Вы находитесь на странице: 1из 8

VAGINITIS

1. NISTATIN Vaginal Tab


DRP

Penyelesaian

Penggunaan dosis besar dapat


mengakibatkan GI stress seperti mual,
muntah, diare

Patuhi aturan penggunaan yang


tertera, jangan menggandakan
dosis apabila terjadi missdose,
Perbanyak makanan yang
berserat, buah-buahan dan
perbanyak minum air putih

Kontraindikasi untuk ibu hamil dan


menyusui (KategoriC(oral);
KategoriA(vagina))
Untuk penggunaan pada vagina,
masukkan 1 tablet kedalam vagina
menggunakan bantuan aplikator
Terapi penggunaan vaginal membuat
pasien kurang nyaman saat beraktivitas

Ditanyakan kepada pasien saat


assesment

Mempunyai efek samping pada GI:


Diare; DistressGI; mual; muntah(dengan
dosis oralyang besar).

Maka diberitahukan bahwa efek


sampingnya terlalu parah maka
hentikan pemakaiannya dan
konsultasi ke dokter
Diberitahukan kepada pasien saat
KIE cara penyimpanan obat
Beritahukan kepada pasien agar
meyelesaikan terapi untuk
membersihkan infeksi
Penggunaan obat dilanjutkan
selama 2 hari setelah gejala
hilang
Teruskan penggunaan vaginal
tablet selama menstruasi, karena
treatment harus dilanjutkan
selama 2 minggu
Gunakan cara manual untuk
memasukkan tablet vagina

Tablet vagina disimpan didalam kulkas,


lindungi dari suhu panas dan cahaya
Penggunaan obat nistatin termasuk
terapi jangka panjang

Aplikator untuk penggunaan tablet


vagina dikontraindiksasikan untuk ibu
hamil
Tablet vaginal dapat menyebabkan
iritasi, bengkak, kemerahan

2. METRONIDAZOLE Tab

Diberitahukan kepada pasien


saat KIE cara penggunaan obat
Tablet vaginal digunakan ketika
hendak tidur (sebelum tidur)

Disampaikan kepada pasien untuk


tidak melanjutukan pengobatan
dan segera pergi ke dokter

DRP
Metronidazole mempunyai efek
samping pada gangguan GIT
Ekskresi Metronidazole
membuat urin semakin pekat
dan terasa bau logam di mulut
Dapat berinteraksi dengan
alkohol
Diekskresikan lewat ASI dan
berbahaya untuk bumil

Penyelesaian
Metronidazole diminum setelah
atau bersama makan untuk
mengurangi GI upset
Diberitahukan kepada pasien
saat KIE dan perbanyak minum
air putih dan buah-buahan
Diberitahukan kepada pasien
untuk mengurangi konsumsi
alkohol
Ditanyakan kepada pasien
apakah sedang hamil dan
menyusui atau tidak

KONTRASEPSI
3. CYCLO-PYROGINOVA ( estradiol, norgesterol)
Efek samping dapat
menyebabkan mual, muntah dan
kelemahan ekstrimitas
Penggunaan antibiotik secara
bersamaan dengan kontrasepsi
oral dapat menurunkan efek KO
Penggunaan Ko jangka panjang
dapat meningkatkan berat
badan
Rokok dapat meningkatkan
komplikasi apabila sedang
menggunakan obat ini

Diminum pada malam hari


untuk mengurangi efek mual
Perbanyak konsumsi buah,
sayuran hijau, dan air putih
Ditanyakan riwayat pengobatan
dan obat yangsedang
dikonsumsi saat ini
Terapkan pola hidup sehat
dengan makan dan olga yang
teratur
Diberitahukan kepada pasien
untuk mengurangi rokok

4. VIT.B6
Pemakaian Vit B6 langsung
ditelan tidak boleh dikunyah
atau dihancurkan
Efek samping apabila digunakan
dalam dosis yang besar
(megadosing) dapat
menyebabkan kepekaan kulit
menurun (mati rasa), ataxia,
neuropati

Diberitahukan kepada pasien


saat KIE cara pemakaian obat
Diberitahukan kepada pasien
saat KIE dan jika berlanjut
hubungi dokter

