Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
dan mulut labur erlenmeyer terbuat dari kaca asah. Labu erlenmeyer
mempunyai kapasitas ukuran volume dari 25 2000 mL.
Prinsip kerja : labu erlenmeyer dengan tutup asah digunakan untuk
pencampuran reaksi dengan pengocokkan kuat sedangkan labu erlenmeyer
tanpa tutup asah biasanya digunakan untuk mencampurkan reaksi dengan
kecepatan lemah.
Fungsi :
o
Mereaksikan larutan.
Untuk memanaskan sampel atau cairan.
o
o
K3:
o
o
Fungsi : Memberikan secara tetes demi tetes sejumlah volume larutan yang
Corong
tangkai
dengan
dengan
o
o
o
o
Terbuat
dari
gelas
boroksilat,
mempunyai diameter yang bervariasi antara 30 200 mm.
Prinsip Kerja : wadah penimbangan zat padat
Fungsi : wadah menimbang zat padat dan untuk menutup labu pada proses
pemanasan.
K3 : berhati hati saat menempatkan wadah
13. Corong Pisah (Separatory Funnels)
volume dari larutan yang dipanaskan akankonstan karena tidak ada uap yang
lepas ke udara.
Fungsi : digunakan intuk menggembungkan atau mendinginkan uap yang
terjadi pada proses reaksi, sintesa, atau pada sistem destilasi, ekstraksi,
saponifikasi, esterifikasi, metilasi dan sebagainya.
K3 :Pada saat melakukan destilasi, kita harus memperhatikan suhunya. Apabila terlalu tinggi
maka akan menyebabkan endapan yang seharusnya didapat akan gosong
dantidsak dapat dilanjutkan prosesnya ke rekristalisasi.
17. Cawan Porselin (Dishes Porcelin)
asam.
Cawan Petri atau telepa Petri adalah sebuah wadah yang bentuknya bundar
dan terbuat dari plastik atau kaca yang digunakan untuk membiakkan sel.
Cawan Petri selalu berpasangan, yang ukurannya agak kecil sebagai wadah
dan yang lebih besar merupakan tutupnya.
Fungsi : digunakan sebagai wadah untuk penyelidikan tropi dan juga untuk
mengkultur bakteri,khamir, spora, atau biji-bijian. Cawan Petri plastik dapat
dimusnahkan setelah sekali pakai untuk kultur bakteri.\
K3 : menutup cawan petri setelah memasukkan biakan bakteri agar tidak
terkontaminasi dengan udara.
20. Pipet Tetes (Dropping Pipettes)
Botol semprot atau juga sering disebut botol pencuci adalah berupa botol
tinggi bertutup yang terbuat dari plastik. Jadi anda tidak perlu takut
menggunakannya karena tidak terbuat dari gelas dan akan terhindar dari
pecah atau retakAlat ini sangat diperlukan dilaboraturium manapun.
Walaupun alat ini sangat sederhana tapi sangat berguna.
Prinsip Kerja : menekan badan botol sampai airnya keluar.
Fungsi : Berfungsi sebagai tempat menyimpan aquades juga digunakan untuk
membersikan dinding bejana dan sisa-sisa endapan, mengeluarkan air atau
cairan dalam jumlah terbatas, untuk membilas peralatan kimia lain atau
proses pengenceran dalam suatu wadah misal labu ukur, erlenmeyer,dsb.
25. Rak Tabung
Dari kayu keras , 6 lubang dalam dua baris (total 12 lubang) berdiameter
sekitar 18 mm. Pada bagian dasar terdapat lekukan sehingga tabung stabil
ditempatkan.
Prinsip Kerja : tabung reaksi dimasukkan dalam lubang tabung sesuai
ukurannya.
Fungsi : digunakan untuk menempatkan tabung reaksi sesuai ukuran tabung.
K3 : membawa rak tabung harus hati hati, apabila jatuh maka tabung yang
berada pada rak tabung juga akan jatuh.
