Вы находитесь на странице: 1из 80

BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Magang
Program magang 1 merupakan salah satu mata kuliah kependidikan yang wajib lulus
dengan minimal nilai B dan harus ditempuh oleh mahasiswa S-1 FKIP UST untuk
mendapatkan gelar sarjana. Magang 1 FKIP PTM UST dilaksanakan di sekolah. Dalam
hal ini kami selaku mahasiswa pendidikan melakukan magang 1 di Taman Karya Madya
Tamansiswa cabang Jetis Yogyakarta untuk memenuhi tugas dalam bentuk laporan
magang 1. Kegiatan di sekolah adalah melakukan observasi kultur sekolah untuk
memantapkan jati diri mahasiswa sebagai calon pendidik. Hasil observasi tersebut
kemudian dianalisis melalui diskusi di kampus dengan bimbingan dosen.
Magang 1 bertujuan agar mahasiswa memiliki landasan jati diri pendidikan yang kuat,
memiliki dasar-dasar kompetensi akademik kependidikan dan sosial yang mantap serta
memahami budaya sekolah.
Adapun latar belakang kami melakukan magang 1 ini salah satunya untuk mengetahui
gambaran dan dekskripsi di sekolah ini ,mengetahui bagaimana budaya sekolah, pelaksanaan
KBM di kelas maupun diluar sekolah, serta mendapatkan pengalaman tentang proses
pembelajaran yang dilakukan guru, hingga nanti benar-benar sudah mengajar pada sekolah
manapun, kami sudah siap dan sudah tidak canggung lagi.

Landasan hukum yang digunakan dalam pelaksanaan progam magang 1 adalah UU No


20/2003 pasal 40 Ayat 2, PP No 19/2005 pasal 28, UU Guru dan Dosen No. 14 Tahun
2005, peraturan Presiden No 8 Tahun 2012 tentang KKNI Pasal 1 ayat 1, Permendikbud
No 49 Tahun 2014 tentang SNPT Bagian keempat Pasal 10 ayat 1 dan 2 dilanjutkan pasal
13 ayat 1, pasal 14 ayat 4 dan 5, serta pasal 26 ayat 6 dan 7, UU No 12 Tahun 2012 pasal
29 ayat 1 dan 2, serta pasal 31 ayat 2.
B. Lingkup Magang
Menurut UUGD No. 14/2005 pasal 10 ayat 1 dan PP No. 19/2005 pasal 28 ayat 3,
guru wajib memiliki kompetensi yang meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian,
sosial, dan profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.
Program magang 1 ini mencakup empat aspek pengamatan yaitu, (1). Budaya Sekolah,
(2). Kompetensi Jati Diri/Kepribadian Guru, (3). Kompetensi Sosial Guru, (4).
Kompetensi Pedagogik Guru. Pengertian dari empat aspek pengamatan adalah sebagai
berikut.

1. Budaya sekolah
Kebudayaan berarti buah budi manusia dan karenanya selalu mengandung
sifat-sifat keluhuran dan kehalusan, etis dan estetis, baik yang bersifat lahir
maupun batin, yang ada pada hidup manusia pada umumnya. ( Ki Hadjar
Dewantara 1930: 77).
Budaya sekolah yang baik akan mendorong semua warga sekolah untuk
bekerjasama yang didasarkan saling percaya, mengundang partisipasi seluruh
warga,

mendorong

munculnya

gagasan-gagasan

baru,

dan

memberikan

kesempatan untuk terlaksananya pembaharuan di sekolah yang semuanya ini


bermuara pada pencapaian hasil terbaik. Budaya sekolah yang baik dapat
menumbuhkan iklim yang mendorong semua warga sekolah untuk belajar, yaitu
belajar bagaimana belajar dan belajar bersama.
2. Kompetensi Kepribadian Guru
Menurut penjelasan Undang-Undang RI no 14 tahun 2005 yang dikmaksud
dengan kompetensi personal atau kepribadian guru adalah kemampuan kepribadian
mantap, berakhlak mulia, arif dan bijaksana, serta menjadi teladan bagi peserta
didik. Menurut Permendiknas nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru, kompetensi kepribadian terdiri dari:
a. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial dan kebudayaan
nasional.
b. Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan
bagi peserta didik dan masyarakat.
c. Menampilkan pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa.
d. Menuunjukkan etos kerja, tanggungjawab yang tinggi, rasa bangga menjadi
guru dan rasa percaya diri.
e. Menjunjung kode etik profesi guru..
3. Kompetensi Sosial Guru
Menurut UU No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen kompetensi sosial
merupakan

kemampuan

pendidik

sebagai

bagian

dari

masyarakat

untuk

berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik,
tenaga kependidikan, ortang tua/wali peserta didik dan masyarakat. Lebih lanjut dalam
Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Kompetensi Sosial yaitu merupakan kompetensi pendidik sebagai bagian dari
masyarakat untuk;
a. berkomunikaasi lisan dan tulisan;
2

b.

menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional;

c. bergaul secara efektif dengan peserta didik; sesama pendidik, tenaga


kependidikan, orang tua/wali peserta didik;
d. bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar.
4. Kompetensi pedagogik
Kompetensi pedagogik menurut penjelasan PP RI Nomor 19 Tahun 2005
pasal 28 ayat 3 adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang
meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan
pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasikan

berbagai

potensi

yang

dimilikinya.

Lebih

lanjut

dalam Peraturan Pemerintah RI nomor 74 tahun 2008 , tentang Guru , pasal 3 ayat
(4) dijelaskan Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru dalam
pengelolaan pembelajaran peserta didik yangsekurang kurangnya meliputi :

Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan.

Pemahaman terhadap peserta didik.

Pengembangan kurikulum/ silabus.

Perancangan pembelajaran.

Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis.

Evaluasi hasil belajar.

Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang


dimilikinya.

C. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan, rumusan masalah dalam laporan
magang 1 ini adalah sebagai berikut.
1. Apa saja Budaya Sekolah yang ada diTaman Karya Madya Tamansisiwa cabang Jetis?
2. Apa saja kompetensi Kepribadian Guru di Taman Karya Madya Tamansisiwa cabang
Jetis?
3. Apa saja Kompetensi Sosial Guru diTaman Karya Madya Tamansisiwa cabang Jetis?
4. Apa saja Kompetensi Pedagogik Guru diTaman Karya Madya Tamansisiwa cabang Jetis?
D. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan magang 1 ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui budaya sekolah di Taman Karya Madya Tamansisiwa cabang Jetis.

2. Untuk mengetahui apa yang di kerjakan guru di Taman Karya Madya Tamansisiwa cabang
Jetis terkait dengan kompetensi kepribadian guru.
3. Untuk mengetahui apa yang di kerjakan guru di Taman Karya Madya Tamansisiwa cabang
Jetis terkait dengan kompetensi sosial guru.
4. Untuk mengetahui apa yg dikerjakan guru di Taman Karya Madya Tamansisiwa cabang
Jetis terkait dengan kompetensi pedagogik.
BAB II
HASIL OBSERVASI
A. Budaya Sekolah
N
o
1.

Aspek yang diamati


Aktivitas dan rutinitas
guru di dalam kelas

Deskripsi

2.

Aktivitas dan rutinitas


warga sekolah di
lingkungan sekolah

Pamong masuk kelas tepat pada jam pembelajaran


akan dimulai.
Sebelum memulai proses pembelajaran, guru
memimpin doa untuk mengawali pembelajaran agar
proses KBM menjadi lancar.
Dalam memulai dan mengakhiri aktivitas KBM,
pamong mengucapkan salam dan bahagia .
Pamong memanggil satu per satu nama siswa untuk
mengisi presensi.
Pamong menjelaskan rencana pembelajaran dengan
memberikan acuan terhadap materi yang akan
dipelajari.
Pamong menjelaskan kembali materi minggu
sebelumnya dan memberikan kaitan terhadap
materi yang akan di pelajarinya.
Pamong
melibatkan
siswa
secara
aktif
menyimpulkan materi pelajaran yang telah di
pelajari.
Pamong melakukan pembelajaran teori diruang
teori dan pembelajaran praktik diruang praktik.
Pamong mengatur dan memonitor siswa
dilingkungan sekolah agar keamana sekolah terjaga.
Karyawan
membantu
pamong
dalam
mempersiapkan peralatan praktik.
Siswa mengerjakan tugas-tugas yang diberikan
pamong dan taat pada tata tertib sekolah.
Pihak sekolah mengadakan kunjungan industri
setiap akhir tahun yang diikuti oleh semua siswa
4

3.

Interaksi guru dan siswa


di dalam kelas

4.

Interaksi warga sekolah di


lingkungan sekolah

5.

Aktivitas warga sekolah


dalam mendisiplinkan
siswa baik di dalam
maupun di luar sekolah

6.

Aktivitas warga sekolah


dalam menertibkan siswa
baik di dalam maupun di
luar kelas

dan guru
Pihak sekolah mengadakan upacara bendera untuk
memperingati hari besar Nasional Bangsa
Indonesia.
Pamong memberikan materi dan para siswa
mendengarkan pamong dengan seksama.
Pamong memberikan kesempatan pada siswa ntuk
bertanya, jika tidak ada yang bertanya pamong akan
memberikan tugas kepada siswa.
Sesekali pamong memberikan sedikit humor jika
dirasa siswa kurang semangat dalam belajar.
Ketika bertemu dengan Kepala Sekolah, siswa
menyapa dan menjabat tangan Kepala Sekolah.
Kepala sekolah selalu mendampingi siswa jika ada
kegiatan dilingkungan sekolah.
Jika bertemu dangan pamong, siswa selalu
menyapa pamong dan menjabat tangannya.
Siswa saling bekerja sama dalam mengerjakan
tugas yang diberikan pamong.
Pamong saling memberikan saran dalam mendidik
siswa.
Pamong memberikan sanki kepada siswa yang telat
masuk kelas dengan memberikan hukuman pushup.
Petugas keamanan/satpam menutup gerbang tepat
jam 07.00.
Pamong memberikan tugas tambahan kepada siswa
yang tidak mengerjakan tugas.
Pamong BK (bimbingan dan konseling) Melakukan
razia ( seperti razia hp, rambut,dan pakaian) di luar
sekolah pada jam-jam sekolah.
Pihak sekolah membuat
Siswa
tidak
diperbolehkan
menggunakan
Handphone/gadget
pada
saat
pelajaran
berlangsung.
Jika terdapat siswa yang tidak memakai ikat
pinggang , maka siswa tersebut diharuskan
menggunakan ikat pinggang tali rafia.
Pamong menegur siswa yang berambut panjang,
agar berpotongan rapi.

7.

Aktivitas warga sekolah


dalam membentuk rasa
tanggungjawab siswa
baik di dalam maupun di
luar sekolah

Pamong melakukan presensi disetiap kegiatan yang


diikuti oleh siswa, seperti waktu pembelajaran,
upacara, dan kegiatan pramuka.
Jika terdapat siswa yang tidak membawa seragam
praktek/ wearpack maka siswa tersebut tidak
diperbolehkan mengikuti praktek.
Mengumpulkan tugas tepat pada waktunya.

B. Kompetensi Kepribadian Guru


No
1.

2.

3.

4.

5.

6.
7.

Aspek yang diamati


Kesiapan mengajar
dan perangkat
pembelajarannya

Kemampuan
menggunakan
teknologi
komunikasi dan
informasi
Mengenali
keunggulan dan
kelemahan peserta
didik
Penguasaan materi,
pendekatan, strategi,
metode, dan media
pembelajaran

Kemampuan
mengevaluasi hasil
pembelajaran

Kemampuan
mengelola kelas
Kemampuan

Deskripsi
Pamong membuat RPP.
Pamong menyiapkan job sheet sebelum memulai
praktek.
Pamong
menyiapkan
beberapa
perangkat
pembelajaran seperti buku/modul tentang materi yang
akan disampaikan.

Pamong nomor 1 dalam pembelajarannya tidak


menggunakan alat yang berbasis multimediaa.

Pamong mengadakan pre-test sebelum pembelajaran


dimulai.

Pamong menyampaikan materi dengan sangat jelas,


lancar dan tidak ada keraguan dalam menyampaikan
materi.
Pamong nomor 1 menggunakan pendekatan proses.
Pamong menggunakan strategi project best learning.
Pamong menggunakan metode Demonstrasi.
Pamong menggunakan media visual.
Pamong membuat soal.
Pamong memberikan ujian tertulis maupun lisan
kepada para siswa.
Pamong mengolah dan memberikan nilai hasil ujian.
Pamong membuat simpulan dari hasil ujian.

Pamong belum mampu mengelola kelas dengan baik.

Pamong menyampaikan materi dengan sangat jelas,

menyampaikan
materi pembelajaran

lancar dan tidak ada keraguan dalam menyampaikan


materi.

C. Kompetensi Sosial Guru


No. Aspek yang diamati
1.
Kemampuan
berkomunikasi baik
lisan maupun tertulis

2.

3.

Pemahaman
dan
penyesuaian
diri
dengan
kondisi
peserta didik

Kerjasama dengan
pejabat
sekolah,
sesama guru, peserta
didik, dan karyawan

4.

5.

6.

Kemampuan
menghargai pendapat
dan hak-hak orang
lain termasuk peserta
didik

Kemampuan
memotivasi peserta
didik serta teman
sejawat

Toleransi

terhadap

Deskripsi
Pamong menggunakan kata-kata yang sopan.
Pamong menggunakan bahasa Indonesia yang baik ketika
proses belajar mengajar di dalam kelas. Namun terkadang
juga menggunakan bahasa Jawa dalam beberapa
kalimatnya.
Tulisan tangan pamong rapi, jelas dan mudah dipahami.
Pamong menggunakan Bahasa Jawa dalam berkomunikasi
dengan sesama guru.
Jika keadaan siswa kelelahan atau tidak bersemangat,
pamong
menyelipkan
sedikit
humor
dalam
pembelajarannya.
Jika peserta didik banyak mengeluh di saat pelajaran teori,
guru akan mengajak peserta didik untuk pelajaran praktik
agar peserta didik tidak malas lagi.
Pamong mengikuti rapat yang diadakan oleh pejabat
sekolah.
Jika ada pamong yang tidak bisa mengajar, dan memintanya
untuk mengisi kelas, maka pamong nomor 2 bersedia untuk
mengisi kelas tersebut.
Pamong bekerjasama dengan salah satu siswa untuk
mengkoordinasi tugas-tugas yang diberikan.
Pamong bekerjasama dengan karyawan bengkel dalam
mengawasi siswa yang praktik di ruang praktik.
Pamong menampung pendapat/gagasan setiap siswa dan
pendapat/gagasan siswa tersebut akan disimpulkan agar
menjadi gagasan yang pas, baik dan efektif.
Pamong memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya tentang materi yang belum dapat dipahami.
Jika ada pertanyaan yang aneh dari siswa, pamong tetap
menjawab pertanyaan tersebut dan menghargai pertanyaan
yang disampaikan.
Pamong memberikan apresiasi kepada siswa yang
berprestasi, dan memberikan dorongan motivasi kepada
siswa yang belum berprestasi.
Pamong memberikan semangat kepada sesama pamong agar
sabar dalam menghadapi setiap kelakuan siswa.
Mayoritas siswa Taman Karya Madya Tamansiswa cabang
7

keberagaman siswa

Jetis beragama Islam. Namun ada beberapa siswa yang


beragama non-muslim. Dalam mewujudkan bentuk rasa
toleransi, pihak sekolah memberikan pelajaran agama sesuai
dengan agama yang mereka anut.
Saat pihak sekolah memperingati hari besar Islam, maka
siswa yang beragama non-muslim ikut membantu.

D. Kompetensi Pedagogik Guru


No Aspek yang diamati
1. Penampilan

Deskripsi
berpakaian rapi sesuai

Pamong
mengajar.
Pamong berpotongan rambut rapi.

dengan

tempat

2.

Kepercayaan Diri

Pamong dalam mengajar sangat percaya diri.

3.

Keselarasan kata dan


tindakan

Ucapan pamong dapat digugu, dan sikap perilakunya


dapat ditiru. Pamong nomor 1 selalu memperingatkan
siswa agar berpenampilan rapi dan sopan. Beliau
memberi contoh dengan selalu berpenampilan rapi dan
sopan.

4.

Kewibawaan

Ketika terdapat siswa yang berbicara sendiri saat


pembelajaran, pamong akan melihat siswa tersebut, dan
siswa tersebut akan diam dengan sendirinya.
Ketika pamong memberikan perintah kapada siswa,
siswa akan langsung mengerjakannya.

5.

Kearifan

6.

