Вы находитесь на странице: 1из 2

Sumber : https://id.wikipedia.

org/wiki/Antosianin
Antosianin (bahasa Inggris: anthocyanin, dari gabungan kata Yunani:anthos = "bunga",
dan cyanos = "biru") adalah pigmen larut air yang secara alami terdapat pada berbagai
jenis tumbuhan.[2] Sesuai namanya, pigmen ini memberikan warnapada bunga, buah,
dan daun tumbuhan hijau,[2] dan telah banyak digunakan sebagai pewarna alami pada berbagai
produk pangan dan berbagai aplikasi lainnya.[2] Warna diberikan oleh antosianin berkat
susunan ikatan rangkap terkonjugasinya yang panjang, sehingga mampu menyerap cahaya pada
rentang cahaya tampak. Sitem ikatan rangkap terkonjugasi ini juga yang mampu menjadikan
Antosianin sebagaiantioksidan dengan mekanisme penangkapan radikal. Antosianin merupakan
sub-tipe senyawa organik dari keluarga flavonoid, dan merupakan anggota kelompok senyawa yang
lebih besar yaitu polifenol.[3] Beberapa senyawa antosianin yang paling banyak ditemukan
adalahpelargonidin, peonidin, sianidin, malvidin, petunidin, dan delfinidin.

Manfaat antosianin bagi kesehatan


Salah satu fungsi antosianin adalah sebagai antioksidan di dalam tubuh sehingga dapat mencegah
terjadinya aterosklerosis, penyakit penyumbatan pembuluh darah.[5] Antosianin bekerja menghambat
proses aterogenesis dengan mengoksidasilemak jahat dalam tubuh, yaitu lipoprotein densitas
rendah.[5] Kemudian antosinin juga melindungi integritas sel endotel yang melapisi dinding pembuluh
darah sehingga tidak terjadi kerusakan.[5] Kerusakan sel endotel merupakan awal mula
pembentukan aterosklerosis sehingga harus dihindari.[5] Selain itu, antosianin juga merelaksasi
pembuluh darah untuk mencegah aterosklerosis dan penyakit kardiovaskuler lainnya. [5] Berbagai
manfaat positif dari antosianin untuk kesehatan manusia adalah untuk melindungi lambung dari
kerusakan, menghambat sel tumor, meningkatkan kemampuan penglihatan mata, serta berfungsi
sebagai senyawa anti-inflamasi yang melindungi otak dari kerusakan.[5] Selain itu, beberapa studi
juga menyebutkan bahwa senyawa tersebut mampu mencegah obesitas dan diabetes,
meningkatkan kemampuan memori otak dan mencegah penyakit neurologis, serta menangkal
radikal bebas dalam tubuh.[1]

1. ^ a b c (Inggris)Mary Ann Lila (Desember 2004). "Anthocyanins and Human Health: An In Vitro
Investigative Approach". J Biomed Biotechnol 5: 306313. doi:10.1155/S111072430440401X. Diakses
tanggal 16 Mei 2010.
2. ^ a b c (Inggris)Kevin Gould, Kevin M. Davies, Chris Winefield (2008). Anthocyanins: biosynthesis,
functions, and applications. Springer. ISBN 978-0-387-77334-6.Page.283-298
3. ^ (Inggris)"Recent Advances in Anthocyanin Analysis and Characterization". New Use Agriculture and
Natural Plant Products Program, Department of Plant Biology and Pathology, Cook College,
Department of Medicinal Chemistry, Ernest Mario School of Pharmacy, Rutgers University; Cara R.
Welch, Qingli Wu, dan James E. Simon. Diakses tanggal 2010-12-11.

4. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p (Inggris)J.D. Houghton, G.A.F. Hendry (1995). Natural food colorants.


Springer. ISBN 978-0-7514-0231-5.Page.53-59
5. ^ a b c d e f g (Inggris)"Anthocyanins". The Chiropractic Resource Organization. 2001.
6. ^ a b c (Inggris)Thomas Bechtold, Rita Mussak (2009). Handbook of Natural Colorants. Wiley. ISBN
978-0-470-51199-2.Page.144-147

Вам также может понравиться