Вы находитесь на странице: 1из 15

Meningkatkan Minat Belajar Anak Pada Pelajaran Lingkungan Hidup

Menggunakan Media Papan Flanel Di TK. Kristen IV Betania


Palangka Raya Tahun Ajaran 2041/20l5 | 2015

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ANAK PADA PELAJARAN


LINGKUNGAN HIDUP MENGGUNAKAN MEDIA PAPAN FLANEL
DI TK. KRISTEN IV BETANIA
Oleh:
Rosminie W. Gohong
Abstract: The purpose of this research is to know how to use the flanel board as
a medium of instruction to improve learning interest in the subject
environment and to know how to use the flannel board as a medium of
teaching to motivate children to learn the lessons of the environment.
Results showed learning by using media flannel boards, it can increase
the child's interest in learning and ultimately an increase in learning
outcomes, is evident from the increase in the value obtained by the child
after learning activity ends.
Keywords: flannel board, media, increase learning outcomes
Pendahuluan
Mengajar anak di Taman kanak kanak berbeda dengan mengajar anak pada
tmgkat pendidikan yang lebih tinggi. Dalam hal ini media yang digunakan
disesuaikan dengan perkembangan anak agar ia bisa memahami permasalahan
melalui media tersebut Pada tingkat Taman Kanak kanak rnasih membutuhkan hal
hal kejadian kejadian atau benda benda yang bersifat kongkrit, mudah diamati dan
langsung dihadapi. Singkatnya anak anak membutuhkan media visual Kondisi anak
usia ini menurut Jean Piaget yang dikutip S Nasution (1984: 7) disebut Fase Pre
Operasional Sampai dengan 5-6 tahun masa pra sekolah. Jadi tidak berkenaan
dengan anak sekolah Sedangkan dengan perkembangan intelektualnya antara lain
dikatakan bahwa kemungkinan umuk menyampaikan konsep konsep tertentu
kepada anak sangat terbatas. Jadi dalam pengajaran materi pelajaran lingkungan
hidup misalnya, menjelaskan proses pertumbuhan tanaman tertentu guru harus
menggunakan media visual yang penampilannya bisa menarik perhatian anak, bisa
memfokuskan perhatiannya pada pokok masalah yang sedang dibicarakan sehingga
anak terlibat dalam aktifitas belajar.
Perkembangan jiwa anak Taman Kanak-kanak yang membutuhkan media
dengan unsur realisme itu akan mendorong guru menggunakan lebih dari satu
125 |

Jurnal Pendidikan Dasar, Edisi VI, ISSN: 2355-1526

Meningkatkan Minat Belajar Anak Pada Pelajaran Lingkungan Hidup


Menggunakan Media Papan Flanel Di TK. Kristen IV Betania
Palangka Raya Tahun Ajaran 2041/20l5 | 2015

macam media untuk bisa memahami pelajaran tertentu. Jadi semakin banyak media
yang digunakan akan semakin meningkatkan minat belajar anak pada pelajaran
tersebut. Namun yang terjadi sebaliknya, dengan media yang banyak tersebut dapat
mengacaukan konsentrasi anak pada hal yang menjadi pokok persoalan. Perhatian
yang ditujukan anak pada media itu dianggap sebagai bahan permainan saja. Dalam
keadaan demikian guru gagal mengusahakan dan mengarahkan tujuan berpikir anak
untuk membentuk konsep tertentu. Dengan kata lain, guru tidak dapat mencapai
tujuan pengajaran.
Bermacam-macam media visual itu yang dapat dan dipergunakan untuk
mengajarkan materi lingkungan hidup adalah papan flanel. Papan flanel dapat
diandalkan sebagai media pengajaran di manapun dan dalam situasi belajar yang
beragam. Misalnya dalam proses belajar mengajar dalam kelas atau diluar kelas.
Papan flanel merupakan tempat yang sangat efektif untuk memvisualisasikan
sesuatu. Dengan papan flanel guru dapat menciptakan simbol-simbol atau
gambaran-gambaran yang mewakili kata-kata atau kalimat-kalimat sehingga anak
bisa melihat dan mencerna apa yang disajikan guru.
Bahan pelajaran verbal dalam papan flanel dapat ditampilkan menjadi
berbagai macam bentuk dan gambar yang sederhana dapat dilihat dan dikenali anak.
Gambar-gambar yang ditempelkan membuat sajian menjadi hidup hal ini
menciptakan daya tarik tersendiri. Dengan menampil simbol-simbol atau gambargambar tersebut, satu persatu akan membawa pikiran dan. Perhatian anak
memahami penjelasan guru, secara perlahan-lahan, setahap demi setahap. Jadi anak
dibimbing dan diarahkan proses berpikirnya setahap demi setahap sebelum sampai
taraf keseluruhan atau kesimpulan mengenai suatu konsep.
Pengintegrasikan media papan flanel dalam kegiatan belajar anak berarti guru
menginteraksikan anak dengan media pada setiap pelajaran. Sebagai motivasi
belajar, mempermudah anak melalui pelajaran yang mendorong anak meningkatkan
minat agar lebih terlibat dalam belajarnya. Demikian juga pada pihak guru, dengan
mengetahui manfaat papan flanel akan mendorong guru menyediakan lingkungan
belajar yang merangsang kreativitas berfikir anak lebih lanjut.
126 |

