Вы находитесь на странице: 1из 6

TUGAS

SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PERTANIAN

Disusun Oleh :
Jumiyatun
D1A015004
Kelas A
Dosen pengampu : Aulia Farida SP, M.Si

PRODI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
JAMBI
2016

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kebudayaan masyarakat


Jawab :
Yang dimaksud dengan kebudayaan masyarakat desa adalah Menurut
Irwan Abdullah, definisi kebudayaan hampir selalu terikat pada batas-batas
fisik dan geografis yang jelas. Dimana yang dimaksud adalah suatu
kebudayaan masyarakat desa selalu terikat dengan desa dimana
kebudayaan itu berasal misal kebudayaan jawa maka kebudayaan itu
kental dengan budaya budaya jawa yang menjadikan ciri dari kebudayaan
itu sendiri, kebudayaan jawa tentu berbeda dengan kebudayan sulawesi,
misalkan jika lebaran haji orang jawa cenderung tidak merayakan nya
setelah sholat idul adha mereka melakukan aktifitas seperti hari-hari biasa,
berbeda dengan orang bugis yang justru melakukan acara kunjungan
kesanak famili pada hari raya tersebut, bahkan pada hari lebaran idul adha
dianggap adalah hari yang besar bagi mereka.
Kebudayaan disini juga memiliki batasan fisik yang sangat jelas untuk
membedakan antara kebudayaan desa satu dengan desa lainnya, misal desa
yang dihuni oleh suku jawa kebanyakan akan memiliki kebudayaan jawa
yang kental yang hanya mencakup wilayah itu dan sekitarnya saja. Tentu
hal ini berbeda dengan wilayah yang didiami mayoritas suku bugis yang
akan kental dengan budaya bugisnya. Namu ada juga kebudayaan
masyarakat desa yang sama misal mereka masih melakukan gotong
royong dalam melakukan suatu kegiatan seperti bersih-bersih, Dan panen.
Selain itu ada juga kesamaan lain seperti membut sesajen pada hari
tertentu seperti hari pernikahan, selamatan, dimana semua kebudayaan ini
sudah tidak dilakukan lagi oleh masyarakat kota kebanyakan.

2. Jelaskan bagaimana karakteristik masyarakat desa


Jawab :
Karakteristik masyarakat desa adalah suatu wilayah yang merupakan satu
kesatuan masyarakat hukum pada batas-batas wilayah yang mempunyai
wewenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat
setempat yang dimana corak masyarakatnya ditandai dengan kebersamaan
dan keramahtamahan. Selain itu sebuah lingkungan yang khas memiliki
otonomi dan kewenangan dalam mengatur kepentingan masyarakat yang
memiliki kultur serta berbagai kearifan lokal yang khas serta lingkungan
yang masih alami dan kondusif yang banyak berpengaruh terhadap
karakter masyarakat di pedesaan.
Karakteristik umum masyarakat pedesaan yaitu masyarakat desa selalu
memiliki ciri-ciri dalam hidup bermasyarakat, yang dapat dilihat dalam
perilaku keseharian mereka. Pada situasi dan kondisi tertentu, sebagian
karakteristik dapat dicontohkan pada kehidupan masyarakat desa di Jawa.
Namun dengan adanya perubahan sosial dan kebudayaan serta teknologi
dan informasi, sebagian karakteristik tersebut sudah tidak berlaku. ciri-ciri
karakteristik masyarakat desa, yang terkait dengan etika dan budaya
mereka yang bersifat umum yaitu, Sederhana, Mudah curiga, Menjunjung
tinggi norma-norma yang berlaku didaerahnya, Mempunyai sifat
kekeluargaan, Lugas atau berbicara apa adanya, Tertutup dalam hal
keuangan mereka, Perasaan tidak ada percaya diri terhadap masyarakat
kota, Menghargai orang lain, Demokratis dan religius, Jika berjanji, akan
selalu diingat.
Sedangkan cara beadaptasi mereka sangat sederhana, dengan menjunjung
tinggi sikap kekeluargaan dan gotong royong antara sesama, serta yang
paling menarik adalah sikap sopan santun yang kerap digunakan
masyarakat pedesaan.

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan petani peasant dan substensi

