Вы находитесь на странице: 1из 41

Menyongsong

Indonesia Emas
2045
Dr. H. Sugiharto, SE,. MBA
Disampaikan pada Kuliah Perdana
Universitas SarjanawiyataTamansiswa (UST)
Yogyakarta
17 September 2012

AGENDA
1

Paradox Indonesia

Indonesia : Next Seven

Tantangan Indonesia 2045

Kiat-kiat Sukses dan Tantangan Alumni


Taman Siswa

Kesimpulan

Paradoks tentang Indonesia


Kita kaya tapi miskin (Kekayaan SDA melimpah,
tapi miskin penghasilan)
Kita besar tapi kerdil (amat besar wilayah &
penduduknya, tapi kerdil dalam produktivitas
dan daya saing)
Kita kuat tapi lemah (kuat dalam anarkisme,
lemah dalam tantangan global)
Kita indah tapi buruk (indah dalam potensi dan
prospeknya, namun buruk dalam
pengelolaannya)
Bacharussin Jusuf Habibie pada Silaknas , Kendari 2011

Mengapa terjadi Paradoksial>>> karena kita


terkena Penyakit Orientasi
Kita lebih mengandalkan SDA ketimbang SDM
Kita lebih berorientasi jangka pendek daripada jangka
panjang
Kita lebih mengutamakan citra daripada karya nyata
Kita lebih melirik makro daripada mikro
Kita lebih mengandalkan cost added daripada value added
Kita lebih berorientasi pada neraca pembayaran dan
perdagangan daripada neraca jam kerja
Kita lebih menyukai jalan pintas (korupsi, kolusi,
penyelewengan dsb) daripada kejujuran dan kebajikan
Kita lebih menganggap jabatan (power) sebagai tujuan
daripada sebagai sarana untuk mencapai tujuan (power
centered rather than accountable /amanah)
Bacharuddin Jusuf Habibie pada Silaknas , Kendari 2011

Penduduk miskin 2010, 2015, 2025,


2035 dan 2045
18%
36.410.108

2045

16%

364101076

Delta :10/365
= 6.500/day

16%
14,50%

14%

13,00%

35.478.391

2035

12%

308507749

10%
35.531.496

2025

Jumlah penduduk

Persentase
penduduk
miskin

8%
6%

35.897.998
247572400

4%
Delta :10/365
= 7.700/day

35.100.000

2005

10,00%

Penduduk miskin

273319200

2015

11,50%

Diambil dari
makalah Prof.
BJ Habibie,
Silaknas ICMI
2009

2%

219204700

0%
0

200000000

400000000

Sumber : BPS 2010-2012, diolah

2005 2015 2025 2035 2045


5

Kesenjangan Lapangan Pekerjaan


Perbandingan Nilai Tambah yang dihasilkan
tiap lapangan pekerjaan oleh UK:UM:UB =

1 : 3 : 170
>>>>mencerminkan adanya :

Kesenjangan kualitas SDM


Kesenjangan pendidikan
Kesenjangan produktivitas
Kesenjangan IPTEK

BJ Habibie pada Silaknas 2011, UK, UM dan UB, Usaha Kecil, Usaha
Menengah dan Usaha Kecil

Kesenjangan Lapangan Pekerjaan


Kesenjangan tersebut harus dihindari karena
akan mengakibatkan kesenjangan antara
miskin dan kaya dan menghambat daya saing
nasional
Karena UK dan UM sebagian besar tidak
terdaftar pada Bursa Indonesia, maka
perkembangan Dunia Bursa tidak
mencerminkan keadaan ekonomi Riil
BJ Habibie pada Silaknas 2011, UK, UM dan UB, Usaha Kecil, Usaha
Menengah dan Usaha Kecil

Jumlah Angkatan Kerja berdasarkan kelulusan


(dalam Juta)
No.

