Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BULETIN PENGAJARAN
M E M P E R S I A P K A N J A L A N B A G I K E D ATA N G A N T U H A N
DAFTAR ISI
Memahami Tanda Bulan Darah
...................................... Hal 1
Seruan Kedatangan Tuhan Dari
Seluruh Dunia ................. Hal 1
Kesalahan Lima Gadis Bodoh
...................................... Hal 5
Kapan Hari Raya Pondok Daun 2016?
...................................... Hal 7
Nubuat Tribulasi ............. Hal 8
Te r s i n g k a p n y a D o s a E f r a i m
.......................................... Hal 11
Nubuat Runtuhnya Kota Damaskus
........................................... Hal 13
Jewish Roots or Jesus Roots?
.......................................... Hal 15
Berhala-berhala Dalam Gereja
.......................................... Hal 17
Waspada Barang-Barang Kebencian
.......................................... Hal 18
Waspada Dengan Ziarah-Ziarah
.......................................... Hal 19
Berhala-Berhala Kharismatik
.......................................... Hal 21
Pelajaran Tentang Perjanjian Garam
........................................... Hal 25
Prinsip Alkitab Tentang Persembahan
......................................... Hal 27
Perumpamaan Jerat Mamon
........................................... Hal 28
Hujan Akhir di Seluruh Dunia
........................................... Hal 32
Mengobarkan Kebangunan Terakhir
.......................................... Hal 35
Surat Terbuka ..................... Hal 36
SERUAN
KEDATANGAN TUHAN
DI SELURUH DUNIA
REDAKSI
Penerbit:
House of Revelation
Penanggung Jawab:
Abram Thio
Pimpinan Redaksi:
Paulus Setiawan Ng, SE
Staff Redaksi:
Ady Yohanes
Sonya Grecila S, drg
Shanty Widjaja, SE
Setting & Layout:
Christian Wibawa, S.Kom
Distribusi:
Robi Dwianto S, drg
0818 0826 4351
Dony Wiganda, ST
0853 1198 2911
Alamat Redaksi:
Jl. S. Parman Kav 3
Grogol - Jakarta Barat
Telp: 0821 2275 6290
E-mail:
paz@horev.org
Website:
www.pesanakhirzaman.com
Facebook:
https://facebook.com/pazbook
MEMAHAMI TANDA
BULAN DARAH
DISCLAIMER
PESAN AKHIR ZAMAN adalah buletin
pengajaran untuk kalangan sendiri, tidak
ditujukan bagi masyarakat umum.
Semua konten materi (isi) dalam buletin
ini bersifat keyakinan pengajaran sesuai
pemahaman dari House of Revelation
terhadap ajaran Alkitab Perjanjian Lama
dan Perjanjian Baru. Setiap pembaca
buletin ini harus sadar bahwa isi buletin
ini semata-mata bersifat memberi
informasi.
Peringatan: Pembaca di luar jemaat
kami yang memperoleh buletin ini dari
manapun, silakan abaikan atau buang
buletin ini. Bila Anda berhasrat
membaca buletin ini, Anda setuju untuk
memaklumi isinya tidak bermaksud
menyerang siapapun, karena hanya
dipersiapkan bagi jemaat sendiri.
WASPADA TERHADAP
SEGALA BERHALA
halaman 17
- WASPADA ZIARAH-ZIARAH
........................................
halaman 19
- BERHALA-BERHALA KHARISMATIK
........................................
halaman 21
DI BALIK MISTERI
BULAN DARAH
Pada mulanya kami menganggap bahwa tanda
Bulan Darah (Yoel 2:31) atau Bulan Tidak
Bercahaya (Mat 24:29) sebagai tanda
petunjuk langsung momentum Kedatangan
Tuhan karena terjadi pada Hari Raya Pondok
Daun yang merupakan bayangan dari Hari
Kedatangan-Nya. Inilah kekeliruan kami dan
beberapa pengamat lain di seluruh dunia.
Ternyata makna sebenarnya dari Bulan
Darah dan juga Matahari Gelap adalah
perkabungan atau dukacita terkait masa
kesusahan yang besar atau Great
Tribulation yang akan terjadi di tanah Israel,
sebelum Kedatangan Tuhan. Perhatikan
disini, jangan disalahartikan bahwa tanda ini
tidak menunjuk kepada Kedatangan Tuhan,
tanda ini tetap menunjukkan kepada
Kedatangan-Nya, hanya ada hal-hal yang harus
terjadi lebih dahulu sebelum semua itu digenapi.
Tanda kegelapan di langit adalah tanda
perkabungan atau tanda suatu malapetaka,
kita bisa mengerti dari beberapa ayat dalam
Alkitab seperti disebutkan oleh Yeremia bahwa
ada waktunya langit gelap dan bumi berkabung.
Karena hal ini bumi akan berkabung, dan
langit di atas akan menjadi gelap, sebab
Aku telah mengatakannya, Aku telah
merancangnya, Aku tidak akan menyesalinya
dan tidak akan mundur dari pada itu.
( Yeremia 4:28 )
TANDA PERKABUNGAN
DAN DARAH
Dalam sejarah memang tanda Bulan Darah
yang satu rangkaian dalam Tetrad Blood
Moon (Bulan Darah Kembar Empat) ini
selalu menunjukkan momentum masa
kesusahan atau bahkan pertumpahan darah
bagi bangsa Yahudi, baik akibat aniaya maupun
oleh karena peperangan di sepanjang sejarah
bangsa Yahudi modern.
Sebagai contoh, sebelum ini pada 1967-1968
terjadi juga peristiwa Tetrad Blood Moon.
Walaupun tidak disertai dengan tanda
Matahari Gelap, peristiwa Bulan Darah
Kembar Empat pada waktu itu juga terbukti
sebagai momentum masa kesesakan bagi
bangsa Yahudi yang berakhir dengan perang
yang memakan tidak sedikit korban jiwa. Pada
hari-hari itu orang-orang di Israel juga
mengalami teror yang dilakukan oleh orangorang Arab dari Organisasi Pembebasan
Palestina (PLO). Orang-orang Arab yang
berada di wilayah Yudea (wilayah Tepi Barat
sungai Yordan yang pada saat itu masih dalam
kekuasaan Kerajaan Yordania) terus melakukan
serangan sporadis ke warga Yahudi di Israel.
Sementara teror terus terjadi di dalam negeri
hingga berjatuhan korban dari warga sipil
bahkan tentara, terjadi juga ancaman dan
provokasi dari negara-negara sekitar, akhirnya
perang pecah dan menelan banyak korban
jiwa. Memang di peristiwa Perang Enam
Hari pada Tahun 1967 itu Israel berhasil
merebut Yerusalem dan Yudea dan wilayahwilayah strategis lain, namun korban jiwa tidak
terelakkan. Banyak korban tewas dipihak Israel
maupun dari bangsa-bangsa Arab di sekeliling
mereka.
Begitu juga pada Tetrad Blood Moon yang
terjadi antara 1949-1950. Pada periode itu
memang bangsa Israel tengah menghadapi
BINTANG-BINTANG
BERJATUHAN
Di Wahyu 6:12-13 disebutkan ketika peristiwa
Bulan Darah terjadi, bintang-bintang di
langit akan berjatuhan ke atas bumi, tentu
yang dimaksud bintang-bintang disini bukan
benda-benda angkasa semacam matahari yang
akan berjatuhan atau menabrak bumi, tetapi
yang dimaksud adalah anak cucu Abraham
yakni orang-orang Israel yang selalu disebut
seperti bintang-bintang di langit (Ulangan 1:10)
akan berjatuhan ke bumi. Sejalan dengan
apa yang disampaikan sebelumnya, ini tentang
masa kesusahan Yakub yang membawa korban
jiwa terbunuhnya orang-orang Yahudi dalam
masa kesesakan mereka.
Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu
membuka meterai yang keenam...
matahari menjadi hitam bagaikan karung
rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya
bagaikan darah. Dan bintang-bintang di langit
berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara
menggugurkan buah-buahnya yang mentah
(untimely figs - KJV)*,
apabila ia digoncang angin yang kencang.
( Wahyu 6:12-13 )
*=buah ara yang masak sebelum waktunya
Lebih jauh dijelaskan pada ayat itu bintangbintang berjatuhan itu seperti pohon ara
menggugurkan buah-buahnya yang mentah,
apabila digoncang angin yang kencang.
Disini lebih jelas lagi bagi kita, sebab Alkitab
memberi tahu bahwa pohon ara adalah
lambang bangsa Israel (Hosea 9:10).
Sedangkan terjemahan buah yang mentah
lebih tepatnya buah ara yang masak sebelum
waktunya (olunthos - Yunani), adalah orangorang Israel yang meninggal sebelum waktunya
yaitu karena tewas terbunuh. Dan angin
kencang atau badai adalah lambang keadaan
yang rusuh atau peperangan.
SERUAN DARI
SELURUH ISRAEL
Banyak pemimpin spiritual Israel yang
menerima pesan pewahyuan khusus yang
menyatakan bahwa Kedatangan Mesias sudah
begitu dekat. Sebut saja Yitzhak Kaduri
seorang rabbi dari kalangan Yahudi Mizrahi
yang sangat berpengaruh di Israel. Rabbi
Kaduri terkenal karena pernah menyatakan
bertemu dengan Mesias dan meninggalkan
sepucuk catatan kecil yang akan
menyingkapkan rahasia tentang nama Mesias.
Ia berpesan agar surat wasiat itu hanya
dibuka setahun setelah dirinya meninggal dunia.
