Вы находитесь на странице: 1из 12

Batuan metamorf merupakan batuan yang terbentuk dari hasil proses metamorfisme, dimana

terjadi perubahan atau alterasi; physical (struktur, tekstur) dan chemical (mineralogical) dari
suatu batuan pada temperatur dan tekanan tinggi dalam kerak bumi atau Batuan metamorf adalah
batuan yang berasal dari batuan induk yang lain, dapat berupa batuan beku, batuan sedimen,
maupun batuan metamorf sendiri yang telah mengalami proses/perubahan mineralogi, tekstur
maupun struktur sebagai akibat pengaruh temperatur dan tekanan yang tinggi. Proses
metamorfosa terjadi dalam fasa padat, tanpa mengalami fasa cair, dengan temperatur 200oC
6500C. Menurut Grovi (1931) perubahan dalam batuan metamorf adalah hasil rekristalisasi dan
dari rekristalisasi tersebut akan terbentuk kristal-kristal baru, begitupula pada teksturnya.
Menurut H. G. F. Winkler (1967), metamorfisme adealah proses yang mengubah mineral suatu
batuan pada fase padat karena pengaruh terhadap kondisi fisika dan kimia dalam kerak bumi,
dimana kondisi tersebut berbeda dengan sebelumnya. Proses tersebut tidak termasuk pelapukan
dandiagenesa.
Batuan metamorf atau batuan malihan adalah batuan yang terbentuk akibat proses perubahan
temperatur dan/atau tekanan dari batuan yang telah ada sebelumnya. Akibat bertambahnya
temperatur dan/atau tekanan, batuan sebelumnya akan berubah tektur dan strukturnya sehingga
membentuk batuan baru dengan tekstur dan struktur yang baru pula. Contoh batuan tersebut
adalah batu sabak atau slate yang merupakan perubahan batu lempung. Batu marmer yang
merupakan perubahan dari batu gamping. Batu kuarsit yang merupakan perubahan dari batu
pasir.Apabila semua batuan-batuan yang sebelumnya terpanaskan dan meleleh maka akan
membentuk magma yang kemudian mengalami proses pendinginan kembali dan menjadi batuanbatuan baru lagi.
Batuan metamorf memiliki beragam karakteristik. Karakteristik ini dipengaruhi oleh beberapa
faktor dalam pembentukan batuan tersebut ;

Komposisi mineral batuan asal

Tekanan dan temperatur saat proses metamorfisme

Pengaruh gaya tektonik

Pengaruh fluida

Pada pengklasifikasiannya berdasarkan struktur, batuan metamorf diklasifikasikan menjadi dua,


yaitu :

Foliasi, struktur planar pada batuan metamorf sebagai akibat dari pengaruh tekanan
diferensial (berbeda) pada saat proses metamorfisme.

Non foliasi, struktur batuan metamorf yang tidak memperlihatkan penjajaran mineralmineral dalam batuan tersebut.
Jenis-jenis Metamorfisme

1. Metamorfisme kontak/termal
Metamorfisme oleh temperatur tinggi pada intrusi magma atau ekstrusi lava.
1. Metamorfisme regional
Metamorfisme oleh kenaikan tekanan dan temperatur yang sedang, dan terjadi pada daerah yang
luas.
1. Metamorfisme Dinamik
Metamorfisme akibat tekanan diferensial yang tinggi akibat pergerakan patahan lempeng.
Facies Metamorfisme
Facies merupakan suatu pengelompokkan mineral-mineral metamorfik berdasarkan tekanan dan
temperatur dalam pembentukannya pada batuan metamorf. Setiap facies pada batuan metamorf
pada umumnya dinamakan berdasarkan jenis batuan (kumpulan mineral), kesamaan sifat-sifat
fisik atau kimia.
Dalam hubungannya, tekstur dan struktur batuan metamorf sangat dipengaruhi oleh tekanan dan
temperatur dalam proses metamorfisme. Dan dalam facies metamorfisme, tekanan dan
temperatur merupakan faktor dominan, dimana semakin tinggi derajat metamorfisme (facies
berkembang), struktur akan semakin berfoliasi dan mineral-mineral metamorfik akan semakin
tampak kasar dan besar.
BAB III
PEMBAHASAN
Pengertian Batuan Metamorf
Batuan metamorf adalah batuan yang berasal dari batuan induk yang lain, dapat berupa batuan
beku, batuan sedimen, maupun batuan metamorf sendiri yang telah mengalami proses/perubahan
mineralogi, tekstur maupun struktur sebagai akibat pengaruh temperatur dan tekanan yang tinggi.
Proses metamorfosa terjadi dalam fasa padat, tanpa mengalami fasa cair, dengan temperatur
200oC 6500C. Menurut Grovi (1931) perubahan dalam batuan metamorf adalah hasil
rekristalisasi dan dari rekristalisasi tersebut akan terbentuk kristal-kristal baru, begitupula pada
teksturnya.
Menurut H. G. F. Winkler (1967), metamorfisme adealah proses yang mengubah mineral suatu
batuan pada fase padat karena pengaruh terhadap kondisi fisika dan kimia dalam kerak bumi,
dimana kondisi tersebut berbeda dengan sebelumnya. Proses tersebut tidak termasuk pelapukan
dan diagenesa.
Batuan metamorf atau batuan malihan adalah batuan yang terbentuk akibat proses perubahan
temperatur dan/atau tekanan dari batuan yang telah ada sebelumnya. Akibat bertambahnya
temperatur dan/atau tekanan, batuan sebelumnya akan berubah tekstur dan strukturnya sehingga
membentuk batuan baru dengan tekstur dan struktur yang baru pula. Contoh batuan tersebut