26. Penjepit Tabung
Bab 3 Penutup
3.1 Kesimpulan
Dari materi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa setiap alat terbuat dari
bahan yang berbeda beda (kayu, gelas dan karet). Selain itu masing
masing alat laboratorium memiliki fungsi dan prinsip kerja yang berbeda
beda, tergantung jenis alatnya. Namun beberapa diantaranya memiliki fungsi
yang sama.
GELAS KIMIA
Berupa gelas tinggi, berdiameter besar dengan skala sepanjang dindingnya. Terbuat dari kaca
borosilikat yang tahan terhadap panas hingga suhu 200 C. Ukuran alat ini ada yang 50 mL, 100
mL dan 2 L. Gelas kimia adalah sebagai tempat untuk melarutkan zat yang tidak butuh
ketelitian tinggi, misalnya pereaksi/reagen untuk analisa kimia kualitatif atau untuk pembuatan
larutan standar sekunder pada analisa titrimetri/volumetri. Terdapat berbagai ukuran mulai dari
25 mL sampai 5 Liter. jadi tidak cocok untuk pembuatan larutan yang perlu ketelitian tinggi
(secara kuantitatif). Fungsi: : Untuk mengukur volume larutan yang tidak memerlukan tingkat
ketelitian yang tingg Menampung zat kimia Media pemanasan cairan Menyimpan zat
kimia Mencampur zat kimia LABU ERLENMEYER
Labu Erlenmeyer berupa gelas yang diameternya semakin ke atas semakin kecil dengan skala
sepanjang dindingnya. Labu erlenmeyer adalah sebuah perangkat yang memiliki kapasitas
antara 5 mL sampai 5 L dan biasanya instrumen ini digunakan untuk mengencerkan zat tertentu
hingga batas leher labu ukur. Alat ini biasanya digunakan untuk mendapatkan larutan zat
tertentu yang nantinya hanya digunakan dalam ukuran yang terbatas hanya sebagai sampel
dengan menggunakan pipet. Dalam sistem pengenceran, untuk zat yang tidak berwarna,
penambahan aquadest sampai menunjukkan garis meniskus berada di leher labu. Untuk zat
yang berwarna, penambahan aquadets hingga dasar meniskus yang menyentuh leher labu
( meniskus berada di atas garis leher ). Fungsi : o Untuk menyimpan dan memanaskan larutan
o Menampung filtrat hasil penyaringan o Menampung titran (larutan yang dititrasi) pada proses
titrasi RAK TABUNG REAKSI
Rak tabung reaksi terbuar dari kayu dan memeliki 12 lubang untuk penyimpanan tabung reaksi.
Rak ini berukuran 20 x 10 cm. Di sebagian sisi terdapat 6 batang kayu yang berfungsi sebagai
tempat tabung reaksi ketika di keringkan. Agar tabung reaksi tidak tergelincir ketika di simpan di
rak, maka pada alas rak terdapat cekungan sebanyak 12 cekungan, agar posisi tabung reaksi
ketika di simpan tidak mudah tergelincir. Fungsi: Menyimpan tabung raksi Mengeringkan
tabung reaksi Menjaga agar tabung reaksi tidak berjamur GELAS ARLOJI
Deskripsi Alat: Gelas arloji berbentuk bundar terbuat dari gelas pyrex dengan diameter 25, 50,
65, 75, 100, 125, dan 150 mm. Fungsi: untuk menyimpan bahan yang akan di timbang
terutama untuk bahan padat atau pasta dan dapat pula digunakan saat menutup wadah saat
proses penguapan. Untuk tempat benda yang sedang dalam pengamatan LUP
Lup atau kaca pembesar terdiri atas pegangan yang terbuat dari plastik dan kaca pembesar
yang berbentuk bulat. Lup atau biasa di sebut kaca pembesar mamiliki lensa cembung yang
memudahkan kita melihat benda-benda lebih besar dari ukuran sebenarnya. Tapi, bendabenda yang dapat di amati pada lup atau kaca pembesar sangat terbatas, karena pembesaran
lup atau kaca pembesar lebih kecil dibandingkan pembesaran mikroskop. Fungsi: Untuk
memudahkan kita melihat benda-benda yang lebih kecil. PINSET
Alat ini berfungsi sebagai alat pembantu dalam mengambil preparet segar agar tidak