Setahun kemudian para muridnya membuka
catatan tersebut dan menemukan tulisan tangan
sang rabbi mengenai nama Mesias yang dapat
dilihat dari kalimat yang tertulis dimana hurufhuruf pertama dari kata-katanya membentuk
kata Yehoshua (nama Ibrani dari Yesus).
BULAN PENUH
PEWAHYUAN
Bulan September 2015 lalu memang bulan
yang sangat profetik atau penuh pewahyuan.
Selain merupakan momentum puncak Tetrad
Blood Moon, bulan September 2015 juga
bertepatan dengan berakhirnya siklus Tahun
Smitha (Putaran Tujuh Tahun Sabath
Yahudi). Bahkan puncak Double Sabath
atau siklus Yobel (Putaran Tujuh kali Tujuh
Tahun Sabath Yahudi). Pada Buletin Pesan
Akhir Zaman edisi pertama sudah dijelaskan
betapa pada Hari Pendamaian Tanggal 23
September 2015 lalu, hitungan Real Jubilee
telah secara akurat memenuhi aturan Imamat
25, empat puluh sembilan tahun yaitu 17,640
hari, dari Hari Yom Yerusalem - kembalinya
Yerusalem ke tangan Bangsa Israel - pada 7
Juni 1967, tidak lebih tidak kurang satu hari
pun. Sungguh suatu masa yang secara profetik
sangat istimewa, kita patut mengobservasinya
secara teliti.
Sementara itu pada masa-masa ini dunia
sedang dilanda goncangan di berbagai segi
kehidupan umat manusia, seperti krisis
keuangan global yang tidak kunjung usai,
dekadensi moral di negara-negara Barat
dengan dilegalkannya perkawinan sesama
jenis. Sekarang di Amerika Serikat pendeta
yang menolak memberkati pernikahan
pasangan sesama jenis bisa dituntut dan
dijebloskan ke penjara. Benar-benar
kesesatan dunia sudah mencapai puncaknya.
Krisis kemanusiaan yang melanda Timur
Tengah dengan kekerasan dan kekejian yang
dilakukan oleh ISIS dengan berbagai
penganiayaan dan pembunuhan sadis yang
dipertontonkan ke seluruh dunia. Semua ini
sebenarnya dapat dipahami secara sederhana
bahwa dunia memang sedang berada di ujung
zaman.
Sementara itu bulan September 2015 juga
dipenuhi dengan peristiwa bersejarah yang
sangat langka, seperti Sidang Umum PBB
yang ke-70 yang dibuka pada 15 September
2015. Dan untuk pertama kalinya bendera
Palestina dikibarkan di halaman Gedung PBB,
di kota New York - AS. Sementara itu pada
tanggal 17 September 2015 Kongres AS akan
memutuskan pencabutan sangsi dan embargo
atas Iran yang telah diupayakan oleh Presiden
AS Barack Husein Obama. Hal ini sudah pasti
akan berdampak besar bagi kondisi politik di
Timur Tengah.
( Matius 24:48-49 )
( Daniel 12:1 )
...Sebab akan datang kesesakan yang dahsyat
atas seluruh negeri dan murka atas bangsa
ini... dan Yerusalem akan diinjak-injak oleh
bangsa-bangsa yang tidak mengenal TUHAN,
sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu.
( Lukas 21:23-24 )
KESALAHAN
LIMA GADIS BODOH
uhan Yesus begitu paham bahwa kita jemaat yang hidup di akhir
zaman membutuhkan banyak petunjuk sebab akan menghadapi
berbagai macam situasi dan kondisi zaman yang penuh goncangan
dan pencobaan. Maka Tuhan meninggalkan begitu banyak perumpamaan
berkaitan dengan Kedatangan Kerajaan-Nya. Di antara sekian banyak
perumpamaan yang diberikan, kisah Sepuluh Gadis merupakan kisah
yang paling populer sekaligus paling banyak memberi patokan doktrin
eskatologi yang jelas. Sebab itu kisah ini patut menjadi teladan bagi kita
dalam penantian kita di ujung zaman ini.
Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang
mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki.
( Matius 25:1 )
Kisah Sepuluh Gadis memberikan gambaran yang sangat persis dengan
kita saat ini. Umat tebusan yang sedang menantikan kembalinya Tuhan
Yesus. Kita gereja-Nya digambarkan seperti gadis-gadis yang menunggu
tunangan mereka datang untuk menjemput dan membawa ke rumah
bapa sang mempelai pria untuk pesta pernikahan mereka.
SEPULUHNYA SAMA-SAMA
MENANTIKAN
Apa yang dikisahkan oleh Alkitab dari mulanya sepuluh gadis itu semuanya
merupakan gadis-gadis terpilih yang menyongsong mempelai dengan
membawa pelita mereka. Dari kata pelita mereka ini menggambarkan
semua orang percaya yang menghargai Firman Tuhan. Dan dari kata
menyongsong mempelai ini menggambarkan semua gereja yang
mempercayai janji Kedatangan Tuhan kedua kali.
Sepuluh gadis ini bukan orang-orang yang mengaku Kristen tetapi tidak
peduli dengan Firman Tuhan. Mereka bukan orang Kristen yang tidak
peduli dengan janji kembalinya Kristus untuk memerintah di bumi.
Sepuluh gadis adalah lambang semua orang yang menantikan
Kedatangan Tuhan kedua kali. Tidak semua gereja mengajarkan kepada
jemaatnya tentang Kedatangan Tuhan Yesus kembali untuk mengangkat
orang percaya dan untuk memerintah di bumi. Ada golongan yang
mengatakan tidak ada Pengangkatan, tidak ada Kerajaan Seribu
Tahun dimana Kristus memerintah di bumi. Itulah sebabnya ada pendeta
yang selalu menggunakan istilah kiamat untuk mengatakan hari
Kedatangan Tuhan. Orang-orang yang tidak percaya adanya Kerajaan
Milenium ini disebut golongan Amilenialis. Sepuluh gadis bukan orangorang Amilenialis, sepuluhnya orang-orang yang percaya dan menantikan
Tuhan.
Jadi sepuluh gadis adalah lambang orang-orang yang observe atau
berjaga-berjaga. Mereka adalah lambang orang-orang yang menyelidiki
Firman Tuhan untuk mengetahui tanda-tanda dan memahami kapan
masanya Kristus datang kembali.
SEPULUHNYA SAMA-SAMA
TERBANGUN
Ketika tengah tertidur pulas, tiba-tiba terdengar suara orang berseruseru: Mempelai datang! Sambutlah dia!. Gadis-gadis itu semuanya
bangun dan tidak ada seorangpun dari mereka yang mengeluh karena
teriakan orang itu. Semuanya segera membereskan pelita mereka.
Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai
datang! Songsonglah dia! Gadis-gadis itu pun bangun semuanya
lalu membereskan pelita mereka.
( Matius 25:6-7 )
Ini gambaran bahwa perumpamaan ini tidak terkait dengan mereka yang
marah atau membenci berita Kedatangan Tuhan. Sepuluh gadis itu
walaupun tidurnya terganggu, mereka tidak dikatakan mengeluh atau
marah, tidak seorangpun yang berkata bahwa seruan itu meresahkan
atau membuat mereka menjadi takut dan gelisah. Ini bukan menceritakan
tentang mereka yang membenci berita Kedatangan-Nya, atau mereka
yang merasa terganggu kenyamanannya oleh pemberitaaan Kedatangan
Tuhan. Mereka yang menganggap berita Kedatangan-Nya adalah
sensasi murahan dan mengacaukan jemaat, tidak dalam fokus
pembicaraan-Nya. Sepuluh gadis ini semuanya orang yang sungguhsungguh merindukan Tuhan.
Sepuluh gadis itu pun sama-sama merapikan kembali pelita mereka. Ini
lambang dari orang-orang percaya yang setelah sesaat tertidur
dengan berbagai kesibukan hidup mereka dan pelayanan mereka,
mereka kembali memperhatikan Alkitab mereka. Ketika ada orang yang
berseru-seru mengatakan Tuhan datang, mereka tidak langsung
menolak atau sibuk mempertanyakan berita itu. Tetapi langsung
memeriksa Alkitab mereka, dan mencari tahu apakah benar seperti itu
yang tertulis. Berbeda dengan para pencemooh yang sudah dinubuatkan
akan muncul di akhir zaman, sepuluh gadis bukan orang-orang yang
langsung mengumpat para pemberita Kedatangan Tuhan tanpa
memeriksa Alkitab mereka. Sepuluh gadis ini lambang orang-orang yang
lembut hati seperti jemaat di Berea, mereka memilih mempelajari setiap
berita dan memeriksanya dengan Firman Tuhan (Kis 17:11).
Sampai disini sepuluh gadis semuanya sama-sama merupakan orangorang pilihan dari zaman mereka. Mereka adalah lambang orang-orang
percaya yang terbaik, yang masih peduli dengan berita KedatanganNya. Mereka semua jauh dibanding orang-orang lain di zaman akhir ini.
Itu sebabnya Tuhan mengatakan, mereka yang akhirnya gagal di menitmenit terakhir sebagai bodoh, bukan jahat. Tuhan Yesus sangat
menyayangkan mereka ini.
KEMALANGAN DI MENIT-MENIT
TERAKHIR
Saat gadis-gadis itu merapikan pelita mereka, minyak dalam
lampu-lampu terlihat mulai habis. Dan ternyata sampai saat itu mempelai
pria belum datang juga. Maka sebagian gadis-gadis itu pun mengeluarkan
persediaan minyak dalam buli-buli cadangan dan mengisi lampu mereka.