Jurnal Pendidikan Dasar, Edisi VI, ISSN: 2355-1526

Meningkatkan Minat Belajar Anak Pada Pelajaran Lingkungan Hidup


Menggunakan Media Papan Flanel Di TK. Kristen IV Betania
Palangka Raya Tahun Ajaran 2041/20l5 | 2015

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana penggunaan papan


Hanel sebagai media pengajaran untuk meningkatkan minat belajar anak pada
pelajaran Iingkungan hidup dan untuk mengetahui bagaimana penggunaan papan
flanel sebagai media pengajaran untuk memotivasi belajar anak pada pelajaran
lingkungan hidup.
Salah satu tugas utama guru dalam proses belajar mengajar adalah
membangkitkan minat belajar anak didiknya. Apabila anak rnimiliki minat belajar
ia akan cepat mengerti dan mengingat materi pelajaran. Anak ini memiliki rasa
ingin tahu yang diperluasnya guna mempelajari segala sesuatu yang berkaitan
dengan bahan tersebut. Dengan beraktivitas belajar anak merasa kebutuhannya
terpenuhi. Lain lagi pada anak yang tidak memiliki minat belajar. Ia tidak bisa
mengembangkan rasa ingin tahunya karena tidak melihat keterkaitan antar materi
pelajaran dengan kebutuhannya. Hal ini menunjukkan bahwa minat berperan
penting untuk melancarkan proses belajar anak agar berhasil. Minat adalah satu
landasan yang paling meyakinkan demi suatu proses belajar. Oleh karena itu guru
harus memberikan rangsangan-rangsangan yang dapat memotivasi anak agar'
terlibat aktif dalam kegiatan belajarnya. Selanjumya akan diuraikan tentang minat
belajar anak dan hubungan antara minat dengan motivasi dalam belajar.
Pelajaran lingkungan hidup diberikan oleh lembaga pendidikan Taman
Kanak-kanak karena Taman Kanak-kanak sebagai salah satu jalur pendidikan
visual dan sangat potensial untuk membina sikap positif akan menghadapi
lingkungan hidupnya. Minat anak untuk mengeksplorasi dan memuaskan rasa ingin
tahu tentang segala sesuatu disekitar dirinya dimanfaatkan menjadi bahan (materi)
pelajaran ini. Pengetahuan atau pengalaman yang diperoleh dari dalam pelajaran
lingkungan hidup adalah hal-hal yang sederhana tentang kehidupan di masyarakat
dan kehidupan di sekolah. Jadi tugas sekolah (Taman Kanak-kanak) adalah sebagai
tempat persiapan anak tumbuh dan berkembang sesuai dengan kemampuankemampuannya sebagai bekal kehidupan dalam masyarakat. Oleh karna itu materi
yang hendak diajarkan harus direncanakan dan dipersiapkan sesuai kemarnpuan
anak usia Taman Kanak-Kanak dan tuntutan dalam masyarakat. Perlu diingat
127 |

Jurnal Pendidikan Dasar, Edisi VI, ISSN: 2355-1526

Meningkatkan Minat Belajar Anak Pada Pelajaran Lingkungan Hidup


Menggunakan Media Papan Flanel Di TK. Kristen IV Betania
Palangka Raya Tahun Ajaran 2041/20l5 | 2015

