Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
F DENGAN DIARE
DI RUANG ASTER RSD dr. SOEBANDI JEMBER
UNIVERSITAS JEMBER
2016PERSETUJUAN
Asuhan Keperawatan pada An. F dengan Diare di Ruang Aster RSD. dr Soebandi Jember
yang telah disetujui dan disahkan pada:
tanggal :
Juli 2016
Jember,
Juli 2016
Pembimbing Ruangan
Pembimbing Akademik
............................................
..........................................
Kepala Ruangan ,
................................................
: Aster
: 11 Juli 2016 / 10.00
: Diare + vomiting
: 127184
: 12 Juli 2016 / 16.00
A. IDENTITAS KLIEN
1. Nama
Nama Panggilan
Umur / Tgl. Lahir
Jenis Kelamin
: An. F
:F
: 7 tahun
: Laki-laki
Nama Ibu
Umur
Agama
Suku
Bahasa
Pendidikan
Pekerjaan
Penghasilan
Alamat
: Ny.M
: 30 tahun
: Islam
: Madura
: Jawa
: SD
: IRT
:: Bondowoso
B. KELUHAN UTAMA
Ibu pasien mengatakan anaknya lemas sudah BAB cair ampas warna kekuningan
sebanyak 7x dalam sehari.
C. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
ibu pasien mengatakan anaknya diare sejak 3 hari yang lalu, BAB yang dikeluarkan encer
dan berlendir serta berwarna kekuningan. pasien juga mengalami muntah 2x sejak 4 hari
yang lalu kemudian di bawa ke RS. pasien pernah di rawat di ruang aster 10 hari yang
lalu karena TB.
Upaya yang telah dilakukan :
ketika anaknya sakit langsung membawa ke rumah sakit
GENOGRAM
Keterangan:
Laki-laki
Tinggal 1 rumah
Perempuan
Pasien
Balance cairan:
Intake cairan:
Infus
Injeksi obat
minum
Total
Output cairan:
urine
muntah
BAB
IWL
Total
:
:
:
:
:
:
:
:
:
750
9
960
1619
cc
cc
cc
cc/24jam
300 cc
300 cc
700 cc
260 cc
1560 cc/ 24 jam
Tanda-tanda vital :
Tekanan darah
: 90/60 mmHg
Nadi
: 100 x/mnt
RR
: 28 x/mnt
Suhu
: 35,9OC
tgl 15/7/16
suhu pagi
: 37,7OC
suhu siang
: 38,6 OC
suhu sore
: 38,7OC
Panjang badan
: 113 cm
Lingkar kepala
: 49,5 cm
Lingkar dada
: 60 cm
Lingkar lengan atas
: 10 cm
Berat badan sebelum sakit : kg
Berat badan saat ini
: 13 kg
Berat badan ideal
:
BB pasien ideal = (7 x 2) + 8
=14+8
= 22 kg
Status Gizi
: (BB saat ini / BB ideal)x 100%
=(13/22)x 100%
= 59,09%
>120%
: Obesitas
110%-120% : overweight
90%-110%
: normal
70%-90%
: gizi baik
<70%
: gizi kurang
status pada pasien tergolong kategori gizi kurang
1. Kepala
Kepala : Rambut berwarna hitam, kering, penyebaran rambut merata, rambut tidak
mudah rontok, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada jejas
atau lesi
Muka
Mata
: cowong, tidak anemis, tidak ikterik, posisi mata simetris, gerakan bola
mata normal, distribusi bulu mata merata.
Hidung : Hidung tidak ada jejas atau lesi, tidak ada massa
Telinga : Posisi telinga simetris, keadaan luar telinga dalam keadaan bersih
Mulut
2
Leher :
Bentuk leher simetris, tidak ada lesi
Thorax / dada :
Jantung:
I: tidak terlihat ictus cordis
P: redup
P: teraba ictus cordis ics 6
A: s1 s2 tunggal
Paru-paru:
I: Bentuk dada simetris, pergerakan dada kanan-kiri sama,
P: pengembangan paru kanan-kiri sama
P: A: vesikuler
+
+
+
+
+
Abdomen :
I: bentuk perut datar, turgor baik
A: bising usus 16 x /menit
P: ada nyeri tekan pada daerah hipogastrik
P: timpani
pasien mengeluh tidak enak dengan perutnya. rasanya mual.