Kesalahan lima gadis yang bodoh terkuak di menit-menit terakhir, mereka
tidak memiliki minyak cadangan! Pelita gadis-gadis yang bodoh tidak
bisa terus menyala lebih lama lagi. Akhirnya mereka harus pergi mencari
minyak tambahan. Dan ketika mempelai benar-benar muncul, mereka
tidak berada di tempat penantian.
Kisah ini memberi gambaran bahwa ketika orang percaya mendengar
seruan berita Kedatangan-Nya September tahun lalu, ternyata saat itu
Kristus tidak langsung datang juga. Orang percaya harus menanti sedikit
waktu lagi, dan hal itu butuh minyak cadangan untuk bisa tetap
mempertahankan semangat. Kita butuh apa yang disebut Perseverance,
(Ef 6:18-KJV). Itulah yang dimaksud dengan minyak cadangan untuk
pelita penantian kita, yaitu sikap berjaga-jaga secara terus-menerus
tidak putus-putusnya. Mari miliki Perseverance Ini yang membuat
perbedaan di menit-menit terakhir.
PERBEDAAN
PERHITUNGAN
KALENDER 2016
Menurut perhitungan kalender
para rabbi Yahudi, Tahun Baru 1
Nissan 2016 jatuh di bulan April,
karena tahun sebelumnya perlu
dimunculkan bulan ke-13 yaitu
bulan Adar kedua, sehingga
semua hari raya 2016 jaraknya
menjadi 13 bulan dari semua hari
raya 2015.
Namun TorahCalendar.com,
menyatakan bahwa Tahun Baru
1 Nissan (Bulan pertama Yahudi)
jatuh di bulan Maret 2016.
Alasannya dari hasil observasi
astronomi, didapati kesimpulan
bahwa bulan ke-13 (Adar kedua)
tidak perlu dimunculkan.
PESANAKHIRZAMAN.COM
GERHANA
BULAN
23 Maret 2016
GERHANA
MATAHARI PARSIAL
01 Sept 2016
GERHANA
BULAN
17 Sept 2016
Matahari Gelap
Tahun Baru Yahudi
1 Nissan 2016
Bulan Gelap
Paskah Yahudi
Pesach 2016
Matahari Gelap
Hari Sangkakala
Rosh Hashanah 2016
Bulan Gelap
Pondok Daun
(Sukkot) 2016
PELAJARAN
BERHARGA
BAGI KITA
Seperti yang kita pelajari di Buletin
PAZ 2015, Torah Calendar
walaupun juga hasil perhitungan
tetapi mereka menggunakan
perhitungan fisika kompleks yang
lebih mutakhir dan disertai data
astronomi yang lebih akurat yaitu
selalu dikonfirmasi dengan
observasi pergerakan matahari
dan bulan sesuai prinsip Alkitab
(Kej 1:14). Sementara kalender
Yahudi yang digunakan oleh
bangsa Israel saat ini hanya
berdasar dari perhitungan
matematis para rabbi abad
pertengahan dan sejauh ini belum
ada upaya pembaharuan yang
tentu saja menjadi sangat terbatas
akurasinya.
Itulah sebabnya Tahun 2016 ini
kita umat Kristen merayakan
Paskah di bulan Maret, sedangkan
orang Yahudi merayakan Pesach
(Paskah Yahudi) di bulan April,
sebulan bedanya. Memang ini
bukan karena umat Kristen
mengikuti perhitungan Torah
Calendar, tetapi karena kebetulan
perhitungan Paskah Kristen juga
memperhatikan datangnya Musim
Semi (Spring Equinox) yang
tahun ini memang jatuh di bulan
Maret.
KONFIRMASI
GERHANA
MATAHARI TOTAL
Dalam hal perbedaan perhitungan
Tahun 2016 ini, kami di House of
Revelation berpendapat Torah
Calendar lebih tepat diikuti(*).
Dan Tuhan membuat kita dengan
sederhana dapat mengerti
kebenaran ini, yaitu karena
terjadinya Gerhana Matahari Total
pada 9 Maret 2016. Gerhana ini
secara jarum jam Tuhan menunjuk
genap satu putaran tahun
Tuhan, yaitu dari 1 Nissan tahun
lalu dimana juga terjadi Gerhana
MASALAH
PONDOK DAUN
2016
Namun kekeliruan perhitungan
kalender Yahudi tahun ini,
persoalannya bukan pada
perayaan Paskah. Masalah yang
serius terjadi pada perayaan
Pondok Daun tahun ini. Menurut
kalendar Ibrani yang benar
(misalnya Torah Calendar),
Pondok Daun akan jatuh pada
tanggal 17 September petang,
tetapi menurut hitungan kalender
para rabbi, Pondok Daun tahun
2016 akan jatuh pada tanggal 17
Oktober petang. Padahal tanggal
17 Oktober 2016 sebenarnya
adalah tanggal 15 bulan ke-8
Ibrani (Cheshvan) 5777. Dan
tanggal ini bukan hari yang tepat
untuk merayakan Pondok Daun,
melainkan tanggal hari raya
Anak Lembu Emas yang
diciptakan oleh Yerobeam untuk
orang Israel, menyaingi Hari Raya
Pondok Daun kerajaan Yehuda.
(Baca Tersingkapnya Dosa
Efraim - Awal Mula Tribulation).
Kemudian Yerobeam
menentukan suatu hari raya pada
hari yang kelima belas bulan
kedelapan, sama seperti hari
raya yang di Yehuda, dan ia
sendiri naik tangga mezbah itu.
Begitulah dibuatnya di Betel,
yakni ia mempersembahkan
korban kepada anak-anak lembu
yang telah dibuatnya itu...
( 1 Raja-raja 12:32 )
N U B U AT T R I B U L A S I
PBB pada Mei 1949, tetapi seluruh dunia menolak status kota tua
Yerusalem sebagai ibukota Israel. Selama 67 tahun lebih Israel masih
belum bisa menyentuh kota Daud (City of David) itu, sehingga sampai
hari ini masih berupa reruntuhan dan tetap menjadi wilayah yang disebut
No Man Land (Tanah tak bertuan). Semua itu secara ajaib terjadi
karena kota itu masih dalam kutuk, maka tidak seorangpun dapat
membangunnya kembali. Waktu yang ditentukan bagi Yerusalem tinggal
sebagai reruntuhan masih belum sepenuhnya digenapi, yaitu tujuh
puluh tahun. Jadi sehebat apapun manusia berusaha untuk
membangunnya, mereka tidak akan pernah berhasil.
Pada tahun pertama kerajaannya itu aku, Daniel, memperhatikan
dalam kumpulan Kitab jumlah tahun yang menurut firman TUHAN
kepada nabi Yeremia akan berlaku atas timbunan puing Yerusalem,
yakni tujuh puluh tahun.
( Daniel 9:2 )
alah satu topik yang paling sentral dalam pembahasan akhir zaman
adalah nubuat akan terjadinya Tribulasi atau Masa Kesusahan
di akhir zaman. Dan Alkitab mencatat dengan jelas bahwa ini
berkaitan khususnya dengan bangsa Israel sendiri, bukan seluruh orang
Kristen akan mengalaminya, seperti banyak diajarkan oleh beberapa
pengkhotbah di waktu yang lampau.
Memang orang Kristen selalu mengalami aniaya sepanjang sejarah.
Tetapi berkaitan dengan nubuat Tribulasi di akhir zaman secara khusus
tertuju kepada bangsa Israel. Hal ini terjadi karena ada kutuk yang harus
digenapi pada waktunya, yaitu akibat dosa yang mereka lakukan pada
masa lampau. (Baca : Tersingkapnya Dosa Efraim - Asal Mula
Tribulasi)
Dalam kitab Taurat bangsa Israel diperhadapkan untuk memilih berkat
atau kutuk. Ketika Israel memilih untuk taat mengikuti jalan-jalan Tuhan
maka berkat otomatis akan mengikuti mereka, tetapi ketika Israel
meninggalkan jalan Tuhan, mereka tidak bisa lari menghindar dan kutuk
yang akan menimpa mereka.
Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada
hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat
dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup,
baik engkau maupun keturunanmu.
( Ulangan 30:19 )
Jadi bukan karena menjadi bangsa pilihan, lalu Israel dapat hidup sesuka
hatinya. Ada hukum Tuhan yang harus dihormati agar berkat turun atas
bangsa Israel. Dan ketika bangsa itu menyimpang dari jalan Tuhan,
maka konsekuensi hukumnya akan mereka terima.
KUTUK YERUSALEM
Dalam sejarah ternyata berkali-kali bangsa Israel meninggalkan Tuhan
dan berkali-kali pula harus menerima kutuk bukan berkat. Dan salah
satu kutuk itu mengenai Yerusalem. Yerusalem kota yang seharusnya
mulia, tetapi karena penduduknya meninggalkan Tuhan, kota pilihan
Tuhan sekalipun harus ditinggalkan penduduknya dan menjadi reruntuhan.
Kota-kotamu akan Kubuat menjadi reruntuhan dan tempat-tempat
kudusmu akan Kurusakkan dan Aku tidak mau lagi menghirup
bau persembahanmu yang menyenangkan.
( Imamat 26:31 )
Yerusalem adalah ibukota negara Israel modern, tetapi kota tua
Yerusalem (City of David), sampai hari ini masih menjadi reruntuhan.
