Вы находитесь на странице: 1из 6

BAB III

HASIL
A. Pelaksanaan
1. Tempat
Tempat pelaksanaan kunjungan industri mahasiswa Semester III D3Hiperkes dan Keselamatan Kerja Universitas Sebelas Maret dilaksanakan di
PT INDO ACIDATAMA Tbk. yang terletak di Jl. Solo-Sragen KM. 11,
Kebakkramat, Karanganyar, Jawa Tengah, Indonesia.
2. Waktu
Waktu pelaksanaan kunjungan industri mahasiswa Semester III D3Hiperkes dan Keselamatan Kerja Universitas Sebelas Maret dilaksanakan di
PT INDO ACIDATAMA Tbk. pada tanggal 11 Desember 2015.
B. Deskripsi Perusahaan
Pada awalnya, tahun 1983 perseroan bernama PT INDO ALKOHOL
UTAMA. Kemudian pada tahun 1986 berubah nama menjadi PT INDO
ACIDATAMA CHEMICAL INDUSTRY dengan ethanol sebagai produk utama
dan bergerak dalam industri agro kimia.
Pada tahun 1987 dibangun pabrik seluas 11 ha dengan kapasitas
terpasang sebesar 18.000 kl ethanol/tahun, acetid acid 12.000 ton/tahun, ethyl
acetate sebesar 4.500 ton/tahun. Berbagai upaya modifikasi dan ekspansi
dilakukan sehingga dalam satu dasawarsa kapasitas produksi ethanol kami
menjadi yang terbesar di Indonesia dengan luas lahan 22 ha.
Pada Oktober 2005, melakukan merger dengan PT SARASA
NUGRAHA Tbk serta tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode SRSN
pada group Industri Dasar dan Kimia. Pada Mei 2006, berubah menjadi PT
INDO ACIDATAMA Tbk. Dengan komitmen untuk selalu memberikan yang
terbaik serta mengutamakan kepuasan pelanggan kami senantiasa terus
menerus menciptakan inovasi terbaik yang selaras dengan visi: "Menjadi
Terdepan Dalam Industri Agro Kimia Bertaraf Internasional dan Berwawasan
Lingkungan".
Visi diatas diwujudkan dengan misi : Menjadi pemimpin dalam industri
kimia

berbasis

Memberikan

ethanol.

kontribusi

Selalu
bagi

mengutamakan
pembangunan

kepuasan
ekonomi

pelanggan.
dan

sosial.

Mengutamakan proses produksi yang berwawasan lingkungan. Menjamin


kualitas produk. Selalu membina kepercayaan dengan karyawan, distributor
dan pemasok. Menjunjung tinggi kemampuan individu dan kerjasama team
serta mengutamakan keselamatan kerja.
Di semua bagian, karyawan, manajemen dan staf berfungsi secara efisien
dan efektif. Setiap karyawan memahami tugas-tugasnya dan memiliki
komitmen terhadap perusahaan. Hal ini berperan besar terhadap kinerja
perusahaan. Dalam usaha peningkatan kinerja perusahaan sangat disadari
karyawan yang terlatih, dedikatif dan loyal akan memberikan kontribusi yang
signifikan.
Sumber daya manusia yang sungguh berharga tersebut secara berkala dan
terencana diikutsertakan dalam seminar, simposium dan workshop/ lokakarya
baik di Indonesia maupun di luar negeri. PT INDO ACIDATAMA Tbk
mengambil

langkah-langkah

yang

seksama

untuk

menjamin

bahwa

karywannya sangat terlatih dan mempunyai motivasi tinggi dalam bidang


industri. Hubungan yang harmonis antara karyawan dan perseroan adalah ciri
lain yang dimiliki PT INDO ACIDATAMA Tbk.
Budaya ini terus dikembangkan agar pencapaian visi dan misi perseroan
akan diimbangi dengan dedikasi loyalitas, dan moralitas yang tinggi dari
karyawan. Sebagai bagian dari program kesejahteraan karyawan, perusahaan
menyediakan fasilitas-fasilitas seperti program asuransi kesehatan, jaminan
hari tua, poliklinik, koperasi dan saran ibadah. Selain itu, perusahaan
menjalankan program reguler berupa kegiatan olah raga, seni budaya, dan
rekreasi keluarga karyawan.
C. Observasi
1. Proses Produksi
Pembuatan Ethanol meliputi proses fermentasi bahan baku tetes tebu
(molases) yang merupakan hasil samping pabrik gula menjadi mash yang
kemudian didestilasi vacum menjadi Ethanol. Pembuatan Acetic Acid
meliputi proses oksidasi uap Ethanol dengan udara dalam reaktor Fixed Bed
menjadi Acetaldehyde Liquid dan selanjutnya dioksidasi dengan udara
dalam reaktor bubble menjadi Acetic Acid. Pembuatan Ethyl Acetate

