Вы находитесь на странице: 1из 36

UNTUK KALANGAN SENDIRI

BULETIN PENGAJARAN

PESAN AKHIR ZAMAN

M E M P E R S I A P K A N J A L A N B A G I K E D ATA N G A N T U H A N
DAFTAR ISI
Memahami Tanda Bulan Darah
...................................... Hal 1
Seruan Kedatangan Tuhan Dari
Seluruh Dunia ................. Hal 1
Kesalahan Lima Gadis Bodoh
...................................... Hal 5
Kapan Hari Raya Pondok Daun 2016?
...................................... Hal 7
Nubuat Tribulasi ............. Hal 8
Te r s i n g k a p n y a D o s a E f r a i m
.......................................... Hal 11
Nubuat Runtuhnya Kota Damaskus
........................................... Hal 13
Jewish Roots or Jesus Roots?
.......................................... Hal 15
Berhala-berhala Dalam Gereja
.......................................... Hal 17
Waspada Barang-Barang Kebencian
.......................................... Hal 18
Waspada Dengan Ziarah-Ziarah
.......................................... Hal 19
Berhala-Berhala Kharismatik
.......................................... Hal 21
Pelajaran Tentang Perjanjian Garam
........................................... Hal 25
Prinsip Alkitab Tentang Persembahan
......................................... Hal 27
Perumpamaan Jerat Mamon
........................................... Hal 28
Hujan Akhir di Seluruh Dunia
........................................... Hal 32
Mengobarkan Kebangunan Terakhir
.......................................... Hal 35
Surat Terbuka ..................... Hal 36

ara pengamat di seluruh dunia


menanti momentum dahsyat
Bulan Darah terakhir dari
rangkaian Tetrad Blood Moon 2014
- 2015 yang puncaknya berakhir di
28 September 2015. Dan peristiwaperistiwa profetik pun terjadi dimulai
pada hari terjadinya Matahari
Gelap (gerhana parsial) menjelang
senja pada hari itu yaitu tepat
memasuki Hari Raya Sangkakala
(Rosh Hashanah) 13 September
2015 pecah kerusuhan di Bukit Bait
Suci (Temple Mount) di Yerusalem.
Kerusuhan itu berupa bentrokan
antara polisi Israel yang mencoba
membubarkan blokade oleh warga
Arab Palestina yang memblokir warga
Yahudi yang akan merayakan Hari
Raya Rosh Hashanah agar tidak
memasuki komplek Bukit Bait Suci
(Temple Mount), dimana kompleks
itu juga merupakan halaman masjid
... Bersambung hal 2

SERUAN
KEDATANGAN TUHAN
DI SELURUH DUNIA

REDAKSI
Penerbit:
House of Revelation
Penanggung Jawab:
Abram Thio
Pimpinan Redaksi:
Paulus Setiawan Ng, SE
Staff Redaksi:
Ady Yohanes
Sonya Grecila S, drg
Shanty Widjaja, SE
Setting & Layout:
Christian Wibawa, S.Kom
Distribusi:
Robi Dwianto S, drg
0818 0826 4351
Dony Wiganda, ST
0853 1198 2911
Alamat Redaksi:
Jl. S. Parman Kav 3
Grogol - Jakarta Barat
Telp: 0821 2275 6290
E-mail:
paz@horev.org
Website:
www.pesanakhirzaman.com
Facebook:
https://facebook.com/pazbook

MEMAHAMI TANDA
BULAN DARAH

ahun 2015 lalu seluruh umat


Tuhan benar-benar telah
diperingatkan untuk bangun
dari tidur secara rohani dan
mempersiapkan diri menghadapi
Kedatangan-Nya. Mulai dari bunyi
misterius di langit, yang terdengar
seperti terompet atau sangkakala
hingga tanda-tanda dari benda-benda
langit telah ditunjukkan sebagai
peringatan bagi orang percaya di
seluruh dunia.

Suara misterius seperti terompet yang


terdengar di langit, pernah direkam
dan dilaporkan terjadi pada 2008 di
Belarus - Eropa Timur dan pada 2011
di Kiev - Ukraina serta di British
Columbia - Kanada pada 2013.
Namun di Tahun 2015 suara gemuruh
yang mirip bunyi sangkakala atau
terompet kembali terdengar di
berbagai tempat lain di seluruh dunia.
Pada tanggal 25 Maret 2015 terjadi
di Oklahoma - AS, kemudian 4 April
2015 terjadi di Jerman, dan 25 April
2015 di Saskatchewan - Kanada.
Bulan berikutnya 5 Mei 2015 terjadi
di Kentucky - AS, dan di Kanada pada

7 Mei 2015, juga pada 24 Mei 2015


di Hongaria - Eropa Timur. Bulan Juni
mulai dilaporkan di Asia, 4 Juni 2015
Bantangas - Filipina dan 13 Juni 2015
di Sabah - Malaysia. Di Indonesia
sendiri pernah beredar kabar hal
serupa terjadi di bulan Mei dan
September 2015, hanya sayangnya
tidak terdapat rekaman video atau
sumber berita yang cukup jelas.
(Sumber:http://allnewspipeline.com/
Sky_Trumpets_Begin_Again_in_20
15.php)
... Bersambung hal 4

DISCLAIMER
PESAN AKHIR ZAMAN adalah buletin
pengajaran untuk kalangan sendiri, tidak
ditujukan bagi masyarakat umum.
Semua konten materi (isi) dalam buletin
ini bersifat keyakinan pengajaran sesuai
pemahaman dari House of Revelation
terhadap ajaran Alkitab Perjanjian Lama
dan Perjanjian Baru. Setiap pembaca
buletin ini harus sadar bahwa isi buletin
ini semata-mata bersifat memberi
informasi.
Peringatan: Pembaca di luar jemaat
kami yang memperoleh buletin ini dari
manapun, silakan abaikan atau buang
buletin ini. Bila Anda berhasrat
membaca buletin ini, Anda setuju untuk
memaklumi isinya tidak bermaksud
menyerang siapapun, karena hanya
dipersiapkan bagi jemaat sendiri.

WASPADA TERHADAP
SEGALA BERHALA

alah satu penghalang orang


percaya masuk Pengangkatan
adalah terlibat dengan berhalaberhala. Rasul Paulus telah
memperingatkan bahwa orang-orang
yang terlibat dengan berhala-berhala
tidak akan mendapat bagian dalam
Kerajaan Allah (1 Kor 6:9-10).

Jemaat harus waspada terhadap


segala bentuk berhala. Sebab banyak
orang tidak sadar berhala-berhala
bentuk baru telah masuk ke dalam
kehidupan gereja-Nya. Dan menjelang
kedatangan-Nya, Tuhan mau kita
semua dimurnikan dari segala macam
bentuk berhala-berhala.

Peringatan Tuhan begitu keras dan


tegas, agar jemaat diajar menjauhi
patung-patung, tempat-tempat
keramat, simbol-simbol dan segala
bentuk pemujaan kepada manusia,
pemujaan kepada mamon, hingga
benda-benda sakramen. Baca artikelartikel berikut:
- BERHALA DALAM GEREJA
........................................

halaman 17

- WASPADA ZIARAH-ZIARAH
........................................

halaman 19

- BERHALA-BERHALA KHARISMATIK
........................................

halaman 21

PESAN AKHIR ZAMAN - EDISI 2016

Lebih jauh di kitab Amos dijelaskan bahwa


tanda Matahari Gelap adalah tanda
perkabungan atau ratapan. Suatu hari yang
pahit pedih bahkan disebutkan perkabungan
karena kematian :
Pada hari itu akan terjadi, demikianlah firman
Tuhan ALLAH, Aku akan membuat matahari
terbenam di siang hari dan membuat bumi
gelap pada hari cerah. Aku akan mengubah
perayaan-perayaanmu menjadi perkabungan,
dan segala nyanyianmu menjadi ratapan.
Aku akan mengenakan kain kabung pada setiap
pinggang dan menjadikan gundul setiap kepala.
Aku akan membuatnya sebagai perkabungan
karena kematian anak tunggal, sehingga
akhirnya menjadi seperti hari yang pahit pedih.
( Amos 8:9-10 )

Al-Aqsa dan Haram Al-Sharif (Dome of


Rock). Kerusuhan itu terus terjadi dan meluas
hingga melewati Hari Raya Pendamaian dan
Hari Raya Pondok Daun dimana peristiwa
Bulan Darah terjadi. Sampai tulisan ini
diturunkan kerusuhan di Yudea belum surut,
bahkan ISIS telah mengirim pesan berbahasa
Ibrani lewat sosial media, bahwa mereka akan
datang ke Israel untuk membantai orang Yahudi.
Apa sebenarnya makna Tanda Matahari
Gelap dan Bulan Darah atau Blood
Moon secara biblikal? Alkitab menyebutkan
beberapa ayat tentang tanda berpasangan
antara Matahari menjadi gelap dan Bulan yang
menjadi darah (merah) atau tidak bercahaya,
diantaranya :
Matahari akan berubah menjadi gelap gulita
dan bulan menjadi darah sebelum datangnya
hari TUHAN yang hebat dan dahsyat itu.
( Yoel 2:31 )
Matahari akan berubah menjadi gelap gulita
dan bulan menjadi darah sebelum datangnya
hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu.
( Kisah 2:20 )
Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu
membuka meterai yang keenam,
sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang
dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan
karung rambut dan bulan menjadi merah
seluruhnya bagaikan darah.
Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke
atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan
buah-buahnya yang mentah, apabila ia
digoncang angin yang kencang.
( Wahyu 6:12-13 )

Mari kita mempelajarinya dari Alkitab dan juga


mengamati dari peristiwa yang terjadi di tengahtengah bangsa Israel saat ini.

DI BALIK MISTERI
BULAN DARAH
Pada mulanya kami menganggap bahwa tanda
Bulan Darah (Yoel 2:31) atau Bulan Tidak
Bercahaya (Mat 24:29) sebagai tanda
petunjuk langsung momentum Kedatangan
Tuhan karena terjadi pada Hari Raya Pondok
Daun yang merupakan bayangan dari Hari
Kedatangan-Nya. Inilah kekeliruan kami dan
beberapa pengamat lain di seluruh dunia.
Ternyata makna sebenarnya dari Bulan
Darah dan juga Matahari Gelap adalah
perkabungan atau dukacita terkait masa
kesusahan yang besar atau Great
Tribulation yang akan terjadi di tanah Israel,
sebelum Kedatangan Tuhan. Perhatikan
disini, jangan disalahartikan bahwa tanda ini
tidak menunjuk kepada Kedatangan Tuhan,
tanda ini tetap menunjukkan kepada
Kedatangan-Nya, hanya ada hal-hal yang harus
terjadi lebih dahulu sebelum semua itu digenapi.
Tanda kegelapan di langit adalah tanda
perkabungan atau tanda suatu malapetaka,
kita bisa mengerti dari beberapa ayat dalam
Alkitab seperti disebutkan oleh Yeremia bahwa
ada waktunya langit gelap dan bumi berkabung.
Karena hal ini bumi akan berkabung, dan
langit di atas akan menjadi gelap, sebab
Aku telah mengatakannya, Aku telah
merancangnya, Aku tidak akan menyesalinya
dan tidak akan mundur dari pada itu.
( Yeremia 4:28 )

Ternyata Matahari Gelap dan Bulan Darah


adalah suatu tanda sebelum datangnya Hari
Tuhan yang hebat dan dahsyat. Jadi tanda
langit ini adalah sesuatu yang harus terjadi
lebih dahulu sebelum Kedatangan Tuhan.
Bahkan di Wahyu 6 sangat jelas disebutkan
harus terjadi dulu bintang-bintang berjatuhan
bagai pohon ara yaitu lambang bangsa Israel
menggugurkan buah-buah yang mentah yaitu
orang-orang yang mati sebelum saatnya
(dibunuh).

Apa yang disebutkan di kitab Yesaya lebih jelas


lagi, bahwa langit menjadi gelap atau kelam
adalah sama dengan tanda perkabungan,
kegelapan di langit itu seumpama kain kabung
yang menyelimuti orang yang berduka.

Aku mengenakan pakaian kelam kepada langit


dan menyelimutinya dengan kain kabung.
( Yesaya 50:3 )

Apa yang dicatat oleh Amos di pasal ini begitu


j e l a s m e n g u n g k a p k a n b a h w a ta n d a
perkabungan tersebut akan terjadi pada harihari perayaan Yahudi. Tanda Matahari Gelap
dan Bulan Darah di sepanjang 2014-2015
memang semuanya terjadi di hari-hari raya
Yahudi, dan itu adalah tanda perkabungan,
tanda ratapan karena datangnya kesusahan
besar atau Great Tribulation yang akan
membawa korban jiwa (kematian) di Israel.

TANDA PERKABUNGAN
DAN DARAH
Dalam sejarah memang tanda Bulan Darah
yang satu rangkaian dalam Tetrad Blood
Moon (Bulan Darah Kembar Empat) ini
selalu menunjukkan momentum masa
kesusahan atau bahkan pertumpahan darah
bagi bangsa Yahudi, baik akibat aniaya maupun
oleh karena peperangan di sepanjang sejarah
bangsa Yahudi modern.
Sebagai contoh, sebelum ini pada 1967-1968
terjadi juga peristiwa Tetrad Blood Moon.
Walaupun tidak disertai dengan tanda
Matahari Gelap, peristiwa Bulan Darah
Kembar Empat pada waktu itu juga terbukti
sebagai momentum masa kesesakan bagi
bangsa Yahudi yang berakhir dengan perang
yang memakan tidak sedikit korban jiwa. Pada
hari-hari itu orang-orang di Israel juga
mengalami teror yang dilakukan oleh orangorang Arab dari Organisasi Pembebasan
Palestina (PLO). Orang-orang Arab yang
berada di wilayah Yudea (wilayah Tepi Barat
sungai Yordan yang pada saat itu masih dalam
kekuasaan Kerajaan Yordania) terus melakukan
serangan sporadis ke warga Yahudi di Israel.
Sementara teror terus terjadi di dalam negeri
hingga berjatuhan korban dari warga sipil
bahkan tentara, terjadi juga ancaman dan
provokasi dari negara-negara sekitar, akhirnya
perang pecah dan menelan banyak korban
jiwa. Memang di peristiwa Perang Enam
Hari pada Tahun 1967 itu Israel berhasil
merebut Yerusalem dan Yudea dan wilayahwilayah strategis lain, namun korban jiwa tidak
terelakkan. Banyak korban tewas dipihak Israel
maupun dari bangsa-bangsa Arab di sekeliling
mereka.
Begitu juga pada Tetrad Blood Moon yang
terjadi antara 1949-1950. Pada periode itu
memang bangsa Israel tengah menghadapi

PESAN AKHIR ZAMAN - EDISI 2016

Perang Kemerdekaan. Sehari setelah David


Ben Gurion pada 14 Mei 1948 mendeklarasikan
kemerdekaan Israel, pecah perang antara
bangsa yang baru lahir kembali ini dengan
negara-negara Arab sekelilingnya. Perang baru
selesai setelah PBB mengakui Israel sebagai
negara merdeka pada 1949. Perang ini
menelan ribuan korban jiwa baik di pihak
bangsa Israel maupun dari bangsa-bangsa
Arab sekeliling mereka.
Peristiwa Tetrad Blood Moon di abad-abad
terdahulu juga menunjukkan masa susah dan
sengsara orang-orang Yahudi sepanjang
sejarah. Seperti yang terjadi pada Tahun 14931494 dimana orang-orang Yahudi di Spanyol
diultimatum dan diusir keluar dari negeri itu.
Pendek kata tanda Tetrad Blood Moon
adalah petunjuk masa kesusahan orang-orang
Israel.
Apalagi ketika tanda Bulan Darah ini datang
bersamaan dengan tanda Matahari Gelap,
kitab Yoel menggambarkan sangat jelas apa
yang datang bersamaan dengan peristiwa
profetik kegelapan pada benda-benda langit
ini.
Mereka menyerbu ke dalam kota, mereka
berlari ke atas tembok, mereka memanjat ke
dalam rumah-rumah, mereka masuk melalui
jendela-jendela seperti pencuri. Di depannya
bumi gemetar, langit bergoncang; matahari dan
bulan menjadi gelap, dan bintang-bintang
menghilangkan cahayanya.
( Yoel 2:9-10 )
Yang digambarkan datang bersama dengan
tanda kegelapan ini adalah serangan atau
serbuan musuh ke Sion yaitu Yerusalem.
Perhatikan Yoel 2:1, begitu Sangkakala ditiup
di Sion artinya ketika Hari Raya Sangkakala
dimulai maka kerusuhan itu datang persis
seperti apa yang terjadi di Yerusalem pada 13
September 2015 lalu.

BINTANG-BINTANG
BERJATUHAN
Di Wahyu 6:12-13 disebutkan ketika peristiwa
Bulan Darah terjadi, bintang-bintang di
langit akan berjatuhan ke atas bumi, tentu
yang dimaksud bintang-bintang disini bukan
benda-benda angkasa semacam matahari yang
akan berjatuhan atau menabrak bumi, tetapi
yang dimaksud adalah anak cucu Abraham
yakni orang-orang Israel yang selalu disebut
seperti bintang-bintang di langit (Ulangan 1:10)
akan berjatuhan ke bumi. Sejalan dengan
apa yang disampaikan sebelumnya, ini tentang
masa kesusahan Yakub yang membawa korban
jiwa terbunuhnya orang-orang Yahudi dalam
masa kesesakan mereka.
Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu
membuka meterai yang keenam...
matahari menjadi hitam bagaikan karung
rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya
bagaikan darah. Dan bintang-bintang di langit
berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara
menggugurkan buah-buahnya yang mentah
(untimely figs - KJV)*,
apabila ia digoncang angin yang kencang.
( Wahyu 6:12-13 )
*=buah ara yang masak sebelum waktunya

Lebih jauh dijelaskan pada ayat itu bintangbintang berjatuhan itu seperti pohon ara
menggugurkan buah-buahnya yang mentah,
apabila digoncang angin yang kencang.
Disini lebih jelas lagi bagi kita, sebab Alkitab
memberi tahu bahwa pohon ara adalah
lambang bangsa Israel (Hosea 9:10).
Sedangkan terjemahan buah yang mentah
lebih tepatnya buah ara yang masak sebelum
waktunya (olunthos - Yunani), adalah orangorang Israel yang meninggal sebelum waktunya
yaitu karena tewas terbunuh. Dan angin
kencang atau badai adalah lambang keadaan
yang rusuh atau peperangan.

Para pemimpin Palestina baik dari faksi Hamas


di Gaza maupun faksi Fatah pimpinan
Mahmud Abbas di Ramalah, menyalahkan
Israel atas kekerasan dan teror yang terus
terjadi. Sementara para pelaku teror disambut
sebagai pahlawan, setiap berhasil melukai
atau membunuh warga Yahudi. Mereka
merayakannya dengan membagi-bagi
kembang gula kepada anak-anak. Kebiasaan
ini unik, mengingatkan kita kepada nubuat
dalam kitab Wahyu ketika dua saksi Allah
berhasil dibunuh, orang-orang dunia juga
disebutkan saling mengirim hadiah
(Wah 11:10).

Hal ini benar-benar terjadi, satu jam sebelum


Perayaan Rosh Hashanah (Hari Raya
Sangkakala) 13 September 2015, pecah
kerusuhan di Bukit Bait Suci (Temple Mount)
di Yerusalem. Kerusuhan di Israel ini terus
merebak dan tidak berhenti, bahkan memasuki
Bulan Darah terakhir yang bertepatan
dengan Hari Raya Pondok Daun (Sukkot)
28 September 2015 kerusuhan mulai membawa
korban jiwa dari warga Yahudi. Tindakan teror
terjadi di seluruh Israel, dilakukan mulai dengan
cara melempari orang Yahudi dengan batu,
molotov (bom api), penusukan di tempat umum,
sampai usaha menabrak pejalan kaki di trotoartrotoar. Korban jiwa mulai berjatuhan baik dari
korban orang dewasa, orang-orang lanjut usia
bahkan anak-anak balita. Di pihak pelaku
penyerangan juga jatuh korban jiwa karena
beberapa kali polisi terpaksa menembak
mereka.

Itulah rupanya makna tanda Bulan Darah,


atau makna pohon ara menggugurkan buahbuahnya yang masak duluan. Yaitu masa
perkabungan di Israel telah dimulai. Masa
Kesusahan Yakub telah datang (Yer 30:7).

Sampai saat tulisan ini diturunkan serangan


teror terus terjadi. Serangan mematikan yang
terbaru terjadi pada hari Kamis lalu 9 Juni 2016
di pasar Sarona - Tel-Aviv. Dua warga Palestina
menembaki warga sipil di pasar terbuka, dan
4 orang tewas serta sejumlah warga luka parah.

Lalu berapa lama masa ini akan berakhir?


Kapan masa Kesusahan Israel yang secara
profetik ditandai dengan Bulan Darah ini
akan berlalu, hingga Tuhan benar-benar
datang?
Di Yesaya buah ara yang masak duluan
(olunthos - Yunani) jatuh sebelum musim
kemarau, maksudnya yaitu sebelum panen
buah-buahan musim kemarau di Hari Raya
Pondok Daun.
nasibnya akan seperti nasib buah ara yang
masak duluan sebelum musim kemarau: baru
saja dilihat orang terus dipetik dan ditelan.
( Yesaya 28:4b )
Kembali lagi kita menemukan pola Hari Raya
Pondok Daun sebagai petunjuk waktu. Itu
sebabnya setiap tahun menjelang Pondok
Daun kita harus selalu siap sedia.

Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara


menggugurkan buah-buahnya yang masak duluan ( Olunthos - Yunani),
apabila ia digoncang angin yang kencang (Megas Anemos - Yunani).
( Wahyu 6:13 )

PESAN AKHIR ZAMAN - EDISI 2016

SERUAN KEDATANGAN TUHAN...


Sambungan Hal 1

Selain fenomena bunyi sangkakala di langit,


dunia juga menampilkan peristiwa fenomena
alam yang spektakuler dengan rangkaian
Bulan Darah kembar empat dari April 2014
hingga September 2015. Lebih istimewa lagi,
Tahun 2015 juga ditandai dengan terjadinya
Matahari Karung Rambut atau Gerhana
Matahari Total pada tanggal 20 Maret 2015
dan Gerhana Matahari Sebagian pada 13
September 2015. Pendek kata Tahun 2015
merupakan tahun penuh tanda-tanda ajaib di
langit.
Tidak hanya tanda-tanda ajaib di langit, ternyata
di seluruh dunia juga terjadi seruan yang hampir
merata. Begitu banyak hamba Tuhan di seluruh
dunia menyerukan tanda Kedatangan Mesias
menjelang September 2015 lalu. Mulai dari
mereka yang memang khusus mengamati
tanda dahsyat Bulan Darah, seperti Pendeta
Mark Biltz dari El Shaddai Ministries di Amerika
Serikat dan hamba-hamba Tuhan lain di seluruh
dunia, yang mengangkat fenomena Tetrad
Blood Moon sebagai tanda Kedatangan
Tuhan, maupun para rabbi Yahudi yang
mengamati dari sisi penanggalan dan yang
memang menerima wahyu khusus mendekati
bulan September 2015.

SERUAN DARI
SELURUH ISRAEL
Banyak pemimpin spiritual Israel yang
menerima pesan pewahyuan khusus yang
menyatakan bahwa Kedatangan Mesias sudah
begitu dekat. Sebut saja Yitzhak Kaduri
seorang rabbi dari kalangan Yahudi Mizrahi
yang sangat berpengaruh di Israel. Rabbi
Kaduri terkenal karena pernah menyatakan
bertemu dengan Mesias dan meninggalkan
sepucuk catatan kecil yang akan
menyingkapkan rahasia tentang nama Mesias.
Ia berpesan agar surat wasiat itu hanya
dibuka setahun setelah dirinya meninggal dunia.
Setahun kemudian para muridnya membuka
catatan tersebut dan menemukan tulisan tangan
sang rabbi mengenai nama Mesias yang dapat
dilihat dari kalimat yang tertulis dimana hurufhuruf pertama dari kata-katanya membentuk
kata Yehoshua (nama Ibrani dari Yesus).

Rabbi Kaduri yang seumur hidupnya tinggal


dalam kesederhanaan ini, juga bernubuat
sebelum meninggal, bahwa Mesias hanya akan
datang setelah Ariel Sharon - PM Israel yang
berkuasa pada waktu itu meninggal dunia.
Tidak lama setelah nubuat itu pada 4 Januari
2006 Ariel Sharon terkena stroke yang
membuatnya berada dalam keadaan koma
bertahun-tahun. Pada bulan yang sama (28
Januari 2006) Rabbi Kaduri meninggal pada
usia 108 tahun dan dalam keadaan masih
awas. Delapan tahun kemudian pada 2014
Ariel Sharon akhirnya dinyatakan meninggal
dan dikuburkan di Negev - Israel Selatan.
Kematian Ariel Sharon membuat banyak orang
kembali mengingat nubuat Rabbi Kaduri bahwa
Mesias akan datang setelah kematian mantan
orang nomor satu di Israel itu.
Bukan hanya Rabbi Yitzhak Kaduri, pemimpin
spiritual terpandang lainnya dari golongan
Yahudi Ashkenazi Rabbi Chaim Kanievsky (87
Th), justru mulai menubuatkan Kedatangan
Mesias di Tahun 2015. Rabbi Kanievsky
mendesak orang-orang Yahudi dari seluruh
dunia agar segera aliyah (=naik/pulang) ke
Israel karena Kedatangan Mesias sudah sangat
dekat. Ketika ditanyakan mengenai kapan
waktunya Mesias akan tiba, Rabbi Kanievsky
menjawab Pada akhir Tahun Sabath
Beberapa orang mencoba bertanya ulang dan
sang Rabbi menjawab hal yang sama. Banyak
orang menafsirkan Tahun Sabath yang
dimaksud akan berakhir di September 2015.
Pada Bulan Maret 2015, Rabbi Kanievsky
berkata bahwa, Mesias sudah tiba, dan ia
sudah bertemu dengan-Nya. Puteri Rabbi
Kanievsky berkata bahwa ayahnya juga
mengatakan akan ada peperangan besar dan
itu dekat masa Penebusan Sempurna
(Complete Redemption). Tepat menjelang
Tahun Sabath berakhir yaitu pada saat
Perayaan Rosh Hashanah September 2015,
pecah kerusuhan yang kemudian terus berlanjut
menjadi teror berdarah yang berkepanjangan
di Yerusalem dan seluruh Yudea. Tinggal
menunggu penggenapan Mesias untuk
menampakkan diri.
Menjelang Bulan Darah ketiga, Rabbi Amram
Vaknin dan Gill Nachman muridnya muncul di
tembok Ratapan di Yerusalem mengenakan
kain kabung dan bernubuat akan datangnya
pertumpahan darah. Mereka mengajak bangsa
Yahudi untuk berbalik kepada Elohim. Hal ini
mengingatkan kita pada sebuah ayat dalam
kitab Wahyu:
Dan Aku akan memberi tugas kepada dua
saksi-Ku, supaya mereka bernubuat sambil
berkabung, seribu dua ratus enam puluh hari
lamanya.
( Wahyu 11:3 )

Rabbi Yitzhak Kaduri

Apakah peristiwa yang berkaitan dengan Rabbi


Amram Vaknin dan muridnya ini ada kaitannya
dengan dua saksi Allah yang muncul bernubuat
dengan berselubungkan kain kabung? Mari
kita amati bersama.

Rabbi Amram Vaknin mengenakan


kain kabung dan bernubuat

BULAN PENUH
PEWAHYUAN
Bulan September 2015 lalu memang bulan
yang sangat profetik atau penuh pewahyuan.
Selain merupakan momentum puncak Tetrad
Blood Moon, bulan September 2015 juga
bertepatan dengan berakhirnya siklus Tahun
Smitha (Putaran Tujuh Tahun Sabath
Yahudi). Bahkan puncak Double Sabath
atau siklus Yobel (Putaran Tujuh kali Tujuh
Tahun Sabath Yahudi). Pada Buletin Pesan
Akhir Zaman edisi pertama sudah dijelaskan
betapa pada Hari Pendamaian Tanggal 23
September 2015 lalu, hitungan Real Jubilee
telah secara akurat memenuhi aturan Imamat
25, empat puluh sembilan tahun yaitu 17,640
hari, dari Hari Yom Yerusalem - kembalinya
Yerusalem ke tangan Bangsa Israel - pada 7
Juni 1967, tidak lebih tidak kurang satu hari
pun. Sungguh suatu masa yang secara profetik
sangat istimewa, kita patut mengobservasinya
secara teliti.
Sementara itu pada masa-masa ini dunia
sedang dilanda goncangan di berbagai segi
kehidupan umat manusia, seperti krisis
keuangan global yang tidak kunjung usai,
dekadensi moral di negara-negara Barat
dengan dilegalkannya perkawinan sesama
jenis. Sekarang di Amerika Serikat pendeta
yang menolak memberkati pernikahan
pasangan sesama jenis bisa dituntut dan
dijebloskan ke penjara. Benar-benar
kesesatan dunia sudah mencapai puncaknya.
Krisis kemanusiaan yang melanda Timur
Tengah dengan kekerasan dan kekejian yang
dilakukan oleh ISIS dengan berbagai
penganiayaan dan pembunuhan sadis yang
dipertontonkan ke seluruh dunia. Semua ini
sebenarnya dapat dipahami secara sederhana
bahwa dunia memang sedang berada di ujung
zaman.
Sementara itu bulan September 2015 juga
dipenuhi dengan peristiwa bersejarah yang
sangat langka, seperti Sidang Umum PBB
yang ke-70 yang dibuka pada 15 September
2015. Dan untuk pertama kalinya bendera
Palestina dikibarkan di halaman Gedung PBB,
di kota New York - AS. Sementara itu pada
tanggal 17 September 2015 Kongres AS akan
memutuskan pencabutan sangsi dan embargo
atas Iran yang telah diupayakan oleh Presiden
AS Barack Husein Obama. Hal ini sudah pasti
akan berdampak besar bagi kondisi politik di
Timur Tengah.

PESAN AKHIR ZAMAN - EDISI 2016

Peristiwa bersejarah lainnya adalah kunjungan


Paus Roma Franciscus ke Gedung Putih pusat
pemerintahan Amerika Serikat, tepat pada Hari
Raya Pendamaian 23 September 2015. Ini
adalah hal baru untuk seorang Paus Gereja
Roma Katholik berkunjung ke Gedung Putih
yang dahulu dianggap merupakan pusat otoritas
Kristen Protestan Dunia. Tetapi pemerintah
Amerika Serikat yang sekarang memang bukan
entitas yang merepresentasikan umat Kristen,
justru sangat anti nilai-nilai Kekristenan. Paus
Roma Franciscus juga berpidato di hadapan
Kongres Senat Amerika Serikat dan Sidang
Umum PBB. Dan pada 27 September 2015,
PBB menggulirkan program global Agenda
2030 yang akan mengubah tata kelola dunia
dengan cara baru. Program ini ujungnya
disinyalir menuju Pemerintahan Global
(New World Order).

Para pencemooh langsung melancarkan olokoloknya. Para pengejek langsung sibuk


mengumpat dan menghakimi mereka yang
berusaha untuk observe akan janji
Kedatangan Tuhan. Beberapa situs internet
hamba Tuhan yang memberitakan tanda
Bulan Darah mendapat banjir hujatan.
Sangat memprihatinkan perilaku para penghujat
hingga beberapa hamba Tuhan menutup
sebagian layanannya secara online. Hal seperti
ini mengingatkan kita pada sebuah nats dalam
Injil Lukas:

... dan akan ada suatu waktu kesesakan yang


besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak
ada bangsa-bangsa sampai pada waktu itu...

Akan tetapi apabila hamba itu jahat,


dan berkata di dalam hatinya: Tuanku
tidak datang-datang, lalu ia mulai
memukul hamba-hamba lain

Pendek kata sempurnalah bulan September


2015, sebagai bulan paling profetik. Semua
seruan para hamba Tuhan dan berbagai
peristiwa profetik telah terjadi, sangat jelas
mengarah pada tanda akhir zaman.

Orang-orang yang tidak setia mulai


meninggalkan penantiannya, kembali mengejar
semua yang duniawi. Tetapi orang-orang yang
setia mengeluh dalam hati, mengapa Tuhan
belum datang, apa yang terjadi? Apakah semua
seruan dan peristiwa profetik serta tanda-tanda
zaman itu sia-sia? Apakah semua yang
diberitakan di seluruh dunia itu sebuah
kekeliruan?

Dan tepat menjelang 1 Tishri 5776, yaitu pada


Hari Raya Sangkakala 13 September 2015,
apa yang dinubuatkan Firman Tuhan benarbenar digenapi. Apa yang diserukan dengan
tanda Sangkakala di seluruh dunia telah
digenapi. Apa yang ditandai dengan peristiwa
langit Matahari Gelap dan Bulan Darah
telah digenapi. Apa yang diberitakan oleh
hamba-hamba-Nya di seluruh dunia telah
digenapi. Yaitu dimulainya masa Kesusahan
Yakub sebelum Kedatangan Tuhan. Tepat
menjelang Perayaan Rosh Hashanah
13 September 2015 pecah kerusuhan di Bukit
Bait Suci (Temple Mount) di Yerusalem, dan
beberapa bulan telah berlalu hingga tulisan ini
diturunkan, kerusuhan itu tidak berhenti. Setiap
hari nyawa warga Yahudi di Yerusalem, Yudea
dan seluruh Israel terus berjatuhan oleh
tindakan teror pelemparan batu, penusukan,
pembakaran, tabrak lari dan tindakan teror
lainnya.

APA YANG TERJADI?


Dan bulan September 2015 pun berlalu. Orangorang mulai bertanya Mengapa Kristus belum
datang juga? Apakah semua seruan dan
peristiwa profetik serta tanda-tanda zaman itu
sia-sia? Apakah semua yang diberitakan di
seluruh dunia itu sebuah kekeliruan?

( Matius 24:48-49 )

Banyak orang mungkin lupa pada perkataan


Firman Tuhan. Bukankah tertulis dalam FirmanNya bahwa sebelum kedatangan-Nya harus
terjadi dahulu masa kesusahan Yakub?
Bukankah sudah dikatakan bahwa sebelum
Kedatangan Anak Manusia harus terjadi dahulu
apa yang disebut masa Kesesakan Besar
(Great Tribulation) bagi bangsa Israel?
Bukankah Yerusalem harus diinjak-injak oleh
bangsa-bangsa yang tidak mengenal TUHAN?
Hai, alangkah hebatnya hari itu, tidak ada
taranya; itulah waktu kesusahan bagi Yakub,
tetapi ia akan diselamatkan dari padanya.
( Yeremia 30:7 )

( Daniel 12:1 )
...Sebab akan datang kesesakan yang dahsyat
atas seluruh negeri dan murka atas bangsa
ini... dan Yerusalem akan diinjak-injak oleh
bangsa-bangsa yang tidak mengenal TUHAN,
sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu.
( Lukas 21:23-24 )

Jadi tidak ada satu pun yang sia-sia, semua


tanda dan peringatan sedang digenapi. Masa
Kesesakan Besar sedang terjadi, sesudah itu
yang dinanti-nanti akan tiba, tidak ada
penundaan. Segera sesudah masa kesesakan
ini terjadi, Kristus akan datang untuk
menyelamatkan umat tebusan-Nya. Ia akan
datang untuk mengangkat orang-orang yang
setia menantikan-Nya. Sebab itu jangan
kembali tidur, bereskan pelitamu!

Jangan kembali tidur, bereskan pelitamu!