bahwa keadaan anak usia Taman Kanak-kanak masih polos, bersih, belum bisa
membedakan kenyataan dan motif pribadi, namun mereka aktif dan dinamis, maka
guru menjadi tempat bergantung anak dalam proses pembelajaran. Guru harus
membimbing kegiatan belajar anak dalam mencapai tujuan pengajaran, sedangkan
masyarakat menuntut anggota-anggotanya mematuhi aturan dan warna-warna
tertentu sebagai pengikat kebersamaan dan kelangsungan hidup mereka.
Kedudukan pelajaran Lingkungan Hidup dalam Kurikulum Taman Kanakkanak tahun 1987 adalah salah satu pokok bahasan dari Garis-garis Besar Program
Pengajaran (GBPP). Bidang pengembangan perasaan Kemasyarakatan dan
kesadaran lingkungan. Alokasi waktu bagi pengajaran bidang pengembangan
menurut struktur program kurikulum Taman Kanak-kanak yaitu sebagai bahan
pengembangan dari bidang pengembangan perasaan kemasyarakatan dan
kesadaran, lingkungan maka tujuan dan ruang lingkup pelajaran lingkungan hidup
disesuaikan dengan tujuan dan ruang lingkup bidang pengembangan tersebut.
ET. Ruselfendi dan kawan-kawan berpendapat bahwa : Flannel Board, felt
board, visual board adalah suatu papan yang dilapisi dengan kain flanel yang
berbulu, disana padanya dapat dilekatkan potongan gambar-gambar atau simbolsimbol lain. Gambar atau simbol-simbol itu bisa disebut item (1986 :7). Dari
pendapat ini diketahui bahwa nama papan flanel adalah nama kain yang dilapiskan
diatas papan, jadi terdapat nama lain sesuai jenis kain yang digunakan. Sedangkan
bahan yang memuat pesan disebut item atau butir-butir. Papan flanel memuat
unsur-unsur hardware dan software. Hardware (perangkat keras) adalah papan
flanel itu sendiri sebagai tempat menampilkan pesan-pesan yang akan ditempelkan
atau dilekatkan, sedang software (perangkat lunak) disebut item atau butir-butir
berupa gambar atau potongan-potongan bentuk dari kain flanel. Jadi dapat
disimpulkan pengertian papan flanel sebagai berikut : Papan flanel adalah sebuah
papan yang dilapisi kain flanel sehingga tegang dan rata sebagai bahan
visualisasinya disebut item (butir-butir) berupa guntingan-guntingan bentuk dari
flanel atau gambar-gambar yang bagian.

128 |

Jurnal Pendidikan Dasar, Edisi VI, ISSN: 2355-1526

Meningkatkan Minat Belajar Anak Pada Pelajaran Lingkungan Hidup


Menggunakan Media Papan Flanel Di TK. Kristen IV Betania
Palangka Raya Tahun Ajaran 2041/20l5 | 2015

Dari beberapa segi papan flanel memiliki kelebihan-kelebihan antara lain


ekonomis dalam pembuatan dan perawatan, efisien dalam penggunaan pada waktu
penyajian pesan-pesan dengan mengatur waktu yang bisa diperhitungkan dan
efektif dalam menggerakkan tujuan berpikir anak dengan memfokuskan pada
masalah yang sedang dibicarakan.

Metode
Penelitian

ini

menggunakan

rancangan

penelitian

tindakan

kelas

dilaksanakan menurut pendekatan deskriptif dengan nitode model Kemmis dan


Me Taggart (Depdikbud, 1999) yang dalam pelaksanaannya mencakup empat
langkah, yaitu : 1) Perencanaan tinliakan; 2) Pelaksanaan Tindakan; 3) Observasi
Tindakan; 4) Refleksi atas tindakan yang dilaksanakan; 5) Laporan.
Data yang dikumpulkan adalah data observasi terhadap minat belajar anak
pada pelanggaran lingkungan hidup, disamping itu pula akan di kumpulkan data
terhadap aldivitas guru melalui lembar observasi. Sebelum siklus I dan siklus II
dilaksanakan, peneliti mengambil data awal sebagai dasar untuk membandingkan
hasil sebelum dan sesudah perbaikan. Data observasi dikumpulkan melalui tabulasi
data.
Tempat penelitian dilakukan di ruang kelas kelompok A TK. Kristen IV
Betania Palangka Raya pada Tahun ajaran 2014/2015. Adapun bagian yang menjadi
subyek dalam kegiatan melakukan penelitian ini adalah anak kelompok A di TK
Krsiten IV Betania Palangka Raya Kab. Murung Raya yakni sebanyak 23 orang
anak. Pertimbangan pemilihan lokasi sekolah tersebut adalah disebabkan, karena
lokasi sekolah tersebut tempat peneliti mengajar jadi dipandang mudah dijangkau
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Analisis
data dengan model seperti ini berlangsung selama peneliti di lokasi penelitian,
hingga akhir pengumpulan data (Margono, 1996). Data penelitian diambil dari hasil
Siklus I dan Siklus II, pada siklus I diharapkan menunjukan adanya peningkatan
dari data awal, kemudian dilanjutkan dengan siklus II sehingga peningkatan hasil
belajar melebihi dari Siklus I.
129 |