adalah batu sabak atau slate yang merupakan perubahan batu lempung. Batu marmer yang
merupakan perubahan dari batu gamping. Batu kuarsit yang merupakan perubahan dari batu
pasir.Apabila semua batuan-batuan yang sebelumnya terpanaskan dan meleleh maka akan
membentuk magma yang kemudian mengalami proses pendinginan kembali dan menjadi batuanbatuan baru lagi.
2.2Agen-agen Metamorfisme
Adapun agen-agen metamorfisme yaitu:
1. Panas (temperatur).
Suhu atau temperatur merupakan agen atau faktor pengontrol yang berperan dalam proses
metamorfisme. Kenaikan suhu atau temperatur dapat menyebabkan terjadinya perubahan dan
rekristalisasi atau pengkristalan kembali mineral-mineral dalam batuan yang telah ada dengan
tidak melalui fase cair. Pada kondisi ini temperatur sekitar 350-1200 derajat celcius.
2. Takanan.
Tekanan atau pressure merupakan faktor pengontrol atau agen dari proses metamorfisme.
Kenaikan tekanan dapat menyebabkan terjadi perubahan dan rekristalisasi pada mineral dalam
batuan yang telah ada sebelumnya. Pada kondisi ini tekanan sekitar 1-10.000 bar (Jackson).
3. Cairan panas/aktivitas larutan kimia.
Adanya kenaikan temperatur, tekanan dan aktivitas larutan kimia, menyebabkan terjadinya
perubahan dan rekristalisasi yaitu proses pengkristalan kembali mineral-mineral dan batuan yang
telah ada dengan tidak melalui fase cair. Pada kondisi ini temperatur sekitar 350oC 1200oC dan
tekanan 1 10000 bar (Jackson) = (0,9869) atm.

BEBERAPA SIFAT BATUAN METAMORFOSA


Metamorfosa adalah proses rekristalisasi di kedalaman kerak bumi (3-20 km) yang
keseluruhannya atau sebagian besar terjadi dalam keadaan padat, yakni tanpa melalui fasa cair.
Sehingga terbentuk struktur dan mineralogy baru yang sesuai dengan lingkungan fisik baru pada
tekanan (P) dan tempertur (T) tertentu.
Batuan sedimen merupakan jenis yang mineraloginya stabil disekitar permukaan bumi yakni
pada tekanan dan temperature rendah, sedangkan batuan beku tersusun oleh mineral yang stabil
pada temperature 700 1100 dengan tekanan 10.000 atmosfer, selain itu juga jenis batuan yang
terjadi disesuaikan dengan kondisi kimia.
Proses metamorfosa suatu proses yang tidak mudah untuk dipahami karena sulitnya menyelidiki
kondisi dikedalaman dan panjangnya waktu.
Tekstur dan Struktur Batuan Metamorf Mineral dalam batuan metamorfosa disebut mineral
metamorfosa yang terjadi karena kristalnya tumbuh dalam suasana padat, dan bukan mengkristal
dalam suasana cair. Karena itu Kristal yang terjadi disebut blastos. Idiomorf untuk mineral

metamorfosa adalah idioblastik, sedangkan xenomorf adalah xenoblastik. Kristal yang