5. MYCROGINON ( Levonogastrel dan Etinilestradiol)

Solusi
Efek samping kardiovaskuler
meningkat pada pasien perokok yang
menggunakan
Dapat menyebabkan hiperkalemia
akut
Dikontraindikasi pada pasien
tromboemboli (stroke), hipertensi dan
penyakit arteri koroner
Dapat menyebabkan menurunnya
kualitas dan jumlah ASI
Beberapa obat (rifamisin) dapat
menurunkan dan bahkan
menggagalkan kontrasepsi
(topiramate)
Kontrasepsi oral rentan kesalahan
dalam penggunaan
Penggunaan kontrasepsi jangka
panjang rentang terhdap
tromboemboli (stroke)
Penggunaan kontrasepsi dapat
menyebabkan ES mual, sakit kepala,
periode menstruasi yang tidak teratur
dll
Dapat menyebabkan penurunan
penglihatan dan konstipasi

KIE pasien agar tidak merokok


selama menggunakan kontrasepsi
Hentikan penggunaan bila terjadi
Assessment pasien tentang riwayat
penyakit
Mungkin dapat disarankan
Kontrasepsi nonhormonal
Kontrasepsi rute lain dapat
direkomendasikan (IUD)

Jelaskan pada saat KIE cara


penggunaan alat kontrasepsi
Sarankan kontrasepsi lain yang efek
sampingnya lebih rendah
(levonogastrel)
KIE pasien ttg ES tersebut dan
berikan terapi nonfarmakologi

Hindari aktifitas yang butuh


konsentrasi tinggi jika gejala
dirasakan serta perbanyak
olahraga,konsumsi buah, sayur dan
air putih

6. DIANE (etinilestradiol dan cyproteron)


DRPS yang ditemukan
Salah satu efek obat adalah hirsutisme
Dapat memperparah kondisi thrombosis
apabila sudah terdapat kondisi
thrombosis sebelumnya
Apabila terjadi efek migren,sakit
kepala,ggn penglihatan dan
pendengaran
7. EXLUTON (Lynestrenol)

Penyelesaian
Dijelaskan kepada pasien pada saat
KIE efek tersebut
Ditanyakan kepada pasien apakah
mempunyai riwayat thrombosis
Hentikan penggunaan obat

DIABET, DISLIPID, HIPERTENSI


Glimepirid menyebabkan
hipoglikemia

Glimepirid menyebabkan
hipoglikemia
Glimepirid dapat berinteraksi
dengan beberapa obat
(kloramfenikol, sulfinpirazon)
termasuk alkohol
Glimepirid menimbulkan
fotosensitivitas
Simvastatin dapat bernteraksi
dengan beberapa obat seperti
obat jamur gol.azole, antibiotik
gol.makrolida, verapamil dan jus
anggur menyebabkan miopati
Kadar kolesterol dalam tubuh
meningkat pada malam hari
Simvastatin dikontraindikasikan
untuk ibu hamil
Simvastatin berinteraksi dengan
alkohol
Solostar menimbulkan efek
samping berupa hipoglikemi

Penyimpanan khusus solostar


Captopril menurun efektivitasnya
dengan adanya makanan
Pemberian bersamaan AntasidCaptopril dapat menurunkan
bioavai dari captopril
Efek samping yang paling sering
muncul dari captopril adalah
menyebabkan batuk kering
Captopril dalam dosis besar akan
menyebabkan hipotensi

Spironolakton mengiritasi GIT

Digunakan setelah makan


Jelaskan kepada pasien tanda,
gejala dan langkah-langkah yang
harus dilakukan apabila terjadi
hipoglikemia
Pasien dianjurkan untuk sering
mengecek kadar gula darah
Hentikan penggunaan alkohol
selama dalam terapi, ditanyakan
riwayat pengobatan dan obat
yang digunakan saat ini
Pasien dianjurkan untuk
menggunakan pakaian tertutup
apabila keluar rumah
Disampaikan kepada pasien saat
KIE dan assesment riwayat
pengobatan pasien

