Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KOMUNIKASI K3
11.1. PENDAHULUAN
Kejadian kecelakaan pesawat PANAM di Bali yang menabrak Gunung Batur
disebabkan oleh masalah komunikasi antara pilot pesawat dengan petugas
menara udara. Kecelakaan tersebut telah menimbulkan kerugian berupa
hancurnya pesawat dan tewasnya ratusan penumpang berkebangsaan
Jepang yang akan berlibur ke Bali. Komunikasi antar kedua pihak tersebut
mengalami hambatan dalam mengartikan ketinggian pesawat yang
diperlukan.
Demikian pula tabrakan kereta api yang terjadi bam ini. Masaiah komunikasi
memberikan andil atas kejadian tersebut. Kesalahan membaca sinya!
Wesel, rusaknya pesawat telepon penjaga pintu lintasan kereta, dan masih
banyak lagi kecelakaan yang terjadi yang disebabkan oleh masalah
komuniksi.
Kedua contoh tersebut diatas menunjukkan betapa pentingnya komunikasi,
demikian pula halnya dengan komunikasi K3. Komunikasi K3 merupakan
alat dasar dalam praktek pencegahan kecelakaan. Dengan adanya
Komunikasi K3 akan menimbulkan motivasi untuk berubah, sehingga
perilaku "kerja selamat" tumbuh dalam din setiap karyawan. Namun hal ini
kurang diperhatikan oleh manajemen atau supervisor, karena adanya
anggapan bahwa melakukan komunikasi K3 bukan tugas mereka.
Hal tersebut merupakan pandangan yang keliru, karena seorang manajer /
supervisor diharapkan untuk mendidik pelaksanaan
kerja
selamat,
177
pembicara
dengan
pendengarnya;
antara
penulis
dengan
penontonnya.
Sejak
lahir
manusia
memiliki
kemampuan
uraian
tersebut
diatas,
sebetuinya
bentuk
komunikasi
dalam
178
a) komunikasi
adalah
pertukaran
pikiran
atau
keterangan
dalam
untuk
menimbulkan
saling
pengertian,
bukan
persetujuan.
Proses Komunikasi
Proses komunikasi antara manusia satu dangan manusia lain secara
menyeluruh sebagaimana dapat dilihat pada skema berikut.
179
EKSTERNAL
SUMBER
PENYEBAR
SARANA
PESAN
SALURAN
PENERIMA
PESAN
PESAN
EFEK
MEDIUM
ENCODING
DECODING
FEEDBACK INTERNAL
Perubahanperubahan
yang terjadi
akibat dari
penyebaran
pesan yang
diterima
Efektif oleh
penerima
pesan
FEEDBACK INFERENSIAL
180
yang
efektif
adalah
bahasa
yang
dimengerti
oleh
mereka
yang
berkomunikasi.
Berikut adalah penjelasan dari masing-masing elemen komunikasi yang
terdapat pada diagram diatas.
a. Sumber
pesan
adalah
sumber
yang
pertama
kali
memiliki
pesan
(komunikator)
menyampaikan ide/gagasan
adalah
unsur
yang
pesan dan penyebar pesan dapat berada dalam satu tubuh, dapat pula
terpisah.
Tugas komunikator
melakukan
pemilihan
lambang
yang
digunakan
sesuai
kebutuhan.
Penentuan ini sangat penting, untuk itu penyebar pesan harus
rnengetahui kondisi dan situasi penerima pesan (komunikan).
menyebarkan pesan.
c. Media/sarana adalah alat yang
untuk
dipergunakan
menyampaikan/meneruskan/menyebarkan
oleh
komunikator
pesannya
agar
hams
ditentukan
TV.