ukurannya lebih besar daripada massa dasarnya disebut profiroblastik.
Batuan metamorf menyusun sebagian besar dari kerak Bumi dan digolongkan berdasarkan
tekstur dan dari susunan kimia dan mineral (fasies metamorf) Mereka terbentuk jauh dibawah
permukaan bumi oleh tegasan yang besar dari batuan diatasnya serta tekanan dan suhu tinggi.
Mereka juga terbentuk oleh intrusi batu lebur, disebut magma, ke dalam batuan padat dan
terbentuk terutama pada kontak antara magma dan batuan yang bersuhu tinggi.Penelitian batuan
metamorf (saat ini tersingkap di permukaan bumi akibat erosi dan pengangkatan) memberikan
kita informasi yang sangat berharga mengenai suhu dan tekanan yang terjadi jauh di dalam
permukaan bumi.Tekstur merupakan kenampakan batuan yang berdasarkan pada ukuran, bentuk
dan orientasi butir mineral individual penyusun batuan metamorf (Jackson, 1970).
a.TeksturBatuanMetamorf.
Tekstur Berdasarkan Ketahanan Terhadap Proses Metamorfosa, diantaranya:
Relict /Palimpset /Sisa; masih menunjukkan sisa tekstur batuan asalnya. Awalan blasto
digunakan untuk penamaan tekstur batuan metamorf ini. Batuan yang mempunyai kondisi
seperti ini sering disebut batuan meta beku atau metasedimen.
Kristaloblastik; terbentuk oleh sebab proses metamorfosa itu sendiri. Batuan dengan tekstur ini
sudah mengalami rekristalisasi sehingga tekstur asalnya tidak tampak. Penamaannya
menggunakan akhiran blastik.
Tekstur Berdasarkan Ukuran Butir
Fanerit; butiran kristal masih dapat dilihat dengan mata.
Afanit; butiran kristal tidak dapat dilihat dengan mata.
Tekstur Berdasarkan Bentuk Individu Kristal
Euhedral; bila kristal dibatasi oleh bidang permukaan kristal itu sendiri.
Subhedral; bila kristal dibatasi sebagian oleh bidang permukaannya sendiri dan sebagian oleh
bidang permukaan kristal di sekitarnya.
Anhedral; bila kristal dibatasi seluruhnya oleh bidang permukaan kristal lain di sekitarnya.
Idioblastik; bila mineralnya didominasi oleh kristal berbentuk euhedral.
Hypidioblastik; bila mineralnya didominasi oleh kristal berbentuk subhedral
Xenoblastik; bila mineralnya didominasi oleh kristal berbentuk anhedral.
Tekstur Berdasarkan Bentuk Mineral
Lepidoblastik; bila mineral penyusunnya berbentuk tabular.
Nematoblastik; bila mineral penyusunnya berbentuk prismatik.
Granoblastik; bila mineral penyusunnya berbentuk granular, equidimensional, batas mineralnya
sutured (tidak teratur) dan umumnya berbentuk anhedral.
Granuloblastik; bila mineral penyusunnya berbentuk granular, equidimensional, batas
mineralnya unsutured (lebih teratur) dan umumnya kristalnya berbentuk anhedral.
Tekstur khusus yang umumnya akan tampak pada pengamatan petrografi :
Porfiroblastik; terdapat beberapa mineral yang ukurannya lebih besar dari mineral lainnya.
Kristal yang lebih besar tersebut sering disebut sebagai porphyroblasts.
Poikiloblastik/sieve texture; tekstur porfiroblastik dengan porphyroblasts tampak melingkupi
beberapa kristal yang lebih kecil.
Mortar texture; fragmen mineral yang lebih besar terdapat pada massa dasar material yang
berasal dari kristal yang sama yang terkena pemecahan (crushing).

Decussate texture; tekstur kristaloblastik batuan polimineralik yang tidak menunjukkan


keteraturan orientasi.
Sacaroidal texture; tekstur yang kenampakannya seperti gula pasir.
Berdasarkan jumlah tekstur yang dimilikinya, tekstur batuan metamorf dibagi menjadi dua,
yaitu :
Homeoblastik; jika batuan metamorf tersebut hanya memiliki satu tekstur batuan.
Heteroblastik; jika batuan metamorf tersebut memiliki lebih dari satu jenis tekstur batuan.
Berbagai macam proses yang terjadi pada pembentukan batuan metamorf mempengaruhi rupa
atau bentuk batuan itu. Salah satunya adalah tekstur. Tekstur pada batuan metamorf disebut
dengan mineral metamorf yang terjadi karena kristalnya tumbuh dalam suasana padat oleh
karena itu disebut dengan blastos atau blastik/idioblastik. Pada dasarnya tekstur pada batuan
metamorf terbagi menjadi karena proses rekristalisasi yaitu perubahan butiran halus menjadi
kasar dan proses reorientasi terbagi ke dalam skistositas atau foliansi terjadi oleh karena mineral
yang pipih atau membentang tersusun dalam bidang-bidang tertentu yakni bidang sekistsis.
Biang ini dapat searah dengan lapisan sedimen asalnya atau searah dengan sumbu lipatannya.
Kristal yang ukurannya besar disebut profiroblastik.
Contohnya yaitu dalam golangan metamorf dinamik, tak jarang batuan mengalami hancuran
yang fragmental sifatnya.
Penelitian menunjukkan bahwa batuan metamorf (saat ini tersingkap di permukaan bumi akibat
erosi dan pengangkatan) memberikan kita informasi yang sangat berharga mengenai suhu dan
tekanan yang terjadi jauh di dalam permukaan bumi.Menurut struktur yang terbentuk, batuan
metamorf dibagi menjadi 2, yaitu batuan metamorf foliasi dan batuan metamorf non foliasi. telah
kita ketahui bahwa batuan metamorf itu terbentuk dari suatu proses penambahan temperatur dan
suhu yang terjadi pada suatu batuan.
b. Struktur batuan metamorf.
Struktur Foliasi
Struktur foliasi merupakan struktur yang memperlihatkan adanya suatu penjajaran mineralmineral penyusun batuan metamorf. Struktur ini terdiri atas :
1. Struktur Slatycleavage
2. Struktur Gneissic
3. Struktur Phylitic
4. Struktur Schistosity
Struktur Non Foliasi
Struktur non foliasi merupakan struktur yang tidak memperlihatkan adanya penjajaran mineral
penyusun batuan metamorf. Struktur ini terdiri atas :
1. Struktur Hornfelsik
2. Struktur Milonitik
3. Struktur Kataklastik
4. Struktur Flaser
5. Struktur Pilonitik
6. Struktur Augen
7. Struktur Granulosa
8. Struktur Liniasi