Negara modern Israel telah merdeka sejak Mei 1948 dan diakui oleh
Sampai hari ini kota tua Yerusalem memang masih merupakan timbunan
puing. Padahal jika kita perhatikan kota-kota lain di Israel, kita akan
melihat betapa kontrasnya keadaan Yerusalem dibanding kota lainnya.
Sebagai contoh, jika mengunjungi kota Tel-Aviv, kita akan menyangka
sedang berada di salah satu kota termaju di Eropa atau di Amerika.
Sementara kembali melihat kota tua Yerusalem susah dipercaya bahwa
ada sepenggal wilayah di Israel yang masih tetap berupa reruntuhan
puing. Begitu ajaibnya Firman TUHAN digenapi.
Mereka yang bersumpah demi Asima, dewi Samaria dan yang berkata:
Demi allahmu yang hidup, hai Dan! serta: Demi dewa kekasihmu
yang hidup, hai Bersyeba! mereka itu akan rebah dan
tidak akan bangkit-bangkit lagi.
( Amos 8:14 )
Dari Yeremia dan Amos kita mengerti bahwa malapetaka itu ternyata
datang dari Samaria, dan dari utara sekali dan juga dari Bersyeba di
selatan. Kota Dan berada di perbatasan utara dekat wilayah Suriah
dan Libanon, dan Bersyeba di selatan di daerah Negev dekat jalur
Gaza dan perbatasan Mesir. Yeremia menegaskan bahwa malapetaka
akan terjadi di seluruh Israel, dari ujung yang satu (utara) ke ujung yang
lain (selatan).
( Yeremia 12:12 )
( Yesaya 42:11 )
( Yeremia 49:28 )
Pada masa itu akan dikatakan kepada bangsa ini dan kepada penduduk
Yerusalem: "Angin panas dari bukit-bukit gundul di padang gurun bertiup
ke arah puteri umat-Ku; bukan untuk menampi dan bukan untuk
membersihkan, melainkan angin yang keras datang atas perintah-Ku.
Sekarang Aku sendiri akan menjatuhkan hukuman atas mereka.
( Yeremia 4:11-12 )
Angin panas dari bukit-bukit gundul di padang gurun yang dimaksud
Yeremia adalah orang-orang Kedar yang tinggal di bukit-bukit batu di
padang gurun yang telah disebutkan oleh Yesaya. Selain itu di pasal ini
Yeremia juga menyebutkan tentang panji-panji yang diangkat ke arah
Sion (Yerusalem). Ini sangat jelas menggambarkan pasukan ISIS yang
terkenal dengan bendera-bendera hitamnya yang selalu dikibarkan
sepanjang pergerakan mereka.
10
Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis: setiap orang yang
tidak berbuat kebenaran, tidak berasal dari Allah, demikian juga
barangsiapa yang tidak mengasihi saudaranya.
( 1 Yohanes 3:10 )
Lihatlah, Aku akan melemparkan dia ke atas ranjang orang sakit dan
mereka yang berbuat zinah dengan dia akan Kulemparkan ke dalam
kesukaran besar, jika mereka tidak bertobat dari perbuatan-perbuatan
perempuan itu.
( Wahyu 2:22 )
( Roma 11:22 )
Jadi jemaat harus waspada terhadap segala bentuk ketidaksetiaan,
seperti penyembahan berhala dan segala bentuk kekejian. Sebab TUHAN
tidak segan-segan menghukum anak-anak perjanjian Abraham secara
garis darah, apalagi kita yang mendapat kemurahan di luar garis darah.
Awas! Belakangan ada ajaran yang menyatakan: karena kita sudah
dibebaskan dari hukum dosa, maka kita seolah-olah bebas berbuat
dosa. Bahkan dikatakan tidak perlu minta pengampunan, karena halhal terlarang itu bukan lagi dosa bagi kita. Pengajaran palsu seperti itu
bukan hal baru, para rasul sudah membahas tipu muslihat iblis ini di
zaman mereka. Ajaran kuno ini berasal dari si ular tua yang sering
memutar-balikan Firman dan sangat berbahaya untuk mereka yang
tidak memahami Firman TUHAN.
11
KEANGKUHAN EFRAIM
Suku Efraim dengan kotanya Samaria, terkenal
dengan keangkuhannya. Pada zaman HakimHakim, ketika orang Israel meninggalkan Tuhan
dan diserahkan dibawah tekanan orang Midian
dan orang Amalek. Suku Efraim yang terkenal
angkuh dan merasa paling kuat hanya diam
tidak berkutik. Selama tujuh tahun orang Israel
ditindas dan menjadi sangat melarat di bawah
penjajahan orang Midian dan orang-orang dari
sebelah timur (Hak 6:1-6).
Waktu itu Tuhan membangkitkan seorang
pemuda tanggung bernama Gideon. Gideon
berasal dari suku Manasye yang dianggap
lebih kecil dibanding suku Efraim di hadapan
suku-suku Israel. Dan Gideon juga dari kaum
keluarga Abiezer, yang juga kaum terkecil dari
suku Manasye itu sendiri (Hak 6:15). Namun
TUHAN membuat Gideon akhirnya berhasil
menggerakkan perlawanan melawan orang
Midian dan orang Amalek. Pada waktu itu suku
Efraim yang angkuh merasa terhina dan
menjadi berang kepada Gideon. Mereka
mempertanyakan sikap Gideon, yang
melakukan gerakan perlawanan tanpa
mengikutsertakan suku Efraim. Dalam Alkitab
versi King James dikatakan bahwa orang
Efraim mencaci maki Gideon dengan kasar.
KESESATAN EFRAIM
Suku Efraim juga suku yang tidak setia kepada
Tuhan dan hatinya condong kepada berhalaberhala. Bahkan Efraim terkenal sebagai
pembuat berhala dan patung tuangan. Masih
dari kitab Hakim-Hakim, di pasal 17 dikisahkan
bagaimana kesesatan orang Efraim. Dari mulai
mengucapkan kutuk karena kehilangan uang
perak, seorang ibu kemudian membuat patung
pahatan dan berhala tuangan sebagai tebusan
nyawa anak yang dikutukinya sendiri. Dan
berlanjut sang anak yang bernama Mikha,
kemudian membangun kuil di rumahnya dan
menempatkan patung itu untuk disembah dan
mengangkat seorang Lewi muda sebagai imam
bagi kuil di rumah itu.
Dan terjadilah ketika orang-orang suku Dan
melihat patung tuangan dan segala berhala di
12
tetapi ia (Ahaz) hidup menurut kelakuan rajaraja Israel, bahkan ia membuat patung-patung
tuangan untuk para Baal... Sebab itu TUHAN,
Allahnya, menyerahkannya ke dalam tangan
raja orang Aram. Mereka mengalahkan dia dan
menawan banyak orang dari padanya, yang
diangkut ke Damsyik. Kemudian ia diserahkan
pula ke dalam tangan raja Israel dan mengalami
kekalahan yang besar. Sebab dalam sehari
Pekah bin Remalya menewaskan di Yehuda
seratus dua puluh ribu orang, semuanya orangorang yang tangkas...
MEMBAWA DOSA KE
YEHUDA
Penyesatan Yerobeam bukan hanya menurun
kepada raja-raja Israel di Samaria (Efraim),
tetapi juga merembet kepada raja Yehuda yang
bernama Ahas bin Yotam. Dalam 2 Tawarikh
disebutkan bahwa Ahaz raja Yehuda, mengikuti
kelakuan raja-raja Israel (Samaria) yaitu
membuat patung tuangan untuk para Baal,
bahkan sampai membakar anak-anaknya
sebagai korban untuk para allah bangsa-bangsa
lain di sekeliling mereka.
( Hosea 13:12-13 )
Tuhan begitu sakit hati terhadap sikap Efraim
dan ia telah mengambil raja mereka dalam
gemas-Nya (ayat 11). TUHAN menentukan
Efraim (Samaria) harus mendapat hukuman,
maka angin timur dari padang gurun akan
datang untuk menjarah dan merampas harta
benda mereka. Ini adalah nubuat tentang
bangsa-bangsa padang gurun yang berasal
dari sebelah timur tanah Israel, yang akan
datang untuk menyerang dan menjarah orangorang Israel pada masa Kesusahan Besar di
akhir zaman (Great Tribulation).
... maka angin timur, angin TUHAN,
akan datang, bertiup dari padang gurun,
mengeringkan sumber-sumbernya dan
merusakkan mata-mata airnya; dirampasnya
harta benda, segala barang yang indah-indah.
Samaria harus mendapat hukuman, sebab ia
memberontak terhadap Allahnya... "
( Hosea 13:15-16 KJV )
Tuhan akan menghukum Efraim (Samaria)
tetapi Tuhan mengharapkan bangsa Israel yang
lain bertobat dan berbalik kembali kepada
TUHAN. Dan Tuhan akan memulihkan Israel
dan murka-Nya kepada bangsa Israel secara
keseluruhan akan surut (Hos 14:1-5). Tetapi
kepada Efraim panas hati Tuhan tidak surut
sampai di ayat-ayat terakhir dari Kitab Hosea.
Efraim, apakah lagi sangkut paut-Ku dengan
berhala-berhala? Akulah yang menjawab dan
memperhatikan engkau! Aku ini seperti pohon
sanobar yang menghijau, dari pada-Ku engkau
mendapat buah. Siapa yang bijaksana, biarlah
ia memahami semuanya ini; siapa yang paham,
biarlah ia mengetahuinya; sebab jalan-jalan
TUHAN adalah lurus, dan orang benar
menempuhnya, tetapi pemberontak
tergelincir di situ."