7.

Tanggung jawab,
disiplin, cermat, dan
semangat dalam
mengerjakan tugas

Memiliki sikap ramah


dan empati pada
lingkungan

Pamong menegur siswa yang melanggar tata tertib


sekolah agar siswa selalu taat pada tatatertib sekolah.
Pamong bijaksana dalam mengambil keputusan.
Pamong menyesuaikan kebijaksanaan atau aturan yang
baik dalam proses KBM.
Dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang guru,
pamong selalu mendidik, memimpinan kelas dan
memfasilitasi
murid
untuk
menemukan
dan
mengembangkan keterampilan.
Pamong selalu menjunjung tinggi tata tertib sekolah.
Pamong teliti dalam melakukan penilaian siswa.
Pamong selalu memberikan senyuman kepada siapa
saja yang ditemuinya dan yang menyapanya.
Pamong memiliki pribadi yang supel dan wellcome
kepada siapa saja.
Pamong menegur siswa yang merokok di area sekolah
8

dan membuang sampah sembarangan.


8.

Menjadi
teladan/contoh bagi
sesama guru,
karyawan, maupun
peserta didik

Pamong berperilaku baik, sopan, dan bertutur kata


santun. Sehingga
memang sudah layak
untuk
diteladani sebagai sosok seorang guru. Tanggung
jawab, disiplin, dan semangatnya sudah mencerminkan
bahwa beliau menjadi teladan bagi para siswa maupun
para guru.

9.

Pengendalian diri
dalam berbagai situasi
dan kondisi

Dalam menghadapi siswa yang nakal pamong selalu


menggunakan kata-kata yang tidak menyinggung siswa
dan juga tidak menggunakan kekerasan dalam
menghadapinya.

Dalam menghadapi masalah pamong tidak mencapur


adukkan masalah lain dengan situasi dan kondisi yang
di hadapi di dalam kelas maupun di lingkungan
sekolah.

Pamong tidak pernah dendam dan mengecap siswa


yang pernah melakukan kesalahan.
Dalam memberikan hukuman, pamong tidak
berpandang bulu.
Pamong memberikan nilai pada siswa secara objektif.

10
.

Adil dalam
memperlakukan siswa

BAB III
PEMBAHASAN
A. Budaya Sekolah
Budaya berasal dari perkataan budi yang dengan singkat boleh diartikan sebagai jiwa
manusia yang telah masak. Budaya atau kebudayaan tidak lain artinya dari pada buah budi
manusia. Di dalam bahasa asing kebudayaan itu dinamakan kultur dan diartikan pula
sebagai buah budi manusia. Perkataan kultur berasal dari cultura dari bahasa latin,
perubahan dari colere yang berarti memelihara, memajukan serta memuja-muja. Perkataan
kultur itu biasanya terpakai berhubung dengan pemeliharaan hidup tumbuh-tumbuhan, pun
juga berhubung dengan pemeliharaan hidup manusia (kebudayaan jiwa). (Ki Hadjar
Dewantara 1930:72).
Lebih lanjut Ki Hadjar Dewantara menjelaskan bahwa perkataan budi terdiri dari tiga
kekuatan jiwa manusia, yaitu pikiran, rasa dan kemauan. Buah-buah pikiran itu misalnya,
segala ilmu pengetahuan, pendidikan, dan pengajaran; buah rasa misalnya segala sifat
keindahan dan keluhuran batin (estetika, etika) dalam bagian mana termasuk juga adanya adat
istiadat, hukum, kesosialan, keagamaan, dan sebagainya; sedangkan buah kemauan ialah
semua perbuatan, misalnya usaha-usaha pertanian, industri, perkapalan, bangunan-bangunan
(arsitektur) dan lain-lain.
Dalam pertumbuhan dan perkembangan anak mengalami perubahan. Perubahanperubahan itu dapat terjadi karena pengaruh lingkungan dan pendidikan.Pengaruh lingkungan
yang kuat adalah di sekolah karena besar waktunya di sekolah.Sekolah memegang peranan
10

penting dan strategis dalam mengubah, memodifikasi, dan mentransformasikan ilmu


pengetahuan, teknologi, dan keterampilan yang berhubungan dengan kebutuhan anak untuk
hidup di masyarakat sesuai dengan tuntutan jamannya.
B. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan yang berkaitan dengan pemahaman
dan pengelolah pembelajaran yang mendidik dan dialogis. Kompetensi ini mencakup
pemahaman terhadap siswa, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil
belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimilikinya.
Dalam standar nasional pendidikan, penjelasan PP RI Nomor 19 Tahun 2005 pasal 28
ayat 3 dikemukaan bahwa kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelolah
pembelajaran siswa yang meliputi pemahaman terhadap siswa, perancangan dan pelaksanaan
pembelajaran,

evaluasi

hasil

belajar,

dan

pengembangan

peserta

didik

untuk

mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Lebih lanjutnya, dalam Permendiknas


No. 16 Tahun 2007 tentang Standar pendidik dan kependidikan bahwa kompetensi pedagogik
merupakan kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran siswa.
1. Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan (kemampuan mengelola
pembelajaran)
Secara pedagogis, kompetensi guru-guru dalam mengelola pembelajaran perlu
mendapat perhatian yang serius.hal ini penting karena guru merupakan seorang
manejer dalam pembelajaran, yang bertanggung jawab terhadap perencanaan,
pelaksanaan,dan penilaian perubahan atau perbaikan progam pembelajaran. Untuk
kepentingan tersebut, sedikitnya terdapat empat langkah yang harus dilakukan,
yaitu menilai kesesuaian progam yang ada dengan tuntunan kebudayaan dan
kebutuhan siswa, meningkatkan perencanaan progam, memilih dan melaksanakan
progam, serta menilai perubahan progam.
2. Pemahaman terhadap siswa
Sedikitnya ada empat halyang harus dipahami guru dari siswa, yaitu tingkat
kecerdasan, kreatifitas, cacat fisik, perkembangan kognitif.
3. Perancangan pembelajaran
Perancangan pembelajaran merupakan salah satu kompetensi pedagogik yang akan
bermuara pada pelaksanaan pembelajaran. Mencakup tiga kegiatan yaitu

11

identifikasi kebutuhan, perumusan kompetensi dasar, dan penyusunan progam


pembelajaran.
4. Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan diologis
Pembelajaran pada hakikatnya adalah proses interaksi antarsiswa dengan
lingkungannya sehingga terjadi perubahan perilaku kerah yang baik. Dalam
pembelajaran, tugas guru yang paling utama adalah mengkondisikan lingkungan
agarmenunjangterjadinya perubahan perilaku kearah yang lebih baik dan
pembentuk kompetensi siswa. Umumnya pelaksanaan pembelajaran mencakup
tiga hal, yaitu pre-tes, proses, dan post-tes.
5. Pemanfaatan teknologi pembelajaran
Penggunaan teknologi dalam pendidikan dan pembelajaran dimaksud untuk
memudahkan atau mengefektifkan kegiatan pembelajaran. Guru dituntut untk
memiliki kemampuas menggunakan dan mempersiapkan materi pembelajaran dam
suatu sistem jaringan komputer yang dapat diakses siswa.
6. Evaluasi hasil belajar
Evaluasi hasil belajar dilakukan untuk mengetahui perubahan

perilaku dan

pembentuk kompetensi siswa, yang dapat dilakukan dalam penilaian kelas, tes
kemampuan dasar, penilaian akhir satuan pendidikan dan sertifikasi,benchmarking,
serta penilaian progam.
7. Pengembangan siswa
Pengembangan siswa merupakan bagian dari kompetensi pedagogik untuk
mengaktualisasikan berbagaipotensi yang dimiliki oleh setiap siswa. Pengembanga
siswa dapat dilakuakan oleh guru melalui berbagai cara, antara lain melalui
kegiatan ekstrakurikuler (ekskul), pengayaan dan remedial, serta bimbingan dan
konseling (BK).
8. Jadi harapan guru dapat memiliki kompetensi pedagogik yang baik sehingga dapat
menyusun rancangan pembelajaran dan melaksanakannya. Guru diharapkan dapat
memahami landasan pendidikan, mampu menerapkan teori belajar, dapat
menentukan strategi pembelajaran berdasarkan karekteristik siswa, dan mampu
menyusun rancangan pembelajaran strategi yang tepat.
C. Kompetensi sosial
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008, guru sekurang-kurangnya
harus memiliki kompetensi untuk;
1. berkomunikasi dengan baik secara lisan, tulisan, dan isyarat ;
12

Komunikasi yakni menimbulkan kesan, mengarahkan atau fokus pada materi


yang disampaikan, dan spesifik. Guru hendaknya kreatif mengoptimalkan kemampuan
kinerja otak sebagai tempat menimbulkan kesan. Maka guru dituntut mampu
menentukan kata-kata yang tepat dalam memberi penjelasan pada siswa. Oleh karena
itu, sebaiknya guru menyusun perkataan yang komunikatif serta santun untuk
pembelajaran yang berkesan dan bermakna.
Jika seorang guru tidak mampu untuk berkomunikasi, maka materi yang harus
disampaikan kepada murid akhirnya tidak jelas tersampaikan yang mengakibatkan
murid kebingungan dan tidak mengerti dengan penjelasan guru.
2. menggunakan teknologi komunikasi dan informasi;
Dalam perkembangan globalisasi yang semakin meningkat, kebutuhan untuk
menguasai teknologi komunikasi dan informasi sangat dibutuhkan, ketika seorang
guru tidak menguasainya, maka dalam hal pembelajaran maupun cara komunikasi
dengan siswa akan ketinggalan zaman, sekarang ini jaringan sosial untuk membangun
komunikasi semakin luas misalnya dengan adanya facebook, twitter, blog, e-mail, elearning maupun fasilitas internet lainnya yang bisa dijadikan sarana untuk
berkomunikasi dan mencari ilmu pengetahuan selain di kelas. Berikut adalah manfaat
adanya teknologi komunikasi dan informasi :
a. Memperluas kesempatan belajar.
b. Meningkatkan efisiensi.
c. Meningkatkan kualitas belajar.
d. Meningkatkan kualitas mengajar.
e. Memfasilitasi pembentukan keterampilan.
f. Mendorong belajar sepanjang hayat berkelanjutan.
g. Meningkatkan perencanaan kebijakan dan manajemen.
h. Mengurangi kesenjangan digital.
3. bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan,
orang tua/wali peserta didik;
Adanya saling menghormati dan menghargai baik itu dengan peserta didik, sesama
pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik.
4. bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar dan memperhatikan aturan yang
berlaku dalam masyarakat;
13

Sebagai pribadi yang hidup di tengah-tengah masyarakat, guru perlu memiliki


kemampuan untuk berbaur dengan masyarakat misalnya melalui kegiatan olahraga,
keagamaan, dan kepemudaan. Ketika guru tidak memiliki kemampuan pergaulan,
maka

pergaulannya

akan

menjadi

kaku

dan

kurang

bisa

diterima

oleh

masyarakat.Untuk memiliki kemampuan pergaulan, hal-hal yang harus dimiliki guru


adalah;
a.

pengetahuan tentang hubungan antar manusia;

b.

memiliki keterampilan membina kelompok;

c.

keterampilan bekerjasama dalam kelompok;

d.

menyelesaikan tugas bersama dalam kelompok.

5. menerapkan prinsip persaudaraan sejati dan semangat kebersamaan.


Seorang guru hendaknya benar-benar mengajar dari hati, tanpa adanya
keterpaksaan, sehingga membuat siswa lebih nyaman dengan guru tersebut, selain itu
seorang guru selalu berusaha untuk saling terbuka, membangun persaudaraan dimana
disini guru bukan hanya berperan sebagai seseorang yang mengajar di kelas, tapi juga
dapat berperan sebagai orang tua, kakak, teman ataupun sahabat. Hal ini akan
mempengaruhi karakter dari siswa yang guru tersebut ajarkan, sehingga mereka akan
lebih mudah menerima dan mengikuti apa yang guru tersebut sampaikan. Guru juga
harus memupuk semangat kebersamaan dengan adanya diskusi kelompok sehingga
terbentuk ikatan emosional dengan teman-temannya.
Ada 7 kompetensi sosial yang harus dimiliki agar guru dapat berkomunikasi dan
bergaul secara efektif, baik disekolah maupun dimasyarakat, yakni:
1. Memiliki pengetahuan tentang adat istiadat baik sosial maupun agama.
2. Memiliki pengetahuan tentang budaya dan tradisi.
3. Memiliki pengetahuan tentang inti demokrasi.
4. Memiliki pengetahuan tentang estetika.
5. Memiliki apresiasi dan kesadaran sosial.
6. Memiliki sikap yang benar terhadap pengetahuan dan pekerjaan.
7. Setia terhadap harkat dan martabat manusia.
Selain itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh guru berkaitan dengan
kompetensi sosial dalam berkomunikasi dengan orang lain, antara lain:
1. Bekerja sama dengan teman sejawat.

14

Jagalah hubungan baik dengan sejawat, buahnya adalah kebahagiaan. Guru-guru


harus berinteraksi dengan sejawat. Mereka harus dapat bekerja sama dan saling menukar
pengalaman. Dalam bekerjasama, akan tumbuh semangat dan gairah kerja yang tinggi.
Dalam ayat 7 kode etik guru disebutkan bahwa Guru memelihara hubungan
seprofesi, semangat kekeluargaan, dan kesetiakawanan sosial. Ini berarti bahwa: (1) guru
hendaknya menciptakan dan memelihara hubungan sesama guru dalam lingkungan
kerjanya, dan (2) guru hendaknya menciptakan dan memelihara semangat kekeluargaan
dan kesetiakawanan sosial didalam dan diluar lingkungan kerjanya.
2. Bekerjasama dengan kepala sekolah.
Kepala sekolah merupakan unsur pembina guru yang paling strategis dalam jabaran
tugas di lingkungan pendidikan formal. Mereka harus mampu menciptakan sistem kerja
yang harmonis, menampakkan suatu tim kerja yang mampu mendorong guru bekerja lebih
efektif.
3. Bekerja sama dengan siswa.
Guru bertugas menciptakan iklim belajar yang menyenangkan sehingga siswa dapat
belajar dengan nyaman dan gembira. Kreatifitas siswa dapat dikembangkan apabila guru
tidak mendominasi proses komunikasi belajar, tetapi guru lebih banyak mengajar, memberi
inspirasi agar mereka dapat mengembangkan kreatifitas melalui berbagai kegiatan belajar
sehingga siswa memperoleh berbagai pengalaman belajar Hal itu dapat memberi kesegaran
psikologis dalam menerima informasi. Disinilah terjadi proses individualisasi dan proses
sosialisasi dalam mendidik.
D. Kompetensi Kepribadian Guru.
Kompetensi kepribadian sangat besar pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan
perkembangan pribadi para peserta didik. Kompetensi kepribadian ini memiliki peran dan
fungsi yang sangat penting dalam membentuk kepribadian anak, guna menyiapkan dan
mengembangkan sumber daya manusia (SDM) serta mensejahterakan masyarakat, kemajuan
negara dan bangsa pada umumnya.
Dalam Standar Nasional Pendidikan, pasal 28 ayat (3) butir b dikemukakan bahwa
kompetensi kepribadian adalah kemampuan yang mencerminkan kepribadian yang mantap,
stabil, dewasa, arif dan berwibawa, serta menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak
mulia.
Adapun kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru adalah sebagai berikut :
1.

Kepribadian yang mantap, stabil


Kepribadian yang mantap dari sosok seorang guru akan memberikan teladan yang
baik terhadap anak didik maupun masyarakatnya, sehingga guru akan tampil sebagai
15

sosok yang patut digugu (ditaati nasehat/ucapan/perintahnya) dan ditiru (di contoh
sikap dan perilakunya). Oleh sebab itu, sebagai seorang guru, seharusnya kita:
a. Bertindak sesuai dengan norma hukum
b. Bertindak sesuai dengan norma sosial
c. Bangga sebagai guru
d. Memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai dengan norma
Dalam kaitan ini, Zakiah Darajat dalam Syah (2000:225-226) menegaskan
bahwa kepribadian itulah yang akan menentukan apakah ia menjadi pendidik dan
pembina yang baik bagi anak didiknya, ataukah akan menjadi perusak atau
penghancur bagi masa depan anak didiknya terutama bagi anak didik yang masih kecil
(tingkat dasar) dan mereka yang sedang mengalami kegoncangan jiwa (tingkat
menengah).
2.

