Вы находитесь на странице: 1из 2

PENEMU CT SCAN

Dunia kedokteran pasti akan sangat kesulitan sekali dalam mendiagnosis penyakit dalam
jika tanpa bantuan alat yang bernama CT Scanner. Bagaimana tidak, di zaman penyakit
dalam yang begitu banyak seperti sekarang, alat ini hadir untuk mendiagnosis penyakit
dari ujung rambut hingga ke ujung kaki. Bahkan alat ini juga bisa digunakan dalam terapi
radiasi untuk penyakit tertentu.
Dialah Robert S. Ledley, orang paling berjasa dalam penemuan mesin canggih ini. Ledley
kecil lahir di New York pada tahun 1926. semasa kecil hingga bangku kuliah dihabiskan di
kota kelahirannya. Di tahun 1948, Ledley lulus dari universitas kedokteran gigi New York.
Dua tahun berselang, Ledley mendapat gelar sarjana fisika dari Universitas Columbia.
Setelah lulus, Ledley bekerja untuk pertama kalinya di pemerintahan Washington DC
pada bagian biro standar nasional (sekarang Institut Standar dan Teknologi Nasional).
Tetapi hanya sementara, ia kemudian pindah ke Universitas Johns Hopkins. Di sini Ledley
menjadi ahli fisika dan peneliti.
Sepertinya, Ledley punya sifat tak puas di satu tempat. Dari Johns Hopkins ia pindah lagi
ke tempat lain. Antara tahun 1968 hingga 1970 Ledley menerapkan ilmu yang
diperolehnya di Departemen Teknik Elektro Universitas George Washington. Di sinilah ia
kemudian mendapat gelar profesor.
Selepas dari sana, Ledley bergabung dengan sekolah pengobatan di bagian departemen
fisiologi dan biofisika. Di tempat barunya Ledley memulai penelitian tentang mesin yang
mampu memindai seluruh tubuh hingga bagian terdalam dan terhalus. Tiga tahun
lamanya Ledley meneliti mesin, hingga akhirnya di tahun 1973 lahirlah mesin CT Scanner
yang mampu memindai seluruh tubuh dari ujung rambut hingga ke ujung kaki. Mesin
temuannya itu dinamakan Automatic Computerized Transverse Axial (ACTA).
Seperti dugaan Ledley, mesin ini mempunyai peran yang sangat besar dalam dunia
kedokteran. Mesin ini mampu memvisualisasikan organ-organ dalam tubuh yang tidak
dapat dihasilkan mesin sinar X biasa. Rekonstruksi tiga dimensinya dihasilkan dari

transmisi sinar X yang menyorot melalui irisan melintang sumbu tubuh. Visualisasi
lapisan tubuh terhaluspun bisa terlihat. Diagnosis kanker, kerusakan jantung, tulang, otak,
ginjal, dan organ dalam tubuh lainnya bisa terdeteksi dengan mesin ini. Kelebihannya,
mesin ini juga dapat dipakai sebagai alat terapi radiasi. Setahun setelah penemuan
mutakhirnya, Ledley menjadi profesor di Medical Center\x{2019}s Departement of
Radiologi. Dan tahun 1975 Ledley menjadi Direktur Divisi Komputerisasi Medis dan
Biofisika.
Ledley mempunyai kontribusi yang sangat besar terhadap dunia kedokteran dan ilmu
pengetahuan. Ledley mematenkan prosesor gambar yang disebut sebagai Texture
Analysis Computer atau TEXAC. Ledley juga menulis buku teks komprehensif pertama
untuk insinyur teknik dalam hal komputer digital.
Ledley juga mengembangkan sistem komputer pengolah data medis yang bervolume
besar yang juga menentukan diagnosa penyakit. Selain itu Ledley juga membantu
memproduksi data base bioteknologi skala besar pertama, yakni Protein Information
Resources (PIR) yang mengorganisasikan protein dan sekuen DNA. Ledley dikenal
jenius. Bidang kedoteran, sains, hingga komputer dikuasainya. Apalagi ketika Ledley
menemukan instrumen dan algoritma komputer yang digunakan untuk menganalisis
kromosom serta diagnosa kerusakan janin pralahir.
Lebih dari 50 tahun, Ledley mengabdikan diri terhadap kariernya. Pengorbanannya
sebanding dengan hasil yang didapatnya. Tak heran, 60 lebih paten tercatat atas
namanya. Hadiah dan penghargaan menghujaninya, salah satunya yaitu tercatatnya
nama Ledley pada National Inventor\x{2019}s Hall of Fame pada tahun 1990. Di tahun
1997 dia mendapat medali yang diberikan oleh Presiden Amerika, Bill Clinton. Ledley
sekarang menjadi editor dari empat jurnal ilmiah serta menjadi presiden direktur
penelitian untuk National Biomedical Research Foundation sejak 1960.

Вам также может понравиться