Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
MATERI
Istilah dan
Definisi
Material
Standar
Rujukan
Material
SNI 2847-2002
Adukan Campuran antara
agregat halus dan sement
portland atau jenis semen
hidraulik yang lain dan air.
SNI 2847-2013
Material campuran tambahan
(Admixture) Material selain air,
agregat, atau semen hidrolis,
yang digunakan sebagai bahan
penyusun beton dan ditambahkan
pada beton sebelum atau selama
pencampurannya untuk
memodifikasi properti.
Air - Air pencampur yang
digunakan pada beton prategang
atau pada beton yang di
dalamnya tertanam logam
aluminium, termasuk air bebas
yang terkandung dalam agregat,
tidak boleh mengandung ion
klorida dalam jumlah yang
membahayakan
Standar-standar Internasional
ASTM yang dirujuk dalam Standar
ini terdaftar di bawah dengan
penamaan serialnya, termasuk
tahun adopsi atau revisi, dan
dideklarasi sebagai bagian
Standar ini sebagaimana
seluruhnya ditetapkan
sebelumnya.
Material sementisius alternatif
untuk paparan terhadap sulfat Kombinasi alternatif material
sementisius dari yang dimuat
dalam Tabel 4.3.1 harus diizinkan
bila diuji untuk ketahanan
terhadap sulfat dan memenuhi
kriteria dalam Tabel 4.5.1.
No
.
materi
6.
Cetakan,
penampa
ng, dan
joint
konstruksi
Bab 8
Bab 6
pertimbangan
factor-faktor
berikut:
Kecepatan dan
metode
pengecoran
beton.
Beban selama
konstruksi,
termasuk
beban vertical,
horizontal dan
tumbukan.
Persyaratanpersyaratan
cetakan khusus
untuk
konstruksi
cangkang,
pelat lipat,
kubah, beton
arsitektural,
atau elemenelemen sejenis
6. Cetakan untuk
elemen struktur
beton prategang
harus dirancang
dan dibuat
sedemikian hingga
elemen struktur
dapat bergerak
tanpa menimbulkan
kerusakan pada
saat gaya
prategang
diaplikasikan.
7.
Detail
penulang
an
Bab 9
23.1.
Poin 9.2 Diameter
bengkok minimum
8.
Analisis
dan
perencan
aan
Bab 10
Poin 10.1
umum
Perencanaan.
Poin 8.1 Metoda Desain
Perencanaan
8.1.1 Dalam desain beton struktural, komponen
komponen struktur
struktur harus diproposikan untuk kekuatan
beton bertulang
yang cukup sesuai dengan ketentuan Standar
mengikuti ketentuan
ini, menggunakan faktor beban dan factor
sebagai berikut:
reduksi kekuatan yang ditentukan dalam
1. semua komponen
Pasal 9.
struktur harus
8.1.2 Desain beton bertulang menggunakan
direncanakan cukup
ketentuan Lampiran B diizinkan.
kuat sesuai dengan 8.1.3 Angkur dalam lingkup Lampiran D yang
ketentuan yang
dipasang dalam beton untuk menyalurkan
dipersyaratkan
beban antara elemen yang dihubungkan harus
dalam tata cara ini,
didesain menggunakan Lampiran D.
dengan
menggunakan
Poin 8.2 Pembebanan
factor beban dan
8.2.1 Ketentuan desain Standar ini didasarkan pada
factor reduksi
asumsi bahwa struktur harus dirancang untuk
kekuatan yang
memikul semua beban yang dapat diterapkan.
dalam 11.2 dan
8.2.2 Beban layan harus sesuai dengan tata cara
11.3
bangunan umum dimana merupakan
2. komponen struktur
bagian Standar ini, dengan reduksi beban hidup
beton bertulang
seperti yang diizinkan dalam tata cara
non-prategang
bangunan umum.
boleh direncanakan 8.2.3 Dalam perancangan untuk beban angin dan
dengan
menggunakan
metode beban kerja
dan tegangan izin
sesuai dengan
ketentuan dalam
pasal 24.