( Hosea 14:9-10 )
Itulah asal mula mengapa orang Israel harus
masuk ke dalam pemurnian masa Kesusahan
Besar (Great Tribulation). Dan itu pula
mengapa nama suku Efraim dan suku Dan
tidak termasuk dalam daftar suku-suku Israel
yang dimeteraikan (Wahyu 7). Tuhan sangat
membenci penyembahan Berhala, dan orang
yang tidak mau bertobat dari dosa
pemberhalaan akan dilemparkan ke dalam
Kesukaran Besar atau Great Tribulation
(Wahyu 2:21-22).
13
TANDA MENUJU
TRIBULASI
BESAR
Alkitab menubuatkan kota
Damaskus, akan lebih dahulu
runtuh dan ditinggalkan
penduduknya, sebelum Israel
mengalami pemurnian dan
pemulihannya.
Ucapan ilahi terhadap Damsyik.
Sesungguhnya, Damsyik tidak
akan tetap sebagai kota, nanti
menjadi suatu timbunan
reruntuhan; kampungkampungnya akan ditinggalkan
selama-lamanya dan menjadi
tempat bagi kawanan-kawanan
ternak, yang berbaring dengan
tidak diganggu oleh siapapun.
Kubu-kubu akan hilang dari
Efraim dan kuasa kerajaan akan
lenyap dari Damsyik, juga sisasisa Aram, semuanya akan
lenyap sama seperti kemuliaan
orang Israel.
( Yesaya 17:1-3 )
Sebelumnya sangat sulit
membayangkan bagaimana
mungkin nubuat keruntuhan kota
Damaskus dapat digenapi? Mana
mungkin kota besar itu
ditinggalkan penduduknya?
Damaskus atau Damsyik adalah
ibukota negara Suriah, dan
merupakan kota yang telah
berumur ribuan tahun. Damaskus
merupakan kota yang telah
melewati peralihan kekuasaan
berkali-kali dan tetap bertahan
dan terus dibangun. Bahkan kota
Damaskus menyandang gelar
langka sebagai salah satu kota
tertua di dunia yang terus didiami
secara tidak terputus (The
oldest continuously inhabited
Cities)
Kota Damsyik atau Damaskus
yang sekarang merupakan
DAMSYIK TELAH
RUNTUH
Banyak orang mengejek: Sudah
sejak dulu orang memberitakan akhir zaman, tetapi
mana Tuhan yang katanya
akan datang? Ada juga yang
mengatakan beritanya basi,
tidak ada yang baru, dari dulu
soal lembu merah dan bait Allah
yang akan dibangun. Jangan
dibingungkan oleh penafsiran
seperti itu, perhatikan sekarang.
KERUNTUHAN
SAMARIA SUDAH
DEKAT
Jika Damsyik telah runtuh, berarti
kutuk atas Samaria tidak lama
lagi akan digenapi. Memang
sekarang ini hampir setiap hari
teror terjadi di Yudea dan
Samaria (Shomron). Tetapi suatu
malapetaka yang hebat akan
datang atas wilayah ini. Suatu
kumpulan besar bangsa padang
gurun dari Timur akan menyerang
dan menjarah harta benda
mereka. Nabi Hosea
menggambarkannya sebagai
14
15
JEWISH ROOTS
OR
JESUS ROOTS?
AKAR KEPERCAYAAN
YAHUDI
Pada mulanya ketika menerima penyingkapan
tentang moedim pada hari-hari raya di kitab
Imamat, kami merasa sendiri dan berdoa
supaya banyak di antara hamba Tuhan di tanah
air dibukakan hal yang sama. Lalu tidak begitu
lama, kami mendengar seorang pendeta besar
di kota S mengajar tentang pentingnya
mengenal hari-hari raya Yahudi. Pada waktu
itu kami sangat gembira karena mendapat
peneguhan bahwa ada sesama hamba Tuhan
yang menerima wahyu yang sama. Namun
kemudian sangat disayangkan ketika ternyata,
gereja itu akhirnya hanya sampai pada
membuat benda-benda simbolik untuk prosesi
perayaan hari-hari raya tersebut dan tidak
menggali mengenai moedim (Agenda Tuhan).
16
RITUAL-RITUAL ATAU
KASIH KARUNIA
Alkitab meminta kita waspada agar kita tidak
meninggalkan Kristus dan kembali kepada
ajaran turun-temurun (tradisi) dan ajaran
roh-roh dunia yang biasanya menuntun
kepada ritual-ritual. Tetapi supaya kita
berakar di dalam Kristus dan dibangun
berlandaskan kasih karunia Tuhan Yesus.
( Galatia 3:8 )
Jadi bila iman Abraham sendiri berakar pada
Injil Kristus, dan percaya bahwa orang-orang
sekalipun bukan keturunannya secara lahiriah
akan beroleh keselamatan, terlebih lagi kita
harus berakar dan tumbuh pada Injil Kasih
Karunia Kristus, bukan kepada aturan dan adat
istiadat orang Yahudi. Sebab yang dimaksud
Olehmu bukan oleh diri Abraham sendiri
( Yeremia 7:22 )
Bagi TUHAN, yang terpenting adalah telinga
yang dengar-dengaran dan hati yang taat.
Segala perbuatan ibadah yang dilakukan orang,
tidak akan menutupi kesalahan mereka. Bahkan
orang yang datang ke rumah Tuhan dengan
hati yang tidak benar, dianggap sebagai suatu
kejahatan.
Jagalah langkahmu, kalau engkau berjalan
ke rumah Allah! Menghampiri untuk mendengar
adalah lebih baik dari pada mempersembahkan
korban yang dilakukan oleh orang-orang bodoh,
karena mereka tidak tahu, bahwa
mereka berbuat jahat.
( Pengkotbah 4:17 )
( Kolose 2:6-8 )
( Roma 11:17 )
17
(sumber:https://en.wikipedia.org/wiki/Sol_Invictus#Co
nstantine)
MASUKNYA KAISAR KE
DALAM GEREJA
Pada abad-abad pertama jemaat mula-mula
bertumbuh sangat pesat. Para pemimpin
Yahudi berusaha menekan perkembangan
Kristen di Yerusalem dengan penganiayaan.
Namun makin ditekan, jumlah orang-orang
kudus makin bertambah dan pertobatan makin
subur di dalam masa kesusahan.
Pada masa itu tidak ada gedung-gedung gereja
seperti zaman sekarang, dan persekutuan
orang percaya dengan cepat berkembang ke
seluruh wilayah kekaisaran Romawi. Dari
Yerusalem, jemaat Tuhan merebak di Yudea
dan ke seluruh Israel, bahkan terus ke utara
ke Eropa dan ke selatan ke Mesir dan Afrika
Utara. Para kaisar Romawi berusaha menekan
perkembangan Kristen di wilayahnya dengan
kekerasan dan aniaya. Namun mereka tidak
dapat menghentikan pertumbuhan Kekristenan
yang terus berkembang tak terbendung.
MASUKNYA BERHALA KE
DALAM GEREJA
Kematian Uskup Miltiades secara misterius di
awal Tahun 314 M, membuka jalan untuk Kaisar
Roma begitu leluasa campur tangan urusan
gereja. Kaisar Konstantin mengangkat Sylvester
menjadi Uskup Roma yang baru. Dan mereka
berdua sering digambarkan bersama, baik
dalam lukisan maupun catatan sejarah gereja
Roma. Sejarawan Duffy menyatakan bahwa
Konstantin adalah Kaisar pertama yang
melakukan intervensi langsung ke urusan
internal gereja Roma.
(Sumber : Duffy, Eamon (2006). Saints & Sinners (3
ed.). New Haven Ct: Yale Nota Bene/Yale University
Press.)
18
WASPADA
BARANG-BARANG
KEBENCIAN
( 2 Korintus 6:16-17 )
( Ulangan 27:15 )
Jadi orang Kristen tidak boleh membawa
masuk patung bentuk apapun ke dalam
rumah kita, sebab itu sama dengan membawa
kutuk ke dalam rumah kita. Memelihara patungpatung bukan budaya umat TUHAN, baik umat
Perjanjian Lama maupun umat Perjanjian Baru.
Jika kita orang-orang yang sungguh-sungguh
mengasihi TUHAN, kita tidak akan main-main
dengan patung-patung.
Mari kita tidak menyakiti hati TUHAN, mari kita
menjauhi benda-benda kebencian-Nya.
19
WASPADA
DENGAN
ZIARAH-ZIARAH
P E R I N G ATA N
K E R A S
M E N J A U H I
B E R H A L A
PERINTAH UNTUK
MENYELIDIKI
Pada waktu menulis artikel-artikel
terakhir untuk Pesan Akhir Zaman
edisi ini, Roh Kudus mendorong
kami untuk memperingatkan
jemaat tentang berhala-berhala
di sekitar jemaat. Dan ketika mulai
menulis tentang hal ini, secara
khusus kami didorong untuk
memperhatikan situs yang
dikatakan Kelahiran Yesus, yaitu
Gereja Nativity di Betlehem.
Karena sebelumnya tidak
memiliki pengetahuan tentang
Gereja Nativity di Israel dan tidak
Firman-Nya kepadaku:
"Kaulihatkah, hai anak manusia,
apa yang dilakukan oleh tua-tua
kaum Israel di dalam kegelapan,
masing-masing di dalam kamar
tempat ukiran-ukiran mereka?