Pendidikan Tertinggi
Yang Ditamatkan

Tidak/Belum Pernah
Sekolah/Belum Tamat
SD

Sekolah Dasar

SLTP

2004

2006 (Agst)

2008 (Agst)

2009 (Agst)

1,0

0,8

0,5

0,6

0,87

2,2

2,5

2,1

1,5

1,1

2,6

2,7

1,9

1,8

1,9

SMTA (Umum dan


Kejuruan)

3,6

4,2

3,8

3,9

3,1

Diploma
I/II/III/Akademi

0,2

0,3

0,4

0,4

0,2

Universitas

0,3

0,4

0,6

0,7

0,5

10,2

10,9

9,4

8,9

7,7

Total

Survey Angkatan Kerja Nasional 2004, 2006, 2008, 2009, 2011

2011 (Agst)

Penduduk yg bekerja (>15 Tahun) menurut lapangan kerja


(dalam Juta)
No. Lapangan Pekerjaan Utama
1

Pertanian, Kehutanan, Perburuan


dan Perikanan

40,1

41,3

41,6

39,3

1,0
11,1
0,2
4,5

0,9
11,9
0,2
4,7

1,0
12,5
0,2
5,4

1,1
12,8
0,2
5,4

1,4
14,5
0,2
6,3

19,1

19,2

21,2

21,9

23,3

5,4

5,7

6,2

6,1

5,1

Keuangan, Asuransi, Usaha


Persewaan Bangunan, Tanah, dan
Jasa Perusahaan

1,1

1,3

1,5

1,4

2,7

Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan


Perorangan

10,5

11,3

13,0

14,0

16,6

Total

93,7

102,5

102,5

104,8

109,6

Pertambangan dan Penggalian

Industri Pengolahan

Listrik, Gas, dan Air

Bangunan

Perdagangan Besar, Eceran,


Rumah Makan, dan Hotel

2006 (Agst) 2008 (Agst) 2009 (Agst) 2011 (Agst)

40,6

2004

Angkutan, Pergudangan dan


Komunikasi

Survey Angkatan Kerja Nasional 2004, 2006, 2008, 2009, 2011

AGENDA
1

Paradox Indonesia

Indonesia : Next Seven

Tantangan Indonesia 2045

Kiat-kiat Sukses

Kesimpulan

Upaya Mempercepat Pembangunan


dan Resiko yg dapat muncul

Accelerating

Krisis
Lagging

Akibat Krisis:
Degenerasi

Dorojatun K, Menerawang Indonesia, 2011

Perkiraan Income/Capita Indonesia sampai


tahun 2045

US$

120.000
100.000
80.000
Growth1
Growth2

60.000

Growth3
40.000

Growth4

20.000
2010

2015

2020

2025

2035

2045

Sumber: Diolah dari berbagai sumber, BPS, World Bank dan Penulis

Visi Indonesia 2025


Mengangkat Indonesia menjadi
negara maju dan merupakan kekuatan
12 besar dunia di tahun 2025 dan 8
besar dunia pada tahun 2045 melalui
pertumbuhan ekonomi tinggi yang
inklusif dan berkelanjutan
GDP: US$ 3,8 4,5 Trilyun
Pendapatan /Kapita:
PDB: US$ ~ 1,2 trilyun
Pendapatan /Kapita:
US$ ~ 4.800 Kekuatan Ekonomi
ke-14 Dunia
PDB ~ US$ 715 Milyar
Pendapatan/Kapita US$
3,005 Terbesar ke-17
perekonomian Dunia

US$ 13.000 USD16.100


(high income country)
Kekuatan Ekonomi ke-1012 Dunia

Notes :
Proyeksi 2014 sesuai dengan Proyeksi RJPM
Proyeksi 2025 angka tidak resmi Pemerintah

MP3EI, Kantor
Menko
Perekonomian

13

6 Koridor Ekonomi Indonesia


Banda Aceh

Medan

Batam

Pekanbaru

Ternate
Pontianak

Samarinda
Palu

Jambi

Padang

Mamuju
Palangkaraya
Pangkal Pinang
Banjarmasin
Lampung
Makassar
Jakarta Semarang

Palembang
Bengkulu

1 KE Sumatera

3 KE Kalimantan
4 KE Sulawesi
5 KE Bali Nusa Tenggara
6 KE Papua Kep. Maluku

KE : Economic
Corridor

Manokwari

Gorontalo

Sorong
Kendari

Jayapura

Ambon
Wamena

Surabaya

Serang

2 KE Jawa

Manado

Mataram
Jogjakarta

Merauke

Denpasar

Kupang

Central Economic Mega


Central Economic

North Mollucas is integrated into Economic Corridor PapuaMollucas , called economic corridor Papua-Mollucas Islands
Referring to North Mollucas and other Mollucas Islands
Referring to Indonesian Chamber of Commerce (KADIN)
March 15, 2011 and Local Government March 22, 2011
14

Indonesia Sebagai Radar Investasi Baru Dunia


Largest Moslem population
4th largest country
3rd largest democracy
41% of ASEAN population
Seat at the G-20 table
Indonesians are well connected

