam berkomunikasi dan kemampuan frontliner dalam memahami
nasabah diperoleh hasil akhir sebesar 850 ini artinya communication (komunikasi)
frontliner pada bank BTN Syariah berada dalam skala sangat baik.
No
1
2
3
4
5
6
7
8
Tabel 4.41
Klasifikasi rata-rata Variabel x (kualitas pelayanan)
Sub Variabel
Rata-rata
Klasifikasi
Keterampilan
3,84
Baik
(Competence)
Keramahan
4,06
Baik
(Courtesy)
Terpercaya
4,15
Baik
(Credibility)
Ketelitian
3,71
Baik
(Reliability)
Daya tanggap
3,69
Baik
(Responsiveness)
Penanganan terhadap keluhan
3,58
Baik
(Gamesmanship)
Ketepatan
3,59
Baik
(Timeliness)
Komunikasi
3,88
Baik
(Communication)
Jumlah
30,5
Rata-rata
3,82
Baik
responden
dari
seluruh
item
pertanyaan
variabel
dimana
Skor
Jumlah
Sangat setuju
Setuju
74
296
74,4%
Cukup setuju
20
60
20,2%
Kurang setuju
10
5,1%
Tidak setuju
Jumlah
Rata-rata
99
366
3,7
100%
Skor
Jumlah
Sangat setuju
Setuju
38
152
38,4%
Cukup setuju
31
93
31,3%
Kurang setuju
30
60
30,3%
Tidak setuju
Jumlah
Rata-rata
99
305
3,08
100%
menggunakan lebih dari satu produk yang ditawarkan oleh Bank BTN Syariah
adalah 3,08. Artinya cukup setuju Dengan demikian, pihak manajemen membuka
peluang bagi para nasabahnya agar dapat menikmati fasilitas produk dan jasa
perbankan yang beragam di BTN Syariah Cabang Bandung.
Tabel 4.45
Skor
Jumlah
Sangat setuju
Setuju
60
240
60,6%
Cukup setuju
36
108
36,4%
Kurang setuju
3,0%
Tidak setuju
Jumlah
Rata-rata
99
354
3,58
100%
Skor
Jumlah
Sangat setuju
Setuju
99
396
100%
Cukup setuju
Kurang setuju
Tidak setuju
Jumlah
Rata-rata
99
396
4
100%
5
0
4
74
3
20
2
5
1
0
Jumlah
99
20
0.0%
0
74.7%
38
20.2%
31
5.0%
30
0.0%
0
100%
99
21
0.0%
0
38.3%
60
31.3%
36
30.3%
3
0.0%
0
100%
99
22
0.0%
0
60.6%
99
36.3%
0
3.3%
0
0.0%
0
100%
99
0.0%
99.9% 0.0%
0.0%
Total Skor
Persentase Skor
0.0%
100%
Skor
Total
366
73.9%
305
61.6%
354
71.5%
396
80.0%
Skor
Ideal
1067
71.9%
495
495
495
495
pengolahan yang disajikan pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa skor total untuk
mengenai pembelian ulang yang secara teratur dari produk atau jasa bank BTN
Syariah adalah 1067. Jumlah skor tersebut dimasukkan ke dalam garis kontinum,
yang pengukurannya ditentukan dengan cara:
1. Nilai Indeks Maksimum
= 5 x 4 x 99= 1980
= 1 x 4 x 99= 396
3. Jarak Interval
4. Persentase Skor
Tidak setuju
396
712,8
Kurang setuju
Cukup setuju
1029,6
1346,4
Setuju
Sangat setuju
1663,2
1980
Gambar 4.9
Garis Kontinum pembelian ulang secara teratur
Pada gambar 4.9 di atas menunjukan dari seluruh total variabel loyalitas
nasabah yang terdiri dari 4 pertanyan, diperoleh hasil akhir sebesar 1067 artinya
tingkat loyalitas nasabah Bank BTN Syariah kategori cukup setuju.