Sebab mereka berkata: TUHAN
tidak melihat kita; TUHAN sudah
meninggalkan tanah ini.
( Yehezkiel 8:12 )
RITUAL DI
TEMPAT GELAP
Melihat apa yang dilakukan
orang-orang di tempat gelap itu,
kami diingatkan akan satu
peristiwa Yehezkiel diberi
penglihatan tentang orang-orang
Israel yang melakukan
penyembahan kepada berhalaberhala secara sembunyisembunyi di tempat yang gelap.
20
merupakan
tempat
penyembahan
dewa
Adonis/Tammuz dewa kuno
orang Babel. Dan justru gereja
Roma yang mengambil alih untuk
dijadikan tempat kelahiran Yesus.
sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/
Church_of_the_Nativity#History
sumber :https://en.wikipedia.org/wiki/
Helena_ (empress)#Relic_discoveries
BERHALA DI
DALAM GUA
Tempat apa sebenarnya gua
keramat di bawah Gereja Nativity
kemudian terbongkar. Jerome
atau Hieronymus (347-420 M),
teolog yang diakui sebagai
Doktor Gereja Roma (karena
meletakkan teori-teori dan
dogma-dogma gereja itu)
mengakui, gua keramat itu
pernah disakralkan oleh orang
kafir untuk menyembah dewa
Adonis, untuk menghapuskan
ingatan tentang Yesus. Tetapi
menurut Marcello Craveri
beberapa sejarawan modern
m e n y a n g g a h a r g u m e n ta s i
Jerome dan bersikeras bahwa
gua keramat itu justru dari semula
21
BERHALA-BERHALA
KHARISMATIK
P E R I N G ATA N
K E R A S
M E N J A U H I
B E R H A L A
( 2 Petrus 2:3 )
Tentu saja guru-guru palsu tidak akan
memakai istilah Mamon pada waktu
menawarkannya kepada jemaat. Mereka
akan memakai istilah lain seperti: Prosperity
(kemakmuran), Abundance Wealth
(kekayaan berlimpah), Financial Harvest
(Panen Keuangan), Hundredfold Increase
(Pertumbuhan Seratus Kali Ganda) dan lain
sebagainya, tetapi itulah intinya Mamon.
Dalam kamus British Dictionary arti dari kata
Mamon adalah : riches (kekayaan), wealth
(kemakmuran), avarice (ketamakan), greed
(keserakahan). Itulah yang ditawarkan oleh
guru-guru palsu itu.
Penyembahan kepada Mamon tidak berbeda
dengan penyembahan kepada berhala Anak
Lembu Emas, yaitu penyembahan kepada
Kemakmuran. Menurut wikipedia makna dari
penyembahan kepada Anak Lembu Emas
(Golden Calf) adalah pemujaan kepada
Kemakmuran (wealth adoration) (*). Ini
sejalan dari catatan Alkitab tentang sejarah
penyembahan kepada Anak Lembu Emas,
...bangsa ini telah berbuat dosa besar, sebab
mereka telah membuat allah emas bagi
mereka.
( Keluaran 32:31 )
Memang bangsa Israel mengumpulkan harta
kekayaan mereka (emas) yang kemudian
dilebur menjadi berhala itu. Proses perjanjian
dengan Mamon sama polanya, umat harus
menyerahkan persembahan harta-bendanya,
demi mencapai kemakmuran dan kelimpahan.
(*) sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/ Golden_calf#
As_adoration_of_wealth
22
MANUSIA-MANUSIA
SETENGAH DEWA
Berhala kedua yang muncul dalam gerejagereja modern adalah manusia-manusia
Setengah Dewa, meminjam istilah penyanyi
Iwan Fals. Pribadi-pribadi yang dikultuskan
sedemikian rupa seperti dewa, tetapi mereka
yang memujanya menyangkal telah
mendewakan mereka. Kultus individu seperti
ini seharusnya tidak mudah tumbuh di gereja
yang jemaatnya aktif membaca Firman, tetapi
nyatanya fenomena ini subur di gereja-gereja
aliran kharismatik di akhir zaman ini. Apakah
mereka tidak lagi mengasihi Firman Allah?
Munculnya pribadi-pribadi istimewa dalam
pekerjaan Tuhan memang bukan hal yang
mengherankan. Sebab setiap orang yang
terpanggil dengan tulus melayani Tuhan,
mereka pasti akan menerima pengurapan yang
meningkatkan wibawa ilahi hamba-hamba
Tuhan. Yang menjadi persoalan bagaimana
hamba Tuhan yang bersangkutan merespon
pemujaan terhadap dirinya sehingga jemaat
tidak terjebak mengkultuskan diri mereka.
Namun trend yang terjadi di beberapa gereja
aliran Kharismatik justru seperti ada upaya
memancing pengkultusan pendeta utama
gereja-gereja tersebut. Motifnya tidak lain untuk
menarik atau mempertahankan jemaat tetap
berpaut di gereja mereka. Sebenarnya motif
tersebut merupakan hal yang manusiawi, tetapi
menciptakan kultus individu adalah suatu
kekeliruan yang fatal. Karena pembiaran atau
Ketika pendeta telah menjadi begitu dipuja-puja, ia sudah dekat dengan kejatuhannya.
23
( Kolose 2:18 )
Awas! Jemaat jangan terpesona dan memujamuja mereka. Hamba-hamba Tuhan lain jangan
mengingini gaya hidup seperti mereka. Tetap
pandang teladan Tuhan Yesus dan para rasul
yang hidup sederhana dan penuh pengorbanan.
Dan ingat pesan Tuhan kepada kita umat yang
dikasihi-Nya.
Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat
oleh pesta pora dan kemabukan serta
kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya
hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh
ke atas dirimu seperti suatu jerat.
( Lukas 21:34 )
Jemaat jangan pernah memandang kepada
manusia, pandang terus kepada TUHAN! Mari
tetap berpegang teguh pada pengharapan Injil.
Jangan mau dialihkan atau diserongkan kepada
harapan-harapan lain.
BENDA-BENDA
AGAMAWI
Berhala jenis ketiga, yang muncul di tengah
jemaat modern adalah ikon-ikon atau bendabenda agamawi. Mereka yang pada dasarnya
kurang pengajaran, berpotensi memberhalakan
apa saja termasuk benda-benda agamawi dan
simbol-simbol agama.
Belakangan muncul fenomena di gereja-gereja
aliran pentakosta dan kharismatik yaitu
munculnya simbol-simbol Israel dalam ibadah
mereka. Mereka membuat tiruan tabut
perjanjian dan mengaraknya dalam ibadah
khusus, diiringi para penari dan pembawa panjipanji dan musik yang gegap gempita. Sangat
jelas para penari menunjukkan ritual
penghormatan dan sikap pemuliaan ke arah
BENDA-BENDA
SAKRAMEN
Berhala jenis keempat adalah benda-benda
sakramen yang diperlakukan secara keliru.
Ada pendeta yang mengajarkan tentang
Perjamuan Kudus dan Minyak Urapan secara
sangat keliru. Ia mengajarkan bahwa untuk
menghadap Tuhan, bahkan untuk terbang di
awan-awan (istilah mereka menyebut
Pengangkatan), harus menggunakan
Perjamuan Kudus dan Minyak Urapan.
Jemaat dibuat sedemikian rupa sehingga setiap
ibadah mereka berebut untuk mendapatkan
minyak, roti serta anggur dari gereja itu. Ada
gereja yang membagi-bagikan dengan cumacuma ada juga yang memperjual-belikannya.
Dan sesuai yang diajarkan, jemaat memakai
Minyak Urapan dari mengurapi orang sakit
sampai mengoles tanaman, memanggil burung
walet, bahkan menyiram saluran got yang
mampet (ini bukan olok-olok, tetapi praktek
nyata yang pernah menjadi kesaksian dan
( Ulangan 4:15-16 )
Jadi jangan main-main dengan simbol-simbol
atau ikon-ikon agamawi. Walaupun mereka
berupaya menggambarkan Daud yang menarinari di depan Tabut Tuhan, di mata Tuhan itu
lebih mirip arak-arakan tandu berhala yang
dilakukan oleh orang-orang fasik. Lagi pula
jemaat harus tahu bahwa Alkitab telah
menubuatkan: Tabut Perjanjian tidak akan
disebut-sebut lagi bahkan tidak akan timbul
24
25
MAKNA
SPIRITUAL
GARAM
Garam adalah materi unik yang
mempunyai dua sifat yang
berlawanan.
Selain
meningkatkan cita rasa dan
dapat mengawetkan makanan,
namun jika berlebihan garam
akan merusak makanan itu dan
meracuni orang yang
memakannya. Garam dalam
jumlah sedikit dapat
menyuburkan tanah, tetapi dalam
jumlah yang banyak akan
menanduskan tanah tersebut.
Itulah sifat alamiah Garam, dalam
takaran tertentu merupakan
berkat tetapi jika berebihan
menjadi musibah.
