Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
RESUME TEKNIK
MEKANIKA DAN ELEMEN
MESIN
Julius Ronaldo Bethanov
1.Besaran Vektor
Vektor adalah jenis besaran yang mempunyai nilai dan arah. Besaran yang termasuk
besaran vektor antara lain perpindahan, gaya, kecepatan, percepatan, dan lain lain. Sebuah
vektor digambarkan sebagai sebuah ruas garis berarah yang mempunyai titik tangkap (titik
pangkal) sebagai tempat permulaan vektor itu bekerja. Panjang garis menunjukkan nilai
vektor dan arah panah menunjukkan arah vektor itu bekerja. Garis yang melalui vektor
tersebut dinamakan garis kerja.
Penulisan sebuah simbol besaran vektor dengan menggunakan huruf tegak dicetak tebal,
misalnya vektor AB ditulis AB. Selain itu, dapat pula dinyatakan dengan huruf miring dengan
tanda panah di atasnya :
Besar (nilai) sebuah vektor dinyatakan dengan huruf miring AB. Selain itu dapat pula
dituliskan dalam garis mutlak, yaitu dua garis tegak sejajar, pada kedua sisi notasi vektor,
misalnya, besarnya vektor AB = AB = |AB|.
Pada bidang datar, vektor mempunyai dua komponen yaitu pada sumbu x dan sumbu y,
tampak seperti pada gambar diatas. Sebuah vektor dapat saja mempunyai satu komponen bila
vektor tersebut berada pada salah satu sumbu x atau y. Komponen vektor adalah vektorvektor yang bekerja pada saat yang bersamaan sehingga menghasilkan satu vektor dengan
arah tertentu (resultan). Oleh karena vektor tergantung pada besar dan arah, maka vektor
tersebut dapat dipindahkan titik tangkapnya asal besar dan arahnya tetap.
Vektor satuan adalah vektor yang besar/harganya satu satuan; vektor yang telah diuraikan ke
sumbu x(i), sumbu y(j), dan sumbu z(k). Dikatakan vektor satuan karena besar vektor = |i| = |j|
= |k| = 1. Misalnya, vektor A mempunyai komponen sumbu x(Ax ), pada sumbu y(Ay ) dan
sumbu z(Az ), maka vektor A dapat ditulis dalam lambang vektor sebagai berikut.
A = Ax i + Ax j + Ax k
Panjang vektor A adalah :
2.Sistem Satuan
Suatu benda, dalam dipelajari secara kualitatif dan kuantitatif. Dalam fisika sendiri, sutau
benda dipelajari secara kuantitatif yang nantinya akan dinyatakan dalam bilangan atau satuan.
Untuk mempermudahkan dalam penganalisaan terhadap suatu benda, maka diperlukan suatu
besaran standar atau besaran umum yang nantinya akan digunakan secara umum oleh setiap
orang. Dan dalam menyatakan suatu besaran dalam suatu dimensi atau kondisi, maka perlu
aturan-aturan yang harus ditentukan. Sistem pengaturan ini disebut sistem satuan...
Dalam dunia fisika, ada 4 jenis sistem satuan, yakni:
->> Sistem Statis (besar dan kecil)
->> Sistem Dinamis (MKS dan CGS)
->> Sistem Inggris (Absolut dan teknik)
->> Sistem International (SI)
Wah, kok njilemet ya..???? Sebenarnya tidak, klo kita bisa membedakan antara satu dengan
yang lain. seperti orang harus tau perbedaan sebelum menyimpulkan kesamaan segala
sesuatu. Nah, Langsung ja....
Sistem Statis itu biasanya dipakai dalam penyimpulan terhadap suatu benda, namun sebelum
tau nilai besarnya secara angka.
Sistem Dinamis biasanya dipakai dalam suatu pernyataan yang membutuhkan penyamaan
persepsi terlebih dahulu dalam suatu soal atau permasalahan. Contoh, ketika da suatu soal,
atau suatu permasalahan yang sejak awal satuan massa adalah kilogram, maka untuk
selanjutnya gunakan yang sebanding dengan kilogram, yakni untuk panjang adalah meter,
untuk gaya adalah newton, untuk waktu adalah sekon/detik, yang kemudian dikenal dengan
sistem MKS. Begitu juga untuk massa digunakan satuan gram, maka untuk selanjutnya,
satuan yang digunakan adalah yang sebanding yakni untuk panjang adalah sentimeter, untuk
gaya adalah dyne, untuk waktu adalah sekon/detik, yang kemudian disebut sistem CGS.