Jurnal Pendidikan Dasar, Edisi VI, ISSN: 2355-1526

Meningkatkan Minat Belajar Anak Pada Pelajaran Lingkungan Hidup


Menggunakan Media Papan Flanel Di TK. Kristen IV Betania
Palangka Raya Tahun Ajaran 2041/20l5 | 2015

Data di identitikasikan dengan rumus :


% =

100

Dimana:
( ) =

Kriteria:
81-100 = Sangat Baik
61-80 = Baik
41-60 = Cukup Baik
21-40 = Kurang Baik
0-20
= Tidak Baik
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Data Awal
Berdasarkan pada data observasi awal maka peneliti melakukan tes awal
dengan pemberian tugas anak disuruh untuk menempel gambar pada papan flanel
hasil pengamatan guru tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.1. Hasil Kegiatan Observasi Awal
No

Koden Nama
Anak

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21

A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P
Q
R
S
T
U

130 |

Sangat
Baik

Baik

Keterangan
Cukup
Baik
50

Kurang
Baik

Tidak
Baik

40
50
40
40
40
50
50
50
40

Jurnal Pendidikan Dasar, Edisi VI, ISSN: 2355-1526

Meningkatkan Minat Belajar Anak Pada Pelajaran Lingkungan Hidup


Menggunakan Media Papan Flanel Di TK. Kristen IV Betania
Palangka Raya Tahun Ajaran 2041/20l5 | 2015

22
23

V
W
Jumlah
Rata-rata
Sumber : Pengolahan Data 2011

1070
50,95

Berdasarkan tabel di atas, maka terlihat dari jumlah 13 anak yang diteliti, ada
15 anak (65,21%)yang masuk dalam kategori cukup baik dan ada 8 anak (34,78%)
yang masuk dalam kategori kurang baik. Menurut Badan Standar Nasional
Pendidikan (BNSP), ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam
suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100%, dengan kriteria ketuntasan belajar
minimal mata pelajaran Iingkungan hidup sebesar 65%.
Peneliti juga melakukan kegiatan pengamatan terhadap aktivitas minat anak
untuk nilai rata-rata hasil pengamatan awal adalah sebagai berikut :
Tabel 4.2. Tabel Pengamatan Data Awal Terhadap Aktivitas Anak
No

Aspek yang diamati

1
2

Mau bekerja dengan ulet


Perhatian anak
tinggi/konsentrasi
3
Semangat belajar
4
Tepat waktu dalam
mengerjakan tugas
5
Mampu mengenal
lingkungan hidup/alam
sekitar
Jumlah
Rata rata
Sumber : Pengolahan Data 2011

Sangat
Baik

Baik

Kualitas
Cukup
Baik
50

Kurang
Baik

Tidak
Baik

45
50
40
40
225
45

Dari hasil pengamatan terhadap aktivitas anak memperoleh nilai


keseluruhan adalah rata-rata 45. Berdasarkan nilai ini yang diperoleh anak
kategorinya termasuk cukup baik (41 - 60). Maka tidak mencukupi standar nilai
yang diinginkan.
Dari data kegiatan awal menunjukkan ada 15 anak (65 21%) yang bermmat
menglkutl pelajamn denga H1131 sebesar 60 Penehh bertanya pada anak yang tldak
mampu sebanyak 8 orang anak (34 78%) apa yang membuat mereka kesulitan
dalam mengikuti pelajaran tadi ternyata mereka masih bingung untuk menyusun
urutan gambar menjadi sebuah rangkaian perkembangbiakan kupu kupu.
131 |

Jurnal Pendidikan Dasar, Edisi VI, ISSN: 2355-1526

Meningkatkan Minat Belajar Anak Pada Pelajaran Lingkungan Hidup


Menggunakan Media Papan Flanel Di TK. Kristen IV Betania
Palangka Raya Tahun Ajaran 2041/20l5 | 2015

Supaya semua anak dapat menyusun urutan gambar dengan baik dan benar
peneliti memberikan penjelasan dengan bantuan memperkenalkan gambar proses
asal usul berkembangbiaknya kupu kupu Dengan demikian kegiatan pembelajaran
siklus I dapat dilaksanakan.