Simvastatin diminum malam hari


sebelum tidur
Ditanyakan kepada pasien atau
obatnya diganti yang aman untuk
bumil
Hentikan penggunaan alkohol dan
terapkan pola hidup sehat
Jelaskan kepada pasien saat KIE
dan disarankan pasin untuk
membawa sumber gula seperti
permen
Disimpan pada suhu dingin
Diminum saat perut kosong ( 1
jam sebelum makan atau 2 jam
setelah makan)
Pemberian obat dijeda selama 1-2
jam
Diberitahukan kepada pasien saat
KIE dan perbanyak minum air
hangat, jika berlanjut hubungi
dokter
Dianjurkan kepad pasien untuk
sering mengontrol BP dan
diberitahukan gejala hipotensi
apa saja
Dikonsumsi bersama makan

Spironolakton pada pasien


hipertensi dapat menyebabkan
kelelahan karena BP menurun
Metformin harus diberikan
bersama dengan makanan atau
sesudah makan dalam dosis yang
terbagi.

Diberitahukan kepada pasien saat


KIE dan istirahat yang cukup

Metformin tidak menyebabkan


pertambahan berat badan bahkan
cendrung dapat menyebabkan
kehilangan berat badan
Metformin Dalam pengobatan
kombinasi dengan sulfonilurea
atau insulin, kadar gula darah
harus diperiksa, mengingat
kemungkinan timbulnya
hipoglikemia.

Diberitahukan kepada pasien agar


mengatur pola makan yang baik.

Metformin Efek samping bersifat


reversible pada saluran cerna
termasuk anoreksia, gangguan
perut, mual, muntah, rasa logam
pada mulut dan diare.
Dapat menyebabkan asidosis
laktat.

dianjurkan untuk dikonsumsi saat


makan atau segera sesudah
makan untuk mengatasi efek
samping pada saluran cerna.
Menjaga pola makan yang
seimbang dan berolahraga secara
teratur. Untuk asidosis laktat
dapat diobati dengan pemberian
natrium bikorbonat.

Obat ini tidak boleh dikonsumsi


dengan minuman keras karena
dapat berinteraksi dengan alkohol

Ditanyakan kepada pasien apakah


pasien mengkonsumsi minuman
keras atau tidak, jika iya, maka
pasien disarankan untuk tidak
mengkonsumsi minuman keras.

Metformin tidak boleh diberikan


pada ibu hamil, karena Metformin
dapat menyebabkan bayi di dalam
kandungan pada saat lahir
mengalami obesitas, memiliki
cacat lahir, atau memiliki gula
darah tinggi atau rendah.

Ditanyakan kepada pasien saat


assessment apakah pasien
sedang hamil atau tidak. Jika iya,
mintalah konfirmasi dokter
tentang penggunaan Metformin

Glibenklamid memiliki efek


hipoglikemik yang poten

Pada saat KIE pasien perlu


diingatkan untuk melakukan
jadwal makan yang ketat (diet
ketat)

Diberitahukan secara jelas kepada


pasien saat KIE tentang
pemakaian obat

Diberitahukan kepada pasien


untuk melakukan check up kadar
gula darah secara rutin.

Glibenklamid berinteraksi dengan


Alkohol, karena dapat menambah
efek hipoglikemik

Ditanyakan kepada pasien apakah


suka minum-minuman keras atau
tidak, jika iya, disarankan untuk
berhenti mengkonsumsi alkohol

ISPA INKOVENSIONAL
Ventolin inhaler Efek samping dari
agonis beta2 yaitu tremor halus
(terutama di tangan), ketegangan
saraf, sakit kepala, kram otot, dan
palpitasi

Jika efek samping tersebut


semakin parah, hentikan
penggunaan dan segera hubungi
dokter
Pasien dianjurkan untuk membilas
mulut dengan air atau obat kumur
setelah penggunaan

Penggunaan bersama dengan


kortikosteroid, diuretik, atau
xanthines meningkatkan risiko
hipokalemia,

sebaiknya diberi jeda pemakaian


atau bila memungkinkan
pemakaian kortikosteroid, diuretik,
atau xanthines dihentikan dahulu

Salbutamol dalam bentuk inheler


(ventolin)

