Вы находитесь на странице: 1из 6

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Organisai dan manusia merupakan satu keterikatan yang sulit di pisahkan, karena
keduanya memiliki keterikatan yang sangat erat. Organisasi merupakan salah satu tempat
atau media dimana manusia yang merupakan makhluk sosial untuk bersosialisasi. Organisasi
yang merupakan wadah untuk manusia bersosialisasi ini pasti memiliki tujuan yang akan
dicapai guna kepentingan organisasi tersebut dan kepentinga sumber daya manusia yang
terkait didalam organisasi tersebut.
Di dalam organisai selalu terdapat tantangan untuk mencapai tujuan organisai
tersebut. Tantangan ini dapat berupa tantangan yang datang dari individu dapatpula tantangan
yang berasal dari organisasi lain. Namun dalam hal ini tantangan merupakan salah satu seni
dalam organisasi dimana seorang pemimpin dan kelompok yang ada dalam organisasi
tersebut dituntut agar dapat bisa menyelesaikan masalah dengan menemukan solusi yang
baik.
Selain tantanagan di dalam organisasi selalu ada peluang. Peluang merupakan
sebuah jalan yang dapat ditempuh untuk menyelesaikan permasalahn atau tantangan yang
terjadi dalam organisasi. Dalam menemukan peluang organisasi perlu menggunakan ilmu
prilaku organisasi agar dapat menyelesikan tantangan dengan baik.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan pada latar belakang masalah ini, permasalahan yang akan dibahas
dalam makalah ini adalah:
Apakah pengertian dari organisasi?
Apakah yang dimaksud dengan prilaku organisasi?
Seperti apa tantangan dan peluang yang ada didalam organisasi?
1.3 TUJUAN
Pada makalah ini penulis menguraikan beberapa tujuan yang akan dicapai dalam
penulisan makalah ini yaitu:
Memahami pengertian organisasi
Mengerti apa itu prilaku organisasi
Mengerti permasalahan (tantangan) dan penyelesaian (peluang) yang
ada dalam organisasi

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 ORGANISASI
1. Organisasi (Organization) adalah unit sosial yang dengan sengaja diatur,
terdiri atas 2 orang atau lebih, yang berfungsi secara relatif terus menerus u/
mencapai sasaran atau serangakaian sasaran bersama. (Robbins)
2. Max Weber

Organisasi ialah suatu kerangka terstruktur yang di dalamnya berisikan


wewenang, tanggung jawab dan pembagian kerja untuk menjalankan masingmasing fungsi tertentu.
3. W.J.S. Poerwadarminta
Organisasi merupakan susunan dan aturan dari berbagai bagian (orang atau
kelompok) sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan tertata.
2.2 PERILAKU ORGANISASI
Perilaku organisasi adalah bersifat holistik yang menafsirkan hubungan
orang-organisasi dalam hubungannya dengan orang seutuhnya, kelompok
seutuhnya, organisasi seutuhnya, dan sistem sosial secara keseluruhan.
Pengertian Perilaku organisasi menurut para ahli :
1. James L. Gibson, John. M. Ivancevich, James. H. Donelly Jr. (1986)
menyebutkan bahwa yang dimaksud perilaku organisasi adalah studi tentang
perilaku

manusia,

sikapnya

dan

hasil

karyanya

dalam

lingkungan

keorganisasian.
2. Robbin (2001) bahwa perilaku organisasi adalah suatu bidang studi yang
menyelidiki dampak perorangan, kelompok dan struktur pada perilaku dalam
organisasi dengan maksud menerapkan pengetahuan semacam itu untuk
memperbaiki keefektifan organisasi.
3. Drs. Adam Indrawijaya, perilaku organisasi adalah suatu bidang studi yang
mempelajari semua aspek yang berkaitan dengan tindakan manusia, baik aspek
pengaruh anggota terhadap organisasi maupun pengaruh organisasi terhadap
anggota.

2.3 TANTANGAN & KESEMPATAN UNTUK PERILAKU ORGANISASI


Tantangan dalam perilaku organisasi artinya adalah suatu hambatan yang
harus di hadapi agar ditemukannya jalan keluar yang baik. Dan peluangnya berupa
kesempatan atau kasus-kasus yang dapat diselesaikan dengan menggunakan ilmu
perilaku Organisasi.
Tantangan dan Peluang dalam Perilaku Organisasi :
1. Memberdayakan orang
Memberdayakan orang adalah membuat karyawan-karyawan
bertanggung jawab atas apa yang telah mereka lakukan. Para manajer