Keadaan punggung:
Bentuk punggung simetris, tidak ada jejas
Ekstremitas :
Ekstremitas atas dan bawah lengkap, terdapat lesi kemerahan pada kaki kanan dan
kiri, terasa gatal, tidak ada oedem, gerakan ekstremitas atas dan bawah
55555 55555
55555 55555
Pemeriksaan Neurologis :
a Nervus I (Olfactorius) : penghidu : dapat mengenali bau saat didekatkan minyak
kayu putih dengan mata mata ditutup
b
XI (Assesorius)
-
H. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Radiologi
Tidak dilakukan pemeriksaan radiologi
2. Laboratorium
Pada tanggal 11 Juli 2016
No
1
2
3
4
5
Jenis
pemeriksaan
Hemoglobin
Laju endap darah
Leukosit
Hematocrit
Trombosit
Hasil
13,1
2/4
14,1
35,7
518
Jenis
pemeriksaan
FACES
Makros
1 Warna
2 konsistensi
3 Darah
4 Lendir
Mikros
1 Eritrosit faces
2 Lekosit faces
3 amoeba
Hasil
Kuning
kecoklata
n
lembek
negatif
positip
Kuning
kecoklatan
Lembek
Negatif
Negatip
2-5
>100
Negatip
0-2
0-2
Negatip
4
5
6
7
Telur cacing
Sisa makanan
Bakteri
Lain-lain
Negatip
Positip
Positip
Negatip
Negatip
Positip
Positip
Negatip
Hasil
1,3
3,4 4,8
gr/dL
101
<200
mg/dL
124,4
2,13
93,1
2,03
0,76
0,87
135- 155
3,5 -5,0
90-110
2,15 2,57
0,73 1,06
0,85 1,60
mmol/L
mmol/L
mmol/L
mmol/L
mmol/L
mmol/L
Hasil
2,2
3,4 4,8
gr/dL
130,1
2,24
97,8
1,81
0,83
0,70
135- 155
3,5 -5,0
90-110
2,15 2,57
0,73 1,06
0,85 1,60
mmol/L
mmol/L
mmol/L
mmol/L
mmol/L
mmol/L
L. Terapi
I.
II.
Oral
Tanggal 12 Juli 2016
INH 100mg 1x1
RIF 150 mg 1x1
RZA 400mg 1x1
metronidazol 3x 2 cth
Tanggal 15 Juli 2016
L-bio 1 x 1
zinc Syrup 1x1 cth
entambutol 200 mg 1 x 1
Parenteral
infus Ka-en 3b 750cc/24 jam 10 tpm
cefotaxime 3 x 500 mg
III.
ondancentron 3x 2 mg
Lain lain
tanggal 12 Juli 2016
mycoz 3 x oles
Tanggal 15 Juli 2016
mycoz 2 x oles
Jember, 12 juli 2016
Mahasiswa
ANALISA DATA
Tanggal
N
o
12/7/16
Data Fokus
Problem
Etiologi
DS :
Ibu pasien
mengatakan
anaknya lemas sudah BAB
cair
ampas
warna
kekuningan sebanyak 7x
dalam sehari.
Diare
bakteri
Inflamasi
gastrointestinal
gangguan osmotic
makanan dan zat
yang tidak dapat
diserap
DO :
Bab > 7x sehari
Feses cair ampas berwarna
kuning kecoklatan
Keadaan umum lemah
Eritrosit faces 2-5
Lekosit faces >100
12/7/16
DS:
Ibu
pasien
mengatakan
anaknya lemas, sudah BAB
sebanyak 7x dalam sehari
bentuknya cair ada ampasnya
warna
kekuningan
dan
muntah 2x.
ibu pasien mengatakan bahwa
anaknya mempunyai riwayat
gizi buruk
ibu pasien mengatakan pasien
hanya menghabiskan porsi
makan dari RS
DO:
A:
B:
C:
k/u lemah
D:
tekanan osmotic
usus naik
peningkatan
sekresi air dan
elektrolit
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
Diare
Diare
rasa mual
anoreksia
intake inadekuat
Ketidakseimbang
an nutrisi kurang
dar kebutuhan
tubuh
Nama
Terang
dan
TTD
12/7/16
13/7/16
15/7/16
DS:
Ibu pasien mengatakan bahwa
ada luka pada lubang
pantatnya.