Jumlah
Sangat setuju
Klasifikasi
setuju
90
360
90,9%
Cukup setuju
18
6,1%
Kurang setuju
3,0%
Tidak setuju
Jumlah
Rata-rata
99
384
3,88
100%
Skor
Jumlah
Sangat setuju
Setuju
11
44
11,1%
Cukup setuju
58
174
58,6%
Kurang setuju
30
60
30,3%
Tidak setuju
Jumlah
Rata-rata
99
278
2,80
100%
Skor
Jumlah
Sangat setuju
Setuju
1,0%
Cukup setuju
44
132
44,4%
Kurang setuju
41
82
41,4%
Tidak setuju
Jumlah
Rata-rata
13
99
13
267
2,33
13,1%
100%
Skor
Jumlah
Sangat setuju
Setuju
1,0%
Cukup setuju
44
132
44,4%
Kurang setuju
41
82
41,4%
Tidak setuju
Jumlah
Rata-rata
13
99
13
231
2,33
13,1%
100%
mengatur pamasaran produknya dengan formulasi yang lebih inovatif dan menarik
pihak pasar/konsumen.
Tabel 4.52
Indikator Menunjukkan Kekebalan Terhadap Pesaing
No
Pernyataan
23
24
25
26
5
0
0.0%
0
0.0%
0
0.0%
0
0.0%
4
3
90
6
375.0% 25.0%
11
58
45.8% 241.7%
13
44
4.2%
183.3%
1
44
4.2%
183.3%
Total Skor
Persentase Skor
2
3
12.5%
30
125.0%
41
170.8%
41
170.8%
1
0
0.0%
0
0.0%
13
54.2%
13
54.2%
Jumlah
99
413%
99
413%
99
413%
99
413%
Skor
Skor
Total
Ideal
384
495
77.6%
278
495
56.2%
231
495
46.7%
231
495
46.7%
893
45.1%
pengolahan yang disajikan pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa skor total untuk
mengenai kekebelan terhadap pesaing adalah 893. Jumlah skor tersebut
dimasukkan ke dalam garis kontinum, yang pengukurannya ditentukan dengan
cara:
1. . Nilai Indeks Maksimum
= 5 x 4 x 99= 1980
= 1 x 4 x 99= 396
3. Jarak Interval
4. Persentase Skor
(893)
Tidak setuju
396
Kurang setuju
712,8
Cukup setuju
1029,6
Setuju
1346,4
Sangat setuju
1663,2
1980
Gambar4.10
Garis Kontinum kekebalan terhadap tarikan dari pesaing
Pada gambar 4.10 di atas menunjukan dari seluruh total variabel loyalitas
nasabah yang terdiri dari 4 pertanyan, diperoleh hasil akhir sebesar 893 artinya
tingkat loyalitas nasabah Bank BTN Syariah kategori kurang setuju.
f. Mereferensikan kepada orang lain
Tabel 4.53
Jumlah
Sangat setuju
Klasifikasi
14
70
14,1%
setuju
46
184
46,5%
Cukup setuju
34
102
34,3%
Kurang setuju
10
5,1
Tidak setuju
Jumlah
Rata-rata
99
366
3,7
100%
Syariah Cabang Bandung. Nasabah yang loyal merupakan aset penting bagi
sebuah lembaga perbankan, hal ini dapat dilihat dari karakteristik yang
dimilikinya, antar lain adalah mereferensikan kepada orang lain yang dapat
menunjukkan kekebalan terhadap tarikan dari pesaing.
Tabel 4.54
Skor
Jumlah
Sangat setuju
14
70
14,1%
Setuju
37
148
37,4%
Cukup setuju
34
102
34,4%
Kurang setuju
14
28
14,1%
Tidak setuju
Jumlah
Rata-rata
99
348
3,51
100%
5
14
58.3%
14
58.3%
46
34
191.7% 141.7%
37
34
154.2% 141.7%
Total Skor
Persentase Skor
Jumlah
5
20.8%
14
58.3%
0
0.0%
0
0.0%
99
413%
99
413%
Skor
Skor
Total
Ideal
366
495
73.9%
348
495
70.3%
714
72.1%
= 5 x 2 x 99= 990
= 1 x 2 x 99= 198
3. Jarak Interval
4. Persentase Skor
Tidak setuju
198
Kurang setuju
356,4
Cukup setuju
514,8
Setuju
673,2
Sangat setuju
831,6
990
Gambar 4.11
Garis Kontinum Mereferensikan kepada orang lain
Pada gambar 4.11 di atas menunjukan dari seluruh total variabel loyalitas
nasabah yang terdiri dari 2 pertanyan, diperoleh hasil akhir sebesar 714 artinya
tingkat loyalitas nasabah Bank BTN Syariah kategori setuju.