Begitu juga secara spiritual,
garam mengandung sekaligus
dua makna yang berlawanan,
tergantung bagaimana
memperlakukannya. Di satu sisi
berarti damai (peace), disisi lain
dapat bermakna pertentangan
(war). Di satu sisi berkat, disisi
lain bisa menjadi kutuk. Yesus
sendiri menyebutkan dua makna
simbolik dari Garam. Di Markus
9:49, Yesus berkata bahwa setiap
orang akan digarami dengan api,
disini istilah garam dipakai
sebagai lambang penyucian
(purification). Lalu di ayat
berikutnya dikatakan supaya kita
sebagai murid Tuhan selalu
mempunyai garam dalam diri
kita. Di ayat 50 ini garam sebagai
simbol sifat pendamai (peace)
PERJANJIAN
GARAM
Begitu juga budaya mengikat
perjanjian dengan menggunakan
garam, bukan hanya terjadi di
RESIKO
PELANGGARAN
Ingat bahwa bangsa Israel terikat
Perjanjian Garam dengan Tuhan,
dan dalam kitab Ulangan sangat
jelas disebutkan mengenai resiko
bagi mereka yang melanggar.
Tidak ada ampun untuk mereka
yang melanggar Perjanjian
Garam.
...janganlah di antaramu ada
laki-laki atau perempuan, kaum
keluarga atau suku yang hatinya
berpaling meninggalkan TUHAN
...menyangka dirinya tetap
diberkati, dengan berkata: Aku
akan selamat, walaupun aku
berlaku degil... TUHAN tidak
akan mau mengampuni orang
itu, tetapi murka dan cemburu
TUHAN akan menyala atasnya
pada waktu itu; segenap sumpah
serapah yang tertulis dalam kitab
ini akan menghinggapi dia...
( Ulangan 29:18-20 )
Perjanjian Garam memiliki akibat
yang fatal jika dilanggar, hal ini
juga digambarkan pada zaman
raja-raja. Waktu itu Abia raja
Yehuda harus berperang
menghadapi Yerobeam raja
Israel (Samaria) dengan pasukan
yang dua kali lebih besar
j u m l a h n y a . Te t a p i A b i a
mengandalkan Perjanjian Garam
antara Daud dan Tuhan.
26
AWAS!
PERJANJIAN
GARAM SELALU
MENUNTUT DARAH
ATAU NYAWA
ORANG YANG
MELANGGARNYA
RITUAL
PERJANJIAN
GARAM
PERJANJIAN
LAMA
Perjanjian Garam selalu
menuntut darah atau kematian
orang yang melanggarnya. Dan
untunglah di zaman Perjanjian
Lama, Tuhan telah memberikan
jalan keluar sementara. Kitab
Imamat menyatakan segala
peraturan tentang korban
penebus salah, yaitu ketika orang
Israel ternyata melanggar
Perjanjian garam itu.
Jikalau seseorang berbuat dosa
dengan melakukan salah satu
hal yang dilarang TUHAN...
Haruslah ia membawa kepada
imam seekor domba jantan yang
tidak bercela dari kambing
domba, yang sudah dinilai,
sebagai korban penebus salah.
Imam itu haruslah mengadakan
pendamaian bagi orang itu
karena perbuatan yang tidak
disengajanya dan yang tidak
diketahuinya itu, sehingga ia
menerima pengampunan. Itulah
korban penebus salah...
( Imamat 5:17-19 )
PERJANJIAN
BARU
Dari kegagalan manusia
memenuhi Perjanjian Garam,
TUHAN lalu merancangkan
suatu Perjanjian yang baru. Oleh
kasih karunia yang besar,
TUHAN mau menempatkan
manusia dalam Perjanjian yang
27
( Yeremia 31:31-34 )
Namun demikian Perjanjian Baru
ini belum dapat dimulai, selama
manusia masih terikat dalam
hutang darah dari Perjanjian
yang lama. Jadi walaupun
selama berabad-abad, bangsa
Israel telah berkali-kali
melakukan ritual korban penebus
salah - akibat pelanggaran dalam
Perjanjian Garam - tuntutan
darah dan kematian manusia
masih belum lunas. Sampai
Penebus itu benar-benar datang
dan darah-Nya ditumpahkan.
Ketika Penebus itu benar-benar
mati, barulah selesai hutang
darah dari Perjanjian Garam itu.
Itulah sebabnya ketika
menyerahkan nyawa-Nya, Yesus
berkata: Sudah selesai.
Sesudah Yesus meminum
anggur asam itu, berkatalah Ia:
"Sudah selesai." Lalu Ia
menundukkan kepala-Nya dan
menyerahkan nyawa-Nya.
( Yohanes 19:30 )
Itulah mengapa darah Tuhan
Yesus harus ditumpahkan dan
Ia harus mati di kayu salib. Tidak
ada jalan lain, Perjanjian Garam
itu memang mencelakakan
manusia. Itu sebabnya dikatakan
hanya di dalam Yesus dan oleh
darah-Nya, manusia beroleh
( Efesus 1:7 )
Dan setelah hutang darah
terbayar, maka Tuhan Yesus
berkata, lebih baik diri-Nya cepat
pergi, supaya Roh Kudus yang
dijanjikan sebagai Penolong
segera datang. Sebab Roh
Kudus itulah yang akan menaruh
Taurat TUHAN dalam batin umatNya, seperti yang dijanjikan
dalam Perjanjian Baru itu.
tetapi Penghibur, yaitu
Roh Kudus, yang akan diutus
oleh Bapa dalam nama-Ku,
Dialah yang akan mengajarkan
segala sesuatu kepadamu
dan akan mengingatkan kamu
akan semua yang telah
Kukatakan kepadamu.
( Yohanes 14:26 )
Demikianlah sekarang kita yang
berada dalam Perjanjian Baru,
kita tidak dikurung lagi oleh kutuk.
Tetapi oleh kasih karunia yang
besar, kita diberi hati nurani yang
taat oleh pertolongan Roh Kudus.
Dan dalam Perjanjian yang Baru
ini kita tahu, bahwa Allah turut
bekerja dalam segala sesuatu
untuk mendatangkan kebaikan
bagi mereka yang mengasihi Dia
(Roma 8:28).
Setelah berada dalam Perjanjian
Kasih Karunia ini, sungguh kita
patut bersyukur dan tidak berpikir
untuk mereka-reka kembali
kepada Perjanjian Garam yang
menuntut nyawa kita.
Jangan mau digeser dari satusatunya harapan kita, ingat
keselamatan hanya ada dalam
Perjanjian yang dimeterai dalam
darah Yesus yang suci. Marilah
kita tetap berpegang teguh pada
Perjanjian yang menyelamatkan
jiwa kita.
PRINSIP ALKITAB
TENTANG
PERSEMBAHAN,
BERKAT & HIDUP
BERKELIMPAHAN
28
P E R U M PA M A A N J E R AT M A M O N
PENGLIHATAN
UANG PERJANJIAN
Pada hari pertama minggu itu, aku seperti
dibawa terbang ke Tanah Jawa, ke pendopo
besar yang letaknya dekat laut utara. Dan
Suara Tuhanku berkata kepadaku Lihat ini
nak. Lalu Tuhanku menunjukkan seorang yang
tinggi besar itu hamba-Ku, tetapi mereka telah
mengangkat-angkat dia menjadi Raja Jawa.
Dan aku melihat hamba yang diangat-angkat
sebagai Raja Jawa itu sedang bertemu dengan
rakyatnya yang memenuhi pendopo. Dan Suara
Tuhanku berkata: Lihatlah dan perhatikan apa
yang terjadi disana.
29
PENGLIHATAN
PERJANJIAN GARAM
Lalu Suara Tuhanku menunjukkan kepadaku
penglihatan pada petang hari, yaitu sebelum
waktu perkabungan itu. Maka aku melihat rakyat
banyak kembali memenuhi pendopo besar
yang letaknya di pantai utara itu. Dan aku
melihat hamba yang diangat-angkat sebagai
Raja itu berdiri lagi di depan rakyatnya hendak
berkata-kata. Dan Suara Tuhanku berkata:
Lihatlah dan jadilah saksi bagi-Ku, bahwa
bukan Aku yang mendatangkan celaka, tapi
Mamon dan imamnya telah menjadi jerat bagi
dia, supaya ia bersalah kepada-Ku.
Lalu aku melihat Raja itu menunjukkan sebuah
lukisan Perjamuan Terakhir, ia berkata bahwa
ia sangat heran ketika rahib tua menunjukkan
gambar Yudas yang terlihat memegang pundi
uang dan menumpahkan garam di meja
perjamuan. Sebab Raja itu tidak tahu bahwa
hal itu sebenarnya sesuatu yang lazim bagi
bangsa-bangsa utara pada zaman dahulu,
menggambarkan pengkhianatan dengan simbol
menumpahkan garam.
Lalu Raja itu berkata kepada rakyat banyak,
kalau tidak ada perjanjian garam, seperti Yudas
hanya mau uangnya dan menyingkirkan
garamnya. Yudas seperti berkata aku hanya
mau uang-Mu Tuhan, tetapi perjanjian kita tidak
usah dipertahankan, dengan menumpahkan
garamnya. Maka ujungnya Anda tahu
mengerikan sekali. Saya berkata tidak ada roh
30
31
PETUNJUK
PELEPASAN
DARI
JERAT MAMON
Perumpamaan Jerat Mamon ditulis khusus
untuk mengajar dan menolong jemaat untuk
lepas dari jerat itu. Karena banyak jemaat
sederhana bahkan hamba Tuhan tidak mengerti
prinsip-prinsip hukum roh yang mengikat dan
memiliki dampak yang berbahaya dalam sebuah
ritual atau perjanjian spiritual.
Berikut petunjuk pelepasan bagi mereka yang
pernah terlibat dengan praktek-praktek
Perjanjian Uang dan Perjanjian Garam:
32
LAWATAN ALLAH
DI SELURUH DUNIA
Saudara beritahukanlah kepada
jemaatmu, bahwa hujan akhir dari
Tuhan sedang terjadi. Lawatan
Allah yang terakhir sedang
melanda seluruh dunia hari-hari
ini. Saudara dan seluruh jemaat
sebagai gereja-Nya, boleh minta
kepada TUHAN untuk lawatanNya juga melintasi gereja dan
kota Saudara.