terkontaminasi. Alat ini terbuat dari besi. Pinset (yang ujungnya lancip), digunakan untuk
mengambil atau menarik bagian alat-alat tubuh dari hewan yang dibedah, memisahkan organ
yang satu dengan yang lain.CORONG
Corong terdiri atas mulut dan batang corong yang berfungsi untuk proses penyaringan. Panjang
sesuai dengan diameter atas corong, ukuran diameter 50, 75, 100, 150, dan 200
mm. SPATULA
Spatula : berupa sendok panjang dengan ujung atasnya datar, terbuat dari stainless steel atau
alumunium. alat untuk mengambil obyek. Spatula yang sering digunakan di laboratorium biologi
atau kimia berbentuk sendok kecil, pipih dan bertangkai. Fungsi : Untuk mengambil bahan
kimia yang berbentuk padatan Dipakai untuk mengaduk larutan. GEGEP KAYU
Penjepit kayu, digunakan untuk menjepit tabung reaksi pada saat pemanasan, atau untuk
membantu mengambil kertas saring atau benda lain pada kondisi panas. CAWAN PETRI
Cawan Petri atau telepa Petri adalah sebuah wadah yang bentuknya bundar dan terbuat dari
plastik atau kaca yg digunakan utk membiakkan sel. Cawan Petri selalu berpasangan, yg
ukurannya agak kecil sebagai wadah dan yang lebih besar merupakan tutupnya. Alat ini
digunakan sebagai wadah utk penyelidikan tropi dan juga utk mengkultur bakteri, khamir,
spora,atau biji-bijian. Cawan Petri plastik dapat dimusnahkan setelah sekali pakai untuk kultur
bakteri. BURET
Digunakan untuk titrasi, tapi pada keadaan tertentu dapat pula digunakan untuk mengukut
volume suatu larutan. INKUBATOR
Untuk mengeringkan alat-alat sebelum digunakan dan digunakan untuk mengeringkan bahan
yang dalam keadaan basah. HOT PLATE
Untuk memanaskan larutan. Biasanya untuk larutan yang mudah terbakar. PEMANAS ATAU
PEMBAKAR BUNSEN
Untuk memanaskan larutan dan dapat pula digunakan untuk sterilisasi dalam proses suatu
proses.PEMANAS SPIRTUS
Untuk melindungi mata dari bahan yang menyebabkan iritasi. Dan melindungi dari percikan api,
uap logam, serbuk debu, kabut dan zat-zat kimia yang meletup ketika dilakukan pemanasan,
misalnya H2SO4. CLAY TRIANGLE
Untuk menahan wadah, misalnya krus pada saat pemanasan ataau corong pada waktu
penyaringan.RING
Untuk menjepit corong pemisah dalam proses pemisahan dan untuk meletakan corong pada
proses penyeringan. KLEM dan STATIF Sebagai penjepit, misalnya: Untuk menjepit soklet
pada proses ekstraksi Menjepit buret dalam proses titrasi Untuk menjepit kondensor pada
proses destilasiEVAPORATING DISH
Digunakan sebagai wadah. Misalnya penguapan larutan dari suatu bahan yang tidak mudah
menguap. DESIKATOR
Untuk menyimpan bahan-bahan yang harus bebas air dan mengeringkan zat-zat dalam
laboratorium. Dikenal dua jenis desikator yaitu desikator biasa dan desikator vakum. PIPET
TETES Untuk meneteskan atau mengambil larutan dengan jumlah kecil. PIPET VOLUME
ATAU PIPET GONDOK
Digunakan untuk mengambil larutan dengan volume tertentu sesuai dengan label yang tertera
pada bagian pada bagian yang menggembung. FILLER (KARET PENGHISAP)
Untuk menghisap larutan yang akan dari botol larutan. Untuk larutan selain air sebaiknya
digunakan karet pengisat yang telah disambungkan pada pipet ukur. PIPET UKUR
Untuk destilasi larutan. Lubang lubang bawah tempat air masuk, lubang atas tempat air
keluar.GELAS UKUR
Untuk mengukur volume larutan. Pada saat praktikum dengan ketelitian tinggi gelas ukur tidak
diperbolehkan untuk mengukur volume larutan. Pengukuran dengan ketelitian tinggi dilakukan
menggunakan pipet volume CORONG PISAH
Untuk memisahkan dua larutan yang tidak bercampur karena adanya perbedaan massa jenis.