Adapun jika ada yang berbeda atau tidak sebanding, maka harus diperlukan konversi antara
kedua satuan tersebut.
Sedangkan untuk sistem Inggris, ini sering digunakan dalam menyatakan suatu yang besar
(kuantitas besar) dan sering dipakai oleh orang teknik.
Untuk satuan internasional adalah satuan
yang telah disapakati dengan para ilmuwan
untuk digunakan dalam setiap menyatakan
besaran. Oleh karena itu, dalam pelajaran2
yang ada di tempat kita digunakan SI.
Tabelnya ini:
3.Hukum Newton
Hukum gerak Newton adalah tiga hukum fisika yang menjadi dasar mekanika klasik.
Hukum ini menggambarkan hubungan antara gaya yang bekerja pada suatu benda dan gerak
yang disebabkannya. Hukum ini telah dituliskan dengan pembahasaan yang berbeda-beda
selama hampir 3 abad, dan dapat dirangkum sebagai berikut:
Hukum Newton I
Jika resultan gaya pada suatu benda sama dengan nol maka benda yang mula-mula diam
akan terus diam, sedangkan benda yang mula-mula bergerak akan terus bergerak dengan
kecepatan tetap.
Sifat benda yang cenderung mempertahankan keadaan geraknya (diam atau bergerak) inilah
yang disebut sebagai kelembaman atau inersia (kemalasan). Oleh karena itu hukum I Newton
disebut juga dengan hukum kelembaman atau hukum inersia.
Hukum Newton II
Percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya yang bekerja pada suatu benda berbanding
lurus dengan resultan gaya, searah dengan resultan gaya, dan berbanding terbalik dengan
massa benda.
Satuan SI untuk gaya adalah newton (N), untuk massa dalam kg dan percepatan dalam m/s2.
Hukum Newton III
Jika A mengerjakan gaya pada B, maka B akan rengerjakan gaya pada A, yang
besarnya sama tetapi arahnya berlawanan.
atau
Untuk setiap aksi, ada suatu reaksi yang sama besar tetapi berlawanan arah
Berdasarkan gambar di atas menunjukkan bahwa arah vektor berat selalu tegak lurus ke
bawah.
Gaya Normal
Gaya normal (N) didefinisikan sebagar gaya yang bekerja pada benda, dan berasal dari
bidang tumpu. Arahnya selalu tegak lurus pada bidang tumpu.
Berdasarkan gambar di atas, menunjukkan bahwa arah gaya normal selalu tegak lurus bidang
tumpu
Gaya Gesekan
Gaya gesekan (f) termasuk gaya sentuh yang muncul jika permukaan dua benda bersentuhan
langsung secara fisik. Arah gaya berlawanan dengan kecenderungan arah gerak.
Ketika mendorong sebuah benda dan benda tidak bergerak, maka gaya gesekan pada benda
adalah gaya gesekan statis (fs) Tetapi jika bergerak, maka gaya gesekannya adalah gaya
gesekan kinetis (fs). Gaya gesekan statis mulai dari nol dan membesar sesuai dengan gaya
dorong yang diberikan sampai mencapai suatu nilai maksimum (fs maks). Sedangkan, gaya
gesekan kinetis selalu lebih kecil daripada gaya gesekan statis maksimum.
Gaya Tegangan Tali
Tegangan tali (T) adalah gaya tegang yang bekerja pada ujung-ujung tali karena tali tersebut
tegang.
Gaya Sentripetal
Gaya sentripetal (Fs) adalah gayayang bekerja pada benda yang bergerak melingkar. Arahnya
menuju pusat lingkaran.