Ya, di tengah kekacauan krisis
berkepanjangan dan merebaknya
kekerasan serta konflik di Timur
Tengah yang tidak kunjung usai,
Allah sedang bergerak
mempersiapkan jemaat-Nya. Di
tempat-tempat yang orang pikir
mustahil iman Kristen dapat
bertumbuh, justru kini penuh
dengan jiwa-jiwa yang meluap
karena cinta akan Tuhan dan
pertobatan besar-besaran.
Di Timur Tengah dan Afrika,
aniaya keji yang dilakukan oleh
teroris ISIS dan kelompokkelompok radikal justru banyak
membuat orang-orang Kristen
tradisi menjadi militan dan cinta
Tuhan. Sementara itu orangorang Kedar sendiri banyak yang
berbalik kepada Yesus, karena
melihat mereka yang teraniaya
setia sampai matinya. Banyak
kesaksian menyatakan, bahwa
di tenda-tenda pengungsi Irak
dan Suriah, orang-orang Kedar
berduyun-duyun menerima
Tuhan Yesus. Para penginjil
melaporkan gelombang
pertobatan yang besar tengah
melanda kawasan yang
mengalami kekacauan.
33
bertahun-tahun melakukan
perjalanan untuk membuat film
dokumenter transformasi di Afrika
utara. Dia mengatakan kadangkadang ia merasa cemburu,
kenapa Yesus mengunjungi dunia
muslim pada waktu dan zaman
ini, dan ia tidak mendengar hal
ini terjadi di komunitas Kristen
tradisional.
"Saya mendapat hak istimewa
untuk merekam kesaksian dan
mendengarkan langsung cerita
dari pria dan wanita, dari segala
usia di mana mereka dapat duduk
di sebuah ruangan dan melihat
penampakkan dan kehadiran
Allah muncul kepada mereka
secara nyata, seperti visi,
34
Sekarang pertumbuhan
Kekristenan di China tercatat
merupakan salah satu yang
paling pesat di dunia. The
Telegraph situs berita dari Inggris
pada 2014 menerbitkan suatu
artikel yang mengatakan China
akan menjadi negara dengan
penduduk Kristen terbesar di
dunia dalam waktu 15 tahun ke
depan. Menurut data pada tahun
2010, warga Kristen Protestan di
China telah mencapai 58 juta
orang, dan dalam 15 tahun ke
depan bisa mencapai sekitar 160
juta orang percaya.
(*) Sumber:
http://www.telegraph.co.uk/news/worl
dnews/asia/china/10776023/China-oncourse-to-become-worlds-mostChristian-nation-within-15-years.html
(*) Sumber :
http://www1.cbn.com/cbnnews/world/
2016/February/An-Unexpected-Moveof-God-in-Communist-Controlled-China
35
MENGOBARKAN
KEBANGUNAN TERAKHIR
dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari
wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga
dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.
( 2Tawarikh 7:14 )
KEADAAN GEREJA
AKHIR ZAMAN
Banyak gereja dewasa ini menghadapi
kelesuan rohani yang parah. Secara kasat
mata gereja penuh kegiatan, tetapi secara
rohani tidak ada api disana. Kerohanian jemaat
sampai pada taraf yang disebut menjadi suamsuam kuku, tidak bisa dikatakan dingin sebab
ada aktivitas, tetapi itu bukan panas karena
sekedar rutinitas. Hati-hati jemaat yang seperti
ini akan dimuntahkan TUHAN di akhir zaman.
Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak
dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika
engkau dingin atau panas! Jadi karena engkau
suam-suam kuku... Aku akan memuntahkan
engkau dari mulut-Ku.
( Wahyu 3:15-16 )
Kebanyakan gereja salah fokus dan sekedar
mengejar jumlah dari pada kualitas kerohanian
jemaat. Orang pun hampir selalu mengukur
jumlah, sebagai tanda dari keberhasilan sebuah
pelayanan. Ketika gereja sekedar mengejar
jumlah, maka berbagai persoalan mulai
muncul. Ketika gereja hanya berfokus untuk
mengundang sebanyak mungkin orang
memenuhi bangku-bangku kosong, maka
jemaat yang ada akan menjadi kumpulan orangorang bermasalah.
Kita sering mendengar istilah karung bocor
dalam gereja-gereja. Program penjangkauan
begitu gencar dan telah menarik banyak orang
baru untuk datang. Tetapi tidak lama kemudian
orang-orang mulai meninggalkan gereja. Ini
bukan karena tidak ada program-program
kreatif atau tata ibadah yang kurang menarik,
masalahnya mereka tidak menemukan apa
yang mereka cari dalam gereja itu.
APAKAH KERJAMU
DISINI HAI ELIA?
Kita mungkin berkata menghibur diri, yang
penting kita bekerja giat bagi Tuhan. Tetapi
yang sebenarnya terjadi, kita mungkin sedang
bersembunyi di dalam gua yang aman seperti
Elia. Model pelayanan yang sekarang
mungkin telah menjadi zona nyaman dan
aman bagi kita dan kita tidak mau beranjak
dari sana. Dan ketika TUHAN bertanya kepada
kita: Apakah kerjamu di sini, hai Elia? . Lalu
kita menjawab, Aku bekerja segiat-giatnya
bagi TUHAN. Dua kali TUHAN bertanya dan
mendapat jawab yang sama, maka TUHAN
menyuruh Elia keluar untuk mengurapi Elisa
(1 Raj 19:15-16). .
Bangkitlah dan responi maksud Allah, jangan
hanya memikirkan diri sendiri. TUHAN bisa
memakai orang lain, jika kita tidak lagi peduli
kepada kebutuhan jiwa-jiwa. Allah bisa
mengurapi orang lain untuk mendatangkan
lawatan-Nya bagi jemaat, tetapi Allah telah
memilihmu. Bawalah jemaat kembali dipenuhi
kasih akan Allah, maka TUHAN akan
mengokohkan kaki dian kita, yaitu jemaat yang
dipercayakan-Nya kepada kita.
... Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang
semula engkau lakukan. Jika tidak demikian,
Aku akan datang kepadamu dan Aku akan
mengambil kaki dianmu dari tempatnya...
( Wahyu 2:5 )
MENYADARI
KEKERINGAN DAN
KEMISKINAN ROHANI
Penyakit dari jemaat suam-suam kuku sejenis
Laodikia adalah merasa kaya dan tidak
kekurangan apapun. Tetapi sebenarnya mereka
malang, miskin, buta dan telanjang (Wah 3:17).
Orang sakit tidak dapat disembuhkan, selama
ia merasa baik-baik saja. Dokter tidak dapat
berbuat apapun, ketika pasiennya mengaku
sehat-sehat saja. Gereja yang tidak
menyadari keadaan jiwa-jiwa yang haus dan
lapar, tidak akan mengalami terobosan
lawatan kasih Allah yang memulihkan batin
manusia.
MITOS RUMITNYA
KEBANGUNAN
ROHANI
Ada orang yang berteori panjang lebar tentang
syarat-syarat kebangunan rohani, harus ada
studi pemetaan rohani, harus menyelidiki rohroh teritorial, harus ini dan itu. Malahan ada
pendeta dari awal-awal sudah menyatakan
kebangunan rohani butuh dana yang besar.
Mereka semua gagal memahami inti dari
gerakan Allah, yang mereka bicarakan itu
gerakan yang direkayasa. Gerakan Allah yang
sejati akan membereskan semuanya.
Kebangunan Rohani hanya butuh pribadipribadi yang mau merendahkan diri dan berbalik
kepada Allah. Jiwa-jiwa yang menyadari
kebutuhan akan pengampunan dan akan
hadirat Allah yang tak tergantikan. Jiwa-jiwa
yang sungguh-sungguh lapar dan haus akan
kasih TUHAN, adalah tempat yang dituju oleh
Roh-Nya, ke sanalah hadirat-Nya tertarik dan
akan mengalir dengan derasnya.
SURAT TERBUKA
KEPADA REKAN-REKAN
HAMBA TUHAN
WAKTU UNTUK
MEMBERESKAN PELITA
Seperti pada kisah Sepuluh Anak Gadis, ketika
seruan dikumandangkan di tengah malam, ada
kemudian sedikit sisa waktu yang disebut
waktu untuk membereskan pelita (Mat 25:7).
inilah saat dimana Tuhan telah sampai pada
proses memurnikan umat-Nya.
Bangsa Israel sendiri telah memasuki masa
pemurnian yang disebut masa Tribulasi
(Ulangan 4:30 KJV) atau waktu Kesusahan
Yakub (Yeremia 30:7). Jika kita rajin mengikuti
berita apa yang terjadi di Israel hari-hari ini,
maka kita akan mengerti bahwa bangsa ini
sedang berada dalam himpitan yang keras.
Serangan teror yang terus terjadi setiap hari
sejak Bulan Darah tahun lalu dan tekanan dunia
internasional yang justru ditujukan kepada
bangsa ini, merupakan fenomena yang sangat
mengherankan. Semua itu menimpa mereka
akibat suatu kutuk dosa di masa lalu yang
harus digenapi menjelang pemulihan bangsa
ini. (Baca Nubuat Tribulasi - Masa
Kesusahan Israel)