Kepribadian yang dewasa


Sebagai seorang guru, kita harus memiliki kepribadian yang dewasa karena terkadang

banyak masalah pendidikan yang muncul yang disebabkan oleh kurang dewasanya seorang
guru. Kondisi kepribadian yang demikian sering membuat guru melakukan tindakan
tindakan yang tidak profesional, tidak terpuji, bahkan tindakan tindakan tidak senonoh yang
merusak citra dan martabat guru. Sehingga, sebagai seorang guru, seharusnya kita:
a.

Menampilkan kemandirian dalam bertindak sebagai pendidik


Artinya, kepribadian akan turut menetukan apakah para guru dapat disebut

sebagai pendidik yang baik atau sebaliknya, justru menjadi perusak anak didiknya.
Sikap dan citra negative seorang guru dan berbagai penyebabnya seharusnya dihindari
jauh-jauh agar tidak mencemarkan nama baik guru.
b.Memiliki etos kerja sebagai guru
3.

Kepribadian yang arif


Sebagai seorang guru kita harus memiliki pribadi yang disiplin dan arif. Hal ini
penting, karena masih sering kita melihat dan mendengar peserta didik yang perilakunya
tidak sesuai bahkan bertentangan dengan sikap moral yang baik. Oleh karena itu peserta
didik harus belajar disiplin, dan gurulah yang harus memulainya. Dalam menanamkan
disiplin, guru bertanggung jawab mengarahkan, berbuat baik, menjadi contoh sabar dan
penuh pengertian.
Mendisiplinkan peserta didik harus dilakukan dengan rasa kasih sayang dan
tugas guru dalam pembelajaran tidak terbatas pada penyampaian materi, tetapi guru
harus dapat membentuk kompetensi dan pribadi peserta didik. Sehingga, sebagai
seorang guru kita harus:
16

a.

Menampilkan tindakan yang didasarkan pada kemanfaatan peserta didik,

sekolah, dan masyarakat


Artinya, sebagai seorang guru, kita juga bertindak sebagai pendidik dan murid
sebagai anak didik sehingga dapat saja dipisahkan kedudukannya, akan tetapi mereka
tidak dapat dipisahkan dalam mengembangkan diri murid dalam mencapai citacitanya. Disinilah kemanfaatan guru bagi orang lain atau murid benar-benar dituntut.
b. Menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan bertindak
4.

Kepribadian yang berwibawa


Berwibawa mengandung makna bahwa seorang guru harus:
a. Memiliki perilaku yang berpengaruh positif terhadap peserta didik
Artinya, guru harus selalu berusaha memilih dan melakukan perbuatan yang
positif agar dapat mengangkat citra baik dan kewibawaannya, terutama di depan
murid-muridnya. Disamping itu guru juga harus mengimplementasikan nilai-nilai
tinggi terutama yang diambilkan dari ajaran agama, misalnya jujur dalam perbuatan
dan perkataan, tidak munafik. Sekali saja guru didapati berbohong, apalagi langsung
kepada muridnya, niscaya hal tersebut akan menghancurkan nama baik dan
kewibawaan sang guru, yang pada gilirannya akan berakibat fatal dalam melanjutkan
tugas proses belajar mengajar.
b. Memiliki perilaku yang disegani

5.

Menjadi berakhlak mulia dan teladan bagi peserta didik


Kompetensi kepribadian guru yang dilandasi dengan akhlak mulia tentu saja
tidak tumbuh dengan sendirinya, tetapi memerlukan ijtihad, yakni usaha sungguh
sungguh, kerja keras, tanpa mengenal lelah dan dengan niat ibadah tentunya. Dalam hal
inni, guru harus merapatkan kembali barisannya, meluruskan niatnya, bahkan menjadi
guru bukan semata mata untuk kepentingan duniawi. Memperbaiki ikhtiar terutama
berkaitan dengan kompetensi pribadinya, dengan tetap bertawakkal kepada Allah.
Melalui guru yang demikianlah, kita berharap pendidikan menjadi ajang pembentukan
karakter bangsa.
Untuk menjadi teladan bagi peserta didik, tentu saja pribadi dan apa yang
dilakukan oleh seorang guru akan mendapat sorotan peserta didik serta orang disekitar
lingkungannya yang menganggap atau mengakuinya sebagai guru.
a.

Bertindak sesuai dengan norma religius (iman, taqwa, jujur, ikhlas, suka

menolong)
b.

Memiliki

perilaku

yang

diteladani

peserta

didik

Artinya, guru sebagai teladan bagi murid-muridnya harus memiliki sikap dan
17

kepribadian utuh yang dapat dijadikan tokoh panutan idola dalam seluruh segi
kehidupannya.
Gumelar dan Dahyat (2002:127) merujuk pada pendapat Asian Institut for
Teacher Education, mengemukakan kompetensi pribadi meliputi:
a.

pengetahuan tentang adat istiadat baik sosial maupun agama,

b.

pengetahuan tentang budaya dan tradisi,

c.

pengetahuan tentang inti demokrasi,

d.

pengetahuan tentang estetika,

e.

memiliki apresiasi dan kesadaran sosial,

f.

memiliki sikap yang benar terhadap pengetahuan dan pekerjaan,

g.

setia terhadap harkat dan martabat manusia. Sedangkan kompetensi guru secara
lebih khusus lagi adalah bersikap empati, terbuka, berwibawa, bertanggung jawab
dan mampu menilai diri pribadi.
Johnson sebagaimana dikutip Anwar (2004:63) mengemukakan kemampuan

personal guru, mencakup :


a.

penampilan sikap yang positif terhadap keseluruhan tugasnya sebagai guru, dan
terhadap keseluruhan situasi pendidikan beserta unsur-unsurnya,

b.

pemahaman, penghayatan dan penampilan nilai-nilai yang seyogyanya dianut


oleh seorang guru,

c.

kepribadian, nilai, sikap hidup ditampilkan dalam upaya untuk menjadikan


dirinya sebagai panutan dan teladan bagi para siswanya.

18

BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada bab III, dapat diambil simpulan
sebagai berikut:
1. Budaya sekolah di Taman Karya Madya Tamansiswa cabang Jetis menggunakan budaya
tamansiswa, yaitu buah budi manusia yang selalu mengandung sifat-sifat keluhuran dan
kehalusan, etis dan estetis, baik yang bersifat lahir maupun batin, yang ada pada hidup
manusia pada umumnya.
2. Kompetensi kepribadian guru di Taman Karya Madya Tamansiswa cabang Jetis sudah
memenuhi aspek-aspek yang tercantum dalam pembahasan, seperti aspek kepribadian yang
mantap, stabil, kepribadian yang arif berwibawa dan menjadi teladan bagi peserta didik.
3. Guru di Taman Karya Madya Tamansisiwacabang Jetis mempunyai kompetensi sosial yang
baik dan sudah memenuhi aspek-aspek yang tercantum pada pembahasan. Hal ini
ditunjukkan dengan guru selalu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta
didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik dan masyarakat
sekitar.
4. Kompetensi pedagogik guru di Taman Karya Madya Tamansiswa cabang Jetis cukup baik
dan sudah sesuai dengan penjelasan Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Standar
pendidik dan kependidikan, hal ini ditunjukkan dengan guru selalu mengelola
pembelajaran peserta didik dengan baik, yang meliputi guru selalu memahami peserta
didik, merancang dan melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi hasil belajar, dan
megembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
B. Saran
Berdasarkanpelaksanaan magang 1, saran yang dapat disampaikan adalah sebagai
berikut.
1. Untuk program magang 1 sebaiknya dilaksanakan dengan sistem time block, yaitu
dilakukan dengan cara fokus setiap hari datang ke sekolah mitra dengan waktu
yangditentukan.

19

2. Pihak Fakultas untuk lebih serius lagi dalam menyelenggarakan mata kuliah magang 1,
sehingga pada saat pelaksanaan tidak ada masalah-masalah yang muncul dan merugikan
mahasiswa.
3. Untuk pihak Jurusan/Prodi PTM sebaiknya selalu memantau pelaksanaan magang 1,
sehingga pelaksanaan magang 1 dapat berjalan dengan lancar.
4. Untuk mahasiswa yang akan mengambil mata kuliah magang 1, untuk lebih giat, serius,
dan semangat lagidalam melaksanakanmata kuliah magang 1.
5. Untuk semua mahasiswa magang agar lebih meningkatkan rasa tanggung jawab, sikap
terbuka serta kekompakanyang lebih baik lagi.

20

DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Pada


http://sindikker.dikti.go.id/dok/UU/UUNo142005(Guru%20&%20Dosen).pdf.
Diunduh tanggal 25 Mei 2016. Jam 14:00.
Anwar, Qomari. Reorientasi Pendidikan Dan Profesi Keguruan. Jakarta : Uhamka Press,
2002. Diunduh di http://kholisemar.blogspot.co.id/2011/11/kompetensi-kepribadianguru.html. Tanggal 7 Juni 2016.
Daradjat, Zakiah. Kepribadian Guru . Jakarta: Bulan Bintang. 2005. Diunduh di
http://kholisemar.blogspot.co.id/2011/11/kompetensi-kepribadian-guru.html tanggal 7
Juni 2016.
http://husahuda.blogspot.co.id/2013/01/makalah-kompetensi-personal-guru.htmldiunduh pada
tanggal 26 Mei 2016. Jam 21:18.
http://lib.unnes.ac.id/16885/1/1103503020.pdf diunduh pada tanggal 26 Mei 2016. Jam 22:10.
http://kikyuno.blogspot.co.id/2012/05/makalah-budaya-sekolah.html diunduh tanggal 3 Juni
2016.jam 20.12.
http://afdholhanaf.blogspot.co.id/2013/09/kompetensi-sosial-guru-oleh-afdhol_24.html
diunduh tanggal 3Juni 2016. Jam 20.45.
http://iyamiracle.blogspot.co.id/2013/04/bab-13-kompetensi-sosial-berdasarkan.htmL
diunduh tanggal 7 Juni 2016.

21

LAMPIRAN

TIM MAGANG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
JL.BATIKAN, TUNTUNGAN UH. III-1043 UMBULHARJO
YOGYAKARTA 55167 TELP.0274-375637
22

Lembar Observasi
Budaya Sekolah
Nama Guru

: Pamong nomor 1

NIP

:-

Mata Pelajaran

: Sistem pengapian

Kelas/Jam ke-

: X/Jam ke-1

N
o
1.

Aspek yang diamati


Aktivitas dan rutinitas guru di
dalam kelas

Deskripsi

2.

Aktivitas dan rutinitas warga


sekolah di lingkungan sekolah

Pamong masuk kelas tepat pada jam


pembelajaran akan dimulai.
Sebelum memulai proses pembelajaran, guru
memimpin doa untuk mengawali pembelajaran
agar proses KBM menjadi lancar.
Dalam memulai dan mengakhiri aktivitas
KBM, pamong mengucapkan salam dan
bahagia .
Pamong memanggil satu per satu nama siswa
untuk mengisi presensi.
Pamong menjelaskan rencana pembelajaran
dengan memberikan acuan terhadap materi
yang akan dipelajari.
Pamong menjelaskan kembali materi minggu
sebelumnya dan memberikan kaitan terhadap
materi yang akan di pelajarinya.
Pamong melibatkan siswa secara aktif
menyimpulkan materi pelajaran yang telah di
pelajari.
Pamong melakukan pembelajaran teori diruang
teori dan pembelajaran praktik diruang praktik.
Pamong mengatur dan memonitor siswa
dilingkungan sekolah agar keamana sekolah
terjaga.
Karyawan
membantu
pamong
dalam
mempersiapkan peralatan praktik.
Siswa mengerjakan tugas-tugas yang diberikan
pamong dan taat pada tata tertib sekolah.
Pihak sekolah mengadakan kunjungan industri
setiap akhir tahun yang diikuti oleh semua
siswa dan guru
23

3.

Interaksi guru dan siswa di


dalam kelas

Pihak sekolah mengadakan upacara bendera


untuk memperingati hari besar Nasional
Bangsa Indonesia.

Pamong memberikan materi dan para siswa


mendengarkan pamong dengan seksama.
Pamong memberikan kesempatan pada siswa
ntuk bertanya, jika tidak ada yang bertanya
pamong akan memberikan tugas kepada siswa.
Sesekali pamong memberikan sedikit humor
jika dirasa siswa kurang semangat dalam
belajar.
Ketika bertemu dengan Kepala Sekolah, siswa
menyapa dan
menjabat tangan Kepala
Sekolah.
Kepala sekolah selalu mendampingi siswa jika
ada kegiatan dilingkungan sekolah.
Jika bertemu dangan pamong, siswa selalu
menyapa pamong dan menjabat tangannya.
Siswa saling bekerja sama dalam mengerjakan
tugas yang diberikan pamong.
Pamong saling memberikan saran dalam
mendidik siswa.

4.

Interaksi warga sekolah di


lingkungan sekolah

5.

Aktivitas warga sekolah


dalam mendisiplinkan siswa
baik di dalam maupun di luar
sekolah

6.

Aktivitas warga sekolah


dalam menertibkan siswa baik
di dalam maupun di luar kelas

Pamong memberikan sanki kepada siswa yang


telat masuk kelas dengan memberikan
hukuman push-up.
Petugas keamanan/satpam menutup gerbang
tepat jam 07.00.
Pamong memberikan tugas tambahan kepada
siswa yang tidak mengerjakan tugas.
Pamong BK (bimbingan dan konseling)
Melakukan razia ( seperti razia hp, rambut,dan
pakaian) di luar sekolah pada jam-jam sekolah.
Siswa tidak diperbolehkan menggunakan
Handphone/gadget pada saat pelajaran
berlangsung.
Jika terdapat siswa yang tidak memakai ikat
pinggang , maka siswa tersebut diharuskan
menggunakan ikat pinggang tali rafia.
Pamong menegur siswa yang berambut
panjang, agar berpotongan rapi.

24

7.

Aktivitas warga sekolah


dalam membentuk rasa
tanggungjawab siswa baik di
dalam maupun di luar sekolah

Pamong melakukan presensi disetiap kegiatan


yang diikuti oleh siswa, seperti waktu
pembelajaran, upacara, dan kegiatan pramuka.
Jika terdapat siswa yang tidak membawa
seragam praktek/ wearpack maka siswa
tersebut tidak diperbolehkan mengikuti
praktek.
Mengumpulkan tugas tepat pada waktunya.

Yogyakarta, 15 Mei 2016


Mengetahui,
Kepala Sekolah

Mahasiswa praktikan, Ketua Kelompok

Drs. Musli Dahlan

Arfan Afrizal

NIP

NIM2014006006

TIM MAGANG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
JL.BATIKAN, TUNTUNGAN UH. III-1043 UMBULHARJO
YOGYAKARTA-55167 TELP. 0274-375673

25

Lembar Observasi
Kompetensi Pedagogik Guru
Nama Guru

: Pamong nomor 1

NIP

: -

Mata Pelajaran

: Dasar/komponen-komponen utama engine

Kelas/ Jam ke-

: X/Jam ke-2

No
1.

Aspek yang diamati


Kesiapan mengajar dan
perangkat pembelajarannya

Deskripsi
Pamong membuat RPP.
Pamong menyiapkan
job sheet sebelum
memulai praktek.
Pamong menyiapkan beberapa perangkat
pembelajaran seperti buku/modul tentang
materi yang akan disampaikan.

2.

Kemampuan menggunakan
teknologi komunikasi dan
informasi

Dari hasil observasi pamong nomor 1 dalam


pembelajarannya tidak menggunakan alat yang
berbasis multimedia. Pamong nomor 1
menambahkan bahwa penggunaan media
memang bagus untuk merangsang minat
belajar siswa, supaya proses pembelajaran
lebih menarik dan tidak monoton, namun
situasi dan kondisi dari prasarana sekolah yang
sangat terbatas dan di pakai secara bergantian
maka ini menjadi halangan bagi beliau.

3.

Mengenali keunggulan dan


kelemahan peserta didik

Pamong memberikan kesempatan pada setiap


siswa untuk melakukan praktek satu per satu.
Lalu siswa harus membuat laporan hasil
praktek, dari hasil praktek tersebut, pamong
akan mengevaluasi dan mengidentifikasi siswa
yang mudah menerima materi pelajaran dengan
baik dan siswa yang mengalami kesulitan
dalam memahami materi. Dengan begitu beliau
akan mampu melihat siswa yang benar-benar
bisa menerima pelajaran dan siswa yang
memang perlu membutuhkan perlakuan khusus
untuk memahami pelajaran.

4.