KESALAHAN
LIMA GADIS BODOH

uhan Yesus begitu paham bahwa kita jemaat yang hidup di akhir
zaman membutuhkan banyak petunjuk sebab akan menghadapi
berbagai macam situasi dan kondisi zaman yang penuh goncangan
dan pencobaan. Maka Tuhan meninggalkan begitu banyak perumpamaan
berkaitan dengan Kedatangan Kerajaan-Nya. Di antara sekian banyak
perumpamaan yang diberikan, kisah Sepuluh Gadis merupakan kisah
yang paling populer sekaligus paling banyak memberi patokan doktrin
eskatologi yang jelas. Sebab itu kisah ini patut menjadi teladan bagi kita
dalam penantian kita di ujung zaman ini.
Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang
mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki.
( Matius 25:1 )
Kisah Sepuluh Gadis memberikan gambaran yang sangat persis dengan
kita saat ini. Umat tebusan yang sedang menantikan kembalinya Tuhan
Yesus. Kita gereja-Nya digambarkan seperti gadis-gadis yang menunggu
tunangan mereka datang untuk menjemput dan membawa ke rumah
bapa sang mempelai pria untuk pesta pernikahan mereka.

Sepuluh anak gadis sama-sama menanti dan tertidur, sama-sama


mendengar seruan kedatangan mempelai dan terbangun, di tahap
terakhir terkuak... ada lima yang tidak memiliki: perseverance!
...watching thereunto with all perseverance... (Ef 6:18 - KJV)

Dalam tradisi pernikahan di Israel, pria-pria Israel harus melamar kekasih


mereka sebagai tunangan terlebih dahulu. Sang kekasih pria akan
membayar semacam harga tebusan bagi sang kekasih untuk menjadi
tunangannya. Tetapi kemudian ia akan meninggalkan tunangannya itu
untuk menyediakan tempat, yaitu rumah bagi keluarga mereka kelak.
Walaupun sampai saat itu hubungan mereka masih sebatas tunangan,
namun pertunangan itu saling mengikat, dan kedua calon mempelai

PESAN AKHIR ZAMAN - EDISI 2016

harus saling berjanji dalam kesetiaan. Dalam budaya Israel gadis-gadis


bisa menanti tunangannya sampai setahun kemudian. Dan suatu saat
ketika mempelai pria itu datang kembali, sang gadis harus didapati
sebagai calon mempelai wanita yang suci dan tidak bercela. Sungguh
suatu gambaran yang sempurna untuk hubungan jemaat tebusan-Nya
dalam menantikan Kristus, yang akan kembali untuk membawa kita
semua yang setia masuk ke dalam pesta perkawinan Anak Domba di
rumah Bapa Tuhan kita di sorga.
Apa yang bisa kita pelajari dari kisah Sepuluh Gadis ini sangat
penting. Terutama karena apa yang digambarkan akan benar-benar
terjadi. Sebagian dari orang percaya akan bernasib malang seperti lima
gadis yang bodoh, yang akhirnya gagal masuk dalam pesta pekawinan
Anak Domba karena kesalahan kecil. Mari kita pelajari supaya kita
jangan menjadi seperti mereka.

SEPULUHNYA SAMA-SAMA
MENANTIKAN
Apa yang dikisahkan oleh Alkitab dari mulanya sepuluh gadis itu semuanya
merupakan gadis-gadis terpilih yang menyongsong mempelai dengan
membawa pelita mereka. Dari kata pelita mereka ini menggambarkan
semua orang percaya yang menghargai Firman Tuhan. Dan dari kata
menyongsong mempelai ini menggambarkan semua gereja yang
mempercayai janji Kedatangan Tuhan kedua kali.
Sepuluh gadis ini bukan orang-orang yang mengaku Kristen tetapi tidak
peduli dengan Firman Tuhan. Mereka bukan orang Kristen yang tidak
peduli dengan janji kembalinya Kristus untuk memerintah di bumi.
Sepuluh gadis adalah lambang semua orang yang menantikan
Kedatangan Tuhan kedua kali. Tidak semua gereja mengajarkan kepada
jemaatnya tentang Kedatangan Tuhan Yesus kembali untuk mengangkat
orang percaya dan untuk memerintah di bumi. Ada golongan yang
mengatakan tidak ada Pengangkatan, tidak ada Kerajaan Seribu
Tahun dimana Kristus memerintah di bumi. Itulah sebabnya ada pendeta
yang selalu menggunakan istilah kiamat untuk mengatakan hari
Kedatangan Tuhan. Orang-orang yang tidak percaya adanya Kerajaan
Milenium ini disebut golongan Amilenialis. Sepuluh gadis bukan orangorang Amilenialis, sepuluhnya orang-orang yang percaya dan menantikan
Tuhan.
Jadi sepuluh gadis adalah lambang orang-orang yang observe atau
berjaga-berjaga. Mereka adalah lambang orang-orang yang menyelidiki
Firman Tuhan untuk mengetahui tanda-tanda dan memahami kapan
masanya Kristus datang kembali.

SEPULUHNYA SAMA-SAMA TERTIDUR


Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, akhirnya
sepuluh gadis itu semuanya tertidur karena mengantuk. Begitu yang
dicatat oleh Matius, artinya Tuhan Yesus tahu bahwa Kedatangan-Nya
akan terasa lama, dan Yesus tahu orang akan berkata Tuhan tidak
datang-datang juga. Dan Tuhan tahu bahwa penantian itu akan
melelahkan dan membuat banyak orang mengantuk bahkan ada masa
dimana semua orang tertidur.
Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah
mereka semua lalu tertidur.
( Matius 25:5 )
Tuhan sangat tahu apa yang akan dirasakan oleh jemaat yang mengasihiNya. Tuhan tahu bahwa bagi mereka yang menantikan Dia, kedatanganNya akan terasa lama. Berbeda bagi mereka yang tidak menantikan,
mereka akan berkata tidak masalah kapan Yesus datang kembali,
yang penting... atau heran dengan orang yang selalu
membicarakan Kedatangan Tuhan, lebih baik..... Orang yang tidak
merindukan tentu tidak akan merasakan lamanya sebuah penantian.
Itu sebabnya mereka merasa heran kepada orang yang selalu
membicarakan Kedatangan-Nya. Sepuluh gadis ini adalah orang-orang
yang merasakan lamanya menantikan Tuhan, mereka bukan orangorang yang tidak peduli.
Ada masa-masa dimana gereja lupa akan janji Kedatangan-Nya, dan
terlelap dalam kesibukan aktivitas dan apa yang disebut agenda gereja.
Tidak heran jika ada orang Kristen baru yang tidak tahu bahwa Tuhan
akan datang kembali, sebab banyak gereja sekarang tidak lagi

memberitakan Kedatangan Tuhan kedua kali. Ada gereja-gereja aliran


pentakosta kharismatik yang walaupun selalu memberkati jemaatnya di
akhir ibadah dengan ucapan ... sampai Maranatha, Tuhan Yesus
datang kedua kali., tetapi jemaat mereka banyak yang tidak mengerti
apa arti kalimat tersebut.

SEPULUHNYA SAMA-SAMA
TERBANGUN
Ketika tengah tertidur pulas, tiba-tiba terdengar suara orang berseruseru: Mempelai datang! Sambutlah dia!. Gadis-gadis itu semuanya
bangun dan tidak ada seorangpun dari mereka yang mengeluh karena
teriakan orang itu. Semuanya segera membereskan pelita mereka.
Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai
datang! Songsonglah dia! Gadis-gadis itu pun bangun semuanya
lalu membereskan pelita mereka.
( Matius 25:6-7 )
Ini gambaran bahwa perumpamaan ini tidak terkait dengan mereka yang
marah atau membenci berita Kedatangan Tuhan. Sepuluh gadis itu
walaupun tidurnya terganggu, mereka tidak dikatakan mengeluh atau
marah, tidak seorangpun yang berkata bahwa seruan itu meresahkan
atau membuat mereka menjadi takut dan gelisah. Ini bukan menceritakan
tentang mereka yang membenci berita Kedatangan-Nya, atau mereka
yang merasa terganggu kenyamanannya oleh pemberitaaan Kedatangan
Tuhan. Mereka yang menganggap berita Kedatangan-Nya adalah
sensasi murahan dan mengacaukan jemaat, tidak dalam fokus
pembicaraan-Nya. Sepuluh gadis ini semuanya orang yang sungguhsungguh merindukan Tuhan.
Sepuluh gadis itu pun sama-sama merapikan kembali pelita mereka. Ini
lambang dari orang-orang percaya yang setelah sesaat tertidur
dengan berbagai kesibukan hidup mereka dan pelayanan mereka,
mereka kembali memperhatikan Alkitab mereka. Ketika ada orang yang
berseru-seru mengatakan Tuhan datang, mereka tidak langsung
menolak atau sibuk mempertanyakan berita itu. Tetapi langsung
memeriksa Alkitab mereka, dan mencari tahu apakah benar seperti itu
yang tertulis. Berbeda dengan para pencemooh yang sudah dinubuatkan
akan muncul di akhir zaman, sepuluh gadis bukan orang-orang yang
langsung mengumpat para pemberita Kedatangan Tuhan tanpa
memeriksa Alkitab mereka. Sepuluh gadis ini lambang orang-orang yang
lembut hati seperti jemaat di Berea, mereka memilih mempelajari setiap
berita dan memeriksanya dengan Firman Tuhan (Kis 17:11).

Sampai disini sepuluh gadis semuanya sama-sama merupakan orangorang pilihan dari zaman mereka. Mereka adalah lambang orang-orang
percaya yang terbaik, yang masih peduli dengan berita KedatanganNya. Mereka semua jauh dibanding orang-orang lain di zaman akhir ini.
Itu sebabnya Tuhan mengatakan, mereka yang akhirnya gagal di menitmenit terakhir sebagai bodoh, bukan jahat. Tuhan Yesus sangat
menyayangkan mereka ini.

KEMALANGAN DI MENIT-MENIT
TERAKHIR
Saat gadis-gadis itu merapikan pelita mereka, minyak dalam
lampu-lampu terlihat mulai habis. Dan ternyata sampai saat itu mempelai
pria belum datang juga. Maka sebagian gadis-gadis itu pun mengeluarkan
persediaan minyak dalam buli-buli cadangan dan mengisi lampu mereka.
Kesalahan lima gadis yang bodoh terkuak di menit-menit terakhir, mereka
tidak memiliki minyak cadangan! Pelita gadis-gadis yang bodoh tidak
bisa terus menyala lebih lama lagi. Akhirnya mereka harus pergi mencari
minyak tambahan. Dan ketika mempelai benar-benar muncul, mereka
tidak berada di tempat penantian.
Kisah ini memberi gambaran bahwa ketika orang percaya mendengar
seruan berita Kedatangan-Nya September tahun lalu, ternyata saat itu
Kristus tidak langsung datang juga. Orang percaya harus menanti sedikit
waktu lagi, dan hal itu butuh minyak cadangan untuk bisa tetap
mempertahankan semangat. Kita butuh apa yang disebut Perseverance,
(Ef 6:18-KJV). Itulah yang dimaksud dengan minyak cadangan untuk
pelita penantian kita, yaitu sikap berjaga-jaga secara terus-menerus
tidak putus-putusnya. Mari miliki Perseverance Ini yang membuat
perbedaan di menit-menit terakhir.

PESAN AKHIR ZAMAN - EDISI 2016

KAPAN HARI RAYA PONDOK DAUN 2016?


WA S PA D A K E K E L I R U A N K A L E N D E R YA H U D I

ada Buletin PAZ edisi 2015


sudah kita pelajari bahwa
Hari Raya Pondok Daun
adalah lambang hari Kedatangan
TUHAN. Memang setiap saat kita
harus berjaga-jaga tetapi
terutama pada saat menjelang
Hari Raya Pondok Daun setiap
tahunnya kita harus lebih siap
sedia. Sebab hari ini memang
merupakan Wedding Feast
dalam tradisi Yahudi, yang adalah
lambang hari Perjamuan Kawin
Anak Domba (Wah 19:9). (Baca
PAZ edisi 2015 - Agenda Tuhan
Dalam Kitab Imamat)
Setiap tahun Hari Raya Pondok
Daun yang dalam kitab Imamat
ditentukan harus dirayakan pada
tanggal 15 bulan Ke-7 (Tishri),
dapat dilihat di situs-situs Yahudi,
dan jatuhnya di kalender Masehi
sekitar bulan September dan
Oktober. Namun untuk tahun
2016 ada masalah yang serius
pada kalender Yahudi, jika
dibandingkan dengan Torah
Calendar.

PERBEDAAN
PERHITUNGAN
KALENDER 2016
Menurut perhitungan kalender
para rabbi Yahudi, Tahun Baru 1
Nissan 2016 jatuh di bulan April,
karena tahun sebelumnya perlu
dimunculkan bulan ke-13 yaitu
bulan Adar kedua, sehingga
semua hari raya 2016 jaraknya
menjadi 13 bulan dari semua hari
raya 2015.
Namun TorahCalendar.com,
menyatakan bahwa Tahun Baru
1 Nissan (Bulan pertama Yahudi)
jatuh di bulan Maret 2016.
Alasannya dari hasil observasi
astronomi, didapati kesimpulan
bahwa bulan ke-13 (Adar kedua)
tidak perlu dimunculkan.

Torah Calendar mengacu pada


hasil pengamatan para ahli
astronomi seperti dari NASA.
Equinox Musim Semi (Spring
Equinox) 2016 di Yerusalem
telah jatuh pada hari Minggu, 21
Maret 2016 pkl. 06:30 waktu
Yerusalem (GMT+2). Dan ini
dalam penanggalan Ibrani masih
di hari ke-10 di bulan baru.
Karena Musim Semi telah tiba
sebelum hari ke-16, maka berarti
tahun baru telah tiba. Artinya
bulan Nissan datang di Maret,
dan bulan ke-13 (Adar II) tidak
perlu dimunculkan.

PESANAKHIRZAMAN.COM

TANDA GREAT TRIBULATION?


GERHANA
MATAHARI TOTAL
09 Maret 2016

GERHANA
BULAN
23 Maret 2016

GERHANA
MATAHARI PARSIAL
01 Sept 2016

GERHANA
BULAN
17 Sept 2016

Matahari Gelap
Tahun Baru Yahudi
1 Nissan 2016

Bulan Gelap
Paskah Yahudi
Pesach 2016

Matahari Gelap
Hari Sangkakala
Rosh Hashanah 2016

Bulan Gelap
Pondok Daun
(Sukkot) 2016

Artinya semua orang Yahudi yang


tidak mengetahui hal ini, akan
gagal merayakan Sukkot (Hari
Raya Pondok Daun) tahun ini.
Bahkan tanpa sadar tahun ini
mereka akan merayakan hari raya
Anak Lembu Emas Yerobeam.
Betapa tragisnya kekeliruan ini,
semoga rekan-rekan dari Mesianik
mengetahui hal ini dan membuat
semua orang sadar.

PELAJARAN
BERHARGA
BAGI KITA
Seperti yang kita pelajari di Buletin
PAZ 2015, Torah Calendar
walaupun juga hasil perhitungan
tetapi mereka menggunakan
perhitungan fisika kompleks yang
lebih mutakhir dan disertai data
astronomi yang lebih akurat yaitu
selalu dikonfirmasi dengan
observasi pergerakan matahari
dan bulan sesuai prinsip Alkitab
(Kej 1:14). Sementara kalender
Yahudi yang digunakan oleh
bangsa Israel saat ini hanya
berdasar dari perhitungan
matematis para rabbi abad
pertengahan dan sejauh ini belum
ada upaya pembaharuan yang
tentu saja menjadi sangat terbatas
akurasinya.
Itulah sebabnya Tahun 2016 ini
kita umat Kristen merayakan
Paskah di bulan Maret, sedangkan
orang Yahudi merayakan Pesach
(Paskah Yahudi) di bulan April,
sebulan bedanya. Memang ini
bukan karena umat Kristen
mengikuti perhitungan Torah
Calendar, tetapi karena kebetulan
perhitungan Paskah Kristen juga
memperhatikan datangnya Musim
Semi (Spring Equinox) yang
tahun ini memang jatuh di bulan
Maret.

KONFIRMASI
GERHANA
MATAHARI TOTAL
Dalam hal perbedaan perhitungan
Tahun 2016 ini, kami di House of
Revelation berpendapat Torah
Calendar lebih tepat diikuti(*).
Dan Tuhan membuat kita dengan
sederhana dapat mengerti
kebenaran ini, yaitu karena
terjadinya Gerhana Matahari Total
pada 9 Maret 2016. Gerhana ini
secara jarum jam Tuhan menunjuk
genap satu putaran tahun
Tuhan, yaitu dari 1 Nissan tahun
lalu dimana juga terjadi Gerhana

Matahari Total pada 20 Maret


2015. Jadi akhirnya kami yakin
tahun baru kalender Tuhan
sudah tiba di bulan Maret, tidak
perlu menunggu sampai April
seperti perhitungan kalender para
rabbi.

MASALAH
PONDOK DAUN
2016
Namun kekeliruan perhitungan
kalender Yahudi tahun ini,
persoalannya bukan pada
perayaan Paskah. Masalah yang
serius terjadi pada perayaan
Pondok Daun tahun ini. Menurut
kalendar Ibrani yang benar
(misalnya Torah Calendar),
Pondok Daun akan jatuh pada
tanggal 17 September petang,
tetapi menurut hitungan kalender
para rabbi, Pondok Daun tahun
2016 akan jatuh pada tanggal 17
Oktober petang. Padahal tanggal
17 Oktober 2016 sebenarnya
adalah tanggal 15 bulan ke-8
Ibrani (Cheshvan) 5777. Dan
tanggal ini bukan hari yang tepat
untuk merayakan Pondok Daun,
melainkan tanggal hari raya
Anak Lembu Emas yang
diciptakan oleh Yerobeam untuk
orang Israel, menyaingi Hari Raya
Pondok Daun kerajaan Yehuda.
(Baca Tersingkapnya Dosa
Efraim - Awal Mula Tribulation).
Kemudian Yerobeam
menentukan suatu hari raya pada
hari yang kelima belas bulan
kedelapan, sama seperti hari
raya yang di Yehuda, dan ia
sendiri naik tangga mezbah itu.
Begitulah dibuatnya di Betel,
yakni ia mempersembahkan
korban kepada anak-anak lembu
yang telah dibuatnya itu...
( 1 Raja-raja 12:32 )

Disini kita belajar, bahwa kita harus


berhati-hati sebab tidak semua
yang berlabel Yahudi itu selalu
benar dan Alkitabiah. Sekarang
banyak orang terlalu berkiblat ke
Israel, tetapi kurang waspada pada
ajaran Yudaisme yang jelas-jelas
menolak Yesus sebagai Kristus.
Banyak orang Kristen kurang bisa
membedakan antara doktrin
Yudaisme dan ajaran Mesianik
dengan dasar iman Kristen sendiri.
Mereka yang terlalu terpesona
dengan segala yang berbau Israel,
perlu waspada. Jangan lupa para
ahli Taurat dan rabbi-rabbi
Yudaisme adalah orang-orang
yang dikecam Yesus pada zamanNya. Mereka adalah orang-orang
yang gagal memahami Yeshua
adalah Mesias yang dijanjikan
Bapa.
Dalam kesempatan ini kami ingin
mengingatkan, di Jakarta banyak
orang aktif menyebar ajaran
Yudaisme yang mengincar orangorang Kristen yang menggebugebu kembali ke akar Ibrani.
Mereka kedapatan berusaha
mendegradasi iman jemaat,
dengan mengutak-atik silsilah
Yesus dan mencari kelemahan
kitab Perjanjian Baru. Orang
Kristen yang tidak memahami
Alkitab benar-benar, sering menjadi
goyah. Karena mereka berpikir
orang-orang Yahudi tentu lebih
memahami Alkitab dari pada para
pendeta. Awas!

SITUS TORAH CALENDAR


(*) Catatan: Tanggal yang ditampilkan di
Torah Calendar sehari lebih lambat
karena disajikan untuk masyarakat di
Amerika Serikat.

PESAN AKHIR ZAMAN - EDISI 2016

N U B U AT T R I B U L A S I
PBB pada Mei 1949, tetapi seluruh dunia menolak status kota tua
Yerusalem sebagai ibukota Israel. Selama 67 tahun lebih Israel masih
belum bisa menyentuh kota Daud (City of David) itu, sehingga sampai
hari ini masih berupa reruntuhan dan tetap menjadi wilayah yang disebut
No Man Land (Tanah tak bertuan). Semua itu secara ajaib terjadi
karena kota itu masih dalam kutuk, maka tidak seorangpun dapat
membangunnya kembali. Waktu yang ditentukan bagi Yerusalem tinggal
sebagai reruntuhan masih belum sepenuhnya digenapi, yaitu tujuh
puluh tahun. Jadi sehebat apapun manusia berusaha untuk
membangunnya, mereka tidak akan pernah berhasil.
Pada tahun pertama kerajaannya itu aku, Daniel, memperhatikan
dalam kumpulan Kitab jumlah tahun yang menurut firman TUHAN
kepada nabi Yeremia akan berlaku atas timbunan puing Yerusalem,
yakni tujuh puluh tahun.
( Daniel 9:2 )

MASA KESUSAHAN ISRAEL DAN


PERINGATAN BAGI ORANG PERCAYA

alah satu topik yang paling sentral dalam pembahasan akhir zaman
adalah nubuat akan terjadinya Tribulasi atau Masa Kesusahan
di akhir zaman. Dan Alkitab mencatat dengan jelas bahwa ini
berkaitan khususnya dengan bangsa Israel sendiri, bukan seluruh orang
Kristen akan mengalaminya, seperti banyak diajarkan oleh beberapa
pengkhotbah di waktu yang lampau.
Memang orang Kristen selalu mengalami aniaya sepanjang sejarah.
Tetapi berkaitan dengan nubuat Tribulasi di akhir zaman secara khusus
tertuju kepada bangsa Israel. Hal ini terjadi karena ada kutuk yang harus
digenapi pada waktunya, yaitu akibat dosa yang mereka lakukan pada
masa lampau. (Baca : Tersingkapnya Dosa Efraim - Asal Mula
Tribulasi)
Dalam kitab Taurat bangsa Israel diperhadapkan untuk memilih berkat
atau kutuk. Ketika Israel memilih untuk taat mengikuti jalan-jalan Tuhan
maka berkat otomatis akan mengikuti mereka, tetapi ketika Israel
meninggalkan jalan Tuhan, mereka tidak bisa lari menghindar dan kutuk
yang akan menimpa mereka.
Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada
hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat
dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup,
baik engkau maupun keturunanmu.
( Ulangan 30:19 )

Jadi bukan karena menjadi bangsa pilihan, lalu Israel dapat hidup sesuka
hatinya. Ada hukum Tuhan yang harus dihormati agar berkat turun atas
bangsa Israel. Dan ketika bangsa itu menyimpang dari jalan Tuhan,
maka konsekuensi hukumnya akan mereka terima.

KUTUK YERUSALEM
Dalam sejarah ternyata berkali-kali bangsa Israel meninggalkan Tuhan
dan berkali-kali pula harus menerima kutuk bukan berkat. Dan salah
satu kutuk itu mengenai Yerusalem. Yerusalem kota yang seharusnya
mulia, tetapi karena penduduknya meninggalkan Tuhan, kota pilihan
Tuhan sekalipun harus ditinggalkan penduduknya dan menjadi reruntuhan.
Kota-kotamu akan Kubuat menjadi reruntuhan dan tempat-tempat
kudusmu akan Kurusakkan dan Aku tidak mau lagi menghirup
bau persembahanmu yang menyenangkan.
( Imamat 26:31 )
Yerusalem adalah ibukota negara Israel modern, tetapi kota tua
Yerusalem (City of David), sampai hari ini masih menjadi reruntuhan.
Negara modern Israel telah merdeka sejak Mei 1948 dan diakui oleh

Sampai hari ini kota tua Yerusalem memang masih merupakan timbunan
puing. Padahal jika kita perhatikan kota-kota lain di Israel, kita akan
melihat betapa kontrasnya keadaan Yerusalem dibanding kota lainnya.
Sebagai contoh, jika mengunjungi kota Tel-Aviv, kita akan menyangka
sedang berada di salah satu kota termaju di Eropa atau di Amerika.
Sementara kembali melihat kota tua Yerusalem susah dipercaya bahwa
ada sepenggal wilayah di Israel yang masih tetap berupa reruntuhan
puing. Begitu ajaibnya Firman TUHAN digenapi.

MENYANGKUT DOSA SAMARIA


Pengertian kita sebelumnya, Tribulasi hanya sebatas melibatkan
Yerusalem dan Yudea, sebab Tuhan Yesus hanya memperingatkan
mereka yang di Yudea untuk lari menghindari para penganiaya.
Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus,
menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel - para pembaca
hendaklah memperhatikannya - maka orang-orang yang di Yudea
haruslah melarikan diri ke pegunungan.
( Matius 24:15-16 )
Sehingga ketika melihat kenyataan kondisi saat ini, dimana wilayah yang
menjadi sengketa antara bangsa Yahudi dan bangsa-bangsa Arab
meliputi Yudea dan Samaria (wilayah Tepi Barat), kita tidak bisa
menjelaskan apakah Tribulasi akan sampai ke Samaria (Shomron) atau
tidak. Baru kemudian sejak TUHAN menyingkapkan mengenai dosa
Efraim, maka kita sekarang tahu, justru kemungkinan besar Tribulasi
akan mulai terjadi di wilayah utara dan di Samaria (kota orang Efraim)
terlebih dahulu, baru kemudian merambat ke wilayah lain termasuk ke
kota-kota di propinsi Yudea dan terakhir menuju ke Yerusalem. (baca
Tersingkapnya Dosa Efraim - Asal Mula Tribulasi).

Larilah mengungsi, hai orang-orang Benyamin, dari tengah-tengah


Yerusalem! Tiuplah sangkakala di Tekoa, dan naikkanlah asap sebagai
tanda di atas Bet-Kerem! Sebab malapetaka telah mengintai dari utara,
yakni suatu kehancuran besar.
( Yeremia 6:1 )
Yeremia telah menyampaikan nubuat Tribulasi jauh-jauh hari, dan
menjelaskan bahwa malapetaka datangnya dari utara. Baik Tekoa dan
Bet-Kerem letaknya dekat Yerusalem di wilayah Yudea yaitu di wilayah
yang sekarang diperebutkan antara bangsa Israel dengan orang-orang
Palestina, tetapi dikatakan kerusuhan akan datang dari utara. Wilayah
Efraim yaitu Samaria terletak di sebelah utara Yudea, ini artinya Samaria
akan terlebih dahulu mengalami malapetaka Tribulasi.

Dengar! Orang memberitahukan dari Dan, mengabarkan malapetaka


dari pegunungan Efraim.
( Yeremia 4:15 )

PESAN AKHIR ZAMAN - EDISI 2016

Mereka yang bersumpah demi Asima, dewi Samaria dan yang berkata:
Demi allahmu yang hidup, hai Dan! serta: Demi dewa kekasihmu
yang hidup, hai Bersyeba! mereka itu akan rebah dan
tidak akan bangkit-bangkit lagi.
( Amos 8:14 )

...ia (Kedar) menetap di padang gurun dan menjadi seorang pemanah.


( Kejadian 21:20 )
Baiklah padang gurun menyaringkan suara dengan kota-kotanya dan
dengan desa-desa yang didiami Kedar! Baiklah bersorak-sorai penduduk
Bukit Batu, baiklah mereka berseru-seru dari puncak gunung-gunung!

Dari Yeremia dan Amos kita mengerti bahwa malapetaka itu ternyata
datang dari Samaria, dan dari utara sekali dan juga dari Bersyeba di
selatan. Kota Dan berada di perbatasan utara dekat wilayah Suriah
dan Libanon, dan Bersyeba di selatan di daerah Negev dekat jalur
Gaza dan perbatasan Mesir. Yeremia menegaskan bahwa malapetaka
akan terjadi di seluruh Israel, dari ujung yang satu (utara) ke ujung yang
lain (selatan).

Mengenai Kedar dan mengenai kerajaan-kerajaan Hazor... orang-orang


di sebelah timur!

Para pembinasa telah datang melintasi segala bukit gundul di padang


gurun; sebab pedang TUHAN mengamuk makan dari ujung negeri yang
satu ke ujung lain; tidak ada damai bagi segala yang hidup.

Sekarang di zaman akhir kita lebih mudah memahami ayat-ayat di atas,


setelah kita melihat fenomena ISIS kita menjadi tahu, bahwa memang
ada gerombolan besar orang-orang Kedar yang melakukan kekejian
seperti membunuhi anak-anak dan perempuan hamil sekalipun. Hal ini
makin menjadi jelas bila kita memperhatikan ayat berikut ini:

( Yeremia 12:12 )

( Yesaya 42:11 )

( Yeremia 49:28 )

Pada masa itu akan dikatakan kepada bangsa ini dan kepada penduduk
Yerusalem: "Angin panas dari bukit-bukit gundul di padang gurun bertiup
ke arah puteri umat-Ku; bukan untuk menampi dan bukan untuk
membersihkan, melainkan angin yang keras datang atas perintah-Ku.
Sekarang Aku sendiri akan menjatuhkan hukuman atas mereka.
( Yeremia 4:11-12 )
Angin panas dari bukit-bukit gundul di padang gurun yang dimaksud
Yeremia adalah orang-orang Kedar yang tinggal di bukit-bukit batu di
padang gurun yang telah disebutkan oleh Yesaya. Selain itu di pasal ini
Yeremia juga menyebutkan tentang panji-panji yang diangkat ke arah
Sion (Yerusalem). Ini sangat jelas menggambarkan pasukan ISIS yang
terkenal dengan bendera-bendera hitamnya yang selalu dikibarkan
sepanjang pergerakan mereka.

Reruntuhan Kota Tua Yerusalem Timur

APA YANG AKAN TERJADI


Banyak orang yang salah mengerti tentang Tribulasi, Tribulasi tidak
sama dengan bencana-bencana alam Murka Tuhan. Mengalami Tribulasi
artinya mengalami aniaya. Alkitab memang menjelaskan bahwa akan
terjadi aniaya yang dahsyat terhadap orang-orang Yahudi pada akhir
zaman.
Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat seperti yang
belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan
yang tidak akan terjadi lagi.
( Matius 24:21 )
Siksaan atau aniaya berarti melibatkan manusia lain yang akan menjadi
pelakunya. Memang dari mana siksaan atau aniaya itu akan terjadi tidak
banyak dibahas sebelumnya. Tetapi bukan berarti Alkitab tidak
menjelaskannya, karena bila kita teliti para nabi juga telah memberikan
petunjuk mengenai hal ini.
...angin timur, angin TUHAN, akan datang, bertiup dari padang gurun,
mengeringkan sumber-sumbernya dan merusakkan mata-mata airnya;
dirampasnya harta benda, segala barang yang indah-indah. Samaria
harus mendapat hukuman, sebab ia memberontak terhadap Allahnya.
Mereka akan tewas oleh pedang, bayi-bayinya akan diremukkan, dan
perempuan-perempuannya yang mengandung akan dibelah perutnya.
( Hosea 13:15 & 14:1 )
Hosea menggambarkan suatu hukuman yang sangat mengerikan bagi
orang-orang durhaka yang menyembah berhala. Perhatikan disini yang
disebut angin timur bukan badai atau aliran udara. Sebab bila yang
dimaksud angin itu badai atau udara, tidak mungkin disebut adanya
orang-orang yang akan tewas oleh pedang. Yang disebut angin timur
dari padang gurun adalah orang-orang Kedar yang memang tinggal
di padang-gurun di sebelah timur Israel.

Angkatlah panji-panji ke arah Sion! Cepat-cepatlah kamu mengungsi,


jangan tinggal diam! Sebab Aku mendatangkan malapetaka dari utara
dan kehancuran yang besar. Singa telah bangkit dari belukar, pemusnah
bangsa-bangsa telah berangkat, telah keluar dari tempatnya untuk
membuat negerimu menjadi tandus; kota-kotamu akan dijadikan puing,
tidak ada yang mendiaminya.
( Yeremia 4:6-7 )
Dari hal ini, kita mendapat gambaran bahwa yang akan terjadi dalam
Tribulasi adalah serangan ISIS ke wilayah Israel. Tentu saja serangan
itu tidak akan terjadi secara terbuka, sebab tentara Israel akan dengan
mudah memukul kalah pasukan ISIS. Tetapi kemungkinan serangan
yang akan terjadi berupa teror yang akan meluas menjadi huru-hara
yang mendapat dukungan dari warga Palestina. Ini yang kemungkinan
akan membuat Israel kewalahan menghadapi serangan sipil.
Malapetaka datang atasmu, hai penduduk negeri! Waktunya datang,
saatnya tiba! Hari huru-hara, bukan tempik sorak di atas gunung-gunung.
Sekarang dengan segera Aku akan mencurahkan amarah-Ku atasmu...
Aku akan menghakimi engkau selaras dengan tingkah lakumu dan
membalaskan kepadamu segala perbuatan-perbuatanmu yang keji.
( Yehezkiel 7:7-8 )
Masa Tribulasi akan dialami oleh bangsa Israel karena mereka
mengabaikan waktu perkenanan di saat Yeshua - Yehovah Keselamatan
melawat mereka. Namun setelah selesai masa hukuman ini, sisa-sisa
Israel akan dipulihkan lagi.
Sementara bangsa-bangsa yang menyerang umat kepunyaan TUHAN
akan kena hukuman. Sebab bangsa-bangsa itu punya maksud lain yang
berbeda dengan maksud TUHAN. Yesaya mengungkap ada itikad jahat
dari bangsa-bangsa itu untuk memunahkan sama sekali bangsa Israel.
Celakalah Asyur, yang menjadi cambuk murka-Ku dan yang menjadi
tongkat amarah-Ku! ... niat hatinya ialah hendak memunahkan dan
hendak melenyapkan tidak sedikit bangsa-bangsa... Tetapi apabila Tuhan
telah menyelesaikan segala pekerjaan-Nya di gunung Sion dan di
Yerusalem, maka Ia akan menghukum perbuatan ketinggian hati raja
Asyur dan sikapnya yang angkuh sombong.
( Yesaya 10:5,7,12 )

10

PESAN AKHIR ZAMAN - EDISI 2016

Masa Tribulasi akan berakhir dengan pertolongan TUHAN, bukan oleh


perbuatan tangan manusia. Kitab Wahyu menggambarkan huru-hara
yang terjadi sebagai sungai yang disemburkan oleh si ular naga tetapi
bumi membuka mulutnya dan menelan sungai itu (Wahyu 12:15-16).
Ini artinya akan terjadi suatu gempa bumi besar yang akan menelan
banyak korban dari kaum perusuh itu. Memang Yoel menyebutkan
setelah mereka menyerbu kota dan merampoki rumah-rumah, gempa
bumi terjadi dan langitpun bergoncang sebab Tuhan datang di atas
awan-awan bersama pasukan malaikat-Nya.
Mereka menyerbu ke dalam kota... di depannya bumi gemetar, langit
bergoncang; matahari dan bulan menjadi gelap, dan bintang-bintang
menghilangkan cahayanya. Dan TUHAN memperdengarkan suara-Nya
di depan tentara-Nya. Pasukan-Nya sangat banyak dan pelaksana
firman-Nya kuat. Betapa hebat dan sangat dahsyat hari TUHAN!
Siapakah yang dapat menahannya?
( Yoel 2:9-11 )

Ancaman ISIS di Yerusalem nyata

PERINGATAN BAGI GEREJA TUHAN

Semua perbuatan terlarang tetaplah terlarang, semua itu adalah


perbuatan hamba-hamba dosa. Dan kita yang telah dibebaskan dari
dosa, tidak seharusnya kembali menjadi hamba-hamba dosa, karena
dosa akan tetap memimpin orang kepada kematian.
Jadi bagaimana? Apakah kita akan berbuat dosa, karena kita tidak
berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia? Sekalikali tidak! Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan
dirimu kepada seseorang sebagai hamba untuk mentaatinya, kamu
adalah hamba orang itu, yang harus kamu taati, baik dalam dosa yang
memimpin kamu kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang
memimpin kamu kepada kebenaran?
( Roma 6:15-16 )
Kita sebagai umat tebusan, memang telah dibebaskan dari kutuk, dan
kita tidak perlu hidup dalam hukum ritual dan kewajiban agamawi
seperti: sunat, sabat, makan roti tidak beragi, mempersembahkan darah
anak domba, dll. Tetapi kita juga harus tetap hidup dalam ketetapanketetapan Tuhan dan tidak melakukan hal-hal yang menyimpang
seperti: menyembah ilah lain, membuat atau menyimpan berhala,
menghina orang tua, membunuh, berzinah, mencuri, saksi dusta, dll.
Itulah maksud dari: kita tidak lagi dibawah hukum Taurat, tetapi satu
titikpun dari Hukum Taurat tidak akan dihapuskan satu iota atau
satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat (Mat 5:18).
Jadi memang sekarang kita bebas, namun jangan lupa bahwa kita telah
dibebaskan oleh Kebenaran. Sekarang kita seharusnya menghambakan
diri kepada Kebenaran itu. Memang sekarang kita melakukan Kebenaran
bukan oleh karena takut akan hukuman, tetapi oleh karena kita telah
mengenal Bapa kita yang adalah Kebenaran dan jika kita tidak melakukan
Kebenaran maka kita tidak dapat disebut anak-anak Bapa.

Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis: setiap orang yang
tidak berbuat kebenaran, tidak berasal dari Allah, demikian juga
barangsiapa yang tidak mengasihi saudaranya.
( 1 Yohanes 3:10 )

Bagi orang percaya, peristiwa Tribulasi merupakan tanda yang sangat


penting, sebab Alkitab menyatakan sangat jelas bahwa Tuhan Yesus
akan datang kembali, tidak lama setelah Kesusahan Besar itu terjadi.
Apabila mereka menganiaya kamu dalam kota yang satu, larilah ke
kota yang lain; karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sebelum
kamu selesai mengunjungi kota-kota Israel, Anak Manusia sudah datang.
( Matius 10:23 )
Yang kedua yang kita harus perhatikan dari peristiwa Tribulasi, kita perlu
mengerti bahwa TUHAN itu penuh kasih karunia dan kemurahan kepada
orang yang setia berpaut kepada-Nya, tetapi Dia Allah yang keras
terhadap orang-orang durhaka. Bangsa Israel, walaupun merupakan
bangsa pilihan, tidak segan-segan dihajar-Nya, ketika mereka
menyimpang. Apalagi kita yang dahulu bukan umat, dan kita telah dibeli
dengan harga yang mahal, dan sekarang menjadi umat kepunyaanNya. Kita umat tebusan yang diperoleh dengan korban darah yang
mahal, sudah sewajarnya kita takut akan Dia yang keras terhadap
anak-anak yang durhaka.
Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya,
yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu
kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak,
kamu pun akan dipotong juga.

Orang-orang yang mengaku telah ditebus harus selalu menyadari


hidupnya bukan milik dirinya lagi, sebab kita telah terjual, dan telah dibeli
dengan darah yang mahal. Sekarang kita telah menjadi milik
Kebenaran, untuk hidup secara Kebenaran. Mereka yang telah
mengenal Kebenaran, tetapi dengan sengaja kembali hidup dalam dosa,
memberi kesaksian bahwa dirinya masih dibawah kuasa iblis.
Barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab Iblis
berbuat dosa dari mulanya...
( 1 Yohanes 3:8 )
Dalam peringatan kepada jemaat Tiatira di kitab Wahyu, Roh dengan
tegas mengatakan, sekalipun Tiatira merupakan jemaat yang terpuji
dalam hal kasih maupun imannya, terpuji dalam pelayanan maupun
ketekunannya, mereka yang tidak bertobat dari perbuatan-perbuatan
tercela akan tetap kena hukuman dan akan dilemparkan ke dalam
Kesukaran Besar seperti orang-orang yang murtad.

Lihatlah, Aku akan melemparkan dia ke atas ranjang orang sakit dan
mereka yang berbuat zinah dengan dia akan Kulemparkan ke dalam
kesukaran besar, jika mereka tidak bertobat dari perbuatan-perbuatan
perempuan itu.
( Wahyu 2:22 )

( Roma 11:22 )
Jadi jemaat harus waspada terhadap segala bentuk ketidaksetiaan,
seperti penyembahan berhala dan segala bentuk kekejian. Sebab TUHAN
tidak segan-segan menghukum anak-anak perjanjian Abraham secara
garis darah, apalagi kita yang mendapat kemurahan di luar garis darah.
Awas! Belakangan ada ajaran yang menyatakan: karena kita sudah
dibebaskan dari hukum dosa, maka kita seolah-olah bebas berbuat
dosa. Bahkan dikatakan tidak perlu minta pengampunan, karena halhal terlarang itu bukan lagi dosa bagi kita. Pengajaran palsu seperti itu
bukan hal baru, para rasul sudah membahas tipu muslihat iblis ini di
zaman mereka. Ajaran kuno ini berasal dari si ular tua yang sering
memutar-balikan Firman dan sangat berbahaya untuk mereka yang
tidak memahami Firman TUHAN.

Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh


kepada jemaat-jemaat. Barangsiapa terus berbuat zinah rohani yaitu
dosa jemaat Tiatira: bersekutu dengan berhala-berhala, mereka akan
dilemparkan ke dalam kesukaran besar (Great Tribulation). Sebab ada
tertulis para penyembah berhala tidak akan mendapat bagian dalam
Kerajaan Allah (1 Kor 6:9-10), artinya tidak turut dalam Pengangkatan
dan akan ditinggal dalam kesukaran besar. Mereka ini bahkan akan
masuk ke masa murka Allah yang mengerikan.
Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan
hatimu. Jauhilah segala berhala, buanglah jimat-jimat dan barang-barang
tumpasan, berhentilah dari segala perbuatan kekejian. Bertobatlah dan
berilah dirimu diperdamaikan kembali dengan TUHAN.

PESAN AKHIR ZAMAN - EDISI 2016

11

TERSINGKAPNYA DOSA EFRAIM


ASAL MULA KUTUK TRIBULASI

DAMSYIK AKAN RUNTUH


BERSAMA SAMARIA

ungkin tidak banyak orang yang


mengetahui dosa dan kesesatan suku
Efraim, sehingga seluruh suku Israel
bahkan suku Yehuda menjadi berdosa kepada
Tuhan, dan harus masuk ke dalam pemurnian
dalam Kesusahan Besar (Great Tribulation).
Tetapi Alkitab menubuatkan bahwa kesalahan
mereka akan terbongkar menjelang pemulihan
Israel.
Apabila Aku menyembuhkan Israel, maka
tersingkaplah kesalahan Efraim dan kejahatankejahatan Samaria... dan tidak terpikir (oleh)
mereka bahwa Aku mengingat segala kejahatan
mereka. Sekarang pun perbuatan-perbuatan
mereka mengepung mereka, semuanya ada
di hadapan wajah-Ku.
( Hosea 7: 1-2 )

Benar sekali, jika kita memperhatikan


penyingkapan kitab Wahyu Pasal 7, ternyata
ada dua suku yang hilang dan tidak
disebutkan dalam daftar keturunan Yakub
yang akan mengalami pengangkatan, yaitu
suku Dan dan suku Efraim. Dari garis
keturunan Yusuf tertulis dua suku, yaitu suku
Manasye dan suku Yusuf, tetapi nama Efraim
tidak disebut. Ternyata ada masalah yang besar
dengan suku Efraim, dan ini juga menyeret
suku Dan.

KEANGKUHAN EFRAIM
Suku Efraim dengan kotanya Samaria, terkenal
dengan keangkuhannya. Pada zaman HakimHakim, ketika orang Israel meninggalkan Tuhan
dan diserahkan dibawah tekanan orang Midian
dan orang Amalek. Suku Efraim yang terkenal
angkuh dan merasa paling kuat hanya diam
tidak berkutik. Selama tujuh tahun orang Israel
ditindas dan menjadi sangat melarat di bawah
penjajahan orang Midian dan orang-orang dari
sebelah timur (Hak 6:1-6).
Waktu itu Tuhan membangkitkan seorang
pemuda tanggung bernama Gideon. Gideon
berasal dari suku Manasye yang dianggap
lebih kecil dibanding suku Efraim di hadapan
suku-suku Israel. Dan Gideon juga dari kaum
keluarga Abiezer, yang juga kaum terkecil dari
suku Manasye itu sendiri (Hak 6:15). Namun
TUHAN membuat Gideon akhirnya berhasil
menggerakkan perlawanan melawan orang
Midian dan orang Amalek. Pada waktu itu suku
Efraim yang angkuh merasa terhina dan
menjadi berang kepada Gideon. Mereka
mempertanyakan sikap Gideon, yang
melakukan gerakan perlawanan tanpa
mengikutsertakan suku Efraim. Dalam Alkitab
versi King James dikatakan bahwa orang
Efraim mencaci maki Gideon dengan kasar.

Dan orang-orang Efraim berkata kepada


Gideon: "Mengapa kamu memperlakukan kami
begitu! Mengapa engkau tidak memanggil kami,
ketika engkau pergi berperang melawan orang
Midian?" Lalu mereka mencaci dia
secara kasar.
( Hakim-Hakim 8:1 KJV )

Dikerahkanlah orang Efraim, lalu mereka


bergerak ke Zafon. Dan mereka berkata kepada
Yefta: "Mengapa engkau bergerak untuk
memerangi bani Amon dengan tidak memanggil
kami untuk maju bersama-sama dengan
engkau? Sebab itu kami akan membakar
rumahmu bersama-sama kamu!".
( Hakim-Hakim 12:1 )

Untunglah Gideon tahu gelagat dan pandai


mengangkat-angkat orang-orang angkuh yang
merasa kehormatannya terinjak-injak ini.
Setelah Gideon merendah dan mengangkatangkat suku Efraim, baru surutlah kemarahan
mereka (Hak 8:2-3).
Hal yang hampir sama terjadi lagi di zaman
Yefta. Pada waktu itu orang Israel kembali
meninggalkan Tuhan dan menyembah Baal
dan Asytoret - para allah orang Aram (Damsyik)
dan orang Sidon (Libanon) serta para allah
bangsa-bangsa sekitar mereka. Maka Tuhan
membiarkan orang Filistin dan orang Amon
menekan bangsa Israel. Ketika bani Amon
memasuki wilayah Gilead, pada waktu itu
pemimpin setempat mencari-cari siapa yang
berani maju memimpin perlawanan
menghadapi bani Amon itu, tetapi tidak ada
yang bangkit untuk maju (Hak 10:17-18).

Lalu tua-tua bangsa itu menjemput Yefta, anak


Gilead dari seorang perempuan sundal yang
telah ditolak keluar dari keluarganya. Dan Yefta
membawa perkaranya kepada TUHAN, dan
TUHAN membuat Yefta berhasil mengalahkan
bani Amon. Namun setelah bani Amon berhasil
dikalahkan, seperti pada zaman Gideon orangorang Efraim kembali merasa direndahkan,
dan mereka mendatangi Yefta. Kali ini mereka
bukan hanya bermaksud mencaci-maki Yefta,
tetapi mereka berniat membinasakan Yefta
bersama seisi rumahnya (Hak 12:1).

Kali ini orang-orang durjana dari suku Efraim,


kena batunya. Yefta merasa sangat kesal
kepada orang-orang Efraim dan Yefta bersama
orang-orang Gilead melakukan perlawanan
dan Tuhan membuat Yefta memukul kalah
orang-orang Efraim. Pada waktu itu Yefta dan
orang-orang Gilead menewaskan 42.000 orang
Efraim. Orang Gilead menangkapi orang Efraim
dan menyembelih mereka dekat sungai Yordan.

KESESATAN EFRAIM
Suku Efraim juga suku yang tidak setia kepada
Tuhan dan hatinya condong kepada berhalaberhala. Bahkan Efraim terkenal sebagai
pembuat berhala dan patung tuangan. Masih
dari kitab Hakim-Hakim, di pasal 17 dikisahkan
bagaimana kesesatan orang Efraim. Dari mulai
mengucapkan kutuk karena kehilangan uang
perak, seorang ibu kemudian membuat patung
pahatan dan berhala tuangan sebagai tebusan
nyawa anak yang dikutukinya sendiri. Dan
berlanjut sang anak yang bernama Mikha,
kemudian membangun kuil di rumahnya dan
menempatkan patung itu untuk disembah dan
mengangkat seorang Lewi muda sebagai imam
bagi kuil di rumah itu.
Dan terjadilah ketika orang-orang suku Dan
melihat patung tuangan dan segala berhala di

12

PESAN AKHIR ZAMAN - EDISI 2016

rumah Mikha orang Efraim itu, mereka


merampok berhala-berhala itu sekaligus
bersama imamnya. Lalu orang-orang suku Dan
menjadikan berhala itu sembahan suku mereka,
dan menjadikan orang Lewi - yang diangkat
sembarang oleh orang Efraim itu - imam bagi
kuil mereka di kota Dan.
Bani Dan menegakkan bagi mereka sendiri
patung pahatan itu, lalu Yonatan bin Gersom
bin Manaseh bersama dengan anak-anaknya
menjadi imam bagi suku Dan, sampai penduduk
negeri itu diangkut sebagai orang buangan.

tetapi ia (Ahaz) hidup menurut kelakuan rajaraja Israel, bahkan ia membuat patung-patung
tuangan untuk para Baal... Sebab itu TUHAN,
Allahnya, menyerahkannya ke dalam tangan
raja orang Aram. Mereka mengalahkan dia dan
menawan banyak orang dari padanya, yang
diangkut ke Damsyik. Kemudian ia diserahkan
pula ke dalam tangan raja Israel dan mengalami
kekalahan yang besar. Sebab dalam sehari
Pekah bin Remalya menewaskan di Yehuda
seratus dua puluh ribu orang, semuanya orangorang yang tangkas...

(ayat 1), mereka bertambah dosanya karena


membuat berhala-berhala dan menganjurkan
orang Israel mencintai / mencium berhalaberhala itu (ayat 2). Tetapi di ( ayat 4 ) Tuhan
masih menyebut diri-Nya Allah Efraim, Allah
dan juruselamat satu-satunya bagi Efraim.
Namun demikian di ayat berikutnya
digambarkan bahwa Efraim tidak mau
membuang kesalahannya, dikatakan Efraim
membungkus dan menyimpan dosanya,
dengan kata lain Efraim tidak mau berbalik dari
perbuatannya yang jahat.

( 2 Tawarikh 28: 2-6 )

Kesalahan Efraim dibungkus, dosanya


disimpan. Sakit beranak mendahului
kelahirannya, tetapi ia adalah seorang anak
yang tidak bijaksana; sebab tidak pada
waktunya ia bergerak, bila waktunya tiba, ia
tidak mau keluar dari kandungan ibu

( Hakim-hakim 18:30 KJV )


Kesesatan orang Efraim berlanjut pada zaman
Raja-Raja. Bahkan orang Efraim menghasut
suku-suku lain untuk tidak beribadah kepada
Tuhan di Yerusalem. Adalah Yerobeam bin
Nebat orang Efraim, pegawai Salomo yang
memberontak terhadap raja (1 Raj 11:26).
Setelah Salomo mati kerajaan Israel terpecah
menjadi dua. Anak Salomo, Rehabeam menjadi
raja atas Kerajaan Yehuda / Yudea (Yerusalem)
dan Yerobeam orang Efraim itu menjadi raja
atas Kerajaan Israel Utara (Samaria).

Di kitab 1 Raja-Raja pasal 12 dicatat, Yerobeam


orang Efraim yang menjadi raja atas sepuluh
suku Israel itu khawatir kalau orang Israel tetap
beribadah ke Yerusalem, jangan-jangan hati
bangsa itu akan berbalik memihak kepada
Kerajaan Yehuda. Maka Yerobeam mulai
merancangkan hal jahat dengan membuat dua
a n a k l e m b u j a n ta n d a r i e m a s d a n
mendirikannya sebagai allah bagi bangsa Israel.
Satu ditempatkannya di Betel (di daerah BetAwen di wilayah Efraim) dan satu di wilayah
suku Dan. Lalu Yerobeam berkata kepada
bangsa Israel itu:
Sudah cukup lamanya kamu pergi ke
Yerusalem. Hai Israel, lihatlah sekarang allahallahmu, yang telah menuntun engkau keluar
dari tanah Mesir. Lalu ia menaruh lembu yang
satu di Betel dan yang lain ditempatkannya di
Dan. Maka hal itu menyebabkan orang berdosa,
sebab rakyat pergi ke Betel menyembah patung
yang satu dan ke Dan menyembah
patung yang lain.
( 1 Raja-raja 12: 28-30 )
Sejak saat itu Yerobeam orang Efraim itu telah
membuat suku Dan dan seluruh bangsa Israel
berdosa kepada Tuhan, dengan menyembah
kepada berhala-berhala. Dosa ini begitu serius
hingga Alkitab belasan kali menyatakan kalimat
dosa-dosa Yerobeam bin Nebat, yang
mengakibatkan orang Israel berdosa pula

MEMBAWA DOSA KE
YEHUDA
Penyesatan Yerobeam bukan hanya menurun
kepada raja-raja Israel di Samaria (Efraim),
tetapi juga merembet kepada raja Yehuda yang
bernama Ahas bin Yotam. Dalam 2 Tawarikh
disebutkan bahwa Ahaz raja Yehuda, mengikuti
kelakuan raja-raja Israel (Samaria) yaitu
membuat patung tuangan untuk para Baal,
bahkan sampai membakar anak-anaknya
sebagai korban untuk para allah bangsa-bangsa
lain di sekeliling mereka.

Perhatikan disini, karena dosa Ahaz, TUHAN


menyerahkan Yehuda ke tangan dua raja yaitu
raja Aram (Damsyik) dan raja Israel (Samaria),
karena Ahaz mengikuti kelakuan dua raja
tersebut. Baik Pekah bin Remalya raja Israel
(Samaria) dan raja Aram sama-sama
penyembah para Baal. Tetapi Ahaz bukan
bertobat, sebaliknya malah berpikir para allah
orang Aram (Damsyik) telah memberi
kemenangan kepada orang Aram. Maka Ahaz
mencari para allah orang Damsyik dan
mempersembahkan korban kepada mereka.
Ia mempersembahkan korban kepada para
allah orang Damsyik yang telah mengalahkan
dia. Pikirnya: "Yang membantu raja-raja orang
Aram adalah para allah mereka; kepada
merekalah aku akan mempersembahkan
korban, supaya mereka membantu aku juga."
Tetapi allah-allah itulah yang menjadi sebab
keruntuhan bagi dia dan bersama-sama
dengan dia bagi seluruh Israel.
( 2 Tawarikh 28:23 )
Kemudian Ahaz bertindak semakin sesat
dengan menghancurkan perkakas-perkakas
rumah TUHAN, dan membangun bukit-bukit
pengorbanan di setiap kota Yehuda bagi para
Baal. Kesesatan Yerobeam bin Nebat orang
Efraim itu, telah menular kepada Ahaz, raja
Yehuda dan menyebabkan orang Yehuda turut
berdosa menyembah para allah orang Damsyik.
Dan hal itu sangat menyakiti hati TUHAN.

EFRAIM TIDAK MAU


BERTOBAT
Kesalahan Efraim sangat disesalkan Tuhan,
sebab telah menyebabkan orang Yehuda
berdosa bersama-sama mereka. Kitab Hosea
secara khusus seperti menyesali kesesatan
Efraim yang mengakibatkan kejatuhan Yehuda.
Jika engkau ini berzinah, hai Israel, janganlah
Yehuda turut bersalah! Janganlah pergi ke
Gilgal, dan janganlah naik ke Bet-Awen, dan
janganlah bersumpah: "Demi TUHAN yang
hidup! Sebab Israel degil seperti lembu yang
degil, masakan sekarang TUHAN
menggembalakan mereka, seperti domba di
tanah lapang? Efraim bersekutu dengan
berhala-berhala, biarkanlah dia!
( Hosea 4:15-17 )
Mengapa Tuhan mengampuni Yehuda tetapi
seperti menolak Efraim? Apakah Tuhan tidak
akan mengampuni Efraim jika mereka bertobat
dari dosa-dosanya? Hosea pasal 13
menjelaskan begitu berdosanya Efraim, sebab
selain ia bersalah karena menyembah Baal

( Hosea 13:12-13 )
Tuhan begitu sakit hati terhadap sikap Efraim
dan ia telah mengambil raja mereka dalam
gemas-Nya (ayat 11). TUHAN menentukan
Efraim (Samaria) harus mendapat hukuman,
maka angin timur dari padang gurun akan
datang untuk menjarah dan merampas harta
benda mereka. Ini adalah nubuat tentang
bangsa-bangsa padang gurun yang berasal
dari sebelah timur tanah Israel, yang akan
datang untuk menyerang dan menjarah orangorang Israel pada masa Kesusahan Besar di
akhir zaman (Great Tribulation).
... maka angin timur, angin TUHAN,
akan datang, bertiup dari padang gurun,
mengeringkan sumber-sumbernya dan
merusakkan mata-mata airnya; dirampasnya
harta benda, segala barang yang indah-indah.
Samaria harus mendapat hukuman, sebab ia
memberontak terhadap Allahnya... "
( Hosea 13:15-16 KJV )
Tuhan akan menghukum Efraim (Samaria)
tetapi Tuhan mengharapkan bangsa Israel yang
lain bertobat dan berbalik kembali kepada
TUHAN. Dan Tuhan akan memulihkan Israel
dan murka-Nya kepada bangsa Israel secara
keseluruhan akan surut (Hos 14:1-5). Tetapi
kepada Efraim panas hati Tuhan tidak surut
sampai di ayat-ayat terakhir dari Kitab Hosea.
Efraim, apakah lagi sangkut paut-Ku dengan
berhala-berhala? Akulah yang menjawab dan
memperhatikan engkau! Aku ini seperti pohon
sanobar yang menghijau, dari pada-Ku engkau
mendapat buah. Siapa yang bijaksana, biarlah
ia memahami semuanya ini; siapa yang paham,
biarlah ia mengetahuinya; sebab jalan-jalan
TUHAN adalah lurus, dan orang benar
menempuhnya, tetapi pemberontak
tergelincir di situ."
( Hosea 14:9-10 )
Itulah asal mula mengapa orang Israel harus
masuk ke dalam pemurnian masa Kesusahan
Besar (Great Tribulation). Dan itu pula
mengapa nama suku Efraim dan suku Dan
tidak termasuk dalam daftar suku-suku Israel
yang dimeteraikan (Wahyu 7). Tuhan sangat
membenci penyembahan Berhala, dan orang
yang tidak mau bertobat dari dosa
pemberhalaan akan dilemparkan ke dalam
Kesukaran Besar atau Great Tribulation
(Wahyu 2:21-22).

PESAN AKHIR ZAMAN - EDISI 2016

13

NUBUAT RUNTUHNYA KOTA DAMASKUS


TA N D A T E R A K H I R M E N U J U G R E AT T R I B U L AT I O N

anda zaman terbesar


sebelum datangnya
melapetaka
dan
kesusahan besar atas Efraim dan
Yehuda adalah Keruntuhan
Kota Damsyik. Alkitab telah
mencatat bahwa kota Damaskus
bersalah karena membuat Efraim
d a n Ye h u d a b e r d o s a
menyembah dewa-dewa
Damsyik sehingga mereka
berdosa kepada Tuhan dan akan
mengalami pemurnian dalam
Kesusahan Besar
(Baca : Tersingkapnya Dosa
Efraim dan Masa Kesusahan
Yakub, kutuk Yerusalem).

Inilah bukti baru yang tidak bisa


dipungkiri: nubuat keruntuhan
kota Damaskus yang termasyhur
itu sekarang telah menjadi
kenyataan. Kini kota besar yang
telah bertahan ribuan tahun itu,
faktanya benar-benar telah
runtuh! Ya orang-orang Suriah
telah lari meninggalkannya,
mereka telah meninggalkan
Damaskus yang mulai menjadi
timbunan puing-puing.

Kota Damaskus - Suriah sebelum pecah perang saudara 2011

TANDA MENUJU
TRIBULASI
BESAR
Alkitab menubuatkan kota
Damaskus, akan lebih dahulu
runtuh dan ditinggalkan
penduduknya, sebelum Israel
mengalami pemurnian dan
pemulihannya.
Ucapan ilahi terhadap Damsyik.
Sesungguhnya, Damsyik tidak
akan tetap sebagai kota, nanti
menjadi suatu timbunan
reruntuhan; kampungkampungnya akan ditinggalkan
selama-lamanya dan menjadi
tempat bagi kawanan-kawanan
ternak, yang berbaring dengan
tidak diganggu oleh siapapun.
Kubu-kubu akan hilang dari
Efraim dan kuasa kerajaan akan
lenyap dari Damsyik, juga sisasisa Aram, semuanya akan
lenyap sama seperti kemuliaan
orang Israel.
( Yesaya 17:1-3 )
Sebelumnya sangat sulit
membayangkan bagaimana
mungkin nubuat keruntuhan kota
Damaskus dapat digenapi? Mana
mungkin kota besar itu
ditinggalkan penduduknya?
Damaskus atau Damsyik adalah
ibukota negara Suriah, dan
merupakan kota yang telah
berumur ribuan tahun. Damaskus
merupakan kota yang telah
melewati peralihan kekuasaan
berkali-kali dan tetap bertahan
dan terus dibangun. Bahkan kota
Damaskus menyandang gelar
langka sebagai salah satu kota
tertua di dunia yang terus didiami
secara tidak terputus (The
oldest continuously inhabited
Cities)
Kota Damsyik atau Damaskus
yang sekarang merupakan

Kondisi sebagian wilayah kota Damaskus sekarang, perang saudara


berlarut-larut menghancurkan Suriah termasuk ibukota Damaskus.

ibukota negara Suriah,


merupakan pusat peradaban dan
agama yang terpandang di Timur
Tengah. Damaskus sangat
penting secara profetik, dalam
Alkitab kota ini disebut sebagai
Damsyik. Tetapi bukan hanya
dalam Alkitab, dalam agama
Islam, kota ini juga disebut
sebagai Syam (ash-Sham),
dimana dinubuatkan tentara
Islam terutama akan menuju
kesana untuk berperang di akhir
zaman.
Alkitab berkali-kali menyebut kota
Damsyik. Damsyik pertama
disebut dalam peristiwa Perang
Sembilan Raja (Kej. 14), yakni
ketika Abram berperang untuk
membebaskan Lot dari tangan
Kedorlaomer raja Elam. Abram
maju sampai ke sebelah utara
kota ini. Di zaman raja-raja, kota
Damsyik yang merupakan
ibukota kerajaan Aram (Suriah)
merupakan kota yang sangat
dikenal bangsa Israel. Selain
karena ekonominya yang maju,
wilayah utara kerajaan Israel
yang dihuni suku Dan, terletak
dekat dengan kota Damsyik ini.
Beberapa kali raja-raja Aram dari
kota Damsyik juga bersekongkol
dengan orang Efraim dari
Kerajaan Israel Utara (Samaria)
untuk menyerbu kerajaan suku
Yehuda di Yerusalem.

Di Perjanjian Baru, kota Damsyik


juga disebutkan dalam peristiwa
Saulus mengalami penglihatan
akan Tuhan di tengah perjalanan
menuju kota ini. Dan akhirnya
Saulus yang telah menjadi Paulus
memulai pemberitaan Injil dari
kota Damsyik ini.
Sedemikian masyurnya kota
Damsyik ini, tetapi raja-raja
Damsyik bersalah karena telah
membuat orang Efraim dan
seluruh orang Israel dan bahkan
orang Yehuda menyembah
dewa-dewa Damsyik. Dan nubuat
ribuan tahun lalu yang
menyatakan pada akhir zaman
Damsyik akan runtuh dan
ditinggalkan penduduknya,
sekarang benar-benar telah
digenapi.

DAMSYIK TELAH
RUNTUH
Banyak orang mengejek: Sudah
sejak dulu orang memberitakan akhir zaman, tetapi
mana Tuhan yang katanya
akan datang? Ada juga yang
mengatakan beritanya basi,
tidak ada yang baru, dari dulu
soal lembu merah dan bait Allah
yang akan dibangun. Jangan
dibingungkan oleh penafsiran
seperti itu, perhatikan sekarang.

Berabad-abad kota ini telah


bertahan, tetapi sekarang
keruntuhannya sudah datang.
Sebagian besar bangunan di kota
Damaskus atau Damsyik ini telah
menjadi tumpukan puing-puing,
akibat perang saudara
berkepanjangan di Suriah yang
meletus tahun 2012. Koran-koran
dan televisi menayangkan
gambar tumpukan bangunan
hancur luluh seluas mata
memandang kota bersejarah ini.
Ratusan ribu orang Suriah telah
menjadi korban perang saudara
berkepanjangan yang meluluhlantakkan kota mereka. Ratusan
ribu, bahkan jutaan sisanya yang
masih hidup lari mengungsi
meninggalkan negeri yang porakporanda. Pengungsi Suriah
menjadi sorotan media masa dan
menimbulkan persoalan baru
bagi negara-negara yang mereka
datangi.
Seluruh dunia tanpa sadar telah
menjadi saksi peristiwa luar biasa
penggenapan nubuat Alkitab
tentang kota Damsyik. Kota orang
Aram yang termasyur itu akhirnya
ditinggalkan penduduknya tepat
seperti yang dinubuatkan Yesaya.
Orang-orang Aram (Suriah) telah
meninggalkan Damsyik
(Damaskus), sebab kota itu telah
menjadi timbunan puing-puing
tepat seperti nubuat Firman
TUHAN (Yes 17:2).

KERUNTUHAN
SAMARIA SUDAH
DEKAT
Jika Damsyik telah runtuh, berarti
kutuk atas Samaria tidak lama
lagi akan digenapi. Memang
sekarang ini hampir setiap hari
teror terjadi di Yudea dan
Samaria (Shomron). Tetapi suatu
malapetaka yang hebat akan
datang atas wilayah ini. Suatu
kumpulan besar bangsa padang
gurun dari Timur akan menyerang
dan menjarah harta benda
mereka. Nabi Hosea
menggambarkannya sebagai

14

PESAN AKHIR ZAMAN - EDISI 2016

Angin Timur dari Padang Gurun


yang akan mengeringkan
sumber-sumber (resources)
Samaria.
Sekalipun ia tumbuh subur di
antara rumput-rumput, maka
angin timur, angin TUHAN, akan
datang, bertiup dari padang
gurun, mengeringkan sumbersumbernya dan merusakkan
mata-mata airnya; dirampasnya
harta benda, segala barang yang
indah-indah. Samaria harus
mendapat hukuman, sebab ia
memberontak terhadap Allahnya.
Mereka akan tewas oleh
pedang... "
( Hosea 13:15-16 KJV )
Mengenai Masa Kesusahan itu,
Amos memberi clue bahwa
suatu saat pada waktu orang
Israel mengadakan perayaan,
suatu malapetaka akan terjadi,
perayaan-perayaan mereka akan
menjadi perkabungan. Dan
orang-orang yang bersumpah
demi dewi Samaria dan dewa
suku Dan dan Bersyeba, akan
terbunuh.
" Aku akan mengubah
perayaan-perayaanmu menjadi
perkabungan, dan segala
nyanyianmu menjadi ratapan...
mereka yang bersumpah demi
dewi Samaria dan yang berkata:
Demi allahmu yang hidup, hai
Dan! serta: Demi dewa
kekasihmu yang hidup, hai
Bersyeba! mereka itu akan rebah
dan tidak akan
bangkit-bangkit lagi."
( Amos 8:10-14 KJV ).
Kalau clue Amos maksudnya
memberi tahu bahwa Masa
Kesusahan itu akan datang pada
hari raya orang Israel (Samaria),

tentu yang dimaksud adalah


hari raya yang dibuat oleh
Yerobeam sendiri, bukan hari
raya yang ditetapkan Tuhan di
kitab Imamat. Sebab konteks dari
nubuat ini memang sedang
berbicara tentang dosa
Yerobeam, seperti yang tertulis
pada pasal 7 bahwa Tuhan akan
bangkit melawan keluarga
Yerobeam dengan pedang (Amos
7:9). Dan memang Yerobeam bin
Nebat orang Efraim itu telah
menetapkan hari raya
sekehendak hatinya sendiri,
untuk mengimbangi hari-hari raya
orang Yehuda yang telah
ditetapkan Tuhan dalam kitab
Imamat.
"Kemudian Yerobeam
menentukan suatu hari raya pada
hari yang kelima belas bulan
kedelapan, sama seperti hari raya
yang di Yehuda, dan ia sendiri
naik tangga mezbah itu. Begitulah
dibuatnya di Betel, yakni ia
mempersembahkan korban
kepada anak-anak lembu yang
telah dibuatnya itu, dan ia
menugaskan di Betel imam-imam
bukit pengorbanan yang telah
diangkatnya. Ia naik tangga
mezbah yang dibuatnya di Betel
itu pada hari yang kelima belas
dalam bulan yang kedelapan,
dalam bulan yang telah
direncanakannya dalam hatinya
sendiri; ia menentukan suatu hari
raya bagi orang Israel dan ia naik
tangga mezbah itu untuk
membakar korban."
( 1 Raja-raja 12:32-33 )
Hari raya Yerobeam ini tepat
berjarak sebulan dengan Hari
Raya Pondok Daun (Sukkot)
yang dirayakan orang Yehuda
pada tanggal 15 bulan ketujuh,
yaitu bulan Tishri. Yerobeam
bin Nebat orang Efraim itu

Tank Pemerintah Suriah dihancurkan pasukan Pembebasan Suriah FSA


di wilayah Kirbeth Gazaleh di jalur Damaskus - Amman.

memang bermaksud membuat


hari raya tandingan bagi orang
Israel, untuk mengimbangi hari
raya Pondok Daun (Sukkot) yang
d i r a y a k a n o r a n g Ye h u d a .
Yang memprihatinkan adalah,
tahun 2016 ini para rabbi Yahudi
menghitung tahun baru 5776
dengan menambah bulan ke-13
sebelum memasuki Paskah. Para
r a b b i m e n g a n g g a p ta h u n
Rabbinical 5776 adalah tahun
kabisat yang panjangnya 13
bulan, sehingga dalam hitungan
mereka harus muncul bulan ke13, yaitu bulan Adar kedua
sebelum kembali ke bulan
Paskah (Nissan). Alhasil seluruh
perayaan hari raya pada tahun
2016 ini mundur sebulan dari
seharusnya. Sehingga perayaan
Pondok Daun (Sukkot) tahun ini
pun mundur sebulan. Maka Hari
Raya Pondok Daun menurut para
rabbi jatuh pada Oktober bukan
di September, yaitu jatuh pada
tanggal 17 Oktober, terlambat 1
bulan bila dibanding perhitungan
dengan Torah Calendar yang
menghitung Hari Raya Pondok
Daun jatuh pada 17 September
2016.
Menurut TorahCalendar.com,
sudah dijelaskan dalam Buletin

PAZ edisi Tahun 2015, sistem


kalender bangsa Yahudi saat ini
karena berdasar pada
perhitungan para rabbi di abad
ke enam, telah banyak
mengalami distorsi. Sebab
bangsa Israel berkali-kali
mengalami pembuangan ke
berbagai negeri hingga mereka
harus menghitung tahun secara
matematika. Memang dalam
menentukan Tahun kabisat,
metode yang digunakan para
rabbi mengikuti sistem yang
digunakan oleh bangsa Babilonia
yang juga kemudian digunakan
oleh astronom bernama Meton
dari Athena - Yunani. Metode
Siklus 19 tahunan itu kemudian
disebut Siklus Meton. Namun
sebaik apapun metode
perhitungan matematis, tetap
tidak sempurna bila dibanding
mengikuti metode pengamatan
yang diperintahkan oleh Alkitab.
Yang menjadi persoalan adalah
k e t i k a p e r h i t u n g a n To r a h
Calendar adalah perhitungan
yang benar, maka orang-orang
Ya h u d i a k a n m e l a k u k a n
kesalahan yang mengherankan.
Sebab mereka yang berpikir akan
merayakan Hari Raya Pondok
Daun (Sukkot) pada tanggal 15
bulan Ketujuh (Tishri), tanpa
sadar akan merayakannya pada
tanggal 15 bulan kedelapan
(Cheshvan). Dan itu artinya
mereka akan merayakan hari
raya Yerobeam bin Nebat orang
Efraim itu. Yang dikuatirkan hari
itu akan merupakan hari
malapetaka yang akan menimpa
penduduk Samaria. Semoga
banyak orang Israel berbalik
k epada TUHAN, s ebelum
kesusahan besar menimpa
mereka.
Untuk kita Gereja-Nya, kita harus
selalu dalam keadaan siap sedia,
karena segera sesudah
Kesusahan Besar terjadi ( Mat
24:29-30), Tuhan Yesus akan
datang menjemput umat-Nya
yang siap sedia. Dan banyak
orang akan tidak menyangka,
bahwa waktunya tiba begitu
cepat.

