SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENGELOLAAN SAMPAH DI DESA MARGA MULYA

KECAMATAN PASIR JAMBU KABUPATEN BANDUNG

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Stase Community, Family and Gerontik
Program Profesi Ners

Disusun Oleh :
PPN XV

PROGRAM STUDI PROFESI NERS ANGKATAN XV

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMMANUEL
BANDUNG
2016

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENGELOLAAN SAMPAH

Pokok bahasan

: PHBS Lingkungan

Subpokok Bahasan : Sampah

Topik

: Pengelolaan sampah

Sasaran

: Masyarakat Desa Marga Mulya

Tempat

: RW 14

Tanggal/Waktu

: Agustus 2016

Penyaji

: Mahasiswa PPN XV STIK Immanuel Bandung

A. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 1x60 menit, masyarakat mampu
memahami tentang Pengelolaan sampah di Desa Marga Mulya

2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

Setelah mendapatkan penyuluhan pengelolaan sampah, peserta mampu :
a.
b.
c.
d.
e.

Menjelaskan Pengertian sampah

Menebutkan Jenis-Jenis Sampah
Menjelaskan Bahaya Sampah
Menyebutkan Pemanfaat Sampah
Menyebutkan Tata Cara Penanggulangan Sampah

B. Metode dan Media

1. Flipchart
2. Leaflet
3. Ceramah dan Tanya jawab

C. Kegiatan
NO

KOMUNIKATOR

KOMUNIKAN

WAKTU

Pre Interaksi
1

Memberi salam dan memperkenalkan

Menjawab salam

diri
Menjelaskan tujuan penyuluhan dan

Mendengarkan

tema penyuluhan
Isi
3

Menjelaskan

10 menit
materi

penyuluhan

Mendengarkan

mengenai Pengertian sampah, JenisJenis

Sampah,

Bahaya

Sampah,

Pemanfaat Sampah dan Tata Cara

40 menit

Pemusnahan Sampah

Memberikan

kepada

Mengajukan

tentang

pertanyaan

Memberikan pertanyaan akhir sebagai

Menjawab

komunikan
5

kesempatan
untuk

bertanya

materi yang disampaikan

Penutup

evaluasi
Menyimpulkan

bersama-sama

kegiatan penyuluhan

hasil

Mendengarkan

10 menit

Menutup penyuluhan dan mengucapkan

Menjawab salam

salam
D. Evaluasi
-

Prosedur : post test

Jenis tes : pertanyaan secara lisan

Butir soal : 5 soal

1.
2.
3.
4.
5.

Pengertian sampah
Jenis-Jenis Sampah(min2)
Bahaya Sampah(min2)
Pemanfaat Sampah
Tata Cara Pemusnahan Sampah (min2)

E. Materi

MATERI PENYULUHAN
PENGELOLAAN SAMPAH
1.

PENGERTIAN
Menurut Word Healt Organizasion ( WHO ) Sampah adalah suatu
yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenagi, atau sesuatu
yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia, tidak terjadi
dengan sendirinya dan sumber hasil aktivitas manusia maupun
alam yang belum memiliki nilai ekonomis.

2.

JENIS-JENIS SAMPAH (Artiningsih, 2008)

1) Sampah Anorganik/kering
Contoh : logam, besi, kaleng , plastik, karet, botol, dll yang
tidak dapat mengalami pembusukan secara alami.
2) Sampah ornganik/basah
Contoh : sisa sayuran, sisa makanan, dll yang dapat mengalami
pembuskkan secara alami
3) Sampah berbahaya
Contoh : Baterei, botol racun nyamuk, jarum suntik bekas, dll.
3.

BAHAYA SAMPAH (Artiningsih, 2008)

Fakta Mengenai Sampah Plastik
1) Sampah plastik atau benda-benda yang mengandung plastik (tas
kresek, kantong plastik, bungkus permen, kemasan styrofoam
atau gabus) jika dibuang begitu saja kedalam tanah, baru akan
hancur dalam waktu sekitar 200 hingga 400 tahun
2) Membakar sampah plastik sama saja menambahkan racun yang
sangat berbahaya pada udara yang setiap saat kita hirup karena
asap hasil pembakaran tersebut mengandung racun kimia yang
bisa menyebabkan antara lain penyakit pada saluran pernafasan,
kanker paru-paru, dll
3) Sisa makanan yang terbungkus rapat dalam kemasan plastik,
setelah 10 tahun berada didalam timbunan sampah, jika
pembungkusnya dibuka kembali, maka bentuknya masih tetap
sama karena plastik pembungkusnya menghambat proses
pembusukan yang seharusnnya terjadi. Jangan Membakar
Sampah

Plastik. Membakar plastik menyebabkan zat-zat

beracun dari sampah itu akan terlepas menuju atmosfer dan

tentu saja akan masuk ke udara yang kita hirup. Menghirup
polusi udara seperti ini akan menyebabkan dampak negatif yang
serius pada kesehatan termasuk melemahnya kekebalan tubuh
dan kanker paru-paru.
4. BAHAYA SAMPAH (Artiningsih, 2008)
1) Pencemaran Lingkungan

o Sampah dari berbagai sumber dapat mencemari lingkungan

baik lingkungan darat, udara maupun perairan pencemaran
darat yang dapat ditimbulkan oleh sampah misalnya ditinjau
dari

segi

kesehatan

menyebarnya

bibit

sebagai

penyakit,

tempat
sedangkan

bersarang

dan

ditinjau

dari

keindahan tentu saja menurunnya estetika (tidak sedap

dipandang)
o Macam-macam pencemaran udara yang ditimbulkannya
misalnya mengeluarkan bau yang tidak sedap, debu gas-gas
beracun.