Penguasaan materi,
pendekatan, strategi,
metode, dan media
pembelajaran

Pamong menyampaikan materi dengan sangat


jelas, lancar dan tidak ada keraguan dalam
menyampaikan materi.
Pamong nomor 1 menggunakan pendekatan
proses, yautu mengembangkan kemampuan
siswa dalam keterampilan proses seperti
mengamati,
berhipotesa,
merencanakan,

26

5.

Kemampuan mengevaluasi
hasil pembelajaran

6.

Kemampuan mengelola
kelas

7.

Kemampuan menyampaikan
materi pembelajaran

menafsirkan, dan mengkomunikasikan.


Pamong menggunakan strategi project work,
yaitu mengarahkan siswa pada prosedur kerja
yang sistematis dan sesuai dengan standar.
Pamong menggunakan metode Demonstrasi
yaitu
dengan
cara
memperagakan
barang,kejadian, aturan, dan urutan melakukan
suatu kegiatan, baik secara langsung maupun
melalui penggunaan media pengajaran yang
relevan.
Sebagai pendukung dari metode demonstrasi
pamong menggunakan media visual yang
mengandalkan indra penglihatan. Tentunya
menggunakan berupa gambaran nyata atau
barang asli yang akan menjadi bahan untuk
menerangkan dari benda tersebut.
Pamong membuat soal.
Pamong memberikan ujian tertulis maupun
lisan kepada para siswa.
Pamong mengolah dan memberikan nilai hasil
ujian.
Pamong membuat simpilan dari hasil ujian.
Pamong selalu menegur siswa yang berbicara
sendiri
dengan
temannya,
bermain
Handphone , dan tidur di kelas saat proses
pembelajaran.
Jika kelas sudah tidak kondusif maka pamong
akan menghentikan pembelajaran sementara
dan memberikan motivasi pada siswa. Dengan
cara seperti itu pamong lebih mudah untuk
mengelola kelas demi menciptakan suasana
pembelajaran yang baik.
Pamong menggunakan suara yang keras dan
kalimat yang jelas dan runtut.
Pamong menyampaikan materi dengan sangat
jelas, lancar dan tidak ada keraguan dalam
menyampaikan materi.

Yogyakarta, 15 Mei 2016


Mengetahui,
Kepala Sekolah

Mahasiswa praktikan, Ketua Kelompok


27

Drs. Musli Dahlan


NIP

ARFAN AFRIZAL
NIM 2014006005

TIM MAGANG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
JL.BATIKAN, TUNTUNGAN UH. III-1043 UMBULHARJO
YOGYAKARTA-55167 TELP. 0274-375673
28

Kompetensi Sosial Guru


Nama Guru

: Pamong nomor 1

NIP

: -

Mata Pelajaran

: Sistem pengapian

Kelas/ Jam ke-

: X/Jam ke-1

No
.
1.

Aspek yang diamati


Kemampuan berkomunikasi
baik lisan maupun tertulis

Deskripsi

2.

Pemahaman dan penyesuaian


diri dengan kondisi peserta
didik

3.

Kerjasama dengan pejabat


sekolah, sesama guru, peserta
didik, dan karyawan

4.

Kemampuan
menghargai
pendapat dan hak-hak orang
lain termasuk peserta didik

Pamong menggunakan suara yang lantang dan


juga menggunakan bahasa yang baik ketika
proses belajar mengajar di dalam kelas. Namun
terkadang juga menggunakan bahasa Jawa
dalam beberapa kalimatnya.
Tulisan tangan pamong rapi, jelas dan mudah
dipahami.
Pamong menggunakan Bahasa Jawa dalam
berkomunikasi dengan sesama guru.
Di
dalam
mengajar
pamong
selalu
menyelipkan sedikit humor yang bisa membuat
siswa menjadi tidak bosan dalam mengikuti
pembelajaran.
Jika situasi mulai gaduh , kelas mulai ramai,
dan banyak yang mengeluh itu pertanda
peserta didik mulai malas mengikuti pelajaran.
Pamong berteriakHARAP TENANG DAN
PERHATIKAN dengan tegas agar peserta
didik kembali memperhatikan pembelajaran.
Cara menyesuaikan diri pada kondisi tertentu
siswa yaitu jika peserta didik banyak mengeluh
di saat pelajaran teori, guru akan mengajak
peserta didik untuk pelajaran praktik agar
peserta didik tidak malas lagi.
Jika ada pamong yang tidak bisa mengajar, dan
memintanya untuk mengisi kelas, maka
pamong nomor 2 bersedia untuk mengisi kelas
tersebut.
Pamong bekerjasama dengan salah satu siswa
untuk mengkoordinasi tugas-tugas yang
diberikan.
Pamong bekerjasama dengan karyawan
bengkel dalam mengawasi siswa yang praktik
di ruang praktik.
Pamong menampung pendapat/gagasan setiap
siswa dan pendapat/gagasan siswa tersebut
akan disimpulkan agar menjadi gagasan yang
29

5.

6.

Kemampuan
memotivasi
peserta didik serta teman
sejawat

Toleransi
terhadap
keberagaman siswa

pas, baik dan efektif.


Pamong memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya tentang materi yang
belum dapat dipahami.
Mempertimbangkan pendapat orang lain
/peserta didik yang lain secara otoriter
Jika ada pertanyaan yang aneh dari siswa,
pamong tetap menjawab pertanyaan tersebut
dan menghargai pertanyaan yang disampaikan.
Pamong memberikan motivasi kepada siswa
atas keberhasilan dan memberikan pujian
untuk pekerjaan yang dilakukan dengan baik.
Pamong menggunakan sistem Among yang
telah di ajarkan oleh Ki Hadjar Dewantara
yaitu di depan seorang pendidik memberi
teladan atau contoh tindakan yang baik (Ing
Ngarso Sung Tulodo). Di tengah atau di antara
murid (Ing Madya Mangun Karso), pamong
menciptakan prakarsa dan ide. Dari belakang
seorang pamong memberikan dorongan dan
arahan (Tut Wuri Handayani).
Mayoritas siswa Taman Karya Madya
Tamansiswa cabang Jetis beragama Islam.
Namun ada beberapa siswa yang beragama
non-muslim. Dalam mewujudkan bentuk rasa
toleransi, pihak sekolah memberikan pelajaran
agama sesuai dengan agama yang mereka anut.
Saat pihak sekolah memperingati hari besar
Islam, maka siswa yang beragama non-muslim
ikut membantu.
Yogyakarta,15 Mei 2016

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Drs. Musli Dahlan


NIP

Mahasiswa praktikan, Ketua Kelompok

ARFAN AFRIZAL
NIM 2014006005

TIM MAGANG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
JL.BATIKAN, TUNTUNGAN UH. III-1043 UMBULHARJO
30

YOGYAKARTA-55167 TELP. 0274-375673

Kompetensi Kepribadian Guru


Nama Guru

: Guru nomor 1

NIP

:-

Mata Pelajaran

: Dasar/komponen-komponen utama engine

Kelas/Jam ke-

: X/Jam ke-1

No Aspek yang diamati


1. Penampilan

2.

Kepercayaan Diri

3.

Keselarasan kata dan tindakan

4.

Kewibawaan

5.

Kearifan

6.

Tanggung jawab, disiplin,


cermat, dan semangat dalam
mengerjakan tugas

Deskripsi
Pamong berpenampilan rapi.
Menggunakan wear pack saat praktik.
Rambut rapi.
Pamong dalam mengajar bisa menjelaskan
dengan jelas dan tenang.
Dalam melakukan pengajaran terhadap peserta
didik, pamong menggunakan kata-kata yang
selaras dan mudah di pahami. Ucapanya dapat
digugu, dan sikap perilakunya dapat ditiru.
Pamong nomor 1 selalu memperingatkan
siswa agar berpenampilan rapi dan sopan.
Beliau memberi contoh dengan selalu
berpenampilan rapi dan sopan.
Ketika di dalam kelas pamong selalu menegur
siswa untuk tidak bermain hand phone/gadget,
dengan sendirinya siswa yang bersangkutan
langsung mematuhi perintah dari pamong
tersebut.
Di luar kelas pamong selalu menegur siswa
untuk berpakain rapi (merapikan seragam), dan
mereka pun langsung merapikan seragamnya.
Pamong menegur siswa yang melanggar tata
tertib sekolah agar siswa selalu taat pada
tatatertib sekolah.
Pamong
bijaksana
dalam
mengambil
keputusan.
Pamong selalu tersenyum, dan berpenampilan
sopan.
Pamong selalu menjunjung tinggi tata tertib
sekolah.
Pamong teliti dalam melakukan penilaian
siswa.
Dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang
guru, pamong selalu mendidik, memimpinan
kelas dan memfasilitasi murid untuk
menemukan
dan
mengembangkan
keterampilan.
31

7.

Memiliki sikap ramah dan


empati pada lingkungan

8.

Menjadi teladan/contoh bagi


sesama guru, karyawan,
maupun peserta didik

9.

Pengendalian diri dalam


berbagai situasi dan kondisi

Pamong selalu memberikan senyuman kepada


siapa saja yang ditemuinya dan yang
menyapanya.
Pamong memiliki pribadi yang supel dan
wellcome kepada siapa saja.
Pamong menegur siswa yang merokok di area
sekolah dan membuang sampah sembarangan.
Pamong berperilaku baik, sopan, dan bertutur
kata santun. Sehingga memang sudah layak
untuk diteladani sebagai sosok seorang guru.
Tanggung jawab, disiplin, dan semangatnya
sudah mencerminkan bahwa beliau menjadi
teladan bagi para siswa maupun para guru.
Dalam menghadapi siswa yang nakal pamong
selalu menggunakan kata-kata yang tidak
menyinggung
siswa
dan
juga
tidak
menggunakan
kekerasan
dalam
menghadapinya.

10
.

Adil dalam memperlakukan


siswa

Dalam menghadapi masalah pamong tidak


mencapur adukkan masalah lain dengan situasi
dan kondisi yang di hadapi di dalam kelas
maupun di lingkungan sekolah.
Pamong tidak pernah dendam dan mengecap
siswa yang pernah melakukan kesalahan.
Dalam memberikan hukuman, pamong tidak
berpandang bulu.
Pamong memberikan nilai pada siswa secara
objektif.

Yogyakarta,15 Mei 2016


Mengetahui,
Kepala Sekolah

Drs. Musli Dahlan


NIP

Mahasiswa praktikan, Ketua Kelompok

ARFAN AFRIZAL
NIM2014006005

TIM MAGANG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


32

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA


JL.BATIKAN, TUNTUNGAN UH. III-1043 UMBULHARJO
YOGYAKARTA-55167 TELP. 0274-375673

Budaya Sekolah
Nama Guru

:Nomor 2

NIP

:-

Mata Pelajaran

: Perawatan Baterai

Kelas/Jam ke-

: X/Jam ke-1

N
o
1.

Aspek yang diamati


Aktivitas dan rutinitas guru
di dalam kelas

Deskripsi
Guru nomor 2 masuk kelas tepat pada jam
pembelajaran akan dimulai. Sebelum memulai
pembelajaran beliau melakukan presensi kepada
siswa

terlebih

dahulu.

Kemudian

beliau

mengoreksi tugas yang diberikannya minggu


lalu. Setelah selesai semuanya beliau baru
memberikan materi yang akan disampaikan pada
pertemuan itu.
Sebelum memulai aktivitas pembelajaran guru
menyiapkan

dan

memotivasi

siswa

untuk

mengikuti proses pembelajaran yang tenang dan


kondusif.
Guru memulai aktivitas pembelajarandengan
menjelaskan

rencana

pembelajaran

dengan

memberikan acuan terhadap materi yang akan


dipelajari.
Gurumenjelaskan

kembali

materi

pelajaran

sebelumnya dan memberikan kaitan terhadap


materi sebelumnya dengan materi yang akan di
pelajarinya.
Gurumelakukan aktivitas pembelajaran secara
bervariasi dengan menggunakan metode dan
sumber belajar.
Gurumelibatkan

siswa

secara

aktif
33

menyimpulkan materi pelajaran yang telah di


pelajari.
2.

Aktivitas dan rutinitas warga


sekolah di lingkungan
sekolah

a Aktivitas Guru di lingkungan sekolah


Melakukan pengembangan karakter peserta
didik di sekolah dan melakukan praktik-praktik
pendidikan

dalam

rangka

mengembangkan

semua potensi yang dimiliki peserta didik, baik


melalui proses pembelajaran di kelas maupun
melalui
-

program

pengembangan

diri

(ekstrakurikuler).
Guru di Taman Karya Madya cabang Jetis
Yogyakarta merupakan sosok yang bisa digugu
dan ditiru atau menjadi idola bagi peserta didik.
pamong bisa menjadi sumber inpirasi dan
motivasi peserta didiknya. Sikap dan prilaku
seorang pamong sangat membekas dalam diri
siswa,

sehingga

ucapan,

karakter

dan

kepribadian guru menjadi cermin siswa. Dengan


demikian guru memiliki tanggung jawab besar
dalam menghasilkan generasi yang berkarakter,
berbudaya, dan bermoral.
b Aktivitas karyawan di lingkungan Taman
-

Karya Madya cabang Jetis Yogyakarta


Memberikan bantuan pekerjaan kepada kepala
sekolah, pamong dan peserta didik

sesuai

dengan tugasnya masing-masing dalam proses


menciptakan lingkungan sekolah yang efektif
dan berkualitas.
c Aktivitas peserta didik di lingkungan
Taman
-

Karya

Madya

cabang

Jetis

Yogyakarta
Tugas sebagai siswa yaitu belajar di sekolah
yang berarti memahami dan mempelajari materi
yang di ajarkan oleh pamong. Peserta didik juga
mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh
pamong dan Taat pada peraturan sekolah yaitu
seperti setiap sekolah memiliki tata tertib yang
34

harus ditaati oleh para siswa, demi terciptanya


kondisi sekolah yang kondusif, aman, nyaman
untuk siswa dalam belajar dan menjalani
aktivitas selama di sekolah. Selain itu tatatertib
sekolah juga sebagai patokan dan kontrol prilaku
siswa di sekolah. Jika tatatertib dilangar maka
akan mendapatkan sangsi atau hukuman.
d Kegiatan warga sekolah di lingkungan
-

sekolah
Mengadakan kunjungan industri setiap akhir
tahun yang diikuti oleh semua siswa dan

karyawan sekolah.
Mengadakan PHBI (perayaan hari besar Islam)

yang diikuti oleh semua warga sekolah.


Mengadakan
upacara
bendera

untuk

memperingati hari besar Nasional Bangsa


-

Indonesia.
Dalam memperingati

Hari

Kartini,

warga

sekolah di Smk Tamankarya Jetis menggunakan


pakaian adat jawa dan melakukan berbagai
lomba.
3.

Interaksi guru dan siswa di


dalam kelas

Guru

nomor

menjelaskan

materi

dan

memberikan kesempatan kepada siswa untuk


bertanya tentang materi yang belum dipahami.
Setelah

sesi

tanya

jawab

selesai,

beliau

kemudian mendemonstrasikan materi yang akan


disampaikan,

kemudian

memberikan

kesempatan kepada siswa untuk memraktekkan


materi yang sudah didemonstrasikan ( kebetulan
materi yang disampaikan adalah perawatan
baterai). Setelah selesai, siswa diharuskan untuk
membuat laporan praktek yang telah dilakukan.
4.

Interaksi warga sekolah di


lingkungan sekolah

Hubungan Kepala Sekolah dengan guru-guru


dan karyawan serta dengan siswa di lingkungan

sekolah.
Hubungan kepala sekolah dengan para guru ini
35

sangat baik yaitu ditunjukkan dengan bekerja


sama dalam mengawasi siswa, seperti memantau

dan mendampingi kegiatan lomba.


Para karyawan selalu membantu kepala sekolah

ketika ada hal yang harus dikerjakan.


Ketika bertemu dengan Kepala Sekolah, siswa
langsung berjabat tangan dan Kepala Sekolah
selalu mendampingi siswa jika ada kegiatan
perlombaan.
Kepala Sekolah Taman Karya Madya cabang
Jetis Yogyakarta mempunyai sifat otoriter, selalu
terbuka sehingga jika ada permasalahan di
sekolah selalu di pecahkan secara bersama-sama.
Kepala Sekolah menjunjung tinggi nilai sikap
saling menghargai terhadap guru, karyawan dan
b

siswa.
Hubungan antara guru, karyawan dan siswa di

lingkungan sekolah.
Karyawan selalu membantu guru-guru, misalnya
Tata Usaha membantu mengetik soal-soal ujian,
pengelola UKS membantu ketika ada yang sakit
dan lain-lain.
Ketika datang di sekolah, siswa bersalaman
dengan guru yang berada di depan ruang guru.
Hubungan antara guru, karyawan dan siswa di
Taman Karya Madya cabang Jetis Yogyakarta
terjalin akrab, harmonis dan memiliki solidaritas
yang

tinggi,

sehingga

memiliki

hubungan

kekeluargaan yang erat, tanpa memandang suatu


perbedaan baik jabatan maupun latar belakang
karena di dalam suatu anggota Perguruan
Tamansiswa

yang

berbasis

kebangsaan,kerakyatan,dan pekerti luhur adalah


c

sebuah kekeluargaaan.
Hubungan antar guru dengan guru di lingkungan

sekolah.
Hubungan guru dengan guru sangat baik, tidak
36

ada perselisihan, mereka saling memberikan


masukan, saling mengisi kekurangan. Ketika
pagi guru-guru saling bersalaman.Jika istirahat
para guru berkumpuldi Ruang pamong dan
d

mereka saling berinteraksi.