Corong pisah biasa digunakan pada proses ekstraksi. LABU UKUR LEHER PANJANG
Untuk membuat dan atau mengencerkan larutan dengan ketelitian yang tinggi. LABU
DESTILASI
Untuk destilasi larutan. Pada bagian atas terdapat karet penutup dengan sebuah lubang
sebagai tempat termometer. CORONG BUCHER
Untuk mengocok atau mengaduk suatu baik akan direaksikan mapun ketika reaksi sementara
berlangsung. SPATULA PLASTIK DAN LOGAM
Untuk mengambil bahan-bahan kimia dalam bentuk padatan, misalnya dalam bentuk kristal.
Untuk zat-zat yang bereaksi dengan logam digunakan spatula plastik sedangkan zat-zat yang
tidak bereaksi dengan dengan logam dapat digunakan spatula logam. KAWAT NIKROM
Untuk uji nyala dari beberapa zat PIPA KAPILER ATAU KACA KAPILER
Untuk mengalirkan gas ke tempat tertentu dan digunakan pula dalam penentuan titik lebur
suatu zat.HOT HANDS
Untuk memegang peralatan gelas yang masih dalam kondisi panas. KAKI TIGA
Sebagai alas atau untuk menahan labu atau beaker pada waktu pemanasan menggunakan
pemanas spiritus atau pemanas Bunsen STIRER DAN BATANG STIRER
Terbuat dari persolen dan bersifat inert, digunakan untuk memanaskan logam-logam.
ukuran. Ada ukuran 15 ml, 100 ml, 250 ml, sampai 1500 ml. Tapi, gelas
ukur ini tidak boleh digunakan untuk mengukur larutan/ pelarut dalam
kondisi panas.
Labu Ukur
Labu ukur terbuat dari gelas dengan bermacam-macam ukuran. Labu
ukur digunakan untuk membuat larutan standar atau larutan tertentu
dengan volume setepat-tepatnya.
Pipet Gondok
Pipet gondok terbuat dari gelas dengan bagian tengahnya membesar dan
ujungnya meruncing. Digunakan untuk mengambil larutan dengan
volume tertentu dengan tepat.
Pipet Mohr
Pipet mohr dibubuhi skala sangat mirip buret.
Buret
Buret terbuat dari gelas berskala dan mempunyai kran. Dipakai untuk
titrasi. Zat yang digunakan untuk mentitrasi ditempatkan dalam buret
dikeluarkan sedikit demi sedikit melalui kran. Volume zat yang dipakai
dapat dilihat pada skala.
Pengaduk Gelas
Digunakan untuk mengaduk suatu campuran atau larutan zat-zat kimia
ketika melakukan reaksi-reaksi kimia. Digunakan juga untuk membantu
pada saat menuangkan cairan dalam proses penyaringan.
Gelas Arloji
Gelas arloji terbuat dari gelas kaca, dan berfungsi untuk mennimbang zat
berbentuk kristal, untuk menutup bejana lain waktu pemanasan dan
untuk menguapkan cairan.
Corong
Biasanya terbuat dari gelas kaca, digunakan untuk membantu
memasukkan cairan kedalam suatu tempat yang sempit seperti botol,
labu ukur, dan lain-lain.
Botol Semprot
Botol semprot berfungsi untuk membersihkan dinding-dinding bejana dan
sisa-sisa endapan, mengeluarkan cairan dalam jumlah terbatas, dan
tempat penyimpanan air.