4.Gaya
Pengertian Gaya
- gaya adalah suatu tarikan atau dorongan
- gaya adalah penyebab suatu benda menjadi bergerak, diam, berubah bentuk, dan berubah
arah
Pembagian gaya
Gaya dibagi menjadi 2, yaitu :
- gaya sentuh. Gaya sentuh adalah gaya yang bersentuhan langsung dengan benda. contoh :
gaya otot, gaya gesekan, gaya pegas, gaya angin, gaya mesin.
- gaya tak sentuh. Gaya tak sentuh adalah gaya yang tidak bersentuhan langsung dengan
benda. contoh : gaya gravitasi bumi, gaya listrik, gaya magnet.
Pada saat gaya sentuh berlangsung, terjadi 2 jenis gaya, yaitu :
- gaya gesekan, yaitu gaya yang sejajar dengan bidang sentuh, arahnya cenderung berlawanan
dengan arah gerak benda.
- gaya normal, yaitu gaya yang tegak lurus dengan bidang sentuh. contoh : gaya otot, gaya
gesekan, gaya pegas, gaya angin, gaya mesin.
yang ditimbulkan oleh gaya :
a. benda diam menjadi bergerak
b. benda bergerak menjadi diam
c. mengubah bentuk dan ukuran benda
d. mengubah arah gerak benda.
Alat ukur gaya adalah neraca pegas atau dinamometer.
satuan gaya yaitu :
- newton, merupakan Satuan Internasional (SI). Diambil dari nama Sir Isaac Newton, ilmuan
asal Inggris yang menemukan hukum tentang gerak dan hukum gravitasi.
- dyne (bukan SI).
Gaya termasuk besaran turunan, gaya merupakan besaran vektor karena memiliki arah dan
nilai (besar). Besaran vektor dapat digambarkan dengan diagram vektor.
Resultan
Resultan adalah gaya pengganti/jumlah gaya.
Resultan gaya adalah jumlah besar tiap-tiap gaya secara aljabar biasa.
Keseimbangan
Keseimbangan terjadi ketika resultan R = 0
- Keseimbangan yang terjadi pada benda yang diam disebut keseimbangan statis.
- Keseimbangan pada gaya-gaya yang mulanya bergerak, dan tetap bergerak lurus beraturan
setelah gaya-gaya seimbang bekerja disebut keseimbangan dinamis.
Mengapa pada saat kita naik pesawat kita tidak merasa sedang bergerak?
Karena pada pesawat terbang, gaya angkat ke atas sama dengan gaya berat pesawat yang
arahnya ke bawah. Adapun gaya dorong, gaya yang dihasilkan mesin seimbang dengan gaya
gesekan udara. Akibatnya, pesawat memiliki kecepatan tetap dan stabil sehingga penumpang
tidak merasakan sedang bergerak.
Gaya gesekan
Gaya gesekan yang merugikan :
- gaya gesekan antara mobil dan udara : dapat menguangi kecepatan mobil/menghambat laju
mobil.
- gaya gesekan antara mobil dan permukaan jalan : membuat ban mobil cepat gundul,
menghambat gerak mobil.
- gesekan antara air dan perahu : dapat menghambat gerak perahu.
- gesekan antara mesin mobil dan kopling : menimbulkan panas dan mesin mobil cepat aus.
- gesekan antara roda kereta api dengan rel : kereta api tidak dapat melaju dengan cepat.
Gaya gesekan yang menguntungkan :
- ban mobil dibuat bergerigi agar mobil tidak tergelincir ketika direm.
- penerjun payung : gesekan udara dapat memperlambat kelajuan jatuh parasut.
Gaya dan Massa :
Massa : Massa adalah jumlah zat yang terkandung dalam suatu benda.
Alat ukur massa adalah neraca. Massa termasuk besaran skalar karena tidak memiliki arah.
Berat : Berat adalah gaya gravitasi bumi yang bekerja pada benda. Lambang berat yaitu w
(weight).
Alat ukur berat adalah neraca pegas/dinamometer.
