Вы находитесь на странице: 1из 8

Auger mining adalah metode tambang terbuka untuk bahan galian yang

dilakukan pada dinding-dinding ultimate pit limit.(Contoh : batubara).Auger


mining akan menghasilkan lubang-lubang yang terbentuk pada dinding pit.
Metode ini menjadi pilihan alternatif sebelum putusan akhir memilih metode
tambang bawah tanah (underground mining).Selain itu jika diusahakan
dengan metode open pit mining biaya operasional sangat besar serta stripping
ratio (sr) yang dihasilkan sangat tinggi, yaitu perbandingan bahan galian yang
diambil dengan lapisan tanah penutupnya. Auger mining jika dilakukan pada
batubara yaitu arah penambangan searah kemiringan batubara (dip).Sebagai
gambaran yaitu bahwa pada dinding (highwall) pit limit suatu open pit yang
masih terlihat freeface batubara dilakukan proses penambangan dengan
auger searah kemiringan batubara tersebut (dip). Adapun di Indonesia
metode ini pernah digunakan oleh PT. Indominco Mandiri di Sangatta Site,
Kalimantan Timur yaitu pada seam 13.
Sebuah tambang dengan metode tambang terbuka suatu saat akan mencapai
yang namanya pit limit, yaitu suatu batasan di mana suatu tambang sudah
tidak ekonomis lagi dioperasikan dengan tambang terbuka.
Hal ini disebabkan karena striping rationya tinggi. Dalam hal ini perbandingan
antara bahan galian yang akan diambil dengan lapisan tanah penutupnya
terlalu besar. Sehingga biaya untuk pengupasan lapisan penutup sangat
besar tidak dapat ditutup dengan hasil bahan galiannya. Untuk masalah
tersebut biasanya para ahli langsung mengambil keputusan dengan beralih ke

metode tambang bawah tanah. Sebenarnya sebelum memutuskan untuk


beralih ke metode tambang bawah tanah, ada satu alternatif lain yaitu "Auger
Mining'.
Apakah yang disebut Auger Mining tersebut? Auger Mining adalah suatu
metode penambangan yang dilakukan dengan menambang bahan galian
(dalam hal ini batubara) di dinding-dinding open pit yang sudah mencapai
ultimate pit limit. Sehingga nantinya akan membentuk lubang-lubang di
dinding. Sepintas memang mirip dengan tambang-tambang batubara liar.
walau

bagaimanapun

ini

adalah

salah

satu

alternatif

dari

metode

penambangan.
Untuk di Indonesia, yang pernah melakukan metode penambangan ini adalah
PT. Indominco di Kalimantan.
A. HIGHWALL MINING
Kondisi lingkungan dan kebijakan lingkungan yang ditetapkan pemerintah meminta
para penambang untuk berpikir lebih kreatif dalam melakukan penambangan dengan
ramah lingkungan dan efisien dari segi ekonomi. Salah satu upaya yang dilakukan
para
insinyur
tambang
adalah
menggunakan
teknologi Highwall
Mining (Penambangan pada dinding ultimate pit limit highwall)

Highwall Mining adalah metode penambangan dikendalikan dari jarak jauh, yang
ekstrak batubara dari permukaan lapisan batubara pada highwall di tambang
terbuka, yang telah mencapai posisi highwall akhir (mineout) dikarenakan rasio

pengupasan ekonomis atau karena kendala lokal yang membatasi permukaan area
tambang.
Highwall mining dapat digunakan pada bahan galian berbentuk lapisan seperti
batubara dan nikel
Beberapa keuntungan highwall mining adalah :

Ramah lingkungan dikarenakan penambangannya mirip dengan metode


underground tapi dikendalikan dari jarak jauh.

Menambah cadangan (reserve) karena dilakukan pada pit limit akhir


ekonomis penambangan, sehingga tambahan bahan galian yang diekstrak dengan
metode ini disebut cadangan tambahan.

Biaya rendah, dikarenakan tidak ada biaya pengupasan OB dan biaya


lingkungan yang tinggi seperti tambang terbuka sehingga biaya ekstraksi bahan
galian bisa ditekan serendah-rendahnya.

Area kerja tidak begitu luas, dikarenakan tidak adanya area wastedump
sehingga area yang dibutuhkan relatif tidak begitu luas.

