Вы находитесь на странице: 1из 9

SISTEM INFORMASI PENJUALAN MOBIL BEKAS BERBASIS WEB PADA TOKO SINAR

MOTOR SOE
Zetilio Soares Ximenes1, Emanuel Safirman Bata2, Menhya Snae 3
STIKOM Uyelindo, jl. Perintis Kemerdekaan No. 1-Kayu Putih, Kupang NTT
Email: eckho_ximenes@yahoo.co.id
Abstract
Event Organizer is a group of people consisting of the executive team, a team of workers, the
production team and management team which carries out the operations of a program or organize to
realize a program of events. Event Organizer in Kupang city often make these kinds of events. The
event, which is often made that sports, art and exhibitions. In the process of making the show often
have difficulty in making a pass ticket. Making tickets do pass the said event organizer still manually,
because the manufacturing process is still using Microsoft Word, so in terms of reporting the number
of tickets in and out of any conflict. To overcome the problems that have been described it is
necessary to build an application -based organizer event ticket verification responsive website with
the goal of more rejuvenate the user in the process of making ticket, ticket verification, the calculation
of the number of tickets exit and entrance ticket.
Keywords : organizers, tickets, website, responsive
1. PENDAHULUAN
2.
Salah
satu
perkembangan teknologi informasi
yang
penting
adalah
semakin
dibutuhkannya
penggunaan
alat
pengolah data yang berfungsi untuk
menghasilkan
informasi
yang
dibutuhkan. Suatu organisasi yang
ingin mengembangkan
usaha dan
mencapai sukses harus mengikuti era
informasi dengan menggunakan alat
pendukung pengolah data yaitu
komputer.
3.
Event
Organizer
adalah sekelompok orang yang terdiri
dari tim pelaksana, tim pekerja, tim
produksi, dan tim manajemen yang
melaksanakan tugas operasional suatu
program acara atau melakukan
pengorganisasian untuk mewujudkan
suatu program acara. Event Organizer
mengurus macam-macam jenis acara,
yakni: olahraga, seni, topik bicara,
pameran dan pribadi. Setiap program
atau jenis acara yang di selenggarakan
event organizer bertujuan untuk
memperoleh keuntungan di kedua
belah pihak, baik penyelenggara
maupun yang hadir pada saat kegiatan
berlangsung. Keuntungan ini tidak
harus bersifat material namun juga
bisa bersifat non material.

4.
Event Organizer di
Kota Kupang sering membuat jenisjenis acara. Acara yang sering dibuat
yaitu olahraga, seni dan pameran.
Dalam proses pembuatan acara sering
mengalami kesulitan dalam membuat
tiket pass. Pembuatan tiket pass yang
dilakukan event organizer masih
dikatakan secara manual, karena
dalam proses pembuatannya masih
menggunakan
microsoft
word,
sehingga dalam hal pelaporan jumlah
tiket keluar dan masuk terjadi
perbedaan (penggandaan tiket).
5.
Pada tahun 2014,
Parera dalam penelitiannya yang
berjudul Pendataan dan Transaksi
Peralatan
dan
Obat-obatan
di
Puskesmas Ayotupas Soe dengan
menggunakan Teknologi Barcode,
mengatakan
bahwa,
teknologi
informasi yang di gunakan di
Puskesmas Ayotupas Soe dalam
melakukan pendataan obat dan
peralatan di setiap awal bulan dan
minggu menggunakan Microsoft Excel
masih mengalami masalah yaitu
petugas kewalahan dalam mendata
obat dan peralatan yang masuk di awal
bulan,
sehingga
mengakibatkan
jumlah pemakaian, pengedaran obat
dan peralatan ke apotik dan puskesmas
pembantu (PUSTU) tidak sesuai