Jawab :
Petani peasant adalah petani kecil, para penyewa tanah (tenants),
penyakap (sharecroppers), serta buruh tani dan petani tuna kisma. Dalam
kebijakan formal pemerintah mereka tidak diurus, bantuan pun mereka
jarang dapat karena mereka tidak masuk kelompok tani.karena hal inilah
petani prasant saat ini ingin dikembangkan menjadi petani yang moderen.
Keberadaan petani peasant ini terletak pada penguasaan suatu golongan
yang berada di bawah penguasaan suatu negara . Maka dari itu petani
pedesaan itu ada saat munculnya suatu negara. Dan mereka yang dijadikan
sebagai sasaran dari pemegang kekuasaan yang ada di luar lapisan
sosialnya.
Petani peasant bersifat subsisten artinya tidak begitu memikirkan profit
melainkan memikirkan bagaimana bisa bertahan hidup saja. Selain itu
adanya penguasaan surplus yang di pegang oleh negara.Petani Peasant
sendiri termasuk dalam petani yang sudah menetap. Dalam masyarakat
peasant sudah mengenal sistem sewa tanah. Hal ini menunjukan bahwa
petani peasant bisa dikatakan lebih maju.
Petani subsistensi adalah petani fokus pada usaha membudidayakan
bahan pangan dalam jumlah yang cukup untuk mereka sendiri dan
keluarga. Istilah subsistensi digunakan untuk mengartikan suatu kegiatan
untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari (khususnya pangan) dan
bukan diinvestasikan kembali untuk pengembangan skala usaha.
Umumnya mereka masih menggunakan alat tradisional, tidak bemotor dan
masih melibatkan anggota keluarga sebagai tenaga kerja utama. Dengan
kata lain petani subsistensi adalah petani yang hanya melakukan kegiatan
pertanian hanya sebagai pemenuh kebutuhan hidupnya dan keluarganya
saja sehingga pertaniannya sangat sederhana dengan tenaga dan alat yang
masih tradisional.

Wharton (1963) mengklasifikasikan subsistensi dalam dua jenis,


yaitu subsistensi produksi dan subsistensi hidup. Subsistensi produksi
berkenaan dengan derajat komersialisasi dan monetisasi yang rendah.

Sementara subsistensi hidup berkenaan dengan pemenuhan kebutuhan


minimal sekedar untuk bertahan hidup. Yang dimaksud dengan derajat
komersial rendah adalah hasil usaha pertanian mereka cenderung tidak
dipasarkan karena hanya untuk memenuhi kebutuhannya dan keluarganya.
Sedangkan yang dimaksud dengan pemenuhan kebutuhan minimal adalah
hasil dari pertanian mereka yang penting cukup untuk memenuhi
kebutuhan mereka tanpa harus berlebih sehingga bisa mereka jual.
4. Jelaskan bagaimana kondisi petani peasant di Indonesia
Jawab :
Kondisi petani peasant di indonesia kurang berkembang bahkan tidak
berkembang, hal ini dikarenakan petani peasant bersifat subsisten artinya
tidak begitu memikirkan profit melainkan memikirkan bagaimana bisa
bertahan hidup saja. Selain itu adanya penguasaan surplus yang di pegang
oleh negara.Petani Peasant sendiri termasuk dalam petani yang sudah
menetap. Dalam masyarakat peasant sudah mengenal sistem sewa tanah.
Hal ini menunjukan bahwa petani peasant bisa dikatakan lebih maju.
Walau pun petani peasant sudah mengenal sistem sewa tapi karena pola
pikir mereka yang hanya berfikir bahwa hasil pertanian yang mereka
hasilkan hanya untuk memenuhi kebutuhan mereka tanpa harus ada hasil
yang bisa dijual inilah yang menjadikan petani peasant tidak berkembang.
5. Jelaskan apakah peasantry merupakan gejala struktural dan kultural
Jawab :
Peasantry merupakan fenomena kultural yang bersifat evolusioner,
peasantry di indonesia merupakan prodak dari semakin menyempitnya
lahan pertanian seiring dengan pesatnya pertambahan. Lahan yang ada
merupakan warisan orang tua yang dibagi-bagi menurut banyaknya anak
keturunan yang ada. Bahkan sekarang ini rata-rata petani Indonesia hanya
memiliki lahan 0,3 ha yang tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan
keluarganya setahun.
Peasantry merupakan sistem pertanian yang tidak menggunakan
teknologi

dan

cara

produksi

modern,

oleh

karena

itu

tingkat

produkstivitasnya rendah. Dengan demikian peasantry sebagai sistem


pertanian tidak menjamin keamanan atau ketersediaan pangan, baik di

tingkat lokal dan terlebih di tingkat global yang sekarang sedang


mengalami krisia pangan. Terdapat gejala struktural yang membuat
peasantry ini tidak layak dipertahankan menjadi sistem pertanian yang
mampu menjamin kedaulatan maupun ketahanan dan kemandirian pangan.
Berdasarkan uraian diatas peasantry merupakan gejala kultural
namun juga gejala struktural. Hal ini karena jika peasantri didalam negeri
atau di indonesia merupakan gejala struktural yang tidak layak
dipertahankan dan jika di Barat merupakan gejala kultural yang
dipertahankan. Dimana pengrtian dari kultural adalah berhubungan dengan
kebudayaan. Sedangkan jika struktural adalah berkenaan dengan struktur.