PESAN AKHIR ZAMAN - EDISI 2016

15

JEWISH ROOTS
OR

JESUS ROOTS?

dan segala aturan mengenai makanan dan


minuman (Kosher) dll. Ini seperti melepaskan
orang dari mulut buaya dan mendorongnya ke
mulut singa.
Tradisi Yahudi dan aturan-aturan peribadatan
yang tertulis dalam Perjanjian Lama, termasuk
mengenai Bait Suci di Yerusalem, semuanya
hanya merupakan simbol sementara sampai
wujud aslinya datang. Tetapi setelah wujud
asli yang digambarkan itu datang, yaitu Kristus,
maka semua yang hanya simbol dan bersifat
sementara tidak diperlukan lagi.
Itu adalah kiasan masa sekarang... karena
semuanya itu, di samping makanan minuman
dan pelbagai macam pembasuhan, hanyalah
peraturan-peraturan untuk hidup insani,
yang hanya berlaku sampai tibanya
waktu pembaharuan.
( Ibrani 9:9-10 )

AKAR YAHUDI ATAU AKAR YESUS?

ada akhir zaman ini, Roh Kudus


memang bekerja dengan giat memimpin
gereja-Nya untuk memahami
Alkitab secara penuh. Tidak ada masa yang
sebanding dengan hari-hari ini, dimana gereja
Tuhan begitu terbuka dengan kitab Perjanjian
Lama. Kami di House of Revelation juga
merupakan bagian yang dipimpin untuk
menggali warisan yang sangat berharga
yang telah tersimpan berabad-abad di dalam
kitab Tuhan secara menyeluruh, berupa rahasia
Kristus bagi umat-Nya di akhir zaman ini.
Namun demikian, setiap kali TUHAN berbuat
sesuatu, maka iblis akan berusaha mencuri
kesempatan untuk mengambil keuntungan
dalam momentum TUHAN. Si jahat berusaha
mencuri orang-orang yang tidak waspada.
Setiap ada gerakan Roh yang murni, maka
disitu akan timbul pula gerakan manipulasi dari
si penyesat yang terlihat serupa pada awalnya
tetapi berbeda di akhirnya.

AKAR KEPERCAYAAN
YAHUDI
Pada mulanya ketika menerima penyingkapan
tentang moedim pada hari-hari raya di kitab
Imamat, kami merasa sendiri dan berdoa
supaya banyak di antara hamba Tuhan di tanah
air dibukakan hal yang sama. Lalu tidak begitu
lama, kami mendengar seorang pendeta besar
di kota S mengajar tentang pentingnya
mengenal hari-hari raya Yahudi. Pada waktu
itu kami sangat gembira karena mendapat
peneguhan bahwa ada sesama hamba Tuhan
yang menerima wahyu yang sama. Namun
kemudian sangat disayangkan ketika ternyata,
gereja itu akhirnya hanya sampai pada
membuat benda-benda simbolik untuk prosesi
perayaan hari-hari raya tersebut dan tidak
menggali mengenai moedim (Agenda Tuhan).

Paulus sangat jelas ketika berbicara mengenai


hari-hari raya dan segala adat istiadat Yahudi.
Bahwa semua itu hanya bayangan dari apa
yang akan datang, yaitu Kristus. Dan ia
mengingatkan supaya kita tidak terikat oleh
aturan-aturan agamawi atau segala bentuk
ritual-ritual dari perayaannya.
Karena itu janganlah kamu biarkan orang
menghukum kamu mengenai makanan dan
minuman atau mengenai hari raya, bulan baru
ataupun hari Sabat; semuanya ini hanyalah
bayangan dari apa yang harus datang,
sedang wujudnya ialah Kristus.
( Kolose 2:16-17 )
Jadi kita tidak diperintah untuk kembali
merayakan hari-hari raya tersebut dengan
segala aturan peribadatan seperti orang Yahudi,
melainkan mempelajari maknanya dalam
kaitan kedatangan Kristus, itu rahasia yang
dikandung kitab-kitab Perjanjian Lama.
Namun yang kemudian banyak berkembang
di kalangan Kristen adalah hal-hal yang bersifat
lahiriah. Beberapa pendeta di luar negeri mulai
mengajarkan gerakan kembali ke akar
Yahudi (Jewish Roots Movement). Mereka
mengajarkan bahwa Kekristenan telah banyak
dipengaruhi tradisi bangsa-bangsa asing seperti
tradisi Romawi, dan harus dimurnikan. Sampai
disini, masih merupakan kebenaran. Memang
gereja Tuhan harus dimurnikan dari praktekpraktek ritual yang berasal dari kebudayaan
penyembahan berhala Roma.
Tetapi kemudian sayangnya mereka juga
akhirnya mendorong jemaat kembali untuk
mengikuti tradisi-tradisi Yahudi yang dikatakan
merupakan tradisi Alkitab. Di antaranya mereka
mengajarkan agar jemaat memelihara Sabath,
m e r a y a k a n h a r i - h a r i r a y a Ya h u d i ,
memperhatikan aturan Talmud dan Kabalah,

Sebagai contoh dalam ibadah Paskah Yahudi


(Pesach), orang Yahudi memotong anak domba
Paskah untuk melambangkan penebusan oleh
darah Anak Domba Allah. Tetapi sejak hal itu
benar-benar digenapi oleh kematian Kristus di
atas kayu salib, ritual pengorbanan anak domba
itu tidak diperlukan lagi. Begitu pula dengan
semua aturan-aturan ibadah lainnya tidak
dibutuhkan lagi sejak simbol-simbol itu digenapi
oleh Kristus.
Jadi segala macam aturan peribadatan, dan
ritual keagamaan Yahudi, telah menjadi nyata
dalam Kristus. Maka kita yang menerima Kristus
tidak boleh kembali kepada simbol-simbol
itu. Kecuali kita memang bermaksud
menyangkali Kristus sebagai yang menggenapi
semuanya itu.
Jika orang Yahudi masih tetap melakukan
ibadah-ibadah simbolik tersebut, itu disebabkan
oleh ketidakpercayaan mereka. Sebab hati
mereka masih tertutup oleh selubung
(2 Kor 3:14), sehingga mereka tidak mengenali
Yesus yang adalah Kristus. Bahkan mereka
tidak memahami bahwa Yesus harus mati untuk
janji penebusan yang mereka nanti-nantikan
selama ini. Jadi jika kita turut menceburkan diri
dalam ibadah-ibadah mereka, kita sebenarnya
tengah mementahkan pengenalan kita akan
Kristus. Kita kembali menjadi seperti mereka
yang hatinya masih tertutup sehinga menolak
pembebasan dari dosa oleh korban Tuhan
Yesus, padahal hukum Musa sama sekali tidak
dapat membebaskan mereka dari hukuman
dosa.
Dan di dalam Dialah setiap orang yang percaya
memperoleh pembebasan dari segala dosa,
yang tidak dapat kamu peroleh dari
hukum Musa.
( Kisah Para Rasul 13:39 )
Lagi pula iman Kristen tidak berasal dari
kepercayaan Yahudi, bagaimana dikatakan
kembali ke akar Yahudi? Jangan lupa Yesus
Kristus sendiri mengecam akar kepercayaan
orang-orang Yahudi pada masa-Nya. Bahkan
Ia berkata bahwa keyakinan orang Farisi tidak
berasal dari Allah, dan akan dicabut sampai
akar-akarnya. Dan orang yang mengikuti
mereka akan jatuh bersama-sama dengan
mereka.

16

PESAN AKHIR ZAMAN - EDISI 2016

Jawab Yesus: "Setiap tanaman yang tidak


ditanam oleh Bapa-Ku yang di sorga akan
dicabut dengan akar-akarnya. Biarkanlah
mereka itu. Mereka orang buta yang menuntun
orang buta. Jika orang buta menuntun orang
buta, pasti keduanya jatuh ke dalam lobang.
( Matius 15:13-14 )

MENGGALI AKAR IMAN


ABRAHAM

melainkan oleh Kristus Yesus. Dan disini


tidak ada kaitannya dengan ritual-ritual
agama Yahudi, sebab Abraham pun tidak
beriman dengan cara-cara agama Yahudi
yang baru diatur pada zaman Musa, sekian
ratus tahun kemudian setelah Abraham mati
dan dikuburkan.

RITUAL-RITUAL ATAU
KASIH KARUNIA
Alkitab meminta kita waspada agar kita tidak
meninggalkan Kristus dan kembali kepada
ajaran turun-temurun (tradisi) dan ajaran
roh-roh dunia yang biasanya menuntun
kepada ritual-ritual. Tetapi supaya kita
berakar di dalam Kristus dan dibangun
berlandaskan kasih karunia Tuhan Yesus.

Orang yang berkata orang kristen harus kembali


ke akar iman Yahudi (Jewish Roots) adalah
salah kaprah. Semua berawal dari perkataan
Paulus tentang pokok perjanjian Allah dan
Abraham yang memungkinkan baik orang
Yahudi maupun bangsa-bangsa non-Yahudi,
turut menerima anugerah kasih karunia.
Abraham dilambangkan sebagai pokok zaitun
dan orang-orang Yahudi dilambangkan sebagai
cabang-cabang asli, karena merupakan
keturunan Abraham secara jasmani. Sementara
kita bangsa-bangsa lain diumpamakan seperti
tunas zaitun liar, turut dicangkokkan pada pokok
zaitun yang asli. Jadi kita dicangkokkan pada
Abraham, bukan kepada orang-orang Yahudi.
Karena itu apabila beberapa cabang telah
dipatahkan dan kamu sebagai tunas liar telah
dicangkokkan di antaranya dan turut mendapat
bagian dalam akar pohon zaitun yang penuh
getah.

Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan


kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di
dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di
dalam Dia dan dibangun di atas Dia,
hendaklah kamu bertambah teguh dalam
iman yang telah diajarkan kepadamu...
Hati-hatilah, supaya jangan ada yang
menawan kamu dengan filsafatnya yang
kosong dan palsu menurut ajaran turuntemurun dan roh-roh dunia, tetapi
tidak menurut Kristus."

Jadi artinya kita tidak boleh melandaskan


iman kita berdasar perbuatan-perbuatan
ibadah kita. Kristus telah menebus kita
dengan korban darah yang sempurna, dan
hanya oleh darah Kristus saja kita dapat
diselamatkan. Bahkan korban darah binatang
yang diatur dalam ibadah-ibadah Yahudi
tidak dapat menebus dosa.
... oleh korban-korban itu setiap tahun orang
diperingatkan akan adanya dosa. Sebab
tidak mungkin darah lembu jantan atau darah
domba jantan menghapuskan dosa.
( Ibrani 10:3-4 )

Sementara Alkitab mengatakan bahwa iman


Abraham sendiri tumbuh dan berakar pada Injil
Kristus. Alkitab berkata bahwa berita
keselamatan bangsa-bangsa yaitu Injil, telah
terlebih dahulu disampaikan kepada Abraham,
pada waktu Tuhan menjanjikan bahwa oleh
Abraham bangsa-bangsa lain juga akan
memperoleh keselamatan.

( Galatia 3:8 )
Jadi bila iman Abraham sendiri berakar pada
Injil Kristus, dan percaya bahwa orang-orang
sekalipun bukan keturunannya secara lahiriah
akan beroleh keselamatan, terlebih lagi kita
harus berakar dan tumbuh pada Injil Kasih
Karunia Kristus, bukan kepada aturan dan adat
istiadat orang Yahudi. Sebab yang dimaksud
Olehmu bukan oleh diri Abraham sendiri

( Yeremia 7:22 )
Bagi TUHAN, yang terpenting adalah telinga
yang dengar-dengaran dan hati yang taat.
Segala perbuatan ibadah yang dilakukan orang,
tidak akan menutupi kesalahan mereka. Bahkan
orang yang datang ke rumah Tuhan dengan
hati yang tidak benar, dianggap sebagai suatu
kejahatan.
Jagalah langkahmu, kalau engkau berjalan
ke rumah Allah! Menghampiri untuk mendengar
adalah lebih baik dari pada mempersembahkan
korban yang dilakukan oleh orang-orang bodoh,
karena mereka tidak tahu, bahwa
mereka berbuat jahat.
( Pengkotbah 4:17 )

( Kolose 2:6-8 )

( Roma 11:17 )

Dan Kitab Suci, yang sebelumnya mengetahui,


bahwa Allah membenarkan orang-orang bukan
Yahudi oleh karena iman, telah terlebih dahulu
memberitakan Injil kepada Abraham: Olehmu
segala bangsa akan diberkati.

Sungguh, pada waktu Aku membawa nenek


moyangmu keluar dari tanah Mesir Aku tidak
mengatakan atau memerintahkan kepada
mereka sesuatu tentang korban bakaran
dan korban sembelihan.

Darah domba tidak mungkin menghapus


dosa manusia, tetapi korban Darah Yesus
yang membayar lunas hutang dosa kita

Ketahuilah bahwa sesungguhnya TUHAN


tidak mementingkan kepada ritual-ritual
agamawi, sekalipun itu adalah ibadah yang
diatur dalam kitab Taurat. Bahkan Alkitab
menyingkapkan bahwa aturan korban
bakaran dan sembelihan tidak diharapkan
Tuhan sebelumnya.

Orang Yahudi berdoa di Tembok Ratapan


yang merupakan bagian dari Bait Suci
mereka yang telah diruntuhkan

TUHAN tidak terikat pada tempat-tempat suci


atau ritual ibadah orang Yahudi, dan tidak
segan-segan membuang Bait Suci yang
dibangun bagi diri-Nya, jika hati bangsa itu
menjauh dari TUHAN. Ketika bangsa Israel
menyimpang dengan menyembah ilah lain,
m a k a s e k a l i p u n o r a n g I s r a e l t e ta p
mempersembahkan korban di Silo, mezbah
itu akhirnya diruntuhkan TUHAN. Begitupun
Bait Suci Yahudi di kota Yerusalem, akhirnya
dibiarkan runtuh kembali karena kedegilan hati
bangsa itu.
Tetapi baiklah pergi dahulu ke tempat-Ku yang
di Silo itu, di mana Aku membuat nama-Ku
diam dahulu, dan lihatlah apa yang telah
Kulakukan kepadanya karena kejahatan umatKu Israel!... kepada rumah, yang atasnya namaKu diserukan dan yang kamu andalkan itu, dan
kepada tempat, yang telah Kuberikan
kepadamu dan kepada nenek moyangmu itu,
akan Kulakukan seperti
yang telah Kulakukan kepada Silo.
( Yeremia 7:12-14 )
Jadi ritual-ritual dan segala perbuatan ibadah
tidak banyak menolong, jangan mengandalkan
ibadah-ibadah buatan manusia. Jangan merasa
bangga karena dapat turut melakukan segala
adat-istiadat bangsa Yahudi. Jika hendak
bermegah biarlah kita bermegah dalam Kristus
Yesus dan tidak menaruh harapan pada halhal yang bersifat lahiriah (Fil 3:3).

PESAN AKHIR ZAMAN - EDISI 2016

17

menjadi Kristen karena mujizat kesembuhan


dari sakit lepra sang Kaisar. Dan konon katanya
Konstantin bersama ibunya lalu dibaptis oleh
Uskup Roma Sylvester. Kesimpulan ini
berdasarkan sebuah dokumen kontroversial
yang disebut Donation of Constantine,
yang oleh para sejarawan dianggap sebagai
dokumen sejarah yang dipalsukan dan
digolongkan ke dalam Pseudo-Isidorean
Decretals, yaitu literatur sejarah gereja yang
dipalsukan.
(sumber:https://en.wikipedia.org/wiki/
Donation_of_Constantine)

Kaisar Konstantin seperti kebanyakan orang


Yunani-Roma hidup secara paganis dan Ia
adalah seorang penyembah dewa matahari.
Banyak sejarawan meragukan bahwa
Konstantin telah menjadi Kristen. Karena buktibukti sejarah menggambarkan bahwa selama
hidupnya Konstantin sangat menjunjung tinggi
dewa matahari Sol. Banyak peninggalan
sejarah seperti koin resmi Konstantin,
mencantumkan gambar dirinya bersama Sol
Invictus (Dewa Matahari). Begitu juga di
monumen Gerbang Konstantin (Arch of
Constantine) di kota Roma, terdapat gambar
pembawa panji Sol Invictus.

alah satu dosa yang paling dibenci


TUHAN adalah Penyembahan
Berhala. Sejak awal TUHAN telah
memperingatkan kepada kita umat-Nya agar
menjauhi segala bentuk berhala. Perhatikan:
TUHAN penuh dengan api cemburu terhadap
orang yang terlibat dengan segala macam
berhala.
Hati-hatilah, supaya jangan kamu melupakan
perjanjian TUHAN, Allahmu, yang telah diikatNya dengan kamu dan membuat bagimu
patung yang menyerupai apa pun yang oleh
TUHAN, Allahmu, dilarang kauperbuat. Sebab
TUHAN, Allahmu, adalah api yang
menghanguskan, Allah yang cemburu.
( Ulangan 4:23-24 )
Jemaat harus dicelikkan mata rohaninya dan
dimurnikan dari segala bentuk ikatan dengan
berhala-berhala sebelum Hari Penghakiman
tiba. Sebab oleh pekerjaan iblis, begitu banyak
berhala telah masuk ke sekeliling orang
percaya. Dan jemaat banyak tidak mengerti
hal ini, dan mereka yang tidak mengenal Firman
dengan baik, mudah terjerat dalam praktek
persekutuan dengan berhala-berhala.
Adapun umat-Ku, penguasa mereka ialah
anak-anak, dan perempuan-perempuan
memerintah atasnya. Hai umat-Ku, pemimpinpemimpinmu adalah penyesat, dan jalan yang
kamu tempuh mereka kacaukan!
( Yesaya 3:12 )
Ketika seorang pemimpin tidak dewasa secara
rohani (dilambangkan sebagai anak-anak), ia
mudah disesatkan oleh pihak lain. Maka jalan
yang ditempuh umat yang dipimpinnya menjadi
kacau. Dan Yesaya menyatakan bila
perempuan-perempuan memerintah atas
raja-raja, maka mereka menjadi penyesat.
Dalam hal ini yang dimaksud Yesaya adalah
perempuan-perempuan asing yang telah
diperisteri oleh para raja Israel. Karena
perempuan-perempuan asing itu telah
mencondongkan hati raja-raja Israel kepada
berhala-berhala mereka (1 Raja 11:4).

(sumber:https://en.wikipedia.org/wiki/Sol_Invictus#Co
nstantine)

MASUKNYA KAISAR KE
DALAM GEREJA
Pada abad-abad pertama jemaat mula-mula
bertumbuh sangat pesat. Para pemimpin
Yahudi berusaha menekan perkembangan
Kristen di Yerusalem dengan penganiayaan.
Namun makin ditekan, jumlah orang-orang
kudus makin bertambah dan pertobatan makin
subur di dalam masa kesusahan.
Pada masa itu tidak ada gedung-gedung gereja
seperti zaman sekarang, dan persekutuan
orang percaya dengan cepat berkembang ke
seluruh wilayah kekaisaran Romawi. Dari
Yerusalem, jemaat Tuhan merebak di Yudea
dan ke seluruh Israel, bahkan terus ke utara
ke Eropa dan ke selatan ke Mesir dan Afrika
Utara. Para kaisar Romawi berusaha menekan
perkembangan Kristen di wilayahnya dengan
kekerasan dan aniaya. Namun mereka tidak
dapat menghentikan pertumbuhan Kekristenan
yang terus berkembang tak terbendung.

Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang


hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka
semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh
daerah Yudea dan Samaria... Mereka yang
tersebar itu menjelajah seluruh negeri itu sambil
memberitakan Injil.
( Kisah 8:1-4 )
Maka pada awal abad ke empat, tampillah
Konstantin seorang Kaisar Roma yang brilian.
Ia melihat bahwa jumlah warga romawi yang
telah menjadi Kristen telah menjadi begitu
banyak. Maka Konstantin yang disebut oleh
para sejarawan sebagai politikus tulen,
mengubah strategi dari menekan jemaat, ia
malah merangkul umat Kristen.
Pada Tahun 313 M, Kaisar Konstantin
mengeluarkan maklumat yang disebut Edict
of Milan, melegalkan agama Kristen di wilayah
Kekaisaran Romawi. Menurut versi Gereja
Roma, maklumat itu dilatarbelakangi pertobatan
Kaisar Konstantin dan ibunya Helena, yang

Menurut sejarawan terpandang Eamon Duffy,


Konstantin baru dibaptis pada Tahun 337 M,
oleh pendeta Arian bernama Eusebius dari
Nicomedia (Asia Kecil), baptisan itupun
dilakukan di atas ranjang kematian sang Kaisar.
(sumber:https://en.wikipedia.org/wiki/
Bishops_of_Rome_under_Constantine_I).

Argumen yang menyatakan bahwa Konstantin


dan ibunya Helena menjadi Kristen dan dibaptis
oleh Uskup Roma Sylvester memang terlihat
janggal, sebab Kaisar Konstantin mengeluarkan
Edict of Milan pada bulan Februari Tahun
313 M, dan pada saat itu yang menjadi Uskup
Roma adalah Miltiades, bukan Sylvester.
Gereja Roma sendiri mencatat, bahwa
Sylvester baru diangkat sebagai uskup Roma
setelah Miltiades meninggal dunia.

MASUKNYA BERHALA KE
DALAM GEREJA
Kematian Uskup Miltiades secara misterius di
awal Tahun 314 M, membuka jalan untuk Kaisar
Roma begitu leluasa campur tangan urusan
gereja. Kaisar Konstantin mengangkat Sylvester
menjadi Uskup Roma yang baru. Dan mereka
berdua sering digambarkan bersama, baik
dalam lukisan maupun catatan sejarah gereja
Roma. Sejarawan Duffy menyatakan bahwa
Konstantin adalah Kaisar pertama yang
melakukan intervensi langsung ke urusan
internal gereja Roma.
(Sumber : Duffy, Eamon (2006). Saints & Sinners (3
ed.). New Haven Ct: Yale Nota Bene/Yale University
Press.)

Berhentinya penganiayaan oleh pemerintah


Romawi kepada jemaat Kristen kelihatannya
seperti sebuah kemenangan, tetapi di satu sisi
sesungguhnya merupakan sebuah kejatuhan
besar. Sebab ternyata gereja harus membayar
mahal rangkulan dari penguasa Romawi. Bukan
hanya intervensi sekular ke dalam organisasi
gereja, lebih jauh adalah masuknya berhalaberhala ke tengah jemaat.

18

PESAN AKHIR ZAMAN - EDISI 2016

Kaisar Konstatin memberikan Istana Lateran


sebagai tempat tinggal Uskup Roma, sekaligus
pusat gereja Roma. Karena Kaisar dan orangorang Romawi dan Yunani pecinta patungpatung berhala (Kis 17:16), di Istana Lateran
ini, ditempatkan patung-patung untuk
menggambarkan para rasul. Maka patungpatung berhala versi Kristen mulai menjadi
pemandangan biasa bagi jemaat di Roma.
Gereja yang dianggap Rumah Tuhan, dibangun
penuh dengan patung-patung dan dipajang di
tembok-temboknya. Padahal patung-patung
atau pahatan itu merupakan kekejian bagi
TUHAN dan semua itu menajiskan rumah
TUHAN. Hal ini persis seperti apa yang terjadi
dengan Bait Allah di Yerusalem.
Terkutuklah orang yang membuat patung
pahatan atau patung tuangan, suatu kekejian
bagi TUHAN, buatan tangan seorang tukang...
( Ulangan 27:15 )
Juga semua pemimpin di antara para imam
dan rakyat berkali-kali berubah setia dengan
mengikuti segala kekejian bangsa-bangsa lain.
Rumah yang dikuduskan TUHAN di Yerusalem
itu dinajiskan mereka.
( 2 Tawarikh 36:14 )
Ada yang berkata bahwa patung-patung di
gereja untuk mengalihkan penyembahan
kepada ilah-ilah bangsa kafir ke dalam wujud
sembahan versi Kristen. Modus operandi
seperti ini memang telah dilakukan gereja
Roma dari abad ke abad. Itu sebabnya kita
sering menjumpai berbagai situs keramat gereja
ini di tempat-tempat yang semula merupakan
tempat-tempat keramat warga lokal. Ini sama
sekali bukan berkah, justru mendatangkan
kutuk. Karena apa yang kemudian terjadi adalah
lebih banyak warga gereja yang menziarahi

WASPADA

BARANG-BARANG

KEBENCIAN

anyak orang Kristen masih menyimpan


patung-patung dan tidak mengetahui
bahwa patung-patung adalah bendabenda kebencian TUHAN. Dalam kitab
Ulangan TUHAN menyebut patung-patung
sebagai barang kebencian (abomination).
Dan TUHAN melarang kita membawa barangbarang seperti itu ke dalam rumah kita, karena
membawa laknat atau hukuman Allah.
Maka hendaklah kamu membakar habis
akan patung-patung dewatanya dengan api;
janganlah kamu ingin akan emas perak yang
ada padanya, hendak mengambil dia akan
dirimu, supaya jangan kamu dijerat olehnya,
karena ia itulah barang kebencian kepada
Tuhan, Allahmu. Maka jangan kamu membawa
barang kebencian itu ke dalam rumahmu,
supaya sumpah laknat yang lekat padanya itu
jangan kamu tanggungkan atas dirimu.
( Ulangan 7:25-26 Terjemahan Lama )
Memang banyak jemaat yang tidak mengerti

tempat keramat itu, daripada orang lain yang


menjadi Kristen karena tempat itu.
Tidak ada yang dapat menjamin bahwa rohroh najis telah meninggalkan tempat-tempat
keramat seperti itu. Apalagi bila di situs itu telah
ditempatkan wujud sembahan atau patungpatung berbentuk apapun. Berziarah ke tempattempat keramat semacam itu menyakiti hati
TUHAN, sebab segala bentuk berhala itu
kekejian di mata TUHAN.

Sungguh, orang Yehuda telah melakukan apa


yang jahat di mata-Ku, demikianlah firman
TUHAN, telah menempatkan dewa-dewa
mereka yang menjijikkan di rumah yang atasnya
nama-Ku diserukan ini untuk menajiskannya.
( Yeremia 7:30 )

Suku bangsa yang menyakitkan hati-Ku


senantiasa di depan mata-Ku, dengan
mempersembahkan korban di taman-taman
dewa dan membakar korban di atas batu bata;
yang duduk di kuburan-kuburan dan bermalam
di dalam gua-gua...
( Yesaya 65:3-4 )
Orang yang tidak mengerti berpikir tidak menjadi
masalah mengunjungi tempat-tempat itu, asal
tidak menyembah di sana. Tetapi yang
membangkitkan cemburu Tuhan bukan hanya
perbuatan penyembahan. Ketika orang pergi
mengunjungi tempat berhala, hal itu pun sudah
membangkitkan cemburu Tuhan. Pikirkanlah
apa yang dirasakan orang, bila isteri atau suami
orang itu mengunjungi rumah seorang yang
menjadi sasaran cemburu orang itu? Pastilah
ia menjadi sakit hati.

Jadi jika rumah itu dikatakan najis, maka Tuhan


tidak akan masuk kesana. Dan rumah itu
akhirnya menjadi rumah para berhala. Kita pun
sebagai bait Allah, tidak seharusnya masuk
ke rumah itu. Tuhan menyuruh kita menjauhi
segala berhala dan pisahkan dirimu dari
mereka.

Terlebih lagi menaruh patung-patung di dalam


rumah ibadah sangat menyakitkan hati Tuhan.
Sebab segala patung berbentuk apapun, adalah
kekejian bagi Tuhan (Ulangan 4:25). Bagaimana
dirasakan orang, jika isteri atau suami orang
itu menaruh image atau gambar orang yang
menjadi kebencian orang itu? Pasti sangat
menyakitkan hati orang itu. Dan Alkitab berkata
bahwa patung-patung menajiskan rumah Tuhan.

Apakah hubungan bait Allah dengan berhala?


Karena kita adalah bait dari Allah yang hidup
menurut firman Allah... Sebab itu: Keluarlah
kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah
dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan
janganlah menjamah apa yang najis, maka
Aku akan menerima kamu.

dan menganggap ada patung-patung


Kristen, sehingga mereka merasa tidak
masalah membeli atau menyimpan patungpatung orang suci. Bahkan di toko-toko buku
Kristen, mereka menjual patung-patung berhala.
Padahal dalam kitab-kitab Perjanjian Baru,
tidak pernah dikisahkan adanya orang-orang
percaya zaman rasul-rasul yang memelihara
patung-patung orang suci. Bahkan rasul Paulus
sangat bersedih ketika melihat kota Athena
penuh dengan patung-patung.

Terkutuklah orang yang membuat


patung pahatan atau patung tuangan,
suatu kekejian bagi TUHAN...

Sementara Paulus menantikan mereka


di Atena, sangat sedih hatinya karena
ia melihat, bahwa kota itu penuh dengan
patung-patung berhala.
( Kisah Rasul 17:16 )
Jangan percaya jika ada pendeta atau
pemimpin gereja yang mengatakan tidak
masalah memelihara patung-patung orang
kudus. Alkitab tidak mengenal istilah patungpatung orang kudus. Tidak ada ayat Alkitab
yang menyebutkan tentang patung-patung
orang kudus. Segala patung-patung bentuk
apapun tetap adalah berhala kekejian bagi
TUHAN.
... Jangan kamu melupakan perjanjian TUHAN,
Allahmu... dan membuat bagimu patung yang
menyerupai apa pun...
( Ulangan 4:23-24 )

( 2 Korintus 6:16-17 )

( Ulangan 27:15 )
Jadi orang Kristen tidak boleh membawa
masuk patung bentuk apapun ke dalam
rumah kita, sebab itu sama dengan membawa
kutuk ke dalam rumah kita. Memelihara patungpatung bukan budaya umat TUHAN, baik umat
Perjanjian Lama maupun umat Perjanjian Baru.
Jika kita orang-orang yang sungguh-sungguh
mengasihi TUHAN, kita tidak akan main-main
dengan patung-patung.
Mari kita tidak menyakiti hati TUHAN, mari kita
menjauhi benda-benda kebencian-Nya.

PESAN AKHIR ZAMAN - EDISI 2016

19

WASPADA
DENGAN
ZIARAH-ZIARAH
P E R I N G ATA N
K E R A S
M E N J A U H I
B E R H A L A

i akhir zaman sekarang


ini, kegiatan ziarah bukan
hanya dilakukan oleh
jemaat gereja tertentu saja.
Dengan maraknya kunjungan
wisata ke Israel, hampir semua
golongan umat Kristen kini
melakukan apa yang disebut
ziarah. Ziarah adalah kegiatan
wisata yang mengandung
motivasi rohani, bukan sekedar
berlibur atau bersenang-senang.
Dan jemaat-jemaat di kalangan
protestan, pantekosta dan
kharismatik pun mulai terlibat
ziarah-ziarah ke situs-situs yang
dikatakan tempat-tempat suci.
Istilah Tanah Suci atau Holy
Land pun marak, karena banyak
biro perjalanan mempromosikan
wisata ke Israel dengan judul
Holy Land Tour. Tidak sedikit
pendeta yang terjun menjadi
pemandu wisata rohani juga
menggunakan istilah ini. Dan
mereka secara terbuka
memotivasi jemaat bahwa ziarah
mengunjungi Holy Land, akan
menumbuhkan kerohanian.
Umat Kristen kemudian secara
sederhana memandang
kunjungan ke Israel sebagai
bentuk ibadah ke tanah suci
seperti pada agama lain. Maka
tidak sedikit jemaat yang dengan
susah payah mengupayakan
ziarah ke Israel. Beberapa dari
mereka bahkan rela berhutang
demi wisata batin yang dipercaya
dapat menumbuhkan kehidupan
rohani jemaat. Ini salah satu hal
yang perlu diluruskan, bahwa
pertumbuhan rohani tidak
menuntut pengalaman ziarah ke
Israel. Sebab banyak orang yang
tidak bisa pergi kesana, tetapi
rohaninya bisa bertumbuh baik.
Tetapi bukan hal ini yang menjadi
persoalan utama ziarah-ziarah.

