Вы находитесь на странице: 1из 9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA
Ikan (Pisces) adalah anggota vertebrata yang bersifat poikiloterm yang hidup di air
dan bernapas dengan insang. Ikan merupakan hewan yang tubuhnya ditutupi oleh sisik-sisik
yang tersusun dari zat kapur. Permukaan sisik berlendir untuk memudahkan gerakan ikan di
dalam air. Ikan bergerak menggunakan sirip. Di sisi kanan dan kiri tubuhnya terdapat gurat
sisi yang berfungsi sebagai alat keseimbangan. Gurat sisi juga berfungsi untuk mengetahui
arah arus air dan kedalaman air tempat ikan berenang.

TOPOGRAFI LUAR
Dibedakan menjadi 3 bagian yaitu :
a. Caput (kepala), meliputi :

Rima oris (celah mulut) : terletak di rostrum diantara bibir atas dan bibir bawah,
berfungsi untuk memasukkan makanan

Bulbus oculi (bola mata), yang terletak dismaping kepala, terbagi menjadi dua
bagian, tidak mempunyai kelopak mata

Fovea nasalis (cekung hidung) : sepasang cekung mata terletak di depan mata,
berjumlah sepasang, tempat berakhirnya fila olfactoria

Oral (mulut) : terletak didepan kepala

Operculum : penutup insang yang jumlahnya sepasang terletak di bawah


mata,struktur agak kaku

Membrana brankhiostegi : selaput tipis yang melekat pada pinggiran tutup insang
sebelah belakang untuk menahan agar air tidak masuk ke dalam rongga insang
sebelah belakang

Barbel merupakan bagian berbentuk seperti kumis terletak di bagian kanan dan kiri
dekat mulut

Radiibrankhiostegi : berupa tiga pasang tulang kecil yang terletak pada bagian
ventral faring, menyokong membrane brankhiostegi

b. Truncus (batang badan), meliputi :

Badan ditutuupi sisik tipe sikloid. Permukaan kulit licin disebabkan oleh sekresi
mukosa (lendir).

Squama : menutupi seluruh bagian tubuh dan berbentuk seperti genting dan
terdapat di bawah epidermis

linea lateralis : garis memanjang di sisi lateral sepanjang badan mulai dari pangkal
kepala sampai pangkal ekor, berfungsi sebagai indra keenam ikan untuk
mengetahui getaran atau tekanan

Pinnae yang terdiri dari sepasang pina abdominalis di bagain perut, sepasang pina
pectoralis di bagaian dada, satu pina dorsalis dibagain punggung, satu pina anal
dibagaian anus dan satu pina caudal di bagian ekor

Lubang keluar yang terdiri dari anus, porus genitalis dan porus excretoria

c. Ekor (cauda) berupa satu sirip yaitu sirip ekor (kaudalis)

Secara anatomis, struktur alat pencernaan ikan berkaitan dengan bentuk tubuh,
kebiasan makanan, tingkah laku ikan dan umur ikan. Sistem atau alat pencernaan pada ikan
terdiri dari dua bagian, yaitu saluran pencernaan (Tractus digestivus) dan kelenjar pencernaan
(Glandula digestoria).
1. Saluran Pencernaan

