Вы находитесь на странице: 1из 7

KEWAJIBAN ANAK TERHADAP ORANG TUA

Berbakti kepada Ibu dan Bapak untuk keselamatan dan


kebahagiaan
.dunia dan akhirat








23. dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan
hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di
antara keduanya atau Kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka
sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya Perkataan "ah" dan janganlah kamu
membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka Perkataan yang mulia.
24. dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan
ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah
mendidik aku waktu kecil". ( QS. Al Isra ayat 23-24)



36. sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. dan
berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang
miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, Ibnu sabil dan
hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan
membangga-banggakan diri. (QS. An Nisaa ayat 36)

151. Katakanlah: "Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu Yaitu:
janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua
orang ibu bapa, dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan,
Kami akan memberi rezki kepadamu dan kepada mereka, dan janganlah kamu mendekati
perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi,
dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan
dengan sesuatu (sebab) yang benar". demikian itu yang diperintahkan kepadamu supaya
kamu memahami(nya).





14. dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapanya;
ibunya telah mengandungnya dalam Keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan
menyapihnya dalam dua tahun, bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu,
hanya kepada-Kulah kembalimu. ( QS. Al Lukman ayat 14)
( ).















( 1


1. Setiap kali seorang anak memandang orang tua dengan pandangan kasih sayang maka
pasti Allah menulis baginya pahala haji yang baik lagi diterima. (Hadits)

( ).




( 2








2. Keridhoan Allah kepada seseorang bersamaan dengan keridhoan orang tua kepada
anaknya. Begitu juga kemarahan Allah mengikuti kemarahan orang tua kepada anaknya .
(Hadits)
( 3

( ).












3. Berbakti kepada orang tua itu adalah lebih utama dari ibadah sholat, shodaqoh, puasa, haji,
umroh, dan perang di jalan Allah. (Hadits)

( ).














( 4




4. Hati-hatilah kalian jangan sampai durhaka kepada orang tua, karena anak yang durhaka
kepada orang tuanya tidak bisa mendapatkan bau surga padahal bau surga itu dapat dicium
dari jarak perjalanan 1000 tahun. Dan begitu juga orang yang memotong famili tidak bisa
mendapati bau surga. (Hadits)
















( 5









.

















()
5. Bertanya seseorang kepada Rosulullah, Wahai Rosulullah apakah saya masih bisa berbakti
kepada kedua orang tua saya sepeninggal mereka? Rosulullah menjawab : Ya bisa berbakti
kepada orang tua setelah mereka meninggal dengan cara :
1. Mensholatinya (mendoakan orang tua)
2. Memintakan ampun untuk orang tua.
3. Menunaikan dan melaksanakan janji-janji atau wasiat atau nadzar orang tua.
4. Menghormati teman-teman orang tua.
5. Menyambung famili yang berkaitan dengan orang tua dari keluarga bapak dan ibu.

Cara Berbuat Baik Kepada Kedua Orang Tua.


Kita sebagai Muslim yang baik tentunya memiliki kewajiban untuk berbakti kepada
orang tua kita, baik ibu maupun ayah. Agama Islam mengajarkan dan mewajibkan kita sebagai
anak untuk berbakti dan taat kepada ibu-bapak. Taat dan berbakti kepada kedua orang tua
adalah sikap dan perbuatan yang terpuji, ada banyak cara untuk berbakti dan bersikap sopan
santun kepada orang tua, diantaranya adalah:
1. Berbakti dengan melaksanakan nasehat dan perintah yang baik dari keduanya.

2. Memelihara dengan penuh keikhlasan dan kesabaran apalagi jika keduannya sudah tua dan
pikun.
3. Merendahkan diri, kasih sayang dan mendoakan kedua orang tua.
4. Anak harus berkorban untuk orang tuanya.
5. Meminta kerelaan orang tua ketika akan berbuat sesuatu
Ada suatu hadits yang menceritakan bahwa ada seorang pemuda yang ingin turut serta
dalam perang yang di pimpin oleh Rasulullah, ketika pemuda itu meminta ijin dari Rasul,
Rasul menyuruh beliau untuk meminta izin dari kedua orang tua pemuda tersebut, jika
sudah di izinkan, barulah pemuda tersebut boleh mengikuti perang bersama Rasul.
6. Berbuat Baik Kepada Ibu dan Ayah, Walaupun Keduanya lalim
Artinya jangan sampai anak menyinggung perasaan orang tuanya, walaupun seandainya
orang tua berbuat lalim kepada anaknya, dengan melakukan yang tidak semestinya, maka
jangan sekali-kali si anak berbuat tidak baik, atau membalas, mengimbangi ketidakbaikan
orang tua kepada anaknya, Allah tidak meridhainya hingga orang tua itu meridhainya.