Penentuan
jenis
181
d. Pesan
Syarat
komunikan
agar
komunikasi
dapat
berlangsung
efektif
pesan
harus
rupa
pesan
harus
menumbuhkan
komunikan serta
memenuhi
pesan
menyarankan
pribadi
dipihak
cara
untuk
memberi
jalan
sesuatu
kebutuhan tersebut.
harus
dapat
untuk memenuhi
menyarankan
serta
kebutuhan-kebutuhan
kebutuhan
dimana
itu
yang
komunikan
sesuai
berada
dan
pada mata
banyak
sekali
mungkin
sedikit
mungkin
salah
paham
kesalahanpahaman
dalam
komunikasi
terjadi
karena
182
bahasa;
terdapat
ribuan
bahasa.
Manusia
harus
selektif
memilihnya.
isyarat;
kerlingan
mata,
angkat
bahu,
menggelengkan
perubahan
pada
183
komunikasi
langsung
communication),
seperti
atau
tatap
wawancara,
muka
(face
ceramah,
to
face
konferensi,
diskusi
184
dan
berperan
pada
pesan.
Pesan
yang
ingin
185
Anda
minta
komputer
kepada
kawan
yang
paham
menggunakan
komputer.
186
pimpinan
dalam
memimpin
rapat
P2K3
cenderung
berbagai
bentuk
pengarahan,
instruksi,
ceramah
dan
diskusi.
Dengan
demikian
peserta
rapat
tidak
memiliki
187
188
pimpinan
dalam
praktek
K3
sehari-hari
dapat
setiap
saat
selalu
memberikan
pesan-pesan
akan
peraturan perusahaan
retorika
(DOING) dalam
praktek sehari-hari.
189
c. Motivasi K3
Pesan yang efektif dapat diracik oleh komunikator dalam proses
decoding dan encoding dapat memacu motivasi untuk melaksanakan
pesan-pesan K3.
Sikap / pendapat / tingkah laku terhadap semua segi K3 tidak akan
berubah dengan sendirinya, kalau tidak diusahakan perubahan melalui
motivasi untuk mengubah perilaku yang bertentangan dengan prinsipprinsip K3. Segala sesuatu yang merupakan perbaikan dalam
kehidupan tradisional, disebut inovasi. Inovasi memerlukan pengertian,
penanganan, pengembangan dan pelestarian.
Semua itu perlu di masyarakatkan melalui penerangan, baik dilakukan
dengan cara hubungan antar-individu melaiui anjang sana atau melalui
pertemuan
kelompok,
ataupun
melalui
media
massa/
bahkan
190
d. Perilaku K3
Didalam prakek K3, perilaku K3 merupakan faktor penting pada
keberhasilan K3. Sudah banyak dilakukan pelatihan K3 guna
meningkatkan kinerja K3, tetapi masih dirasa hambatan dari pelaku K3
yang mempunyai periiaku dan tindakan yang tidak mendukung K3.
Perilaku tersebut bukannya tidak paham masalah K3 tetapi sengaja
melanggar K3 untuk tujuan tertentu.
Perilaku K3 meliputi pengetahuan, sikap dan tindakan yang berkaitan
dengan konsep K3 serta upaya pelaksanaannya. Ada empat faktor
utama seseorang mau melakukan K3, yaitu :
191
pekerja
mematuhi
secara
pengobatannya,
panggilan
diketahui
dini
untuk
gejala
serta
pemerikasaan
penyakit
yang
akan memudahkan
penyakit
yang
Mengetahui
Kemampuan yang paling rendah untuk dapat mengingat atau
diingatkan kembali oleh suatu obyek atau stimulus tertentu.
Misalnya pekerja tahu bahwa APD berfungi untuk melindungi
dirinya.
Memahami
Tingkat selanjutnya
secara benar obyek
adalah
tertentu
kemampuan
yang
untuk menjelaskan
diketahuinya.
Misalnya
192
pekerja
mengetahui
Aplikasi
Tingkat yang ketiga adalah kemampuan untuk menggunakan
materi yang telah dipelajari pada situasi dan kondisi sebenarnya.