Poin 10.2
Pembebanan.
Prosedur dan asumsi
dalam perencanaan
serta besarnya beban
rencana mengikuti
ketentuan berikut ini:
1. ketentuan
mengenai
perencanaab dalam
tata cara ini
didasarkan pada
asumsi bahwa
struktur
direncanakan untuk
memikul semua
beban kerjanya.
2. beban kerja
diambil
berdasarkan SNI
03-1727-1989-F,
tata cara
perencanaan
pembebanan untuk
rumah dan gedung,
atau penggantinya.
3. dalam
perencanaan
terhadap beban
angin dan gempa,
seluruh bagian
struktur yang
membentuk
kesatuan harus
direncanakan
berdasarkan tata
cara ini dan juga
harus memenuhi
SNI 03-1726-1989,
tata cara
perencanaan
pembebanan untuk
wu2n /16
Momen negatif pada muka eksterior tumpuan
interior pertama
Dua
bentang ...................................................................
wu2n /9
Lebih dari dua
bentang ................................................. wu2n /10
Momen negatif pada muka lainnya tumpuan
interior... wu2n /11
Momen negatif pada muka dari semua tumpuan
untuk
Slab dengan bentang tidak melebihi 3 m; dan balok
dimana rasio jumlah kekakuan kolom terhadap
kekakuan balok melebihi 8 pada masing-masing
ujung bentang ......................... wu2n /12
Momen negatif pada muka interior dari tumpuan
eksterior untuk komponen struktur yang dibangun
menyatu dengan tumpuan
Dimana tumpuan adalah balok tepi
(spandrel) ......... wu2n /24
Dimana tumpuan adalah
kolom ................................ wu2n /16
Geser pada komponen struktur ujung pada muka
dari pendukung interior
pertama .................................... 1,15wun /2
Geser pada muka dari semua tumpuan lainnya..
.. wun /2
8.3.4 Model strat dan pengikat (strut-and-tie)
diizinkan untuk digunakan dalam desain beton
struktural. Lihat Lampiran A.
9.
Beton
ringan
Bab 13
f ' c Ketentuan
f ' c 1. jika f
ct
dipersyaratkan dan
campuran beton
direncanakan
sesuai dengan 7.2
maka 1,8ft harus
menggantikan
, tetapi nilai 1,8 fct
tidak boleh
melebihi
Bab 8
interpolasi linier
dari kedua harga
tersebut di atas.
10
.
Kekakuan
efektif
untuk
menentuk
an
defleksi
lateral
Bab 8
NO
.
11
.
Persyaratan
Kekuatan
dan
Kemampua
n Layan
11.1 Umum
1.) Struktur dan struktur
komponen harus direncanakan
hingga semua penampang
mempunyai kuat rencana
minimum sama dengan kuat
perlu yang dihitung
berdasarkan kombinasi beban
dan gaya terfaktor yang sesuai
dengan tata cara ini.
2.) Komponen struktur juga
harus memenuhi ketentuan
lain, yang tercantum dalam
tata cara ini untuk menjamin
tercapainya perilaku struktur
yang cukup baik pada tingkat
beban kerja.
9. Persayaratan
kekuatan dan
kemampuan layan
9.1 Umum
9.1.1 Struktur dan
komponen struktur harus
didesain agar mempunyai
kekuatan desain di semua
penampang paling sedikit
sama dengan kekuatan
perlu yang dihitung untuk
beban dan gaya terfaktor
yang dikombinasi
sedemikian rupa seperti
ditetapkan dalam standar
ini.
9.1.2 Komponen struktur
juga harus memenuhi
semua ketentuan standar
ini yang lainnya untuk
menjamin kinerja yang
mencukupi pada tingkat
beban layan.
12
.
Lentur dan
Aksial
12.1 Umum
10.1 Lingkup
14
.
15
.
Geser dan
Puntir
Penyaluran
dan
Sambungan
( sama )
Tulangan