9-10 million Twitter users: worlds sixth


largest
45 million unique internet users
Keminfo Captured 5,748 sub district out
of 7000 around Indonesia
285 million mobile phones users
38-39 million Face book accounts: worlds
top 2
8+ million Blackberry users

Source : Data Genetics and Keminfo , August 2012

Indonesia memiliki jumlah penduduk kelas menengah yang cukup


besar, dengan tingkat pendapatan yang tinggi...
Distribusi kekayaan penduduk Indonesia sebagian besar berada pada level
<$1.000-10.000 (sebesar 53%), sedangkan yang <$1.000 sebesar 24,70%

*PDB Perkapita $3.000 (tahun 2010)

16

Sumber: Global Wealth Report, Oktober 2010, Credit Suisse Research, BPS

Indonesia berpotensi menjadi salah satu


pendorong pertumbuhan global pada 2025

17

Sumber: World Bank, 2011

Indonesia memiliki kelebihan karena Kebijakan Fiskal


yang prudent

18

Sumber: Perkiraan CIRA (31 Maret 2011), *Tahun Fiskal India adalah Maret-April.

Setelah krisis Asia, Indonesia menunjukan kinerja


pertumbuhan yang kuat

19

Sumber: World Bank, 2012

Indonesia juga berpotensi menjadi salah satu


emerging economy terbesar di dunia

20

Sumber: World Bank (2012)

Keuntungan demografi Indonesia yang terus


In 2045
berlanjut akan berkontribusi pada
Indonesia
pertumbuhan
better
than Brazil
and China

21

Sumber: World Bank (2012)

Siklus Kejayaan Indonesia (7 century cycle)


Zaman
keemasan
Kerajaan
Sriwiaya
dan
beberapa
kerajaan di
Nusantara

Abad ke 7 M

Indonesia akan
kembali berjaya:
memimpin
Emerging
Market karena
kuatnya
Demographic
Dividend,
Geography and
history cycle

Runtuhnya
kerajaan
Majapahit
dan
beberapa
kerajaan
kecil di
Nusantara

Abad ke 14 M

Abad ke 21 M

Time
Horizon

Emerging Markets focus to 2017

Dunia mendefinisikan Emerging Markets sebagai BRIC


atau BRIICS berdasar tahapan pembangunan ekonominya
Market growth rate and by geography are also important
How Manufacturing & Industrial Companies Define Emerging Markets
(all respondents)
Stage of economic development

17%

BRIC (Brazil, Russia, India, China)

16%
15%

Market growth rate

BRIICS (BRIC, Indonesia, S. Africa)

14%

By geography (eg. in Region X)

13%

Market not in US, Western Europe and Japan

8%

Penetration level of product/service

7%
5%

Penetration level by my company


Penetration level by multinational companies

Proprietary listings eg. FTSE, S&P

3%

2%

Question: How do you define Emerging Markets in your company? N=80.


Source: Global Intelligence Alliance, Business Perspectives on Emerging Markets 2012-2017 Survey.
Respondents were allowed to select more than one.

www.globalintelligence.com

11

Emerging Markets focus to 2017

Indonesia sangat diperhitungkan pada Peta


Negara negara Emerging Market
Russia, South Africa and Turkey are the other top targets for the next five years
Top 10 Emerging Markets for 2012-2017 by % Respondents
(All Industries)

Question: Which are the top 5 Emerging Markets for your industry over the next 5 years? N=427.
Source: Global Intelligence Alliance, Business Perspectives on Emerging Markets 2012-2017 Survey.
www.globalintelligence.com

14

Emerging Markets focus to 2017

Lapis kedua Emerging Markets akan dipimpin oleh


Indonesia dan South Africa
Secondary Emerging Markets after BRIC 2012-17
(All manufacturing & industrial respondents)

Indonesia (29%), South Africa (25%) and


Vietnam (20%) top the list for non-BRIC
Emerging Markets selected by Manufacturing &
Industrial companies.

Rank

Country

% respondents

Indonesia

28.8%

South Africa

25.0%

Vietnam

20.0%

Turkey

18.8%

Mexico

13.8%

Poland is more important for manufacturing

10

Poland

11.3%

companies than it is for many other sectors.

11

Saudi Arabia

8.8%

11

Thailand

8.8%

13

Argentina

7.5%

13

Philippines

7.5%

Africa/Middle East

Asia

Europe

Turkey, Mexico, Poland, Saudi Arabia,


Thailand, Argentina and the Philippines make
up the rest of the top ten.

