Вы находитесь на странице: 1из 6

A.

Jembatan Palu I
Jembatan ini terletak dipusat kota, dan menjadi jembatan dengan kondisi terpadat untuk layanan lalu lintasnya.
Berikut spesifikasi jembatan Palu I :
Lokasi
: Jln. Sultan Hasannudin
Jenis / tipe
: Jembatan balok
Jenis material
: Beton Bertulang dan Pracetak
Jumlah bentang
: 3 (tiga)
Panjang jembatan : + 120 m

STRUKTUR ATAS

Trotoar

STRUKTUR
ATAS
Slab Lantai Kendaraan

STRUKTUR
BAWAH
Pangkal Jembatan (Abutment)

STRUKTUR
Pilar Jembatan
(Pier)
BAWAH

Keterangan

Struktur Atas : Bagian yang menerima beban langsung yang


Gelagar (Girder)
Pondasi Telapank (Spread Footing) meliputi berat sendiri, beban mati, beban mati tambahan,
b)
Jembatan Palu II
beban lalu-lintas kendaraan, gaya rem, beban pejalan kaki,
Jembatan ini berada di pinggiran Kota Palu. Jembatan ini menggunakan strktur
rangka yang didukung pondasi tiang
dll.
Trotoar
Pangkal Jembatan (Abutment)
Balok
Diafragma
Pondasi Sumuran (Caisson)
pancang.
Struktur Bawah : Memikul seluruh beban struktur atas dan
Berikut spesifikasi jembatan Palu II :
beban lain yang ditimbulkan oleh tekanan tanah, aliran air
Lokasi
Jln. I Gusti
dan hanyutan, tumbukan, gesekan pada tumpuan dsb.
Slab
Lantai
Kendaraan
Pilar Jembatan (Pier)
Ikatan
Pengaku
(Ikatan: Angin
Dan Ngurah Rai
Pondasi Tiang (Pile Foundation)
JenisMelintang)
/ tipe
: Jembatan rangka batang
Ikatan
Untuk kemudian disalurkan ke pondasi. Selanjutnya bebanJenis material
: Baja komposit
beban tersebut disalurkan oleh pondasi ke tanah dasar.
Jumlah(Girder)
bentang
: 3 (tiga)
Gelagar
Tumpuan
(Bearing)
Panjang
jembatan : + 148 m

Pondasi Telapank (Spread Footing)

Balok Diafragma

Pondasi Sumuran (Caisson)

Ikatan Pengaku (Ikatan Angin Dan


Ikatan Melintang)

Pondasi Tiang (Pile Foundation)

Tumpuan (Bearing)

Tetrapod sebagai pelindung abutment dari gerusan sungai.

Keterangan
Struktur Atas : Bagian yang menerima beban langsung yang
meliputi berat sendiri, beban mati, beban mati tambahan,
beban lalu-lintas kendaraan, gaya rem, beban pejalan kaki,
c) Jembatan Palu III
dll.
Jembatan ini memilki typical yang sama dengan jembatan Palu II, hanya saja yang menjadi perbedaan adalah struktur
Struktur Bawah : Memikul seluruh beban struktur atas dan
lantainya dan material pondasinya.
beban lain yang ditimbulkan oleh tekanan tanah, aliran air
Berikut spesifikasi jembatan Palu III :
dan hanyutan, tumbukan, gesekan pada tumpuan dsb.
Untuk kemudian disalurkan ke pondasi. Selanjutnya bebanLokasi
: Jln. Wahid Hasyim
beban tersebut disalurkan oleh pondasi ke tanah dasar.
Jenis / tipe
: Jembatan rangka batang

STRUKTUR
Jenis material
: ATAS
Baja
Jumlah bentang
: 2 (dua)
Panjang jembatan : + 120 m

STRUKTUR
BAWAH

Gelagar melintang (diafragma) Fungsi pengaku lateral.


Stiffener pengaku lateral.

Keterangan

Trotoar

Pangkal Jembatan (Abutment)

Slab Lantai Kendaraan

Pilar Jembatan (Pier)

Gelagar (Girder)

Pondasi Telapank (Spread Footing)

Balok Diafragma

Pondasi Sumuran (Caisson)

Ikatan Pengaku (Ikatan Angin Dan


Ikatan Melintang)

Pondasi Tiang (Pile Foundation)

Tumpuan (Bearing)

Struktur Atas : Bagian yang menerima beban langsung yang


meliputi berat sendiri, beban mati, beban mati tambahan,
beban lalu-lintas kendaraan, gaya rem, beban pejalan kaki,
dll.
Struktur Bawah : Memikul seluruh beban struktur atas dan
beban lain yang ditimbulkan oleh tekanan tanah, aliran air
dan hanyutan, tumbukan, gesekan pada tumpuan dsb. Untuk
kemudian disalurkan ke pondasi. Selanjutnya beban-beban
tersebut disalurkan oleh pondasi ke tanah dasar.
Gelagar melintang (diafragma) Fungsi pengaku lateral.
Stiffener pengaku lateral.