7. Klasifikasi rata-rata variabel y (loyalitas nasabah)
Untuk mengetahui klasifikasi rata-rata sub variabel dari variabel y
(loyalitas nasabah) penulis menggambarkan dalam bentuk table di bawah ini
No
1
2
3
Tabel 4.56
Klasifikasi rata-rata Variabel y (loyalitas nasabah)
Sub Variabel
Rata-rata
Klasifikasi
Melakukan pembelian berulang
3,59
Setuju
Menunjukan kekebalan terhadap
2,82
Cukup setuju
tarikan dari pesaing
Mereferensikan terhadap orang
3,6
Setuju
lain
Jumlah
10,1
Cukup Setuju
Rata-rata
3,4
Dari tabel di atas melakukan pembelian berulang memiliki rata-rata 3,59
yang menunjukan baik, menunjukan kekebalan terhadap tarikan dari pesaing 2,82
yang menunjukan cukup baik, mereferensikan terhadap orang lain rata-rata 3,6
yang menunjukan baik, dan memiliki rata-rata 3,4 yang menunjukan setuju.
Berdasarkan tabel 56 dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden atas
variabel y (loyalitas nasabah) sebesar 3,4 artinya kualitas loyalitas nasabah dinilai
cukup setuju.
E. Pengaruh Kualitas pelayanan frontliner terhadap loyalitas nasabah di
Bank BTN Kantor Cabang Bandung
Seperti yang sudah penulis bahas pada ulasan bab dua bahwa tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh Variabel x (Kualitas
pelayanan karyawan) terhadap variable y (loyalitas nasabah) pada PT. Bank BTN
Syariah cabang Bandung
1. Koefisien Regresi
Setelah melakukan uji validitas, uji reliabilitas, dan mengolah data dari
hasil kuesioner mengenai kualitas pelayanan karyawan dan loyalitas nasabah
maka tahap selanjutnya yang akan dilakukan adalah
menyajikan hasil
Model Summary
Model
1
R Square
.888
Adjusted R
Square
.788
.786
a. Predictors: (Constant), Y
b. Dependent Variable: X
Dari output SPSS di atas dapat diketahui bahwa nilai koefisien regresi ( R
square) adalah sebesar 0,788 yang merupakan besarnya pengaruh kualitas pelayanan
karyawan frontliner terhadap loyalitas nasabah pada PT Bank BTN Syariah cabang
Bandung .
dengan menggunakan
Statistik Uji :
Tabel 4.58
Hasil Uji Signifikansi Regresi
Coefficientsa
Model
1
(Cons tant)
x
Uns tandardized
Coefficients
B
Std. Error
-3.583
1.562
.659
.035
Standardized
Coefficients
Beta
.888
t
-2.294
18.994
Sig.
.024
.000
a. Dependent Variable: y
Kriteria Uji :
a) Berdasarkan perbandingan t-hitung dengan t tabel ;
Jika t-hitung > t-tabel atau t-hitung < t-tabel, Ho ditolak.
Jika t-tabel t-hitung t-tabel, Ho diterima.
Untuk nilai t-tabelnya dengan df (degree of freedom) adalah sebesar 97
(n-2) didapat hasilnya yaitu sebesar 1.985.
t- hitung 18.994 > 1,985 ,Ho ditolak
Sign. (2tailed) untuk data variabel X lebih kecil dari 0.05 (0.000
< 0.05) maka Ho ditolak. Hal tersebut dapat dilihat dari gambar.
Ho ditolak
Ho ditolak
Ho diterima
-1.985
Gambar 4.12
18.994
1.985
3.
dipenden digunakan koefisien korelasi (R) dan pengaruh variabel bebas terhadap
variabel terikat ditunjukkan oleh koefisien determinasi (KD).