7. Berkata Halus Dan Mulia Kepada Ibu Dan Ayah


Segala sikap orang tua terutama ibu memberikan refleksi yang kuat terhadap sikap si
anak. Dalam hal berkata pun demikian. Apabila si ibu sering menggunakan kata-kata halus
kepada anaknya, si anak pun akan berkata halus. Kalau si ibu atau ayah sering
mempergunakan kata-kata yang kasar, si anakpun akan mempergunakan kata-kata kasar,
sesuai yang digunakan oleh ibu dan ayahnya. Sebab si anak mempunyai insting meniru
yang lebih mudah ditiru adalah orang yang terdekat dengannya, yaitu orang tua, terutama
ibunya.
Agar anak berlaku lemah lembut dan sopan kepada orang tuanya, harus dididik dan diberi
contoh sehari-hari oleh orang tuanya bagaimana sianak berbuat, bersikap, dan berbicara.
Kewajiban anak kepada orang tuanya menurut ajaran islam harus berbicara sopan, lemahlembut dan mempergunakan kata-kata mulia.
Tetapi bagaimana jikalau kita ingin berbuat baik kepada ibu dan ayah serta patuh
terhadapnya, terkadang perintah yang di berikannya tidak sesuai dengan ketentuan islam.
Perintah Allah untuk berbuat baik kepada orang tua itu bersifat umum, mencakup hal-hal
yang disukai oleh anak ataupun hal-hal yang tidak disukai oleh anak. Bahkan sampaisampai al-Quran memberi wasiat kepada para anak agar berbakti kepada kedua
orang tuanya meskipun mereka adalah orang-orang yang kafir.




Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak
ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan
pergauilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali
kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Ku lah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa
yang telah kamu kerjakan. (QS. Lukman: 15)

Adapun cara menghadapi perintah kedua orang tua yang bertentangan dengan ajaran islam:

Jika suatu saat kamu disuruh berbohong oleh ibu atau ayah, sebaiknya katakan kepada
keduanya bahwasanya Allah melihat kita.

Jangan sekali-kali membantah perintah orang tua dengan nada kesal dan ngotot, sebab
tidak akan mambuahkan hasil. Akan tetapi hadapi dengan tenang dan penuh keyakinan
dan percaya diri.

Ayah dan ibu itu manusia biasa yang tak luput dari kesalahan dan kekurangan. Jangan
posisikan kedua orang tua seperti nabi yang tak pernah berbuat salah. Maafkan mereka,
bila kita anggap cara dan perintah orang tua bertentangan dari hati nurani atau nilainilai yang kamu yakini kebenarannya.

Cara Berbakti Kepada Orang tua yang Telah Meninggal.


Berbakti kepada orangtua tidak hanya kita lakukan ketika orang tua masih hidup,
berbakti kepada orang tua juga dapat kita lakukan meski orang tua telah meninggal.
Sabda Nabi:
kami pernah berada pada suatu majelis bersama nabi, seorang bertanya kepada rasulullah:
wahai rasulullah, apakah ada sisa kebajikan setelah keduanya meninggal dunia yang aku
untuk berbuat sesuatu kebaikan kepada kedua orang tuaku.
Rasulullah bersabda: ya, ada empat hal :mendoakan dan memintakan ampun untuk
keduanya, menempati / melaksanakan janji keduanya, memuliakan teman-teman kedua orang
tua, dan bersilaturrahim yang engkau tiada mendapatkan kasih sayang kecuali karena kedua
orang tua.
Beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk berbakti kepada orang tua yang telah meninggal
adalah:
1. Merawat Jenazahnya dengan memandikan, menshalatkan dan menguburkanya.
2. Melaksanakan wasiat dan menyelesaikan hak Adam yang ditinggalkannya.
3. Menyambung tali silaturahmi kepada kerabat dan teman teman dekatnya atau
Memuliakan teman-teman kedua orang tua.
Diwaktu hidupnya ibu atau ayah mempunyai teman akrab, ibu atau ayah saling tolongmenolong dengan temannya dalam bermasyarakat.
Maksudnya, untuk berbuat kebajikan kepada kedua orang tua kita yang telah tiada, selain
tersebut di atas, kita harus memuliakan teman ayah dan ibu semasa ia masih hidup.
4. Melanjutkan cita-cita luhur yang dirintisnya atau menepati janji kedua ibu bapak.
Kalau sewaktu hidup orang tua mempunyai janji kepada seseorang, maka anaknya harus
berusaha menunaikan menepati janji tersebut. Umpamanya beliau akan menaikan haji,
yang belum sampai melaksanakannya. Maka kewajiban anaknya menaikan haji orang
tersebut.
5. Mendoakan ayah ibu yang telah tiada itu dan meminta ampun kepada Allah dari segala
dosa orang tua kita.

