Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Laporan
Akhir
Backbone
Fiber
Detail
Optik
Engineering
Kecamatan
Design
di
(DED)
Kabupaten
Majalengka
No. Dokumen
MJL-DHKI-2015-LAK-UM-001-001-001
Pelaksana
Lingkungan Dinas
Tipe Dokumen
Laporan Akhir
Klasifikasi
Konsultan Perencanaan
MJL-DHKI-2015-LAK-UM-001-001-001
Halaman ii
Inisial nama yang dicetak dalam kotak persetujuan mengkonfirmasi bahwa dokumen
telah ditandatangani. Nama Lengkap ditampilkan dalam manajemen dokumen
(Dokumen Kontrol)
Persetujuan Vendor
Rev.
Tanggal Persetujuan
Disiapkan
26 Des 2105
Laporan Akhir
Detail Engineering Design Backbone Fiber Optik
Kecamatan di Kabupaten Majalengka
Diperiksa
Disetujui
Pemberi Pekerjaan
MJL-DHKI-2015-LAK-UM-001-001-001
Halaman iii
Lembar Revisi
Pemerintah Kabupaten
Majalengka
REVISI
Tanggal
Deskripsi Perubahan
26 Des 2105
Terbitan Pertama
Laporan Akhir
Detail Engineering Design Backbone Fiber Optik
Kecamatan di Kabupaten Majalengka
MJL-DHKI-2015-LAK-UM-001-001-001
Halaman iv
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ..................................................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................................................................. vi
BAB I
I.2
I.3
I.4
II.2
Laporan Akhir
Detail Engineering Design Backbone Fiber Optik
Kecamatan di Kabupaten Majalengka
MJL-DHKI-2015-LAK-UM-001-001-001
Halaman v
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1 Letak Kabupaten Majalengka.................................................................... II-1
Gambar II.2 Lokasi Kecamatan di Kabupaten Majalengka ........................................... II-4
Gambar II.3 Pembagian Tata Guna Lahan ................................................................. II-19
Gambar III.1 Konsep jaringan Backbone ..................................................................... III-1
Gambar III.2 Bagian-bagian dari kabel Fiber Optik ...................................................... III-2
Gambar III.3 Kabel Fiber Optik Single Mode ............................................................... III-3
Gambar III.4 Kabel Fiber Optik Multi Mode .................................................................. III-3
Gambar III.5 Cara Kerja Serat Optik ............................................................................ III-4
Gambar III.6 Topologi Jaringan Fiber Optik secara umum .......................................... III-6
Gambar III.7 Konfigurasi Ring ...................................................................................... III-7
Gambar III.8 Konfigurasi Star....................................................................................... III-8
Gambar III.9 Konfigurasi Bus ....................................................................................... III-9
Gambar III.10 Skema pengerjaan DED Backbone Fiber Optik .................................. III-15
Gambar III.11 Survey GPS ........................................................................................ III-17
Gambar III.12 Survey Panjang Kabel......................................................................... III-18
Gambar III.13 Survey Deteksi Utilitas ........................................................................ III-19
Laporan Akhir
Detail Engineering Design Backbone Fiber Optik
Kecamatan di Kabupaten Majalengka
MJL-DHKI-2015-LAK-UM-001-001-001
Halaman vi
DAFTAR TABEL
Tabel II.1 Kecamatan di Kabupaten Majalengka........................................................... II-2
Tabel II.2 Batas Kecamatan di Kabupaten Majalengka ................................................ II-3
Tabel III.1 Daftar perangkat aktif ................................................................................ III-10
Laporan Akhir
Detail Engineering Design Backbone Fiber Optik
Kecamatan di Kabupaten Majalengka
MJL-DHKI-2015-LAK-UM-001-001-001
Halaman I-1
BAB I
PENDAHULUAN
I.1
Latar Belakang
Menghadapi fenomena perkembangan ilmu pengetahuan, kemajuan teknologi
informasi dan kehidupan sosial ekonomi, pemerintah bertekad secara bertahap
untuk meningkatkan pelayanan yang bermutu dan terjangkau agar terwujud
informasi yang cepat, tepat dan akurat, sehingga dapat mempermudah akses
masyarakat untuk mendapatkan pelayanan, memberikan
perlindungan terhadap masyarakat, lingkungan dan sumber daya manusia serta
meningkatkan pelayanan terhadap kebutuhan masyarakat terutama dibidang
komunikasi dan informatika.