2.4 Jenis-jenis Metamorfisme


Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi, metamorfosa dapat dibedakan menjadi dua:
1. Metamorfosa Lokal
Jenis ini penyebaran metamorfosanya sangat terbatas hanya beberapa kilometer saja. Termasuk
dalam tipe metamorfosa ini adalah:
a. Metamorfosa kontak/thermal
Yaitu metamorfosa yang diakibatkan oleh kenaikan temperatur yang tinggi, dan biasanya jenis
ini ditemukan pada kontak antara tubuh intrusi magma/ekstrusi dengan batuan di sekitarnya
dengan lebar 2 3 km. Salah satu contohnya pada zona intrusi yang dapat menyebabkan
pertambahan suhu pada daerah disekitar intrusi.
b.Metamorfosadinamo/dislokasi/kataklastik
Yaitu metamorfosa yang diakibatkan oleh kenaikan tekanan. Tekanan yang berpengaruh disini
ada dua macam, yaitu: hidrostatis, yang mencakup ke segala arah; dan stress, yang mencakup
satu arah saja. Makin dalam ke arah kerak bumi pengaruh tekanan hidrostatika semakin besar.
Sedangkan tekanan pada bagian kulit bumi yang dekat dengan permukaan saja, metamorfosa
semacam ini biasanya didapatkan di daerah sesar/patahan.
2. Metamorfosa Regional
Tipe metamorfosa ini penyebarannya sangat luas, dapat mencapai beberapa ribu kilometer.
Termasuk dalam tipe ini adalah:
a. Metamorfosa regional/dinamothermal
Terjadi pada kulit bumi bagian dala, dimana faktor yang mempengaruhi adalah temperatur dan
tekanan yang tinggi. Proses ini akan lebih intensif apabila diikuti oleh orogenesa.
b.Metamorfosa beban/burial
Proses ini tidak ada hubungannya dengan orogenesa dan intrusi, tetapi terjadi pada daerah
geosinklin, hingga karena adanya pembebanan sedimen yang tebal di bagian atas, maka lapisan
sedimen yang ada di bagian bawah cekungan akan mengalami proses metamorfosa.
2.5 Mineral-mineral Penyusun Batuan Metamorf
1. Amphibole/Hornblende
Amphibole adalah kelompok mineral silikat yang berbentuk prismatik atau kristal yang
menyerupai jarum. Mineral amphibole umumnya mengandung besi (Fe), Magnesium (Mg),
Kalsium (Ca), dan Alumunium (Al), Silika (Si), dan Oksigen (O). Hornblende tampak pada foto
yang berwarna hijau tua kehitaman. Mineral ini banyak dijumpai pada berbagai jenis batuan
beku dan batuan metamorf.
2. Biotite
Semua mineral mika berbentuk pipih, bentuk kristal berlembar menyerupai buku dan merupakan
bidang belahan (cleavage) dari mineral biotite. Mineral biotite umumnya berwarna gelap, hitam
atau coklat sedangkan muscovite berwarna terang, abu-abu terang. Mineral mika mempunyai
kekerasan yang lunak dan bisa digores dengan kuku.
3. Plagioclase feldspar
Mineral Plagioclase adalah anggota dari kelompok mineral feldspar. Mineral ini mengandung
unsur Calsium atau Natrium. Kristal feldspar berbentuk prismatik, umumnya berwarna putih
hingga abu-abu, kilap gelas. Plagioklas yang mengandung Natrium dikenal dengan mineral

Albite, sedangkan yang mengandung Ca disebut An-orthite.


4. Potassium feldspar (Orthoclase)
Potassium feldspar adalah anggota dari mineral feldspar. Seperti halnya plagioclase feldspar,
potassium feldspars adalah mineral silicate yang mengandung unsur Kalium dan bentuk
kristalnya prismatik, umumnya berwarna merah daging hingga putih.
5. Mica
Mica adalah kelompok mineral silicate minerals dengan komposisi yang bervariasi, dari
potassium (K), magnesium (Mg), iron (Fe), aluminum (Al) , silicon (Si) dan air (H2O).
6. Quartz
Quartz adalah satu dari mineral yang umum yang banyak dijumpai pada kerak bumi. Mineral ini
tersusun dari Silika dioksida (SiO2), berwarna putih, kilap kaca dan belahan (cleavage) tidak
teratur (uneven) concoidal.
7. Calcite
Mineral Calcite tersusun dari calcium carbonate (CaCO3). Umumnya berwarna putih transparan
dan mudah digores dengan pisau. Kebanyakan dari binatang laut terbuat dari calcite atau mineral
yang berhubungan dengan lime dari batugamping.
Macam Macam Batuan Metamorf
1. Slate
Slate merupakan batuan metamorf terbentuk dari proses metamorfosisme batuan sedimen Shale
atau Mudstone (batulempung) pada temperatur dan suhu yang rendah. Memiliki struktur foliasi
(slaty cleavage) dan tersusun atas butir-butir yang sangat halus (very fine grained).
Asal

: Metamorfisme Shale dan Mudstone

Warna

: Abu-abu, hitam, hijau, merah

Ukuran butir

: Very fine grained

Struktur

: Foliated (Slaty Cleavage)

Komposisi

: Quartz, Muscovite, Illite

Derajat metamorfisme : Rendah


Ciri k. Filit
Merupakan batuan metamorf yang umumnya tersusun atas kuarsa, sericite mica dan klorit.
Terbentuk dari kelanjutan proses metamorfosisme dari Slate.
Asal

: Metamorfisme Shale

Warna

: Merah, kehijauan

Ukuran butir

: Halus

Stuktur

: Foliated (Slaty-Schistose)