membuat karyawan bertanggung jawab sepenuhnya atas apa yang telah


mereka lakukan. Dan dengan demikian, manajer dipaksa untuk belajar
bertanggung jawab atas kerja mereka dan membuat keputusan-keputusan
yang tepat.
1. Stimulasi inovasi dan perubahan
Karyawan suatu organisasi bisa menjadi pendorong inovasi dan
perubahan, atau sebaliknya, menjadi batu penghalang. Tantangan bagi
manajer adalah menstimulasi kreatifitas dan daya tahan karyawan mereka
terhadap perubahan. Bidang perilaku organisasi memberikan banyak ide
dan teknik untuk membantu merealisasikan tujuan-tujuan ini.
Organisasi yang sukses harus memperkuat inovasi dan
menguasai cara melakukan perubahan. Kemenangan akan diperoleh
organisasi

yang

memelihara

fleksibilitas,

memperbaiki

kualitas

berkelanjutan dan mengalahkan kompetisi dengan inovasi produk dan jasa


secara konstan.
2. Mengatasi kesementaraan
Pada zaman sekarang manajer dan karyawan harus belajar
menghadapi kesementaraan. Saat ini sebagian besar manajer dan karyawan
bekerja dalam suasana yang dikategorikan sementara. Bukti kesementaraan
dalam organisasi misalnya pekerjaan-pekerjaan yang terus di rancang ulang
serta karyawan harus terus memperbaharui pengetahuan dan keahlian
mereka agar sesuai dengan kriteria pekerjaan yang baru, itulah
kesementaraan yang terjadi di dalam organisasi.
3. Penyeimbangan Konflik Kehidupam-Pekerjaan
Tuntutan pekerjaan sering memaksa pekerja lebih lama sehingga
menimbulkan konflik dengan kepentingan pribadi atau keluarga. Pekerja
menginginkan pekerjaan yang lebih fleksibel sehingga dapat mengelola
konflik antara pekerjaan dengan kehidupan. Keseimbangan antara
pekerjaan dengan tuntutan semakin menjadi prioritas pekerja.
Karyawan semakin mengeluh bahwa batas-batas antara waktu kerja
dan waktu bukan kerja menjadi tidak jelas, sehingga menimbulkan konflikkonflik pribadi dan tekanan. Sejumlah angkatan telah menambahkan
ketidakjelasan batas antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi para
karyawan.

Pertama, konsep organisasi global bahwa berarti dunia kerja tidak


mengenal istilah istirahat, jam berapa pun dan pada hari apapun. Kedua,
teknologi komunikasi memungkinkan karyawan untuk menyelesaikan
pekerjaan mereka dirumah. Ketiga, organisasi meminta karyawan untuk
memberikan jam kerja yang lebih lama.
4. Bekerja dalam Organisasi Berjaringan
Organisasi berbasis jaringan memungkinkan orang berkomunikasi dan
bekerja bersama bahkan meskipun jarak mereka jauh. Pekerjaan manajer
menjadi berbeda dalam organisasi berbasis jaringan. Memotivasi,
memimpin orang dan membuat keputusan bersama secara online
memerlukan tehnik berbeda dengan apabila masing masing berada pada
tempat yang sama. Manajer harus mengembangkan keterampilan baru.
Komputerisasi, internet, dan kemampuan menghubungkan komputer
dalam organisasi dan antar organisasi telah menciptakan sebuah tempat
kerja yang berbeda untuk banyak karyawan. Organisasi ini memungkinkan
individu untuk berkomunikasi dan bekerjasama meskipun mungkin terpisah
jarak.
5. Meningkatkan Perilaku Etis
Dilema etika adalah situasi dimana individu diharuskan mendefinisikan
kelakuan yang benar dan yang salah. Manajer saat ini harus menciptakan
iklim etis yang sehat untuk karyawannya, sehingga karyawan bisa melakukan
pekerjaan mereka dengan produktif dan menghadapi sedikit ambiguitas terkait
apa yang merupakan perilaku yang benar dan salah.

BAB III
PENUTUP
1.1 SARAN
Dengan adanya makalah ini di harapkan manusi sebagai makhluk sosial dapat
mengerti tentang gejolak didalam organisasi sebagai sebuah tantangan yang harus di
selesaikan dengan memperhatikan peluang dan keadaan organisasi tersebut. Namun dalam
pengambilan keputusan harus lah penuh pertimbangan agar mendapat solusi yang terbaik.
1.2 KESIMPULAN
Kesimpulan dari makalah ini adalah didalam organisasi selalu ada tantangan yang
memang harus di hadapi namun dibalik tantangan itu selalu ada sebuah penyelesaian yang di
dasarkan dengan ilmu prilaku organisasi yaitu merupakan pelung untuk menyelesaikan
masalah tersebut.

Вам также может понравиться