Keberhasilan Pemerintah Daerah meningkatkan perekonomiannya sangat
tergantung kepada upaya pemerintah daerah dengan berbagai kebijakannya
dalam mengupayakan peningkatan pelayanan terhadap warga masyarakatnya,
khususnya upaya dalam memperbaiki institusi, sumber daya manusia dan
lingkungan hidup. Upaya ini dapat dikaitkan dengan upaya nyata yang sinergis
dalam rangka pemberdayaan aset yang dimiliki oleh daerah. Seiring dengan
dinamika yang berkembang di masyarakat Kabupaten Majalengka saat ini, yang
salah satu diantaranya dipicu oleh perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi, maka pengurusan dan pengelolaan kepentingan dan kesejahteraan
masyarakat
menemukan
wadah
yang
tepat.
Karenanya
informasi
dan
(enam)
Wilayah
Pengembangan
(WP)
di
antaranya
WP
Laporan Akhir
Detail Engineering Design Backbone Fiber Optik
Kecamatan di Kabupaten Majalengka
MJL-DHKI-2015-LAK-UM-001-001-001
Halaman I-2
Laporan Akhir
Detail Engineering Design Backbone Fiber Optik
Kecamatan di Kabupaten Majalengka
MJL-DHKI-2015-LAK-UM-001-001-001
Halaman I-3
I.2
ducting dan
I.3
Ruang Lingkup
Sasaran dari pelaksanaan pekerjaan Penyusunan Detail Engineering Design
(DED) Backbone Kabel Fiber Otpik Kecamatan di Kabupaten Majalengka sudah
dijelaskan secara terperinci di dalam dokumen Kerangka Acuan Kerja (KAK).
Sasaran Penyusunan Detail Engineering Design (DED) Backbone Kabel
Fiber Optic di Kabupaten Majalengka ini adalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
Laporan Akhir
Detail Engineering Design Backbone Fiber Optik
Kecamatan di Kabupaten Majalengka
MJL-DHKI-2015-LAK-UM-001-001-001
Halaman I-4
I.4
Sistematika Penulisan
Dokumen Laporan Akhir kegiatan pekerjaan Detail Engineering Design
Backbone Fiber Optik Kecamatan di Kabupaten Majalengka di Dinas Komunikasi
dan Informatika Kabupaten Majalengka, disusun secara sistematis, sebagai
berikut:
BAB I
Pendahuluan
BAB II
BAB III
Laporan Akhir
Detail Engineering Design Backbone Fiber Optik
Kecamatan di Kabupaten Majalengka
MJL-DHKI-2015-LAK-UM-001-001-001
Halaman II-1
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI PEKERJAAN
II.1
II.1.1
Letak
Secara geografis Kabupaten Majalengka terletak di bagian timur Propinsi Jawa
Barat. Kabupaten Majalengka terletak pada titik koordinat yaitu Sebelah Barat
108 03' - 108 19 Bujur Timur, Sebelah Timur 108 12' - 108 25 Bujur Timur,
Sebelah Utara 6 36' - 558 Lintang Selatan dan Sebelah Selatan 6 43' - 744,
seperti tampak pada Gambar II.1.
Bagian Utara wilayah kabupaten ini merupakan dataran rendah, sementara
wilayah
tengah
berbukit-bukit
dan
wilayah
selatan
merupakan
wilayah
: Kabupaten Indramayu.
: Kabupaten Sumedang.
Sebelah Timur
Laporan Akhir
Detail Engineering Design Backbone Fiber Optik
Kecamatan di Kabupaten Majalengka
MJL-DHKI-2015-LAK-UM-001-001-001
Halaman II-2
II.1.2
Pembagian Administrasi
Kabupaten Majalengka terdiri dari 26 Kecamatan, yang terbagi atas 330 Desa
dan 13 Kelurahan. Pusat pemerintahan Kabupaten berada di Kecamatan
Majalengka.
Pembagian
lokasi
kecamatan
di
Kabupaten
Majalengka
selengkapnya dapat dilihat pada Tabel II.1 dan Gambar II.2 dibawah ini.
Tabel II.1 Kecamatan di Kabupaten Majalengka
No.
Kecamatan
Luas
(KM2)
Jumlah
Desa
Jumlah
Kelurahan
Lemahsugih
78,64
19
Bantarujeg
66,52
13
Malausma
45,04
11
Cikijing
43,54
15
Cingambul
37,03
13
Talaga
43,50
17
Banjaran
41,98
13
Argapura
60,56
14
Maja
65,21
18
10
Sukahaji
35,52
13
11
Sindang
23,97
12
Rajagaluh
34,37
13
13
Sindangwangi
31,76
10
14
Leuwimunding
32,46
14
15
Palasah
38,69
13
16
Jatiwangi
40,03
16
17
Dawuan
23,80
11
18
Kasokandel
31,61
10
19
Ligung
62,25
19
20
Sumberjaya
32,73
15
21
Majalengka
57,00
10
22
Cigasong
24,17
23
Panyingkiran
22,98
24
Kadipaten
21,86
25
Kertajati
138,36
14
26
Jatitujuh
77,66
15
Laporan Akhir
Detail Engineering Design Backbone Fiber Optik
Kecamatan di Kabupaten Majalengka
MJL-DHKI-2015-LAK-UM-001-001-001
Halaman II-3
Bujur Timur
No.