Komposisi

: Mika, kuarsa

Derajat metamorfisme : Rendah Intermediate


Ciri khas
has

: Membelah mengikuti permukaan gelombang


: Mudah membelah menjadi lembaran tipis

2. Filit
Merupakan batuan metamorf yang umumnya tersusun atas kuarsa, sericite mica dan klorit.
Terbentuk dari kelanjutan proses metamorfosisme dari Slate.
Asal

: Metamorfisme Shale

Warna

: Merah, kehijauan

Ukuran butir

: Halus

Stuktur

: Foliated (Slaty-Schistose)

Komposisi

: Mika, kuarsa

Derajat metamorfisme : Rendah Intermediate


Ciri khas

: Membelah mengikuti permukaan gelombang

3. Gneiss
Merupakan batuan yang terbentuk dari hasil metamorfosisme batuan beku dalam temperatur dan
tekanan yang tinggi. Dalam Gneiss dapat diperoleh rekristalisasi dan foliasi dari kuarsa, feldspar,
mika dan amphibole.
Asal

: Metamorfisme regional siltstone, shale, granit

Warna

: Abu-abu

Ukuran butir

: Medium Coarse grained

Struktur

: Foliated (Gneissic)

Komposisi

: Kuarsa, feldspar, amphibole, mika

Derajat metamorfisme

: Tinggi

Ciri khas
: Kuarsa dan feldspar nampak berselang-seling dengan lapisan tipis
kaya amphibole dan mika.
4. Sekis
Schist (sekis) adalah batuan metamorf yang mengandung lapisan mika, grafit, horndlende.
Mineral pada batuan ini umumnya terpisah menjadi berkas-berkas bergelombang yang
diperlihatkan dengan kristal yang mengkilap.
Asal

: Metamorfisme siltstone, shale, basalt

Warna

: Hitam, hijau, ungu

Ukuran butir

: Fine Medium Coarse

Struktur

: Foliated (Schistose)

Komposisi

: Mika, grafit, hornblende

Derajat metamorfisme : Intermediate Tinggi


Ciri khas

: Foliasi yang kadang bergelombang, terkadang terdapat kristal garnet

5. Marmer
Terbentuk ketika batu gamping mendapat tekanan dan panas sehingga mengalami perubahan dan
rekristalisasi kalsit. Utamanya tersusun dari kalsium karbonat. Marmer bersifat padat, kompak
dan tanpa foliasi.
Asal

: Metamorfisme batu gamping, dolostone

Warna

: Bervariasi

Ukuran butir

: Medium Coarse Grained

Struktur

: Non foliasi

Komposisi

: Kalsit atau Dolomit

Derajat metamorfisme : Rendah Tinggi

Ciri khas
dengan HCl.

: Tekstur berupa butiran seperti gula, terkadang terdapat fosil, bereaksi

6. Kuarsit
Adalah salah satu batuan metamorf yang keras dan kuat. Terbentuk ketika batupasir (sandstone)
mendapat tekanan dan temperatur yang tinggi. Ketika batupasir bermetamorfosis menjadi
kuarsit, butir-butir kuarsa mengalami rekristalisasi, dan biasanya tekstur dan struktur asal pada
batupasir terhapus oleh proses metamorfosis .
Asal

: Metamorfisme sandstone (batupasir)

Warna

: Abu-abu, kekuningan, cokelat, merah

Ukuran butir

: Medium coarse

Struktur

: Non foliasi

Komposisi

: Kuarsa

Derajat metamorfisme : Intermediate Tinggi


Ciri khas

: Lebih keras dibanding glass

7. Milonit
Milonit merupakan batuan metamorf kompak. Terbentuk oleh rekristalisasi dinamis mineralmineral pokok yang mengakibatkan pengurangan ukuran butir-butir batuan. Butir-butir batuan
ini lebih halus dan dapat dibelah seperti schistose.
Asal

: Metamorfisme dinamik

Warna

: Abu-abu, kehitaman, coklat, biru

Ukuran butir

: Fine grained

Struktur

: Non foliasi

Komposisi

: Kemungkinan berbeda untuk setiap batuan

Derajat metamorfisme : Tinggi

Ciri khas

: Dapat dibelah-belah

8. Filonit
Merupakan batuan metamorf dengan derajat metamorfisme lebih tinggi dari Slate. Umumnya
terbentuk dari proses metamorfisme Shale dan Mudstone. Filonit mirip dengan milonit, namun
memiliki ukuran butiran yang lebih kasar dibanding milonit dan tidak memiliki orientasi. Selain
itu, filonit merupakan milonit yang kaya akan filosilikat (klorit atau mika)
Asal

: Metamorfisme Shale, Mudstone

Warna

: Abu-abu, coklat, hijau, biru, kehitaman

Ukuran butir

: Medium Coarse grained

Struktur

: Non foliasi

Komposisi

: Beragam (kuarsa, mika, dll)

Derajat metamorfisme : Tinggi


Ciri khas

: Permukaan terlihat berkilau

9. Serpetinit
Serpentinit, batuan yang terdiri atas satu atau lebih mineral serpentine dimana mineral ini
dibentuk oleh proses serpentinisasi (serpentinization). Serpentinisasi adalah proses proses
metamorfosis temperatur rendah yang menyertakan tekanan dan air, sedikit silica mafic dan
batuan ultramafic teroksidasi dan ter-hidrolize dengan air menjadi serpentinit.
Asal

: Batuan beku basa

Warna

: Hijau terang / gelap

Ukuran butir : Medium grained


Struktur

: Non foliasi

Komposisi

: Serpentine

Ciri khas

: Kilap berminyak dan lebih keras dibanding kuku jari

10. Hornfels
Hornfels terbentuk ketika shale dan claystone mengalami metamorfosis oleh temperatur dan
intrusi beku, terbentuk di dekat dengan sumber panas seperti dapur magma, dike, sil. Hornfels
bersifat padat tanpa foliasi.