Eksikator
Digunakan untuk menyimpan zat-zat supaya tetap kering atau untuk
mengeringkan zat.
Pembakaran
Alat-alat yang digunakan dalam pemanasan adalah pembakar gas, kaki
tiga, segitiga porselin, kasa gegep, penangas air, dan alat-alat porselin.
Pembakar Gas
Pada alat pembakar gas memiliki beberapa bagian yaitu terdiri dari:
Pipa pemasukan gas
Lubang pemasukan udara
Pipa pencampuran gas dan udara
Dengan mengatur pipanya, gas dan udara dapat diubah-ubah.
Pembakaran gas ini berguna untuk pemanasan zat dengan menggunakan
udara dan gas.
Kaki tiga
Kaki tiga digunakan utnuk tungku, dimana diatasnya terletak wadah
tempat-tempat bahan yang dipanaskan, diantara ketiga kakinya tempat
api untuk memanaskan.
Segitiga Porselin
Segitiga porselin digunakan sebagai alat penompag tempat bahan yang
akan dipanaskan diatas kaki tiga.
Kasa
Kasa digunakan sebagai alat perata panas, sehingga pemanasan zat
dalam wadah akan menyeluruh.
Gegep(Penjepit)
Gegep digunakan sebagia alat pembantu pengambilan alat-alat yang
tidak boleh diambil dengan tangan.
Penagas Air
Digunakan untuk pemanas air dengan menggunakan uap air.
Cawan Porselin(Crucible)
Berfungsi untuk mereaksikan zat dalam suhu tinggi, mengabukan kertas
saring. Serta utnuk menguraikan endapan dalam gravimetri sehingga
menjadi bentuk yang stabil.
Pinggan Porselin
Dipergunakan untuk menguapkan larutan sehingga lebih pekat atau
menjadi kering dan mengkristalkan zat utnuk menyublim zat.
Pembakaran biasanya di lakukan ketika praktikum tentang kalor dan
masih banyak lagi.
Penyaringan
Menyaring adalah cara untuk memisahkan suaatu endapan dari suatu
endapan dari suatu larutan. Dalam percobaan ini akan disaring PbSO4,
yang dibuat dengan mereaksikan H2SO4 dengan Pb Asetat. Didalam
penyaringan ini juga ada alat-alat yang digunakan seperti corong, gelas
erlenmeyer, kertas saring, tabung reaksi, pipet tetes, rak tabung, cawan
porselin, gelas ukur, botol semprot, dan keranjang. Dalam waktu
penyaringan, harus berhati-hati karena alat dan bahan jangan sampai
rusak. Apabila bahan yang digunakan terkena tangan bisa terjadi gatalgatal pada bagian tubuh yang terkena.
Titrasi
Titrasi adalah salah satu cara analisis yang sering dilaksanakan dalam
analisi kuantitatif. Larutan yang dietahui onsentrasinya disebutlarutan
standar. Biasanya dimasukkan dalam buret sebagai penitrasi(titran).
Larutan yang akan ditentukan konsentrasinya ditempatkan dalam
erlenmeyer dan disebut juga sebagai zat yang dititrasi. Dalam praktikum,
untuk melakukan titrasi ada beberapa alat yang perlu diketahui seperti
klem, statif, buret, dan erlenmeyer. Selain itu juga dalam penggunaanya
kita harus berhati-hati. Istilah titrasi menyangkut proses untuk mengukur
volume titran yang diperlukan untuk mencapai titik ekivalen.