Mulai dari muka ke belakang, saluran pencernaan tersebut terdiri dari mulut,
rongga mulut, farings, esofagus, lambung, pilorus, usus, rektum dan anus.
a. Mulut
Bagian terdepan dari mulut adalah bibir, pada ikan-ikan tertentu bibir
tidak berkembang dan malahan hilang secara total karena digantikan oleh
paruh atau rahang (ikan famili scaridae, diodotidae, tetraodontidae). Pada ikan
belanak atau tambakan, bibir berkembang dengan baik dan menebal, bahkan
mulutnya dapat disembulkan. Keberadaan bibir berkaitan erat dengan cara
mendapatkan makanan. Di sekitar bibir pada ikan tertentu terdapat sungut,
yang berperan sebagai alat peraba. Mulut terletak di ujung hidung dan juga
terletak di atas hidung.
b. Rongga mulut
Di bagian belakan mulut terdapat ruang yang disebut rongga mulut.
Rongga mulut ini berhubungan langsung dengan segmen faring. Secara
anatomis organ yang terdapata pada rongga mulut adalah gigi, lidah dan organ
palatin. Permukaan rongga mulut diselaputi oleh lapisan sel permukaan
(epitelium) yang berlapis. Pada lapisan permukaan terdapat sel-sel penghasil
lendir (mukosit) untuk mempermudah masuknya makanan. Disamping
mukosit, di bagian mulut juga terdapat organ pengecap (organ penerima rasa)
yang berfungsi menyeleksi makanan.
c. Farings
Lapisan permukaan faring hampir sama dengan rongga mlut, masih
ditemukan organ pengecap, Sebagai tempat proses penyaringan makanan.
d. Esofagus
Permulaan dari saluran pencernaan yang berbentuk seperti pipa,
mengandung lendir untuk membantu penelanan makanan. Pada ikan laut,
esofagus berperan dalam penyerapan garam melalui difusi pasif menyebabkan
konsentrasi garam air laut yang diminum akan menurun ketika berada di
lambung dan usus sehingga memudahkan penyerapan air oleh usus belakang
dan rectum (proses osmoregulasi).
e. Lambung
Lambung merupakan segmen pencernaan yang diameternya relatif
lebih besar bila dibandingkan dengan organ pencernaan yang lain. Besarnya
ukuran lambung berkaitan dengan fungsinya sebagai penampung makanan.
Seluruh permukaan lambung ditutupi oleh sel mukus yang mengandung
mukopolisakarida yang agak asam berfungsi sebagai pelindung dinding
lambung dari kerja asam klorida. Sebagai penampung makanan dan mencerna

makanan secara kimiawi. Pada ikan-ikan herbivora terdapat gizard (lambung


khusus) berfungsi untuk menggerus makanan (pencernaan secara fisik).
f. Pilorus
Pilorus merupakan segmen yang terletak antara lambung dan usus
depan.

Segmen

ini

sangat

mencolok

karena

ukurannya

yang

mengecil/menyempit.
g. Usus (intestinum)
Merupakan segmen yang terpanjang dari saluran pencernaan.
Intestinum berakhir dan bermuara keluar sebagai anus. Merupakan tempat
terjadinya proses penyerapan zat makanan.
h. Rektum
Rektum merupakan segmen saluran pencernaan yang terujung. Secara
anatomis sulit dibedakan batas antara usus dengan rektum. Namun secara
histologis batas antara kedua segmen tersebut dapat dibedakan dengan adanya
katup rektum.
i. Kloaka
Kloaka adalah ruang tempat bermuaranya saluran pencernaan dan
saluran urogenital. Ikan bertulang sejati tidak memiliki kolaka, sedangkan ikan
bertulang rawan memiliki organ tersebut.
j. Anus
Anus merupakan ujung dari saluran pencernaan. Pada ikan bertulang
sejati anus terletak di sebelah depan saluran genital. Pada ikan yang bentuk
tubuhnya memanjang, anus terletak jauh dibelakang kepala bedekatan dengan
pangkal ekor. Sedangkan ikan yang tubuhnya membundar, posisi anus terletak
jauh di depan pangkal ekor mendekati sirip dada.
2. Kelenjar Pencernaan