Siklus I
Data hasil kegiatan Siklus I:
Tabel 4.3. Hasil Kegiatan Siklus I
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23

Nama Anak

Sangat
Baik

A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P
Q
R
S
T
U
V
W
Jumlah
Rata-rata
Sumber : pengolahan data 2014

Baik

Keterangan
Cukup
Baik
60
60
60
60
60
60
60
60

Kurang
Baik

Tidak
Baik

40
40
60
60
60
40
60
60
60
60
60
60
60
40
40
1280
60,95

Dari tabel kegiatan di atas dapat dilihat dari 23 anak yang di evaluasi 18 anak
(78,26%) mendapat nilai 60, dan 5 anak (2l,73%) mendapat nilai 40.
Hasil pengamatan aktivitas anak pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut:

132 |

Jurnal Pendidikan Dasar, Edisi VI, ISSN: 2355-1526

Meningkatkan Minat Belajar Anak Pada Pelajaran Lingkungan Hidup


Menggunakan Media Papan Flanel Di TK. Kristen IV Betania
Palangka Raya Tahun Ajaran 2041/20l5 | 2015

Tabel 4.4. Tabel Pengamatan Siklus I Terhadap Aktivitas Anak


No

Aspek yang diamati

Sangat
Baik

Baik

1
2

Mau bekerja dengan ulet


Perhatian anak
tinggi/konsentrasi
3
Semangat belajar
4
Tepat waktu dalam
mengerjakan tugas
5
Mampu mengenal
lingkungan hidup/alam
sekitar
Jumlah
Rata rata
Sumber : Pengolahan Data 2011

Kualitas
Cukup
Baik
60

Kurang
Baik

Tidak
Baik

60
60
50
55
285
57

Pengamatan terhadap aktivitas anak diperoleh data sebagai berikut:


1) Mau bekerja dengan ulet mendapat nilai 60 (cukup baik)
2) Perhatian anak tinggi/Konsentrasi mendapat nilai 60 (cukup baik)
3) Semangat belajar mendapat nilai 60 (cukup baik)
4) Tepat waktu dalam mengerjakan tugas mendapat nilai 50 (cukup baik)
5) Mampu mengenal lingkungan hidup/alam sekitar mendapat nilai 55 (cukup
baik)
Data di atas menunjukkan bahwa aktivitas anak cukup baik
Hasil pengamatan aktivitas guru pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.5. Tabel Pengamatan Terhadap Aktivitas Guru Siklus I
No
1
2
3
4
5

133 |

Aspek yang di amati

Sangat
baik

Penugasan terhadap materi yang


diajarkan dalam SKH
Kesesuaian terhadap materi yang
disampaikan
Pengamatan terhadap kegiatan anak
Kemenarikan penyampaian materi
melalui media papan flanel
Penugasan / penenangan kelas

baik

Kualitas
Cukup Kurang
Baik
baik
60

Tidak Baik

50
60
55
60

Jumlah

285

Rata Rata

57 (C)

Jurnal Pendidikan Dasar, Edisi VI, ISSN: 2355-1526

Meningkatkan Minat Belajar Anak Pada Pelajaran Lingkungan Hidup


Menggunakan Media Papan Flanel Di TK. Kristen IV Betania
Palangka Raya Tahun Ajaran 2041/20l5 | 2015

Sumber : Pengolahan Data 2011

Berdasarkan hasil pengamatan aktivitas guru diperoleh data sebagai berikut :


