Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Disusun Oleh :
Mutiara Shifa (8166162017)
Sarah Dina (8166162026)
KATA PENGANTAR
Pertama-tama, puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat
menyelsaikan tugas akhir mata kuliah Ekonomi Pembangunan ini tepat waktu, dan shalawat serta salam
kepada nabi Muhammad SAW sebagai tauladan di muka bumi.
Tak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampuh mata kuliah Ekonomi Produksi,
Bapak Eko Wahyu Nugroho atas bimbingan dan ilmunya. Serta terimakasih kepada tenan-teman yang
telah membantu penulis baik secara langsung ataupun secara tidak langsung dalam menyelsaikan tugas
ini.
Penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan dalam laporan critical book ini, maka dari itu
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Semoga laporan critical book ini dapat
bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi penulis khususnya.
Medan,
September 2016
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
IDENTITAS BUKU DAN RINGKASAN BUKU.................................................................................3
1.1.
Identitas Buku dan Kriteria Tugas Akhir............................................................3
a. Buku yang Dikritik...................................................................................... 3
b.
Buku Acuan Pemberian Kritik............................................................................4
c. Kriteria Tugas Akhir..................................................................................... 5
1.2.
Ringkasan dan Kritik Buku............................................................................ 6
BAB I............................................................................................................ 6
Pendahuluan.................................................................................................... 6
BAB II........................................................................................................... 8
Optimisasi Ekonomi.......................................................................................... 8
BAB III........................................................................................................ 10
Risiko, Ketidakpastian, dan Pengambilan Keputusan................................................10
BAB IV....................................................................................................... 13
Teori dan Perilaku Konsumen............................................................................ 13
BAB V......................................................................................................... 16
Teori Permintaan............................................................................................ 16
BAB VI........................................................................................................ 17
Penaksiran Fungsi Permintaan............................................................................17
BAB VII...................................................................................................... 17
Teori Produksi............................................................................................... 17
BAB VIII..................................................................................................... 17
TEORI BIAYA............................................................................................... 17
BAB IX....................................................................................................... 17
PENAKSIRAN DAN PERAMALAN BIAYA........................................................17
BAB X......................................................................................................... 17
STRUKTUR PASAR....................................................................................... 17
BAB XI....................................................................................................... 17
PENETAPAN HARGA DALAM PRAKTIK..........................................................17
BAB XII...................................................................................................... 17
KEPUTUSAN INVESTASI............................................................................... 17
BAGIAN II..........................................................................................................................................17
4
ANALISIS BUKU...............................................................................................................................17
2.1.
Kelemahan buku dibandingkan dengan buku acuan pemberian kritik.......................17
2.2.
Kelebihan buku dibandingkan dengan buku acuan pemberian kritik........................17
BAGIAN III........................................................................................................................................17
KESIMPULAN DAN SARAN...........................................................................................................17
3.1.
Kesimpulan............................................................................................. 17
3.2.
Saran..................................................................................................... 17
BAGIAN I
IDENTITAS BUKU DAN RINGKASAN BUKU
1.1.
No. ISBN
: 978-979-015-814-6
Penulis
Penerbit
: Erlangga
: 9 (Sembilan)
Tebal Buku
: 622 halaman
Bahasa Teks
: Bahasa Indonesia
Keterangan
: Buku ini ditulis oleh Michael P.Todaro dan Stephen C.Smith, Buku ini berjudul
Ekonomi Pembangunan Edisi 9 tahun 2006 yang diterbitkan oleh Erlangga, buku ini
memiliki tebal 622 halaman. Buku ini terdiri atas 10 BAB, adapun pembahasan yang
akan kami bahas adalah Bagian Kedua Bab 9 (Kesembilan).