Hubungan sosial antara siswa dengan siswa di
lingkungan sekolah.

Hubungan siswa dengan siswa ini sangat baik,


dikatakan baik karena saling bekerja sama dan
saling membantu dalam mempersiapkan jika
mengadakan acara di sekolahan seperti pensi
atau lomba-lomba / claas meeting .
5.

Aktivitas warga sekolah


dalam mendisiplinkan siswa
baik di dalam maupun di luar
sekolah

Kepala sekolah dan para guru bekerja sama


untuk membuat tata tertib yang sesai dengan
keadaan siswa di lingkungan sekolah agar
tercipta kondisi sekolah yang kondusif, aman,
nyaman

untuk

siswa

dalam

belajar

dan

menjalani aktivitas selama di sekolah. Selain itu


tatatertib sekolah juga sebagai patokan dan
kontrol prilaku siswa di sekolah. Jika tatatertib
dilangar maka akan mendapatkan sangsi atau
hukuman.
Petugas satpam/keamanan

bertugas

untuk

membantu kepala sekolah dan para guru untuk


menjaga keamanan sekolah seperti mencegah
siswa yang akan membolos di jam pelajaran,
makan di kantin sekolah pada saat jam pelajaran,
dan membuka gerbang saat jam keberangkatan
warga sekolah serta menutup gerbang saat jam
pelajaran di mulai.
Guru memberikan
tugas

kepada

hukuman

peserta

didik

menambahkan
jika

tidak

mengerjakan tugas.
Menutup pintu gerbang setelah jam pelajaran
dimulai.
37

Guru

BK

(bimbingan

dan

konseling)

memberikan sanksi push-up kedapa siswa yang


terlambat dan juga diberikan peringatan agar
tidak terlambat lagi.
Guru BK (bimbingan dan konseling) Melakukan
razia ( seperti razia hp, rambut,dan pakaian) di
luar sekolah pada jam-jam sekolah.
6.

Aktivitas warga sekolah


dalam menertibkan siswa
baik di dalam maupun di luar
kelas

Siswa tidak diperbolehkan menggunakan


Handphone/gadget
pada
saat
pelajaran
berlangsung.
Jika terdapat siswa yang tidak memakai ikat
pinggang , maka siswa tersebut diharuskan
menggunakan ikat pinggang tali rafia.
Jika terdapat siswa yang tidak membawa
seragam praktek/ wearpack, maka siswa tersebut
tidak diperbolehkan mengikuti praktek.
Rambut harus dipotong rapi dan tidak boleh
diwarnai.

7.

Aktivitas warga sekolah


dalam membentuk rasa
tanggungjawab siswa baik di
dalam maupun di luar
sekolah

Dalam membetuk rasa tanggup jawab, pihak


sekolah melakukan presensi disetiap kegiatan
yang diikuti oleh siswa, seperti waktu
pembelajaran, upacara, dan kegiatan pramuka.
Mengumpulkan tugas tepat pada waktunya.

Yogyakarta, 15 Mei 2016


Mengetahui,
Kepala Sekolah,

DRS. MUSLI DAHLAN


NIP

Mahasiswa praktikan

MUHAMAD YASIN ASYODIQ


NIM2014006031

38

TIM MAGANG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
JL.BATIKAN, TUNTUNGAN UH. III-1043 UMBULHARJO
YOGYAKARTA-55167 TELP. 0274-375673

Lembar Observasi
Kompetensi Pedagogik Guru
Nama Guru
NIP
Mata Pelajaran
Kelas/ Jam ke-

: Nomor 2
: : Dasar-Dasar Otomotif
: X/Jam ke-2
39

No
1.

Aspek yang
diamati
Kesiapan
mengajar dan
perangkat
pembelajarannya

Deskripsi
Sebelum mengajar guru menyiapkan beberapa perangkat
pembelajaran seperti buku/modul tentang materi yang akan
disampaikan.
Sebelum memulai praktek, guru menyiapkan alat dan bahan
praktek yang akan digunakan.

2.

Kemampuan
menggunakan
teknologi
komunikasi dan
informasi

Dari hasil observasi guru nomor 2 tidak menggunakan


media audio, visual, maupun audio visual. Karena menurut
guru nomor 2, dengan cara biasa dirasa lebih efektif dan
mudah diterima oleh siswa. Guru nomor 2 juga
menambahkan bahwa penggunaan media memang bagus
untuk merangsang minat belajar siswa, namun hal tersebut
juga harus mempertimbangkan beberapa aspek terlebih
dahulu dan salah satunya adalah dengan melihat kondisi
siswa yang ada.

3.

Mengenali
keunggulan dan
kelemahan
peserta didik

4.

Penguasaan
materi,
pendekatan,
strategi, metode,
dan media
pembelajaran

5.

Kemampuan
mengevaluasi
hasil

Dalam mengenali keunggulan dan kelemahan siswa, guru


nomor 2 memberikan kesempatan pada setiap siswa untuk
melakukan praktek satu per satu. Lalu siswa harus
membuat laporan hasil praktek, dari hasil praktek tersebut,
guru nomor 2 akan mengevaluasi dan mengidentifikasi
siswa yang mudah menerima materi pelajaran dengan baik
dan siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami
materi. Dengan begitu beliau akan mampu melihat siswa
yang benar-benar bisa menerima pelajaran dan siswa yang
memang perlu membutuhkan perlakuan khusus untuk
memahami pelajaran.
Penguasaan materi guru nomor 2 sangatlah baik, dalam
proses pembelajaran guru nomor 2 tahu betul materi yang
akan disampaikan.
Metode yang digunakan oleh guru nomor 2 dalam
pembelajarannya adalah metode demonstrasi. Dalam
praktek, guru mendemonstrasikan terlebih dahulu materi
yang akan disampaikan. Kemudian siswa praktek
bergiliran satu per satu seperti yang sudah
didemonstrasikan. Jika dirasa siswa tidak mampu, maka
beliau akan membantu. Kemudian mereka harus membuat
laporan hasil praktek dan dikumpulkan kepada guru.
Dalam mengevaluasi proses pembelajaran, guru nomor 2
mengharuskan siswa untuk membuat laporan hasil
praktek. Dengan membuat laporan disetiap praktek, akan
40

pembelajaran
6.

Kemampuan
mengelola kelas

7.

Kemampuan
menyampaikan
materi
pembelajaran

diketahui
sejauh
mana
siswa
dalam
menangkap/memahami materi yang sudah disampaikan.
Kemampuan guru nomor 2 dalam mengelola kelas
ditunjukkan dengan beberapa tindakan seperti, saat proses
pembelajaran, guru selalu menegur siswa yang berbicara
sendiri dengan temannya saat proses pembelajaran. Jika
dirasa kelas sudah tidak kondusif maka beliau akan
menghentikan pembelajaran sementara dan memberikan
motivasi pada siswa.
Dalam menyampaikan materi guru nomor 2 selalu
menggunakan suara yang keras dan kalimat yang jelas dan
runtut. Sebelum memulai praktek, guru nomor 2
mendemonstrasikan materi terlebih dahulu, sehingga siswa
dapat melakukan praktek dengan baik dan aman.
Yogyakarta, 15 Mei 2016

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Mahasiswa praktikan

DRS. MUSLI DAHLAN

MUHAMAD YASIN ASYODIQ

NIP

NIM 2014006031
TIM MAGANG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
JL.BATIKAN, TUNTUNGAN UH. III-1043 UMBULHARJO
YOGYAKARTA-55167 TELP. 0274-375673

Kompetensi Sosial Guru


Nama Guru
NIP
Mata Pelajaran
Kelas/ Jam keNo
.

: Nomor 2
: : Pengukuran
: X/Jam ke-1

Aspek yang diamati

Deskripsi
41

1.

Kemampuan berkomunikasi
baik lisan maupun tertulis

Dari hasil observasi yang kami lakukan, guru


nomor 2 menggunakan suara yang lantang
dan juga menggunakan bahasa yang baik
ketika proses belajar mengajar di dalam kelas.
Namun terkadang juga menggunakan bahasa
Jawa dalam beberapa kalimatnya. Tulisan
tangan beliau rapi dan mudah dipahami.
Untuk komunikasi secara lisan dengan
sesama guru atau karyawan, beliau memang
lebih banyak menggunakan bahasa Jawa.
Mungkin karena dirasa ada kesamaan secara
emosional dan kulturnya.

2.

Pemahaman dan penyesuaian


diri dengan kondisi peserta
didik

Guru nomor 2 sangat memahami kondisi


siswanya. Di dalam mengajar beliau selalu
menyelipkan sedikit humor yang bisa
membuat siswa menjadi tidak bosan dalam
mengikuti pembelajaran. Guru nomor 2 selalu
memberikan motivasi kepada siswa untuk
lebih giat lagi di dalam belajar. Selain itu
beliau juga memahami siswa yang
mempunyai daya serap yang sedikit berbeda
dibandingkan siswa yang lain. Tetapi beliau
selalu memberikan penjelasan tersendiri
terhadap siswa yang kurang dalam memahami
materi.

3.

Kerjasama dengan pejabat


sekolah, sesama guru, peserta
didik, dan karyawan

4.

Kemampuan menghargai
pendapat dan hak-hak orang
lain termasuk peserta didik

Semua warga sekolah saling bekerjasama


dalam menciptakan lingkungan sekolah yang
baik. Hubungan dari beberapa pihak seperti
guru, karyawan, dan pejabat sekolah untuk
menciptakan
lingkungan
yang
baik
ditunjukkan dengan saling memberi saran dan
masukan terlebih masalah yang dihadapai
mengenai ketertiban siswa. Selain itu
hubungan antara guru dengan siswa juga
terlihat saat proses pembelajaran. Mereka
bekerjasama untuk menciptakan susasana
pembelajaran yang kondusif.
Guru nomor 2 selalu memberikan kesempatan
kepada
siswa
untuk
bertanya
dan
berpendapat. Meskipun terkadang ada
pertanyaan yang aneh, tetapi beliau juga tetap
menjawab dan menghargai pertanyaan yang
42

5.

Kemampuan memotivasi
peserta didik serta teman
sejawat

6.

Toleransi terhadap
keberagaman siswa

disampaikan. Beliau juga selalu menghargai


pendapat guru atau karyawan lain yang
memberikan masukan kepadanya.
Untuk menggugah rasa semangat siswa dalam
belajar guru nomor 2 selalu memberikan
motivasi yang berkaitan dengan kedisiplinan
dan selalu bersemangat untuk belajar.
Sedangkan dalam memotivasi teman sejawat
beliau sering kali mengatakan untuk sabar
dalam menghadapi sesuatu.
Mayoritas siswa SMK Taman Karya Jetis
beragama Islam. Namun ada beberapa siswa
yang
beragama
non-muslim.
Dalam
mewujudkan bentuk rasa toleransi, pihak
sekolah memberikan pelajaran agama sesuai
dengan agama yang mereka anut.

Yogyakarta,15 Mei 2016


Mengetahui,
Kepala Sekolah

Mahasiswa praktikan

DRS. MUSLI DAHLAN

MUHAMAD YASIN ASYODIQ

NIP

NIM 2014006031

TIM MAGANG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
JL.BATIKAN, TUNTUNGAN UH. III-1043 UMBULHARJO
YOGYAKARTA-55167 TELP. 0274-375673

Kompetensi Jati Diri/Kepribadian Guru


Nama Guru

: Nomor 2

NIP

:-

Mata Pelajaran

: Pengukuran

Kelas/Jam ke-

: X/Jam ke-1
43

No Aspek yang diamati


1. Penampilan

Deskripsi
Guru nomor 2 selalu berpenampilan rapi,
bersih, dan sopan. Tidak menggunakan
aksesoris yang berlebihan. Murah senyum
dan tidak sepi humor.

2.

Kepercayaan Diri

Kepercayaan diri guru nomor 2 cukup baik


hal ini dapat terlihatsaat mengajar di dalam
kelas.
Beliau
dengan
percaya
diri
menyampaikan materi dengan jelas, tegas,
dan runtut.

3.

Keselarasan kata dan tindakan

Keselerasan kata dan tindakan guru nomor 2


cukup baik. Hal ini dapat ditunjukkan dalam
proses pembelajaran, baik di dalam kelas
maupun di luar kelas. Guru nomor 2 selalu
memperingatkan siswa agar berpenampilan
rapi dan sopan. Beliau memberi contoh
dengan selalu berpenampilan rapi dan sopan.

4.

Kewibawaan

5.

Kearifan

Dari hasil observasi kami, guru nomor 2


mempunyai wibawa yang cukup baik. Hal
tersebut ditunjukan ketika di dalam kelas
beliau selalu menegur siswa untuk tidak
berbicara sendiri dan tidak bermain
handphone, dengan sendirinya siswa yang
bersangkutan langsung mematuhi perintah
dari beliau. Selain itu, di luar kelas guru
nomor 2 selalu menegur siswa untuk
berpakain rapi (merapikan seragam).
Sikap arif guru nomor 2 terlihat saat beliau
mengenal dengan baik setiap siswanya dan
memperlakukan mereka secara berbeda,sesuai
dengan karakter siswa tersebut. Selalu
memberikan bimbingan belajar kepada siswa
yang mengalami kesulitan dalam proses
pembelajaran. Beliau juga tidak segan
memberikan apresiasi kepada siswa yang
berprestasi dalam bidang tertentu dan tidak
menilai secara langsung kelemahan atau
kekurangan siswa di bidang tertentu, dan
44

selalu melihat dari sisi yang positif.


6.

Tanggung jawab, disiplin,


cermat, dan semangat dalam
mengerjakan tugas

Tanggung jawab guru nomor 2 diwujudkan


dengan menjalankan tugasnya dengan baik.
selain menjadi guru Otomotif kelas X, guru
nomor 2 adalah pengurus bengkel. Tanggung
jawab dengan tugas yang diberikannya
terlihat ketika menjalankan piket, padahal
beliau tidak ada jam mengajar pada hari itu.
Guru nomor 2 selalu masuk kelas tepat waktu
dan menghentikan proses pembelajaran saat
bel berbunyi.

7.

Memiliki sikap ramah dan


empati pada lingkungan

Guru nomor 2 selalu memberikan senyuman


kepada siapa saja yang ditemuinya dan yang
menyapanya. Beliau juga memiliki pribadi
yang supel dan wellcome kepada siapa saja.
Dalam lingkungan dan suasana yang tegang
beliau selalu bersikap santai serta kadang
memberikan pernyataan yang mencairkan
suasana menjadi lebih bersahabat dan akrab.

8.

Menjadi teladan/contoh bagi


sesama guru, karyawan,
maupun peserta didik

Guru nomor 2 selalu berperilaku baik, sopan,


dan bertutur kata santun. Sehingga Guru
nomor 2 memang sudah layak
untuk
diteladani sebagai sosok seorang guru.
Tanggung jawab, disiplin, dan semangatnya
sudah mencerminkan bahwa beliau menjadi
teladan bagi para siswa maupun para guru.

9.

Pengendalian diri dalam


berbagai situasi dan kondisi

Dalam berbagai kondisi dan situasi guru


nomor 2 selalu sabar dalam meghadapinya.
Seperti dalam menghadapi siswa yang nakal
beliau selalu menggunakan kata-kata yang
tidak menyinggung siswa dan juga tidak
menggunakan
kekerasan
dalam
menghadapinya.

10

Adil dalam memperlakukan

Sikap adil ditunjukkan oleh guru nomor 2


45

siswa

dengan tidak pernah dendam dan mengecap


siswa yang pernah melakukan kesalahan.
Beliau menghargai setiap usaha dan kerja
keras siswa dalam belajar dan memahami
materi yang diajarkan di kelas. Selalu
menegur siswa yang bersikap kurang baik,
berkata kurang sopan, serta melakukan
kegiatan yang kurang bermanfaat yang sering
dilakukan siswa.