1) Penugasan terhadap materi yang diajarkan dalam SKH mendapat nilai 60
(cukup baik)
2) Kesesuaian terhadap materi yang disampaikan mendapat nilai 50 (cukup baik)
3) Pengamatan terhadap kegiatan anak mendapat nilai 60 (cukup baik)
4) Kemenarikan penyampaian materi melalui media papan flanel mendapat nilai
55 (cukup baik)
5) Penugasan/ penenangan kelas mendapat nilai 60 (cukup baik).
Berdasarkan hasil pengamatan yang sudah dilakukan antara guru dan
pengamat maka acuan pada siklus II dapat dirumuskan sebagai berikut :
1) Dalam penyampaian materi guru tidak terlalu cepat menjelaskan materi.
2) Harus jelasnya penyampaian, pengenalan ligkungan hidup melalui gambar
perkembangbiakkan kupu-kupu.
3) Membuat urutan gambar yang jelek untuk diperagakan kepada anak.
Pada siklus I dilihat pada hasil kegiatan di akhir pembelajaran 18 anak (78
26%) yang mampu mencapai nilai 60. Dan masih ada 5 anak (21 73%) yang belum
mampu dikarenakan kurang memperhatikan dan masih perlu bimbingan saat guru
mendemonstrasikan cara membuat mewarnai menggunting dan menempel gambar
dengan menggunakan media papan flanel. Dan pada saat pemberian evaluasi,
mereka tidak dapat mengerjakan tugas dengan baik dan benar tanpa bimbingan guru
untuk mengatasi hal tersebut guru memberikan bimbingan dan memperagakan cara
mengerjakan tugas yang diberikan guru kepada semua anak namun terfokus kepada
anak yang minat belajarnya kurang.
Aktivitas anak dianggap belum tercapai karena terlihat dalam kegiatan belajar
mereka kurang berperan baik dalam berinteraksi. Hal ini terjadi karena pengenalan
pelajaran lingkungan hidup terlalu cepat dan cara penyampaian materi terlalu cepat.

Siklus II
Data hasil kegiatan tersebut di atas sebagai berikut :
134 |

Jurnal Pendidikan Dasar, Edisi VI, ISSN: 2355-1526

Meningkatkan Minat Belajar Anak Pada Pelajaran Lingkungan Hidup


Menggunakan Media Papan Flanel Di TK. Kristen IV Betania
Palangka Raya Tahun Ajaran 2041/20l5 | 2015

Tabel 4.6. Hasil Kegiatan Siklus II


No

Nama Anak

Sangat
Baik

Keterangan
Cukup
Baik

Baik

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23

A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P
Q
R
S
T
U
V
W
Jumlah
Rata-rata
Sumber: Pengolahan Data 2011

Kurang
Baik

Tidak
Baik

80
80
70
80
80
80
80
80
80
70
70
75
80
80
80
80
80
70
80
75
80
80
80
1790
77,82

Dari tabel kegiatan di atas dapat dilihat dari 23 anak yang di evaluasi, tidak
ada anak (0%) mendapat nilai < 65, dan 13 anak (1 00%) mendapat nilai > 65.
Hasil pengamatan aktivitas anak pada siklus II dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 4.7. Tabel Pengamatan Terhadap Aktivitas Anak Siklus II
No
1
2
3
4
5

135 |

Aspek yang diamati


Mau bekerja dengan ulet
Perhatian anak
tinggi/konsentrasi
Semangat belajar
Tepat waktu dalam
mengerjakan tugas
Mampu mengenal
lingkungan hidup/alam
sekitar

Sangat
Baik

Baik

Kualitas
Cukup
Baik

Kurang
Baik

Tidak
Baik

80
80
80
80
80

Jurnal Pendidikan Dasar, Edisi VI, ISSN: 2355-1526

Meningkatkan Minat Belajar Anak Pada Pelajaran Lingkungan Hidup


Menggunakan Media Papan Flanel Di TK. Kristen IV Betania
Palangka Raya Tahun Ajaran 2041/20l5 | 2015

Jumlah
Rata rata
Sumber : Pengolahan Data 2014

400
80

Pengamatan terhadap aktivitas anak diperoleh data sebagai berikut :


1) Mau bekerja dengan ulet mendapat nilai 80 (baik)
2) Perhatian anak tinggi/Konsentrasi mendapat nilai 80 (baik)
3) Semangat belajar mendapat nilai 80 (baik)
4) Tepat waktu dalam mengexjakan tugas mendapat nilai 80 (baik)
5) Mampu mengenal lingkungan hidup/alam sekitar mendapat nilai (baik)
Berdasarkan data di atas bahwa minat anak terhadap pelajaran lingkungan
hidup meningkat.
Hasil pengamatan aktivitas guru pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.8. Tabel Pengamatan Terhadap Aktivitas Guru Siklus II
No
1
2
3
4
5

Aspek yang di amati

Sangat
baik

baik

Penugasan terhadap materi yang


diajarkan dalam SKH
Kesesuaian terhadap materi yang
disampaikan
Pengamatan terhadap kegiatan anak

80

Kemenarikan penyampaian materi


melalui media papan flanel
Penugasan / penenangan kelas

80

Jumlah
Rata Rata
Sumber : Pengolahan Data 2011

Kualitas
Cukup Kurang
Baik
baik

Tidak
Baik

80
80

80
400
80

Berdasarkan hasil pengamatan aktivitas guru diperoleh data sebagai berikut :