ALAT DAN BAHAN
Alat
No. Nama Alat Ukuran/Volume Jumlah
1 Gelas Kimia 50ml, 100ml, 150ml, 500 ml 4
2 Gelas Ukur 15ml, 100ml, 250ml, 1500ml 4
3 Erlenmeyer 50ml, 100ml, 250ml, 500ml 4
4 Labu Alas Bulat 50ml, 100ml, 250ml, 500ml 4
5 Botol Reagen 1
6 Kaca arloji 1
7 Tabung Reaksi 10ml, 20ml,25ml 3
8. Corong Pisah 1
9 Pipet Tetes 1ml, 2ml, 10ml 3
10 Spatula 1
11 Pipet Mohr 50ml 1
12 Pipet Berskala 5ml, 10ml, 15ml, 50ml 4
13 Bola Hisap (karet) 1
14 Kaki Tiga 1
15 Kasa 1
16 Spiritus 1
17 Pinggan Porselin 1
18 Alat Penangas 1
19 Stir 1
20 Corong 1
21 Kertas Saring 1
22 Rak Tabung 1
23 Cawan Porselin 1
24 Botol Semprot 1
25 Keranjang 1
26 Klem 1
27 Statif 1
HASIL PENGAMATAN
Pengenalan Alat Gelas
No. Nama Alat Kegunaan
1 Gelas Kimia Sebagai tempat larutan dan dipakai juga untuk
memanaskan laruutan zat-zat kimia, menguapkan pelarut untuk
memekatkan
2 Gelas Ukur Digunakan untuk mengukur volume zat kimia dalam bentuk
cair
3 Labu Alas Bulat Untuk tempat pemisahan zat dan tempat reaksi
tertentu
4 Erlenmeyer Dipakai untuk tempat dari zat-zat yang dititrasi
5 Botol Reagen Wadah untuk menyimpan zat-zat
6 Kaca Arloji Untuk menimbang zat berbentuk kristal, untuk menutup
bejana lain waktu pemanasan dan untuk menguapkan cairan
7 Tabung Reaksi Sebagai tempat untuk mereaksikan zat kimia dalam
jumlah sedikit dan tempat untuk meletakkan larutan sementara
8 Corong Pisah Untuk memisahkan cairan pada zat cair pada proses
kromotografi
9 Pipet Tetes Untuk mengambil larutan dalam jumlah yang sedikit dan
untuk memindahkan cairan/larutan dalam satuan tetes
10 Spatula Untuk mengaduk suatu campuran atau larutanzat-zat kimia
ketika melakukan reaksi-reaksi kimia
11 Pipet Mohr Untuk mengukur volume larutan lebih cepat daripada
12 Pipet Berskala Untuk mengambil zat yang sangat banyak, utnuk
mengukur volume larutan dengan ketelitian 1ml-10ml, untuk mengukur
volume zat tertentu
13 Bola Hisap Alat yang digunakan untuk menghisap larutan dari botol
tempat larutan melalui atau dengan pipet volumerik.
Pembakaran
No. Nama Alat Kegunaan
1 Kaki Tiga Sebagai tungku pada saat pemanasan
2 Kasa Untuk alas/pelapis tungku sewaktu proses pemanasan(alat perata
panas)