Keutamaan Menjadi Anak yang Berbakti


1. Termasuk Amal yang Paling dicintai Allah SWT
Dari Abdullah bin Masud, Aku bertanya kepada Rasulullah, Amal apakah yang paling Allah
cintai. Beliau bersabda, Shalat pada waktunya, Aku bertanya, Kemudian apa? Nabi

bersabda, Berbakti kepada kedua orang tua. Aku bertanya, Kemudian apa? Nabi
bersabda, Berjihad di jalan Allah. (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Masuk Surga
Dari Abu Hurairah, aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam
bersabda,Celaka, celaka, dan celaka. Ada yang bertanya, Siapa dia wahai Rasulullah?
Nabi bersabda, Dia adalah orang yang mendapati kedua orang tuanya atau salah satu dari
keduanya dalam usia tua, akan tetapi kemudian dia tidak masuk surga. (HR Muslim)
Dari Muawiyah bin Jahimah dari bapaknya radhiyallahu anhu, aku menemui Nabishallallahu
alaihi wa sallam dan bermusyawarah dengan beliau tentang jihad di jalan Allah. Nabi
bertanya, Apakah kedua orang tuamu masih hidup? Ya, kataku. Nabi pun bersabda,
Selalulah engkau berada di dekat keduanya. Karena sesungguhnya surga berada di bawah
kaki keduanya. (HR. Thabrani, al-Mundziri mengatakan sanadnya jayyid)
3. Panjang Umur dan Bertambah Rezeki
Dari Salman, sesungguhnya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Tidak ada
yang bisa menolak takdir kecuali doa dan tidak ada yang bisa menambah umur kecuali
amal kebaikan. (HR. Turmudzi dan dihasankan oleh al-Albani)
Anas mengatakan, Barang siapa yang ingin diberi umur dan rezeki yang panjang maka
hendaklah berbakti kepada kedua orang tuanya dan menjalin hubungan dengan karib
kerabatnya. (HR. Ahmad)

4. Semua Amal Shalih Diterima dan Kesalahan-Kesalahan Diampuni


Allah taala berfirman: Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada
dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya
dengan susah payah . Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan,
sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa, Ya
Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan
kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang
Engkau ridai, berilah kebaikan kepadaku dengan kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku
bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah
diri. Mereka itulah orang-orang yang Kami terima dari mereka amal yang baik yang telah
mereka kerjakan dan Kami ampuni kesalahan-kesalahan mereka, bersama penghunipenghuni surga, sebagai janji yang benar yang telah dijanjikan kepada mereka. (QS alAhqaf: 15-16)
Dari Ibnu Umar radhiyallahu anhu ada seorang menemui Nabi shallallahu alaihi wa
sallamlalu berkata, Sesungguhnya aku melakukan sebuah dosa yang sangat besar. Adakah
cara taubat yang bisa ku lakukan? Nabi bertanya, Apakah engkau masih memiliki
ibu.Tidak jawabnya. Nabi bertanya lagi, Apakah engkau memiliki bibi dari pihak ibu.
Ya, jawabnya. Nabi bersabda, Berbaktilah kepada bibimu. (HR. Tirmidzi)
5. Mendapatkan Ridha Allah
Dari Abdullah bin Amr, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Ridha Allah
tergantung ridha kedua orang tua dan murka Allah tergantung murka kedua orang tua. (HR.
Thabrani dan dishahihkan oleh al-Albani)
6. Diterima Doanya dan Hilangnya Kesusahan