Yogyakarta,15 Mei 2016


Mengetahui,
Kepala Sekolah,

Mahasiswa praktikan

DRS. MUSLI DAHLAN

MUHAMAD YASIN ASYODIQ

NIP

NIM2014006031

TIM MAGANG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
JL.BATIKAN, TUNTUNGAN UH. III-1043 UMBULHARJO
YOGYAKARTA 55167 TELP.0274-375637

46

Budaya Sekolah
Nama Guru

: Pamong nomor 3

NIP

:-

Mata Pelajaran

: Sistem REM

Kelas/Jam Ke-

: X/Jam Ke-1

Aspek yang diamati

O
1

Aktivitas dan rutinitas guru di

Deskripsi

dalam Kelas

Sebelum dan sesudah pamong melakukan proses


KBM

terlebih

dahulu

berdoa.

Di

dalam

perguruan Tamansiswa mempunyai ciri khas yaitu

mengucapkan Salam dan Bahagia.


Pamong presensi siswa satu persatu.
Pamong menyampaikan rencana pembelajaran
dengan memberikan acuan materi yang akan

dipelajari.
Pamong melaksanakan aktivitas pembelajaran

sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.


Pamong melakukan aktivitas pembelajaran secara
bervariasi dengan menggunakan metode dan

sumber belajar.
Pamong melibatkan

siswa

secara

aktif

menyimpulkan materi pelajaran yang telah di


2

Aktivitas dan rutinitas warga

pelajari.
Berjabat tangan terlebih dahulu dengan warga

sekolah.
Aktivitas

sekolah di lingkungan
sekolah

pamong

di

lingkungan

sekolah.

Melakukan pengembangan karakter peserta didik


di

sekolah

dan

melakukan

praktik-praktik

pendidikan dalam rangka mengembangkan semua


potensi yang dimiliki peserta didik, baik melalui
proses pembelajaran di kelas maupun melalui

program pengembangan diri.


Aktivitas karyawan di lingkungan Taman Karya
Madya cabang Jetis Yogyakarta. Memberikan
bantuan

pekerjaan

kepada

kepala

sekolah,
47

pamong dan peserta didik sesuai dengan tugasnya


masing-masing
Kegiatan di lingkungan sekolah
Mengadakan
upacara
bendera
untuk
memperingati hari besar Nasional Bangsa
Indonesia.
- Dalam memperingati Hari Kartini, warga sekolah
di Smk Tamankarya Jetis menggunakan pakaian
adat jawa dan melakukan berbagai lomba.
Interaksi guru dan siswa di Pertama yang dilakukan pamong ialah mengabsen

dalam kelas

siawanya kemudian diselingi dengan membahas


mata pelajaran yang akan dibahas dipertemuan itu,

Interaksi warga sekolah di

lingkungan sekolah

siswa diberi pertanyaan juga.


Interaksi warga sekolah di lingkungan sekolah baik.
Ketika bertemu dengan Kepala Sekolah, siswa
langsung berjabat tangan dan Kepala Sekolah
selalu mendampingi siswa jika ada kegiatan

perlombaan.
Karyawan selalu

membantu

pamong-pamong,

misalnya Tata Usaha membantu mengetik soal-soal


ujian, pengelola UKS membantu ketika ada yang

sakit dan lain-lain.


Hubungan pamong dengan pamong sangat baik,
tidak ada perselisihan, mereka saling memberikan

sekolah
dalam mendisiplinkan siswa
Aktivitas

warga

baik di dalam maupun di di


luar kelas

masukan, saling mengisi kekurangan.


Di larang merokok di area sekolah dan sekitarnya.
Siswa yang telat meminta surat toleransi supaya
diperbolehkan masuk kedalam kelas.
Petugas
satpam/keamanan
bertugas

untuk

membantu kepala sekolah dan para pamong untuk


menjaga keamanan sekolah seperti mencegah siswa

yang akan membolos di jam pelajaran.


Menutup pintu gerbang setelah jam pelajaran

warga

sekolah

dimulai
Memanggil siswa yang ribut kemudian ditegur

menertibkan

siswa

Aktivitas
dalam

baik di dalam maupun di luar


kelas

langsung.
Siswa wajib menggunakan seragam sekolah yang
sudah ditentukan oleh sekolah.
Jika siswa yang tidak membawa seragam praktek/
48

wearpack maka siswa tersebut tidak diperbolehkan


7

sekolah
dalam
membentuk
rasa

tanggung jawab siswa baik di


Aktivitas

warga

dalam maupun di luar kelas.

mengikuti praktek.
Memperhatikan pamong ketika sedang diterangkan.
Mengumpulkan tugas tepat pada waktunya.
Memungut sampah dan membuangnya di tempat
sampah.

Yogyakarta,18Mei 2016
Mengetahui,
Kepala Sekolah,

Mahasiswa Praktikan,

Drs. Musli Dahlan

Edwin susilo budi

NIY/NIP

NIM.2014006016

TIM MAGANG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
JL.BATIKAN, TUNTUNGAN UH. III-1043 UMBULHARJO
YOGYAKARTA 55167 TELP.0274-375637

Lembar Observasi
Kompetensi Jati Diri/Kepribadian Guru
Nama Guru

: Pamong nomor 3

NIP

Mata Pelajaran

: SISTEM REM
49

Kelas/Jam KeN
O
1

: X/Jam ke-1

Aspek yang diamati

Deskripsi

Penampilan

Dari

Segi

penampilan

sudah

sesuai

yang

ditentukan yakni memakai pakaian kerja karena


sedang praktek.

Kepercayaan diri

Dalam memberikan materi santai tetap serius.


Menyakinkan para siswa bahwa ilmu yang
dipelajari itu bermanfaat di waktu yang akan

Keselarasan kata dan tindakan

datang.
Awalnya memberikan pengarahan ketika siswanya
ada masalah dalam melaksanakan praktek pamong

Kewibawaan

Kearifan

Tanggung

tersebut langsung mengarahkan siswa tersebut.


Sudah baik, ketika didalam kelas menegur siswa

yang berbicara sendiri.


Pamong tersebut ramah, ketika istirahat pamong

disiplin,
cermat dan semangat dalam
jawab,

tersebut kadang ngumpul dengan siswa.


Pamong tanggung jawab, disiplin, cermat.
Memberi bimbingan kepada siswa

yang

mengalami kesulitan dalam proses KBM,

mengerjakan tugas
Memiliki sikap ramah dan

empati pada lingkungan


Menjadi teladan/contoh bagi

Dapat di contoh karena mempunyai sikap yang

sesama

baik.

guru,

karyawan,

pamong bersikap ramah, menanggapi saat di sapa.

maupun peserta didik


Pengendalian
diri

dalam

Mampu menyesuaikan saat bersama dengan siswa,

10

berbagai situasi dan kondisi


Adil dalam memperlakukan

mampu mengkondisikan siswa yang gaduh.


Tidak membedakan siswa satu dengan siswa yang

siswa

lain melainkan siswa satu dengan yang lain


dianjurkan untuk saling membantu.

Yogyakarta,18Mei 2016
Mengetahui,
Kepala Sekolah,

Mahasiswa Praktikan,
50

Drs. Musli Dahlan

Edwin susilo budi

NIY/NIP

NIM.2014006016

TIM MAGANG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
JL.BATIKAN, TUNTUNGAN UH. III-1043 UMBULHARJO
YOGYAKARTA 55167 TELP.0274-375637

Lembar Observasi
Kompetensi Sosial Guru
Nama Guru

: Pamong nomor 1

NIP

Mata Pelajaran

: Sistem Pengapian

Kelas/Jam Ke-

: XI/Jam ke-1

51

N
O
1

Aspek yang diamati

Deskripsi

berkomunikasi

Kemampuan

Komunikasi baik, tulisan jelas mudah dibaca,

baik lisan maupun tertulis

suara keras/dapat di dengar dengan baik.

Pemahaman dan penyesuaian

Mampu menyesuaikan diri di dalam kelas.

diri dengan kondisi peserta

Mampu berbaur dengan siswa.


Dengan kondisi siswa yang kurang semangat

didik

belajar beliau selalu membangkitkan semangat


3

Kerjasama

dengan

pejabat

sekolah, dan karyawan

Kemampuan

siswa dalam belajar.


Warga sekolah mampu bekerjasama, contohnya
dalam menaati peraturan menjaga kebersihan

sekolah, dan menjaga keamanan sekolah.


Menjalankan tugas dan kewajiban masing-

mengharagai

masing.
Pamong menghargai pendapat siswa, contohnya

pendapat dan hak-hak orang

saat menjawab pertanyaan dari pamong atau pada

lain termasuk peserta didik


Kemampuan
memotivasi

saat siswa mengerjakan soal.


Pamong tersebut memberi motivasi dengan

peserta

menceritakan pengalaman yang guru tersebut

didik

dan

teman

sejawat

miliki.
Mampu memotivasi siswa, contohnya dengan
memberikan latihan soal/kuis, sehingga siswa
termotivasi untuk mengerjakan agar mendapatkan

Toleransi terhadap keragaman

nilai tambahan.
Mampu bertoleransi dengan agama siswa.

siswa

Yogyakarta,18Mei 2016
Mengetahui,
Kepala Sekolah,

Mahasiswa Praktikan,

52

Drs. Musli Dahlan

Edwin susilo budi

NIY/NIP

NIM.2014006016

TIM MAGANG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
JL.BATIKAN, TUNTUNGAN UH. III-1043 UMBULHARJO
YOGYAKARTA 55167 TELP.0274-375637

Lembar Observasi
Kompetensi Pedagogik Guru

N
O
1

Nama Guru

: Pamong nomor 3

NIP

Mata Pelajaran

: Sistem Transmisi

Kelas/Jam Ke-

: X/Jam ke-1

Aspek yang diamati

Deskripsi

Kesiapan mengajar dan

Pamong

perangkat pembelajaran

alat/bahan pembelajaran.
Manfaat dari RPP pamong

sudah

siap

RPP, sudah

menyiapkan

nomor

yaitu
53

Memberikan landasan pokok bagi pamong dan


siswa dalam mencapai kompetensi.
Sebelum memulai praktek pamong menyiapkan joob
sheet, menyiapkan alat dan bahan yang akan di
praktekkan.

Kemampuan menggunakan

Pamongnomor

teknologi komunikasi dan

membantu

dalam

informasi

memberi nilai.

Mengenali keunggulan dan


kelemahan peserta didik

Pamong

mampu

menggunakan
memberi

mengenali

media
materi

Laptop
maupun

keunggulan

serta

kelemahan siswa sehingga dalam penyampaian


materi mampu menyesuaikan dengan kemampuan

Penguasaan materi,
Pendekatan, Strategi, Metode,
dan media pembelajaran.

siswa.
Pamong sudah menguasai materi, saat ada pertanyaan
dari siswa pamong mampu menjawabnya.
Setelah menyampaikan materi pamong memberikan
soal

dan

siswa

di

berikan

waktu

untuk

mengerjakan.
Pamong menunjuk siswa untuk mengerjakan sesuai
Kemampuan mengevaluasi
5

hasil pembelajaran

job sheet, dan pamong mengarahkannya.


Penilaian diamati dari proses belajar, yaitu dari sikap,
pengetahuan dan ketrampilan, dan dari hasil belajar
siswa, yaitu dari tes tulis (pilihan danda dan
uraian), dan praktek.
Penilaian dari ulangan atau tes tulis dilakukan setelah

selesai praktek.
Kemampuan mengelola kelas. Pamong kadang sulit dalam mengkondisikan siswa

Kemampuan menyampaikan
materi pembelajaran.

yang gaduh.
Penyampaian materi jelas, menurut siswa mudah di
pahami.

Yogyakarta,18Mei 2016
54

Mengetahui,
Kepala Sekolah,

Mahasiswa Praktikan,

Drs. Musli Dahlan

Edwin susilo budi

NIY/NIP

NIM.2014006016

TIM MAGANG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
JL.BATIKAN, TUNTUNGAN UH. III-1043 UMBULHARJO
YOGYAKARTA-55167 TELP. 0274-375673

Budaya Sekolah
Nama Guru

:Nomor 2

NIP

:-

Mata Pelajaran

: Perawatan Baterai

Kelas/Jam ke-

: X/Jam ke-1

N
o
1.

Aspek yang diamati


Aktivitas dan rutinitas guru di
dalam kelas

Deskripsi

Guru nomor 2 masuk kelas tepat pada jam


pembelajaran

akan

dimulai.

Sebelum

memulai pembelajaran beliau melakukan


presensi

kepada

siswa

terlebih

dahulu.

Kemudian beliau mengoreksi tugas yang


diberikannya minggu lalu. Setelah selesai
semuanya beliau baru memberikan materi

yang akan disampaikan pada pertemuan itu.


Sebelum memulai aktivitas pembelajaran
guru menyiapkan dan memotivasi siswa
55

untuk mengikuti proses pembelajaran yang

tenang dan kondusif.


Guru memulai aktivitas pembelajarandengan
menjelaskan rencana pembelajaran dengan
memberikan acuan terhadap materi yang akan

dipelajari.
Gurumenjelaskan kembali materi pelajaran
sebelumnya dan memberikan kaitan terhadap
materi sebelumnya dengan materi yang akan

2.

Aktivitas dan rutinitas warga


sekolah di lingkungan sekolah

di pelajarinya.
Guru melakukan

aktivitas

pembelajaran

secara

dengan

menggunakan

bervariasi

metode dan sumber belajar.


Guru melibatkan siswa secara aktif
menyimpulkan materi pelajaran yang telah di
pelajari.

a) Aktivitas Guru di lingkungan sekolah


Melakukan pengembangan karakter peserta
didik di sekolah dan melakukan praktikpraktik

pendidikan

dalam

rangka

mengembangkan semua potensi yang dimiliki


peserta

didik,

pembelajaran
program
-

di

baik

melalui

proses

kelas

maupun

melalui

pengembangan

diri

(ekstrakurikuler).
Guru di Taman Karya Madya cabang Jetis
Yogyakarta merupakan sosok yang bisa
digugu dan ditiru atau menjadi idola bagi
peserta didik. pamong bisa menjadi sumber
inpirasi dan motivasi peserta didiknya. Sikap
dan

prilaku

seorang

pamong

sangat

membekas dalam diri siswa, sehingga ucapan,


karakter dan kepribadian guru menjadi cermin
siswa. Dengan demikian guru memiliki
tanggung jawab besar dalam menghasilkan
56

generasi yang berkarakter, berbudaya, dan


bermoral.
b) Aktivitas karyawan di lingkungan
Taman Karya Madya cabang Jetis
-

Yogyakarta
Memberikan bantuan

pekerjaan

kepada

kepala sekolah, pamong dan peserta didik


sesuai dengan tugasnya masing-masing dalam
proses menciptakan lingkungan sekolah yang
efektif dan berkualitas.
c) Aktivitas peserta didik di lingkungan
Taman Karya Madya cabang Jetis
-

Yogyakarta
Tugas sebagai siswa yaitu belajar di sekolah
yang berarti memahami dan mempelajari
materi yang di ajarkan oleh pamong. Peserta
didik juga mengerjakan tugas-tugas yang
diberikan oleh pamong dan Taat pada
peraturan sekolah yaitu seperti setiap sekolah
memiliki tata tertib yang harus ditaati oleh
para siswa, demi terciptanya kondisi sekolah
yang kondusif, aman, nyaman untuk siswa
dalam belajar dan menjalani aktivitas selama
di sekolah. Selain itu tatatertib sekolah juga
sebagai patokan dan kontrol prilaku siswa di
sekolah. Jika tatatertib dilangar maka akan
mendapatkan sangsi atau hukuman.
d) Kegiatan warga sekolah di lingkungan

sekolah
Mengadakan kunjungan industri setiap akhir
tahun yang diikuti oleh semua siswa dan

karyawan sekolah.
Mengadakan PHBI (perayaan hari besar
Islam) yang diikuti oleh semua warga

sekolah.
Mengadakan

upacara

bendera

untuk

memperingati hari besar Nasional Bangsa


57

Indonesia.
Dalam memperingati Hari Kartini, warga
sekolah di Smk Tamankarya Jetis
menggunakan pakaian adat jawa dan
melakukan berbagai lomba.
Guru nomor 2menjelaskan materi dan
memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya tentang materi yang belumdipahami.
Setelah
selesai,
kemudian
beliau
mendemonstrasikan materi yang akan
disampaikan, kemudian mempersilakan siswa
untuk memraktekkan materi yang sudah
didemonstrasikan.Setelah
selesai,
siswa
diharuskan untuk membuat laporan praktek
yang telah dilakukan.