PERINTAH UNTUK
MENYELIDIKI
Pada waktu menulis artikel-artikel
terakhir untuk Pesan Akhir Zaman
edisi ini, Roh Kudus mendorong
kami untuk memperingatkan
jemaat tentang berhala-berhala
di sekitar jemaat. Dan ketika mulai
menulis tentang hal ini, secara
khusus kami didorong untuk
memperhatikan situs yang
dikatakan Kelahiran Yesus, yaitu
Gereja Nativity di Betlehem.
Karena sebelumnya tidak
memiliki pengetahuan tentang
Gereja Nativity di Israel dan tidak

Firman-Nya kepadaku:
"Kaulihatkah, hai anak manusia,
apa yang dilakukan oleh tua-tua
kaum Israel di dalam kegelapan,
masing-masing di dalam kamar
tempat ukiran-ukiran mereka?
Sebab mereka berkata: TUHAN
tidak melihat kita; TUHAN sudah
meninggalkan tanah ini.
( Yehezkiel 8:12 )

Para peziarah di Gereja Nativity - di Betlehem, Yudea.

memiliki ide untuk mempelajarinya, kami merasa heran


mengapa gereja ini harus menjadi
perhatian. Sebab obyek ini terlihat
seperti tidak ada kaitannya
dengan pemberitaan akhir
zaman. Tetapi untuk mentaati
petunjuk Roh, kami mulai
mengumpulkan data dan info dari
rekan-rekan hamba Tuhan yang
pernah mengunjungi obyek
wisata yang termasuk terpenting
di Israel ini, dan mulai menelusuri
internet untuk mengetahui lebih
jauh. Betapa terkejutnya ketika
akhirnya kami menemukan apa
yang tersembunyi berabad-abad
disana.
Ketika mencari tempat kelahiran
Yesus, secara sederhana kami
mulai mencari sebuah kandang
atau rumah penginapan, sebab
Kitab Lukas menyatakan bahwa
Yesus dilahirkan di Betlehem dan
dibaringkan dalam sebuah
palungan, setelah dikatakan di
rumah penginapan tidak ada
tempat lagi bagi mereka (Luk 2:7).
Tetapi ternyata di situs yang
dikatakan tempat kelahiran bayi
Yesus tidak ada kandang, yang
dipertunjukkan adalah sebuah
gua di bawah tanah. Menurut
keyakinan pengelola Gereja
N a t i v i t y, d i s a n a l a h Ye s u s
dilahirkan. Betapa terkejut
m e n d e n g a r b a h w a Ye s u s
dilahirkan di dalam gua bawah
tanah, namun lebih terkejut lagi
menyaksikan apa yang kami
temukan kemudian.
Kami menyaksikan sebuah video
yang direkam oleh pengunjung
situs itu. Mereka menuruni gua
bawah tanah yang cukup sempit,
di bawahnya ada ruang yang
sedikit lebih lebar. Di bawah
terlihat beberapa orang imam

gereja sedang melakukan


upacara melantunkan doa
dengan membawa kandil ukupan.
Di situ ada gua kecil yang terlihat
lebih mirip kolong altar, dimana
terdapat lantai dari batu marmer
yang diberi tanda seperti matahari
atau bintang bersudut 14 terbuat
dari perak yang disebut Holy
Spot (Titik Suci). Menurut
mereka tanda itu adalah tanda
lokasi dimana Perawan Maria
melahirkan Yesus. Dan orangorang yang datang bergantian
berlutut dan masuk ke kolong
altar itu untuk mencium tanda itu.
Mereka terlihat seperti sedang
sujud sampai ke tanah di depan
gua itu.
Karena penasaran kami
menanyakan kepada rekan-rekan
hamba Tuhan yang pernah
mengunjungi situs itu. Ternyata
mereka juga menyaksikan orangorang Kristen melakukan ritual
mencium tanda itu. Dari situ
dorongan untuk menyelidiki
misteri gua ini semakin besar,
sebab dari awal memang Roh
Kudus telah menunjukkan ada
sesuatu yang tersembunyi di
tempat ini yang harus
disingkapkan, dan ini jelas bukan
tempat kelahiran Tuhan Yesus.

RITUAL DI
TEMPAT GELAP
Melihat apa yang dilakukan
orang-orang di tempat gelap itu,
kami diingatkan akan satu
peristiwa Yehezkiel diberi
penglihatan tentang orang-orang
Israel yang melakukan
penyembahan kepada berhalaberhala secara sembunyisembunyi di tempat yang gelap.

Kami semakin diyakinkan bahwa


ada sesuatu di dalam gua itu,
dan harus menyelidikinya lebih
jauh. Maka kami menelusuri
sejarah Gereja Nativity ini,
dimana awalnya gereja ini
dibangun sekitar tiga ratus tahun
sesudah kenaikan Tuhan. Anda
mungkin tidak akan menyangka
bahwa Gereja Nativity ternyata
dibangun oleh Kaisar Konstantin
yang telah merangkul uskup
Roma. Begitulah sejarah
mencatat bahwa Kaisar
Konstantin dan ibunya yang
bernama Helena, yang
memerintahkan pembangunan
gereja ini pada Tahun 327 M.
Ya n g m e n j a d i p e r s o a l a n ,
bagaimana mereka menemukan
titik suci (Holy Spot) yang
d i k a ta k a n s e b a g a i l o k a s i
kelahiran Tuhan Yesus setelah
tiga ratus tahun lebih. Padahal
kita tahu dari catatan ke empat
Injil, kandang tempat kelahiran
Yesus tidak pernah diidentifikasi
lokasinya atau ditandai secara
khusus. Kandang itu tidak pernah
dimuliakan, atau dibicarakan
sekalipun, baik oleh Yesus sendiri
atau pun murid-murid-Nya.
Sesudah tiga ratus tahun,
mengingat berkali-kali terjadi
pergolakan dan keruntuhan di
propinsi Yudea, mustahil kandang
itu ditemukan kembali. Dan yang
mereka temukan ini suatu tempat
lain, suatu tempat di dalam gua
bawah tanah. Dan apa yang
dikisahkan oleh gereja Roma
tentang ditemukannya tempat ini
akan membuat kita tidak habis
berpikir.
Menurut mereka, Helena ibu
Kaisar yang dapat menemukan
titik suci kelahiran Yesus di
dalam sebuah gua bawah tanah.
Dan dialah yang memerintahkan
pembangunan Gereja Nativity
(Chuch of Nativity) di atas gua
itu. Helena bukan hanya
menemukan titik kelahiran Yesus,
tetapi menemukan kayu salib
yang pernah dipakai untuk
menyalib Yesus. Bahkan ia
menemukan paku-pakunya yang
kemudian semua benda-benda

20

PESAN AKHIR ZAMAN - EDISI 2016

itu dibawa ke Roma sebagai


benda-benda keramat. Gereja
Makam Kudus (Holy
Sepulchure Church) yang
kemudian menjadi situs makam
Yesus versi Katholik dan gereja
Orthodox, konon merupakan
tempat ditemukannya salib dan
paku-pakunya.

merupakan
tempat
penyembahan
dewa
Adonis/Tammuz dewa kuno
orang Babel. Dan justru gereja
Roma yang mengambil alih untuk
dijadikan tempat kelahiran Yesus.
sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/
Church_of_the_Nativity#History

sumber :https://en.wikipedia.org/wiki/
Helena_ (empress)#Relic_discoveries

gereja yang adalah urusan para


imam.
sumber :https://en.wikipedia.org/wiki/
Helena_ (empress)#Relic_discoveries

Perseteruan keduanya penuh


intrik dan bahkan sempat terjadi
pertikaian bersenjata.
Pemberontakan gereja di bawah
Gregory II terhadap Kaisar Leo,
menjadi tonggak sejarah dimana
gereja Roma kemudian
mengembangkan kekuasaan
sekular/politik yang disebut
Temporal Power dari gereja
Roma.
sumber :https://en.wikipedia.org/wiki/
Leo_III_the_Isaurian#Iconoclasm

Para imam gereja Roma tidak


rela melepas berhala-berhalanya,
dan melakukan segala cara untuk
mempertahankan pemuliaan
benda-benda keramat. Setelah
meninggalnya Kaisar Leo III,
pihak
gereja
Roma
menyelenggarakan suatu sidang
dewan
gereja
untuk
mengembalikan pemuliaan ikonikon suci dalam gereja (di Konsili
Nicea Kedua - 787 M).
Patung Helena ibu Kaisar Konstantin memegang paku dan salib
Yesus. Gereja Roma telah mengangkat Helena sebagai orang suci
bahkan dianggap tingkatnya sejajar dengan para Paus Roma

Menurut keyakinan mereka


Helena juga menemukan tempat
Kenaikan Yesus di Bukit Zaitun,
lalu disana dibangunlah Gereja
Kenaikan (Chapel of the
Ascension). Yang lebih aneh lagi
dikatakan bahwa ia juga
menemukan lokasi semak
belukar yang terbakar di zaman
Musa di dataran Sinai, dan
dibangunlah di tempat itu Kapel
Santa Helena (Chapel of St.
Helen ) di Mesir. Helena adalah
Ibunda Kaisar yang berkuasa
pada waktu itu, tentu saja tidak
ada orang yang berani
menyangkal apa yang
diputuskannya sendiri.

BERHALA DI
DALAM GUA
Tempat apa sebenarnya gua
keramat di bawah Gereja Nativity
kemudian terbongkar. Jerome
atau Hieronymus (347-420 M),
teolog yang diakui sebagai
Doktor Gereja Roma (karena
meletakkan teori-teori dan
dogma-dogma gereja itu)
mengakui, gua keramat itu
pernah disakralkan oleh orang
kafir untuk menyembah dewa
Adonis, untuk menghapuskan
ingatan tentang Yesus. Tetapi
menurut Marcello Craveri
beberapa sejarawan modern
m e n y a n g g a h a r g u m e n ta s i
Jerome dan bersikeras bahwa
gua keramat itu justru dari semula

(*) sumber :https://en.wikipedia.org/wiki/


Helena_ (empress)#Relic_discoveries

Yerusalem. Jika kunjungan kita


hanya bersifat studi hal ini tidak
menjadi masalah. Tetapi begitu
tujuannya ziarah, maka persoalan
muncul: tempat apa yang kita
ziarahi? Siapa sesungguhnya
yang kita ziarahi?
Awaslah! berziarah artinya
menjunjung atau menghormati
orang atau pribadi di tempat yang
kita kunjungi. Dan jika ternyata
kita menjunjung berhala-berhala,
maka sama dengan menjatuhkan
hukuman Tuhan atas diri kita
sendiri !
...setiap orang... yang
menyimpang dari pada-Ku dan
menjunjung berhala-berhalanya
dalam hatinya dan menempatkan
di hadapannya batu sandungan,
yang menjatuhkannya ke dalam
kesalahan... Aku sendiri akan
menentang orang itu dan Aku
akan membuat dia menjadi
lambang dan kiasan dan
melenyapkannya dari tengahtengah umat-Ku. Dan kamu akan
mengetahui bahwa
Akulah TUHAN
( Yehezkiel 14:7-8 )

Alkitab justru sejalan dengan


pernyataan Claveri, memang
sejak zaman Perjanjian Lama,
orang Yudea banyak yang secara
diam-diam memuja dewa
Tammuz.
Lalu dibawa-Nya aku ke pintu
gerbang rumah TUHAN yang di
sebelah utara, sungguh, di sana
duduk perempuan-perempuan
yang menangisi dewa Tammuz.
( Yehezkiel 8:14 KJV )
Para ahli sejarah mengatakan
bahwa Helena, merupakan pihak
pertama yang memperkenalkan
penyembahan berhala dan
pemuliaan benda-benda keramat
ke dalam gereja Roma (*). Hal
ini mengingatkan kita pada para
perempuan asing yang
membawa raja-raja Israel
menyimpang kepada berhalaberhala (Yesaya 3:12).
(*) sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/
Helena_ (empress)#Relic_discoveries

Beberapa abad kemudian Kaisar


Bizantium, Leo III (717-741M)
dari Konstantinopel berusaha
melakukan reformasi gereja
dengan mengeluarkan maklumat
melarang ikon-ikon berhala.
Tetapi Paus Roma Gregory II
beserta mayoritas imam gereja
Roma pada waktu itu melakukan
penolakan keras dan mengecam
Kaisar Leo untuk tidak
mencampuri urusan dogma

Seorang pengunjung ikut bersujud di gua bawah tanah Gereja Nativity

Dari penyingkapan tentang


tempat keramat di gereja Nativity,
kita diajar untuk berhati-hati
terhadap kegiatan ziarah-ziarah.
Pada umumnya bentuk ziarahziarah ke tempat-tempat yang
disebut suci/sakral, selalu
mengandung banyak bahaya
idolatry (penyembahan
berhala). Jemaat yang tidak
memahami dapat dengan mudah
melakukan dosa yang
mengundang murka Allah.
Sebagai contoh situs makam
Yesus ada dua versi. Versi
Protestan dan Anglican letaknya
di Garden Tomb dekat bukit
Golgota di luar tembok
Yerusalem, sedang situs versi
Gereja Katholik dan Orthodox
Yunani letaknya di gereja Holy
Sepulchure di dalam kota tua

Sebagai jemaat Tuhan Yesus,


kita tidak diwajibkan melakukan
ziarah-ziarah. Tidak ada satu ayat
pun yang mengharuskan kita
mengunjungi tempat-tempat suci
dan keramat. Tetapi jika Anda
harus berkunjung ke tempattempat bersejarah, jangan terlibat
ikut ibadah/ritual apapun. Jangan
jamah patung-patung atau
lukisan-lukisan, sekalipun
dikatakan itu adalah gambar atau
patung Yesus. TUHAN tidak ingin
kita terlibat dengan barangbarang yang menjadi kebencian
TUHAN. Ingat segala patung
adalah kekejian bagi TUHAN
(Ul 27:15).

PESAN AKHIR ZAMAN - EDISI 2016

21

BERHALA-BERHALA
KHARISMATIK
P E R I N G ATA N
K E R A S
M E N J A U H I
B E R H A L A

mendapat hasil dari benih iman tersebut.


Tetapi mereka tidak menyangka bahwa jiwa
mereka telah dijual kepada Mamon.

ungkin orang berpikir bahwa berhalaberhala hanya ada di gereja-gereja kuno


yang tidak mengikuti perkembangan
zaman. Gereja-gereja modern seolah-olah
bebas dari berhala-berhala.
Tetapi
sesungguhnya jemaat-jemaat yang modern
juga rentan terhadap berhala-berhala.

Dan karena serakahnya guru-guru palsu itu


akan berusaha mencari untung dari kamu
dengan ceritera-ceritera isapan jempol
mereka. Tetapi untuk perbuatan mereka itu
hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan
tidak akan tertunda.

Anak-anakku, waspadalah terhadap segala


berhala.
( 1 Yohanes 5:21 )
Alkitab menyatakan agar kita selalu waspada
terhadap segala bentuk berhala, sebab banyak
berhala bentuk baru telah disodorkan di tengah
kita. Dan kali ini kita akan menelanjangi berhalaberhala di sekitar jemaat Pentakosta dan
Kharismatik. Sebab kelompok jemaat ini
memang paling rentan terhadap penyerongan
spiritual. Kelompok ini sangat menghargai
pernyataan-pernyataan spiritual. Satu sisi
mereka menjadi jemaat yang paling dinamis,
di sisi lain sayangnya jemaat yang kurang
pengajaran menjadi yang paling mudah
diserong. Dan mereka yang menyerongnya,
biasanya melakukannya dengan cara yang
sangat meyakinkan. Bahkan dengan berani
mereka menyatakan mimpi-mimpi dan
penglihatan-penglihatan. Dan jemaat yang
mudah terpesona mempercayai apa saja yang
mereka ajarkan. Itulah sebabnya mereka
mudah terjerat dalam praktek pemberhalaan
(idolatry).
Janganlah kamu biarkan kemenanganmu
digagalkan oleh orang yang pura-pura
merendahkan diri dan beribadah kepada
malaikat, serta berkanjang pada penglihatanpenglihatan dan tanpa alasan membesarbesarkan diri oleh pikirannya yang duniawi,
sedang ia tidak berpegang teguh kepada
Kepala (Kristus)...
( Kolose 2:18-19 )
Sebelum Tuhan datang, jemaat harus bebas
dari segala bentuk ikatan dengan berhalaberhala. Ada tertulis, Jangan sesat! Orang
cabul, penyembah berhala... tidak akan
mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
(1 Kor 6:9-10). Sebab itu jemaat harus waspada
dengan hal-hal berikut ini:

ANAK LEMBU EMAS


MODERN

Awas! Jemaat aliran Pentakosta dan Kharismatik


bukan berarti bebas berhala-berhala.

Paulus kepada Timotius bahwa pada akhir


zaman orang-orang akan menjadi Hamba
Uang, menjadi Budak Mamon.
Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir
akan datang masa yang sukar. Manusia
akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi
hamba uang...
( 2 Timotius 3:1-2 )
Dan perhatikan setelah ayat tentang Mamon
itu, Lukas menegaskan dengan sangat jelas
siapa yang dimaksud hamba-hamba Uang itu,
orang-orang Farisi itulah yang disebut hambahamba Uang. Orang-orang yang paling rentan
menjadi hamba-hamba Uang adalah pertamatama: orang-orang Farisi, ahli Taurat, guruguru dan para pendeta, mereka adalah yang
paling rentan menjadi hamba-hamba Mamon.

Semuanya itu didengar oleh orang-orang


Farisi, hamba-hamba uang itu, dan mereka
mencemoohkan Dia.
( Lukas 16:14 )
Jadi dari sini kita mengerti bahwa berhala
Mamon akan pertama menjerat hamba Tuhan
yang hatinya serakah. Lalu pada saatnya
pendeta atau guru-guru palsu akan
menawarkan Mamon kepada jemaat. Dengan
jalan itu para pendeta akan mendapat semacam
upah Mamon dari setiap jiwa yang terikat
kepada berhala itu. Sebab setiap orang harus
membayar sesuatu sebagai tanda perjanjian
dengan Mamon, yaitu yang mereka sebut benih
iman. Semakin banyak jemaat yang terikat,
semakin banyak benih iman yang merupakan
upah dari Mamon bagi pendeta itu. Begitulah
cara kerja Mamon dan guru-guru palsu itu.
Memang kemudian banyak juga jemaat yang

Di Perjanjian Baru tidak ada berhala atau ilah


yang sedemikian penting dibicarakan hingga
dianggap menjadi musuh TUHAN nomor satu,
yaitu Mamon.
Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada
dua tuan.... Kamu tidak dapat mengabdi kepada
Allah dan kepada Mamon.
( Lukas 16:13 )
Mamon atau Uang adalah berhala terbesar
yang akan menjerat banyak orang di zaman
akhir. Ini sejalan dengan apa yang dikatakan

Manusia akan mencintai dirinya sendiri


dan menjadi hamba uang

( 2 Petrus 2:3 )
Tentu saja guru-guru palsu tidak akan
memakai istilah Mamon pada waktu
menawarkannya kepada jemaat. Mereka
akan memakai istilah lain seperti: Prosperity
(kemakmuran), Abundance Wealth
(kekayaan berlimpah), Financial Harvest
(Panen Keuangan), Hundredfold Increase
(Pertumbuhan Seratus Kali Ganda) dan lain
sebagainya, tetapi itulah intinya Mamon.
Dalam kamus British Dictionary arti dari kata
Mamon adalah : riches (kekayaan), wealth
(kemakmuran), avarice (ketamakan), greed
(keserakahan). Itulah yang ditawarkan oleh
guru-guru palsu itu.
Penyembahan kepada Mamon tidak berbeda
dengan penyembahan kepada berhala Anak
Lembu Emas, yaitu penyembahan kepada
Kemakmuran. Menurut wikipedia makna dari
penyembahan kepada Anak Lembu Emas
(Golden Calf) adalah pemujaan kepada
Kemakmuran (wealth adoration) (*). Ini
sejalan dari catatan Alkitab tentang sejarah
penyembahan kepada Anak Lembu Emas,
...bangsa ini telah berbuat dosa besar, sebab
mereka telah membuat allah emas bagi
mereka.
( Keluaran 32:31 )
Memang bangsa Israel mengumpulkan harta
kekayaan mereka (emas) yang kemudian
dilebur menjadi berhala itu. Proses perjanjian
dengan Mamon sama polanya, umat harus
menyerahkan persembahan harta-bendanya,
demi mencapai kemakmuran dan kelimpahan.
(*) sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/ Golden_calf#
As_adoration_of_wealth

Banyak jemaat yang terkecoh, seolah-olah


cara yang guru-guru palsu itu gunakan
Alkitabiah, sebab mereka mengutip ayat-ayat
Alkitab untuk menyerong jemaat. Contohnya
mereka menggunakan konsep Pertumbuhan
Seratus Kali Ganda (Hundredfold Increase)
mengutip ayat-ayat di kitab Injil tentang
berbuah seratus kali lipat, dimana konteks
sebenarnya sama sekali tidak terkait soal
persembahan atau berkat materi. Tetapi guruguru itu mengarahkannya ke soal memberi
persembahan.
Berbuah seratus kali lipat yang Alkitab
sampaikan adalah dalam kaitan Firman Tuhan
berkembang (Mat 13:23, Mark 4:20, Luk 8:8),
atau dalam pemberitaan Injil, kita melihat para
penginjil yang kehilangan saudara dan
keluarga dan ladang mereka, kemudian

22

PESAN AKHIR ZAMAN - EDISI 2016

Jadi maukah kita mengabaikan kasih karunia


Kristus yang begitu besar dengan
mengandalkan korban persembahan kita?
Begitu bodohnya jika kita mengikuti ajaran yang
demikian. Jadi sekarang bertobatlah, jangan
sekali-kali membawa persembahan dengan
maksud memancing berkat Tuhan. Bawalah
persembahan karena rasa syukur atas segala
berkat yang telah Tuhan karuniakan kepada
kita.
Uang dan harta kekayaan yaitu Mamon
berhala Lembu Emas Modern

menerima lebih banyak lagi saudara dan


keluarga dan mereka tidak pernah kekurangan.
Perhatikan disini memang ada disampaikan
mengenai ladang, tetapi pada kenyataannya
tidak pernah dimaksudkan bahwa kemudian
para rasul akan menerima seratus kali lipat
jumlah ladangnya. Tidak ada seorang rasulpun
yang disebutkan Alkitab menerima seratus
ladang. Jadi jemaat jangan tertipu dengan
ajaran semacam ini.
Soal berkat Tuhan, Alkitab mengajarkan satu
hal yang harus diingat baik-baik, supaya kita
tidak terjerat oleh ajaran guru-guru palsu.
Jangan mempersoalkan atau mengkhawatirkan
berkat, Bapa kita tahu apa yang kita perlukan.
Artinya Bapa pasti memberkati kita, sebab kita
adalah anak-anak-Nya.
janganlah kamu mempersoalkan apa yang
akan kamu makan atau apa yang akan kamu
minum dan janganlah cemas hatimu. Semua
itu dicari bangsa-bangsa di dunia yang tidak
mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu tahu,
bahwa kamu memang memerlukan
semuanya itu.
( Lukas 12:29-30 )
Perhatikan ini, orang yang mempermasalahkan
berkat disebut oleh Alkitab sebagai orang-orang
dunia yang tidak mengenal Allah. Lihatlah guruguru palsu itu cirinya sangat jelas: mereka
selalu berbicara tentang hal-hal duniawi, tentang
berkat, kekayaan, kelimpahan, dan harta
bangsa-bangsa. Ingatlah rasul Yohanes telah
memperingatkan ciri-ciri ini.

MANUSIA-MANUSIA
SETENGAH DEWA
Berhala kedua yang muncul dalam gerejagereja modern adalah manusia-manusia
Setengah Dewa, meminjam istilah penyanyi
Iwan Fals. Pribadi-pribadi yang dikultuskan
sedemikian rupa seperti dewa, tetapi mereka
yang memujanya menyangkal telah
mendewakan mereka. Kultus individu seperti
ini seharusnya tidak mudah tumbuh di gereja
yang jemaatnya aktif membaca Firman, tetapi
nyatanya fenomena ini subur di gereja-gereja
aliran kharismatik di akhir zaman ini. Apakah
mereka tidak lagi mengasihi Firman Allah?
Munculnya pribadi-pribadi istimewa dalam
pekerjaan Tuhan memang bukan hal yang
mengherankan. Sebab setiap orang yang
terpanggil dengan tulus melayani Tuhan,
mereka pasti akan menerima pengurapan yang
meningkatkan wibawa ilahi hamba-hamba
Tuhan. Yang menjadi persoalan bagaimana
hamba Tuhan yang bersangkutan merespon
pemujaan terhadap dirinya sehingga jemaat
tidak terjebak mengkultuskan diri mereka.
Namun trend yang terjadi di beberapa gereja
aliran Kharismatik justru seperti ada upaya
memancing pengkultusan pendeta utama
gereja-gereja tersebut. Motifnya tidak lain untuk
menarik atau mempertahankan jemaat tetap
berpaut di gereja mereka. Sebenarnya motif
tersebut merupakan hal yang manusiawi, tetapi
menciptakan kultus individu adalah suatu
kekeliruan yang fatal. Karena pembiaran atau

perbuatan memancing kultus individu


merupakan penyimpangan serius dan
merupakan bentuk pemberhalaan (idolatry).
Dan hal itu sama dengan memancing Murka
Allah atas jemaat dan pendeta yang
bersangkutan.
Biasanya kultus individu bermula dari klaimklaim palsu atau kesaksian-kesaksian spiritual
yang berlebihan. Kadang disampaikan dengan
cara yang merendah atau disertai sumpah
serapah agar jemaat tersentuh atau merasa
yakin akan klaim-klaim yang bersangkutan.
Sebagai contoh ada pendeta yang mengaku
bertemu Tuhan Yesus dan diberi wewenang
khusus untuk membaptis dan mengatakan
bahwa baptisan pendeta lain tidak berlaku.
Dan sang pendeta bersumpah kalau
kesaksiannya dusta, ia rela dihukum oleh iblis.
Jemaat yang sederhana dengan mudah
menjadi percaya, sehingga mereka yang
sebelumnya pernah dibaptis oleh pendeta lain
pun akhirnya dibaptis ulang sesuai kata sang
pendeta. Ini jelas-jelas kesaksian yang tidak
sesuai dengan ajaran Alkitab, tetapi jemaat
yang tidak bertekun dalam membaca Alkitab
tidak dapat mengerti kekeliruan yang diajarkan
gembala mereka.
Ada lagi sekelompok pendeta yang saling
mengangkat-angkat rekannya masing-masing
telah menerima jabatan-jabatan tertentu dari
Tuhan. Yang satu menerima jabatan ini, yang
lain jabatan itu, mereka saling mengangkat
satu sama lain dengan cara yang sangat halus.
Bahkan kemudian mereka menciptakan
kostum-kostum untuk jabatan-jabatan yang
dimaksud. Sesekali para pendeta tampil
mengenakan jubah-jubah image mereka
masing-masing, sehingga jemaat perlahanlahan memandang mereka sesuai image yang
dibangun dalam persatuan itu. Banyak hamba
Tuhan lain melihat fenomena jemaat terbiasa
membungkuk ketika para pendeta ini lewat di
depan mereka ini, tetapi tidak bisa berbuat
banyak. Sebab setiap orang yang mencoba
berkomentar mengenai hal ini akan selalu
direspon dengan sinis dan dianggap pahit hati
dan penuh iri dengki.

Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan


kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu...
Mereka berasal dari dunia; sebab itu mereka
berbicara tentang hal-hal duniawi dan dunia
mendengarkan mereka.
( 1 Yohanes 4:4-5 )
Rasul Yohanes berkata bahwa kita berasal dari
Bapa, jadi jangan mendengarkan mereka,
sebab orang dunialah yang mendengarkan
mereka. Jika kita ingin tahu dari mana
datangnya kelimpahan, Perhatikan! Kelimpahan
datangnya bukan dari persembahan atau
korban kita, kelimpahan datangnya dari korban
Tuhan Yesus.
...Aku datang, supaya mereka mempunyai
hidup, dan mempunyainya dalam segala
kelimpahan.
( Yohanes 10:8-10 )
Karena kamu telah mengenal kasih karunia
Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh
karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya,
supaya kamu menjadi kaya oleh karena
kemiskinan-Nya.
( 2 Korintus 8:9 )

Ketika pendeta telah menjadi begitu dipuja-puja, ia sudah dekat dengan kejatuhannya.

PESAN AKHIR ZAMAN - EDISI 2016

Fenomena kesatuan seperti ini memang terlihat


berhasil memikat banyak orang, namun pada
akhirnya jemaat yang mereka kumpulkan
banyak yang tanpa sadar telah terlibat
pemberhalaan manusia. Dan mereka berada
dalam ancaman dosa kekejian yang membawa
maut. Jika mereka tidak bertobat mereka akan
binasa dalam kesalahan itu. Itu sebabnya
jemaat harus diberitahu bahwa mendewakan
pendeta atau yang disebut hamba Tuhan
adalah kekejian di mata Tuhan. Mereka harus
dilepaskan dari pemujaan kepada manusia.

23

tabut itu, begitu juga jemaat. Secara sekilas


nampaknya prosesi semacam ini tidak masalah
karena dianggap sebagai hiburan pelengkap
acara ibadah. Tetapi sesungguhnya ritual itu
bukan hiburan tambahan, melainkan bagian
dari ibadah. Lihatlah mereka selalu
memunculkan arak-arakan tabut tiruan itu di
puncak acara ibadah, bukan setelah prosesi
ibadah selesai.

Mengapa demikian? Yeremia menjelaskan di


ayat berikutnya bahwa Yerusalem akan disebut
takhta TUHAN. Artinya sejak Tuhan Yesus sang
Mesias datang ke Yerusalem maka perjanjian
Tuhan telah digenapi. Dan Tabut Perjanjian
yang hanya merupakan simbol saja tidak
diperlukan lagi, sebab wujud aslinya telah
datang.

( Kolose 2:18 )

Awas! Jemaat jangan terpesona dan memujamuja mereka. Hamba-hamba Tuhan lain jangan
mengingini gaya hidup seperti mereka. Tetap
pandang teladan Tuhan Yesus dan para rasul
yang hidup sederhana dan penuh pengorbanan.
Dan ingat pesan Tuhan kepada kita umat yang
dikasihi-Nya.
Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat
oleh pesta pora dan kemabukan serta
kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya
hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh
ke atas dirimu seperti suatu jerat.
( Lukas 21:34 )
Jemaat jangan pernah memandang kepada
manusia, pandang terus kepada TUHAN! Mari
tetap berpegang teguh pada pengharapan Injil.
Jangan mau dialihkan atau diserongkan kepada
harapan-harapan lain.

BENDA-BENDA
AGAMAWI
Berhala jenis ketiga, yang muncul di tengah
jemaat modern adalah ikon-ikon atau bendabenda agamawi. Mereka yang pada dasarnya
kurang pengajaran, berpotensi memberhalakan
apa saja termasuk benda-benda agamawi dan
simbol-simbol agama.
Belakangan muncul fenomena di gereja-gereja
aliran pentakosta dan kharismatik yaitu
munculnya simbol-simbol Israel dalam ibadah
mereka. Mereka membuat tiruan tabut
perjanjian dan mengaraknya dalam ibadah
khusus, diiringi para penari dan pembawa panjipanji dan musik yang gegap gempita. Sangat
jelas para penari menunjukkan ritual
penghormatan dan sikap pemuliaan ke arah

...maka orang tidak lagi akan berbicara tentang


tabut perjanjian TUHAN. Itu tidak lagi akan
timbul dalam hati dan tidak lagi akan diingat
orang; orang tidak lagi akan mencarinya
atau membuatnya kembali.
( Yeremia 3:16 )

Janganlah kamu biarkan kemenanganmu


digagalkan oleh orang yang... berkanjang
pada penglihatan-penglihatan dan
tanpa alasan membesar-besarkan diri
oleh pikirannya yang duniawi...

Fenomena Manusia setengah dewa lainnya


adalah munculnya pendeta-pendeta istimewa
namun bukan dalam citra spiritual. Ada image
jenis lain di kalangan pendeta zaman sekarang,
yaitu pendeta kelas sosial tinggi (high class).
Baik di luar negeri maupun di tanah air telah
muncul suatu generasi pendeta glamour yang
sengaja memamerkan kekayaan dan gaya
hidup royal. Mungkin mereka ingin
menunjukkan bahwa pelayanan mereka sukses
dan hidupnya diberkati berkelimpahan. Dan
mereka sengaja memamerkan gaya hidup
mereka yang royal di media sosial, layaknya
seorang idol (kata idol artinya juga berhala).

dalam hati umat Tuhan, di Israel sekalipun


Tuhan tidak ingin orang untuk mencarinya atau
membuatnya kembali.

Tabut Perjanjian tiruan yang dipakai


dalam ibadah di gereja tertentu.

Jemaat harus mengerti bahwa TUHAN adalah


Allah yang cemburuan. Motivasi yang ada
dibalik perbuatan orang, selalu terlihat jelas
oleh TUHAN. Awal mula bangsa Israel jatuh
ke dalam penyembahan berhala anak lembu
emas, sangat jelas tercatat di Alkitab kita.
Semua berawal ketika orang Israel berniat
memiliki allah yang terlihat berjalan di depan
mereka.
Mereka berkata kepadaku: Buatlah untuk kami
allah, yang akan berjalan di depan kami...
( Keluaran 32:23 )
Itikad atau hasrat untuk membuat benda-benda
figurative adalah bentuk awal dari
penyembahan berhala, dan itu kekejian bagi
TUHAN. Perbuatan yang termasuk
pemberhalaan (idolatry) adalah pembuatan
figur-figur dan pemakaian simbol-simbol
agamawi (Behaviour considered idolatrous or
potentially idolatrous may include the creation
of any type of image of the deity, or of other
figures of religious significance such as
prophets, saints, and clergy, the creation of
images of any person or animal at all, and the
use of religious symbols (*) )
(*) sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Idolatry
TUHAN sangat benci pemuliaan simbol-simbol.
itu sebabnya ada larangan keras untuk
membuat images atau gambaran atau simbolsimbol menyerupai apapun.
Hati-hatilah sekali -sebab kamu tidak melihat
sesuatu rupa pada hari TUHAN berfirman
kepadamu di Horeb dari tengah-tengah apisupaya jangan kamu berlaku busuk dengan
membuat bagimu gambaran/ukiran (graven
images - KJV) yang menyerupai bentuk
(figures - KJV) apa pun...

Jadi umat yang telah menerima penggenapan


perjanjian itu tidak akan kembali mengangkatangkat benda yang hanya lambang saja.
Mereka yang telah memahami hal ini akan
berhenti melakukan hal yang sia-sia. Tetapi
mereka yang tetap ingin mengangkat-angkat
tabut perjanjian, bertindak seperti orang-orang
fasik yang lebih mencintai simbol-simbol dari
pada mengasihi Tuhan Yesus.
Simbol-simbol agamawi bukan hanya tabut
perjanjian, banyak bentuknya termasuk salib,
lukisan, kaki dian (menorah) dan ikon-ikon
lainnya. Selama itu hanya berupa pajangan
atau hiasan, tidak menjadi masalah. Namun
begitu diangkat-angkat atau dijadikan pusat
penyembahan, benda-benda itu telah menjadi
berhala bagi kita.