dengan jumlah obat dan peralatan


yang ada, sehingga petugas kewalahan
dalam mendata ulang obat dan
peralatan yang masuk maupun keluar.
Oleh karena itu penulis ingin
melakukan penelitian dan mengambil
judul penelitian Pendataan Dan
Transaksi Peralatan dan Obat-Obatan
di Puskesmas Ayotupas Soe dengan
Menggunakan Teknologi Barcode
6.
Berdasarkan
latar
belakang dan penelitian terdahulu
yang sudah dibahas, maka pada
kesempatan ini penulis mencoba untuk
membuat "aplikasi verifikasi tiket
event organiser berbasis website
responseve", dengan tujuan lebih
mempermudah
pengguna
dalam
proses pembuatan tiket, verifikasi
tiket, perhitungan jumlah tiket keluar
dan tiket masuk.
7.
Berdasarkan
latar
belakang dan identifikasi masalah di
atas, maka yang menjadi rumusan
masalah dari penelitian ini adalah
bagaimana
membuat
Aplikasi
Verifikasi Tiket Event Organiser
Berbasis Website Responseve.
8.
Adapun tujuan dari penelitan
ini adalah membuat Aplikasi Verifikasi Tiket
Event Organiser Berbasis Website Responseve.
9.
. Adapun manfaat yang ingin
dicapai oleh penulis dalam melakukan
penelitian ini yaitu:
a. Memberikan kemudahan kepada petugas
dalam pembuatan tiket pass.
b. Memberikan
kemudahan
perhitungan
jumlah tiket keluar dan masuk.
c. Meminimalisir
proses
kerja
dalam
pembuatan
tiket,
perhitungan
dan
pelaporan.
10.
11.
Adapun yang ingin dicapai
oleh penulis dalam melakukan penelitian ini
yaitu:
a. Aplikasi ini memberikan sebuah informasi
kepada petugas tentang hak akses tiket.
b. Aplikasi ini hanya dikelola oleh petugas
yang dalam hal ini adalah karyawan pihak
yang telah ditentukan.
c. Sistem kerja Aplikasi ini hanya pada proses
pembuatan, verifikasi tiket, perhitungan
dan pelaporan tiket keluar dan masuk.
12.
13. METODE PENELITIAN

14.
Dalam
pembuatan
Aplikasi ini penulis menggunakan
pendekatan penelitian kualitatif yaitu
pengumpulan data yang diambil dari
hasil wawancara dan pengambilan
format pembuatan tiket pass pada
pengurus Event Organizer Kota
Kupang.
a. Studi lapangan
15.
Yaitu
penelitian
dengan cara meneliti langsung ke lapangan
agar dapat mendapatkan sebuah informasi
yang baik dan tepat sesuai dengan materi yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan tulis ini.
b. Studi kepustakaan
16.
Yaitu
merupakan
suatu metode pengumpulan informasi yang
relevan yang diperoleh dari berbagai sumber
seperti buku-buku ilmiah makalah laporan
penelitian dan karangan-karangan ilmiah
lainnya.
17. Bahan Penilitian
18.
Bahan
yang
digunakan dalam penelitian ini berupa
format yang diperoleh dari Event
Organizer Kota Kupang. Format yang
dimaksud adalah format seni kegiatan
acara yang digunakan, diantaranya:
Lomba atau festival dan pentas
eksebisi atau apresiasi.
19.
20. Peralatan Penilitian
21.
Peralatan yang
digunakan untuk menunjang
pelaksanaan penelitian ini adalah:
a. Perangkat keras
1) Laptop dengan spesifikasi (Prosesor
intel core i3, RAM 4GB, HD 500 GB)
2) Printer
3) Barcode Scanner
b. Perangkat lunak
1) Sistem Operasi Windows 7
2) XAMPP (Web Server Local)
3) NotePad++ (Text Editor)
22.
23. Prosedur Analisa Data
24.
Data-data umumnya
tersebar dan tersimpan di berbagai
bagian dalam organisasi. Agar datadata dapat terintegrasi menjadi
informasi yang terstruktur, data
tersebut harus disusun dengan
menggunakan model tertentu dan
disimpan dengan mengggunakan
bentuk format yang mudah diakses.