3.

Interaksi guru dan siswa di


dalam kelas

4.

Interaksi warga sekolah di


lingkungan sekolah

a) Hubungan Kepala Sekolah dengan guru-guru


dan

karyawan

serta

dengan

siswa

di

lingkungan sekolah.
Hubungan kepala sekolah dengan para guru
ini sangat baik yaitu ditunjukkan dengan
bekerja sama dalam mengawasi siswa, seperti

memantau dan mendampingi kegiatan lomba.


Para karyawan selalu membantu kepala

sekolah ketika ada hal yang harus dikerjakan.


Ketika bertemu dengan Kepala Sekolah,
siswa langsung berjabat tangan dan Kepala
Sekolah selalu mendampingi siswa jika ada

kegiatan perlombaan.
Kepala Sekolah Taman Karya Madya cabang
Jetis Yogyakarta mempunyai sifat otoriter,
selalu terbuka sehingga jika ada permasalahan
di sekolah selalu di pecahkan secara bersamasama. Kepala Sekolah menjunjung tinggi nilai
sikap saling menghargai terhadap guru,

karyawan dan siswa.


b) Hubungan antara guru, karyawan dan siswa
di lingkungan sekolah.
Karyawan selalu membantu guru-guru,
58

misalnya Tata Usaha membantu mengetik


soal-soal ujian, pengelola UKS membantu

ketika ada yang sakit dan lain-lain.


Ketika datang di sekolah, siswa
bersalaman dengan guru yang berada di

depan ruang guru.


Hubungan antara guru, karyawan dan
siswa di Taman Karya Madya cabang Jetis
Yogyakarta terjalin akrab, harmonis dan
memiliki solidaritas yang tinggi, sehingga
memiliki hubungan kekeluargaan yang
erat, tanpa memandang suatu perbedaan
baik jabatan maupun latar belakang
karena di dalam suatu anggota Perguruan
Tamansiswa

yang

berbasis

kebangsaan,kerakyatan,dan pekerti luhur


adalah sebuah kekeluargaaan.
c) Hubungan antar guru dengan

guru di

lingkungan sekolah.
Hubungan guru dengan guru sangat baik,
tidak

ada

memberikan

perselisihan,
masukan,

mereka
saling

saling
mengisi

kekurangan. Ketika pagi guru-guru saling


bersalaman.Jika

istirahat

para

guru

berkumpuldi Ruang pamong dan mereka


saling berinteraksi.
d) Hubungan sosial antara siswa dengan siswa di
lingkungan sekolah.

Hubungan siswa dengan siswa ini sangat


baik, dikatakan baik karena saling bekerja
sama

dan

saling

membantu

dalam

mempersiapkan jika mengadakan acara di


sekolahan seperti pensi atau lomba-lomba /
5.

Aktivitas warga sekolah dalam


mendisiplinkan siswa baik di

claas meeting .
Kepala sekolah dan para guru bekerja sama
untuk membuat tata tertib yang sesai dengan
59

dalam maupun di luar sekolah

keadaan siswa di lingkungan sekolah agar


tercipta kondisi sekolah yang kondusif, aman,
nyaman untuk siswa dalam belajar dan
menjalani aktivitas selama di sekolah. Selain
itu tatatertib sekolah juga sebagai patokan dan
kontrol prilaku siswa di sekolah. Jika
tatatertib dilangar maka akan mendapatkan

sangsi atau hukuman.


Petugas satpam/keamanan bertugas untuk
membantu kepala sekolah dan para guru
untuk menjaga keamanan sekolah seperti
mencegah siswa yang akan membolos di jam
pelajaran, makan di kantin sekolah pada saat
jam pelajaran, dan membuka gerbang saat
jam keberangkatan warga sekolah

serta

menutup gerbang saat jam pelajaran di mulai.


Guru memberikan hukuman menambahkan
tugas

kepada

peserta

didik

jika

tidak

mengerjakan tugas.
Menutup pintu gerbang setelah jam pelajaran

dimulai.
Guru BK

(bimbingan

dan

konseling)

memberikan sanksi push-up kedapa siswa


yang terlambat dan juga diberikan peringatan

agar tidak terlambat lagi.


Guru BK (bimbingan dan konseling)
Melakukan razia ( seperti razia hp,
rambut,dan pakaian) di luar sekolah pada
jam-jam sekolah.

6.

Aktivitas warga sekolah dalam


menertibkan siswa baik di
dalam maupun di luar kelas

Siswa tidak dibolehkan menggunakan


Handphone/gadget
saat
pelajaran
berlangsung.
Jika terdapat siswa yang tidak memakai ikat
pinggang , maka siswa tersebut diharuskan
menggunakan ikat pinggang tali rafia.
60

7.

Aktivitas warga sekolah dalam


membentuk rasa
tanggungjawab siswa baik di
dalam maupun di luar sekolah

Jika terdapat siswa yang tidak membawa


seragam praktek/ wearpack, maka siswa
tersebut tidak diperbolehkan mengikuti
praktek.

Dalam membetuk rasa tanggup jawab, pihak


sekolah melakukan presensi disetiap kegiatan
yang diikuti oleh siswa, seperti waktu
pembelajaran, upacara, dan kegiatan
pramuka.
Mengumpulkan tugas tepat pada waktunya.

Yogyakarta, 17 Mei 2016


Mengetahui,
Kepala Sekolah

Drs. Musli Dahlan


NIP

Mahasiswa praktikan

Bagus Oktavianto
NIM2014006032

61

TIM MAGANG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
JL.BATIKAN, TUNTUNGAN UH. III-1043 UMBULHARJO
YOGYAKARTA-55167 TELP. 0274-375673

Lembar Observasi
Kompetensi Pedagogik Guru
Nama Guru
NIP
Mata Pelajaran
Kelas/ Jam keNo
1.

: Nomor 2
: : Dasar-Dasar Otomotif
: X/Jam ke-2

Aspek yang diamati


Kesiapan mengajar dan
perangkat pembelajarannya

Deskripsi
Sebelum mengajar dikelas guru menyiapkan
perangkat pembelajaran seperti bukutentang
materi yang akan diberikan.
Sebelum memulai praktek, guru menyiapkan
alat dan bahan praktek yang akan digunakan.

2.

Kemampuan menggunakan
teknologi komunikasi dan
informasi

Dari hasil observasiguru nomor 2 tidak


menggunakan media audio, visual, maupun
audio visual. Karena menurut guru nomor 2,
dengan cara biasa dirasa lebih efektif dan
mudah diterima oleh siswa.

3.

Mengenali keunggulan dan


kelemahan peserta didik

Dalam mengenali keunggulan dan kelemahan


siswa, guru nomor 2 memberikan kesempatan
pada setiap siswa untuk melakukan praktek
satu per satu. kemudian siswa membuat
laporan hasil praktek, dari hasil praktek
tersebut, guru nomor 2 akan mengetahui
siswa yang mudah menerima materi pelajaran
dengan baik dan siswa yang mengalami
kesulitan dalam memahami materi.

4.

Penguasaan materi,
pendekatan, strategi, metode,
dan media pembelajaran

Metode yang digunakan oleh guru nomor 2


dalam pembelajarannya adalah metode
demonstrasi.
Dalam
praktek,
guru
62

mendemonstrasikan terlebih dahulu materi


yang akan disampaikan. Kemudian siswa
praktek bergiliran satu per satu seperti yang
sudah didemonstrasikan.Jika dirasa siswa
tidak mampu, maka beliau akan membantu.
Kemudian mereka harus membuat laporan
hasil praktek dan dikumpulkan kepada guru.
5.

Kemampuan mengevaluasi
hasil pembelajaran

Dalam mengevaluasi proses pembelajaran,


guru nomor 2 mengharuskan siswa untuk
membuat laporan hasil praktek. Menurut
beliau dengan membuat laporan disetiap
praktek, akan diketahui sejauh mana siswa
dalam menangkap/memahami materi yang
sudah disampaikan.

6.

Kemampuan mengelola kelas

7.

Kemampuan menyampaikan
materi pembelajaran

Kemampuan guru nomor 2 dalam mengelola


kelas ditunjukkan dengan beberapa tindakan
seperti, saat proses pembelajaran, guru selalu
menegur siswa yang berbicara sendiri dengan
temannya saat proses pembelajaran. Jika
dirasa kelas sudah tidak kondusif maka beliau
akan menghentikan pembelajaran sementara
dan memberikan motivasi pada siswa.
Dengan cara seperti itu,beliau lebih mudah
untuk mengelola kelas demi menciptakan
suasana pembelajaran yang baik.
Dalam menyampaikan materi guru nomor 2
selalu menggunakan suara yang keras dan
kalimat yang jelas. Sebelum memulai praktek,
guru nomor 2 mendemonstrasikan materi
terlebih
dahulu,
kemudian
siswa
mempraktekan materi yang sudah di
demonstrasikan.
Yogyakarta, 17 Mei 2016

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Mahasiswa praktikan

63

DRS. MUSLI DAHLAN

BAGUS OKTAVIANTO

NIP

NIM 2014006032

TIM MAGANG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
JL.BATIKAN, TUNTUNGAN UH. III-1043 UMBULHARJO
YOGYAKARTA-55167 TELP. 0274-375673

Kompetensi Sosial Guru


Nama Guru
NIP
Mata Pelajaran
Kelas/ Jam keNo
.
1.

2.

: Nomor 2
: : Pengukuran
: X/Jam ke-1

Aspek yang diamati

Deskripsi

Kemampuan berkomunikasi
baik lisan maupun tertulis

Guru nomor 2menggunakan suara yang keras


dan menggunakan bahasa yang baik ketika
proses belajar mengajar di dalam kelas.
Tulisan tangan beliau rapi dan mudah
dipahami.

Pemahaman dan penyesuaian


diri dengan kondisi peserta
didik

Guru nomor 2 sangat memahami kondisi


siswanya. Di dalam mengajar beliau selalu
menyelipkan sedikit humor yang bisa
membuat siswa menjadi tidak bosan dalam
mengikuti pembelajaran. Selain itu beliau
64

juga memahami siswa yang mempunyai daya


serap yang sedikit berbeda dibandingkan
siswa yang lain. Tetapi beliau selalu
memberikan penjelasan sendiri terhadap
siswa yang bersangkutan.
3.

Kerjasama dengan pejabat


sekolah, sesama guru, peserta
didik, dan karyawan

Semua warga sekolah saling bekerjasama


dalam menciptakan lingkungan sekolah yang
baik. Hubungan dari beberapa pihak seperti
guru, karyawan, dan pejabat sekolah untuk
menciptakan
lingkungan
yang
baik
ditunjukkan dengan saling memberi saran dan
masukan terlebih masalah yang dihadapai
mengenai ketertiban siswa. Selain itu
hubungan antara guru dengan siswa juga
terlihat saat proses pembelajaran. Mereka
bekerjasama untuk menciptakan susasana
pembelajaran yang kondusif.

4.

Kemampuan menghargai
pendapat dan hak-hak orang
lain termasuk peserta didik

Guru nomor 2 selalu memberikan kesempatan


kepada
siswa
untuk
bertanya
dan
berpendapat. Dan berusaha untuk menjawab
pertanyaan/pendapat yang diajukan siswa.
Beliau juga selalu menghargai pendapat guru
atau karyawan lain yang memberikan
masukan kepadanya.

5.

Kemampuan memotivasi
peserta didik serta teman
sejawat

Guru nomor 2selalu memberikan motivasi


tentang kedisiplinan dan selalu bersemangat
untuk belajar. Sedangkan dalam memotivasi
teman sejawat beliau sering kali mengatakan
untuk sabar dalam menghadapi siswa yang
nakal.

6.

Toleransi terhadap
keberagaman siswa

Mayoritas siswa Taman Karya Madya cabang


Jetis beragama Islam. Namun ada beberapa
siswa yang beragama non-muslim. Dalam
mewujudkan bentuk rasa toleransi, pihak
sekolah memberikan pelajaran agama sesuai
dengan agama yang mereka anut.

65

Yogyakarta,17 Mei 2016


Mengetahui,
Kepala Sekolah

Mahasiswa praktikan

DRS. MUSLI DAHLAN

BAGUS OKTAVIANTO

NIP

NIM 2014006032

TIM MAGANG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
JL.BATIKAN, TUNTUNGAN UH. III-1043 UMBULHARJO
YOGYAKARTA-55167 TELP. 0274-375673

Kompetensi Jati Diri/Kepribadian Guru


Nama Guru

: Nomor 2

NIP

:-

Mata Pelajaran

: Pengukuran

Kelas/Jam ke-

: X/Jam ke-1

No Aspek yang diamati


1. Penampilan

Deskripsi
Guru nomor 2berpenampilan rapi dan sopan.
Tidak menggunakan aksesoris yang berlebihan.
66

Murah senyum dan tidak sepi humor.


2.

Kepercayaan Diri

Kepercayaan diri guru nomor 2cukup baik.


Beliau selalu percaya diri menyampaikan
materi dengan jelas, tegas, dan runtut.

3.

Keselarasan kata dan tindakan

Keselerasan kata dan tindakan guru nomor 2


cukup baik. Hal ini dapat ditunjukkan dalam
proses pembelajaran, baik di dalam kelas
maupun di luar kelas. Guru nomor 2 selalu
memperingatkan siswa agar berpenampilan
rapi dan sopan. Beliau memberi contoh dengan
selalu berpenampilan rapi dan sopan.

4.

Kewibawaan

Dari hasil observasi kami, guru nomor 2


mempunyai wibawa yang cukup baik. Hal
tersebut terlihat ketika beliau menegur siswa
untuk tidak berbicara sendiri dan tidak bermain
handphone, dengan sendirinya siswa yang
bersangkutan langsung mematuhi perintah dari
beliau. Selain itu, di luar kelas guru nomor
2selalu menegur siswa untuk berpakain rapi
(merapikan seragam).

5.

Kearifan

Sikap kearifan guru nomor 2 terlihat ketika


beliau sangat peduli dengan siswa yang
mengalami hambatan ketika pelajaran. Jika ada
siswa yang sulit menerima pelajaran, guru
nomor 2akan memberikan bimbingan khusus
kepada siswa tersebut.

6.

Tanggung jawab, disiplin,


cermat, dan semangat dalam
mengerjakan tugas

Tanggung jawab guru nomor 2 diwujudkan


dengan menjalankan tugasnya dengan baik.
selain menjadi guru Otomotif kelas X, guru
nomor 2 adalah pengurus bengkel. Tanggung
jawab dengan tugas yang diberikannya terlihat
ketika menjalankan piket, padahal beliau tidak
ada jam mengajar pada hari itu.

7.

Memiliki sikap ramah dan


empati pada lingkungan

Sikap ramah guru nomor 2terlihat ketika beliau


selalu menerima pendapat dan pertanyaan dari
67

siswa meskipun diluar jam pelajaran dan juga


selalu memberikan motivasi pada siswa yang
kurang mempunyai semangat belajar.
8.

Menjadi teladan/contoh bagi


sesama guru, karyawan,
maupun peserta didik

Guru nomor 2 selalu berperilaku baik dan


sopan. Sehingga Guru nomor 2 memang sudah
layak untuk diteladani sebagai sosok seorang
guru. Tanggung jawab, disiplin, dan
semangatnya sudah mencerminkan bahwa
beliau menjadi teladan bagi para siswa maupun
para guru.

9.

Pengendalian diri dalam


berbagai situasi dan kondisi

Pengendalian diri dalam berbagai situasi dan


kondisi guru nomor 2 cukup baik, hal ini
terlihat ketika beliau selau sabar dalam
meghadapi situasi apapun. Seperti dalam
menghadapi siswa yang nakal beliau selalu
menggunakan
kata-kata
yang
tidak
menyinggung
siswa
dan
juga
tidak
menggunakan
kekerasan
dalam
menghadapinya.

10
.

Adil dalam memperlakukan


siswa

Sikap adil guru nomor 2terlihat ketika beliau


tidak membeda-bedakan siswanya. Jika
terdapat siswa yang melanggar tata tertib maka
akan langsung dihukum oleh beliau.

Yogyakarta,17 Mei 2016


Mengetahui,
Kepala Sekolah

Mahasiswa praktikan

68

DRS. MUSLI DAHLAN

BAGUS OKTAVIANTO

NIP

NIM2014006032

TIM MAGANG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
JL.BATIKAN, TUNTUNGAN UH. III-1043 UMBULHARJO
YOGYAKARTA-55167 TELP. 0274-375673

Budaya Sekolah
69

Nama Guru

: Guru Nomor 1

NIP

:-

Mata Pelajaran

: Sistem kelistrikan

Kelas/Jam ke-

: X/Jam ke-1

N
o
1.