Kecamatan
Lintang Selatan
Ketinggian
(m)
Lemahsugih
108 08
108 16
6 58
7 01
526
Bantarujeg
108 11
108 24
6 57
7 41
365
Malausma
108 12
108 21
7 0 10
7 44
653
Cikijing
108 17
108 24
6 57
7 03
582
Cingambul
108 17
108 24
6 57
7 03
582
Talaga
108 16
108 21
6 58
7 03
626
Banjaran
108 16
108 21
6 58
7 03
626
Argapura
108 18
108 25
6 53
6 59
857
Maja
108 12
108 19
6 50
6 59
600
10
Majalengka
108 10
108 17
6 45
6 56
141
11
Cigasong
108 10
108 17
6 45
6 56
141
12
Sukahaji
108 12
108 15
6 48
6 56
125
13
Sindang
108 18
108 21
6 38
6 51
439
14
Rajagaluh
108 19
108 25
6 42
6 51
169
15
Sindangwangi
108 19
108 25
6 42
6 51
169
16
Leuwimunding
108 17
108 23
6 44
6 49
61
17
Palasah
108 16
108 17
6 40
6 47
36
18
Jatiwangi
108 16
108 19
6 45
6 50
50
19
Dawuan
108 10
108 16
6 40
6 51
51
20
Kasokandel
108 10
108 16
6 45
6 49
51
21
Panyingkiran
108 07
108 12
6 45
6 52
51
22
Kadipaten
108 07
108 12
6 45
6 52
51
23
Kertajati
108 03
108 15
6 37
6 46
30
24
Jatitujuh
108 10
108 18
6 38
6 43
19
25
Ligung
108 15
108 21
6 45
6 50
25
26
Sumberjaya
108 16
108 23
6 40
6 47
36
Laporan Akhir
Detail Engineering Design Backbone Fiber Optik
Kecamatan di Kabupaten Majalengka
MJL-DHKI-2015-LAK-UM-001-001-001
Halaman II-4
Laporan Akhir
Detail Engineering Design Backbone Fiber Optik
Kecamatan di Kabupaten Majalengka
MJL-DHKI-2015-LAK-UM-001-001-001
Halaman II-5
1. Kecamatan Lemahsugih
Lemahsugih adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Majalengka dengan
luas daerah 78,64 KM2. Desa yang terdapat di Kecamatan Lemahsugih
adalah sebagai berikut:
Bangbayang
Borogojol
Cibulan
Cigaleuh
Cipasung
Kalapadua
Kepuh
Lemah Putih
Margajaya
Mekar Wangi
Mekarmulya
Padarek
Sadawangi
Sinargalih
Sukajadi
2. Kecamatan Bantarujeg
Bantarujeg adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Majalengka dengan luas
daerah 66,52 KM2. Desa yang terdapat di Kecamatan Bantarujeg adalah
sebagai berikut:
Babakansari
Bantarujeg
Cikidang
Cimangguhilir
Cinambo
Cipeundeuy
Gununglarang
Haurgeulis
Salawangi
Silihwangi
Sindanghurip
Laporan Akhir
Detail Engineering Design Backbone Fiber Optik
Kecamatan di Kabupaten Majalengka
MJL-DHKI-2015-LAK-UM-001-001-001
Halaman II-6
Sukamenak
Wadowetan
3. Kecamatan Malausma
Malausma adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Majalengka dengan luas
daerah 45,04 KM2. Desa yang terdapat di Kecamatan Malausma adalah
sebagai berikut:
Banyusari
Buninagara
Cimuncang
Ciranca
Jagamulya
Lebakwangi
Malausma
Sukadana
Werasari
Girimukti
Kramat Jaya
4. Kecamatan Cikijing
Cikijing adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Majalengka dengan luas
daerah 43,54 KM2. Desa yang terdapat di Kecamatan Cikijing adalah sebagai
berikut:
Bagjasari
Banjaransari
Cidulang
Cikijing
Cilangcang
Cipulus
Cisoka
Jagasari
Kancana
Kasturi
Sindang
Sindangpanji
Sukamukti
Laporan Akhir
Detail Engineering Design Backbone Fiber Optik
Kecamatan di Kabupaten Majalengka
MJL-DHKI-2015-LAK-UM-001-001-001
Halaman II-7
Sukasari
Sunalari
5. Kecamatan Cingambul
Cingambul adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Majalengka dengan luas
daerah 37,03 KM2. Desa yang terdapat di Kecamatan Cingambul adalah
sebagai berikut:
Cidadap
Cikondang
Cimanggugirang
Cingambul
Cintaasih
Ciranjeng
Kondangmekar
Maniis
Muktisari
Nagarakembang
Rawa
Sedaraja
Wangkelang
6. Kecamatan Talaga
Talaga adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Majalengka dengan luas
daerah 43,50 KM2. Desa yang terdapat di Kecamatan Talaga adalah sebagai
berikut:
Argasari
Campaga
Cibeureum
Cicanir
Cikeusal
Ganeas
Gunungmanik
Jatipamor
Kertarahayu
Lampuyang
Margamukti
Laporan Akhir