1) Penugasan terhadap materi yang diajarkan dalam SKH mendapat nilai 80
(baik)
2) Kesesuaian terhadap materi yang disampaikan mendapat nilai 80 (baik)
3) Pengamatan terhadap kegiatan anak mendapat nilai 80 (baik)
4) Kemenarikan penyampaian materi melalui media papan flanel mendapat
nilai 80 (baik)
5) Penugasan/ penenangan kelas mendapat nilai 80 (baik).
136 |

Jurnal Pendidikan Dasar, Edisi VI, ISSN: 2355-1526

Meningkatkan Minat Belajar Anak Pada Pelajaran Lingkungan Hidup


Menggunakan Media Papan Flanel Di TK. Kristen IV Betania
Palangka Raya Tahun Ajaran 2041/20l5 | 2015

Dari data di atas di atas menunjukkan bahwa aktivitas guru tersebut baik dan
sesuai dengan tuntutan dalam SKH.
Pembelajaran siklus II bermjuan agar pelajaran lingkungan hidup dapat
meningkatkan minat belajar anak menggunakan media papan flanel. Dari hasil
kegiatan siklus II ini di dapat nilai sebesar 80 untuk seluruh anak (100%) baik dan
aktivitas guru nilai rata-rata 80 (baik).
Siklus dihentikan pada siklus II karena kriteria keberhasilan yang ditetapkan
sudah terpenuhi Kriteria keberhasilan yang diharapkan dalam penetilian ini adalah
apabila proses pembelajaran sudah sesuai dengan Satuan Kegiatan Harian (SKH)
yang telah disusun dalam hal aktivitas guru dan anak sudah sesuai dengan
pembelajaran yang ditetapkan serta hasil nilai kegiatan yang diberikan pada setiap
akhir tindakan dibandingkan dengan standar minimal yaitu sekurang kurangnya
85% dan Jumlah anak mencapai daya serap (nilai) di atas 65% dari seluruh indikator
(Usman, 2001: 77).
Pada siklus II aktivitas 23 anak (100%) dalam kegiatan belajar lingkungan
hidup mereka memperoleh hasil baik yaitu 17 anak memperoleh nilai 80 (73,91%)
2 orang memperoleh nilai 75% (8,69%) dan 5 orang anak memperoleh nilai 70
(21,73%) dan Hal itu terjadi karena media dan penyampaian yang diterapkan guru
menarik dan memotivasi anak untuk kreatif dalam membuat urutan gambar dan
anak sudah mampu tanpa haruss dipandu dan dibimbing lagi.
Dilihat pada hasil kegiatan di akhir pembelajaran tidak ada anak yang belum
mencapai nilai yang diinginkan. Hal ini terjadi karena semua anak terlibat aktif
dalam kegiatan pembelajaran dan termotivasi untuk menciptakan hasil karya anak
sendiri, sehingga dapat memahami materi. Dan pada saat pemberian evaluasi, minat
anak meningkat.
Pembelajaran dengan menggunakan media papan flannel, ternyata dapat
meningkatkan minat belajar anak dan pada akhirnya terjadi peningkatan pada hasil
belajar, ini terlihat dari peningkatan nilai yang diperoleh anak setelah kegiatan
pembelajaran berakhir. Anak tidak hanya mendengarkan penjelasan dari guru tetapi
terlibat aktif langsung dalam proses belajar. Karena jika terlibat aktif maka mereka
137 |

Jurnal Pendidikan Dasar, Edisi VI, ISSN: 2355-1526

Meningkatkan Minat Belajar Anak Pada Pelajaran Lingkungan Hidup


Menggunakan Media Papan Flanel Di TK. Kristen IV Betania
Palangka Raya Tahun Ajaran 2041/20l5 | 2015

dapat mengerti apa makna dari mempelajari perkembangbiakan kupu-kupu dan


mendapatkan manfaat dari apa yang dipelajari.

Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan pada bab IV dan
pembahasan, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah : Dari
kegiatan pembelajaran lingkungan hidup dengan menggunakan media papan
flannel di TK. Kristen IV Betania Palangka Raya, maka terlihat suatu peningkatan
minat belajar anak serta aktivitas dan nilai rata-rata anak dalam mengikuti kegiatan
belajar mengajar di kelas menggunakan papan flanel sudah baik, dari pemaparan di
atas diharapkan dalam pelajaran lingkungan hidup hendaknya guru melakukan halhal yang sudah dipaparkan melalui pembelajaran lingkungan hidup khususnya
menggunakan media papan flannel sehingga terbentuknya minat belajar anak sejak
usia dini dapat meningkat dan kreativitas Serta daya fikir anak pun lebih
berkembang.