Вам также может понравиться

  • BAB 1-Dikonversi
    BAB 1-Dikonversi
    Документ6 страниц
    BAB 1-Dikonversi
    Miya Adektri
    Оценок пока нет
  • 2 Sri-Ayu v2
    2 Sri-Ayu v2
    Документ7 страниц
    2 Sri-Ayu v2
    Miya Adektri
    Оценок пока нет
  • Laporan Praktikum Mingguan
    Laporan Praktikum Mingguan
    Документ2 страницы
    Laporan Praktikum Mingguan
    Miya Adektri
    Оценок пока нет
  • Untitled
    Untitled
    Документ1 страница
    Untitled
    Miya Adektri
    Оценок пока нет
  • Kelinci Dan Kur
    Kelinci Dan Kur
    Документ2 страницы
    Kelinci Dan Kur
    Miya Adektri
    Оценок пока нет
  • ABSTRAK Dikonversi
    ABSTRAK Dikonversi
    Документ1 страница
    ABSTRAK Dikonversi
    Miya Adektri
    Оценок пока нет
  • KATA PENGANTAR-dikonversi
    KATA PENGANTAR-dikonversi
    Документ1 страница
    KATA PENGANTAR-dikonversi
    Miya Adektri
    Оценок пока нет
  • MACAM
    MACAM
    Документ5 страниц
    MACAM
    Miya Adektri
    Оценок пока нет
  • Generalisasi Mjjmrjjrjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjasdfghj
    Generalisasi Mjjmrjjrjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjasdfghj
    Документ1 страница
    Generalisasi Mjjmrjjrjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjasdfghj
    Miya Adektri
    Оценок пока нет
  • Evaporasi Adalah
    Evaporasi Adalah
    Документ1 страница
    Evaporasi Adalah
    Miya Adektri
    Оценок пока нет
  • Generalisasi Mjjmrjjrjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjasdfghj
    Generalisasi Mjjmrjjrjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjasdfghj
    Документ1 страница
    Generalisasi Mjjmrjjrjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjasdfghj
    Miya Adektri
    Оценок пока нет
  • Generalisasi Mjjmrjjrjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjasdfghj
    Generalisasi Mjjmrjjrjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjasdfghj
    Документ1 страница
    Generalisasi Mjjmrjjrjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjasdfghj
    Miya Adektri
    Оценок пока нет
  • Generalisasi Mjjmrjjrjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjasdfghj
    Generalisasi Mjjmrjjrjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjasdfghj
    Документ1 страница
    Generalisasi Mjjmrjjrjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjasdfghj
    Miya Adektri
    Оценок пока нет
  • Resum Fix
    Resum Fix
    Документ15 страниц
    Resum Fix
    Miya Adektri
    Оценок пока нет
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Документ3 страницы
    Bab Iv
    Miya Adektri
    Оценок пока нет
  • Bab II Alamanda
    Bab II Alamanda
    Документ6 страниц
    Bab II Alamanda
    Miya Adektri
    Оценок пока нет
  • BAB I Sawit
    BAB I Sawit
    Документ3 страницы
    BAB I Sawit
    Miya Adektri
    Оценок пока нет
  • Dataran Tinggi
    Dataran Tinggi
    Документ10 страниц
    Dataran Tinggi
    Miya Adektri
    Оценок пока нет
  • BAB III Respirasi
    BAB III Respirasi
    Документ1 страница
    BAB III Respirasi
    Miya Adektri
    Оценок пока нет
  • Resume Kelpa Sawit, Kelapa
    Resume Kelpa Sawit, Kelapa
    Документ13 страниц
    Resume Kelpa Sawit, Kelapa
    Miya Adektri
    Оценок пока нет
  • 5
    5
    Документ4 страницы
    5
    Miya Adektri
    Оценок пока нет
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Документ1 страница
    Bab Iii
    Miya Adektri
    Оценок пока нет
  • Daftar Pustaka Alamanda
    Daftar Pustaka Alamanda
    Документ1 страница
    Daftar Pustaka Alamanda
    Miya Adektri
    Оценок пока нет
  • BAB III Alamanda
    BAB III Alamanda
    Документ1 страница
    BAB III Alamanda
    Miya Adektri
    Оценок пока нет
  • LAMPIRAN Kentang
    LAMPIRAN Kentang
    Документ2 страницы
    LAMPIRAN Kentang
    Miya Adektri
    Оценок пока нет
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Документ1 страница
    Bab Iii
    Miya Adektri
    Оценок пока нет
  • LAMPIRAN Kentang
    LAMPIRAN Kentang
    Документ2 страницы
    LAMPIRAN Kentang
    Miya Adektri
    Оценок пока нет
  • Bab I
    Bab I
    Документ10 страниц
    Bab I
    Miya Adektri
    Оценок пока нет
  • LAMPIRAN Kentang
    LAMPIRAN Kentang
    Документ2 страницы
    LAMPIRAN Kentang
    Miya Adektri
    Оценок пока нет
  • 5
    5
    Документ4 страницы
    5
    Miya Adektri
    Оценок пока нет