Pasien mengeluh perih pada
lubang dipantatnya
DO:
ada
luka
pada
anus
berbentuk bulat menonjol
diameter cm warna putih
kemerahan.
Kerusakan
integritas kulit
DS:
keluarga
mengatatakan
bahwa anaknya mengalami
TB usus
DO:
ibu pasien mengetahui
penyakit anaknya namun
tidak mengetahui penyebab
penyakit anaknya
Defisiensi
pengetahuan
DS:
ibu pasien mengatakan
bahwa anakya tadi padi
panas kemudian siang hari
panas tinggi
DO
tgl 15/7/16
suhu pagi
: 37,7OC
suhu siang
: 38,6 OC
suhu sore
: 38,7OC
akral hangat pagi
akral panas siang dan sore
Hipertermia
Diare
Frekuensi BAB
meningkat
Iritasi pada
daerah perineal
Kerusakan
integritas kulit
perineal
TB usus
Diare
Kurang informasi
Defisiensi
pengetahuan
Kuman/bakteri
Inflamasi
gastrointestinal
Diare
Gangguan
absobsi
Infeksi pada usus
Metabolisme
tubuh meningkat
Hipertermia
No
Diagnosa Keperawatan
3
4
5
Diagnosa
Keperawatan
Diare
berhubungan
dengan faktor
fisiologis
(inflamasi,
malabsorbsi,
proses infeksi,
iritasi, atau
parasit
INTERVENSI KEPERAWATAN
Intervensi
1. Kaji dan Monitoring TTV klien setiap 8
jam sekali
2. monitor balance cairan
3. kaji kulit sekitar perianal terhadap adanya
iritasi dan ulserasi
4. kaji dan monitor frekuensi warna, volume,
dan konsistensi feses
5. kaji dan monitor turgor kulit, mukosa oral
sebagai indikator dehidrasi
6. Kolaborasi pemberian antibotik
Rasional
1. mengetetahui kondisi pasien
2. mengetahui tanda dehidrasi
3. Mengantisipasi iritasi dan ulserasi
4. Memonitor output
5. Mengetahui tanda dehidrasi
6. mempercepat proses penyembuhan
Ketidakseimbang
an nutrisi kurang
dari
kebutuhan
tubuh
b/d
anoreksia
Tujuan:
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan selama 3x24 jam
pasien terbebas dari gangguan
nutrisi: kurang dari kebutuhan
tubuh
Kriteri hasil:
Makanan habis porsi rumah
sakit.
Pasien tidak lemas
Tidak ada rasa mual saat
makan
Kerusakan
integritas kulit
perineal b/d
peningkatan
frekuensi BAB
Tujuan:
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan 3 x 24 jam integritas
kulit membaik
Kriteri hasil:
1. Integritas kulit yang baik dapat
dipertahankan (sensasi,
elastisitas, temperatur, hidrasi,
pigmentasi)
2. Tidak terdapat luka/lesi pada
kulit
3. Perfusi jaringan baik
4. Mampu melindungi kulit dan
mempertahankan kelembaban
kulit
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
Defisiensi
pengetahuan
berhubungan
dengan kurang
informasi tentang
penyakit
Tujuan:
Hipertermie b/d
inflamasi
gastrointestinal
Tujuan:
Setelah dilakukan asuhan keperawatan 1. Observasi tanda-tanda vital: suhu, nadi, tensi dan 1.
selama 3x24 jam, suhu menjadi
pernapasan setiap 8 jam
normal (36,5 37,5) tanpa bantuan
obat.