Detail Engineering Design Backbone Fiber Optik
Kecamatan di Kabupaten Majalengka
MJL-DHKI-2015-LAK-UM-001-001-001
Halaman II-8
Mekarraharja
Salado
Sukaperna
Talagakulon
Talagawetan
Mekarhurip
7. Kecamatan Banjaran
Banjaran adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Majalengka dengan luas
daerah 41,98 KM2. Desa yang terdapat di Kecamatan Banjaran adalah
sebagai berikut:
Banjaran
Cimeong
Darmalarang
Genteng
Girimulya
Hegarmanah
Kagok
Kareo
Panyindangan
Sangiang
Sindangpala
Sunia
Suniabaru
8. Kecamatan Argapura
Argapura adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Majalengka dengan luas
daerah 60,65 KM2. Desa yang terdapat di Kecamatan Argapura adalah
sebagai berikut:
Argalingga
Argamukti
Cibunut
Cikaracak
Gunungwangi
Haurseah
Heubeulisuk
Laporan Akhir
Detail Engineering Design Backbone Fiber Optik
Kecamatan di Kabupaten Majalengka
MJL-DHKI-2015-LAK-UM-001-001-001
Halaman II-9
Mekarwangi
Sadasari
Sagara
Sukadana
Sukasari Kaler
Sukasari Kidul
Tejamulya
9. Kecamatan Maja
Maja adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Majalengka dengan luas
daerah 65,21 KM2. Desa yang terdapat di Kecamatan Maja adalah sebagai
berikut:
Anggrawati
Banjaran
Cengal
Cicalung
Cieurih
Cihaur
Cipicung
Kertabasuki
Maja Selatan
Maja Utara
Malongpong
Nunuk Baru
Pageraji
Paniis
Pasanggrahan
Sindangkerta
Tegalsari
Wanahayu
10. Kecamatan Majalengka
Majalengka adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Majalengka dengan luas
daerah 57,00 KM2. Desa yang terdapat di Kecamatan Majalengka adalah
sebagai berikut:
Babakan Jawa
Laporan Akhir
Detail Engineering Design Backbone Fiber Optik
Kecamatan di Kabupaten Majalengka
MJL-DHKI-2015-LAK-UM-001-001-001
Halaman II-10
Cibodas
Cicurug
Cijati
Cikasarung
Kawunggirang
Kulur
Majalengka Kulon
Majalengka Wetan
Munjul
Sidamukti
Sindangkasih
Tarikolot
Tonjong
11. Kecamatan Cigasong
Cigasong adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Majalengka dengan luas
daerah 24,17 KM2. Desa yang terdapat di Kecamatan Cigasong adalah
sebagai berikut:
Baribis
Batujaya
Cicenang
Cigasong
Karayunan
Kawunghilir
Kutamanggu
Simpeureum
Tajur
Tenjolayar
12. Kecamatan Sukahaji
Sukahaji adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Majalengka dengan luas
daerah 35,52 KM2. Desa yang terdapat di Kecamatan Sukahaji adalah
sebagai berikut:
Babakan Manjeti
Candrajaya
Cikalong
Laporan Akhir
Detail Engineering Design Backbone Fiber Optik
Kecamatan di Kabupaten Majalengka
MJL-DHKI-2015-LAK-UM-001-001-001
Halaman II-11
Cikeusik
Cikoneng
Ciomas
Jayi
Nanggewer
Padahanten
Palabuan
Salagedang
Sukahaji
Tanjungsari
13. Kecamatan Sindang
Sindang adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Majalengka dengan luas
daerah 23,97 KM2. Desa yang terdapat di Kecamatan Sindang adalah
sebagai berikut:
Bayureja
Garawastu
Gunungkuning
Indrakila
Pasirayu
Sangkanhurip
Sindang
14. Kecamatan Rajagaluh
Rajagaluh adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Majalengka dengan luas
daerah 34,37 KM2. Desa yang terdapat di Kecamatan Rajagaluh adalah
sebagai berikut:
Babakankareo
Cipinang
Cisetu
Kumbung
Pajajar
Payung
Rajagaluh Kidul
Rajagaluh Lor
Rajagaluh
Laporan Akhir
Detail Engineering Design Backbone Fiber Optik
Kecamatan di Kabupaten Majalengka
MJL-DHKI-2015-LAK-UM-001-001-001
Halaman II-12
Sadomas
Sindangpano
Singawada
Teja
15. Kecamatan Sindangwangi
Sindangwangi adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Majalengka dengan
luas daerah 31,76 KM2. Desa yang terdapat di Kecamatan Sindangwangi
adalah sebagai berikut:
Balagedog
Bantar Agung
Buahkapas
Jerukleueut
Lengkongkulon
Lengkongwetan
Leuwilaja
Padaherang
Sindangwangi