No. ISBN
: 978-979-075-721-9
Penulis
: Mudrajad Kuncoro
5
Penerbit
: Erlangga
: 466 halaman
Bahasa Teks
: Bahasa Indonesia
Keterangan
: Buku ini ditulis oleh Mudrajad Kuncoro dengan judul Masalah Kebijakan dan Poltik
Ekonomika Pembangunan, yang diterbitkan pada tahun 2010 oleh Erlangga, buku ini
memiliki tebal 466 halaman. Buku ini terdiri atas 16 BAB, adapun pembahasan
kelompok kami yaitu BAB 11 tentang Pembangunan Pertanian dan Pedesaan
1.2.
I.
adanya bencana kekurangan pangan yang gawat. Penyebab utama dari semakin memburuknya kinerja
7
pertanian di negara negara dunia ketiga adalah terabaikannya sector yang sangat penting ini dalam
perumusan prioritas pembangunan oleh pemerintah negara negara berkembang itu sendiri.
Langkah pertama yang harus ditempuh dalam rangka lebih memahami hal hal yang dibutuhkan
guna menyukseskan pembangunan pertanian dan pedesaan adalah upaya pemahaman secara
komperhensif atas hakikat atau sifat dasar system pertanian di berbagai wilayah negara negara dunia
ketiga yang sangat beragam itu, khususnya mengenai aspek aspek ekonomi yang tergantung dalam
proses transisi dari pola pertanian subsisten menjadi pola pertanian komersial.
III.
Di samping itu, perbedaan wilayah di dalam suatu negara juga memainkan peran yang tidak
kalah penting.Seperti misalnya di India terdapat wilayah yang memiliki latar yang berbeda, misalnya
Punjab yang modern dan Bihar yang masih semi-feodal. Ataupun di Indonesia, misalnya wilayah Jawa
yang sangat modern dengan pertanian yang kuat dan Kalimantan yang masih belum begitu maju.
negara berpendapatan menengah di Amerika Latin dan membutuhkan penanganan dari masyarakat dan
pemerintah setempat.
10
1. Walaupun ada banyak lahan potensial yang belum terjamah, hanya wilayah yang kecil dan
tertentu saja yang dapat dikelola oeh keluarga petani dengan hanya memakai alat-alat tradisional.
Penggunaan hewan sebagai alat bantu pertanian juga tidak memungkinkan karena gangguan dari faktor
alam,seperti cuaca kering dan penyakit menular, maupun faktor manusia yang belum dapat mengelola
hewan tersebut.
2. Dengan area kelola pertanian yang kecil dan memakai alat tradisional, area ini cenderung
diolah secara intensif. Akibatnya, terjadi diminishing return terhadap bertambahnya tenaga kerja.
Kesuburan tanah juga akan habis seiring dengan penggunaan lahan tersebut. Disini, petani di Afrika
hanya memakai kotoran hewan untuk mengembalikan kesuburan tanah mereka untuk kemudian lahan
tersebut ditanami kembali.
3. Tenaga kerja adalah input yang langka pada saat musim sibuk masa tanam, dan panen. Di
saat bersamaan, kebanyakan tenaga kerja ini tidak memiliki skill memadai. Karena di Afrika hujan
jarang terjadi, permintaan akan tenaga kerja pada saat musim hujan akan tumbuh sangat tinggi melebihi
semua penawaran tenaga kerja yang tersedia.
IV.
dalam sektor pertanian. Dalam beberapa kasus, kaum wanita melakukan sekitar 70 persen tugas
pertanian, dan dalam satu kasus bahkan hampir mencapai 80 persen dari keseluruhan pekerjaan. Pada
umumnya, yang dikerjakan adalah pekerjaan-pekerjaan kasar dengan menggunakan peralatan yang
serba sederhana atau bahkan pimitif dan memerlukan banyak waktu, sekedar untuk mencukupi
keperluan subsisten keluarganya, seperti misalnya mencabuti rumput liar, menanam bibit, dan
memanen hasil panen untuk dikonsumsi secepatnya.Sementara kaum pria atau para suami mencoba
mencari pekerjaan sambilan di perkebunan atau di kota-kota.Selama ini kaum wanita telah memberikan
kontribusi yang besar dan penting dalam ekonomi pertanian, khususnya dalam sektor tanaman pangan
yang cepat menghasilkan uang.