Asal

: Metamorfisme kontak shale dan claystone

Warna

: Abu-abu, biru kehitaman, hitam

Ukuran butir

: Fine grained

Struktur

: Non foliasi

Komposisi

: Kuarsa, mika

Derajat metamorfisme : Metamorfisme kontak


Ciri khas

: Lebih keras dari pada glass, tekstur merata

Вам также может понравиться

  • Laporan Pumping Test
    Laporan Pumping Test
    Документ11 страниц
    Laporan Pumping Test
    anis_chung
    100% (10)
  • Batuan Metamorf
    Batuan Metamorf
    Документ35 страниц
    Batuan Metamorf
    Egi Ramdhani
    100% (1)
  • UJI AKUIFER Metode Theiss Jacob DLL
    UJI AKUIFER Metode Theiss Jacob DLL
    Документ32 страницы
    UJI AKUIFER Metode Theiss Jacob DLL
    Eric Keller
    Оценок пока нет
  • Petrologi Batuan Metamorf
    Petrologi Batuan Metamorf
    Документ13 страниц
    Petrologi Batuan Metamorf
    AgusPriono
    Оценок пока нет
  • Batuan Metamorf
    Batuan Metamorf
    Документ15 страниц
    Batuan Metamorf
    Rezki Amaliah
    100% (1)
  • Petrologi Batuan Metamorf
    Petrologi Batuan Metamorf
    Документ31 страница
    Petrologi Batuan Metamorf
    Arief Hidayat
    100% (2)
  • Petrologi Batuan Metamorf
    Petrologi Batuan Metamorf
    Документ30 страниц
    Petrologi Batuan Metamorf
    Af Ri
    Оценок пока нет
  • Petrografi Batuan Metamorf
    Petrografi Batuan Metamorf
    Документ13 страниц
    Petrografi Batuan Metamorf
    GustyBagusII
    Оценок пока нет
  • Batuan Metamorf
    Batuan Metamorf
    Документ55 страниц
    Batuan Metamorf
    IMAN FAJAR MAULANA
    Оценок пока нет
  • Tekstur Khusus Batuan Metamorf PDF
    Tekstur Khusus Batuan Metamorf PDF
    Документ9 страниц
    Tekstur Khusus Batuan Metamorf PDF
    Muhammad Amin Syam
    Оценок пока нет
  • Penelitian Geologi Identifikasi Batuan Metamorf
    Penelitian Geologi Identifikasi Batuan Metamorf
    Документ16 страниц
    Penelitian Geologi Identifikasi Batuan Metamorf
    Astri Puji
    Оценок пока нет
  • Akbar
    Akbar
    Документ5 страниц
    Akbar
    RaVy Selamanya
    Оценок пока нет
  • Batuan Metamorf
    Batuan Metamorf
    Документ16 страниц
    Batuan Metamorf
    Heru
    Оценок пока нет
  • BAB III Metamorf
    BAB III Metamorf
    Документ22 страницы
    BAB III Metamorf
    Robert White
    Оценок пока нет
  • Laporan Praktikum Geologi Dasar: Batuan Metamorf
    Laporan Praktikum Geologi Dasar: Batuan Metamorf
    Документ22 страницы
    Laporan Praktikum Geologi Dasar: Batuan Metamorf
    Divo Dwi Bramantyo
    100% (1)
  • Batuan Asal Atau Batuan Induk Baik Berupa Batuan Beku
    Batuan Asal Atau Batuan Induk Baik Berupa Batuan Beku
    Документ14 страниц
    Batuan Asal Atau Batuan Induk Baik Berupa Batuan Beku
    Bagus Eko Nugroho
    Оценок пока нет
  • Batuan Metamorf
    Batuan Metamorf
    Документ18 страниц
    Batuan Metamorf
    Hendriki
    Оценок пока нет
  • Petrologi Batuan Metamorf
    Petrologi Batuan Metamorf
    Документ16 страниц
    Petrologi Batuan Metamorf
    Muhammad Hidayat
    100% (1)
  • Deskripsi Batuan Metamorf
    Deskripsi Batuan Metamorf
    Документ5 страниц
    Deskripsi Batuan Metamorf
    Ramadhani Febrian Malta
    Оценок пока нет
  • Bab 5
    Bab 5
    Документ13 страниц
    Bab 5
    tisnajaya
    Оценок пока нет
  • Hubungan Antara Batuan Metamorfisme Dan Tektonik Ridho
    Hubungan Antara Batuan Metamorfisme Dan Tektonik Ridho
    Документ2 страницы
    Hubungan Antara Batuan Metamorfisme Dan Tektonik Ridho
    Dhandy Deka
    Оценок пока нет
  • Bab Iii Metamorf
    Bab Iii Metamorf
    Документ21 страница
    Bab Iii Metamorf
    Potda364
    Оценок пока нет
  • Batuan Metamorf
    Batuan Metamorf
    Документ22 страницы
    Batuan Metamorf
    RanaAttiqah
    Оценок пока нет
  • Laporan Metamorf 1
    Laporan Metamorf 1
