Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
ANATOMI HEWAN
OLEH :
NAMA
: HUSNA
TAMBUK
:F1D115043
KELAS
: A
A. Flum Protozoa
Frotozoa merupakan hewan bersel satu yang hidup di dalam air, protozoa
memakan tumbuhan dan hewan, frotozoa berkembang biak secara reproduksi
unseksual atau vegetatif dengan cara membelah diri dan dengan cara seksuan /
generatif konjugasi. Filum frotozoa terbagi menjadi beberapa kelas yaitu Kelas
hewan berambut getar (ciliata), Kelas hewan berkaki semu (rhizopoda), Kelas
hewan berspora (sporozoa),Kelas hewan berbulu cambuk (flagellata). Sistem
sirkulasi pada protozoa yaitu Hewan protozoa seperti Amoeba atau
Paramaecium bernapas menggunakan permukaan tubuhnya. Oksigen dan
karbondioksida saling berdifusi melalui membran sel. Saat Amoeba bernapas,
konsentrasi oksigen dalam sel semakin berkurang (rendah), sedangkan sisa
metabolisme yang berupa karbondioksida di dalam sel semakin tinggi
konsentrasinya. Di sisi lain, konsentrasi oksigen dalam air lebih tinggi daripada
di dalam sel, sementara konsentrasi oksigennya lebih rendah. Akibatnya,
oksigen dari luar akan berdifusi ke dalam sel, sementara karbondioksida
berdifusi keluar sel menuju air.Pertukaran gas tersebut akan terjadi pada
seluruh luas permukaan tubuh protista. Selain itu, proses seperti ini terjadi juga
pada organisme uniselluler lain dan beberapa hewan seperti spons, Cnidaria,
dan cacing pipih.
B. Flum Polifera
Filum Porifera berasal dari kata porus = lubang-lubang kecil, dan fera =
mengandung. Jadi, porifera berarti hewan yang memiliki pori-pori. Dalam
kehidupan, porifera belum memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Pada
beberapa negara maju, misalnya Amerika, porifera dimanfaatkan untuk
memproduksi
spons.
pencernaan
makanan,
Sistem
biak
dengan
cara
generatif
dan
vegetatif.
kapiler
pada
sistem
pengangkutan
(transportasi)
pada
Arthropoda Lain
Pada
hewan
laba-laba
(Arachnida)
dan
kalajengking
D. Fium vermes
Sistem peredaran darah pada vermes
Seperti Annelida yang hidup Yang sebagian besar Vermes
bernapas dengan menggunakan permukaan tubuhnya seperti
anggota filum Platyhelminthes yakni Planaria dan anggota filum
Annelida yakni cacing tanah (Pheretima sp). Namun, pada
beberapa Annelida bernapas dengan insang, di air yang berubah
menjadi insang. Pada Planaria, O2 yang terlarut di dalam air
berdifusi yang melalui permukaan tubuhnya. Demikian juga
dengan pengeluaran CO2. Pada cacing tanah, O2 berdifusi
melalui permukaan tubuhnya yang basah, yakni Polychaeta
(golongan cacing berambut banyak) ini bernapas menggunakan
sepasang porapodia tipis, dan memiliki pembuluh-pembuluh
darah. Selanjutnya, O2 diedarkan keseluruh tubuh oleh sistem
peredaran darah.Pada CO2 sebagai sisa pernapasan dikeluarkan
dari jaringan oleh pembuluh darah, lalu keluar melalui permukaan
tubuh secara di fusi. Permukaan tubuh cacing tanah selalu basah.
Hal ini berfungsi untuk mempermudah proses difusi O2 melalui
permukaan tubuhnya
E. Flum Coelenterata
Coelenterata berasal dari bahasa yunani, yaitu coilos yang berarti
rongga dan enteron yang berarti usus. Jadi coelenterata dapat diartikan
sebagai hewan invertebrata yang memiliki rongga yang berfungsi sebagai
alat pencernaan (gastrovaskuler) atau mempunyai fungsi sebagai usus.