Di berbagai kawasan di negara-negara berkembang jerih payah kaum wanita selama berjam-jam
setiap harinya dalam menghasilkan produk tanaman komersial tetap saja tidak mendapatkan imbalan
atau upah.Sementara sumber penghasilan dari produksi pertanian komersial meningkat, kontrol kaum
wanita terhadap sumber-sumber ekonomi itu justru menurun.Hal ini dikarenakan sebagian besar
11
sumber daya rumah tangga, seperti tanah dan input-input lainnya dialihkan dari budidaya tanaman
pekarangan ke produksi pertanian komersial itu.
Program-program pengembangan yang dijalankan pemerintahan negara-negara berkembang
selama ini hanya terfokus pada kaum pria saja, sehingga ketimpangan akses ke berbagai sumber daya
ekonomi antara kaum pria dan wanita semakin lama semakin besar.Karena itu, kontribusi wanita bagi
pendapatan keluarga dengan sendirinya merosot.
Program-program yang disponsori pemerintah belum memberikan perhatian yang memadai
kepada kaum wanita. Di banyak negara berkembang, seorang wanita hanya dapat melakukan suatu
kontrak atau transaksi ekonomi jika disertai oleh tanda tangan sang suami. Sedikit sekali kaum wanita
yang terlibat dalam program-program pelatihan dan pendidikan yang diselenggarakan oleh
pemerintah.Berbagai macam kendala kultural dan sosial masih menghalangi integrasi kaum wanita ke
dalam program-program pengembangan pertanian di banyak negara-negara berkembang.Secara umum,
keterlibatan kaum wanita dalam berbagai macam proyek pembangunan dan program-program
peningkatan kesejahteraan masih sangat terbatas; jadi tidak mengherankan jika proyek atau program itu
sendiri banyak yang gagal mencapai sasarannya.Yang tidak kalah pentingnya bahwa segala macam
usaha kaum wanita masih dianggap tidak perlu diberi imbalan atau upah, padahal tetes keringat kaum
pria mendapat imbalan.
Pentingnya peranan dan fungsi ekonomi kaum wanita tersebut dibuktikan oleh keberhasilan
yang sangat mengesankan dari program-program pembangunan yang melibatkan partisipasi mereka
secara penuh. Sehubungan dengan begitu pentingnya peranan kaum wanita dalam peningkatan
kemakmuran masyarakat pertanian, maka setiap program atau proyek pembangunan haruslah
melibatkan mereka agar kaum wanita juga memperoleh manfaat dan kesempatan yang sama besarnya
dengan yang diterima oleh kaum pria.
V. Mikroekonomi Perilaku Petani dan Pembangunan Agrikultur
dan sebagian lagi dijual untuk kepada sektor komersil.Tahap ketiga merepresentasikan petani modern,
yang secara eksklusif terlibat dalam produktifitas-tinggi spesialisasi agrikultur dalam pasar komersial.
menimbulkan inefisiensi karena ketika petani hanya dibayarkan sebagian dari hasil marjinalnya, secara
rasional usaha yang dilakukan akan semakin menurun. Pandangan ini kemudian ditantang oleh Steven
Cheung dengan teorinya yang disebut monitoring approach dimana menurut Steven Cheung, pemilik
tanah yang profit-maximizing akan mengeluarkan kontrak yang mengharuskan usaha yang memadai
serta penetapan pembagian output. Jika pekerjaan pemilik tanah tidak sebanding dengan hasil yang
didapatkan, maka ia akan digantikan dengan pemilik lain yang mau bekerja keras.
Screening hypothesis merupakan pandangan dimana orang dengan kemampuan lebih tinggi
akan cenderung lebih memilih perjanjian sewa murni, karena dengan demikian petani yang memiliki
kemampuan tinggi (high-ability farmer) akan mendapat nilai penuh dari produk marjinalnya.