Misalnya pekerja dapat menggunakan APD yang diperlukan
sesuai dengan kebutuhannya, untuk pekerjaan mengelas pekerja
menggunakan alat pelindung pernapasan berupa masker yang
tepat - bukan hanya menggunakan saputangan, padahal dia
harus menggunakan masker dengan filter.
Analisis
Tingkat selanjutnya adalah kemampuan untuk menjabarkan
suatu materi atau obyek ke dalam komponen-komponen tetapi
masih dalam suatu struktur organisasi tersebut. Misalnya pekerja
mampu menganalisa bahwa ia harus mematuhi rambu-rambu
peringatan dan memakai APD yang sesuai dengan kebutuhan.
Sintesis
Tingkat yang kelima adalah kemampuan untuk menggabungkan
bagian-bagian ke dalam suatu bentuk tertentu yang baru. Pekerja
menyadari kapan dan dimana dia harus menggunakan APD yang
tepat, walaupun tidak terdapat rambu-rambu peringatan. Bahkan
ia dapat mengingatkan rekan kerjanya mengenai pemakaian APD
ini.
Evaluasi
Tingkat yang terkakhir adalah kemampuan untuk melakukan
penilaian terhadap suatu obyek tertentu. Misalnya pekerja
mampu menilai tujuan pemakaian racun api sehingga dapat
menggunakan racun api yang tepat.
193
kebakaran
secara
aktif
atau
pasif.
Contoh
rasa
aman
akan
menimbulkan
kecenderungan
untuk
194
dengan
tepat
kejadian
kecelakaan
tanpa
melalui
istilah-istilah
teknik
dimana
hasilnya
195
sebenarnya
tidak
pernah
ditanyakan.
Hal
tersebut
KESIMPULAN
Proses komunikasi yang efektif melibatkan komunikator, pesan yang ingin
disampaikan, dan penerima pesan, serta umpan balik, dimana didalamnya terjadi
encoding dan decoding atas pesan tersebut. Pesan yang disampaikan dapat
berupa verbal maupun non-verbal dengan menggunakan media visual, media
audio dan media audio visual.
Simple, Inspiring, Perfoming, Phenomenal
196
kita mengingat 50% dari apa yang kita dengar dan lihat
kita
mengingat
90%
dari
apa
yang
kita
katakan
sebagaimana
dilakukan
Dalam berkomunikasi K3 perlu diperhatikan bagaimana suatu pesan disampaikan
dan diterima. Hal tersebut adalah :
a) Kepemimpinan
b) Keteladanan
c) Motivasi K3
d) Perilaku K3
e) Pengetahuan tentang K3
f) Sikap mengenai K3
Dalam
memberikan
arahan
atau
menyampaikan
pesan
K3
perlu
197
Dalam komunikasi media terdapat kode etik yang perlu diperhatikan, yaitu:
a) Jangan pernah mengatakan "No comment"
b) Jangan menggunakan istilah-istilah teknik
c) Jangan menjawab pertanyaan yang sebenarnya tidak ditanyakan
d) Jangan mengadakan wawancara tanpa persiapan bahan
e) Jangan menggunakan bahasa hukum
198
: ___________________________
: ___________________________
: ___________________________
Assessment
Action
Ya/tidak Tingkatan
A B C D
Strategi
untuk
memenuhi
cara
dan
media
poster,
komunikasi
K3
dan
telah
dilakukan perbaikan?
Simple, Inspiring, Perfoming, Phenomenal
199
Assessment
Action
Tingkatan
Ya/tidak
A B C D
Strategi
untuk
memenuhi
2. Kemampuan komunikasi
a. Apakah saudara memperhatikan factorfaktor
yang
-perilaku,
mempengaruhi
stress
komunikasi
emosional,
model
Apakah
pengetahuan
saudara
tersebut
menggunakan
di
luarjam
kerja
jelas,
menghakimi,
tanpa
sesuai
bermaksud
dengan
kondisi
tindakan?
Dan
apakah
saudara
Keterangan
A : Sangat memenuhi
B : Memenuhi
C : Kurang memenuhi
D : Tidak memenuhi
200