Вы находитесь на странице: 1из 9

37

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
1. Gambaran umum lokasi penelitian
a. Keaadaan geografis
SMA PGRI Kupang adalah sekolah Menengah Atas yang terletak
di Jl.pocoranangka Kelurahan kuanino,Kecamatan Kota Raja, Kota
Kupang. Fasilitas

pendukung

yang

dimiliki

oleh

SMA

PGRI

Kupangadalah, ruang yayasan, ruang pimpinan, ruang kepala sekolah,


perpustakaan, ruang OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah), ruang TU
(Tata Usaha), ruang BK (Badan Konseling), leb IPA, ruang komite, ruang
UKS (unit kesehatan sekolah),ruang koperasi , lapangan

olah

raga,

lapangan upacara.
b. Keadaan demografi SMA PGRI Kupang
Jumlah siswa SMA PGRI dapat di lihat pada tabel dibawah di ini:
Tabel 2.
Jumlah siswa menurut kelas di SMA PGRI kupang
No
1
2
3

Kelas
X
XI
XII
Jumlah

Jumlah siswa
55
93
117
265

Presentase(%)
21
35
44
100%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang paling
banyak adalah kelas XII dengan jumlah 117 orang (44%) dan yang sedikit
adalah siswa kelas X dengan jumlah 55 orang (21%)
2. Karasteristik responden

38

Responden dalam penelitian ini adalah siswa SMA PGRI kelas


XI dan XII Kupang yang berjumlah 150 siswa. Untuk memperoleh
data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara memberikan kuesioner
kepada responden untuk dijawab kemudian kuesioner dikembalikan oleh
peneliti untuk diolah dan dianalisis.
a. Umur responden
Tabel 3.
Jumlah responden berdasarkan golongan umur di SMA PGRI
Kupang
Variabel
Rata-rata
Standar deviation
Min Max
Umur
17,2
9
15 19
Dari tabel di atas hasil yang di dapatkan rata-rata umur responden
adalah 17,2 tahun, dengan standar deviation 9 tahun dan umur terendah 15
tahun dan umur tertinggi 19 tahun

b. Jenis kelamin
Tabel 4.
Tingkat pengetahuan HIV/AIDS menurut jenis kelamin di SMA
PGRI Kupang
No

Jenis kelamin

Tingkat
pengetahua
n

Jumlah

Presentase
(%)

39

1
2

Laki- laki

Baik
Cukup
Kurang
Baik
Cukup
Kurang

20
13
22
16
30
20
Perempuan
17
11
26
17
35
23
Jumlah
150
100
Dari tabel di atas dapat di lihat bahwa pengetahuan baik pada

siswa laki laki dengan jumlah 20 orang (13%) lebih besar dari siswa
perempuan yang berjumlah 17 orang (11%) dan pengetahuan cukup siswa
perempuan lebih tinggi dengan jumlah siswa 26 orang (17(%) lebih tinggi
dari siswwa laki laki yang hanya berjumlah 22 siswwa (16%) sedangkan
berpengetahuan kurang siswa perempuan lebih tinggi dengan jumlah 35
siswa(23%) sedangkan siswa laki laki berjumlah 30 siswa (20%)
c. kelas
Tabel 5. Tingkat pengetahuan HIV/AIDS menurut kelas pada
siswa di SMA PGRI Kupang
kelas

Tingkat
pengetahuan
XI
BAIK
CUKUP
KURANG
XII
BAIK
CUKUP
KURANG
JUMLAH

jumlah Presentase (%)


24
15
30
13
33
35
150

16
10
20
9
22
23
100

Dari tabel di atas dapat di ketahui bahwa pengetahuan siswa SMA


di SMA PGRI Kupang dengan tingkat pengetahuan baik terdapat pada
kelas XI dengan jumlah siswa 24 orang (16%) dan tingkat pengetahuan
baik terdapat pada siswa kelas XII dengan jumlah siswa 33 orang (22%)

40

dan tingkat pengetahuan cukup terdapat pada siswa kelas XII dengan
jumlah 35 orang (23%)
Tabel 6.
Hasil pengelolaan data
Tingkat Pengetahuan HIV/AIDS Pada Siswa di SMA PGRI Kupang
Mean

Standar
Deviation
20

Min

Max

Katagori

Tingkat
59
13
100
Baik: 80 - 100
Pengetahuan
Cukup :79 60
Siswa Tentang
Kurang <59
HIV/AIDS
Hasil analisis di dapatkan rata rata adalah 59, dengan standar
deviation 20. Nilai trendah adalah <13 dan tertinggi >100

Tabel 7.
Hasil distribusi frekuensiTingkat Pengetahuan HIV/AIDS
Pada Siswa di SMA PGRI Kupang
No
Pengetahuan
Frekuensi
Presentase (%)
1
Baik
37
25%
2
Cukup
48
32%
3
Kurang
65
43%
Jumlah
150
100%
Berdasarkan tabel 8. dapat diketahui bahwa pengetahuan siswa
tentang HIV dan AIDS pada siswa di SMA PGRI Kupang dalam
kategori baik yaitu sebanyak 37 responden (25%), sedangkan

.untuk

kategori cukup sebanyak 48 responden (32%) dan untuk kategori


kurang sebanyak 65 responden (43%)
C .Pembahasan
Pengetahuan adalah hasil tahu dan ini terjadi setelah
orang

melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu.

Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia yakni, indera

41

penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar


pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan
atau kognitif

merupakan

domain

yang

sangat

penting

untuk

terbentuknya tindakan seseorang (Notoatmodjo, 2007).


Berdasarkan hasil penelitian yang di lakukan di SMA PGRI
Kupang untuk mencari tau seberapa besar pengetahuan siswa tentang
HIV dan AIDS, untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa peneliti
menggunakan kuisioner untuk di bagikan kepada siswa kemudian di
kumpul dan di olah datanya untuk mengetahui seberapa baik,cukup dan
kurang. Berdasarkan hasil yang di dapat dari 150 responden yang di
teliti tingkat pengetahuan siswa tentang HIV dan AIDS termasuk dalam
katagori baik sebanyak 37 orang (25%). dari beberapa item yang di
nilai hasilnya semua siswa berpengetahuan baik namun ada beberapa
item yang pengetahuannya masi kurang yaitu item seperti gejala
penularan HIV karna dari 150 responden hanya 20 responden (13%)
yang mengetahui dan pengertian AIDS dari 150 responden hanya 36
responden (24%) yang mampu menjawab dan sala satunya gejala HIV
AIDS. Oleh karena itu siswa harus

peran aktif

dalam menggali

informasi HIV dan AIDS itu sendiri.


Berdasarkan hasil yang di dapat dari 150 responden yang di
teliti tingkat pengetahuan siswa tentang HIV dan AIDS termasuk dalam
katagori cukup sebanyak 48 orang (32%). Dari beberapa item yang di
nilai ada beberapa item yang yang di nilai banyak siswa yang mampu

42

menjawab soal tersebut sala satunya adalah item no 5 yaitu HIV


menyerang system kekebalan tubuh karna dari 150 siwa 118 orang
(79%). Oleh karena itu siswa harus menggali dan mencari informasi
tentang HIV dan AIDS . Berdasarkan hasil yang di dapat dari 150
sponden yang di teliti tingkat pengetahuan siswa tentang HIV dan AIDS
dalam katagori kurang sebanyak 65 orang (43%). Dari beberapa item
yang di nilai ada beberapa item yang membuat tingkat pengetahuan
kurang yaitugejala gejala HIV karna dari 150 yang mengetahui hanya
20 siswa (13%) dan pengertian AIDS dari 150 yang mengetahui hanya
36 siswa (24%).
Dari hasil penelitian ini pengetahuan siswa tentang HIV dan
AIDS di SMA PGRI Kupang masi kurang, karena banyak siswa yang
belum tahu dan mengerti tentang HIV dan AIDS contonya pengertian
dari AIDS, gejala penyakit AIDS dan cara pen ularan HIV dan AIDS.
hal yang menyebabkan tingkat pengetahuan HIV dan AIDS kurang
karena di mana banyak kalangan yang masih beranggapan bahwa
pendidikan seks masih tabu untuk dibicarakan pada siswa di
lingkungan

sekolah,

sehingga

hal

inilah

yang

menyebabkan

kalangan siswa mendapatkan pendidikan dan pengetahuan yang


hanya

setengah-setengah Sementara

kesehatan

dan

penyakit

menular

sarana

informasi tentang

seksual

(PMS) khususnya

HIV/AIDS di beberapa Sekolah Menengah Atas (SMA) masih kurang,

43

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa:

44

1. Tingkat pengetahuan siswa dalam kategori baik sebanyak 37 responden


(25%).
2. Tingkat pengetahuan siswa dalam kategori cukup sebanyak 48 responden
(32%).
3. Tingkat pengetahuan siswa dalam kategori kurang sebanyak 65 responden
(43%).
B. Saran
Berbagai keterbatasan dan kekurangan selama jalannya penelitian, penulis
memberikan saran sebagai berikut :
1. Bagi Responden
Diharapkan para siswa lebih aktif dan menyeluruh dalam mencari
informasi dari berbagai media yang ada, sehingga para remajmemiliki
wawasan dan pemahaman yang tinggi tentang HIV dan AIDS agar
terhindar dari resiko-resiko terjadinya HIV dan AIDS.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Diharapkan peneliti atau penelitian selanjutnya melakukan penelitian
lebih mendalam dengan waktu yang lebih lama serta memperhatikan
lebih banyak variabel-variabel yang mempengaruhi misalnya pengaruh
bentuk perilaku, sikap dan domain perilaku kesehatan.
3. Bagi Institusi
a. Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah
penelitian

khususnya

digunakan

untuk

tentang

memperluas

HIV dan AIDS


pengetahuan

referensi

sehingga

dapat

mahasiswa

dalam

penelitian serupa.
b. Tempat Penelitian
Diharapkan sekolah dapat memberikan pendidikan kesehatan yang
lebih banyak kepada siswanya khususnya tentang HIV dan AIDS
siswa mempunyai pengetahuan yang lebih baik.

45

Вам также может понравиться