2. Catatlah asupan dan keluaran cairan.
2.
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan selama 1x24 jam,
pengetahuan pasien bertambah
Kriteri hasil:
1. Keluarga menyatakan
pemahaman tentang
penyakit, kondisi, prognosis
dan program pengobatan
2. Keluarga mampu
menjelaskan kembali apa
yang dijelaskan perawat/tim
kesehatan lainnya
Kriteria Hasil :
a. Suhu tubuh dalam rentang normal
(36,6 37,5)
b. Nadi dalam rentang normal (70
120 x/menit)
c. RR dalam rentang normal (18 30
x/menit)
d. Tidak ada perubahan warna kulit
3.
4.
5.
6.
TGL
Jam
12 Juli
2016
16.00
NO
DX
1
16.05
16.10
16.15
16.20
16.25
16.30
17.00
1 &2
17.30
IMPLEMENTASI
IMPLEMTASI
1. mengkaji frekuensi, warna, volume, dan konsistensi feses
hasil : BAB cair ampas warna kekuningan 5x dari pagi
sampai sore
2. mengkaji turgor kulit, mukosa oral sebagai indikator
dehidrasi, BAK
hasil: turgor kulit baik, mukosa oral kering, BAK 2x
3. mengkaji kulit sekitar perianal terhadap adanya iritasi
dan ulserasi
hasil: ada luka pada daerah anus.
4. mengkaji tingkat mual muntah pasien
hasil: ibu pasien mengatakan bahwa anaknya muntah 3x
5. mengkaji intake nutrisi pasien
hasil: ibu pasien mengatakan bahwa anaknya hanya
makan porsi dari RS
6. mengkaji karakteristik dari luka
hasil : luka pada anus menonjol berbentuk bulat dan
berdiameter kira kira cm berwarna putih kemerahan
dan pasien mengeluhkan perih
7. mengkaji TTV pasien
Tekanan darah
: 90/60 mmHg
Nadi
: 100 x/mnt
RR
: 28 x/mnt
Suhu
: 35,9OC
8. Kolaborasi dengan tim dokter pemberian obat anti mual
dan antibiotik
Hasil: injeksi ondansentron 2 mg/IV dan cefotaxime 500
mg/IV
TTD
13 Juli
2016
18.30
08.00
09.00
1 &2
11.00
11.10
11.20
11.25
11.30
12.00
12.30
1 &3
12.35
12.40
12.45
12.50
13.00
13.15
20.30
21.00
1 &2
05.00
05.05
05.10
05.30
05.45
05.50
1&3
1. monitoring cairan
hasil: cairan yang harus masuk masuk Ka-en 3B 270
cc/9jam. air minum 5 gelas air mineral @240ml
2. Kolaborasi dengan tim dokter pemberian obat anti mual
dan antibiotik.
Hasil: : injeksi ondansentron 2 mg/IV dan cefotaxime
500mg/IV
3. monitoring frekuensi, warna, volume, dan konsistensi
feses
hasil : BAB agak padat lembek warna kekuningan 3x dari
pagi sampai siang
4. mengobservasi TTV pasien
Tekanan darah : 100/60 mmHg
Nadi
: 92 x/mnt
RR
: 20 x/mnt
Suhu
: 36,4OC
5. mengkaji turgor kulit, mukosa oral sebagai indikator
dehidrasi, BAK
hasil: turgor kulit baik, mukosa oral kering, BAK 4x
@200 cc
6. mengkaji tingkat mual muntah pasien
hasil: pasien mengatakan tidak mual dan muntah lagi
injeksi. ondansentron stop.