Kelenjar pencernaan berguna untuk menghasilkan enzim pencernaan yang


nantinya akan bertugas membantu proses penghancuran makanan. Enzim pencernaan
yang dihasilkan oleh ikan buas juga berbeda dengan ikan vegetaris. Ikan buas pada
umumnya menghasilkan enzim-enzim pemecah protein, sedangkan ikan vegetaris
menghasilkan enzim-enzim pemecah karbohidrat. Kelenjar pencernaan terdiri dari
hati dan pankreas. Disamping itu, saluran pencernaannya (lambung dan usus) juga
berfungsi sebagai kelenjar pencernaan.
Hati merupakan organ penting yang mensekresikan bahan untuk proses
pencernaan. Organ ini umumnya merupakan suatu kelenjar yang kompak, berwarna
merah kecokelatan. Posisi hati terletak pada rongga tubuh bagian bawah, di belakang
jantung dan disekitar usus depan. Di sekitar hati terdapat organ berbentuk kantong
kecil, bulat, oval atau memanjang dan berwarna hijau kebiruan, organ ini dinamakan
kantung empedu yang fungsinya untuk menampung cairan empedu yang disekresikan
oleh organ hati. Secara umum hati berfungsi sebagi tempat metabolisme karbohidrat,
lemak dan protein serta tempat memproduksi cairan empedu.
Pankreas merupakan organ yang mensekresikan bahan (enzim) yang berperan
dalam proses pencernaan. Pankreas ada yang berbentuk kompak dan ada yang diffus
(menyebar) di antara sel hati. Letak penkreas berdekatan dengan usus depan sebab
saluran pankreatik bermuara ke usus depan. Saluran pankreatik yaitu saluran-saluran
kecil yang bergabung satu sama lain dan pada akhirnya akan terbentuk saluran yang
keluar dari pankreas menuju usus depan.
3. Proses Pencernaan
Sebelum makanan di sambar dan ditelan, terlebih dahulu telah menimbulkan
rangsangan berupa nafsu untuk makan. Nafsu untuk makan ini dapat dirangsang
melalui penglihatan, bau dan rabaan. Begitu ada nafsu untuk makan, maka alat-alat
pencernaanya segera bersiap-siap untuk menerima makanan dan selanjutnat
mencernakannya. Setelah makanan digigit, untuk menelannya diperlukan bahan
pelicin yaitu air liur. Selai sebagai pelicin, air liur juga mengandung enzim ptialin
yang merupakan enzim pemecah karbohidrat menjadi maltosa yang kemudaian
dilanjutkan menjadi glukosa. Tapi karena ikan tidak mengunyah makanan, padahal
pemecahan karbohidrat membutuhkan waktu yang lama, maka ptialinnya baru dapat
bekerja aktif setelah makanan sampai di lambung. Selain mengandung enzim ptialin,
air liur juga mengandung senyawa penyangga derajat keasaman (bufer) yang berguna

untuk memecah terjadinya penurunan pH agar proses pencernaan dapat berjalan


normal.
Apabila makanan telah masuk ke dalam saluran pencernaan, maka dindng
saluran pencernaannya akan terangsang untuk menghasilkan hormon gastrin. Hormon
ini akan memacu pengeluaran asam klorida (HCL) dan pepsinogen. HCL akan
mengubah pepsinogen menjadi pepsin yang merupakan enzim pencernaan akif, yaitu
sebagai pemecah protein menjadi pepton (polipeptida). Apabila makanannya banyak
mengandung lemak, maka akan dihasilkan juga hormon entergastron.
Di dalam usus, makanan itu sendiri akan merangsang keluarnya hormon
kolsistokinin. Hormon ini kemudian akan memacu keluarnyagetah empedu dari hati.
Getah empedu itu sebenarnya dibuat dari sel-sel darah merah yang telah rusak di
dalam hati. Pengeluaran getah empedu tersebut melalui pembuluh hepatikus yang
kemidaian ditampung di dalam kantong empedu. Fungsi getah empedu tersebut
adalah memeperhalus butiran-butiran lemak menjadi emulsi sehingga mudah larut
dalam air dan diserap oleh usus.
Dinding usus juga mengeluarkan hormon sekretin dan pankreozinin. Sekretin
akan memacu pengeluaran getah empedu dan pankreas. Getah penkreas ini
mengandung enzim amilase, lipase dan protase. Sedangkan hormon pankreozinin
menyebabkan rangsangan untuk mempertinggi produksi getah pankreas. Enzim
amilase akan memecah karbohidrat menjadi glukosa. Enzim lipase memecah lemak
menjadi asam lemak dan gliserol. Sedangkan protase memecah protein menjadi asam
amino. Ketiga enzim tersebut dapat mencapai puncak keaktifan apabila kadar protein
dalam makanan antara 40-60%. Apabila kadar proteinnya berubah maka untuk
mencapai puncak keaktifan, enzim-enzim tersebut membutuhkan waktu untuk
menyseuaikan diri.
4. Penyerapan Sari Makanan
Makanan yang sudah dicerna halus sekali kemudian sari-sarinya akan diserap
oleh dinding usus. Sebenarnya di dalam lambung juga sudah mulai penyerapan, tapi
jumlahnya masih sangat sedikit. Penyerapan yang utama terjadi di dalam usus. Untuk
menyerap sari makanan tersebut, dinding usus mempunyai jonjot-jonjot agar
permukaannya lebih luas. Melalui pembuluh darah rambut pada jonjot usus tersebut,
sari makanan akan diserap ke dalam darah.
Karbohidrat diserap dalam bentuk monosakarida, yaitu glikosa, galaktosa,
fruktosa dan lain-lain. Proses penyerapannya dipengaruhi oleh hormon insulin.
Hormon tersebut dihasilkan oleh kelenjar pankreas. Lemak diserap dalam bentuk