Data yang terdapat pada Event


Organizer adalah data seni diantaranya
: Lomba atau festival dan Pentas
eksebisi atau apresiasi.
25.
Terdapat beberapa tahap yang
dilakukan yaitu studi literatur dengan
mempelajari referensi-referensi yang terkait
dengan penelitian, pengumpulan data, analisis
sistem berupa analisis masalah, pemecahan
dan kebutuhan, kemudian langkah selanjutnya
adalah
perancangan
aplikasi
secara
keseluruhan, setelah itu pengujian sistem
apakah berjalan sesuai dengan tujuan
penelitian. Apabila aplikasi menunjukkan hasil
yang valid maka aplikasi siap untuk di
implementasikan. Dapat di lihat pada gambar
sebagai berikut:
26.
27.
28.
29.
30.

54.

31.
32.
33.
34.
35.
36.
Mulai
37.
38.
Studi Literlatur
39.
40.
41.
Pengumpulan
42. Data
43.
44.
Analisis45.
Data
46.
47.
Perancangan
48.
49.
50.
Implementasi
51.
52.
53.
Pengujian
Y55.

56.

Benar

57.
58.

Selesai

59. Gambar 1. Flowchart penelitian

1) Studi literatur
60. Pada penelitian ini studi
literatur digunakan untuk menyelesaikan
persoalan dengan menelusuri sumber-sumber
tulisan yang pernah dibuat sebelumnya.
Dengan kata lain, istilah studi literatur ini juga
sangat familier dengan sebutan studi pustaka.
Dalam sebuah penelitian yang hendak
dijalankan, tentu saja seorang peneliti harus
memiliki wawasan yang luas terkait objek
yang akan diteliti.
2) Pengumpulan data
61. Pengumpulan
data
adalah Pengumpulan yang dilakukan
untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan dalam rangka mencapai
tujuan penelitian. Dalam penelitian
teknik pengumpulan data yang
digunakan yaitu, wawancara dan
observasi.
3) Analisis data
62. Analisis
data
dilakukan guna mencari data-data
yang tepat yang akan digunakan dalam
penelitian ini. Data yang tepat dalam
penelitian ini adalah data pembutan
tiket event.
4) Perancangan
63. Perancangan sistem adalah
proses menyusun atau mengembangkan sistem
yang baru. Dalam tahap ini harus dapat
dipastikan bahwa semua prasyaratan untuk
menghasilkan sistem dapat dipenuhi. Hasil
sistem yang dirancang harus sesuai dengan
kebutuhan pemakai untuk mendapatkan
informasi.
5) Pembuatan Sistem
64. Tahap ini dilakukan
setelah perancangan selesai dilakukan.
Dalam
tahap
ini
hasil
desain/perancangan
akan
direperesentasikan
menggunakan
bahasa pemrograman PHP.
6) Implementasi
65. Implementasi
dilakukan
setelah perancangan selesai dilakukan. Dalam
tahap implementasi hasil desain/perancangan
akan direperesentasikan menggunakan bahasa
pemrograman PHP.Pengujian
7) Pengujian
1. Pengujian dilakukan setelah sistem yang
dibangun telah selesai dibangun.
Pengujian
ini
dilakukan
oleh
pengembang aplikasi maupun yang akan
menggunakan aplikasi. Pengujian sistem

ini menggunakan metode black box


untuk mencari tahu kekurangan atau
sekedar menambahkan sebagai bahan
penilaian untuk menyempurnakan.
66.
67.
UML
68.
Munawar (2008),
Unified Modeling Language (UML)
merupakan suatu bahasa standard
yang digunakan untuk pengembangan
sebuah software yang dapat
menyampaikan bagaimana membuat
dan membentuk model. Untuk
menganalisa sistem yang diusulkan,
pada penelitian ini digunakan program
StarUML untuk menggambarkan Use
Case Diagram, Activity Diagram,
Sequence Diagram dan Class
Diagram.
1. Use Case program
a. Use Case Diagram Admin
69.
Use case diagram Admin
menggambarkan interaksi atau dialog antara
sistem dan actor, termasuk pertukaran pesan
dan tindakan yang dilakukan oleh sistem.
70.