Ujungberung
16. Kecamatan Leuwimunding
Leuwimunding adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Majalengka dengan
luas daerah 32,46 KM2. Desa yang terdapat di Kecamatan Leuwimunding
adalah sebagai berikut:
Ciparay
Heuleut
Karangasem
Lame
Leuwikujang
Leuwimunding
Mindi
Mirat
Nanggerang
Parakan
Parungjaya
Patuanan
Laporan Akhir
Detail Engineering Design Backbone Fiber Optik
Kecamatan di Kabupaten Majalengka
MJL-DHKI-2015-LAK-UM-001-001-001
Halaman II-13
Rajawangi
Tanjungsari
Laporan Akhir
Detail Engineering Design Backbone Fiber Optik
Kecamatan di Kabupaten Majalengka
MJL-DHKI-2015-LAK-UM-001-001-001
Halaman II-14
Pinangraja
Sukaraja Kulon
Sukaraja Wetan
Surawangi
Sutawangi
19. Kecamatan Dawuan
Dawuan adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Majalengka dengan luas
daerah 23,80 KM2. Desa yang terdapat di Kecamatan Dawuan adalah
sebagai berikut:
Balida
Baturuyuk
Bojongcideres
Dawuan
Gandu
Genteng
Karanganyar
Mandapa
Pasirmalati
Salawana
Sinarjati
20. Kecamatan Kasokandel
Kasokandel adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Majalengka dengan
luas daerah 31,61 KM2. Desa yang terdapat di Kecamatan Kasokandel
adalah sebagai berikut:
Gandasari
Girimukti
Gunungsari
Jatimulya
Jatisawit
Kasokandel
Leuwikidang
Ranjikulon
Ranjiwetan
Wanajaya
Laporan Akhir
Detail Engineering Design Backbone Fiber Optik
Kecamatan di Kabupaten Majalengka
MJL-DHKI-2015-LAK-UM-001-001-001
Halaman II-15
MJL-DHKI-2015-LAK-UM-001-001-001
Halaman II-16
Pakubeureum
Palasah
Pasiripis
Sukakerta
Sukamulya
Sukawana
24. Kecamatan Jatitujuh
Jatitujuh adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Majalengka dengan luas
daerah 77,66 KM2. Desa yang terdapat di Kecamatan Jatitujuh adalah
sebagai berikut:
Babajurang
Biyawak
Jatiraga
Jatitengah
Jatitujuh
Pangkalanpari
Panongan
Panyingkiran
Pasindangan
Pilangsari
Putridalem
Randegan Kulon
Randegan Wetan
Sumber Kulon
Sumber Wetan
25. Kecamatan Ligung
Ligung adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Majalengka dengan luas
daerah 62,25 KM2. Desa yang terdapat di Kecamatan Ligung adalah sebagai
berikut:
Ampel
Bantarwaru
Beber
Beusi
Buntu
Laporan Akhir
Detail Engineering Design Backbone Fiber Optik
Kecamatan di Kabupaten Majalengka
MJL-DHKI-2015-LAK-UM-001-001-001
Halaman II-17
Cibogor
Gandawesi
Kedungkancana
Kertasari
Kodasari
Leuweunghapit
Leuwiliang Baru
Ligung Lor
Ligung
Majasari
Sukawera
Tegalaren
Wanasalam
26. Kecamatan Sumberjaya
Sumberjaya adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Majalengka dengan
luas daerah 32,73 KM2. Desa yang terdapat di Kecamatan Sumberjaya
adalah sebagai berikut:
Banjaran
Bongas Kulon
Bongas Wetan
Cidenok
Garawangi
Gelok Mulya
Loji Kobong
Pancaksuji
Paningkiran
Panjalin Kidul
Panjalin Lor
Parapatan
Rancaputat
Sepat
Sumberjaya
Laporan Akhir
Detail Engineering Design Backbone Fiber Optik
Kecamatan di Kabupaten Majalengka
MJL-DHKI-2015-LAK-UM-001-001-001
Halaman II-18
II.2
II.2.1
Morfologi
dataran
Kasokandel,
rendah
Panyingkiran,
yang
Dawuan,
meliputi
Kecamatan
Jatiwangi,
Kadipaten,
Sumberjaya,
Ligung,
sebelah
Selatan,
Kecamatan
Maja,
sebagian
Kecamatan
II.2.2
Laporan Akhir
Detail Engineering Design Backbone Fiber Optik
Kecamatan di Kabupaten Majalengka
MJL-DHKI-2015-LAK-UM-001-001-001
Halaman II-19
II.2.3
Iklim
Curah hujan tahunan rata-rata di Kabupaten Majalengka berkisar antara 2.400
mm - 3.800 mm/tahun dengan rata-rata hari hujan sebanyak 11 hari/bulan. Angin
pada umumnya bertiup dari arah Selatan dan tenggara, kecuali pada bulan April
sampai dengan Juli bertiup dari arah Barat Laut dengan kecepatan antara 3-6
knot (1 knot =1.285 m/jam).