RUMUS
Resultan :
- Jika gaya nya searah, maka, F1 + F2 = F3 (dijumlahkan)
- Jika gaya nya berlawanan arah, maka F1 - F2 = F3 (dikurangi)
- Jika gaya nya tegak lurus, maka menggunakan rumus phytagoras
*jika arahnya ke kanan : +
jika arahnya ke kiri : jika arahnya ke atas : +
jika arahnya ke bawah : Berat, massa, gravitasi bumi :
*Berat = w
Massa = m
Gravitasi Bumi = g
Berat
w=mxg
Massa
m = w/g
Gravitasi Bumi
g = m/w
Pengertian Gaya
- gaya adalah suatu tarikan atau dorongan
- gaya adalah penyebab suatu benda menjadi bergerak, diam, berubah bentuk, dan berubah
arah
Pembagian gaya
Gaya dibagi menjadi 2, yaitu :
- gaya sentuh. Gaya sentuh adalah gaya yang bersentuhan langsung dengan benda. contoh :
gaya otot, gaya gesekan, gaya pegas, gaya angin, gaya mesin.
- gaya tak sentuh. Gaya tak sentuh adalah gaya yang tidak bersentuhan langsung dengan
benda. contoh : gaya gravitasi bumi, gaya listrik, gaya magnet.
Pada saat gaya sentuh berlangsung, terjadi 2 jenis gaya, yaitu :
- gaya gesekan, yaitu gaya yang sejajar dengan bidang sentuh, arahnya cenderung berlawanan
dengan arah gerak benda.
- gaya normal, yaitu gaya yang tegak lurus dengan bidang sentuh. contoh : gaya otot, gaya
gesekan, gaya pegas, gaya angin, gaya mesin.
yang ditimbulkan oleh gaya :
a. benda diam menjadi bergerak
b. benda bergerak menjadi diam
c. mengubah bentuk dan ukuran benda
d. mengubah arah gerak benda.
Alat ukur gaya adalah neraca pegas atau dinamometer.
satuan gaya yaitu :
- newton, merupakan Satuan Internasional (SI). Diambil dari nama Sir Isaac Newton, ilmuan
asal Inggris yang menemukan hukum tentang gerak dan hukum gravitasi.
- dyne (bukan SI).
Gaya termasuk besaran turunan, gaya merupakan besaran vektor karena memiliki arah dan
nilai (besar). Besaran vektor dapat digambarkan dengan diagram vektor.
Resultan
Resultan adalah gaya pengganti/jumlah gaya.
Resultan gaya adalah jumlah besar tiap-tiap gaya secara aljabar biasa.
Keseimbangan
Keseimbangan terjadi ketika resultan R = 0
- Keseimbangan yang terjadi pada benda yang diam disebut keseimbangan statis.
- Keseimbangan pada gaya-gaya yang mulanya bergerak, dan tetap bergerak lurus beraturan
setelah gaya-gaya seimbang bekerja disebut keseimbangan dinamis.
Mengapa pada saat kita naik pesawat kita tidak merasa sedang bergerak?
Karena pada pesawat terbang, gaya angkat ke atas sama dengan gaya berat pesawat yang
arahnya ke bawah. Adapun gaya dorong, gaya yang dihasilkan mesin seimbang dengan gaya
gesekan udara. Akibatnya, pesawat memiliki kecepatan tetap dan stabil sehingga penumpang
Berat
w=mxg
Massa
m = w/g
Gravitasi Bumi
g = m/w
Jenis-jenis tegangan
b. Regangan
Adapun regangan (strain) didefinisikan sebagai perbandingan antara pertambahan
panjang batang dengan panjang mula-mula dinyatakan:
e = L / L
dengan:
e =regangan
L = pertambahan panjang (m)
L = panjang mula-mula (m)
Regangan merupakan ukuran mengenai seberapa jauh batang tersebut berubah bentuk.
Tegangan diberikan pada materi dari arah luar, sedangkan regangan adalah tanggapan materi
terhadap tegangan.
Pada daerah elastis, besarnya tegangan berbanding lurus dengan regangan.