BENDA-BENDA
SAKRAMEN
Berhala jenis keempat adalah benda-benda
sakramen yang diperlakukan secara keliru.
Ada pendeta yang mengajarkan tentang
Perjamuan Kudus dan Minyak Urapan secara
sangat keliru. Ia mengajarkan bahwa untuk
menghadap Tuhan, bahkan untuk terbang di
awan-awan (istilah mereka menyebut
Pengangkatan), harus menggunakan
Perjamuan Kudus dan Minyak Urapan.
Jemaat dibuat sedemikian rupa sehingga setiap
ibadah mereka berebut untuk mendapatkan
minyak, roti serta anggur dari gereja itu. Ada
gereja yang membagi-bagikan dengan cumacuma ada juga yang memperjual-belikannya.
Dan sesuai yang diajarkan, jemaat memakai
Minyak Urapan dari mengurapi orang sakit
sampai mengoles tanaman, memanggil burung
walet, bahkan menyiram saluran got yang
mampet (ini bukan olok-olok, tetapi praktek
nyata yang pernah menjadi kesaksian dan

( Ulangan 4:15-16 )
Jadi jangan main-main dengan simbol-simbol
atau ikon-ikon agamawi. Walaupun mereka
berupaya menggambarkan Daud yang menarinari di depan Tabut Tuhan, di mata Tuhan itu
lebih mirip arak-arakan tandu berhala yang
dilakukan oleh orang-orang fasik. Lagi pula
jemaat harus tahu bahwa Alkitab telah
menubuatkan: Tabut Perjanjian tidak akan
disebut-sebut lagi bahkan tidak akan timbul

Awas, dalam praktek sihir dan Hoodoo juga dikenal


pemakaian minyak untuk mengurapi sesuatu

24

PESAN AKHIR ZAMAN - EDISI 2016

Sekarang ada macam-macam minyak urapan


dari urapan kesuburan hingga urapan kekayaan

ditulis di buletin gereja ybs). Perbuatan


semacam ini jelas-jelas tidak Alkitabiah, dan
tidak sedikit hamba Tuhan yang menyatakan
hal ini lebih mirip ajaran perdukunan. Lagi pula
tidak ada ayat di Alkitab yang menyatakan
bahwa menghadap Tuhan perlu Minyak Urapan
dan Perjamuan Kudus. Jemaat jangan sampai
dibingungkan, sebab jalan kepada Bapa telah
dibuka oleh korban darah Yesus di kayu
salib, bukan oleh Perjamuan Kudus apalagi
oleh Minyak Urapan.
...oleh darah Yesus kita sekarang penuh
keberanian dapat masuk ke dalam tempat
kudus, karena Ia telah membuka jalan yang
baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir,
yaitu diri-Nya sendiri.
( Ibrani 10:19-20 )
Banyak orang Kristen termasuk pendetapendeta, tidak bisa membedakan antara
Perjamuan Kudus dan Korban Darah Yesus di
atas salib. Hal yang seharusnya begitu jelas
menjadi rancu karena memang ada pihak yang
berusaha menyerongnya. Jadi perhatikan baikbaik supaya jangan kita turut sesat oleh ajaran
gereja penyembah berhala.
Yang pertama perlu diingat adalah dua peristiwa
tersebut tidak sama. Ada gereja yang
mengajarkan bahwa sakramen Perjamuan
Kudus (Ekaristi) sama tingkatnya dengan
korban Kristus di atas Kalvari, dan kata mereka
keduanya sama-sama mendamaikan (*), ini
ajaran yang keliru. Semua orang benar tahu,
korban darah Yesus di atas kayu salib adalah
peristiwa bersejarah yang luar biasa, sedangkan
sakramen Perjamuan Kudus hanyalah
peringatan akan kasih Tuhan pada peristiwa
pengorbanan itu.
(*) sumber: http://www.vatican.va/archive/ ccc_css/
archive/catechism/p2s2c1a3.htm#I

Semua orang tahu, bahwa peristiwa bersejarah


seperti contohnya Proklamasi Kemerdekaan
Negara Republik Indonesia pada tanggal 17
Agustus 1945 adalah peristiwa berharga.
Upacara bendera Tanggal 17 Agustus tiap
tahun tidak bisa disejajarkan dengan peristiwa
Proklamasi. Jangan mudah dibingungkan,
kedua hal tersebut tidak sama, yang satu
peristiwa bersejarah, dan yang lain hanya
peringatan saja (memorial).
Yang kedua yang perlu diingat, peristiwa yang
menyelamatkan kita adalah kematian Tuhan
Yesus di kayu salib, bukan Perjamuan
Kudus. Jangan tertipu ajaran tertentu yang
mengatakan dosa kita ditebus setiap kali kita
makan dan minum Perjamuan Kudus. Itu ajaran
keliru yang menyangkal korban Kristus di atas
salib. Sebab Alkitab berkata cukup sekali oleh
kematian Kristus, kita telah lunas ditebus.
Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk
segala dosa kita, Ia yang benar untuk orangorang yang tidak benar, supaya Ia membawa
kita kepada Allah...
( 1 Petrus 3:18 )

Jadi kita melakukan sakramen Perjamuan


Kudus tujuannya untuk mengingat dan
mensyukuri kasih Tuhan Yesus kepada kita.
Itu sebabnya Tuhan katakan: Perbuatlah ini,
setiap kali kamu meminumnya, menjadi
peringatan akan Aku! (1 Kor 11:25). Itulah
tujuan dari Perjamuan Kudus, sekali lagi untuk
mengingat.
Jadi jika kita berbuat dosa, Alkitab katakan
bahwa kita hanya perlu bertobat, mengaku
dosa kita serta minta pengampunan kepada
Bapa. Maka Ia yang setia akan mengampuni
dosa kita, tidak perlu syarat agamawi tambahan
lainnya. Tidak pernah diajarkan bahwa untuk
diampuni dosanya, seseorang harus makan
Perjamuan Kudus, itu bukan ajaran Alkitab.
Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah
setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni
segala dosa kita dan menyucikan kita dari
segala kejahatan.
( 1 Yohanes 1:9 )
Perjamuan Kudus seumpama upacara
Perayaan Hari Kemerdekaan suatu bangsa,
dilakukan setiap tahun untuk mengenang dan
menghargai para pahlawan yang
memperjuangkannya. Tetapi kemerdekaan itu
sendiri tidak terjadi oleh karena kita
menyelenggarakan upacara tersebut.
Kemerdekaan itu sudah terjadi karena usaha
yang telah dilakukan oleh para pejuang pada
waktu yang telah lewat. Upacara Perayaan
Kemerdekaan suatu bangsa tidak memiliki andil
apapun dalam proses memerdekakan bangsa
itu, itu hanya upacara untuk mengingat suatu
peristiwa kemerdekaan yang sesungguhnya.
Perjamuan Kudus hanyalah lambang atau
sakramen untuk mengingat peristiwa
penebusan yang sebenarnya. Perjamuan
Kudus sendiri tidak memiliki andil apapun
k e pa d a k e s e l a m a ta n k i ta , d a n k i ta
melakukannya karena kita telah diselamatkan.
Yang ketiga yang perlu diingat pada waktu
makan dan minum Perjamuan Kudus, kita
makan roti dan anggur, itu lambang tubuh dan
darah Tuhan Yesus, sekali lagi hanya lambang!
Ingat Perjamuan Kudus adalah lambang
peristiwa Kalvari (disesahnya Tubuh dan
ditumpahkannya Darah Kristus yang suci bagi
kita). Jadi pada saat Perjamuan Kudus, roti
tidak perlu berubah menjadi daging dan anggur
tidak perlu berubah menjadi darah. Ingat baikbaik, tubuh dan darah Kristus sudah dicurahkan
di Kalvari, bukan di setiap Perjamuan Kudus.
Hati-hati dengan mereka yang suka memutar
balikkan Firman, dan membuat jemaat bingung.
Sebab ada ajaran gereja tertentu yang disebut
Transubstansiasi mengatakan bahwa pada
malam Perjamuan Terakhir, roti yang sudah
didoakan Tuhan Yesus benar-benar berubah
menjadi daging Tuhan dan anggur benar-benar
berubah menjadi darah Tuhan, begitu juga
setiap roti dan anggur yang sudah didoakan
oleh para imam (*).
(*) sumber: http://www.vatican.va/archive/ ccc_css/
archive/catechism/p2s2c1a3.htm#I

Ini tidak benar, sebab di malam itu, sekalipun


Tuhan berkata Inilah tubuh-Ku, Ia
membagikan roti bukan daging. Dan sekalipun
Tuhan berkata Inilah darah-Ku, Ia
membagikan cawan anggur bukan darah.
Sebab semua itu dimaksudkan Tuhan sebagai

lambang apa yang akan terjadi esok harinya


di Kalvari. Bahwa yang mereka minum anggur
bukan darah, terbukti setelah selesai makan
dan minum perjamuan, Tuhan Yesus masih
menyinggung soal minum hasil pokok anggur,
bukan darah.
...mulai dari sekarang Aku tidak akan minum
lagi hasil pokok anggur ini sampai pada hari
Aku meminumnya, yaitu yang baru, bersamasama dengan kamu dalam Kerajaan Bapa-Ku.
( Matius 26:29 )
Jemaat harus waspada kepada mereka yang
suka memutarbalikkan Firman. Mereka berkata
roti dan anggur benar-benar berubah menjadi
t u b u h d a n d a r a h Tu h a n . S e k i l a s
kedengarannya seperti sejalan dengan
perkataan Tuhan Yesus dalam Injil Yohanes.
Sebab daging-Ku adalah benar-benar
makanan dan darah-Ku adalah benar-benar
minuman.
( Yohanes 6:55 )
Tetapi jangan mudah terkecoh, ini merupakan
sebuah pemutarbalikan Firman! Perhatikan
baik-baik, Tuhan Yesus mengatakan : daging
dan darah Tuhan adalah benar-benar
makanan dan minuman. Sedang yang
mereka katakan adalah sebaliknya: roti
(makanan) dan anggur (minuman) benarbenar menjadi tubuh dan darah Tuhan.
Awas Alkitab sudah memperingatkan jemaat:
Aku heran, bahwa kamu begitu lekas
berbalik... mengikuti suatu injil lain, yang
sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang
mengacaukan kamu dan yang bermaksud
untuk memutarbalikkan Injil Kristus.
( Galatia 1:6-7 )
Memang ada pihak yang berusaha keras agar
jemaat mempercayai sakramen Perjamuan
Kudus menjadi semacam ritual penebusan
dosa. Awas! Hamba-hamba TUHAN jangan
mengajar seperti ini. Waspada terhadap ajaran
yang keliru ini, sebab sebenarnya ajaran ini
secara tidak sadar akan membuat kita
menyangkali Korban Kristus yang sempurna.
Kita harus membedakan antara tubuh dan
darah Tuhan Yesus dengan roti dan anggur.
Karena orang yang makan dan minum
dengan tiada membedakan tubuh Tuhan, maka
ia makan dan minum suatu hukuman
atas dirinya sendiri.
( 1 Korintus 11:29 Terjemahan Lama )
Ayat ini dalam Alkitab LAI Terjemahan Baru
bunyinya seolah-olah harus mengakui roti dan
anggur adalah tubuh dan darah Tuhan Yesus.
Tetapi Alkitab King James dan Terjemahan
Lama LAI lebih sesuai naskah aslinya. Dan
justru menyatakan harus membedakan
(diakrino - Yunani) antara tubuh dan darah
Tuhan Yesus dengan roti dan anggur. Kita
harus bisa membedakan antara sakramen yang
hanya lambang dan peristiwa salib yang
sesungguhnya yang menyelamatkan kita.
Jadi mari lakukan Perjamuan Kudus dengan
pengertian yang benar, lakukan untuk
mengingat dan memberitakan pengorbanan
Tuhan Yesus. Seperti perintah-Nya: perbuatlah
ini menjadi peringatan akan Aku. (Luk 22:19).

PESAN AKHIR ZAMAN - EDISI 2016

25

eberapa tahun terakhir


ini, muncul pengajaran
tentang Perjanjian Garam
di kalangan gereja Tuhan.
Namun apa yang diajarkan
sepertinya hanya separuhnya,
itupun diarahkan lebih kepada
soal berkat materi dan
kemakmuran semata. Dan ketika
umat Tuhan tidak diajar secara
utuh, mereka bisa terperosok
kepada tindakan berbahaya yang
mencelakakan.
Perjanjian Garam adalah
kesepakatan dengan tanda
menggunakan garam, dengan
maksud untuk meneguhkan
ikatan perjanjian tersebut seumur
hidup. Pelanggaran terhadap
perjanjian jenis ini adalah
kematian. Itu sebabnya hambahamba Tuhan harus berhati-hati
dan tidak gegabah mengajarkan
jemaat melakukan perjanjian
garam. Kecerobohan terhadap
ritual perjanjian garam bisa
berakibat fatal, seperti contoh
dalam Perumpamaan Jerat
Mamon. (Baca : Perumpamaan
Jerat Mamon).

MAKNA
SPIRITUAL
GARAM
Garam adalah materi unik yang
mempunyai dua sifat yang
berlawanan.
Selain
meningkatkan cita rasa dan
dapat mengawetkan makanan,
namun jika berlebihan garam
akan merusak makanan itu dan
meracuni orang yang
memakannya. Garam dalam
jumlah sedikit dapat
menyuburkan tanah, tetapi dalam
jumlah yang banyak akan
menanduskan tanah tersebut.
Itulah sifat alamiah Garam, dalam
takaran tertentu merupakan
berkat tetapi jika berebihan
menjadi musibah.
Begitu juga secara spiritual,
garam mengandung sekaligus
dua makna yang berlawanan,
tergantung bagaimana
memperlakukannya. Di satu sisi
berarti damai (peace), disisi lain
dapat bermakna pertentangan
(war). Di satu sisi berkat, disisi
lain bisa menjadi kutuk. Yesus
sendiri menyebutkan dua makna
simbolik dari Garam. Di Markus
9:49, Yesus berkata bahwa setiap
orang akan digarami dengan api,
disini istilah garam dipakai
sebagai lambang penyucian
(purification). Lalu di ayat
berikutnya dikatakan supaya kita
sebagai murid Tuhan selalu
mempunyai garam dalam diri
kita. Di ayat 50 ini garam sebagai
simbol sifat pendamai (peace)

atau tidak bermusuhan.


Sementara di Matius 5:13, Tuhan
Yesus menyebut tentang garam
yang dibuang dan dinjak-injak
orang yang melambangkan
pertentangan, ini untuk
mengingatkan agar murid-murid
tidak usah membalas aniaya
dengan perlawanan.
Makna spiritual Garam ini dikenal
luas bukan hanya dalam budaya
Alkitab. Budaya sekuler di Timur
Tengah dan Eropa telah lama
memakai garam sebagai benda
sakral. Garam digunakan untuk
penyucian (purification), tetapi
juga dipakai untuk mengutuk kota
atau tanah orang yang dianggap
berkhianat. Bangsa-bangsa
kuno, seperti orang Het (Hittite)
dan orang Asyur (Assyrian)
biasa melakukan ritual menaburi
kota yang mereka kalahkan
dengan garam, untuk mengutuki
kota agar tidak dibangun kembali.
Begitu juga bangsa Romawi
menuangkan garam pada kota
yang memberontak kepada
Kaisar. Tidak heran Leonardo Da
Vinci menggambarkan Yudas
Iskariot menumpahkan garam
dalam lukisan Perjamuan
Terakhir untuk menunjukkan
tokoh yang berkhianat. Para
pelaku okultisme dan sihir juga
melakukan ritual menabur garam
untuk menolak pengaruh jahat
atau menumpahkan kutuk
kepada lawan. Jadi praktek ritual
menggunakan garam, bukan hal
baru tetapi merupakan praktek
kuno yang dikenal luas bangsabangsa.

PERJANJIAN
GARAM
Begitu juga budaya mengikat
perjanjian dengan menggunakan
garam, bukan hanya terjadi di

tengah bangsa Israel saja.


Perjanjian garam merupakan
budaya bangsa-bangsa
Mediterania dari Timur Tengah
dan seluruh Eropa bahkan
sampai ke Rusia. Orang-orang
Arab biasa mengatakan ada
garam antara mereka untuk
menggambarkan adanya
p e r s e k u t u a n a ta u i k a ta n
perjanjian. Tradisi Polandia dan
banyak negara lain di Eropa
mengatakan jika tamu disajikan
roti bersama garam artinya tamu
itu disambut baik. Orang Rusia
mengatakan akan makan
banyak garam bersama Anda
untuk menyatakan niat menjalin
persahabatan yang langgeng. Di
Iran, jika orang mengatakan
tamu telah dijamu dengan roti
dan garam menandakan tamu
telah diterima dan dianggap
orang yang loyal/setia (*).
(*) sumber: https://en.wikipedia.
org/wiki/Bread_and_salt
Dalam Alkitab, Perjanjian Garam
disebutkan pertama di kitab
Imamat ketika TUHAN
menetapkan persembahan sajian
yang dibawa oleh bangsa Israel,
harus dibubuhi garam.
Pembubuhan garam merupakan
simbol yang sama, yang artinya
itikad yang baik tidak untuk
dilanggar dan merupakan ikatan
kekal bagi bangsa Israel dengan
TUHAN.
Dan tiap-tiap persembahanmu
yang berupa korban sajian
haruslah kaububuhi garam,
janganlah kaulalaikan garam
perjanjian Allahmu dari korban
sajianmu; beserta segala
persembahanmu haruslah
kaupersembahkan garam.
( Imamat 2:13 )
Memang Perjanjian Garam ini
akan membawa berkat jika
bangsa Israel setia, namun

jangan lupa ada resiko kutuk


kematian yang akan menimpa
jika mereka melanggarnya. Itulah
dua sisi dari sebuah Perjanjian
Garam. Memang para pendeta
yang belakangan ramai
m e n g k h o t b a h k a n t e n ta n g
Perjanjian Garam, tidak
menyampaikan hal ini, yaitu
bahwa ada resiko yang fatal
akibat melanggar Perjanjian
Garam.

RESIKO
PELANGGARAN
Ingat bahwa bangsa Israel terikat
Perjanjian Garam dengan Tuhan,
dan dalam kitab Ulangan sangat
jelas disebutkan mengenai resiko
bagi mereka yang melanggar.
Tidak ada ampun untuk mereka
yang melanggar Perjanjian
Garam.
...janganlah di antaramu ada
laki-laki atau perempuan, kaum
keluarga atau suku yang hatinya
berpaling meninggalkan TUHAN
...menyangka dirinya tetap
diberkati, dengan berkata: Aku
akan selamat, walaupun aku
berlaku degil... TUHAN tidak
akan mau mengampuni orang
itu, tetapi murka dan cemburu
TUHAN akan menyala atasnya
pada waktu itu; segenap sumpah
serapah yang tertulis dalam kitab
ini akan menghinggapi dia...
( Ulangan 29:18-20 )
Perjanjian Garam memiliki akibat
yang fatal jika dilanggar, hal ini
juga digambarkan pada zaman
raja-raja. Waktu itu Abia raja
Yehuda harus berperang
menghadapi Yerobeam raja
Israel (Samaria) dengan pasukan
yang dua kali lebih besar
j u m l a h n y a . Te t a p i A b i a
mengandalkan Perjanjian Garam
antara Daud dan Tuhan.

26

PESAN AKHIR ZAMAN - EDISI 2016

Tidakkah kamu tahu, bahwa


TUHAN Allah Israel telah
memberikan kuasa kerajaan atas
Israel kepada Daud dan anakanaknya untuk selama-lamanya
dengan suatu perjanjian garam?
( 2 Tawarikh 13:5 )
Abia berkata pihaknya tidak
melanggar perjanjian itu,
sebaliknya Yerobeam telah
melanggar perjanjian itu dengan
membuat anak lembu emas. Dan
Abia memperingatkan orang
Israel untuk mundur, sebab Israel
akan berhadapan dengan
TUHAN. Tetapi Yerobeam dan
orang Israel mengabaikan
peringatan Abia dan tetap
menyerang pasukan Yehuda.
Akibatnya TUHAN mengacaukan
pasukan Yerobeam, sehingga
mengalami kekalahan terbesar
dalam sejarah Israel. Alkitab
mencatat lima ratus ribu orang
pilihan Yerobeam tewas dalam
perang hari itu (2 Taw 13:15-17).

atau ke kantong garam rekan


perjanjiannya. Dengan
selesainya ritual itu, maka
perjanjian tidak dapat dibatalkan
lagi, sebab masing-masing tidak
dapat mengembalikan butir-butir
garam milik kawan seperjanjiannya, karena telah bercampur
menjadi satu.

AWAS!
PERJANJIAN
GARAM SELALU
MENUNTUT DARAH
ATAU NYAWA
ORANG YANG
MELANGGARNYA

RITUAL
PERJANJIAN
GARAM

Disini perlu dipahami, bahwa


pada kenyataannya Perjanjian
Garam tidak selalu berakhir
mulus. Selalu ada kemungkinan
salah satu pihak mengkhianati
atau merasa dikhianati. Dalam
kasus satu pihak merasa
dikhianati dalam Perjanjian
Garam, pihak itu akan melakukan
ritual menumpahkan garam di
tanah orang yang berkhianat,
untuk mengutuk tanah itu
sekaligus melepaskan dirinya
dari ikatan Perjanjian itu,
sehingga dapat menuntut nyawa
orang yang berkhianat. Ritual
menumpahkan garam seperti itu
pernah dikisahkan di dalam kitab
Hakim-Hakim.

Perlu dijelaskan bagaimana


orang-orang melakukan
Perjanjian Garam, agar jemaat
mengerti esensi dari Perjanjian
Garam dan tidak main-main
dengan hal ini. Ketika dua orang
hendak melakukan Perjanjian
Garam, maka masing-masing
akan membawa sekantong
garam, dan setelah mereka
sepakat dengan isi perjanjiannya
mereka masing-masing akan
membuka kantong garamnya.
Lalu masing-masing pihak akan
mengambil garam dari kantong
garam miliknya dan menuangnya
ke suatu kantong garam baru

Pada waktu itu Abimelekh


mengadakan perjanjian dengan
warga kota Sikhem, dan
membunuh semua saudaranya
sendiri yaitu anak-anak Gideon
(Yerubaal). Namun kemudian
ternyata belakangan warga kota
Sikhem menjadi tidak setia
kepada Abimelekh. Maka
Abimelekh memerangi penduduk
Sikhem itu, merobohkan kotanya
dan menaburinya dengan garam
sebagai tanda batalnya ikatan
perjanjian, dan menuntut nyawa
p e n d u d u k k o ta i t u s e r ta
meruntuhkan / mengutuki kota
itu agar tidak dibangun kembali.

Jadi Perjanjian Garam bukan


suatu ritual sembarangan, jemaat
jangan diajar melakukan tindakan
sembarangan seperti Perjanjian
Garam ini.

Sehari-harian itu Abimelekh


berperang melawan kota itu; ia
merebut kota itu dan membunuh
orang-orang yang di dalamnya;
kemudian dirobohkannya kota
itu dan ditaburinya dengan
garam.
( Hakim-hakim 9:45 )
Proses menaburi tanah dengan
garam juga disebut dalam kitab
Ulangan sebagai bagian dari
akibat ketidaksetiaan bangsa
Israel dalam Perjanjian Garam.
Tanah orang yang terkutuk bukan
saja akan dicurahi dengan
belerang, tetapi juga dengan
garam, sehingga tanaman tidak
dapat tumbuh di tanah itu.
seluruh tanahnya yang telah
hangus oleh belerang dan
garam... dan tidak ada tumbuhtumbuhan apa pun yang timbul
dari padanya, seperti pada waktu
ditunggangbalikkan-Nya Sodom,
Gomora, Adma dan Zeboim,
yakni yang ditunggangbalikkan
TUHAN dalam murka dan
kepanasan amarah-Nya --
( Ulangan 29:23 )
Jadi ritual menumpahkan garam
ke tanah bermakna membatalkan
Perjanjian Garam, menuntut
nyawa dan sekaligus mengutuki
tanah. Jemaat harus mengerti
bagian ini supaya menghindari
segala bentuk ritual-ritual serius
ini. Sebab secara hukum roh, hal
itu memang mengikat dan
akibatnya bisa sangat
berbahaya.

PERJANJIAN
LAMA
Perjanjian Garam selalu
menuntut darah atau kematian
orang yang melanggarnya. Dan
untunglah di zaman Perjanjian
Lama, Tuhan telah memberikan
jalan keluar sementara. Kitab
Imamat menyatakan segala
peraturan tentang korban
penebus salah, yaitu ketika orang
Israel ternyata melanggar
Perjanjian garam itu.
Jikalau seseorang berbuat dosa
dengan melakukan salah satu
hal yang dilarang TUHAN...
Haruslah ia membawa kepada
imam seekor domba jantan yang
tidak bercela dari kambing
domba, yang sudah dinilai,
sebagai korban penebus salah.
Imam itu haruslah mengadakan
pendamaian bagi orang itu
karena perbuatan yang tidak
disengajanya dan yang tidak
diketahuinya itu, sehingga ia
menerima pengampunan. Itulah
korban penebus salah...
( Imamat 5:17-19 )

Jadi Perjanjian Garam sejak


zaman
dahulu
telah
mendatangkan celaka bagi
bangsa Israel. Sebab tidak
seorangpun dapat sempurna
menggenapi Perjanjian Garam
dengan Tuhan. Beruntung
tuntutan darah dan kematian itu
sementara dapat diselesaikan
dengan korban darah dan
kematian binatang. Itulah
peraturan di dalam Perjanjian
Lama, untuk menolong mereka
yang terkurung oleh tuntutan
darah dan kematian dari
Perjanjian Garam.
Tetapi segala peraturan penebus
salah dalam Perjanjian Lama
bersifat sementara. Sebab
bagaimana mungkin darah dan
k e m a t i a n b i n a ta n g d a pa t
menggantikan darah dan
kematian manusia? Yang
bersalah dan yang mengadakan
perjanjian itu manusia, maka
manusialah yang harus
membayar dengan darah dan
kematiannya, bukan binatang.
Sebab tidak mungkin darah
lembu jantan atau darah domba
jantan menghapuskan dosa
[manusia].
( Ibrani 10:4 )
Tetapi dari pihak Tuhan hal ini
dimungkinkan, karena Ia sendiri
berjanji mengirim seorang
Penebus. Yaitu putera-Nya
sendiri, Yesus Kristus seorang
yang tanpa salah sehingga
darahnya suci dan kematiannya
dapat membayar dosa dan
pelanggaran manusia. Sebab
kalau penebus sendiri seorang
berdosa, darahnya hanya bisa
membayar dosanya sendiri.
Sebab Imam Besar yang
demikianlah yang kita perlukan:
yaitu yang saleh, tanpa salah,
tanpa noda, yang terpisah dari
orang-orang berdosa...
( Ibrani 7:26 )
Disini kita semakin mengerti,
bahwa tanpa korban darah
Yesus, semua korban penebus
salah dalam Perjanjian Lama
tidak berguna. Sebab celaka
yang didatangkan oleh Perjanjian
Garam masih menuntut darah
dan kematian manusia, sampai
Kristus lunas membayarnya.

PERJANJIAN
BARU
Dari kegagalan manusia
memenuhi Perjanjian Garam,
TUHAN lalu merancangkan
suatu Perjanjian yang baru. Oleh
kasih karunia yang besar,
TUHAN mau menempatkan
manusia dalam Perjanjian yang

PESAN AKHIR ZAMAN - EDISI 2016

27

aman, yang tidak mencelakakan


kita.

penebusan dan pengampunan


dosa, tidak ada cara lain.

...demikianlah firman TUHAN,


Aku akan mengadakan
perjanjian baru... bukan seperti
perjanjian yang telah Kuadakan
dengan nenek moyang mereka...
Tetapi beginilah perjanjian yang
Kuadakan dengan kaum Israel
sesudah waktu itu... Aku akan
menaruh Taurat-Ku dalam batin
mereka dan menuliskannya
dalam hati mereka; maka Aku
akan menjadi Allah mereka dan
mereka akan menjadi umat-Ku...
mereka semua, besar kecil, akan
mengenal Aku... Aku akan
mengampuni kesalahan mereka
dan tidak lagi mengingat
dosa mereka.

Sebab di dalam Dia dan


oleh darah-Nya kita beroleh
penebusan, yaitu pengampunan
dosa, menurut kekayaan
kasih karunia-Nya.

( Yeremia 31:31-34 )
Namun demikian Perjanjian Baru
ini belum dapat dimulai, selama
manusia masih terikat dalam
hutang darah dari Perjanjian
yang lama. Jadi walaupun
selama berabad-abad, bangsa
Israel telah berkali-kali
melakukan ritual korban penebus
salah - akibat pelanggaran dalam
Perjanjian Garam - tuntutan
darah dan kematian manusia
masih belum lunas. Sampai
Penebus itu benar-benar datang
dan darah-Nya ditumpahkan.
Ketika Penebus itu benar-benar
mati, barulah selesai hutang
darah dari Perjanjian Garam itu.
Itulah sebabnya ketika
menyerahkan nyawa-Nya, Yesus
berkata: Sudah selesai.
Sesudah Yesus meminum
anggur asam itu, berkatalah Ia:
"Sudah selesai." Lalu Ia
menundukkan kepala-Nya dan
menyerahkan nyawa-Nya.
( Yohanes 19:30 )
Itulah mengapa darah Tuhan
Yesus harus ditumpahkan dan
Ia harus mati di kayu salib. Tidak
ada jalan lain, Perjanjian Garam
itu memang mencelakakan
manusia. Itu sebabnya dikatakan
hanya di dalam Yesus dan oleh
darah-Nya, manusia beroleh

( Efesus 1:7 )
Dan setelah hutang darah
terbayar, maka Tuhan Yesus
berkata, lebih baik diri-Nya cepat
pergi, supaya Roh Kudus yang
dijanjikan sebagai Penolong
segera datang. Sebab Roh
Kudus itulah yang akan menaruh
Taurat TUHAN dalam batin umatNya, seperti yang dijanjikan
dalam Perjanjian Baru itu.
tetapi Penghibur, yaitu
Roh Kudus, yang akan diutus
oleh Bapa dalam nama-Ku,
Dialah yang akan mengajarkan
segala sesuatu kepadamu
dan akan mengingatkan kamu
akan semua yang telah
Kukatakan kepadamu.
( Yohanes 14:26 )
Demikianlah sekarang kita yang
berada dalam Perjanjian Baru,
kita tidak dikurung lagi oleh kutuk.
Tetapi oleh kasih karunia yang
besar, kita diberi hati nurani yang
taat oleh pertolongan Roh Kudus.
Dan dalam Perjanjian yang Baru
ini kita tahu, bahwa Allah turut
bekerja dalam segala sesuatu
untuk mendatangkan kebaikan
bagi mereka yang mengasihi Dia
(Roma 8:28).
Setelah berada dalam Perjanjian
Kasih Karunia ini, sungguh kita
patut bersyukur dan tidak berpikir
untuk mereka-reka kembali
kepada Perjanjian Garam yang
menuntut nyawa kita.
Jangan mau digeser dari satusatunya harapan kita, ingat
keselamatan hanya ada dalam
Perjanjian yang dimeterai dalam
darah Yesus yang suci. Marilah
kita tetap berpegang teguh pada
Perjanjian yang menyelamatkan
jiwa kita.

PRINSIP ALKITAB
TENTANG
PERSEMBAHAN,
BERKAT & HIDUP
BERKELIMPAHAN

elakangan banyak jemaat tertarik dengan berbagai ajaran


baru yang menyimpang oleh karena tertarik mengejar janji
kelimpahan dan berkat. Seolah-olah di dalam berita Injil yang
disampaikan selama ini TUHAN tidak memberi berkat yang cukup
sehingga orang mengejar pengajaran lain yang menjanjikan berkat
yang lebih baik. Ini salah satu pemahaman yang harus diluruskan.
Tidak usah mengikuti ajaran yang aneh-aneh, jemaat hanya perlu
mengerti dan berpegang pada prinsip-prinsip sederhana dari Alkitab
untuk hidupnya diberkati bahkan berkelimpahan.

TIDAK USAH FOKUS BERKAT


BAPA TAHU APA YANG KITA PERLU
Prinsip pertama tidak usah fokus mengejar berkat, bekerjalah
dengan benar, TUHAN pasti memberkati. kita harus ingat bahwa
TUHAN kita adalah Bapa yang murah hati, yang mengetahui keperluan
kita, dan akan mencukupkan kebutuhan kita setiap hari.
Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah.
Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu
memerlukan semuanya itu.
( Matius 6:32 )

TUHAN TIDAK MENUNTUT


PERSEMBAHAN KITA
Kedua, berkat TUHAN datang bukan karena persembahan kita, tetapi
karena kita hidup berkenan kepada-Nya. Banyak orang salah dalam
menyampaikan persembahan yaitu secara tidak sadar terpaksa
memberi, supaya tetap diberkati. Seolah-olah berkat TUHAN datang
karena persembahan kita. Persembahan harus disampaikan tanpa
terpaksa dan harus lahir dari rasa syukur.

Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya,


jangan dengan sedih hati atau karena paksaan...
( 2 Korintus 9:7a )

TUHAN AKAN MEMAKAI ORANG


YANG MEMBERI DENGAN SUKACITA
Ketiga, Bapa mencari orang yang bisa menjadi saluran berkat-Nya.
Yaitu orang-orang yang murah hati seperti diri-Nya. Bapa yang murah
hati selalu gembira saat menyampaikan pemberian-pemberian. Maka
Bapa mencari orang yang juga merasa senang ketika bisa memberi.
Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.
Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu,
supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu
dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.
( 2 Korintus 9:7-8 )
Yang dimaksud bukan senang karena bangga atau merasa menang,
tetapi sukacita tulus karena mengasihi. TUHAN akan memakai pribadi
yang seperti ini menjadi saluran berkat buat banyak orang. Pribadi
ini sendiri akan selalu dicukupkan bahkan berkelimpahan, sehingga
dapat memberi kepada orang-orang lain sesuai maksud Bapa.
Jadi tidak perlu mencari ajaran yang aneh-aneh, Bapa selalu ingin
memberkati anak-anak-Nya, itu memang asli sifat-Nya.

28

PESAN AKHIR ZAMAN - EDISI 2016

P E R U M PA M A A N J E R AT M A M O N

elama mengajar Tuhan Yesus sering


menggunakan perumpamaan sebagai
sarana untuk menyampaikan
pengajarannya. Tujuan Tuhan menggunakan
perumpamaan agar orang mendapat Firman
sesuai dengan takaran pengertian mereka
masing-masing.
Dalam banyak perumpamaan yang semacam
itu Ia memberitakan firman kepada mereka
sesuai dengan pengertian mereka.
( Markus 4:33 )

Berikut ini adalah sebuah perumpamaan, yang


disampaikan untuk tujuan mengajar dan
memberi petunjuk sehingga hamba-hamba
Tuhan dan jemaat memahami prinsip-prinsip
dalam dunia roh. Dan lebih dari itu, supaya
waspada tidak terlibat dengan hal-hal yang
berbahaya dan tahu tindakan apa yang perlu
dilakukan bila ada jemaat yang terlibat
perbuatan-perbuatan yang diungkapkan dalam
perumpamaan ini.

PENGLIHATAN
UANG PERJANJIAN
Pada hari pertama minggu itu, aku seperti
dibawa terbang ke Tanah Jawa, ke pendopo
besar yang letaknya dekat laut utara. Dan
Suara Tuhanku berkata kepadaku Lihat ini
nak. Lalu Tuhanku menunjukkan seorang yang
tinggi besar itu hamba-Ku, tetapi mereka telah
mengangkat-angkat dia menjadi Raja Jawa.
Dan aku melihat hamba yang diangat-angkat
sebagai Raja Jawa itu sedang bertemu dengan
rakyatnya yang memenuhi pendopo. Dan Suara
Tuhanku berkata: Lihatlah dan perhatikan apa
yang terjadi disana.

yang memberi tahu, bahwa Batu Putih itu adalah


Tuanku sendiri. Sebab ada tertulis, Yang
mengendarai kuda putih, yang mata-Nya
bagaikan nyala api dan di atas kepala-Nya
terdapat banyak mahkota dan pada-Nya ada
tertulis suatu nama yang tidak diketahui seorang
p u n , k e c u a l i o l e h Tu a n k u s e n d i r i
(Wah 19:12). Sebab ada tertulis juga apapun
yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan
melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di
dalam Anak (Yoh 14:13).
Lalu Suara Tuhanku berkata: Benar, tetapi
bukan itu yang dimaksud oleh hamba-Ku itu,
yang dimaksudnya adalah uang perjanjian
yang akan mereka bagikan kepada rakyat.
rakyat banyak akan diajar untuk berdoa
menggunakan koin uang itu. Hari ini engkau
menjadi saksi kekejian yang mereka lakukan.
Maka aku mendengar Raja itu berkata kepada
rakyat banyak yang berdiri di hadapannya.
Hari ini kalau anda menerima yang namanya
uang perjanjian, ini bukan jimat, bukan
barang yang harus disembah-sembah... setiap
kali menghadapi kesulitan pergumulan apapun,
angkat di hadapan Tuhan dengan iman, dengan
berkata, Tuhan aku terima uang perjanjian
maka akan berlaku seperti janji Tuhan... Tuhan
memulihkan kehidupan kita. Lalu Raja itu
berkata-kata lagi tentang Ishak yang menabur
makin hari makin kaya, bertambah kaya dan
sangat kaya.
Disitu Suara Tuhanku berkata : Lalu menjadi
gemuklah Yesyurun, dan menendang ke
belakang, - bertambah gemuk engkau, gendut
dan tambun dan ia meninggalkan Allah yang
telah menjadikan dia, ia memandang rendah
Gunung Batu keselamatannya. (Ula 32:15).