7. mengkaji intake nutrisi pasien
hasil: pasien hanya makan 3-5 sendok
8. mengobservasi karakteristik dari luka di daerah perianal
hasil : luka pada anus menonjol berbentuk bulat dan
15 Juli
2016
05.55
06.00
20.30
21.00
21.30
21.35
22.00
05.25
05.30
1&5
2
2
1&3
3
16 Juli
2016
15.00
16.00
1 &5
16.05
16.10
Nadi
: 132 x/mnt
RR
: 24 x/mnt
Suhu
: 37,4OC
8. mengobservasi turgor kulit, mukosa oral sebagai
indikator dehidrasi, BAK
hasil: turgor kulit baik, mukosa oral lembab, BAK 7x
@200 cc
9. mengkaji tingkat mual muntah pasien
hasil: pasien mengatakan tidak mual dan muntah lagi
10. mengkaji intake nutrisi pasien
hasil: pasien hanya makan porsi dari RS minum susu 4
kali/hari
11. mengobservasi karakteristik dari luka di daerah perianal
hasil : luka pada anus menonjol sudah mengering
12. kolaborasi dalam pemberian obat topikal
hasil : pemberian obat mycoz 2 x oles/ hari
1. monitoring cairan
hasil: cairan yang harus masuk masuk Ka-en 3B + drip
Nacl 3% +kcl 6 cc 7 tpm.. air minum 3 botol air mineral
@350ml
2. mengobservasi TTV pasien
Tekanan darah : 90/50 mmHg
Nadi
: 118 x/mnt
RR
: 20 x/mnt
Suhu
: 38,8OC
3. menganjurkan keluarga kompres hangat kepada pasien
pada daerah leher. axila dan lipatan paha bila anak panas
hasil:keluarga melakukan kompres hangat secara mandiri
4. menganjurkan agar pasien tidak memakai selimut dari
pakaian yang tebal dan memakai pakaian yang tipis
Hasil: pasien hanya diselimuti kain sarung
17 Juli
2016
16.15
17.00
18.00
18.05
18.10
18.15
18.20
1&3
18.30
08.30
09.00
09.05
09.30
09.35
09.40
09.45
1&3
11.00
1&5
11.05
13.00
13.05
13.10
EVALUASI
TGL
12 Juli
2016
No Dx
1
Evaluasi
Jam 20.00
S
Ibu pasien mengatakan anaknya BAB 5x cair ampas kekuningan dari
pagi smapai sore
O:
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5,6
Jam 20.00
S
Ibu pasien mengatakan anaknya muntah 3x dan menghabiskan
makan porsi
O:
k/u lemah
terlihat hanya menghabiskan seperempat porsi makanan
mual dan muntah 3x
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi 1,2,,4,5
Jam 20.00
S
Pasien mengeluh perih pada daerah anus
O:
ada luka pada anus menonjol bulat berdiameter cm berwarna putih
kemerahan
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5
Jam 20.00
S
Ibu pasien mengatakan bahwa mengetahui penyakit anaknya tetapi
tidak mengetahui penyebab penyakitnya
O:
Ibu pasien tidak dapat menjawab penyebab penyakit anaknya
Ibu hanya mengetahui penyakit anaknya
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi 2,3,4,5
13 Juli
2016
Jam 14.00
S
Ibu pasien mengatakan anaknya BAB 3x cair ampas kekuningan dari
pagi sampai siang
O:
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5,6
Jam 14.00
S
Ibu pasien mengatakan anaknya muntah 2x, susah makan dan
menghabiskan makan porsi
O:
k/u lemah
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi 1,2,,4,5
3
Jam 14.00
S
Pasien mengeluh perih pada daerah anus
O:
- ada luka pada anus menonjol bulat berdiameter cm berwarna
putih kemerahan
- pasien menggunakan pampers
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi 1, 4, 6
Jam 14.00
S
Keluarga mengatakan mengerti tentang informasi yang diberikan
oleh perawat
O:
Keluarga mampu mengulangi informasi yang telah diberikan
A:
Masalah ] teratasi
P:
Hentikan intervensi
14 Juli
2016
Jam 07.00
S
Ibu pasien mengatakan anaknya BAB lembek 3x dari malam sampai
pagi
O:
Suhu
: 36,4OC
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5,6
Jam 07.00
S
Ibu pasien mengatakan anaknya sudah tidak mual dan muntah serta