Latin America

Question: Which are the top 5 Emerging Markets for your industry
over the next 5 years (to 2017)? N=80
Source: Global Intelligence Alliance, Business Perspectives on Emerging Markets 2012-2017 Survey.

www.globalintelligence.com

22

Emerging Markets focus to 2017

Setelah BRIC Indonesia memiliki keunikan tersendiri


Dibanding negara Emerging Market lainnya
Smaller companies are looking at a wider range of countries, especially in Latin America
Secondary Emerging Markets after BRIC 2012-17
Larger manufacturers are focused on fewer
(Manufacturing & industrial respondents by annual revenue) major Emerging Markets, notably Indonesia,

Turkey and South Africa, as well as the BRICs.


5
6
7
8
9
10
10
10

< 1bill Euro

> 1bill Euro

Indonesia
(27.5%)
South Arica
(27.5%)
Vietnam
(22.5%)
Argentina
(15.0%)
Philippines
(15.0%)
Mexico
(12.5%)
Poland
(12.5%)
Turkey
(12.5%)

Indonesia
(30.0%)
Turkey
(25.0%)
South Africa
(22.5%)
Vietnam
(17.5%)
Mexico
(15.0%)
Poland
(10.0%)

Africa/Middle East

Asia

Europe

Smaller companies have a more diverse range


of Emerging Markets interests, and put more
emphasis on South Africa, Vietnam and Latin

America than their larger counterparts.

Latin America

Question: Which are the top 5 Emerging Markets for your industry
over the next 5 years (to 2017)? N=40(<1bil Euro) N=40(>1bil Euro)
Source: Global Intelligence Alliance, Business Perspectives on Emerging Markets 2012-2017 Survey.

www.globalintelligence.com

24

AGENDA
1

Paradox Indonesia

Indonesia : Next Seven

Tantangan Indonesia 2045

Kiat-kiat Sukses

Kesimpulan

DELAPAN TUJUAN MDGs


MEMBERANTAS
KEMISKINAN DAN
KELAPARAN EKSTRIM

MENCAPAI
PENDIDIKAN DASAR
UNTUK SEMUA

MENINGKATKAN KESEHATAN
IBU

MEMERANGI HIV/AIDS,
MALARIA, DAN PENYAKIT
MENULAR LAINNYA

MENDORONG KESETARAAN
GENDER DAN PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN

MEMASTIKAN
KELESTARIAN
LINGKUNGAN HIDUP

MENURUNKAN ANGKA
KEMATIAN ANAK

MENGEMBANGKAN
KEMITRAAN GLOBAL
UNTUK PEMBANGUNAN
4

D
e
m
o
c
r
a
c
y

Memperkuat Kemandirian dan Ketahanan


Ekonomi dlm Membangun Martabat Bangsa
Krisis Moneter
Perbankan

PHK, Penganguran &


Kesulitan Sembako
Social & Politik
Disaster

Terlepas dari
ketergantungan
LN

Kapitalisme (neo)
Liberalisme

Krisis
9798

Krisis Politik, Rezim


Otoriter
Tuntutan
Kebebasan Pers

R
e
f
o
r
m
a
s
i

Pasa Bebas

Orientasi Ekspor

Memper
kuat

Kemandi
rian

Komo
diti

Susnset
Industri

G
o
ve
rn
a
nc
e

Ru
le
of
La
w

Membangun
Martabat
Bangsa

Ekono
mi

Ketahanan

Terhadap gejolak
ekonomi

Impor

Tuntutan
Desentralisasi

Tergan
tung

Makalah Prof. Ginanjar


Kartasasmita, pada
Silaknas ICMI 2008

Krisis
2008

H
a
k
A
z
a
s
i

Pasar
Domesti
k

M
o
r
a
l
i
t
a
s

M
P
e
n
d
i
d
i
k
a
n

I
P
T
E
K

B
u
d
a
y
a

J
a
t
i
d
i
r
i

I
d
e
a
l
i
s
m
e

P
a
t
r
i
o
t
i
s
m
e

Upaya memperkuat kemandirian bangsa

Kita dihadapkan ada persoalan besar.