    Документ12 страниц
    Laporan Metamorf 1
    anggianuhareudang
    Оценок пока нет
  • Metamorf
    Metamorf
    Документ29 страниц
    Metamorf
    Mila
    Оценок пока нет
  • Acara 4 Batuan Metamorf
    Acara 4 Batuan Metamorf
    Документ30 страниц
    Acara 4 Batuan Metamorf
    Fitri Kyu Elf
    Оценок пока нет
  • Resume Batuan Metamorf
    Resume Batuan Metamorf
    Документ13 страниц
    Resume Batuan Metamorf
    dyah95
    Оценок пока нет
  • Geologi Fisik 3 Batuan Metamorf
    Geologi Fisik 3 Batuan Metamorf
    Документ27 страниц
    Geologi Fisik 3 Batuan Metamorf
    Penjaga Kebun
    Оценок пока нет
  • Metamorf
    Metamorf
    Документ32 страницы
    Metamorf
    Lenaa Natalia Pehere
    Оценок пока нет
  • Deskripsi Batuan Metamorf
    Deskripsi Batuan Metamorf
    Документ4 страницы
    Deskripsi Batuan Metamorf
    Genta Barasaki
    Оценок пока нет
  • 11 Petrologi BAB II Landasan Teori
    11 Petrologi BAB II Landasan Teori
    Документ9 страниц
    11 Petrologi BAB II Landasan Teori
    dani ramdani
    Оценок пока нет
  • 4.1 Definisi Batuan Metamorf
    4.1 Definisi Batuan Metamorf
    Документ2 страницы
    4.1 Definisi Batuan Metamorf
    kristin
    Оценок пока нет
  • Geologi MAkalah
    Geologi MAkalah
    Документ16 страниц
    Geologi MAkalah
    Muhammad Abdullah
    100% (1)
  • Metamorf
    Metamorf
    Документ7 страниц
    Metamorf
    mhdnizom131101154
    Оценок пока нет
  • Makalah Metamorf
    Makalah Metamorf
    Документ32 страницы
    Makalah Metamorf
    alow rey
    Оценок пока нет
  • K1 - LA3 - Mu'ammar Ghiffari A.S - 14071022001
    K1 - LA3 - Mu'ammar Ghiffari A.S - 14071022001
    Документ13 страниц
    K1 - LA3 - Mu'ammar Ghiffari A.S - 14071022001
    muammar
    Оценок пока нет
  • Laporan Akhir Batuan Metamorf
    Laporan Akhir Batuan Metamorf
    Документ35 страниц
    Laporan Akhir Batuan Metamorf
    Dzaky fajri
    Оценок пока нет
  • Modul BATUAN METAMORF Dan Metamorfisme
    Modul BATUAN METAMORF Dan Metamorfisme
    Документ8 страниц
    Modul BATUAN METAMORF Dan Metamorfisme
    Nur Fathan khawarizmi
    Оценок пока нет
  • Metamorfisme
    Metamorfisme
    Документ9 страниц
    Metamorfisme
    Herman Luther
    Оценок пока нет
  • Resume Batuan Metamorf Petro
    Resume Batuan Metamorf Petro
    Документ9 страниц
    Resume Batuan Metamorf Petro
    Frans Putra Setya
    Оценок пока нет
  • Laporan 11
    Laporan 11
    Документ8 страниц
    Laporan 11
    ammara alya
    Оценок пока нет
  • Makalah Petrografi Batuan Metamorf
    Makalah Petrografi Batuan Metamorf
    Документ9 страниц
    Makalah Petrografi Batuan Metamorf
    Zul Rifno L
    Оценок пока нет
  • 523-Minggu 6
    523-Minggu 6
    Документ8 страниц
    523-Minggu 6
    Fikri Firmansyah
    Оценок пока нет
  • Hubungan Batuan Dan Geologi
    Hubungan Batuan Dan Geologi
    Документ7 страниц
    Hubungan Batuan Dan Geologi
    Dwi Cahya Rukmana
    Оценок пока нет
  • Pengenalan Batuan Metamorf
    Pengenalan Batuan Metamorf
    Документ8 страниц
    Pengenalan Batuan Metamorf
    Fathan Torres
    Оценок пока нет
  • Modul BATUAN METAMORF Dan Metamorfisme
    Modul BATUAN METAMORF Dan Metamorfisme
    Документ8 страниц
    Modul BATUAN METAMORF Dan Metamorfisme
    Nur Fathan khawarizmi
    Оценок пока нет
  • Geodas Prasyarat Acara 5
    Geodas Prasyarat Acara 5
    Документ10 страниц
    Geodas Prasyarat Acara 5
    hanandita.saraswati
    Оценок пока нет
  • Meemorf
    Meemorf
    Документ8 страниц
    Meemorf
    Mozes Chicass Bienaventuranza
    Оценок пока нет
  • Pendahuluan Batuan Metamorf
    Pendahuluan Batuan Metamorf
    Документ17 страниц
    Pendahuluan Batuan Metamorf
    Wisonir Wisonir
    Оценок пока нет
  • Resume Batuan Metamorf
    Resume Batuan Metamorf