Lalu aku melihat Raja itu berdiri dan berbicara


kepada rakyatnya. Raja itu berbicara tentang
jemaat Pergamus, bahwa orang yang menang
akan menerima Batu Putih (Wah 2:17). Raja
itu berkata: Seandainya orang itu ingin
sesuatu, ada barang yang dia inginkan, dia
cukup tunjukkan Batu Putih itu dan pedagang
akan memberikannya kepadanya. Raja itu
berkata lagi : dia bisa minta apapun, hanya
dengan mengangkat Batu Putih yang diberikan
kepadanya.
Sampai disitu Suara Tuhanku berkata kepadaku
Tahukah kamu nak, apa yang dimaksud Batu
Putih yang di atasnya tertulis nama baru, yang
tidak diketahui oleh siapa pun, selain oleh yang
menerimanya? Aku menjawab Tuankulah

Berdoa menggunakan koin adalah tradisi


dunia dan praktek umum dalam sihir. Di atas
adalah contoh koin-koin sihir yang dijual
untuk praktek mengucapkan doa/harapan.

Lalu Suara Tuhanku berkata lagi, Lihat itu


imam kuil Mamon, dialah yang menghasut
hamba-Ku dan perhatikanlah ia akan berbicara
menyesatkan rakyat. Pada waktu itu aku
melihat seorang rahib tua berjalan diiringi dua
orang, dan maju ke tengah rakyat hendak
berbicara kepada mereka. Rahib tua itu
berbicara tentang asap-asap, ia mengangkatangkat Raja Jawa itu untuk mengambil hati
rakyat.
Setelah itu Rahib itu mulai berbicara tentang
Emas Bait Suci, tentang uang kotor dan uang
yang bersih dan yang berbau harum. Tentang
persembahan persepuluhan Abraham kepada
Melkisedek, tentang harta benda Raja Sodom.
Dan rahib itu berkata : Janji itu baik, aku suka
janji Tuhan, tetapi aku tetap berdiri, sekalipun
hidupku terancam oleh karena perjanjian.
Rahib itu berkata orang yang dalam janji Tuhan
menerima pertambahan, tetapi di dalam
perjanjian akan menerima pelipatgandaan
(multiplication). Lalu rahib itu memberi
contoh seorang yang menerima hasil pelipatgandaan dan usahanya menjadi besar dalam
waktu dua hari. Rahib itu berkata pula : Engkau
sudah berbuah-buah, tetapi engkau harus siap
berbuah-buah sangat banyak (exceedingly
fruitful).
Sampai disitu Suara Tuhanku berkata: nak,
tahukah engkau apa yang dimaksud TUHAN
bahwa Abraham akan berbuah-buah sangat
banyak?. Maka aku menjawab, Tuankulah
yang memberi tahu, bahwa itu mengenai anakanak Abraham yang akan menjadi sejumlah
besar bangsa, dan TUHAN akan menjadi Allah
mereka, sebab ada tertulis demikian dalam
Taurat TUHAN. (Kej 17:5-7). Maka Suara
Tuhanku berkata : Benar, tetapi bukan itu yang
dimaksud oleh hamba Mamon itu, yang
dijanjikannya adalah Mamon yaitu uang dan
harta kekayaan yang sangat banyak. Bukankah
dari awal dia hanya berbicara mengenai emas
dan uang serta harta kekayaan? Lalu Suara
Tuhanku berkata lagi: Hamba-hamba-Ku
berbicara tentang Aku, dan rela hidupnya
terancam demi Aku. Hamba-hamba Mamon
berbicara tentang Mamon, dan mereka rela
hidupnya terancam demi Mamon.

Lalu aku melihat rahib itu berusaha meyakinkan


rakyat, untuk bertanya kepada mereka yang
sudah mengalami kelimpahan. Lalu Raja itu
tampil ke tengah rakyatnya dan berbicara :
Nanti setiap orang akan terima masing-masing
satu keping uang perjanjian, dan di uang itu
kami beri tanda merah, supaya jangan dipakai
untuk membayar. Itu bukan jimat tapi sebuah

PESAN AKHIR ZAMAN - EDISI 2016

perjanjian. Lalu Raja Jawa bercerita tentang


potongan selimut merah yang ia peroleh dari
isteri rahib tua, yang ia gunakan untuk
mendoakan orang sakit dan orang itu sembuh.
Maka Suara Tuhanku berkata kepadaku:
Janganlah heran akan semua perkara itu nak,
bukankah sudah Kuperingatkan mengenai hal
ini. Apabila di tengah-tengahmu muncul
seorang nabi atau seorang pemimpin, dan ia
memberitahukan kepadamu suatu tanda atau
mujizat, dan apabila tanda atau mujizat yang
dikatakannya kepadamu itu terjadi, dan ia
membujuk: Mari kita mengikuti allah lain, yang
tidak kau kenal, dan mari kita berbakti
kepadanya, maka janganlah engkau
mendengarkan perkataan nabi atau pemimpin
itu; sebab TUHAN, Allahmu, mencoba kamu
untuk mengetahui, apakah kamu sungguhsungguh mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan
segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu.
(Ula 13:1-3). Aku pun menjawab Ya Tuhan.
Pada akhirnya Raja itu berkata-kata lagi kepada
rakyat banyak: Hari ini saya mau anda fokus
terima dengan iman... caranya bagaimana...
nanti kita berdoa, anda sungguh-sungguh tanya
Tuhan... berapa yang Tuhan mau... anda
persembahkan buat Tuhan hari ini... saya ingin
kita lakukan dalam ketepatan... kalau saudara
tidak menghargai, lebih baik khusus minggu
ini tidak usah memberi persembahan. Jangan!
Karena Tuhan sedang serius dengan kita. Maka
saya berkata mari memberi juga dengan
serius... tanya Tuhan sungguh-sungguh. Berapa
yang Tuhan mau... karena ketaatanmu akan
menentukan seberapa dahsyat itu akan bekerja
dalam hidup saudara.
Sampai disitu Suara Tuhanku berkata:
KepunyaanKulah perak, kepunyaanKulah
emas, mengapa bertanya berapa yang TUHAN
mau? Adakah Aku kekurangan sesuatu,
sehingga aku minta sesuatu dari anak-anak
manusia? Tambah sajalah korban bakaranmu
kepada korban sembelihanmu dan nikmatilah
dagingnya. Sungguh, pada waktu Aku
membawa nenek moyang Israel keluar dari
tanah Mesir Aku tidak mengatakan atau
memerintahkan kepada mereka sesuatu
tentang korban bakaran dan korban sembelihan
(Yer 7:22). Bukankah imam-imam yang
menikmati dagingnya? Lalu Suara Tuhanku
berkata lagi: Jagalah langkahmu, kalau engkau
berjalan ke rumah Allah! Menghampiri untuk
mendengar adalah lebih baik dari pada
mempersembahkan korban yang dilakukan
oleh orang-orang bodoh, karena mereka tidak
tahu, bahwa mereka berbuat jahat. (Pkh 4:17).

29

memasukkan ke dalam kardus-kardus besar.


Dan setiap orang yang maju membawa
persembahan diberi sekeping uang yang diberi
tanda merah yang disebut uang perjanjian
untuk masing-masing orang.

Penggunaan koin uang untuk berkah


adalah tradisi duniawi. Contoh dalam
tradisi China ada roh kodok Jin Chan
pembawa koin keberuntungan
Lalu semua persembahan dalam kardus-kardus
itu mereka tuang kedalam peti besar. Maka
rahib tua bersama Raja itu pun menaburi
sampul-sampul persembahan itu dengan
garam.
Setelah rakyat selesai menyampaikan
persembahan, lalu raja itu berbicara lagi kepada
mereka, agar rakyat jangan berbuat khianat
seperti Yudas, yang mau sentuh uangnya tetapi
menumpahkan garamnya berkhianat kepada
Tuhan.
Lalu aku bertanya kepada Tuhanku : Apakah
artinya semua ini ya Tuanku? Lalu Suara
Tuhanku berkata: Mereka berlaku seperti
pemimpin-pemimpin bangsa Israel di kaki
Gunung Sinai, mereka mengumpulkan emas
rakyat lalu memberi mereka berhala Mamon.
Berbahagialah mereka yang hatinya lurus dan
yang tidak menunjukkan Mamon itu pada waktu
mereka mengharapkan sesuatu. Berbahagialah
mereka yang tidak membuat api cemburuKu
menyala-nyala.
Itulah hal-hal yang diperlihatkan kepadaku pada
pagi hari itu. Aku merenungkannya sepanjang
hari itu dan bertanya dalam hatiku mengapa
aku diperlihatkan hal-hal yang ajaib itu, apa
maksudnya sehingga harus melihat semua itu.
Sebab sebelumnya aku tidak tahu-menahu
tentang mereka semua, dan tidak pernah
d a ta n g u n t u k m e n d e n g a r R a j a i t u .

Setelah itu aku melihat rahib tua itu berbicara


lagi dan menyuruh rakyat menulis kalimat di
sampul persembahan seperti sebuah ikrar janji:
Hari ini adalah permulaan hidupku dengan
uang perjanjian rahib itu mengulang beberapa
kali kalimat itu supaya rakyat menulis tepat
seperti itu. Lalu rahib itu mengingatkan bahwa
segala sesuatu dalam hidup rakyat banyak itu
akan menjadi berbeda sejak saat itu. Dan ia
meminta supaya rakyat memberi persembahan
jauh melampaui cara mereka biasa memberi
tiap minggunya. Dan bagi mereka yang tidak
membawanya, dianjurkan supaya mereka
membuat janji.

Pagi berikutnya Tanah Jawa geger. Seperti


mendengar petir di hari cerah, tersiar kabar
simpang siur bahwa Raja Jawa mangkat.
Betapa riuh ramai orang berkata ini dan itu,
sebentar ini, sebentar itu. Sepanjang hari aku
menutup mulut dan membuka telinga baik-baik,
mencari tahu apa yang terjadi, terlebih lagi
mencari tahu apa maksud dari semua itu. Orang
besar, orang kecil berkata-kata, tetapi aku ini
menjadi takut dan menutup mulut.

Kemudian aku melihat mereka mengarahkan


rakyat berduyun-duyun membawa
persembahan di dalam sampul-sampul dan

Maka berdatanganlah orang-orang yang


menumpang kapal besar itu, juga orang-orang
lain yang mengendarai kereta-kereta. Orang

GEGER TANAH JAWA

besar, orang kecil berkabung dan meratapi


kepergian Raja itu. Banyak orang yang
berusaha sekuat tenaga untuk mengembalikan
nyawa Raja itu, tetapi tidak ada yang dapat
mengubah keputusan Raja diatas segala raja.
Beberapa orang bijak datang menasehati
mereka, untuk menerima kenyataan.
Sesudah semua itu aku masih bertanya-tanya,
apa yang terjadi? Mengapa harus berakhir
seperti ini? Akhirnya aku memberanikan diri
untuk bertanya kepada Tuhanku. Apa artinya
semua ini Tuan? Tidak adakah cara lain
sehingga Engkau harus mengambil hambaMu itu? Lalu Suara Tuhanku berkata: Engkau
tidak tahu apa yang mereka lakukan pada
waktu petang hari, suatu jerat telah dipasang
dan tidak ada yang mendengarkan peringatanKu. Bukankah Aku telah berfirman, perak
dan emas yang ada pada mereka janganlah
kauingini dan kauambil bagi dirimu sendiri,
supaya jangan engkau terjerat karenanya,
sebab hal itu adalah kekejian bagi TUHAN,
Allahmu . (Ula 7:25)

PENGLIHATAN
PERJANJIAN GARAM
Lalu Suara Tuhanku menunjukkan kepadaku
penglihatan pada petang hari, yaitu sebelum
waktu perkabungan itu. Maka aku melihat rakyat
banyak kembali memenuhi pendopo besar
yang letaknya di pantai utara itu. Dan aku
melihat hamba yang diangat-angkat sebagai
Raja itu berdiri lagi di depan rakyatnya hendak
berkata-kata. Dan Suara Tuhanku berkata:
Lihatlah dan jadilah saksi bagi-Ku, bahwa
bukan Aku yang mendatangkan celaka, tapi
Mamon dan imamnya telah menjadi jerat bagi
dia, supaya ia bersalah kepada-Ku.
Lalu aku melihat Raja itu menunjukkan sebuah
lukisan Perjamuan Terakhir, ia berkata bahwa
ia sangat heran ketika rahib tua menunjukkan
gambar Yudas yang terlihat memegang pundi
uang dan menumpahkan garam di meja
perjamuan. Sebab Raja itu tidak tahu bahwa
hal itu sebenarnya sesuatu yang lazim bagi
bangsa-bangsa utara pada zaman dahulu,
menggambarkan pengkhianatan dengan simbol
menumpahkan garam.
Lalu Raja itu berkata kepada rakyat banyak,
kalau tidak ada perjanjian garam, seperti Yudas
hanya mau uangnya dan menyingkirkan
garamnya. Yudas seperti berkata aku hanya
mau uang-Mu Tuhan, tetapi perjanjian kita tidak
usah dipertahankan, dengan menumpahkan
garamnya. Maka ujungnya Anda tahu
mengerikan sekali. Saya berkata tidak ada roh

Bagi bangsa-bangsa Mediteranian


menumpahkan garam memang lambang
penghianatan atau ketidaksetiaan.

30

PESAN AKHIR ZAMAN - EDISI 2016

Yudas di tengah-tengah kita, tidak ada yang


berkhianat kepada tuannya. Malam ini kita akan
makan roti yang ditaburi dengan garam sebagai
bagian dari sebuah perjanjian garam. Yang
kedua anda akan diajak berjalan di atas garam.

Kemudian Raja itu mengajak semua rakyat


berikrar, Katakan dengan saya, aku akan
makan dihadapan Tuhan jadi sebuah Perjanjian
Garam, karena segala usahaku diberkati
TUHAN, karena itu aku bersukacita, semua
usahaku diberkati Tuhan, semua usahaku
diberkati Tuhan, tidak ada kemandulan, tidak
ada keguguran, tidak ada kematian, tidak ada
kegagalan, semua hidupku, usahaku, berbuah
sangat lebat, dan Tuhan disukakan, yang
percaya katakan Amen! Maka rakyat banyak
berkata Amen!

Sampai disitu Suara Tuhanku berkata:


Perhatikan, hamba-Ku telah masuk perangkap,
sebab dia tidak mendengar peringatan-Ku. Dia
diberitahu supaya tidak menumpahkan garam
seperti Yudas, tetapi kemudian dengan liciknya
imam Mamon itu menghasut dia supaya
menabur garam dan menginjak-injaknya juga.
Lalu aku mendengar Raja itu mengajak rakyat
untuk memberikan tepuk tangan bagi Tuhan
Yesus yang ajaib, yang menyingkapkan banyak
hal buat kita, dan membebaskan kita dari semua
yang bukan dari Tuhan. Maka Suara Tuhanku
berkata kepadaku, Memang Aku
menyingkapkan semua yang bukan dari
TUHAN, dan mau membebaskan mereka dari
hal-hal yang bukan dari TUHAN, tetapi adakah
orang yang mau mendengarkan?

Lalu aku melihat rahib tua itu maju ke depan


rakyat dan ia berkata-kata bahwa ada malaikatmalaikat sedang memperhatikan apa yang
mereka lakukan di pendopo itu.
Rahib itu mulai berkotbah tentang kapal-kapal,
kapal yang berlayar dan yang tidak berlayar.
Tentang Yosafat yang akan mengambil emas
ke Ofir, tetapi kapalnya pecah di Ezion-Geber.
Tentang Adam dan Hawa, Eden adalah tempat
yang sangat menakjubkan, satu saja harus
taat, sebab jika engkau tidak taat maka
perjalananmu akan berakhir. Engkau
mengkaramkan kapal hidupmu, dan keruntuhan
menjadi bagianmu. Tapi setan datang dan setan
bilang, engkau tidak perlu TUHAN untuk
menuntun kapalmu. Kalau engkau mendapat
pengetahuan dari pohon itu engkau akan
menjadi juru mudi dari kapalmu sendiri. Engkau
bisa menetapkan tujuanmu sendiri, engkau
tidak perlu Tuhan, engkau yang jadi Tuhan.
Adam dan Hawa makan dari pohon itu, mereka
tidak taat kepada Tuhan, dan kapal mereka
tidak pernah berlayar. Anak-anak Tuhan,
engkau tidak bisa mendengarkan instruksi dari
iblis dan tetap dalam perjalanan dengan Allah.
Sampai disitu Suara Tuhanku berkata Lihat ia
sekarang menuntut untuk menampi mereka
menggunakan hukum Allah. Jika mereka
mendengar instruksi dari iblis, maka akan karam
kapal mereka, keruntuhan akan menjadi bagian
mereka dan menuntut mereka lepas dari
perjalanan mereka bersama Allah.
Lalu rahib tua itu berkata lagi, Istri Lot, dia
telah sampai pada saat terakhir untuk lolos,
engkau harus sangat berhati-hati ketika tiba
pada saat kesempatan terakhir datang di
hadapanmu. Kadang engkau memiliki tuntunan
dalam hidupmu dan kemudian di saat terakhir
engkau mendengar jangan lakukan itu!. Tuhan
berkata begitu kamu keluar dari Sodom
Gomorah jangan menengok ke belakang! Pada
saat mereka meninggalkan kota itu, kapal itu
baru saja siap untuk berangkat keluar dari
pelabuhan, istri Lot telah sampai pada saatsaat akan dilepaskan, dan dia menoleh ke
belakang. Rahib tua itu melanjutkan, jika
engkau berputar kembali, engkau seperti anjing
yang kembali ke muntahannya, dan babi
kembali kepada kubangannya. Istri Lot
menoleh dan berubah menjadi tiang garam,

Saya tidak tahu apakah engkau mengerti


atau tidak, tetapi perjanjian akan dilaksanakan
beberapa menit lagi. Dan sepuluh ribu orang
di tempat ini akan sepakat dalam
Perjanjian Garam.

kapalnya tidak pernah berlayar. Kemudian


rahib tua itu berkata tentang Samson yang
berpotensi sebagai pahlawan, tetapi kapalnya
tidak pernah berlayar. Tentang Firaun yang
kapalnya tidak pernah berlayar. Tentang Yudas
Iskariot, yang mematahkan perjanjiannya
dengan Yesus, pada saat kapal rasul-rasul lain
berlayar ke masa depan, Yudas karam di atas
batu keserakahan.
Lalu rahib tua itu bertanya kepada rakyat
Apakah engkau menangkap apa yang saya
katakan kepadamu? Saya tidak tahu apakah
engkau mengerti atau tidak, tetapi perjanjian
akan dilaksanakan dalam beberapa menit lagi.
Dan sekarang sepuluh ribu orang di tempat ini
akan sepakat dalam Perjanjian Garam.
Disitu Suara Tuhanku berkata lagi, Lihat, itulah
kelicikan imam tua ini: ia sibuk menyatakan
jalan Tuhan, tetapi kemudian di ujung sekali
secara licin ia berbalik untuk mendorong kepada
jalan lain yang bukan jalan Tuhan. Itu sebabnya
hamba-Ku dan semua orang terperangkap
dalam jeratnya. Tuhanku yang melihat bahwa
aku masih belum mengerti apa maksud semua
itu, berkata lagi, Tidakkah engkau mengerti,
ia seperti meyakinkan semua orang untuk taat
dan mendengar suara Tuhan, jangan lakukan
itu! Sehingga ia terlihat seperti orang benar,
kemudian ia bicara panjang lebar sehingga
semua menjadi lelah dan tidak sanggup
mendengar lagi, dan diujung secara licin ia
berbalik sepuluh ribu orang di tempat ini akan
sepakat dalam Perjanjian Garam. Ia
menyerong banyak orang kepada perbuatan
yang bukan berasal dari Injil Kristus. Sebab
Injil Kristus dengan jelas menyatakan bahwa
apa yang tidak mungkin dilakukan oleh
Perjanjian Lama, telah disempurnakan dalam
Perjanjian Baru yang dibayar lunas oleh darahKu. Tetapi secara licin ia menyerong kembali
umat-Ku, kembali kepada perjanjian garam
yang harus dibayar oleh darah mereka sendiri
(Ibr 10:8-29).

Lalu aku melihat Raja itu maju ke depan dan


menjelaskan kepada rakyat bahwa mereka
akan makan roti dengan dibubuhi garam seperti
yang dilakukan oleh Mertua Musa yang
membawa semua penatua Israel termasuk
imam Harun dalam Kitab Keluaran 18 ayat 12.
Yang kedua Raja itu berkata mereka harus
makan dengan sukacita di hadapan Tuhan
karena segala usaha mereka akan diberkati
oleh TUHAN, seperti tertulis dalam Kitab
Ulangan 12 ayat 7.

Maka Raja itu menaburi roti perjamuan dengan


garam, dengan berkata: Dalam nama Tuhan
Yesus maka semuanya jadi, ini Perjanjian
Garam yang Engkau tetapkan dan berikan buat
kami. Dan merekapun membagikan roti
perjamuan dan garam kepada rakyat banyak.
Setelah itu Raja itu berkata Saya berdoa anda
mengerti, tidak ada roh pengkhianatan di
tengah-tengah kita, tidak ada roh Yudas di
tengah-tengah kita, tidak ada Lalu Raja itu
memimpin rakyat untuk makan roti dan garam
dengan berkata Tuhan kami mau berkata
terima kasih, kami buat perjanjian garam antara
umat-Mu dengan Engkau malam hari ini. Kami
makan di hadapan Tuhan, maka kami berkata
kami tidak tumpahkan garam, sekalipun
Engkau memberi tangan kami begitu banyak,
tetapi tangan yang sama tidak akan
menumpahkan garam perjanjian. Sehingga
kami semua dijagai dari roh Yudas, roh yang
hanya mementingkan diri sendiri, tidak ada lagi
roh pengkhianatan, yang membuat kami saling
menikam satu dengan yang lain dari belakang,
tidak ada roh yang berkhianat bahkan kepada
Tuhan kami. Kami mengerjakan bagian kami
karena cinta kami kepada-Mu, dan tidak pernah
akan dilunturkan oleh apapun, maka kami
berkata sesuai dengan Firman-Mu, dengan
sukacita kami makan ini, sebab Tuhan membuat
semua usaha kami diberkati Tuhan. Kami terima
di dalam nama Tuhan Yesus, makan dengan
iman di hadapan Tuhan, Amen!
Sampai disitu Suara Tuhanku berkata, Lihat
apa yang mereka lakukan, ini semua akibat
dari menuruti hasutan dari hawa nafsu yang
menguasai pada waktu kebodohan manusia.
Mereka telah menukar Perjanjian yang
dimeterai oleh darah Kristus yang mahal,
dengan warisan nenek moyang Israel yaitu
cara hidup yang sia-sia (1 Pet 1:14-19).
Sekarang perhatikanlah seperti mereka berkata
tidak akan menumpahkan garam perjanjian,
sesungguhnya mereka akan langsung
menumpahkan garam perjanjian mereka.

PESAN AKHIR ZAMAN - EDISI 2016

Setelah makan lalu Raja itu berkata kepada


rakyat: Nanti sebelum selesai, masih ada satu
lagi akan kita lakukan, kita semua akan jalan
di atas garam. Cela Mesir dihapus, perbudakan
selesai, kita masuk tanah perjanjian Tuhan
yang luar biasa.
Lalu rahib tua tampil kembali untuk berkatakata kepada rakyat. Ia menceritakan tentang
perahu Simon, yang memperoleh ikan yang
sangat banyak. Lalu rahib itu menceritakan
tentang orang yang mendapatkan deal bisnis
yang besar, tentang orang-orang yang dahulu
naik sepeda sekarang telah memiliki mobil,
dan tentang mereka yang untuk pertama
kalinya dapat memiliki sebuah rumah. Lalu
rahib itu berkata bahwa dirinya sekarang ingin
hidup lebih lama, dia akan berumur panjang,
dan akan sering terbang ke negeri ini.

Dalam budaya Eropa Timur dan Rusia.


roti dan garam adalah jamuan hangat
untuk menyambut tamu kehormatan
itulah sebabnya Rahib tua bergembira dan
berkata akan sering terbang ke negeri ini.

Lalu Rahib itu berbicara mengenai peningkatan


seratus kali ganda dan minta rakyat membawa
amplop persembahan dan berkata ini akan
menjadi persembahan yang menggoncangkan
kota ini. Pada saat engkau membawa
persembahan, engkau akan berjalan di atas
garam sebelum menaruh persembahan. Tapi
saya mau engkau menulis sesuatu pada
amplopmu. Sekarang simak baik-baik, saya
mau engkau menulis Aku pergi ke perairan
yang dalam, untuk mendapat tangkapan yang
besar. Katanya lagi Ketika engkau
memberikan persembahan ini, jika engkau
harus buat janji, buatlah janji. Tetapi aku akan
sangat hati-hati jika berjalan di atas garam
dengan janji palsu. Lalu rahib itu bertanya
apakah garam sudah dipersiapkan untuk rakyat
bisa berjalan di atasnya, maka para ponggawa
terlihat sibuk mempersiapkan sesuatu.
Lalu aku melihat Raja itu berjalan ke depan
rakyat membawa cawan berisi garam, dan
berkata: Saudara pada waktu anda nanti
melewati akan garam ini, saudara seperti
orang Israel keluar dari tanah Mesir, selesai
semua perbudakan, semuanya selesai dalam
nama Tuhan Yesus. Anda hidup jadi orang
merdeka, Anda bebas dari semua hutang,
hidupmu bebas dari tekanan, saya mau ini
Anda percayai. Yang kedua saya teringat waktu
Elisa ada di kota Yerikho, lihat situasi kota ini
baik, tapi airnya parah, seringkali terjadi
keguguran bayi, dan kemandulan. Dia berkata
ambilkan pinggan baru, dan taruh garam di
atasnya, lalu kemudian dia taburkan garam
pada mata air di kota Yerikho, dan sejak hari
itu tidak ada lagi keguguran, dan tidak ada lagi
kemandulan. Nanti pada waktu Anda melewati

31

ini, saudara yang membawa akan impian


saudara, angkat di hadapan Tuhan, lalu anda
maju melewati akan garam, taruh
persembahanmu, dan berkata Tuhan kami
lakukan dengan iman. Ini akan menjadi sesuatu
tanda yang ajaib dalam hidup anda dan saya.
Sesuatu yang luar biasa. Garam yang kami
pakai... ini garam dari laut mati di Israel. Lalu
Raja itu berkata bahwa Rahib tua telah
menjelaskan garam ini besar kemungkinan
adalah garam yang telah dipakai oleh Abraham,
Ishak dan Yakub. Intinya Raja itu minta rakyat
mengerjakan ritual itu dengan iman.
Maka Raja itu menumpahkan garam di lantai
pendopo itu supaya rakyat dan semua mereka
dapat menginjak-injak garam itu. Pada saat itu
terdengar suara rahib itu bersorak dan ia
memerintahkan rakyat untuk mengikutinya,
maka suara rakyat banyak menjadi riuh ramai
memenuhi pendopo itu, lalu suara terompet
tandukpun dibunyikan. Dan rakyatpun
berduyun-duyun mengikuti arahan mereka
untuk melakukan ritual menginjak dan melewati
garam itu.
Maka Suara Tuhanku berkata, Lihatlah pada
hari itu mereka membuat perjanjian garam,
dan pada hari itu juga mereka menumpahkan
garam dan menginjak-injaknya. Sesungguhnya
di antara umat-Ku terdapat orang fasik yang
memasang jaringnya, ia menangkap manusia.
Seperti sangkar penuh dengan burung-burung,
demikianlah rumah mereka penuh dengan tipu.
Itulah sebabnya ia menjadi orang besar dan
kaya (Yer 5:26-27). Sesungguhnya hamba-Ku
itu telah diperlihatkan rumah imam besar itu
dengan segala kemegahannya, keretakeretanya dan segala kekayaannya. Lewat
pintu tengah ia telah melihat Mamon.
Lalu Suara Tuhanku berkata. Tuliskanlah
semua ini menjadi sebuah perumpamaan bagi
semua orang. Supaya mereka yang tidak
melihat kekejian ini tidak perlu melihat, tetapi
menjauhinya. Dan supaya semua orang yang
melakukan hal-hal jahat ini bertobat dan berbalik
dari jalan mereka yang salah. Mengapa kamu
menunjukkan Mamon waktu meminta sesuatu
kepada-Ku? Pada sangkamu Aku terancam
oleh perjanjianmu dengan Mamon? Tepuklah
pinggangmu dan menyesallah, buanglah keping
uang berhalamu ke dalam api. Mengapa kamu
makan roti dan garam seperti bangsa-bangsa
yang tidak mengenal darah Tuhan? Bertobatlah
dan berbaliklah dari kesesatanmu! Datanglah
kembali dengan mengaduh dan terimalah roti
dan anggur dan makanlah, itulah lambang
tubuh dan darah Tuhan yang menjadi jaminan
dari perjanjian yang kekal, sebab tidak mungkin
engkau menjaminnya.
Lihat umat-Ku, mereka yang merendahkan
hati, aku melihat mereka seperti bayi-bayi yang
belum lepas sapih, maka aku melepaskan
kesalahan dari pada mereka. Tetapi kepada
orang-orang jumawa yang menegarkan
tengkuknya, aku juga hendak menumpahkan
garam di tanah mereka dan membuat tandus
segala ladang mereka.
Itulah hal-hal ajaib yang aku lihat dan dengar
terakhir sesudah semuanya terjadi, yaitu
penglihatan tentang ritual pada petang hari
sebelum waktu perkabungan datang. Maka
hal-hal itu telah menjadi beban berhari-hari
sampai aku selesai menulisnya.

PETUNJUK

PELEPASAN
DARI
JERAT MAMON
Perumpamaan Jerat Mamon ditulis khusus
untuk mengajar dan menolong jemaat untuk
lepas dari jerat itu. Karena banyak jemaat
sederhana bahkan hamba Tuhan tidak mengerti
prinsip-prinsip hukum roh yang mengikat dan
memiliki dampak yang berbahaya dalam sebuah
ritual atau perjanjian spiritual.
Berikut petunjuk pelepasan bagi mereka yang
pernah terlibat dengan praktek-praktek
Perjanjian Uang dan Perjanjian Garam:

PELEPASAN PERJANJIAN UANG


Sadari bahwa berdoa menggunakan koin uang
adalah ritual duniawi. Tidak ada ajaran seperti
itu dan tidak ada istilah perjanjian uang dalam
Alkitab. Koin yang digunakan untuk berdoa atau
mendatangkan berkah dalam kepercayaan
dunia disebut touch piece(1), yaitu semacam
jimat. Benda-benda seperti itu adalah kekejian
bagi TUHAN. Buanglah benda-benda seperti
itu ke dalam api atau ke tempat sampah dan
minta pengampunan dosa kepada TUHAN
dengan berdoa demikian:
Bapa di Sorga, ampuni saya ini karena tidak
memahami perbuatan keji yang saya lakukan,
dengan ini saya buang benda kekejian ini, saya
patahkan ikatan Mamon, usir roh hamba uang!
demi nama Yesus Kristus. Tuhan Yesus sucikan
dan kuduskan saya, sebab Bapa suci dan kudus
adanya. Terima kasih Tuhan Yesus, Amen!

PELEPASAN PERJANJIAN GARAM


Sadari bahwa dengan melakukan ritual
Perjanjian Garam kita seperti kembali ke
Perjanjian Lama artinya membatalkan imanmu
kepada Perjanjian Darah Tuhan Yesus.
Segera minta ampun kepada TUHAN, dan
jangan lagi melakukan ritual Perjanjian Garam.
Segera ikuti Perjamuan Kudus untuk kembali
mengakui Tubuh dan Darah Tuhan Yesus yang
menjamin ikatan Perjanjian kita dengan TUHAN
(ini artinya membebaskan darah kita sendiri).
Sebelum Perjamuan Kudus sadari hal ini dan
bertobatlah! Berdoalah demikian:
Tuhan Yesus Kristus, ampuni saya ini karena
tidak memahami perbuatan bodoh yang saya
lakukan, dengan ini saya kembali kepada
Perjanjian Baru yang dimeteraikan oleh Tubuh
dan Darah Yesus Kristus. Sucikan dan kuduskan
saya, sebab Bapa suci dan kudus adanya.
Terima kasih Tuhan Yesus, Amen!

Selanjutnya kita harus mengingat pelajaran


berharga ini, jangan tergiur dengan ritual-ritual
baru, apalagi yang melibatkan benda-benda
agamawi. Sakramen yang Alkitab ajarkan
sudah disampaikan oleh bapa-bapa gereja,
lebih dari itu adalah tindakan sia-sia, yang
mungkin juga berbahaya untuk iman kita.
(1) baca berdoa memakai koin adalah praktek mistik duniawi:
https://en.wikipedia.org/wiki/Touch_piece#Luck_and_coins

32

PESAN AKHIR ZAMAN - EDISI 2016

"Di sudut-sudut tergelap dari


Timur Tengah ada kebangkitan
yang belum pernah terjadi
sebelumnya dalam sejarah misi
dunia. Saya ingin menyampaikan
berita yang luar biasa jauh dari
sebelumnya" begitu laporan
Rosenberg.
Laporan Joel Rosenberg
memberikan gambaran bahwa
Tuhan sedang bergerak secara
menakjubkan di negara-negara
Kedar. Lawatan Tuhan bahkan
mencapai hingga ke Pakistan
yang sebelumnya tidak pernah
dibayangkan. Dan para pemimpin
jemaat di Pakistan telah bersaksi
percikan api Kebangunan rohani
telah terjadi di tempat yang tak
terduga ini.

asul Yakobus memberikan petunjuk profetik


yang menggembirakan
bagi jemaat di akhir zaman,
bahwa waktu menantikan Tuhan,
kita juga dapat berharap agar
turunnya hujan akhir membuat
penuaian jiwa-jiwa mencapai
hasil yang maksimal.
Hujan awal (mowreh) adalah
hujan besar di Israel yang turun
sekitar Oktober-November yaitu
memasuki musim persiapan
ladang dan menabur benih
gandum dan jelai. Dan hujan
akhir (malqosh) itu hujan besar
yang turun sekitar bulan AprilMei sebelum panen. Jika hujan
awal berpengaruh langsung pada
pertumbuhan benih gandum dan
jelai hingga menjadi tanaman
yang kuat, maka hujan akhir
berpengaruh pada hasil panen,
karena bulir-bulir gandum dan
j e l a i h a n y a b i s a m a ta n g
sempurna pada panen raya, bila
mendapat hujan akhir yang
cukup.
Secara simbolik hujan awal
melambangkan kebangunan
rohani pada jemaat mula-mula di
Yerusalem, yang menumbuhkan
gereja memiliki pondasi yang kuat
hingga berkembang ke seluruh
dunia. Sedangkan Hujan akhir
adalah kebangunan rohani
yang membuat jemaat di akhir
zaman dewasa sempurna
sebelum panen raya yaitu
penuaian jiwa-jiwa oleh malaikat
Tuhan pada waktu KedatanganNya (Mat 13:39b).

LAWATAN ALLAH
DI SELURUH DUNIA
Saudara beritahukanlah kepada
jemaatmu, bahwa hujan akhir dari
Tuhan sedang terjadi. Lawatan
Allah yang terakhir sedang
melanda seluruh dunia hari-hari
ini. Saudara dan seluruh jemaat
sebagai gereja-Nya, boleh minta
kepada TUHAN untuk lawatanNya juga melintasi gereja dan
kota Saudara.
Ya, di tengah kekacauan krisis
berkepanjangan dan merebaknya
kekerasan serta konflik di Timur
Tengah yang tidak kunjung usai,
Allah sedang bergerak
mempersiapkan jemaat-Nya. Di
tempat-tempat yang orang pikir
mustahil iman Kristen dapat
bertumbuh, justru kini penuh
dengan jiwa-jiwa yang meluap
karena cinta akan Tuhan dan
pertobatan besar-besaran.
Di Timur Tengah dan Afrika,
aniaya keji yang dilakukan oleh
teroris ISIS dan kelompokkelompok radikal justru banyak
membuat orang-orang Kristen
tradisi menjadi militan dan cinta
Tuhan. Sementara itu orangorang Kedar sendiri banyak yang
berbalik kepada Yesus, karena
melihat mereka yang teraniaya
setia sampai matinya. Banyak
kesaksian menyatakan, bahwa
di tenda-tenda pengungsi Irak
dan Suriah, orang-orang Kedar
berduyun-duyun menerima
Tuhan Yesus. Para penginjil
melaporkan gelombang
pertobatan yang besar tengah
melanda kawasan yang
mengalami kekacauan.