Kita punya modal dasar kebangsaaan yaitu ketahanan dan martabat
Indonesia telah berhasil melewati 2 krisis besar yaitu 1997 dan 2008.
Menghadapi Pemilu 2014 jangan sampai menjadikan Indonesia Set
Back ke krisis 1997 (yaitu krisis ekonomi yang berujung pada krisis
politik)
Pelajaran penting ada 2 hal: pengamanan dari dampak krisis berupa
penurunan kesejahteraan serta membangun perekonomian yang
sesuai dengan karakter bangsa
Cara penting untuk membangun kemandirian dengan memanfaatkan
pasar dalam negeri serta mencari peluang agar seluruh kegiatan
ekonomi dilakukan di dalam negeri
Martabat bukan hanya unsur ekonomi, tetapi meliputi pendidikan,
ilmu pengetahuan dan teknologi

Perkembangan Tingkat Pertumbuhan Ekonomi


dan Tingkat Kemiskinan Indonesia (2005-2012)
Pertumbuhan Ekonomi (%)
20
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0

17,8
16

Angka Kemiskinan (%)

16,6

5,6

5,5

6,2

2005

2006

2007

15,4

14,2

13,3

12,49

11,5

6,1

6,5

6,8

2010

2011

2012

4,5

2008

2009

Sumber: BPS
Note: Angka 2012 merupakan ekspektasi pemerintah

Perkembangan Anggaran Kemiskinan dan


Tingkat Kemiskinan Indonesia (2004-2012)
140,0
113,0

120,0
94,0

100,0
80,0

20,0

66,0

63,0

60,0
40,0

119,0

42,0
23,0
18,0
16,7
16

17,8

51,0

16,6

15,4

14,2

13,3

12,49

11,5

2004

2005

2006

2007

2008

Anggaran Kemiskinan (Rp. Trilyun)


Sumber: BPS, Menko Kesra
Angka 2012 adalah ekspektasi pemerintah

2009

2010

2011

Angka Kemiskinan (%)

2012

Peringkat daya saing Indonesia pada posisi 46 dari 142


negara di tahun 2012
Skor dan Peringkat Daya Saing Global Indonesia
Negara
Singapura
Malaysia
Thailand
Indonesia
Vietnam
Filipina
China
India
Brazil
Rusia
Afrika Selatan

33

Skor
2009-2010
2010-2011
5,6
5,5
4,9
4,9
4,6
4,5
4,3
4,4
4,0
4,3
3,9
4,0
4,7
4,8
4,3
4,3
4,2
4,3
4,2
4,2
4,3
4,3

Peringkat
2009-2010
2010-2011
3
3
24
26
36
38
54
44
75
59
87
85
29
27
49
51
56
58
63
63
45
54

Peringkat Indonesia
Menjadi 46 di tahun
2011-2012,
berdasarkan 12
kriteria seperti
institusi, infrastruktur,
pasar keuangan dan
inovasi teknologi, dll

Di kawasan ASEAN maupun negara berkembang Asia, daya saing global Indonesia
menempati peringkat ke 5.
Bahkan di antara negara-negara BRICS kecuali China, peringkat Indonesia berada di
atasnya.
Meskipun masih di bawah Indonesia, kenaikan peringkat daya saing Vietnam yang
signifikan dari 75 menjadi 59 juga menjadi perhatian di antara negara-negara
berkembang Asia.
9/16/2012
Sumber: World Economic Forum (2011), Global Competitiveness Report 2011

Indonesia Masih dalam Klasifikasi Negara Korup


Indeks Persepsi Korupsi Negara-negara ASEAN
Urutan
Negara

CPI

Singapore

9.2

44

Brunai

5.2

60

Malaysia

4.3

80

Thailand

3.4

100

Indonesia

112

Vietnam

2.9

119

Philipina

2.6

154

Laos

2.2

164

Kamboja

2.1

180

Myanmar

1.5

CPI 2011 mengambil survey di 183 negara. Rentang Index adalah 0-10, dimana 0 menunjukkan Sangat
Korup, dan 10 adalah Sangat Bersih. Merupakan gabungan dari berbagai Index dari berbagai survey lembaga
terkemuka seperti, Political and Economic Risk Consultancy 2010 & 2011, World Economic Forum
Executive Opinion Survey 2010 & 2011, Global Insight Country Risk Ratings dan Bertelsmann Foundation
Transformation Index
34