Saran
Kepada pihak sekolah khususnya guru-guru yang mengajar di TK. disarankan
untuk melaksanakan pembelajaran lingkungan hidup dengan menggunakan media
papan flanel agar minat belajar anak dapat meningkat.
Kepada pihak yayasan TK Kristen IV Betania Palangka Raya agar dapat
memberikan fasilitas yang memadai yaitu peralatan mengajar (alat peraga) serta
alat bermain bagi anak sehingga dapat merangsang minat dan kemampuan anak
pada saat mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas.
Kepada pihak Dinas Pendidikan, disarankan membantu pihak sekolah atau
guru, guna peningkatan kualitas dan mutu pendidikan dengan memberikan
penataran dan pelatihan yang berhubungan dengan anak usia TK, karena guru-guru
yang ada di daerah pengetahuan untuk ilmu PAUD sangat minim.
Bagi orang tua hendaknya tidak hanya menyerahkan sepenuhnya pendidikan
anak terhadap guru semata, tetapi diharapkan membantu guru membimbing anak
138 |

Jurnal Pendidikan Dasar, Edisi VI, ISSN: 2355-1526

Meningkatkan Minat Belajar Anak Pada Pelajaran Lingkungan Hidup


Menggunakan Media Papan Flanel Di TK. Kristen IV Betania
Palangka Raya Tahun Ajaran 2041/20l5 | 2015

dengan memberikan perhatian dan motivasi agar dapat memperoleh hasil yang kita
inginkan bersama.

Daftar Pustaka
Amir Hamzah Nasution. 1967. Ilmu Jiwa Kanak-kanak II. Bandung: Gerhana.
Amir Hamzah Sulaiman. 1988. Media Audio Visual. Jakarta : PT . Gramedia.
Arief S. Sadiman dkk. 1986. Media Pendidikan. Jakarta: CV Rajawali.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1987. Kurikulum Taman Kanak-kanak
GBPP Bidang Pengembangan Perasaan, Kemasyarakatan dan Kesadaran
Lingkungan. Jakarta : Depdikbud.
ET. Ruseffendi, dkk. 1982. Media Pendidikan dalam Proses Belajar Mengajar.
Jakarta : Depdikbud.
IL Pasaribu dkk. 1983. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Tarsito.
Ki Hajar Dewantoro. 1962. Pendidikan. Yogyakarta : Peroetakan Taman Siswa.
Mahfudh Shalahuddin. 1990. Pengantar Psikologi Pendidikan. Surabaya : PT. Bina
Ilmu.
Nasution S. 1984. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta:
Bina Aksara.
Sardiman AM. 1986. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Bina
Soegarda Perbakawaja, dkk. 1981. Ensiklopedi Pendidikan. Jakarta: Gunung
Agung.
Soepartinah Pakasi, 1985. Anak dan Perkembangannya. Jakarta: PT Gramedia.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2. 1989. Sistem Pendidikan Nasional.
Jakarta: Dharma Bhakti.
Yusuf Hadimiarso, dkk. 1984. Teknologi Komunikasi Pendidikan. Jakarta: CV
Rajawali.

139 |

Jurnal Pendidikan Dasar, Edisi VI, ISSN: 2355-1526

Вам также может понравиться

  • Yossita Wisman
    Yossita Wisman
    Документ8 страниц
    Yossita Wisman
    Jurnal Pendidikan Dasar PGSD FKIP UPR
    Оценок пока нет
  • Susan Daniel & Natan Prasetya
    Susan Daniel & Natan Prasetya
    Документ13 страниц
    Susan Daniel & Natan Prasetya
    Jurnal Pendidikan Dasar PGSD FKIP UPR
    Оценок пока нет
  • Surina
    Surina
    Документ7 страниц
    Surina
    Jurnal Pendidikan Dasar PGSD FKIP UPR
    Оценок пока нет
  • Annae Purwaty Kamin
    Annae Purwaty Kamin
    Документ7 страниц
    Annae Purwaty Kamin
    Jurnal Pendidikan Dasar PGSD FKIP UPR
    Оценок пока нет
  • Holten Sion
    Holten Sion
    Документ15 страниц
    Holten Sion
    Jurnal Pendidikan Dasar PGSD FKIP UPR
    Оценок пока нет