Ajarkan kepada pasien metode


yang tepat untuk pasien
menggunakan meteran-dosis
inhaler dab berikan brosur
penggunaan kepada pasien

Tidak ada parameter dosis pada


ventolin inhaler

Diberitahukan caranya kepada


pasien dengan menggunakan
teknik inhaler diletakkan dalam air
Pasien diberitahukan untuk tidak
mengendarai sendiri dan
menggunkan lip balm agar bibir
tidak kering serta banyak
konsumsi air putih
Hentikan konsumsi alkohol dan
CTM diminum setelah makan
untuk mengurangi efek iritasi GIT
Diminum setelah makan dan
disertai dengan konsumsi buahbuahan, air putih
Setelah penggunaan dianjurkan
untuk berkumur

CTM mempunyai Efek samping


sedasi, mual, muntah, mulut
kering

CTM dapat berinteraksi dengan


alkohol serta mengiritasi GIT
Efek samping Ambroxol adalah
mulut kering, mual, muntah,
pusing
Ceretide mengandung
kortikosteroid yang ESnya
imunosupresive
Ceretide penggunaanya butuh
cara khusus
Ceretide adalah sediaan serbuk

Diberitahukan kepada pasien cara


menggunakannya dan diberi
brosur petunjuk penggunaan
Diberitahukan kepada pasien

kering
Ceretide mengandung salmaterol
yang mana termasuk long acting
B2agonist

Efek samping Ceretide Tachycardia,


palpitations, tremors, insomnia, nafas
pendek

untuk menjaga daerah penhisapan


agar tetap kering dan bersih
Ceretide tidak dapat digunakan
untuk pasien asma akut yang
butuh pertolongan secepatnya,
dapat digunkan 30-60 menit
sebelum aktivitas untuk
mngurangi bronkospasme
Diberitahukan kepada pasien saat
KIE dan segera menghubungi
dokter

Bromhexin HCL
TBC
Rimstar 4FDC, OAT, 2FDC
Rifampisin menyebabkan warna cairan
tubuh berwarna merah
Makanan dapat menurunkan absorbsi
dari rifampisin
Resiko hepatotoksik meningkat apabila
pasien mengonsumsi minuman
beralkohol
Efek samping etambutol yang muncul
antara lain gangguan penglihatan
dengan penurunan visual, buta warna
dan penyempitan lapangan pandang.
Gangguan awal penglihatan bersifat
subjektif
Etambutol berinteraksi dengan Garam
Aluminium seperti dalam obat maag
karena dapat menunda dan
mengurangi absorpsi etambutol.
Garam Aluminium seperti dalam obat
maag, dapat menunda dan
mengurangi absorpsi etambutol
Efek isoniazid yang spesifik
menyebabkan kaki sering kesemutan
Makanan dapat mengurangi kecepatan
absorbsi isoniazid

diberitahukan kepada pasien bahwa hal


tersebut terjadi karena ekskresi warna
dari rifampisin yang berwarna merah
Rifampisin diberikan 1 jam sebelum
makan atau 2 jam sesudah makan
(diminum saat perut kosong)
Maka ditanyakan kepada pasien
apakah suka minum-minuman alkohol,
kalau iya maka harus dihentikan
Penggunaan etambutol harus segera
dihentikan dan hubungan dokter lebih
lanjut

Diberi interval penggunaannya atau


diberi waktu jeda antara keduanya

Hindari penggunaan bersamaan, Jika


diperlukan garam alumunium agar
diberikan isoniazid 1-3 jam sebelum
antasid
Perbanyak minum air putih, plahraga
ringan untuk melencarkan peredaran
darah
Diminum saat perut kosong

Efek pyrazinamide yang spesifik


menyebabkan nyeri pada tulang, gout
Alkohol dapat meningkatkan efek
hepatotoksik apabila dikonsumsi saat
terapi FDC
FDC mempunyai efek hepatotoksik

KIE pasien untuk istirahat yang cukup


Diberitahukan kepada pasien untuk
mengehntikan konsumsi alkohol
Disarankan kepada pasien untuk sering
mengecek atau kontrol Hepar
(SGOT,SGPT)

Вам также может понравиться