merupakan hasil reaksi esterifikasi antara Acetic Acid dengan Ethanol yang
berlangsung dalam reaktor Fixed Bed.
a. Proses Fermentasi
Tetes tebu disimpan ke dalam tangki tetes kemudian difermentasi
menjadi mash. Selama proses fermentasi berlangsung digunakan ragi
(yeast) "High Bio Technology" ditambah nutrisi yang mengandung unsurunsur N,P, dll, sehingga dihasilkan mash berkadar Ethanol 12% yang siap
didestilasi.
b. Proses Destilasi
Mash dari unit fermentasi vacum untuk menghasilkan Ethanol
Super Prima dengan kemurnian 96,5% bV sedangkan hasil sampingnya
Ethanol Teknis, diolah menjadi Spiritus.
c. Proses Oksidasi
Melalui katalisator padatan, uap Ethanol dioksidasi dengan udara
dalam reaktor Fixed Bed sehingga menghasilkan Acetaldehyde dengan
kemurnian 99,99% bW, selanjutnya Acetaldehyde fase cair dioksidasi
dengan dara didalam reaktor gelembung menggunakan katalisator cair
untuk menghasilkan Acetic Acid kualitas Food Grade dengan kemurnian
99,8% bW.
d. Proses Esterifikasi
Reaksi Esterifikasi Acetic Acid dengan Ethanol dalam reaktor
Fixed Bed dengan katalisator berbentuk butiran, menghasilkan Ethyl
Acetate kemurnian 99,9% bW kadar air max 0,02% bW.
2. Unit-Unit dalam Kegiatan Proses Produksi
a. Unit Compressor
Merupakan unit penyuplai udara bertekanan yang digunakan untuk
menggerakkan semua peralatan instrument di plant produksi Control
Room dan untuk udara proses. Terdapat 6 Unit Compressor dengan total
kapasitas 15.900 kg/jam.
b. Unit MAK/ Genset
Merupakan pusat pembangkit sumber tenaga listrik untuk semua
kegiatan produksi.
c. Unit Boiler
Merupakan unit yang menyediakan uap steam untuk pemanasan
proses, terdapat 3 unit Boiler yaitu Alstom, Basuki, dan Bahan Bakar
Minyak (BBM)/Gas.

d. Unit Cooling Tower


Merupakan unit untuk mengolah dan mendistribusikan air ke
seluruh plant produksi dan keperluan-keperluan unit yang lain.
e. Unit-unit kerja yang lain
Unit Workshop, Control Room, Unit Pengolahan Limbah, Unit
Kompos, Unit Bahan Bakar Gas (BBG), Laboratorium, Teknisi Listrik,
Instrument, Logistic, Safety, Security, Kantin, Driver, Mushola, Gudang
Spare part, Poliklinik.
3. Sistem Manajemen Keselamatan Kerja
a. Safety Permit
Safety permit adalah suatu sistem yang dijalankan perusahaan
dengan tujuan untuk:
1) Mencegah terjadinya kecelakaan akibat kerja
2) Mengendalikan potensi-potensi bahaya yang ada di tempat kerja
3) Meningkatkan produktivitas perusahaan
Contoh Safety Permit yang dilaksanakan yaitu dengan pemberian
Work Permit, antara lain:
1) Kuning : untuk pekerjaan dengan power listrik.
2) Biru
: untuk pekerjaan tanpa api ataupun panas.
3) Merah
: untuk pekerjaan yang berhubungan dengan api.
b. Alat Pelindung Keselamatan Kerja
Karena PT INDO ACIDATAMA Tbk adalah perusahaan yang
bergerak dengan bahan-bahan kimia, maka potensi bahaya yang paling
besar adalah terjadinya kebakaran dan peledakan. Oleh karena itu,
perusahaan menyediakan alat pemadam kebakaran seperti:
1) APAR terdiri dari beberapa macam yaitu Dry chemical, Co2, AF II
dan Foam jumlah APAR yang disediakan 137 buah dengan cara
penempatannya tersebar di tiap-tiap plant/unit kerja yang disesuaikan
dengan ketinggian jangkauan antara 1-1 M dari tanah/lantai.
2) Hydrant box /hidran pilar disediakan di 19 titik yang rawan akan
kebakaran, jarak antar titik 20-30 m dengan kecepatan daya tembak
30-40 m yang didalamnya terdapat selang, monitor, foam dan Nozle.
3) Fire alarm terdapat di 7 titik yang mudah terjangkau, dengan cara
kerjanya tombol ditekan dan diputar agak lama sampai sirine
berbunyi.
Selain alat pemadam kebakaran, PT INDO ACIDATAMA Tbk juga
menyediakan Alat Pelindung Diri (APD), antara lain: masker, sarung