    Документ6 страниц
    Resume Batuan Metamorf
    Gandang Fawaz
    Оценок пока нет
  • BAB V Metamorf
    BAB V Metamorf
    Документ17 страниц
    BAB V Metamorf
    Abdul Arif
    Оценок пока нет
  • Indeks Maps
    Indeks Maps
    Документ1 страница
    Indeks Maps
    Canggah
    Оценок пока нет
  • 2017 Pimnas
    2017 Pimnas
    Документ41 страница
    2017 Pimnas
    Yunita Sari
    Оценок пока нет
  • Jbptitbpp GDL Muhammadfa 22678 3 2010ta 2
    Jbptitbpp GDL Muhammadfa 22678 3 2010ta 2
    Документ9 страниц
    Jbptitbpp GDL Muhammadfa 22678 3 2010ta 2
    Anggit Tri Atmaja
    Оценок пока нет
  • Sebelum Pendanaan
    Sebelum Pendanaan
    Документ1 страница
    Sebelum Pendanaan
    Canggah
    Оценок пока нет
  • Book 1
    Book 1
    Документ2 страницы
    Book 1
    Canggah
    Оценок пока нет
  • Jadwal PDF
    Jadwal PDF
    Документ1 страница
    Jadwal PDF
    Canggah
    Оценок пока нет
  • Jadwal PDF
    Jadwal PDF
    Документ1 страница
    Jadwal PDF
    Canggah
    Оценок пока нет
  • Jurnal MIPA
    Jurnal MIPA
    Документ8 страниц
    Jurnal MIPA
    Apek Junior
    Оценок пока нет
  • Hari
    Hari
    Документ1 страница
    Hari
    Canggah
    Оценок пока нет
  • Hari
    Hari
    Документ1 страница
    Hari
    Canggah
    Оценок пока нет
  • SOAL
    SOAL
    Документ3 страницы
    SOAL
    Canggah
    Оценок пока нет
  • Pert. 9 Tugas - C
    Pert. 9 Tugas - C
    Документ1 страница
    Pert. 9 Tugas - C
    Canggah
    Оценок пока нет
  • Langit & Bumi
    Langit & Bumi
    Документ1 страница
    Langit & Bumi
    Canggah
    Оценок пока нет
  • Lembar Deskripsi Petrografi
    Lembar Deskripsi Petrografi
    Документ1 страница
    Lembar Deskripsi Petrografi
    Canggah
    Оценок пока нет
  • Tutorial Dasar CorelDRAW PDF
    Tutorial Dasar CorelDRAW PDF
    Документ16 страниц
    Tutorial Dasar CorelDRAW PDF
    Yasin Fdk
    Оценок пока нет
  • Fisio Graf I
    Fisio Graf I
    Документ6 страниц
    Fisio Graf I
    Anonymous 6WwThUVe8
    Оценок пока нет
  • Papadopulos
    Papadopulos
    Документ12 страниц
    Papadopulos
    Canggah
    Оценок пока нет
  • Surat Pinjam Kelas
    Surat Pinjam Kelas
    Документ1 страница
    Surat Pinjam Kelas
    Canggah
    Оценок пока нет
  • Handout Tektonik Lempeng
    Handout Tektonik Lempeng
    Документ0 страниц
    Handout Tektonik Lempeng
    Azman Hafid
    Оценок пока нет
  • Fisio Graf I
    Fisio Graf I
    Документ6 страниц
    Fisio Graf I
    Anonymous 6WwThUVe8
    Оценок пока нет
  • Keren Tan An
    Keren Tan An
    Документ7 страниц
    Keren Tan An
    novitaatyas
    Оценок пока нет
  • Geologi Kulonprogo Dan Sejarah Geologi K
    Geologi Kulonprogo Dan Sejarah Geologi K
    Документ20 страниц
    Geologi Kulonprogo Dan Sejarah Geologi K
    Canggah
    Оценок пока нет
  • S2 2016 371752 Title
    S2 2016 371752 Title
    Документ149 страниц
    S2 2016 371752 Title
    Canggah
    Оценок пока нет
  • Disaster Evaluation 2015 Prediction 2016 BNPB PDF
    Disaster Evaluation 2015 Prediction 2016 BNPB PDF
    Документ41 страница
    Disaster Evaluation 2015 Prediction 2016 BNPB PDF
    Canggah
    Оценок пока нет
  • Tehnik Mitigasi Dan Tanah Longsor
    Tehnik Mitigasi Dan Tanah Longsor
    Документ44 страницы
    Tehnik Mitigasi Dan Tanah Longsor
    Fadly
    Оценок пока нет
  • S2 2016 371752 Title
    S2 2016 371752 Title
    Документ149 страниц
    S2 2016 371752 Title
    Canggah
    Оценок пока нет
  • Analisa KAwasan Rawan Bencana PDF
    Analisa KAwasan Rawan Bencana PDF
    Документ9 страниц
    Analisa KAwasan Rawan Bencana PDF
    segeran
    Оценок пока нет
  • Pedoman PHBD 2018 PDF
    Pedoman PHBD 2018 PDF
    Документ28 страниц
    Pedoman PHBD 2018 PDF
    Radian Ilmaskal
    Оценок пока нет