74.

75. Gambar 3. Use case diagram


pengguna
76.
Berdasarkan Gambar
2 Use Case Diagram pengguna
terdapat 1 sistem yang mencakup
seluruh kegiatan pengguna. 1 Actor
yaitu pengguna yang melakukan
kegiatan. 3 Use Case yang dilakukan
oleh pengguna tersebut diantaranya :

memesan tiket, melihat tim aspin,


melihat acara.
77.
Class Diagram
78.
(Munawar
2008),
Class
diagram adalah diagram yang menunjukan
kelas-kelas yang ada dari sebuah sistem dan
hubungannnya secara logika, class diagram
mengambarkan struktur statis dari sebuah
sistem. Dan berikut adalah class diagram
sistem yang diusulkan pada website aplikasi

verivikasi tiket event organiser berbasis


website responsive.
71. Gambar 2. Use case diagram admin
72.
Berdasarkan Gambar
1 Use Case Diagram admin terdapat 1
sistem yang mencakup seluruh
kegiatan website verifikasi tiket event
organizer. 1 Actor yaitu Admin yang
mengelola website. 3 Use Case yang
dilakukan oleh admin diantaranya :
mengelola event, verifikasi tiket, cetak
laporan. 1 Include untuk login.
b. Use Case Diagram pengguna
73.
Berikut ini adalah use
case diagram yang digunakan untuk
menggambarkan interaksi antara dan
sistem.

79.

80. Gambar 4. Class Diagram


81.
Berdasarkan Gambar
4 Class Diagram :
1. Class, himpunan dari objek-objek yang
berbagi atribut serta operasi yang sama.
2.
Association, hubungan antara objek
satu dengan objek lainnya yang
mempunyai nilai.
82.
83.
Sequence Diagram
84.
Munawar (2008), Sequence
Diagram menggambarkan interaksi antara

objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk


pengguna, display dan sebagainya) berupa
message yang digambarkan terhadap waktu.
a. Sequence Diagram Login
85.
Berikut ini adalah gambar
sequence diagram Login yang diusulkan untuk
admin yang ingin login ke halaman utama
admin

94.
Berikut ini adalah
gambar sequence diagram mengelola
verifikasi yang digunakan untuk
memverifikasi tiket.
95.

86.

96. Gambar 7. Sequence Diagram


verifikasi tiket
97.
Berdasarkan gambar 7
Sequence Diagram verifikasi tiket
diatas memiliki 1 Actor yang
melakukan kegiatan yaitu Admin. 9
Message yang terhubung. 3 Lifeline
antar muka yang saling berinteraksi.

87. Gambar 5. Sequence Diagram login


88.
Berdasarkan
gambar
5
Sequence Diagram login diatas memiliki 1
Actor yang melakukan kegiatan yaitu Admin. 9
Message yang terhubung. 4 Lifeline antar
muka yang saling berinteraksi.
89.
b. Sequence Diagram mengelola event
90.
Berikut ini adalah
gambar sequence diagram mengelola
event untuk mengelola event.
91.

92. Gambar 6. Sequence Diagram


mengelola event
93.
Berdasarkan gambar 6
Sequence Diagram mengelola berita di
atas memiliki 1 actor yang melakukan
kegiatan yaitu Admin. 9 Message yang
terhubung. 3 Lifeline antar muka yang
saling berinteraksi.
c. Sequence
verifikasi

Diagram

mengelola

d. Sequence Diagram cetak laporan


98.
Berikut ini adalah
gambar sequence diagram melihat
laporan yang digunakan untuk melihat
laporan.
99.

100.