Hasil pehitungan besar hubungan serta pengaruh dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 4.59
Hasil Koefisien Determinasi
Model Summary
Model
1
R
.888a
R Square
.788
Adjusted
R Square
.786
Std. Error of
the Estimate
2.22165
a. Predictors : (Constant), x
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data yang dijelaskan dalam BAB IV
mengenai hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Kualitas pelayanan frontliner secara keseluruhan memiliki rata-rata sebesar
3,82 menunjukkan klasifikasi baik. Secara parsial dapat digambarkan sebagai
berikut :
a. Keterampilan karyawan (Competence) memiliki rata-rata 3,84 yang
menunjukan baik.
b. Keterampilan (Courtesy) memiliki rata-rata 4,06 yang menunjukan sangat
baik.
c. Terpercaya (Credibility) memiliki rata-rata 4,15 yang menunjukan baik.
d. Ketelitian (Reliability) memiliki rata-rata 3,71 yang menunjukan baik.
e. Daya tanggap (Responsiveness) memiliki rata-rata 3,69 yang menunjukan
sangat baik.
f. Penanganan terhadap keluhan (Gamesmanship) memiliki rata-rata 3,58 yang
menunjukan baik.
g. Ketepatan (Timeliness) memiliki rata-rata 3,59 yang menunjukan baik.
B. Saran-saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis mengemukakan saran-saran
yang diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan bagi BTN Syariah Cabang
Bandung, sebagai berikut :
e-banking
untuk
kemudahan
para
nasabah
dalam
menyampaikan keluhan.
c. Mengadakan customer support yang ada di call center, bekerja 24 jam
sehari.
2. Pada indikator menunjukan kekebalan terhadap tarikan dari pesaing
mendapat penilaian dari responden sebesar 2,82
Berdasarkan hal tersebut maka peneliti memberi saran supaya diadakan suatu
strategi yang ampuh guna menarik kembali nasabah BTN Syariah yang
hilang dan menghargai nasabah yang setia diantaranya :
a. Untuk itu BTN Syariah agar melakukan pemberian promosi penjualan
dalam bentuk program undian sebagai alat untuk meningkatkan loyalitas
nasabah.
Penelitian hanya sebagian kecil dari aktifitas perbankan yang ada, untuk itu
bagi yang akan melakukan penelitian lanjutan atau yang berhubungan dengan
penelitian ini hendaknya dapat mempertimbangkan hasil penelitian ini
sehingga diharapkan dapat menjadi sumbangsih yang bermanfaat bagi
kepentingan penelitian ilmiah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Kuesioner penelitian
1. Nama Responden :
2. Jenis kelamin :
Laki-laki
Perempuan
3. Usia responden:
<17 thn
26-35 thn
17-25 thn
36-45 thn
>45 thn
4. Pendidikan terakhir :
SD/SMP
S1
SMA
S2
S3
5. Pekerjaan :
Pegawai Negeri
Wiraswasta
Pelajar
Lain-lain
Rp 1.000.000-Rp 3.000.000
>
Rp 5.000.000
Rp 500.000- Rp 1.000.0000
Rp 3.000.000-Rp 5.000.000
3-4 thn
1-2 thn
4-5 thn
> 5 thn
BRI
Lainnya
__________
BNI
Mandiri
Produk jasa
Produk pembiayaan
10. Dalam 1 bulan berapa kali anda melakukan transaksi
1 kali
3 kali
2 kali
4 kali
5 kali
No
Pernyataan
2.
Bagaimana pemahaman
tentang perbankan
Bagaimana
keramahan
terhadap nasabah
Bagaimana
bertransaksi
Bagaimana
disimpan
10
rasa
frontliner
frontliner
aman
keamanan
dalam
dana
yang
baik
Cukup
baik
Kurang
baik
Sangat
Kurang
baik
11
12
13
14
15
16
17
Bagaimana kemampuan
dalam berkomunikasi
frontliner
18
Bagaimana kemampuan
dalam memahami nasabah
frontliner
B. Loyalitas Nasabah
No
Pernyataan
Sangat
stuju
19
kontak
20
21
22
Saya
memiliki
kepercayaan
terhadap produk Bank BTN Syariah
Setuju Raguragu
Tidak
setuju
Sangat
Tidak
Setuju
23
24
25
26
27
Saya
melakukan
penyebaran
informasi kepada orang lain tentang
Bank BTN Syariah
28