asam lemak dan gliserol. Di dalam lapisan lendir dinding usus, asam lemak dan
gliserol bersatu lagi, untuk kemudian diedarkan keseluruh tubuh melalui limfe (70%)
dan melalui pembuluh darah (30%). Sedangkan protein diserap dalam bentuk asam
amino yang dibawa ke hati dulu untuk diubah menjadi protein lagi, akan tetapi yang
telah disesuaikan dengan kebutuhan tubuh ikan yang bersangkutan.
Zat-zat makanan yang telah diserap oleh darah kemudian diedarkan ke seluruh
tubuh untuk keperluan metabolisme, yaitu anabolisme dan katabolisme. Anabolisme
adalah pembentukan zat-zat yang lebih kompleks dari zat-zat yang lebih sederhana.
Misalnya pembentukan protein dan asam-asam amino. Sedangkan katabolisme adalah
pemecahan zat-zat yang merupakan bahan bakar untuk menghasilkan tenaga.
Misalnya pemecahan karbohidrat menjadi tenaga, air dan karbondioksida. Pada
hewan-hewan darat, yang digunakan sebagai sumber tenaga pertama-tama adalah
karbohidrat kemudian disusul oleh lemak sebagai sumber nomor dua dan terakhir
protein. Sedangkan pada ikan adalah kebalikan dari hewan darat, yaitu protein, lemak
dan karbohidrat.
5. Pencernaan Secara Fisik Mekanik dan Kimiawi
Pencernaan secara fisik dan mekanik dimulai di bagian rongga mulut yaitu
dengan berperannya gigi pada proses pemotongan dan penggerusan makanan.
Pencernaan secara mekanik ini juga berlangsung di segmen lambung dan usus yaitu
melalui gerakan-gerakan (kontraksi) otot pada segmen tersebut. Pencernaan secara
mekanik di segmen lambung dan usus terjadi lebih efektif oleh karena adanya peran
cairan digestif. Pada ikan, pencernaan secara kimiawi dimulai di bagian lambung, hal
ini dikarenakan cairan digestif yang berperan dalam proses pencernaan secara
kimiawi mulai dihasilkan di segmen tersebut yaitu disekresikan oleh kelenjar
lambung. Pencernaan ini selanjutnya disempurnakan di segmen usus. Cairan digestif
yang berperan pada proses pencernaan di segmen usus berasal dari hati, pankreas dan
dinding usus itu sendiri. Kombinasi antara aksi fisik dan kimiawi inilah yang
menyebabkan perubahan makanan dari yang asalnya bersifat komplek menjadi
senyawa sederhana atau yang asalanya berpartikel makro menjadi partikel mikro.
Bentuk partikel mikro inilah makanan menjadi zat terlarut yang memungkinkan dapat
diserap oleh dinding usus yang selanjutnya diedarkan ke seluruh tubuh.