Gambar 8. Sequence Diagram


cetak laporan
101.
Berdasarkan gambar 8
Sequence Diagram cetak laporan di
atas memiliki 1 Actor yang melakukan
kegiatan yaitu Admin. 4 Message yang
terhubung. 3 Lifeline antar muka yang
saling berinteraksi.

e. Sequence Diagram memesan tiket


102.
Berikut ini adalah
gambar sequence diagram memesan

tiket yang digunakan untuk memesan


tiket.
103.

111.

112.

104.

Gambar 9. Sequence Diagram


memesan tiket
105.
Berdasarkan gambar 9
Sequence Diagram memesan tiket
diatas memiliki 1 actor yang
melakukan kegiatan yaitu Admin.9
Message yang terhubung. 3 Lifeline
antar muka yang saling berinteraksi.

f.

Sequence Diagram tim aspin


106.
Berikut ini adalah
gambar sequence diagram melihat
profil yang digunakan untuk
melakukan melihat tim aspin.
107.

Gambar 10. Sequence


Diagram melihat tim aspin
109.
Berdasarkan gambar
10 Sequence Diagram tim aspin diatas
memiliki 1 actor yang melakukan
kegiatan yaitu Admin. 4 Message yang
terhubung. 3 Lifeline antar muka yang
saling berinteraksi.

Gambar 11. Sequence


Diagram melihat acara
113.
Berdasarkan gambar
11 Sequence Diagram melihat acara
diatas memiliki 1 Actor yang
melakukan kegiatan yaitu Admin. 4
Message yang terhubung. 3 Lifeline
antar muka yang saling berinteraksi.
114.
115.
116.
PEMBAHASAN
117.
a. Tampilan Menu Utama
118.
Halaman utama yang
terdapat pada website Event Organizer
ini terdiri dari beberapa yaitu menu
beranda, tim aspin, acara kami,
pemesanan tiket.
119.
120.

108.

g. Sequence
kami

Diagram

melihat

acara

110.
Berikut ini adalah
gambar sequence diagram melihat
acara kami.yang digunakan pengguna
untuk melihat acara kami.

121.

Gambar 12. Menu utama

b. Tampilan Tim Aspin


122.
Halaman Tim Aspin
yang terdapat pada website Event
Organizer ini terdiri dari tampilan
pengurus Event Organizer.
123.

124.

135.
Halaman login admin
yang terdapat pada website Event
Organizer ini terdapat form untuk
melakukan login admin.
136.
137.

125.

Gambar 13. Halaman tim


aspin

c. Tampilan Acara kami


126.
Halaman acara kami
yang terdapat pada website Event
Organizer ini menampilkan list eventevent yang akan diadakan beserta
waktu dan tempat.
127.
128.

138.
f.

Gambar 16. Halaman login


admin

Tampilan Menu utama admin


139.
Halaman utama admin
yang terdapat pada website Event
Organizer ini terdapat menu event,
menu verifikasi tiket, menu cetak
laporan.
140.
141.

129.

Gambar 14. Halaman acara


kami

d. Tampilan pesan tiket


130.
Halaman pesan tiket
yang terdapat pada website Event
Organizer ini menampilkan form isian
yang digunakan pengguna untuk
memesan tiket.
131.
132.

133.

Gambar 15. Halaman pesan


tiket
134.

e. Tampilan Login admin

142.

Gambar 17. Halaman menu


utama admin

g. Tampilan kelola event


143.
Halaman kelola event
yang terdapat pada website Event
Organizer ini digunakan oleh admin
untuk menambah, mengedit dan
menghapus event.
144.

145.

146.