Laporan Joel Rosenberg,


seorang penginjil, peneliti, dan
penulis yang tinggal di Israel,
telah mendokumentasikan
kebangkitan Kekristenan di Timur
Tengah, "lebih banyak Kedar
telah beralih untuk mengikuti
Kristus dalam 10 tahun terakhir
daripada sepanjang 15 abad
terakhir dari sejarah agama
mereka." Terlepas dari kesulitan
besar dan kekacauan, Tuhan
sudah sampai pada sesuatu yang
menakjubkan di daerah yang
banyak orang berpikir itu tidak
mungkin terjangkau.
Rosenberg sendiri adalah salah
satu Penginjil terdepan yang
banyak membawa orang Yahudi
kepada Yesus Kristus. Melalui
pengamatan tangan pertama,
ditambah kesaksian dari warga
Arab yang telah menjadi Kristen,
Rosenberg menunjukkan bahwa
Kekristenan meningkat pesat
justru setelah ISIS dan berbagai
kekerasan lainnya melakukan
tekanan hebat pada orang-orang
Kristen dimana-mana.
Joel Rosenberg di televisi CBN
dan suasana di perkemahan pengungsi
Suriah

"Para pemimpin Kristen Senior


Pakistan memberitahu saya ada
'ledakan pertobatan' yang terjadi
di negara mereka. Sekarang
diperkirakan ada 2.500.0003.000.000 orang beriman di
Pakistan yang lahir baru dan
menyembah Yesus Kristus. Kotakota kecil dan desa-desa di
sepanjang perbatasan PakistanAfghanistan telah beralih menjadi
Kristen," demikian Rosenberg
melaporkan.
Rosenberg mengklaim bahwa
Pakistan tidak sendirian, banyak
negara lain di wilayah ini
mengalami hal serupa. Mungkin
secara angka-angka laporan
Rosenberg tidak mungkin untuk
dikonfirmasi, karena kondisi di
negara-negara ini, dimana
banyak petobat baru terpaksa
menyembunyikan identitas iman
mereka dan masih hidup di
tengah masyarakat tanpa
menunjukkan perubahan
sebenarnya, namun ada sumbersumber lain yang senada dengan
Rosenberg.
(*) Sumber berita: Joel C. Rosenberg.
Inside the Revival: Good News and
Changed Hearts Since 9/11. Tyndale
Publishers, 2009

PESAN AKHIR ZAMAN - EDISI 2016

Laporan Tyler Connell dan timnya


dari Proyek Ekballo yang telah
selama 3 tahun terakhir merespon
tugas dari Allah untuk menangkap
apa yang Dia sedang lakukan di
bagian dunia yang paling tidak
terjangkau, yaitu negara-negara
Jendela 10-40.
Connell mendokumentasikan
langkah-langkah Allah yang luar
biasa di kalangan orang Kedar.
Salah satu kesaksian
menyebutkan bahwa ada orangorang Kedar yang mengaku
dikunjungi Tuhan Yesus sendiri di
tenda mereka. Mereka bersaksi
melihat pria yang bercahaya
menyapa keluarganya di kemah
pengungsi Suriah. Kemudian
kepala keluarga itu meminta
penginjil menjelaskan mengenai
Yesus dan seluruh keluarga
memberikan hidup mereka kepada
Tuhan Yesus.
" Kehadiran Yesus lebih kuat
dibandingkan di konferensikonferensi manapun, atau di ruang
doa atau retreat manapun. Yesus
ada di sana di tengah-tengah
padang pasir, di Irak, di tanah itu,
bersama orang-orang Kedar, "
begitu kata Tyler Connell

33

Persis seperti yang dinubuatkan


Yesaya, Tuhan sedang membuat
"air memancar di padang gurun
dan sungai-sungai di padang
belantara, untuk memberi minum
umat pilihan-Ku" (Yes 43:20).
Tuhan sedang bergerak di tengah
orang-orang yang lapar dan haus,
tidak terkecuali dari anak-cucu
Kedar dan Nebayot.
Laporan lain juga memberikan
gambaran tentang sesuatu yang
luar biasa tengah terjadi di Afrika.
Kebangkitan rohani sedang
menyebar mencapai negaranegara muslim di Afrika utara. Di
wilayah yang paling memusuhi
Injil, sekarang puluhan ribu umat
berbalik mengikuti Yesus.
Pertobatan mencapai rekor di
negeri-negeri sepanjang pantai
utara Afrika dari Mauritania
sampai Libya.

beberapa mereka memberi saya


cerita tentang bagaimana mereka
melakukan percakapan, bukan
hanya cahaya yang muncul,"
tambah Qahoush.
Dokumentasi dari Tino Qahoush
mengkonfirmasi apa yang para
ahli katakan tentang langkah
Allah yang tidak biasa di negaranegara mayoritas muslim
Mauritania, Sahara Barat,
Maroko, Aljazair, Tunisia dan
Libya. Sebagai contoh, di Aljazair
ada satu gereja besar yang dapat
dihadiri 1.200 orang percaya
setiap ibadahnya. Gereja yang
digembalakan Pastor Shalah itu
berada di negeri yang 99 persen
penduduknya adalah muslim.

menewaskan jutaan rakyat miskin


dan kaum minoritas, akhirnya
negara ini terpecah menjadi dua.
Ternyata wilayah Sudan Selatan
telah menjadi mayoritas Kristen,
dan referendum pada Januari
2 0 11 m a y o r i t a s m e m i l i h
memisahkan diri dari Sudan
(utara) yang mayoritas muslim.
Pew Research Center sebuah
badan riset Amerika mencatat
pada tahun 2010, penduduk
Kristen Sudan sebelum
referendum telah menjadi lebih
dari 6 juta orang atau 60,5% dari
sekitar 10 juta orang total warga
selatan. Artinya perang dan
penganiayaan justru telah
membuat warga Kristen tumbuh
6 kali lipat lebih.

"Apa yang Tuhan lakukan di


Afrika Utara, sepanjang jalan dari
Mauritania sampai ke Libya
adalah nyata dan belum pernah
terjadi sebelumnya dalam sejarah
misi," kata Tino Qahoush.
Tino Qahoush adalah lulusan
Regent University dan telah

Suasana penyembahan di Gereja Kabyle di Aljeria - Afrika Utara


Sumber: https://www.sat7uk.org/topics/north-africa/

Mujizat kesembuhan terekam kamera ketika salah satu anggota


Team Ekbalo Project bersaksi kepada warga Arab Yordania
sumber: https://www.youtube.com/watch?v=hfGgeiCSU9o

Connell juga merasakan kehadiran


Allah menerobos dengan cara
yang kuat dalam keluarga
pengungsi Suriah lain, "suka cita
yang meledak di antara orangorang ini luar biasa," ia
melaporkan.
" Kehadiran Yesus di ruang-ruang
berdebu disana lebih kuat dari
yang pernah saya rasakan di
tempat lain. Dia tertarik kepada
mereka yang patah hati, yang
hatinya remuk putus asa. Raja
Surga sedang berada di sana
dengan mereka yang 'miskin' di
hadapan Allah," kata Tyler Connell.
(*) Sumber berita:
http://blog.godreports.com/2016/02/jesusappears-to-muslim-family-tells-them-heis-sending-a-man-to-tell-them-moreabout-him/

bertahun-tahun melakukan
perjalanan untuk membuat film
dokumenter transformasi di Afrika
utara. Dia mengatakan kadangkadang ia merasa cemburu,
kenapa Yesus mengunjungi dunia
muslim pada waktu dan zaman
ini, dan ia tidak mendengar hal
ini terjadi di komunitas Kristen
tradisional.
"Saya mendapat hak istimewa
untuk merekam kesaksian dan
mendengarkan langsung cerita
dari pria dan wanita, dari segala
usia di mana mereka dapat duduk
di sebuah ruangan dan melihat
penampakkan dan kehadiran
Allah muncul kepada mereka
secara nyata, seperti visi,

Di Algeria, pemerintah yang mulai


memberi sedikit kebebasan
kepada Kekristenan, lebih hebat
l a g i . P e n d e t a Yo u s s e f
Qurahmane melihat Allah
membuka pintu-pintu penginjilan
yang tidak pernah terjadi
sebelumnya. "Allah telah
memberikan kepada kita banyak
kesempatan untuk bersaksi di
kantor polisi, di pengadilan, dan
bahkan satu waktu saya pergi ke
kantor polisi dan mereka memberi
saya 45 menit untuk berbicara
tentang Yesus! Bayangkan saja
sendiri, mereka semua duduk
dan mengatakan, 'beritahu kami
tentang Yesus!' "

Di Mesir sendiri, dilaporkan terjadi


kebangkitan besar. Rosenberg
m e n y a ta k a n b a h w a , pa r a
pemimpin Kristen di Mesir
memperkirakan ada lebih dari 2,5
juta Kristen lahir baru di negara
mereka, banyak di antaranya
adalah para petobat baru.
Kebangkitan kharismatik juga
terjadi di antara jemaat Gereja
Koptik. Maher Fayez dan grup
El-Karouz telah memimpin
jemaat menyanyi dan
menyembah dalam pujian
berbahasa Arab dalam irama
yang semarak dan penuh
semangat.

(*) Sumber berita:


http://www.charismanews.com/world/
43406-revival-breaks-out-in-land-oncehostile-to-christianity

Sementara itu Allah juga sedang


bekerja luar biasa di belahan
dunia lain yang selama ini begitu
keras menolak Injil. Di China
kebangkitan besar mulai melanda
gereja-gereja pemerintah. Kalau
selama ini kita mendengar
pertumbuhan gereja-gereja
rumah yang tersembunyi,
kini lawatan Allah tidak
terbendung dan menjangkau
hingga ke gereja-gereja yang di
awasi ketat oleh partai yang
berkuasa. CBN melaporkan
bahwa hari Kamis malam di
gereja yang dikontrol pemerintah
China, di Provinsi Fujian - China
tenggara, jemaat pria dan wanita

Di Sudan, negara yang


mengalami perang sipil
terpanjang dan terburuk, dan
banyak terjadi penganiayaan,
bahkan genosida (pembantaian
suku), namun laporan
menunjukkan justru jumlah
pengikut Kristus meningkat
secara drastis. Sebelum perang
saudara warga Kristen tercatat
hanya dibawah 900,000 orang,
sisanya adalah pemeluk Islam
dan animisme. Namun setelah
perang sipil bertahun-tahun yang

34

menari, melambaikan bendera,


meniup shofar, bernyanyi dan
menyembah Tuhan. Dan itu
bukan terjadi di gereja karismatik
di Amerika Serikat, itu terjadi di
negeri komunis dan di gereja
resmi yang masih dikontrol
pemerintah atheis China.
Kepada CBN Pendeta Duan
Huilai berkisah bahwa semula
tema khotbah pendeta dikontrol
oleh pemerintah. Beberapa topik
yang sangat dilarang
dikhotbahkan adalah: Kuasa Roh
Kudus dan Khotbah Akhir Zaman
serta Pertobatan. "Pemberitaan
tentang kuasa Roh Kudus
dilarang. Anda tidak boleh
berbicara tentang Akhir Zaman
atau memberitakan Pertobatan."
Namun pada suatu hari ketika
gembala jemaat, Pendeta Sun
Rengui sedang berkhotbah di
tengah ibadah, tiba-tiba semua
orang di gereja merasa lawatan
Allah turun melanda mereka.
Orang-orang mulai tidak tahan
berdiri dan beberapa mulai rebah.
Ketika penyembahan dimulai,
orang-orang mulai menangis, dan
setelah dilayani beberapa orang
disembuhkan. Saya melihat setan
yang keluar dari tubuh manusia,
kenang Pendeta Sun.
Pendeta Sun mengatakan
gerejanya tidak pernah
mengalami hal seperti itu. "Kami
melihat sesuatu yang belum
pernah terjadi sebelumnya. Kami
tidak punya pendidikan teologi
dalam gerakan Roh Kudus. Ini
benar-benar baru bagi kami," kata
Pendeta Sun. Kabar secara cepat
menyebar dan gereja-gereja lain
pun menyusul kemudian. Gereja
Pendeta Sun merupakan salah
satu
yang
pertama
mengimpartasikan lawatan Roh
Kudus kepada gereja-gereja
resmi lainnya di China.

PESAN AKHIR ZAMAN - EDISI 2016

Sekarang pertumbuhan
Kekristenan di China tercatat
merupakan salah satu yang
paling pesat di dunia. The
Telegraph situs berita dari Inggris
pada 2014 menerbitkan suatu
artikel yang mengatakan China
akan menjadi negara dengan
penduduk Kristen terbesar di
dunia dalam waktu 15 tahun ke
depan. Menurut data pada tahun
2010, warga Kristen Protestan di
China telah mencapai 58 juta
orang, dan dalam 15 tahun ke
depan bisa mencapai sekitar 160
juta orang percaya.
(*) Sumber:
http://www.telegraph.co.uk/news/worl
dnews/asia/china/10776023/China-oncourse-to-become-worlds-mostChristian-nation-within-15-years.html

Lawatan Allah tidak hanya terjadi


di Asia dan Afrika tetapi juga di
selatan Amerika. Pew Research
Center mencatat puluhan juta
orang Latin Amerika
meninggalkan gereja Katholik
dan beralih ke gereja-gereja
aliran Pentakosta dalam tahuntahun terakhir. Dari survey yang
dilakukan di negara-negara
Amerika Latin, mereka
menemukan bahwa satu dari lima
orang Amerika Latin telah
menjadi Protestan, dan mayoritas
mengaku Pentakosta. Dalam
laporan itu disebutkan salah satu
penyebab kegerakan ini adalah
pelayanan pekerjaan Roh Kudus
dalam kesembuhan-kesembuhan
yang terjadi.
Allah sedang bergerak
melakukan lawatan akhir di
seluruh dunia. Beritahukan
kepada rekan-rekan pelayanan
Anda, beritahukan kepada
jemaat, beritahukan kepada
semua orang: Allah sedang
melakukan persiapan jemaat-Nya
dan Hujan Akhir sedang
dicurahkan!

(*) Sumber :
http://www1.cbn.com/cbnnews/world/
2016/February/An-Unexpected-Moveof-God-in-Communist-Controlled-China

Sementara itu hamba-hamba


Tuhan di Amerika Serikat baru
saja selesai menyelenggarakan
pertemuan Azusa Now pada
April 2016 yang baru lalu. Mereka
telah menghimpun sekitar 70,000
hamba-hamba Tuhan untuk
memohon kebangunan rohani
bagi Amerika Serikat. Namun
lawatan Allah justru terjadi sehari
setelah acara ini selesai, jauh
bermil-mil dari tempat itu, di satu
kota kecil di Virginia Barat, yang
bernama Delbarton. Kota
pertambangan batu bara yang
sederhana ini bahkan sedikit
sekali orang Amerika yang tahu
letaknya.

Kebangunan Rohani melanda Virginia Barat - AS, ratusan anak muda


menerima keselamatan. Api terus menyebar ke kota-kota pantai barat AS.
Sumber: http://www.charismanews.com/us/56885-could-west-virginia-revivalspark-end-time-awakening

"Kami telah berdoa selama


bertahun-tahun untuk ini," kata
Mitchell Bias, pendeta dari Gereja
Church of God regional di
Virginia Barat. Gerejanya
mengikuti live streaming dari
acara Azusa Now pada tanggal
9 April dalam pertemuan doa
mereka, tetapi tidak menyangka
apa yang akan terjadi pada hari
berikutnya.
Pastor Mitch gembala sidang
yang telah mengundang penginjil
Matt Hartley, menyingkapkan
rahasia sederhana bahwa
penginjil berusia 31 tahun dari
Tennessee itu mengkhotbahkan
topik yang tidak populer:
pertobatan!
Dia (Hartley) memberitakan Injil,
berkhotbah melawan dosa,
Pastor Mitch menceritakan. Saya
tahu itu tidak populer, tapi dia
lakukan. Itu bukan khotbah yang
panjang. Pada akhir pesan
Hartley memberi panggilan altar.
150 anak muda merespon dan
menerima Kristus. Ada banyak
suasana haru, mereka menangis.
Dia berdoa untuk mereka,
mereka terjamah. Itu adalah
langkah Allah, kata Pastor Mitch.

Kebangunan Rohani melanda gereja-gereja resmi di China.


Suasana ibadah di Gereja Three Self Church di Fujian - China.
Sumber: http://www1.cbn.com/cbnnews/world/2016/February/An-UnexpectedMove-of-God-in-Communist-Controlled-China

Dan jika lawatan Allah hadir,


maka yang terjadi adalah arus
manusia yang mengalir tidak
terbendung. Gereja Pastor Mitch
harus buka setiap malam, orangorang berdatangan ke gereja di
luar jadwal ibadah. Kota tetangga
Williamson ikut terguncang, lebih
banyak lagi anak muda
diselamatkan. Jadwal KKR tidak
terkendali, tidak ada waktu
istirahat untuk mereka. Beberapa
mahasiswa memutuskan mereka
akan mengatur unjuk rasa di
stadion olah raga. Pada hari
Sabtu 23 April lebih dari 2.500
pelajar dari 25 sekolah di daerah
itu memadati stadion. Dan Hartley

berkhotbah lagi dan Tuhan


menjamah hati banyak orang
dengan keselamatan. Ibadah
minggu di gereja-gereja kini
penuh sesak dengan jiwa-jiwa
yang menyala-nyala bagi Tuhan.
(*) Sumber :
http://blog.godreports.com/2016/05/theday-after-azusa-now-god-sent-revivalto-humble-coal-mining-town-in-westvirginia/

PE-News situs berita resmi


Gereja Sidang Jemaat Allah
melaporkan bahwa lawatan Allah
di Virginia Barat ini telah
mengimpartasikan kebangunan
rohani kepada banyak
denominasi gereja termasuk
gereja-gereja Sidang Jemaat
Allah. Dan pertemuan lanjutan
pada bulan Mei dan Juni telah
menarik banyak kaum muda dan
pelayan Tuhan dari gereja-gereja
di negara bagian lain seperti dari
Te x a s , S o u t h C a r o l i n a ,
Massachusetts, Georgia, dan
Florida.
(*) Sumber :
http://www.viralbeliever.com/news/westvirginia-revival-spreads-to-assembliesof-god-churches-no-end-in-sight/

ROH TUHAN SEDANG MENJELAJAHI SELURUH DUNIA


DARI KOTA-KOTA DI UTARA AFRIKA, KE PADANG-PADANG
GURUN DI TIMUR TENGAH, SAMPAI KE DESA DAN KOTA DI
CHINA, HINGGA PEGUNUNGAN DAN PANTAI AMERIKA
IA SEDANG MELAWAT JIWA YANG LAPAR DAN DAHAGA

PESAN AKHIR ZAMAN - EDISI 2016

35

MENGOBARKAN
KEBANGUNAN TERAKHIR
dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari
wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga
dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.
( 2Tawarikh 7:14 )

ebagai hamba yang setia dan bijaksana,


kita tidak boleh mengabaikan kairos
atau momentum dari gerakan Allah.
Kita harus selalu berusaha menangkap
perhatian dan kehendak Tuhan pada setiap
periode dan meresponi dengan giat Kegerakan
yang sedang terjadi. Jangan kita mengabaikan
agenda Tuhan dan terus sibuk berputar-putar
dengan ide-ide kita sendiri yang tidak sejalan
dengan kerinduan-Nya. Hamba-hamba TUHAN
selayaknya berjalan seirama langkah-langkah
TUHAN terutama sekali dalam orientasi
pelayanan.

KEADAAN GEREJA
AKHIR ZAMAN
Banyak gereja dewasa ini menghadapi
kelesuan rohani yang parah. Secara kasat
mata gereja penuh kegiatan, tetapi secara
rohani tidak ada api disana. Kerohanian jemaat
sampai pada taraf yang disebut menjadi suamsuam kuku, tidak bisa dikatakan dingin sebab
ada aktivitas, tetapi itu bukan panas karena
sekedar rutinitas. Hati-hati jemaat yang seperti
ini akan dimuntahkan TUHAN di akhir zaman.
Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak
dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika
engkau dingin atau panas! Jadi karena engkau
suam-suam kuku... Aku akan memuntahkan
engkau dari mulut-Ku.
( Wahyu 3:15-16 )
Kebanyakan gereja salah fokus dan sekedar
mengejar jumlah dari pada kualitas kerohanian
jemaat. Orang pun hampir selalu mengukur
jumlah, sebagai tanda dari keberhasilan sebuah
pelayanan. Ketika gereja sekedar mengejar
jumlah, maka berbagai persoalan mulai
muncul. Ketika gereja hanya berfokus untuk
mengundang sebanyak mungkin orang
memenuhi bangku-bangku kosong, maka
jemaat yang ada akan menjadi kumpulan orangorang bermasalah.
Kita sering mendengar istilah karung bocor
dalam gereja-gereja. Program penjangkauan
begitu gencar dan telah menarik banyak orang
baru untuk datang. Tetapi tidak lama kemudian
orang-orang mulai meninggalkan gereja. Ini
bukan karena tidak ada program-program
kreatif atau tata ibadah yang kurang menarik,
masalahnya mereka tidak menemukan apa
yang mereka cari dalam gereja itu.

Anda juga tidak bisa menjawab jiwa-jiwa yang


kosong dengan memindahkan panggung
hiburan dunia ke dalam gereja. Apa yang
mereka cari bukan sekedar keramaian atau
gegap gempita pujian-penyembahan.

Sekarang banyak gereja mementaskan konser


rohani yang hanya memuaskan telinga dan
memetik decak kagum. Tetapi itu hanya
membuat keramaian sesaat, pemulihan jiwajiwa yang lapar dan haus hanya dapat
dipuaskan dalam hadirat Allah yang sejati.
Gereja-gereja perlu lawatan yang orisinil dari
Roh Kudus, dan itu tidak tergantikan.

APAKAH KERJAMU
DISINI HAI ELIA?
Kita mungkin berkata menghibur diri, yang
penting kita bekerja giat bagi Tuhan. Tetapi
yang sebenarnya terjadi, kita mungkin sedang
bersembunyi di dalam gua yang aman seperti
Elia. Model pelayanan yang sekarang
mungkin telah menjadi zona nyaman dan
aman bagi kita dan kita tidak mau beranjak
dari sana. Dan ketika TUHAN bertanya kepada
kita: Apakah kerjamu di sini, hai Elia? . Lalu
kita menjawab, Aku bekerja segiat-giatnya
bagi TUHAN. Dua kali TUHAN bertanya dan
mendapat jawab yang sama, maka TUHAN
menyuruh Elia keluar untuk mengurapi Elisa
(1 Raj 19:15-16). .
Bangkitlah dan responi maksud Allah, jangan
hanya memikirkan diri sendiri. TUHAN bisa
memakai orang lain, jika kita tidak lagi peduli
kepada kebutuhan jiwa-jiwa. Allah bisa
mengurapi orang lain untuk mendatangkan
lawatan-Nya bagi jemaat, tetapi Allah telah
memilihmu. Bawalah jemaat kembali dipenuhi
kasih akan Allah, maka TUHAN akan
mengokohkan kaki dian kita, yaitu jemaat yang
dipercayakan-Nya kepada kita.
... Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang
semula engkau lakukan. Jika tidak demikian,
Aku akan datang kepadamu dan Aku akan
mengambil kaki dianmu dari tempatnya...
( Wahyu 2:5 )

MENYADARI
KEKERINGAN DAN
KEMISKINAN ROHANI
Penyakit dari jemaat suam-suam kuku sejenis
Laodikia adalah merasa kaya dan tidak
kekurangan apapun. Tetapi sebenarnya mereka
malang, miskin, buta dan telanjang (Wah 3:17).
Orang sakit tidak dapat disembuhkan, selama
ia merasa baik-baik saja. Dokter tidak dapat
berbuat apapun, ketika pasiennya mengaku
sehat-sehat saja. Gereja yang tidak
menyadari keadaan jiwa-jiwa yang haus dan
lapar, tidak akan mengalami terobosan
lawatan kasih Allah yang memulihkan batin
manusia.

Sadarkan rekan-rekan pelayan dan seluruh


jemaat, ajak mereka menyadari kekeringan
dan kemiskinan rohani yang melanda banyak
orang. Sharingkan kebutuhan akan lawatan
Allah yang segar bagi jiwa-jiwa.
Jika gereja merindukan pemulihan dan
kebangunan rohani jemaat, hal pertama yang
diperlukan adalah mengalami Teshuvah.
Ketika gereja menyadari bahwa mereka butuh
berbalik penuh kepada Allah, maka jemaat
segera menuju pemulihan. Menyadari
kebutuhan akan pengampunan Allah adalah
awal mula pemulihan. Tidak ada lawatan Roh
Kudus tanpa penginsafan terhadap dosa. Tidak
ada pemulihan dan kebangunan rohani tanpa
orang-orang mengalami pengampunan dan
belas kasihan TUHAN.
...Aku akan mengutus Dia kepadamu. Dan
kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia
akan dosa, kebenaran dan penghakiman.
( Yohanes 16:7-8 )

MITOS RUMITNYA
KEBANGUNAN
ROHANI
Ada orang yang berteori panjang lebar tentang
syarat-syarat kebangunan rohani, harus ada
studi pemetaan rohani, harus menyelidiki rohroh teritorial, harus ini dan itu. Malahan ada
pendeta dari awal-awal sudah menyatakan
kebangunan rohani butuh dana yang besar.
Mereka semua gagal memahami inti dari
gerakan Allah, yang mereka bicarakan itu
gerakan yang direkayasa. Gerakan Allah yang
sejati akan membereskan semuanya.

Kebangunan Rohani hanya butuh pribadipribadi yang mau merendahkan diri dan berbalik
kepada Allah. Jiwa-jiwa yang menyadari
kebutuhan akan pengampunan dan akan
hadirat Allah yang tak tergantikan. Jiwa-jiwa
yang sungguh-sungguh lapar dan haus akan
kasih TUHAN, adalah tempat yang dituju oleh
Roh-Nya, ke sanalah hadirat-Nya tertarik dan
akan mengalir dengan derasnya.

Mari bawa jemaat berseru-seru untuk hadirat


Allah dalam setiap pertemuan ibadah. Alihkan
aktivitas kepada pertemuan-pertemuan doa
untuk memohon lawatan Allah. Ketika para
pemimpin umat dan jemaat mengerang sakit
bersalin untuk lawatan Allah, maka gereja
akan melahirkan sebuah pemulihan dan
kebangunan rohani yang sejati.

Lawatlah gereja-Mu... ya TUHAN!

BULETIN PENGAJARAN - EDISI 2016

UNTUK KALANGAN SENDIRI

SURAT TERBUKA
KEPADA REKAN-REKAN
HAMBA TUHAN

alam Damai Sejahtera kepada semua


rekan-rekan hamba Tuhan di seluruh
tanah air. Sekarang dalam perjumpaan
kedua ini, kami tahu bahwa pilihan TUHAN
semakin teguh bagi Saudara sekeluarga
beserta seluruh jemaat. Sebab kami melihat
bahwa setelah melewati semuanya, kasih
Saudara kepada kami tidak goyah. Maka
kami yakin bahwa Tuhan menentukan Saudara
untuk memahami penyingkapan Firman lebih
lagi, seperti Saudara terbukti telah mengenali
Kebenaran yang telah kami sampaikan
sebelumnya.
Sebab beberapa orang telah menjadi tidak
sabar dan mencemooh di belakang. Mereka
lupa bahwa Firman Tuhan bukan tanpa alasan
memperingatkan, bahwa pada akhir zaman
akan tampil pengejek-pengejek. Mereka akan
berkata: Dimanakah janji tentang kedatanganNya itu? (2 Petrus 3:4), dan sayang sekali
mereka menggenapi nubuat itu. Jangan
terburu-buru mencela, pelajari apa makna
sesungguhnya dari tanda bulan darah. (Baca
Memahami Tanda Bulan Darah).

Menjelang September 2015 seruan Kedatangan


Tuhan telah dikumandangkan di seluruh dunia.
Berita Injil Kerajaan gencar dibicarakan
menjelang Bulan Darah September 2015. Tidak
hanya diserukan oleh penginjil dan pendeta
Kristen, tetapi para rabbi terkemuka dari Israel
dan diaspora telah bersama-sama menyerukan
peringatan. (Baca Seruan Kedatangan
Tuhan di Seluruh Dunia.)

WAKTU UNTUK
MEMBERESKAN PELITA
Seperti pada kisah Sepuluh Anak Gadis, ketika
seruan dikumandangkan di tengah malam, ada
kemudian sedikit sisa waktu yang disebut
waktu untuk membereskan pelita (Mat 25:7).
inilah saat dimana Tuhan telah sampai pada
proses memurnikan umat-Nya.
Bangsa Israel sendiri telah memasuki masa
pemurnian yang disebut masa Tribulasi
(Ulangan 4:30 KJV) atau waktu Kesusahan
Yakub (Yeremia 30:7). Jika kita rajin mengikuti
berita apa yang terjadi di Israel hari-hari ini,
maka kita akan mengerti bahwa bangsa ini
sedang berada dalam himpitan yang keras.
Serangan teror yang terus terjadi setiap hari
sejak Bulan Darah tahun lalu dan tekanan dunia
internasional yang justru ditujukan kepada
bangsa ini, merupakan fenomena yang sangat
mengherankan. Semua itu menimpa mereka
akibat suatu kutuk dosa di masa lalu yang
harus digenapi menjelang pemulihan bangsa
ini. (Baca Nubuat Tribulasi - Masa
Kesusahan Israel)

Beberapa pengajar eskatologi salah mengira


bahwa pemerintah modern Israel yang
sekarang akan bertahan dan selalu berjaya
dalam konflik-konflik ke depan. Banyak orang
tidak menyadari bahwa Alkitab menyingkapkan
ada hutang dosa Efraim yang harus dibayar
mahal di akhir zaman dan ini akan terjadi tidak
lama lagi. (Baca Tersingkapnya Dosa Efraim
- Asal Mula Tribulasi).

Ada bukti yang luar biasa terkait dengan dosa


Efraim dan datangnya masa Tribulasi Besar,
yaitu runtuhnya kota Damsyik - Aram
(Damaskus - Suriah). Ini salah satu tanda
zaman yang tidak dapat dipungkiri yang
menunjukan bahwa kita telah sampai pada
waktu yang paling akhir dari kedatangan-Nya.
Apa yang belum pernah terjadi sepanjang
sejarah sedang terjadi, dunia secara tidak sadar
sedang menyaksikan nubuat Yesaya 17
digenapi secara luar biasa.

Sesungguhnya, Damsyik tidak akan tetap


sebagai kota, nanti menjadi suatu timbunan
reruntuhan, kampung-kampungnya akan
ditinggalkan... "
( Yesaya 17:1-2 )
Waspada! Tanda yang satu ini tidak banyak
didengungkan sebelumnya, sebab baru kali ini
benar-benar digenapi sesuai nubuatan Alkitab.
Damaskus ibukota Suriah sedang menjadi
reruntuhan. Perang sipil yang berlarut-larut
telah membuat jutaan penduduk meninggalkan
kota bersejarah ini. Pertikaian di Damaskus
juga merupakan nubuat akhir zaman dalam
agama Islam yang disebut Perang di Syam.
Dan ketahuilah Saudaraku, hal itu sedang
terjadi di zaman kita sekarang. (Baca Nubuat
Runtuhnya Damaskus - Tanda Zaman Tak
Terpungkiri).

PESAN UNTUK GEREJA-NYA


Yang pertama, sedikit waktu yang ada harus
digunakan sebaik-baiknya, untuk meluruskan
pengajaran dan persiapan terakhir jemaat
menyambut Kedatangan Tuhan. Sebab masa
Tribulasi atau masa aniaya di Israel secara
waktu merupakan tanda terakhir dari
Kedatangan Tuhan Yesus.
Apabila mereka menganiaya kamu dalam
kota yang satu, larilah ke kota yang lain; ...
Sesungguhnya sebelum kamu selesai
mengunjungi kota-kota Israel,
Anak Manusia sudah datang."
( Matius 10:23 )

Pada waktu menulis untuk buletin ini, Roh


Kudus sangat menekankan agar pertama
jemaat Tuhan tahu, bahwa waktu yang sisa ini
memang waktu bagi gereja-Nya untuk
membereskan pelita. Membereskan pelita
bicara supaya Firman yang sejati kembali
menjadi terang bagi kehidupan jemaat-Nya.
Segala ajaran yang bengkok harus
diluruskan, segala doktrin yang membuat kaki
terpelecok harus diratakan, supaya semua
orang dapat diselamatkan.
Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya... yang berliku-liku akan
diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan
diratakan, dan semua orang akan melihat
keselamatan yang dari Tuhan
( Lukas 3:4-6 )
Yang kedua, Roh Kudus dengan keras
memperingatkan untuk tidak berkompromi
dengan segala bentuk pemberhalaan. Tuhan
menyuruh kami menulis dengan berani untuk
membongkar setiap bentuk idolatry dan
praktek-praktek menyimpang dalam gereja.
Kami benar-benar dibawa untuk melihat halhal yang tidak beres dan serong mengenai
berhala-berhala, kami dibawa untuk memahami
hal-hal menyimpang yang dilakukan orang
mengenai Mamon dalam gereja-Nya. TUHAN
sedang memurnikan Israel umat pilihan-Nya,
TUHAN juga sedang menyaring gereja-Nya.
Awas! Tuhan keras sekali kepada segala bentuk
persekutuan dengan berhala-berhala, dan
menyerukan umat-Nya menjauhi mereka yang
suka menyentuh dan mencium patung-patung.
Keluarlah kamu dari antara mereka, dan
pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan,
dan janganlah menjamah apa yang najis,
maka Aku akan menerima kamu.
( 2 Korintus 6:17 )
Yang ketiga, Roh Kudus menawarkan lawatan
yang segar bagi gereja-Nya. lihatlah Allah
sedang melawat tanah-tanah kering di seluruh
dunia. (Baca Hujan Akhir Sedang Terjadi
di Seluruh Dunia).
Inilah waktunya menggerakkan jemaat dalam
kebangunan rohani terakhir. Yang dimaksud
bukan pentas-pentas agamawi yang kering
dan gagal. Tetapi kegerakan sederhana dari
orang-orang yang senantiasa lapar dan haus
akan hadirat Allah. Dan dorongan yang kuat
untuk selalu intim dengan Tuhan dalam
kehidupan sehari-hari yang melahirkan
kesalehan dan hidup yang penuh urapan.
Sudah saatnya orang-orang Kristen sejati dari
abad-abad pertama bermunculan kembali di
tengah dunia yang gelap. Maka Takut akan
Tuhan akan memenuhi masyarakat, dan jemaat
akan disukai banyak orang. Dan tiap-tiap hari
Tuhan akan menambah jumlah orang yang
diselamatkan.
Terpujilah Tuhan Yesus! Kerajaan-Nya dari
kekal sampai kekal!
Maranatha, Amen!

inilah hari-hari yang disebut


waktu untuk membereskan pelita

Вам также может понравиться