Aspek yang diamati

Deskripsi

Aktivitas dan rutinitas guru di


dalam kelas

Dalam aktivitas sekolah guru datang lebih awal


sebelum belajar dimulai. Sebelum pelajaran
dimulai guru nomor 1 menertibkan siswa terlebih
dahulu. Siswa dipersilakan untuk berdoa dahulu.
Kemudia guru memberi motivasi sebelum mulai
belajar.

2.

Aktivitas dan rutinitas warga


sekolah di lingkungan sekolah

3.

Interaksi guru dan siswa di


dalam kelas

4.

Interaksi warga sekolah di


lingkungan sekolah

5.

Aktivitas warga sekolah dalam


mendisiplinkan siswa baik di
dalam maupun di luar sekolah

Aktivitas warga sekolah dalam


menertibkan siswa baik di
dalam maupun di luar kelas

6.

Guru saling jabat tangan kesesama guru


Guru dan peserta didik M pakaian emakai
adat jawa pada saat hari Kartini dan
mengadakan berbagai lomba
Warga sekolah wajib melakukan upacra
bendera pada saat hari senin
Untuk memperingati hari besar Nasional,
warga sekolah melakukan upacara bendera
Hubungan antara guru dan siswa harus
terjalin baik didalam kelas untuk mendukung
prosesnya belajar mengajar. Guru nomor 1
dalam berinteraksi dengan siswa dengan
tanya jawab tentang materi yang belum
dipahami.
Dalam hubungan yang terjalin di limgkungan
sekolah harus harmonis. Interaksi di
lingkungan yang dilakukan warga sekolah
dengan saling menyapa dan jabat tangan.
Mejaga keamanan sekolah dan mematuhi tata
tertib sekolah dengan cara kerja sama.
Menutup pintu gerbang setelah jam pelajaran
dimulai.
Siswa yang terlambat diberikan surat untuk
memberikan alasan kenapa bisa telat.
Memberikan contoh dan teladan yang baik
dengan cara bepakaian rapi, perilaku sopan
dan lain-lain. Siswa tidak diperbolehkan
menggunakan Handphone/gadget pada saat
pelajaran berlangsung.

70

7.

Aktivitas warga sekolah dalam


membentuk rasa
tanggungjawab siswa baik di
dalam maupun di luar sekolah

Dalam membetuk rasa tanggup jawab pihak


sekolah melakukan presensi disetiap kegiatan
yang diikuti oleh siswa,
Mengumpulkan tugas tepat pada waktunya.

Yogyakarta, 26 Mei 2016


Mengetahui,
Kepala Sekolah

Mahasiswa praktikan

Drs. Musli Dahlan

FENDY RIYANTO

NIP-

NIM2014006036

TIM MAGANG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
JL.BATIKAN, TUNTUNGAN UH. III-1043 UMBULHARJO
YOGYAKARTA-55167 TELP. 0274-375673

Lembar Observasi
71

Kompetensi Pedagogik Guru


Nama Guru

: Guru Nomor 1

NIP

: -

Mata Pelajaran

: Motor Dasar

Kelas/ Jam ke-

: X/Jam ke-1

No
1.

Aspek yang diamati


Kesiapan mengajar dan
perangkat pembelajarannya

2.

Kemampuan menggunakan
teknologi komunikasi dan
informasi

3.

Mengenali keunggulan dan


kelemahan peserta didik

4.

Penguasaan materi,
pendekatan, strategi, metode,
dan media pembelajaran

5.

Kemampuan mengevaluasi

Deskripsi
Dalam mengajar guru nomor 1 biasanya
menggunakan buku untuk dijelaskan. Tetapi
ketika bahan prakteknya cukup kecil maka
guru nomor 1 menggunakan bahanya langsung
untuk di jelaskan supaya siswa mudah
memahami. Dengan adanya benda langsung di
kelas diharapkan siswa dapat langsung bisa
praktek.
Kemampuan guru memang harus bisa
mengikuti perkembangan zaman dan juga
peralatan untuk komunikasi dan informasi
supaya bisa tetap menjadi guru yang baik. Di
SMK Tamansiswa Jetis masih menggnakan
papan tulis untuk menerangkan materi tapi
juga ada yang menggunakan proyekto. Guru
nomor 1 cukup baik untuk bisa mengikuti
perkembangan zaman. Itu terlihat ketika guru
menggunakan power point untuk
menerangkan materi. Begitu pula informasi
yang didapat bisa sesuai dengan berita terkini.
Dalam mengajar guru harus bisa memahami
semua murid yang ada di kelas. Begitu pula
ketika ada siswa yang lambat untuk menerima
pelajaran. Guru nomor 1 biasanya
menanyakan kepada siswa ada yang belum
paham sebelum melanjutkan kemateri
selanjutnya. Jika ada siswa yang belum
paham maka dipersilakan tanya dibagian
mana yang belum paham, kemudian
menjelaskan kembali secara singkat.
Guru nomor 1 menggunakan pengalamannya
untuk menguasai materi. Dalam mengajar
biasanya nomor 1 menggunakan beberapa
metode pembelajaran sesuai dengan materi
dan keadaan kelas. Media yang digunakan
juga berbagai macam. Ketika ada materi yang
medianya bisa menjadi contoh maka akan
dimasukan kedalam kelas.
Dalam mengevaluasi pembelajaran guru
72

hasil pembelajaran

6.

Kemampuan mengelola kelas

7.

Kemampuan menyampaikan
materi pembelajaran

nomor 1 menggunakan tes tanya jawab dan


tertulis. Tes tanyajawab biasanya digunakan
saat mengevaluasi pembelajaran di bengkel.
Tes tertulis biasanya digunakan pada waktu
mengevaluasi pembelajaran di kelas.
Kemampuan guru nomor 1 dalam mengelola
kelas ditunjukan dengan beberapa tindakan
yaitu, saat proses pembelajaran guru selalu
menegur siswa yang bermain hand
phone/gadget. Selain itu beliau juga menegur
siswa yang tidur dan berbicara sendiri dengan
temannya saat proses pembelajaran. Dengan
cara seperti itu guru nomor 1 lebih mudah
untuk mengelola kelas demi menciptakan
suasana pembelajaran yang baik.
Kemampuan yang dimiliki guru nomor 1
sangat bagus. Ketika menyampaikan materi
guru nomor 1 tidak hanya menggunakan isi
materi saja tetapi juga menggunkan
perumpamaan yang mudah dipaham.

Yogyakarta, 26 Mei 2016


Mengetahui,
Kepala Sekolah

Mahasiswa praktikan

Drs. Musli Dahlan

FENDY RIYANTO

NIP-

NIM 2014006036

TIM MAGANG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
JL.BATIKAN, TUNTUNGAN UH. III-1043 UMBULHARJO
YOGYAKARTA-55167 TELP. 0274-375673

Kompetensi Sosial Guru


Nama Guru

: Guru Nomor 1
73

NIP

: -

Mata Pelajaran

: kelistrikan

Kelas/ Jam ke-

: XI/Jam ke-1

No
.
1.

2.

Aspek yang diamati

Deskripsi

Kemampuan
berkomunikasi
baik lisan maupun tertulis

Pemahaman dan penyesuaian


diri dengan kondisi peserta
didik

Semua guru mempunyai stantar kompetensi


dalam menggunakan bahasa guna memberi
contoh kepada perserta didik. Dalam hal ini
adalah pengunaan bahasa Indonesia yang baik
dan benar. Dalam melaksanakan observasi
saya lakukan di SMK Tamansiswa Jetis , saya
melihat dalam berkomunikasi guru nomer 1
menggunakan bahasa resmi dalam proses
kegiatan belajar mengajar. Namun juga
kadang menggunakan bahasa jawa beberapa
klimatnya untuk menyesuaikan peserta didik.
Demikian dalam menulis di papantulis sesuai
dengan kaidah penulisan di dalam bahasa
Indonesia (pengunaan huruf kapital, tanda
titik, kota, dll). Untuk berkominikasi Pak
Andriyana menggakan bahasa Indonesia dan
jawa kepada sesama guru dam kariyawan,
tetapi kepada murid selalu menggnakan
bahasa Indonesia.
Guru nomor 1 sangat memahami kondisi
siswa SMK Tamasiswa Jetis di dalam kelas
maupun diluar kelas. Dalam kegiatan belajar
mengajar pak Andriyana menyelipkan ilmu
diluar materi dan pengalam hidupnya untuk
memotivasi peserta didik, kadang juga sedikit
membikan humor supaya peserta didik tidak
cepat bosan. Selain itu guru nomer 1
memahami peserta didik yang daya serapnya
lemah, beliau menjelaskan pelan-pelan dan
mempersilakan yang ingin tanya jika belm
paham.

74

3.

Kerjasama dengan pejabat


sekolah, sesama guru, peserta
didik, dan karyawan

Di lingkungan sekolah terjadi hubungan dan


kerjasama antara guru, karyawan, pejabat
sekolah dan peserta didik. Semua warga
sekolah seling bekerjasama dalam
menciptakan lingkungan yang harmonis.
Termasuk guru nomer 1 yang bisa
bekerjasama dengan guru lain dan karyawan
dalam melaksanakan pembelajaran.
Contahnya ketika akan praktik ada alat yang
sedang dipakai murid diintruksikan
mengejakan job lain. Demikian ketika ada
guru yang tidak bisa mengajar, guru nomor 1
bersiap menggantikannya walawpun sebentar.

4.

Kemampuan
menghargai
pendapat dan hak-hak orang
lain termasuk peserta didik

Kemampuan yang dimiliki guru nomor 1


untuk menghargai pendapat dan hak-hak
orang lain cukup baik. Ketika ada pertanyaan
yang nyeleneh dari murid guru nomor 1
menjawab dan menghargai pertanyaan yang
disampaikan. Beliau juga selalu menghargai
pendapat guru atau karyawan lain yang
memberikan masukan kepadanya.

5.

Kemampuan
peserta didik
sejawat

memotivasi
serta teman

Biasanya untuk menggugah rasa semangat


siswa

dalam

menceritakan

belajar

guru

nomor

pengalamanya

kepada

muridnya. Nemun juga memberi pengertian


tentang kedisiplinan, kerajinan dan kerja
keras. Karena untuk meraih kesuksesan
dibutuhkan

disiplin

dan

kerja

keras.

Sedangkan dalam memotivasi teman sejawat


beliau sering kali mengatakan untuk sabar
dalam menghadapi sesuatu.

75

6.

Toleransi
keberagaman siswa

terhadap

SMK Tamansiswa Jetis tediri dari berbagi


agama dan kalangan. Dalam menghadapi
keberagaman guru nomor 1 bisa memahami
dengan baik. Ketika ada siswa yang muslim
akan shalat maka dipersilakan selama tidak
mengganggu jam pelajaran.

Yogyakarta, 26 Mei 2016


Mengetahui,
Kepala Sekolah

Drs. Musli Dahlan


NIP -

Mahasiswa praktikan

FENDY RIYANTO
NIM 2014006036

76

TIM MAGANG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
JL.BATIKAN, TUNTUNGAN UH. III-1043 UMBULHARJO
YOGYAKARTA-55167 TELP. 0274-375673

Kompetensi Jati diri/Kepribadian Guru


Nama Guru

: Guru Nomor 1

NIP

: -

Mata Pelajaran

: kelistrikan

Kelas/ Jam ke-

: X/Jam ke-1

N
O
1

Aspek yang diamati


Penampilan

Deskripsi

Dalam penampilan guru nomor 1 cukup rapih,


ketika praktek selalu menggunakan werpak.
Guru nomor 1 bisa selalu menyesuaikan
penampilanya

ketika

mengajar.

Dengan

berpakaian rapih, harapan guru nomor 1 supaya


murid yang diajar bisa meniru berpakaian
2

Kepercayaan diri

rapih.
Kepercayaan diri yang dimiliki oleh guru
nomor 1 cukup bagus, karena ketika proses
mengajar guru nomor 1 bisa menjelaskan
dengan tenang dan jelas. Ketika ada murid
yang bertanya guru nomor 1 bisa menjelaskan
dengan baik. Menurut saya

guru nomor 1

sudah cukup pengalaman jadi mempunyai


3

Keselarasan kata dan tindakan

kepercayaan diri yang baik.


Pelajaran otomotif adalah pelajaran yang tidak
mengandalkan

teori

saja

harus

bisa

mempraktikkan materi yang telah disampaikan.


Karena pengambilan nilai diambil dari dua
kegiatan yaitu praktek dan teori.

Dari hasil

observasi saya, guru nomor 1 memiliki


77

keselarasan

kata

dan

tindakan.

Karena

pengalaman yang dimiliki bisa jadi pedoman


4

Kewibawaan

untuk mengajar.
Semua guru dituntut untuk menjadi panutan
untuk

peserta

didinya.

Kewibahan

yang

dimiliki oleh guru nomor 1 cukup baik, karena


kebanakan murid bisa mengharai pendapat
guru nomor 1. Ketika guru menyuruh salah
satu murid untuk pinjam alat untuk praktek,
5

Kearifan

murid langsung berangkat untuk meminjam.


Dalam proses mengajar guru harus bisa
mengambil keputusan yang tepat supaya murid
bisa

menerima

keputusan

itu.

Dalam

menyelesaikan masalah juga harus bisa tenang


dan

hati-hati

jang

sampai

menimbulkan

masalah baru. Biasanya guru nomor 1 sebelum


mengambil keputusan saat mengajaar tanya
terlebih dahulu kepada muridnya tetapi ketika
menegakan

peraturan

sekolah

tidak

ada

toleransi, karena jika banyak toleransi murid


6

Tanggung

jawab,

disiplin,

akan sering melanggar peraturan sekola.


Setiap guru memiliki tugas dan tanggung jawab

cermat dan semangat dalam

yang di sekolah maupun diluar sekolah. Guru

mengerjakan tugas

nomor 1 biasanya tugasnya sudah selesai


sebelum waktunya. Begitu tugas yang ada di
sekolah. Ketia berangkat guru nomor 1 selalu
lebih awal. Kedisiplinan yang diterapkan oleh
guru nomor satu cukup kuat, ketika ada siswa
yang tidak menggunakan werpk pada waktu
praktek

langsung

praktek.

Begitu

tidak
juga

boleh

mengikuti

kecermatan

dalam

kegiatan belajar mengajar. Dalam mengajar


guru nomer 1 selalu semangat, itu terlihat
ketika guru nomer 1 mengajak muridnya
masuk kelas ketika waktnya kegiatan belajar
78

mengajar dimulai.

Memiliki sikap ramah dan


empati pada lingkungan

Bedasarkan hasil obsevasi yang saya lakukan


guru nomor 1 sangat ramah kepada lingkungan
sekolah. Pada saat tiba disekolah guru nomer 1
langsung berjabat tangan kepada sesama guru
yang ada disekolahan dan menyapa orang yang
ditemunya. Guru nomer 1 juga tidak sungkan
untuk ikut membersikan bengkel ketika selesai

Menjadi teladan/contoh bagi


sesama

guru,

karyawan,

praktek.
Guru harus bisa menjadi teladan bagi sesama
guru, karyiawan maupun peserta didik. Karena

maupun peserta didik

guru adalah orang yang bertugas mendidik


manusia menjadi lebih baik. Guru nomer 1
memberikan teladan tidak

hanya ketika

didalam kelas saja tetapi juga diluar kelas


9

Pengendalian

diri

dalam

berbagai situasi dan kondisi

ketika berinteraksi diluar kelas.


Seorang guru sangat
penting untuk bisa
mendalikan diri dari berbagai kondisi dan
situasi.

Karena

guru

berhadapan

dengan

bangak siswa yang terdiri dari berbagai


kalangan dan latar belakang. Ketika guru
nomor 1 menghadapi situasi yang gaduh tidak
emosidan cukup tenang. Dalam menghadapi
kondisi yang gaduh, guru nomor 1 tidak
mencampurkan masalah lain tetapi berusaha
tenang dan untuk menguasai kondisi dan
10

Adil dalam memperlakukan


siswa

situasi.
Dalam memperlakukan siswa guru nomor 1
adil dan tegas. ketika ada siswa yang telat atau
melanggar peraturan, guru nomor 1 langsung
mengambil tindakan untuk membiri hukuman.
79

Yogyakarta, 26 Mei 2016


Mengetahui,
Kepala Sekolah

Drs. Musli Dahlan


NIP -

Mahasiswa praktikan

FENDY RIYANTO
NIM 2014006036

80

Вам также может понравиться