Diantara dalilnya adalah kisah Ashabul Ghar, yaitu tiga orang yang tertangkap dalam goa.
Salah satu diantaraa mereka adalah seorang yang sangat berbakti kepada kedua orang
tuanya. (HR. Bukhari dan Muslim)

7. Lebih Utama Daripada Hijrah dan Jihad


Dari Abdullah bin Amr bin al-Ash ada seorang yang menemui Nabi shallallahu alaihi wa
sallam lalu berkata, Aku hendak membaiatmu untuk berhijrah dan berjihad dalam rangka
mengharap pahala dari Allah. Nabi bertanya kepada keduanya, Apakah diantara kedua
orang tuamu ada yang masih hidup. Ya, kedua-duanya masih hidup. Jawabnya. Nabi
bertanya,
Engkau
mengharap
pahala
dari
Allah?
Ya.
Jawabnya.
Nabi
bersabda,Pulanglah, temui keduanya dan sikapilah keduanya dengan baik. (HR. Muslim)
8. Orang Tua Ridha dan Mendoakan
Jika seorang anak berbakti kepada kedua orang tuanya, tentu keduanya akan senang, dan
pertanda ridhanya kepadanya. Kemudian mendoakannya, sedangkan doa orang tua itu pasti
terjawab.
Ada tiga orang yang doanya mustajab dan hal tersebut tidak perlu diragukan lagi. Tiga
orang tersebut adalah doa orang yang teraniaya. Doa orang yang sedang bepergian dan
doa orang tua untuk kebaikan anaknya. (HR. Ibnu Majah dan dihasankan oleh al-Abani)
9. Anak Kita Akan Berbakti Kepada Kita
Sikap bakti adalah hutang, maka sebagaimana kita berbakti kepada orang tua kita, maka
anak kita pun akan berbakti kepada kita.
10. Tidak Akan Menyesal
Seorang anak yang tidak berbakti kepada kedua orang tuanya akan merasakan penyesalan
ketika keduanya sudah meninggal dunia dan belum sempat berbakti.
11. Dipuji Banyak Orang
Bakti kepada kedua orang tua adalah sifat yang terpuji dan orang yang memiliki sifat ini pun
akan mendapatkan pujian. Kisah Uwais al-Qorni adalah diantara dalil tentang hal ini.
12. Merupakan Sifat Para Nabi
Tentang Yahya alaihis salam Allah taala berfirman, Dan seorang yang berbakti kepada
kedua orang tuanya, dan bukanlah ia orang yang sombong lagi durhaka. (QS. Maryam: 14)
Tentang Isa alaihis salam Allah taala berfirman, Dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak
menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. (QS. Maryam: 32)
Tentang Ismail alaihis salam Allah taala berfirman, Maka tatkala anak itu sampai
berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata, Hai anakku sesungguhnya aku melihat
dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu? Ia
menjawab, Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, insya Allah kamu
akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar. (QS. ash-Shaffat: 102)

Akibat Durhaka Kepada Orangtua.


Karena orang tua merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan setiap manusia,
tentu akan terdapat akibat-akibat jika kita mendurhakai orang tua.
Beberapa hal yang merupakan akibat dari mendurhakai orang tua adalah:
1. Anak-anak yang mendurhakai orangtuanya akan di kutuk oleh Allah
Barang siapa yang membuat ibu bapaknya marah , maka berarti membuat Allah marah
kepadanya (H.R Bukhari)
Dan ada juga hadits Rasul yang menyatakan :
Ridha Allah di dalam keridhaan kedua orang tua, dan murka Allah di dalam murka kedua
orangtuanya
(H.R Turmudzi)
2. Disegerakan siksanya di dunia ini.
Semua dosa itu, siksanya akan di tangguhkan Allah sesuka-Nya, kecuali dosa karena dosa
kepada orang tua, maka sesungguhnya Allah akan menyegerakannya dalam hidup di dunia ini
sebelum meninggal dunia (H.R Hakim)
Terdapat juga riwayat rasul yang mengatakan:
Ada 2 dosa yang disegerakan hukumannya di dunia ini, yaitu zina dan durhaka kepada kedua
orangtua.

Вам также может понравиться