DAFTAR PUSTAKA

Adaaja.com . 2010. Sistem Pencernaan Pada Ikan. http://adaaja.com/sistempencernaanpada-ikan/. Pada tanggal 8 April 2016 pukul 21.00
Adhi,
I.K.D
2008.
sistem-pencernaan-pada-hewan.
http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/23/sistem-pencernaan-pada-hewan/.
Pada tanggal 8 April 2016 pukul 21.00

Arfinanda, G.F. 2010. Sistem Pencernaan Hewan. http://blogs.myspace.com/index.cfm?


fuseaction=blog. Pada tanggal 8 April 2016 pukul 21.10
Eafrianto.
2009.
Probiotik
Pada
Ikan.
http://eafrianto.wordpress.com/2009/11/29/probiotik-pada-ikan/. Pada tanggal 8
April 2016 pukul 21.13
Ensilokpedia. 2008. Saluran pencernaan pada ikan. http://ensiklofauna.net46.net/?
q=node/17. Pada tanggal 8 April 2016 pukul 20.30
Meitanisyah.
2009.
Anatomi
dan
Fisiologi
ikan.
http://www.bloggaul.com/meitanisyah/readblog/99696/anatomi-n-fisiologi-ikan.
Pada tanggal 8 April 2016 pukul 21.10
Made Astawan, . 2001. Ikan Air Tawar Kaya Protein dan Vitamin.
http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi?newsid1057636419,44479,
Mirzan,
C.
2009.
Anatomi
dan
Fisologi
Ikan
Nila.
http://www.blog.co.id/Blogkage/blog/266/. Pada tanggal 8 April 2016 pukul 20.00

