Вы находитесь на странице: 1из 4

Tugas Mata Kuliah Organisasi dan Manajemen Perusahaan Industri

Analisis Organisasi

Unit Budaya Lampung

Disusun oleh:
Afna Okta Sekar Rima

18215015

Aliyah Sausan Huwel

18215040

Nafisah Nurul Hakim

18215045

SEKOLAH TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA


INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
BANDUNG
2016

Dimensi Structural
-

Formalisasi
Dalam Ubala, penggunaan dokumen tertulis dalam organisasi
dilaksanakan dalam penentuan agenda bulanan maupun tahun diawal
masa kepemimpinan,rancangan dana yang diperlukan oleh organisasi,
surat keputusan serta laporan pertanggung jawab di akhir masa
kepemimpinan. Selain itu, Ubala menggunakan sistem dimana setiap
acara-acara yang ada dalam agenda dibentuk sebuah panitia atau melalui
divisi untuk mewujudkannya. Panitia atau divisi tersebut memiliki
tanggung jawab untuk memastikan bahwa acara dapat berjalan.
Keberjalanan acara akan berlangsung melalui proposal yang berisi rincian
acara dan biaya yang diperlukan, kemudian setelah acara, panitia akan
membuat laporan pertanggung jawaban. Jadi, penggunan dokumen
tertulis dalam Ubala lebih fokus ke proposal acara dan biaya serta laporan
pertangggung jawaban.
Spesialisasi
Derajat pembagian kerja dapat dilihat dari stuktur organigram ini

Standardisasi
Dalam melakukan analisis terhadap cara kerja Ubala, kami menemukan
pola bahwa dalam pelaksanaan kegiatan di Ubala, diperlukan sebuah
proposal yang cukup jelas dan rinci mengenai biayanya yang akan
diberikan ke Ketua. Apabila telah mendapatkan persetujuan ketua,
proposal tersebut akan disalurkan ke Lembaga Kemahasiswaan. Apabila
Lembaga Kemahasiswaan menyetujui proposal dan dana diberikan, maka
kegiatan pun mulai dapat dilaksanakan. Selama kegiatan, peminjaman
ruangan ataupn fasilitas lain memerlukan surat izin yang akan diberikan
ke orang yang bersangkutan. Setelah kegiatan acara selesai, orang-orang
yang bertanggung jawab akan kegiatan tersebut pun akan membuat
laporan pertanggung jawaban dan memaparkannya di depan massa
Ubala.
Sentralisasi
Jenis keputusan yang boleh setiap tingkatan bergantung pada dampak
dari keputusan itu. Apabila dampak tersebut kecil dan hanya
memengaruhi tingkatan itu, maka keputusan dapat dibuat oleh mereka
dibawah sepengetahuan ketua. Namun, apabila dampak tersebut besar,

keputusan diambil berdasarkan hasil musyawarah mufakat dari forum


yang terdiri atas seluruh anggota Ubala. Contohnya, apabila divisi
akademik dan apresiasi ingin membuat tutor dimana tidak hanya diajari
materi tetapi anggotanya akan diuji mengenai materi itu karena dilihat
bahwa efek dari keputusan ini baik dan ada dalam ruang lingkup kerja
akademik maka keputusan boleh dibuat oleh divisi tersebut saja. Namun,
apabila divisi kaderisasi akan membuat sebuah kader penerimaan
mahasiswa baru maka dalam pemilihan ketua kader harus dilaksanakan
forum karena itu berdampak pada Ubala.
Hirarkiotoritas
Pada dasarnya, kekuasaan paling tertinggi berada di hasil musyawarah
mufakat yang disusul oleh ketua. Dibawah ketua, terdapat departemendepartemen yang dibagi berdasarkan karakteristik dari apa saja yang
dibutuhkan Ubala dimana departemen akan bertanggung jawab terhadap
ketua. Dalam departemen, terdapat divisi-divisi yang men-support tujuan
adanya departemen itu sendiri sehinggan mereka harus bertanggung
jawab kepadanya.
Kompleksitas Vertical dan Horizontal
Kompleksitas vertical : 3 tingkatan
Kompleksitas horizontal : terdapat 4 departemen (1 tingkatan sama) dan
11 divisi (1 tingkatan sama)
Profesionalisme
Pendidikan formal yang dimiliki oleh anggota organisasi adalah sebagai
mahasiswa Institute Teknologi Bandung, sementara pendidikan non formal
yang dimiliki oleh anggota adalah pengetahuan mengenai Lampung dan
Ubala itu sendiri yang didapat lewat kaderisasi.
Konfigurasi
Pembagian anggota dalam setiap divisi dilakukan melalui Open
Recruitment dimana setiap anggota dapat memilih divisi mana aja
berdasarkan yang paling dia mau hingga yang dia tidak mau. Kemudian,
dilakukan pembagian anggota tersebut berdasarkan kemampuan mereka
yang sesuai dengan divisinya atau tidak.

Dimensi Kontekstual
-

Lingkungan
Lingkungan yang memengaruhi Ubala adalah lembaga kemahasiswaan
dimana setiap proposal akan diberikan kepadanya sehingga keputusan
dapat bergantung pada LK terutama masalah dana. Selain itu, Ubala juga
dipengaruhi oleh KM ITB dan unit-unit lain terutama unit budaya karena
KM ITB adalah pusat dari kemahasiswaan di ITB dan kerja sama antara
unit budaya cukup dibutuhkan. Ubala juga di pengaruhi oleh organisasi
mahasiswa Lampung lain di luar ITB karena pada dasarnya Ubala
merupakan unit kebudayaan lampung dimana mereka memiliki tanggung
jawab kepada Lampung baik dalam merepresentasikan kebudayaannya
maupun dalam memajukannya.
Ukuran Organisasi
168 orang
Teknologi Organisasi

Teknologi yang digunakan dalam Ubala sendiri adalah alat komunikasi


berupa handphone terutama fitur Chatting seperti Line,Facebook dan lainlain. Karena tempat komunikasi ini diperlukan untuk rapat online ataupun
mempererat kekeluargaan anggotanya.

Вам также может понравиться