Perbandingan antara tegangan dan regangan benda tersebut disebut modulus elastisitas atau
modulus Young. Pengukuran modulus Young dapat dilakukan dengan menggunakan
gelombang akustik, karena kecepatan jalannya bergantung pada modulus Young. Secara
matematis dirumuskan:
E = /e
E = (FL) / (A.L)
dengan:
E = modulus Young (N/m2)
F = gaya (N)
L = panjang mula-mula (m)
L = pertambahan panjang (m)
A = luas penampang (m2)
Nilai modulus Young hanya bergantung pada jenis benda (komposisi benda), tidak
bergantung pada ukuran atau bentuk benda. Nilai modulus Young beberapa jenis bahan dapat
kalian lihat pada Tabel 3.1. Satuan SI untuk E adalah pascal (Pa) atau N/m2.
Bahan
Alumunium
70 x 109
Baja
200 x 109
Beton
20 x 109
struktur kuat. Semen yang diselipkan di antara bata hanya untuk menyebarkan beban agar
merata di seluruh permukaannya.
6.Momen
a. Momen Gaya
Momen gaya merupakan besaran yang dipengaruhi oleh gaya dan lengan. Besaran
yang dapat menyebabkan benda berotasi itulah yang dinamakan momen gaya atau torsi.
Benda dapat melakukan gerak rotasi karena adanya momen gaya. Momen gaya timbul akibat
gaya yang bekerja pada benda tidak tepat pada pusat massa.
Momen gaya merupakan besaran yang dapat
menyebabkan sebuah titik partikel berputar (berotasi).
Gambar dibawah menggambarkan seseorang sedang
mengencangkan sebuah baut pada tempatnya.
Contoh Momen Gaya
Agar orang tersebut dapat dengan mudah
mengencangkan baut tersebut dapat melakukan dua
cara yaitu :
Momen Gaya F
c. Momen Kopel
Seorang sopir bus selama menjalankan busnya sering memberikan kopel pada stir bus
agar jalannya bus dapat teratur. Apakah yang dimaksud kopel? Kopel adalah pasangan dua
buah gaya yang sama besar, sejajar dan berlawanan arah. Kopel penyebab sebuah benda
berotasi.
Keterangan :
a) gambar sebuah momen kopel
b) menunjukan bahwa momen kopel adalah besaran vektor
Momen kopel merupakan hasil kali vektor antara vektor gaya dan vektor lengan gaya.
Faksi = Freaksi
Untuk lebih jelasnya, perhatikan kejadian di bawah ini :
Dari gaya-gaya yang muncul pada sistem tersebut di atas, maka yang merupakan
pasangan gaya aksi dan reaksi adalah:
a. WB dan WB
b. N1 dan N2
Pada Hukum Newton ke 3 (Hukum III Newton) menyatakan bahwa aksi = reaksi
8. Tumpuan
Tumpuan ialah tempat perletakan konstruksi atau dukungan bagi konstruksi dalam
meneruskan gaya-gaya yang bekerja ke pondasi.
Dalam ilmu analisa struktur dikenal 3 jenis tumpuan yaitu tumpuan sendi, tumpuan
rol dan tumpuan jepit.
a. Tumpuan Sendi
Tumpuan sendi sering disebut juga sebagai tumpuan engsel, karena cara kerjanya
mirip dengan engsel. Tumpuan mampu memberikan reaksi gaya horizontal dan vertikal,
artinya tumpuan sendi dapat menahan gaya vertikal maupun gaya horizontal dan tidak dapat
menahan momen.
b. Tumpuan Rol
Tumpuan rol adalah tumpuan yang dapat bergeser kea rah horizontal sehingga
tumpuan ini tidak dapat menahan gaya horizontal. Pada tumpuan rol terdapat roda yang dapat
bergeser yang gunanya untuk mengakomodir pemuaian pada konstruksi sehingga konstruksi
tidak rusak. Tumpuan rol hanya mampu memberikan reaksi arah vertikal saja, artinya
tumpuan rol hanya bias menahan gaya secara vertikal saja dan tidak bias menahan gaya
horizontal dan momen.
c. Tumpuan Jepit
Tumpuan jepit ialah merupakan tumpuan berupa balok yang terjepit pada tiang atau
kolom. Pada tumpuan ini mampu memberikan reaksi terhadap gaya vertikal, horizontal
bahkan mampu memberikan reaksi terhadap putaran momen.