Вам также может понравиться

  • Dzikir Pagi Dan Doa Sebelum Belajar
    Dzikir Pagi Dan Doa Sebelum Belajar
    Документ7 страниц
    Dzikir Pagi Dan Doa Sebelum Belajar
    Ni'maturRohmah
    Оценок пока нет
  • Soaluaskelas4smtr1tema2 141208070620 Conversion Gate02
    Soaluaskelas4smtr1tema2 141208070620 Conversion Gate02
    Документ3 страницы
    Soaluaskelas4smtr1tema2 141208070620 Conversion Gate02
    maulida noor aisyah
    Оценок пока нет
  • Tugas Pemantapan Ipa 1
    Tugas Pemantapan Ipa 1
    Документ5 страниц
    Tugas Pemantapan Ipa 1
    Budi Sulaksono
    Оценок пока нет
  • PROMES1
    PROMES1
    Документ5 страниц
    PROMES1
    Ni'maturRohmah
    Оценок пока нет
  • KlasifikasiMakhlukHidup
    KlasifikasiMakhlukHidup
    Документ17 страниц
    KlasifikasiMakhlukHidup
    tibaek
    Оценок пока нет
  • Surat Undangan - Student Visit Ayo Makan Buah 2019
    Surat Undangan - Student Visit Ayo Makan Buah 2019
    Документ3 страницы
    Surat Undangan - Student Visit Ayo Makan Buah 2019
    Ni'maturRohmah
    Оценок пока нет
  • Latihan Soal Tengah Semester I IPA Kelas 8 Kurikulum 2013
    Latihan Soal Tengah Semester I IPA Kelas 8 Kurikulum 2013
    Документ5 страниц
    Latihan Soal Tengah Semester I IPA Kelas 8 Kurikulum 2013
    Ni'maturRohmah
    Оценок пока нет
  • 17-Article Text-54-1-10-20190112
    17-Article Text-54-1-10-20190112
    Документ13 страниц
    17-Article Text-54-1-10-20190112
    Ni'maturRohmah
    Оценок пока нет
  • Uji Lemak dan Kolesterol
    Uji Lemak dan Kolesterol
    Документ24 страницы
    Uji Lemak dan Kolesterol
    Ni'maturRohmah
    Оценок пока нет
  • Silabus Kls Viii Semester Ganjil
    Silabus Kls Viii Semester Ganjil
    Документ8 страниц
    Silabus Kls Viii Semester Ganjil
    Ni'maturRohmah
    Оценок пока нет
  • Program Tahunan KLS 8
    Program Tahunan KLS 8
    Документ2 страницы
    Program Tahunan KLS 8
    Ni'maturRohmah
    Оценок пока нет
  • Tema 8
    Tema 8
    Документ5 страниц
    Tema 8
    Ni'maturRohmah
    Оценок пока нет
  • Program Tahunan KLS 8
    Program Tahunan KLS 8
    Документ2 страницы
    Program Tahunan KLS 8
    Ni'maturRohmah
    Оценок пока нет
  • Model Pembelajaran
    Model Pembelajaran
    Документ4 страницы
    Model Pembelajaran
    Ni'maturRohmah
    Оценок пока нет
  • Materi Aljabar Kelas Vii
    Materi Aljabar Kelas Vii
    Документ17 страниц
    Materi Aljabar Kelas Vii
    Ni'maturRohmah
    Оценок пока нет
  • Biosintesis
    Biosintesis
    Документ13 страниц
    Biosintesis
    Ni'maturRohmah
    Оценок пока нет
  • Bab 3
    Bab 3
    Документ6 страниц
    Bab 3
    Ni'maturRohmah
    Оценок пока нет
  • Penghargaan
    Penghargaan
    Документ3 страницы
    Penghargaan
    Ni'maturRohmah
    Оценок пока нет
  • RPP 3.4 PTK
    RPP 3.4 PTK
    Документ26 страниц
    RPP 3.4 PTK
    Ni'maturRohmah
    Оценок пока нет
  • Efek Rumah Kaca
    Efek Rumah Kaca
    Документ6 страниц
    Efek Rumah Kaca
    Ni'maturRohmah
    Оценок пока нет
  • RPP Besaran Turunan
    RPP Besaran Turunan
    Документ15 страниц
    RPP Besaran Turunan
    Ni'maturRohmah
    Оценок пока нет
  • Penghargaan
    Penghargaan
    Документ3 страницы
    Penghargaan
    Ni'maturRohmah
    Оценок пока нет
  • Kelebihan Dan Kekurangan Obat Herbal Dan Kimia
    Kelebihan Dan Kekurangan Obat Herbal Dan Kimia
    Документ5 страниц
    Kelebihan Dan Kekurangan Obat Herbal Dan Kimia
    Ni'maturRohmah
    Оценок пока нет
  • Asam Urat dan Melinjo
    Asam Urat dan Melinjo
    Документ4 страницы
    Asam Urat dan Melinjo
    Ni'maturRohmah
    Оценок пока нет
  • Makalah Tsunami
    Makalah Tsunami
    Документ4 страницы
    Makalah Tsunami
    Ni'maturRohmah
    Оценок пока нет
  • Sila Bus
    Sila Bus
    Документ1 страница
    Sila Bus
    Ni'maturRohmah
    Оценок пока нет
  • LKPD 3.11
    LKPD 3.11
    Документ10 страниц
    LKPD 3.11
    Ni'maturRohmah
    Оценок пока нет
  • LKPD Per-3 PDF
    LKPD Per-3 PDF
    Документ4 страницы
    LKPD Per-3 PDF
    Ni'maturRohmah
    Оценок пока нет
  • PEMETAAN KOMPETENSI IPA SMP
    PEMETAAN KOMPETENSI IPA SMP
    Документ3 страницы
    PEMETAAN KOMPETENSI IPA SMP
    Ni'maturRohmah
    Оценок пока нет
  • Sdaa
    Sdaa
    Документ9 страниц
    Sdaa
    Ni'maturRohmah
    Оценок пока нет