Laporan Akhir
Detail Engineering Design Backbone Fiber Optik
Kecamatan di Kabupaten Majalengka
MJL-DHKI-2015-LAK-UM-001-001-001
Halaman III-1
BAB III
PENDEKATAN TEKNIS DAN METODOLOGI
III.1
Pendekatan Teknis
Laporan Akhir
Detail Engineering Design Backbone Fiber Optik
Kecamatan di Kabupaten Majalengka
MJL-DHKI-2015-LAK-UM-001-001-001
Halaman III-2
Cladding
Laporan Akhir
Detail Engineering Design Backbone Fiber Optik
Kecamatan di Kabupaten Majalengka
MJL-DHKI-2015-LAK-UM-001-001-001
Halaman III-3
jaraknya
sangat
jauh
atau
biasanya
dengan
alat-alat
atau
media
dari
jenis-jenis
yang
berbeda-beda
Laporan Akhir
Detail Engineering Design Backbone Fiber Optik
Kecamatan di Kabupaten Majalengka
MJL-DHKI-2015-LAK-UM-001-001-001
Halaman III-4
Sistem serat optik (fiber optic) sama dengan sistem kawat tembaga yang
digantikan serat optiknya
trasmitter
tempat dari mana informasi berasal yang kemudian menjalar ke jalur serat
optik (fiber optic). Transmittermenerima informasi getaran elektronik yang
disandikan yang datang dari kawat tembaga. Informasi ini kemudian di
proses dan diterjemahkan ke dalam getaran yang disandikan secara sama
pula. Sebuah Light Emitting Diode (LED) atau Injection Laser Diode
(ILD)bisa
dipakai
untuk
membangkitkan
getaran
cahaya.
Dengan
Laporan Akhir
Detail Engineering Design Backbone Fiber Optik
Kecamatan di Kabupaten Majalengka
MJL-DHKI-2015-LAK-UM-001-001-001
Halaman III-5
konstruksi untaian serat optic (fiber optic), pengiriman informasi melalui jalur
fiber dalam bentuk pulsa cahaya bisa terjadi.
Biasanya ada lima unsur yang membentuk konstruksi untaian serat optic
(fiber optic) atau kabel inti optik, pembungkus optik, satu bahan penyangga,
satu bahan penguat dan pembungkus luar.
Inti optik adalah unsur pembawa cahaya di pusat serat optic (fiber optic).
Biasannya dibuat dari kombinasi silicia dan germania yang menggelilingi inti
adalah pembungkus optik yang terbuat dari silica murni. Kombinasi inilah
yang memungkinkan hukum refleksi internal total bisa terjadi.
Perbedaan bahan yang digunakan dalam pembuatan inti dan pembungkus
menghasilkan sesuatu kepermukaan luar refleksi yang ekstrim pada titik
dimana mereka terpadu. Pulsa cahaya yang memasuki inti fiber memantul
ke inti atau tempat perpaduan pembungkus lalu tertinggal di dalam inti saat
mereka bergerak menyusuri jalur. Yang mengitari pembungkus adalah
bahan penyangga yang berfungsi untuk membantu melindungi inti dan
pembungkus dari kerusakan.
Bahan penguat yang mengelilingi penyangga menjaga supaya kabel tidak
melar jika ditarik. Pembungkus luar ditambahkan untuk perlindungan
terhadap gesekan, pelarut dan bahan perusak lainnya. Begitu pulsa cahaya
mencapaitujuannya informasi akan disalurkan ke dalam penerima optis.
Fungsi pokok penerima optis adalah untuk mendeteksi cahaya yang
diterima yang menyertainya dan mengubahnya menjadi sinyal dielektrik yang
memuat informasi yang dikandung cahaya diujung transmisi.