Gambar 18. Halaman kelola


acara

h. Tampilan menu verifikasi


147.
Halaman
verifikasi
event yang terdapat pada website
Event Organizer
ini digunakan
memverifiaksi tiket yang sudah
dipesan oleh pengguna.
148.
149.

150.
i.

Gambar 19. Halaman


Verifikasi

Tampilan menu laporan


151.
Halaman
menu
laporan yang terdapat pada website
Event Organizer ini digunakan oleh
admin untuk melihat dan mencetak
laporan.
152.

153.
Gambar 20. Halaman menu
laporan
4. KESIMPULAN dan Saran
154.
Dari
hasil
dan
pembahasan bab-bab sebelumnya serta
pembuatan yang telah dikemukakan
dapat disimpulkan beberapa poin :

1. Sistem informasi ini dibuat berbasis


web untuk memudahkan calon pemesan
untuk mengetahui jadwal event dengan
cara mengakses lewat internet atau
secara online.
2. Dengan adanya sistem informasi ini
dapat membantu calon pemesan
menghemat waktu dan biaya.
3. Hasil dari laporan ini diharapkan dapat
memudahkan para calon pemesan
sehingga menjadi efektif dan efisien
dalam penyebaran informasi yang dapat
diakses oleh siapa saja, kapan saja, dan
dimana saja.
155.
156.
Saran
157.
158.
Dari pembuatan website event
organizer, berikut ini ada beberapa saran yang
mungkin dapat menjadi bahan pertimbangan
dalam upaya meningkatkan pemesanan serta
untuk meningkatkan kualitas sistem dimasa
yang akan datang diantaranya yaitu:
159.
a. Perlu adanya pengembangan pada
desain tampilan agar lebih menarik
sehingga dapat lebih banyak memikat
minat pelanggan.
b. Perlu adanya penambahan fasilitas lain
yang
mendukung
fungsionalitas
website, sehingga konsumen akan terus
mengunjungi website dengan kata lain
jika sering masuk website maka
kemungkinan untuk memsan tiket pun
semakin tinggi.
c. Pembayaran yang tidak hanya melalui
transfer antar bank tetapi dapat juga
melalui paypal dan kartu kredit.
160.
161.
4. Daftar Pustaka
162.
163. Bunafit; Nugroho, 2014, Panduan
Menbuat Website dengan PHP,
MySQL, dan Dreamweaver, Alif
Media, Yogyakarta.
164. Destiani
Dea.
2014.
Perkembangan Dari Bahasa
Pemrograman Berbasis DOS
Dan
Window[Internet].
[diunduh 2016 Maret 25];
Tersedia
pada
http://deadestiani3.blogspot.co

165.

.id/2014/11/perkembanganbahasa-pemrograman.html
Derlin. 2013. Event Consultant
and Contractor. Pengertian &
Sistem Kerja Event Organizer
serta Makna MICE [Internet].
[diunduh 2016 Maret 25];
Tersedia
pada
http://manabacommunication.
blogspot.co.id/2013/10/penger
tian-sistem-kerja-event
organizer.html

166.

Madcoms, 2012, Adobe Dreamweaver


CS6 dengan Pemrograman PHP dan
MySQL, Andi Offset, Yogyakarta.

167.

Malik, J.J., 2009, Implementasi


Teknologi
Barcode
Dalam

Dunia Bisnis, penerbit Andi,


Yogyakarta.
168. Perdian. 2012. Definisi &
Pengertian
Barcode Scanner
[Internet].
[diunduh
2016
Maret 25]; Tersedia pada
https://perdiansyahdotcom.wor
dpress.com
/
2012/09/19/definisipengertian-barcode-scanner/
169. Parera; Jeferil, D, C, Pendataan
dan Transaksi Peralatan dan
Obat-obatan di Puskesmas
Ayotupas
Soe
dengan
menggunakan
Teknologi
Barcode,
Skripsi,
Stikom
Uyelindo Kupang, Kupang.
170.

Вам также может понравиться