tangan, safety shoes, chemical gogles, helm, ear plug, ear muff, wear
pack, dll.
c. Penyuluhan dan Pelatihan
Setiap tenaga kerja yang ada di PT INDO ACIDATAMA Tbk tanpa
terkecuali mengikuti kegiatan penyuluhan keselamatan kerja dan
pelatihan keselamatan kerja. Yang rutin dilakukan adalah pelatihan
keselamatan kerja yaitu dengan pelatihan pemadaman kebakaran.
4. Pelayanan Kesehatan Kerja
a. Poliklinik
PT INDO ACIDATAMA Tbk mempunyai sebuah poliklinik yang
terdiri dari ruang konsultasi dan 2 ruang istirahat yang disekat dengan
korden, poliklinik buka pada jam 08.00-17.00 WIB untuk hari SeninJumat dengan istirahat 1 jam.
Pelayanan yang diberikan oleh poliklinik meliputi pelayanan
kesehatan awal sebelum bekerja kemudian pemeriksaan kesehatan
berkala tiap 1 tahun sekali (General Chek Up) dan pemeriksaan khusus
bagi karyawan yang mempunyai keluhan-keluhan tertentu. Pelayanan
juga dilakukan pertolongan awal bila terjadi suatu kecelakaan dan apabila
keadaan atau kondisi yang parah segera dibawa ke rumah sakit rujukan.
b. Tenaga Kesehatan
Tenaga medis yang tersedia diperusahaan terdiri dari seorang
dokter perusahaan dan seorang mantri kesehatan yang telah mendapat
pelatihan tentang Hiperkes dan Keselamatan Kerja. Keberadaan dokter
perusahaan disini hanya bersifat part time pada hari Senin, Selasa, Kamis
dan Jumat pukul 14.00-16.00 WIB. Sedangkan mantri kesehatan
berperan sebagai pelaksana harian di poliklinik yang bekerja dari pukul
08.00-17.00 WIB, sehingga poliklinik tidak di buka selama 24 jam.
c. Gizi Kerja
Di dalam memenuhi kebutuhan gizi kerja untuk para tenaga kerja
maka perusahaan menyediakan sebuah kantin yang bertugas mengawasi
seluruh proses pembuatan makanan, penyajian serta kebersihan peralatan
makanan, serta dalam penyusunan menu.
Dalam penyusunan menu yang disajikan setiap hari berganti dan
bervariasi. Penyusunan menu tersebut dibuat untuk 1 bulan penyajian
dengan menu berimbang. Makanan tambahan yang diberikan berupa

kacang hijau, kolak pisang, es dawet dan lain-lainnya yang diberikan


setiap hari Jumat. Susu diberikan tiap hari Senin dan Kamis.

5. Jam Kerja
Karyawan Shift berhubungan langsung dengan proses produksi, yang
termasuk karyawan Shift adalah bagian proses, utilitas, dan laboratorium,
satpam, driver, kantin Karyawan Shift ini dibagi menjadi, III shift dan 4
group, yaitu A, B, C, dan D. Jam karyawan diatur sebagai berikut :
a. Shift I : jam 07.00 15.00 dengan waktu istirahat selama 1 jam.
b. Shift II : jam 15.00 23.00 dengan waktu istirahat selama 1 jam.
c. Shift III : jam 23.00 07.00 dengan waktu istirahat selama 1 jam.

Вам также может понравиться