hanya mau makan 3-5 sendok
O:
k/u lemah
terlihat hanya menghabiskan porsi makanan
sudah tidak mual dan muntah
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi 1,2,
Jam 07.00
S
Pasien mengatatakan perih sedikit berkurang pada daerah anus
O:
- ada luka bulat menonjol pada anus merah keputihan dengan
pinggiran sudah mengering
- Pasien memakai pampers
A:
Masalah teratasi sebagian
15 Juli
2016
P:
Lanjutkan intervensi 1, 6
Jam 07.00
S
Ibu pasien mengatakan anaknya BAB lembek kuning kecoklatan 3x
dari malam sampai pagi
O:
RR
Suhu
: 24 x/mnt
: 37,4OC
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5,6
Jam 07.00
S
Ibu pasien mengatakan anaknya sudah tidak mual dan muntah serta
anaknya sudah mau makan
O:
k/u cukup baik
terlihat hanya menghabiskan porsi makanan dan meminum
susu sehari 4 kali
tidak mual dan muntah
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi 1,2
Jam 07.00
S
Ibu pasien mengatakan luka pada anus sudah mengering
O:
Luka sudah mengering dibeberapa sisi luar luka
Pasien memakai pampers
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi 1, 6
Jam 07.00
S
Ibu pasien mengatakan bahwa panas anaknya sudah turun
O:
Akral hangat
mukoa bibir lembab
Tekanan darah : 90/70 mmHg
Nadi
: 132 x/mnt
RR
: 24 x/mnt
Suhu
: 37,4OC
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi 1, bila suhu 37,5-38 OC intervensi 4,5, bila suhu
>38 OC intervensi 6
16 Juli
2016
Jam 20.00
S
Ibu pasien mengatakan anaknya BAB lembek kuning kecoklatan 3x
dari pagi sampai sore
O:
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5,6
Jam 20.00
S
Ibu pasien mengatakan anaknya sudah tidak mual dan muntah serta
anaknya sudah mau makan menghabiskan porsi makanan
O:
k/u cukup baik
terlihat hanya menghabiskan porsi makanan dan meminum
susu sehari 4 kali
tidak mual dan muntah
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi 1,2,4,5
Jam 20.00
S
Ibu pasien mengatakan luka pada anus sudah mengering
O:
Luka sudah mengering disekitar luar luka
Pasien memakai pampers
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi 1, 6
Jam 20.00
S
Ibu pasien mengatakan bahwa badan anaknya panas
O:
Akral panas
mukoa bibir lembab
Tekanan darah : 90/50 mmHg
Nadi
: 118 x/mnt
RR
: 20 x/mnt
Suhu
: 38,8OC
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi 1, bila suhu 37,5-38 OC intervensi 4,5, bila suhu
>38 OC intervensi 6
17 Juli
2016
Jam 14.00
S
Ibu pasien mengatakan anaknya belum BAB dari pagi sampai-siang
O:
Turgor baik, mukosa lembab
BAK 5x
ada luka pada perineal yang sudah mengering
Tekanan darah : 90/60 mmHg
Nadi
: 128 x/mnt
RR
: 24 x/mnt
Suhu
: 35,7OC
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5,6
Jam 14.00
S
Ibu pasien mengatakan anaknya sudah tidak mual dan muntah serta
anaknya susah makan lagi hanya makan 3 sendok
O:
k/u cukup baik
terlihat sisa makanan masih banyak tetap mau minum susu
tidak mual dan muntah
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi 1,2,4,5
Jam 14.00
S
Ibu pasien mengatakan luka pada anus sudah mengering
O:
Luka sudah mengering disekitar sisi luar luka
Pasien memakai pampers
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi 1, 6
Jam 14.00
S
Ibu pasien mengatakan bahwa badan anaknya sudah tidak panas lagi
O:
Akral hangat
mukoa bibir lembab
Tekanan darah : 90/60 mmHg
Nadi
: 128 x/mnt
RR
: 24 x/mnt
Suhu
: 35,7OC
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi 1, bila suhu 37,5-38 OC intervensi 4,5, bila suhu
>38 OC intervensi 6