AGENDA
1

Paradox Indonesia

Indonesia : Next Seven

Tantangan Indonesia masa datang

Kiat-kiat Sukses dan Tantangan Alumni


Taman Siswa

Kesimpulan

Tantangan Alumni Taman Siswa menjadi Role


Model bagi Bangsa

SGV

RBH
COAL

Utomo

Sugiharto meniti karier dari jenjang yang paling rendah sampai ke posisi puncak step by step
dengan kompensasi terbaik.
Setelah berkarier sebagai top CFO sangat sukses di Medco, Sugiharto kemudian dipercaya dan
mengabdikan seluruh keahliannya sebagai Menteri Negara BUMN Kabinet Indonesia Bersatu
(2004-2007). Merupakan kombinasi seorang Entrepreneur, Profesional, Scholar dan Pegiat
kegiatan sosial kemasyarakatan. Sekarang, ia adalah Komisaris Utama masing-masing di PT.
Pertamina (Persero), AJB Bumiputera 1912 dan PT Riau Bara Harum (Coal Mining) serta
pemilik sekaligus Komisaris berbagai kegiatan usaha pribadi lainnya
36

Sikap dan Perilaku Green Attitude


Sebagai Pondasi Character Bangsa

Green Attitude adalah sebuah perubahan mindset


untuk menjadi seorang AGENT OF CHANGE
Green Attitude, diambil dari kata green (hijau). Ibarat
tanaman hidup jika disiram dan dipupuk maka akan
tumbuh, berkembang, menjalar dan memberikan
kesegaran bagi lingkungan sekitarnya.
Menunjukkan keinginan untuk terus tumbuh dan
berkembang sehingga menjadi pribadi yang lebih
baik, santun dan cakap dalam bertindak
Memberikan inspirasi bagi orang lain untuk selalu
bersikap baik dan moral yang mendukung etika
Pribadi yang dapat menjadi pelita bagi sekelilingnya,
menepiskan hal-hal negatif. Pelita yang tak hanya
membuat sekelilingnya terang, namun juga
menularkan sinarnya agar orang lain juga dapat
berpijar dan terus berpijar....satu pemimpin yang
akan mencetak pemimpin-pemimpin lain.

37

Kiat kiat : Mengubah Paradigma

Sukses adalah Pilihan. Evaluasi kenyataan


hari ini.
Bersihkan Hati dan Pikiran
Selalu Berpikir Positif, hindarkan berpikir
negatif
Jangan takut gagal.
Bangun percaya diri
Ambisi yang gelorakan hidup
Mulailah dengan Impian dan Doa
Ilmu Padi (makin berisi makin merunduk)
Beri makna pada Hidup (Value your life)

Disarikan dari The Art of Excellent Life, oleh Akbar


Zainuddin, Gramedia , 2010
38

Kiat-kiat: Kenali Diri Anda

Buka potensi diri


Pertahankan, lalu kembangkan
Salurkan potensi secara positif
Kenali kelebihan atau kekurangan
(SWOT personal analysis
Tahu keunggulan bersaing
Bekali diri dengan Pengetahuan
dan Keterampilan

Disarikan dari The Art of Excellent Life, oleh


Akbar Zainuddin, Gramedia, 2010
39

Kiat-kiat (Lanjutan)
Menjadi kreatif untuk bertahan
Bangun jaringan
Jangan terlena dengan
kenyamanan
Pelopor, bukan pengekor, Ambil
Momentum Perubahan
Tinggi bagaikan bintang bukan
awan
Teruskanlah menjadi Pembelajar
(Continuous Learning)
Disarikan dari The Art of Excellent Life, oleh
Akbar Zainuddin, Gramedia , 2010
40

Kesimpulan
Saat ini Indonesia masih mengalami beberapa
Paradox dalam Pembangunan Nasional.
Menatap Masa Depan Indonesia dengan Optimis, Indonesia
diperkirakan menjadi leading emerging market country setelah
China, Russia, India dan Brazil disebabkan karena bonus demografi.
Demografi Indonesia 2020-2045 akan Terisi Penduduk Usia Produktif
(19-59 Tahun), yang Mencerminkan Struktur Demografi Bangunan
Bangsa yang Kokoh.
Memperkuat Kemandirian dan Ketahanan Ekonomi dlm Membangun
Martabat Bangsa
Menjadikan Pembelajaran Yang Berkesinambungan (Continuous
Learning) sebagai Karakter Bangsa
Meningkakan Kualitas Ahlak, Pikir, Karya, Kualitas Hidup dan Keluarga
Berdasarkan keunggulan di atas tidaklah berlebihan bila Seabad
Indonesia merdeka tahun 2045 merupakan tahun keemasan
Bangsa..Insya Allah

Вам также может понравиться