Namun Radwan Ali Shaban mengidentifikasikan petani yang memanen dari lahannya sendiri
dengan petani yang menggunakan sistem kontrak bagi hasil. Dia menemukan bahwa petani dengan
kontrak bagi hasil akan menggunakan sedikit input dan akan menghasilkan output lebih sedikit
dibandingkan dengan yang menggunakan lahan sendiri.
Pendekatan terakhir menyarankan bahwa bagi hasil secara relatif efektif. Jika pemilik tanah
(landlord) membayar penyewa tanah (tenant) secara adil, dan akan efisien apabila penyewa tanah
memberikan usaha terbaiknya.
Faktor pasar yang saling terkait merupakan keadaan dimana fungsi penawaran saling
bergantung, biasanya disebabkan karena berbagai input yang berbeda disediakan oleh supplier yang
sama.
14
Pertanian terspesialisasi merupakan tahap terakhir dan tahap termaju dalam kepemilikan
individual pada ekonomi campuran pasar. Dalam pertanian terspesialisasi, ketersediaan pangan untuk
keluarga serta surplus pasar bukanlah lagi tujuan utama, melainkan keuntungan ekonomi murni.
Singkatnya, seluruh produksi untuk pasar.
VI. Kebutuhan Pokok Strategi Agrikultural dan Pembangunan Desa
Memperbaiki Agrikultur Berskala Kecil
o Dalam kebanyakan negara berkembang, teknologi dan inovasi merupakan prasyarat untuk perbaikan
yang berkelanjutan dalam tingkat output dan produktifitas.
o Kebijakan institusional dan penetepan harga agar tercipta insentif ekonomi
o Beradaptasi dengan kesempatan dan hambatan baru
o Pembaruan tanah
o Kebijakan yang mendukung
o Objektifitas pembangunan yang terintegrasi
Kritik :
1. Bahasa yang digunakan agak susah dipahami karena merupakan buku terjemahan dari
bahasa asing.
2. Buku ini membahas transformasi pertanian dan pembangunan pedesaan secara luas,
sehingga kita harus dapat mengkaji hal-hal mana yang sesuai yang dapat diadopsi untuk
dapat diterpakan di Indonesia.
3. Pembahasan pada bab ini lebih banyak membahas yang terjadi di negara-negara maju
untuk dapat diterpakan di negara berkembang, sementara tidak semua hal yang terjadi
di negara maju dapat diterapkan di negara berkembang.
15
BAGIAN II
ANALISIS BUKU
Buku Mudrajad Kuncoro membahas sebatas kondisi yang terjadi di Indonesia tanpa ada negara lain
sebagai pembanding.
Tidak ada studi kasus sebagaimana yang ada pada buku acuan.
Buku ini tidak memiliki edisi revisi yang membuat buku tersebut lebih terkini sesuai dengan
kondisi yang terjadi saat ini.
16
BAGIAN III
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1.
Kesimpulan
Buku ini memiliki beberapa kelemahan dan kelebihan sebagai buku teks bagi para mahasiswa, akan
tetapi hal itu dianggap wajar karena memang sulit untuk menemukan hal yang nyaris sempurna di
muka bumi ini. Buku ini juga ditulis oleh salah satu dosen tetap fakultas ekonomika dan bisnis dari
salah satu universitas terbaik di Indonesia yaitu Universitas Gajah Mada. Beliau adalah bapak
Mudrajad Kuncoro.
1.2.
Saran
Saran saya terhadap buku ini yaitu semoga akan terbit edisi revisi yang memperbaiki mengenai tulisan
yang salah ketik yang sering dijumpai pada beberapa pembahasan, selain itu juga menggunakan rumus
atau persamaan ekonomi umum agar mudah bagi pembaca khususnya mahasiswa untuk memahami
materi yang dibaca pada buku yang luar biasa ini.
17