Informasi
Laporan Akhir
Detail Engineering Design Backbone Fiber Optik
Kecamatan di Kabupaten Majalengka
MJL-DHKI-2015-LAK-UM-001-001-001
Halaman III-6
1. Biaya
2. Kecepatan
3. Lingkungan
4. Ukuran
5. Konektivitas
Fiber to the-x (FTTx) adalah istilah umum untuk setiap arsitektur jaringan
broadband yang menggunakan serat optik untuk menggantikan seluruh atau
sebagian dari kabel metal lokal loop yang digunakan untuk telekomunikasi last
mile. Istilah umum berasal dari generalisasi beberapa konfigurasi penyebaran
fiber (FTTN, FTTC, FTTB, FTTH), semua dimulai dengan FTT tapi dibedakan
oleh huruf terakhir, yang digantikan oleh x pada generalisasi tersebut.
Metodologi topologi jaringan terbagi menjadi 3 yaitu Ring, Star dan Bus. Ketiga
jenis topologi ini memungkinkan diimplementasikan di Kabupaten Majalengka
yang memiliki luasan daerah yang tersebar sangat luas.
Masing-masing konsep topologi memiliki kekhasan dan kelebihan sendiri dan
bisa disesuaikan dengan kebutuhan dari pemilik pekerjaan dalam memilihnya.
A. Topologi Ring
Topologi ring adalah cara menghubungkan perangkat sehingga berbentuk
ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan
akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap
Laporan Akhir
Detail Engineering Design Backbone Fiber Optik
Kecamatan di Kabupaten Majalengka
MJL-DHKI-2015-LAK-UM-001-001-001
Halaman III-7
informasi
data
tersebut
digunakan
oleh
titik/node
yang
bersangkutan, jika ya maka token akan memberikan data yang diminta oleh
node untuk kemudian kembali berjalan ke titik/node berikutnya dalam
jaringan. Jika tidak maka token akan melewati titik/node sambil membawa
data menuju ke titik/node berikutnya. proses ini akan terus berlangsung
hingga sinyal data mencapi tujuannya.
Dengan cara kerja seperti ini maka kekuatan sinyal dalam aliran data dapat
terjaga. Kemampuan sinyal data dalam melakukan perjalanan disepanjang
lingkaran adalah hal yang sangat vital dalam Topologi ring.
Laporan Akhir
Detail Engineering Design Backbone Fiber Optik
Kecamatan di Kabupaten Majalengka
MJL-DHKI-2015-LAK-UM-001-001-001
Halaman III-8
Pada topologi ring, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik
mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan
mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam
secara bersamaan. Topologi ring digunakan dalam jaringuhkan saat
komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak.
B. Topologi Star
Pada topologi star terdapat perangkat pengendali yang berfungsi sebagai
pengatur dan pengendali komunikasi data. Sedangkan perangkat lain
terhubung dengan perangkat pengendali sehingga pengiriman data akan
melalui perangkat pengendali.
Pada topologi star sebuah terminal pusat bertindak sebagai pengatur dan
pengendali semua komunikasi yang terjadi. Terminal-terminal lainnya
melalukan komunikasi melalui terminal pusat ini. Terminal ini merupakan
tempat splitter dengan perbandingan 1:4, 1:16, 1:32, dst.
Pada topologi star bila terjadi kerusakan atau putusnya jalur pada satu
saluran akan memengaruhi koneksi pada station yang terpaut, berbeda
halnya dengan koneksi pada topologi ring dimana bila satu jalur terputus,
station tersebut masih bisa terkoneksi melallui jalur yang lain. Namun untuk
menjangakau wilayah kabupaten Majalengka yang sangat luas penggunaan
topologi star dapat diterapkan untuk menjangkau kawasan yang terpencil
atau jauh.
Laporan Akhir
Detail Engineering Design Backbone Fiber Optik
Kecamatan di Kabupaten Majalengka
MJL-DHKI-2015-LAK-UM-001-001-001
Halaman III-9
C. Topologi Bus
Topologi bus merupakan topologi yang cukup sederhana jika dibandingkan
dengan jenis topologi lainnya. Topologi ini umumnya difungsikan pada
instalasi jaringan berbasis fiber optic, selanjutnya digabungkan dengan
topologi star untuk menghubungkan client atau node.
Laporan Akhir
Detail Engineering Design Backbone Fiber Optik
Kecamatan di Kabupaten Majalengka
MJL-DHKI-2015-LAK-UM-001-001-001
Halaman III-10
No
Nama
Perangkat
Optical
Distribution
Gambar
Definisi
(contoh produk)
tempat
instalasi
Cabinet
sambungan
(ODC)
jaringan
splicing,
optik
maupun
Optical
ODF
(Optical
Distribution
Distribution
Frame (ODF)
shelf
pegangan
sebagai
kabel
tempat
(fiber)
dan
dilengkapi
organizer
melindungi
serta
fiber
mampu
elemen-elemen di
dalamnya.