d) Jembatan Palu IV
Jembatan ini merupakan yang paling akhir dibangun dan memilki nilai monumental dibandingkan dengan jembatan
sebelumnya. Konstruksi jembatan ini memadukan antara strktur pelengkung dan kabel tarik sebagai penggantung di
dalamnya.
Berikut spesifikasi
Lokasi
Jenis / tipe
Jenis material
Jumlah bentang
Panjang jembatan

jembatan Palu IV :
: Pantai Talise
: Gabungan struktur pelengkung dan kabel tarik
: Beton bertulang dan baja komposit
: 2 (dua)
: + 260 m

STRUKTUR ATAS

STRUKTUR
BAWAH

Trotoar

Pangkal Jembatan (Abutment)

Slab Lantai Kendaraan

Pilar Jembatan (Pier)

Gelagar (Girder)

Pondasi Telapank (Spread Footing)

Balok Diafragma

Pondasi Sumuran (Caisson)

Ikatan Pengaku (Ikatan Angin Dan


e)
Jembatan
Ikatan
Melintang)Kasubi Palu

Pondasi Tiang (Pile Foundation)

Tumpuan (Bearing)

Keterangan
Struktur Atas : Bagian yang menerima beban langsung yang
meliputi berat sendiri, beban mati, beban mati tambahan, beban
lalu-lintas kendaraan, gaya rem, beban pejalan kaki, dll.
Struktur Bawah : Memikul seluruh beban struktur atas dan beban
lain yang ditimbulkan oleh tekanan tanah, aliran air dan
hanyutan, tumbukan, gesekan pada tumpuan dsb. Untuk
kemudian disalurkan ke pondasi. Selanjutnya beban-beban
tersebut disalurkan oleh pondasi ke tanah dasar.

Jembatan ini merupakan jembatan yang menghubung tiga desa kalukubula, sunju dan binangga. Jembatan ini salah
satu alternative masyarakat ke desa tersebut.
Berikut spesifikasi jembatan Palu IV :
Lokasi
: Kalukubula
Jenis / tipe
: Jembatan Rangka Batang
Jenis material
: baja
Jumlah bentang
: 2 (dua)
Panjang jembatan : + 90 m

STRUKTUR ATAS

STRUKTUR
BAWAH

Trotoar

Pangkal Jembatan (Abutment)

Slab Lantai Kendaraan

Pilar Jembatan (Pier)

Gelagar (Girder)

Pondasi Telapank (Spread Footing)

Balok Diafragma

Pondasi Sumuran (Caisson)

Ikatan Pengaku (Ikatan Angin Dan


Ikatan Melintang)

Pondasi Tiang (Pile Foundation)

f)
Jembatan
Gantung Palu
Tumpuan
(Bearing)

Keterangan
Struktur Atas : Bagian yang menerima beban langsung yang
meliputi berat sendiri, beban mati, beban mati tambahan, beban
lalu-lintas kendaraan, gaya rem, beban pejalan kaki, dll.
Struktur Bawah : Memikul seluruh beban struktur atas dan beban
lain yang ditimbulkan oleh tekanan tanah, aliran air dan
hanyutan, tumbukan, gesekan pada tumpuan dsb. Untuk
kemudian disalurkan ke pondasi. Selanjutnya beban-beban
tersebut disalurkan oleh pondasi ke tanah dasar.
Gelagar melintang (diafragma) Fungsi pengaku lateral.
Stiffener pengaku lateral.
Pemecah gelombang berada pada samping abutment untuk
meredamkan energi yang terjadi jika pada gerusan besar.

Jembatan gantung adalah jenis jembatan yang menggunakan tumpuan ketegangan kabel daripada tumpuan samping .
Sebuah jembatan gantung biasanya memiliki kabel utama (kabel baja atau rantai yang lain) berlabuh di setiap ujung
jembatan. Setiap
Lokasi
Jenis / tipe
Jenis material
Jumlah bentang

beban yang diterapkan ke jembatan berubah menjadi ketegangan dalam kabel utama.
: Nunu
: Gabungan struktur
: Kabel baja
: 1 (Satu)

STRUKTUR ATAS

STRUKTUR
BAWAH

Railling dan Steel Kelengkungan

Pangkal Jembatan (Abutment)

Plat Lantai Kendaraan atau Papan


Lantai

Pilar Jembatan (Pier)

Gelagar (Girder)

Pondasi Telapank (Spread Footing)

Hanger Utama dan Blok Angkur

Pondasi Sumuran (Caisson)

Ikatan Pengaku (Ikatan Angin Dan


Ikatan Melintang)

Pondasi Tiang (Pile Foundation)

Tumpuan (Bearing)

Keterangan
Struktur Atas : Bagian yang menerima beban langsung yang
meliputi berat sendiri, beban mati, beban mati tambahan,
beban lalu-lintas kendaraan, gaya rem, beban pejalan kaki, dll.
Struktur Bawah : Memikul seluruh beban struktur atas dan
beban lain yang ditimbulkan oleh tekanan tanah, aliran air dan
hanyutan, tumbukan, gesekan pada tumpuan dsb. Untuk
kemudian disalurkan ke pondasi. Selanjutnya beban-beban
tersebut disalurkan oleh pondasi ke tanah dasar.

Вам также может понравиться