3 Spiritus Bahan bakar untuk alat pemanas/pembakar zat atau larutan
4 Pinggan Porselin Untuk menguapkan larutan sehingga lebih pekat atau
menjadi kering dan mengkristal zat dan untuk menyublimkan zat
5 Cawan Porselin Untuk mereaksikan zat dalam suhu tinggi, mengabukan
kertas saring, menguraikan endapan dalam gravimetri sehingga menjadi
bentuk yang stabil
6 Alat Penangas Sebagai pemanas zat
7 Stir Sebagai alat alat pengaduk. Pada saat menggunakan penangas, stir
akan mengaduk secara otomatis saat tombol maxing diputar karena
adanya gaya magnet yang bekerja
8 Gelas Kimia Untuk memanaskan air/melarutkan suatu zat. Gelas kimia
yang dipakai merek pirex karena tahan panas
Penyaringan
No. Nama Alat Kegunaan
1 Corong Berfungsi untuk membantu ketika memasukkan cairan kedalam
suatu tempat yang sempit mulutnya seperti botol, labu ukur, buret, dan
sebagainya
2 Gelas Erlenmeyer Dipakai untuk tempat dari zat-zat yang dititrasi.
Selain itu juga bisa sebagai tempat untuk proses filtrasi
3 Kertas saring Berfungsi untuk menyaring larutan
4 Tabung Reaksi Sebagai tempat untuk mereaksikan zat kimia dalam
jumlah sedikit dan tempat untuk meletakan larutann sementara
5 Pipet Tetes Digunakan untuk mengambil larutan dalam jumlah atau
volume sedikit
6 Rak Tabung Sebagai tempat penyimpanan tabung reaksi
7 Cawan Porselin Digunakan untuk mereaksikan zat dalam suhu tinggi
8 Gelas Ukur Digunakan untuk mengukur volume zat kimia dalam bentuk
cair
9 Botol Semprot Membersihkan dinding-dinding bejana dan sisa-sisa
endapan, mengeluarkan cairan dalam jumlah terbatas, dan tempat
penyimpanan air
10 Keranjang Tempat untuk menyimpan alat-alat praktikum
Cara Kerja :
Ambil 5ml larutan Pb Asetat (Pb(CH3COOH)2) dimasukkan kedalam gelas
ukur kemudian tambhakan 5ml H2SO4 0,1 M, kedalam gelas ukur yang
lain. Setelah itu masing-masing larutan dimasukkan kedalam tabung
reaksi.
Diambil kertas saring dan ditimbang dengan neraca analitis, kemudian
dilipat mennjadi bagian lingkaran.
Kertas saring yang sudah dilipat dimasukkan kedalam corong dan
dibasahi dengan sedikit akuades hingga melekat pada dinding gelasnya.
Corong yang bekertas saring itu kemudian dipasang diatas erlenmeyer
untuk menampung filtrat atau cairan cucian.
Larutan yang dilakukan pada langkah 1 kedalam corong yang sudah
berkertas saring tadi, lakukan sampai semua endapan mengendap
dikertas saring. Jika di tabung reaksi masih ada endapan, tuangkan air
Corong Untuk memisahkan cairan pada zat cair pada proses kromotografi.
Berfungsi untuk membantu ketika memasukkan cairan kedalam suatu
tempat yang sempit mulutnya seperti botol, labu ukur, buret, dan lainnya.
10
Botol Reagen Wadah untuk menyimpan zat-zat bahan kimia.
11
Pipet Gondok
Digunakan untuk mengambil larutan dengan volume tertentu dengan
tepat.
12 Pipet Mohr Untuk mengukur volume larutan lebih cepat daripada
13
Bola Hisap Alat yang digunakan untuk menghisap larutan dari botol
tempat larutan melalui atau dengan pipet volumerik.
14
Kaki Tiga Sebagai tungku pada saat pemanasan. Dimana diatasnya
terletak bahan yang dipanaskan diantara ketiga kakinya tempat api untuk
pemanasan.
15 Kasa Untuk alas / pelapis tungku sewaktu proses pemanasan (alat
perata panas)
16 Spiritus Untuk memanaskan cairan yang ada didalam gelas, sebagai
bahan bakar/sumber panas untuk pemanasan zat atau larutan.
17 Pinggan Porselin (Evaporating Dish) Untuk menguapkan larutan
sehingga lebih pekat atau menjadi kering dan mengkristalkan zat dan
untuk menyublimkan zat
18 Cawan Porselin (Cucible) Untuk mereaksikan zat dalam suhu tinggi,
mengabukan kertas saring, menguraikan endapan dalam gravismetri
sehingga menjadi bentuk yang stabil.
19 Penanggas Air atau Alat Penangas Dipergunakan sebagai pemanas zat
dengan menggunakan uap air.
20 Stir Sebagai alat pengaduk pada saat menggunakan penangas, stir
akan mengaduk secara otomatis saat tombol maxing diputar karena
adanya gaya magnet yang bekerja.
21 Kertas Saring Untuk menyaring suatu larutan/ zat yang akan
dimasukan kesuatu wadah.
22 Rak Tabung Sebagai tempat penyimpanan tabung reaksi
23 Botol Semprot Berfungsi untuk membersihkan dinding-dinding bejana