Optical
Distribution
Point (ODP)
tempat
sambungan
jaringan
instalasi
optic
single-mode
Splitter
Splitter
adalah
tempat
Laporan Akhir
Detail Engineering Design Backbone Fiber Optik
Kecamatan di Kabupaten Majalengka
MJL-DHKI-2015-LAK-UM-001-001-001
Halaman III-11
No
Nama
Gambar
Definisi
Perangkat
(contoh produk)
Rosset
Optical
Roset
perangkat
merupakan
tempat
terminasi
atau
pig
tail
yang
Optical
Termination
Premisis
(OTP)
dipasang
pelanggan
sebagai
di
lokasi
yang
berfungsi
tempat
instalasi
menghubungkan
kabel
Optical
Termination
berfungsi
sebagai
Box (OTB)
maupun
pelanggan.
Laporan Akhir
Detail Engineering Design Backbone Fiber Optik
Kecamatan di Kabupaten Majalengka
di
sisi
MJL-DHKI-2015-LAK-UM-001-001-001
Halaman III-12
No
Nama
Perangkat
Optical Line
Terminal
(OLT)
Gambar
Definisi
Optical Line
(contoh produk)
Terminal
(OLT)
adalah
perangkat
yang
berfungsi
sebagai
awal
(start
point)
titik
dari
layanan
menggunakan
perangkat
Manage
Optical
Switch
ataupun
Optical
Gateway
sehingga
untuk
atau
Kelurahan
dapat
Optical
adalah
Network
Termination
(ONT)
perangkat
melakukan
yang
konversi
dari
terhubung
optical
roset,
ke
arah
sedangkan
ke
(PC/Note
Book)
gateway.
terhubung
terminal
atau
Interface
ke
optical
user
home
yang
roset
ke
terminal
user
Laporan Akhir
Detail Engineering Design Backbone Fiber Optik
Kecamatan di Kabupaten Majalengka
MJL-DHKI-2015-LAK-UM-001-001-001
Halaman III-13
No
Nama
Gambar
Definisi
Perangkat
(contoh produk)
10
Patchcord
(satu)
core
mempunyai
pelindung
serat sendiri dan dilengkapi 2
(dua) buah konektor pada kedua
ujungnya
11
Optical
Booster
Amplifier
membantu
penguatan
gelombang
pada
sinyal
panjang
gelombang
tertentu
(1310nm~1550nm),dapat
disesuaikan
dengan
kondisi
12
Optical
Network
Management
System
(software),
untuk
NMS
ini
dan
monitoring
pada
Laporan Akhir
Detail Engineering Design Backbone Fiber Optik
Kecamatan di Kabupaten Majalengka
MJL-DHKI-2015-LAK-UM-001-001-001
Halaman III-14
No
13
Nama
Gambar
Definisi
Perangkat
(contoh produk)
Fiber Optic
Monitoring
System
output,
loss
signal,
sistem
sehingga
banyak
kegunaannya
dalam
telekomunikasi
fiber
optik.
14
Optical
Protection
Switch
maka
secara
otomatis
akan
network
masih
terus
III.2
Metodologi
Laporan Akhir
Detail Engineering Design Backbone Fiber Optik
Kecamatan di Kabupaten Majalengka
MJL-DHKI-2015-LAK-UM-001-001-001
Halaman III-15
PENDAHULUAN
PENGUMPULAN
DATA
ANALISADAN
PERENCANAAN
PENYEMPURNAAN
DESAIN
Pekerjaan pendahuluan
2.
3.
4.
Pekerjaan penyempurnaan
Laporan Akhir
Detail Engineering Design Backbone Fiber Optik
Kecamatan di Kabupaten Majalengka
MJL-DHKI-2015-LAK-UM-001-001-001
Halaman III-16
Peraturan Peraturan
1. UU Nomor 6 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi
2. PP Nomor 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi
3. Perpres Nomor 96 Tahun 2014 tentang Rencana Pitalebar Indonesia
2104-2019
Laporan Akhir
Detail Engineering Design Backbone Fiber Optik
Kecamatan di Kabupaten Majalengka
MJL-DHKI-2015-LAK-UM-001-001-001
Halaman III-17
III.3
Panjang
Kabel
merupakan
langkah
pengumpulan
data
untuk
Laporan Akhir
Detail Engineering Design Backbone Fiber Optik
Kecamatan di Kabupaten Majalengka
MJL-DHKI-2015-LAK-UM-001-001-001
Halaman III-18
Laporan Akhir
Detail Engineering Design Backbone Fiber Optik
Kecamatan di Kabupaten Majalengka
MJL-DHKI-2015-LAK-UM-001-001-001
Halaman III-19
Laporan Akhir
Detail Engineering Design Backbone Fiber Optik
Kecamatan di Kabupaten Majalengka