Lebih aman, karena dilakukan dari jarak jauh sehingga lebih aman bagi para
pekerja tambang

Memperpanjang umur tambang

B.

TEKNOLOGI AUGER MINING

Salah satu metode lain dari highwall mining adalah Auger mining. Auger mining
adalah metode tambang terbuka untuk bahan galian yang dilakukan pada dindingdinding ultimate pit limit.(Contoh : batubara). Dengan menggunakan alat berupa bor
raksasa, Auger mining akan menghasilkan lubang-lubang melingkas yang terbentuk
pada dinding highwall,

Metode ini menjadi pilihan alternatif sebelum putusan akhir memilih metode tambang
bawah tanah (underground mining). Selain itu jika diusahakan dengan metode open
pit mining biaya operasional sangat besar serta stripping ratio (SR) yang dihasilkan
sangat tinggi, yaitu perbandingan bahan galian yang diambil dengan lapisan tanah
penutupnya.
Auger mining jika dilakukan pada batubara yaitu arah penambangan searah
kemiringan batubara (dip).Sebagai gambaran yaitu bahwa pada dinding (highwall) pit
limit suatu open pit yang masih terlihat freeface batubara dilakukan proses
penambangan dengan auger searah kemiringan batubara tersebut (dip).
Dalam upaya mendukung kebijakan konservasi mineral dan batubara Indonesia
Banti Indonesia, menyediakan layanan mengenai teknologi highwall dan auger
mining sebagai berikut :
1.
2.

Feasibility Study ( Kajian Kelayakan ) untuk metode Highwall Mining dan


Auger Mining
Mine Plan Design ( perencanaan tambang ) untuk metode Highwall Mining
dan Auger Mining

3.

Kajian Geoteknik untuk metode Highwall Mining dan Auger Mining

4.

Kajian lingkungan untuk metode Highwall Mining dan Auger Mining


Penggunaan layanan teknis dan dilengkapi dengan ahli-ahli yang difokuskan pada
penyederhanaan dan pengengelolaan proses penambangan pada metode ini.

Auger Mining

stem ini terdiri atas beberapa komponen, yaitu: 1 auger machine, 1 cutting flight,
beberapa auger flight, 1 stacker conveyor, dan 1 front-end loader.

Penambangan auger dilakukan bersudut tegak-lurus terhadap highwall, dengan


mendorong head pemotong (penggali) ke dalam lapisan batubara.

Gerakan ulir dari proses penggalian akan membawa batubara hasil pemotongan
menuju keluar lubang penggalian.

Head pemotong dari auger didorong masuk oleh mesin auger kedalam lapisan
batubara, lalu auger-flight (batang auger) ditambahkan seiring dengan semakin
dalamnya lubang penggalian.

Setelah batang auger dipasang pada tempatnya, lalu ditarik oleh hydraulic rams.

Tiap batang auger dihubungkan satu dengan lainnya dengan latch pin assembly
yang dioperasikan dengan remote control dari ruang operator yang ber-ac.

Batubara yang keluar dari lubang auger lalu dibawa oleh side conveyor ke atas
stacker belt untuk selanjutnya ditumpuk di stockpile.

Auger generasi baru dengan daya yang lebih besar sedang dikembangkan, yang
diharapkan dapat bekerja lebih efektif dengan ditambahkannya berbagai macam
kontrol.

Auger juga memiliki kekurangan dengan menurunnya ukuran seiring dengan


peningkatan kedalaman penggalian, tinggi head pemotong yang tetap (fixed), dan
berbagai macam keterbatasan dalam pengoperasian, sehingga mengurangi jumlah
batubara yang seharusnya dapat direcovery.

Auger tidak dapat dibelokkan naik turun mengikuti dip atau ke kiri-kanan didalam
lapisan batubara karena strukturnya yang kaku.

PHYSICAL REQUIREMENTS
Diameter auger 0,5 3,0 meter
Kedalaman penggalian auger 50 250 meter
Single, double, atau triple pass
Produktifitas 300 3.000 ton per shift
Butuh lebar pengupasan (strip width) 25 35 meter
KELEMAHAN PENGGALIAN AUGER
Jumlah tonase perolehan (recovery) batubara per meter highwall terbatas.
Tidak selalu merupakan metode dg biaya terendah.
Umumnya tingkat produksi tergolong rendah.

Вам также может понравиться