Pembakaran

sampah

dapat

meningkatkan

karbonmonoksida, karbondioksida, nitrogemonoksida, gas

belrang, amoniak dan asap di udara
o Macam-macam pencemaran perairan yang ditimbulkan oleh
sampah misalnya terjadi perubahan warna dan bau pada air
sungai, penyebaran bahan kimia dan mikroorganisme yang
terbawa air hujan dan meresapnya bahan-bahan berbahaya
sehingga mencemari sumur dan sumber air
2) Penyebab Penyakit
Tempat-tempat penumbukan sampah merupakan lingkungan
yang baik bagi hewan penyebar penyakit misalnya lalat,
nyamuk, tikus dan bakteri patogen. Adanya hewan-hewan
penyebar penyakit tersebut mudah tersebar dan menjalar ke
lingkungan sekitar. Penyakit-penyakit itu misalnya kolera,
disentri, tipus, diare dan malaria
3) Penyumbatan Saluran Air dan Banjir
Sampah jalanan dan rumah tangga sering bertaburan dan tingkat
turun hujan akan terbawa ke got sungai akibatnya sungai
tersumbat dan timbul banjir. Selanjutnya timbul banjir dapat
menyebarkan penyakit banyak got dimusim hujan menjadi
mampet karena penduduk membuang sampah disembarang
tempat.

4) Dampak Sosial Terhadap Masyarakat

o Kerukunan
Permasalahan sampah dapat berkaitan
kerukanan

atau

sebaliknya

justru

dengan

dapat

nilai

menambah

kerukunan. Orang yang sering membuang sampah disekitar

tempat

tinggal

dan

mencemari

lingkungan

dapat

menimbulkan ketidaksenangan tentangganya. Hal demikian

dapat menimbulkan keretakan hubungan antara tetangga.
Kondisi yang demikan perlu diubah agar terjadi hal yang
sebaliknya yakni dapat semakin meningkat kerukunan
o Keasanggupan
Setiap warga hendaknya memiliki kesanggupan untuk
menempatkan sampah pada tempatnya, memisahkan sampah
yang terurai dan yang tidak terurai, menjaga kebersihan
lingkungannya dan tidak mebuang sampah yang tergolong
racun dan berbahaya kesembarang tempat. Pekerjaan tersebut
bukanlah pekerjaan yang sulit dilakukan, juga bukan
merupakan pekerjaan yang mustahil untuk dilakukan, maka
yang dipentingkan adalah kesadaran dan kesanggupan
5) Dampak Sampah Terhadap Keadaan Sosial Ekonomi
Sampah yang kurang baik akan membentuk lingkungan yang
kurang menyenangkan bagi masyarakat, bau yang tidak sedap
dan pemandangan

yang buruk karena sampah bertebaran

dimana-mana. Hal ini memberikan dampak negatif terhadap

keparawisataan.

Pengolahan

sampah

tidak

memadai

menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan masyarakat. Hal

penting disini adalah meningkatnya pembiayaan-pembiayaan
secara tidak langsung dan tidak langsung
5.

PEMANFAAT SAMPAH (Artiningsih, 2008)

Daur ulang adalah salah satu strategi pengolahan sampah padat
yang terdiri atas kegatan pemilahan, pengumpulan, pemprosesan,
pendisitribusian dan pembuatan produk atau material bekas pakai
Material yang dapat didaur ulang\

a. Sampah basah
b. Sampah kering
c. Sampah kertas
6.

: kompos dan makanan ternak

: dipakai kembali dan daur ulang
: daur ulang

TATA CARA PEMUSNAHAN SAMPAH (Artiningsih, 2008)

Beberapa cara pemusnahan sampah yang dapat dilakukan secara
sederhana sebagai berikut :
a) Penumpukan
Dengan metode ini sebenarnya sampah tidak dimusnahkan
secara langsung namun dibiarkan membusuk menjadi bahan
organik. Metode penumpukan bersifat murah, sederhana tetapi
menimbulkan resiko karena berjangkitnya penyakit menular ,
menyebabkan pencemaran, terutama bau, kotoran dan sumber
penyakit dana badan-badan air
b) Pengkomposan
Cara pengkomposan merupakan cara sederhana dana dapat
mengahasilkan pupuk yang mempunyai nilai ekonomi
c) Pembakaran
Metode ini dapat dilakukan hanya untuk sampah yang dapat
dibakar habis. Harus diusahakan jauh dari permukiman untuk
mneghindari pencemaran asap, bau dan kebakaran
d) Sanitary Landfill
Metode ini hampir dengan penumpukan, tetapi cekungan yang
telah penuh terisi sampah ditutupi tanah, namun cara ini
memerlukan areal khusus yang sangat luas