Вы находитесь на странице: 1из 9

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala


rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai .
Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke
depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman
saya, Saya yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh
karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Banjarbaru, Oktober 2015

M. Ariyandi Hermawan

By M. Ariyandi Hermawan

Page 1

DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................................................. 1
Daftar Isi .......................................................................................................................2
Bab I Pendahuluan ........................................................................................................3
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................3
1.3 Tujuan dan Manfaat.3
Bab II Isi ......................................................................................................................4
Bab III Penutup.............................................................................................................8
Kesimpulan dan Saran .................................................................................................8
Daftar Pustaka..............................................................................................................9

By M. Ariyandi Hermawan

Page 2

Bab I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam era yang serba teknologi saat ini, kemajuan bidang pendidikan sangatlah
bertambah dari waktu ke waktu. Kemajuan yang dicapai oleh umat manusia, baik itu
bidang sosial, bidang informasi maupun bidang pendidikan. Salah satunya membuat
makalah yang baik dan benar, yaitu merupakan sistem informasi yang dituangkan ke
dalam bentuk tulisan karya ilmiah.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa penyebab kebakaran hutan Sumatra Kalimantan ?
1.2.2 Apa dampak dari kebakaran hutan Sumatra Kalimantan ?
1.2.3 Bagaimana penanggulangan akibat kebakaran tersebut ?
1.3 Tujuan dan manfaat
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Membantu kita menjadi kreatif
2. Memahami pola pikir ilmiah
Manfaat :
1. Mengetahui lebih banyak lagi lingkup makalah
2. Memperluas jalan pikir

By M. Ariyandi Hermawan

Page 3

Bab II
ISI

2.1 Penyebab Kebakaran Hutan Sumatera dan Kalimantan


Kebakaran terjadi tidak lain akibat kita sendiri yang lalai atau dengan sengaja
itu lah manusia. Namun untuk kebakaran yang terjadi di Indonesia yaitu Sumatera
dan Kalimantan, tiga Negara ini jadi penyebab kebakaran hutan di Sumatera dan
Kalimantan

Menurut TRIBUNNEWSBATAM.COM, JAKARTA - Kepala Polri Jenderal


Badrodin Haiti mengungkapkan keterlibatan sejumlah perusahaan asing, dalam kasus
kebakaran hutan yang terjadi di Sumatera Selatan dan Kalimantan.Beberapa
korporasi tersebut diketahui berasal dari Malaysia, China dan Singapura.
"Perusahaan ada yang di dalam negeri ada juga yang investor asing. Dari Malaysia,
ada dari China. Ada juga dari Singapura, tetapi masih dalam penyelidikan," ujar
Badrodin, dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin
(12/10/2015).
Badrodin mengatakan, hingga 12 Oktober 2015, terdapat 244 laporan yang diterima
Polri terkait tindak pidana pembakaran hutan dan lahan.Dari laporan tersebut,
sebanyak 26 laporan masih dalam tahap penyelidikan, sementara 218 laporan sudah
dalam tahap penyidikan.Kemudian, dari 218 penyidikan, terdapat 113 kasus
By M. Ariyandi Hermawan

Page 4

perorangan, dan 48 kasus melibatkan perusahaan. Sebanyak 57 kasus sudah


dinyatakan lengkap (P-21) oleh kejaksaan.Badrodin mengatakan, saat ini sudah 12
perusahaan yang ditetapkan sebagai tersangka. Sementara untuk perorangan, sudah
209 orang yang ditetapkan sebagai tersangka."Ada empat perusahan yang sudah
masuk ke tahap satu, tinggal tunggu diserahkan kepada jaksa penuntut. Mereka
dikenakan Pasal terkait pembakaran hutan dan lahan, yaitu Pasal 108 UndangUndang Nomor 32 Tahun 2009, dengan ancaman minimal 3 tahun penjara, maksimal
10 tahun, dan denda maksimal Rp 10 miliar," kata Badrodin.(*)
Begitu menurut Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti. Kebakaran hutan yang
berada di Sumatra dan Kalimantan tersebut menimbulkan akibat yang membuat
masyarakat kita banyak kehilangan.Luas kebakarannya pun mencapai 1,7 juta Hekta,
mencakup hutan di Sumatra dan Kalimantan.

2.2 Dampak yang Terjadi dari Kebakaran Hutan


Peristiwa kebakaran memberikan efek bahaya antara lain:

Asap

Asap adalah kumpulan partikel zat carbon ukuran kurang dari 0,5 micron sebagai
hasil dari pembakaran tak sempurna dan bahan yang mengandung karbon.
Efeknya iritasi/rangsangan pada mata, selaput lendir pada hidung dan kerongkongan.

Panas

Panas adalah suatu bentuk energi yang pada 300oF dapat dikatakan sebagai
temperatur tertinggi di mana manusia dapat bertahan /bernafas hanya dalam waktu
yang singkat.
Efeknya tubuh kehilangan cairan dan tenaga, luka bakar/terbakar pada kulit dan
pernafasan, mematikan jantung.

Nyala/Flame

Nyala/Flame biasa timbul pada proses pembakaran sempurna dan membentuk cahaya
berkilauan

Gas Beracun

By M. Ariyandi Hermawan

Page 5

Gas beracun antara lain:


1. Karbon Monoksida ridak berasa, tidak berbau, tidak berasa NAB 50ppm
2. Sulfur Dioksida (SO2) sangat beracun, menyebabakna gejala lambat diri,
kerusakan sistem pernafasan seperti bronchitis
3. Hidrogen Sulfida (H2S) >NAB 10ppm
4. Ammonia (MH3) >NAB 25ppm
5. Hydrogen Sianida (HCN) >NAB 10ppm
6. Acrolein (C3H4O) >NAB 0,1ppm
7. Dll
Adapun dampak selain itu kebakaran hutan yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan
yaitu terbakar hutan dengan luas mencapai 1,7 juta hectare.

Menurut Aktual.com Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya


membeberkan kalau luas kebakaran lahan dan hutan di wilayah Sumatera dan
Kalimantan sudah mencapai 1,7 juta hektare.Luasnya lahan yang terbakar itulah yang
jadi penyebab munculnya kepungan asap di Sumatera dan Kalimantan hingga negara
tetangga.

By M. Ariyandi Hermawan

Page 6

Ini merupakan data terakhir sejak kebakaran lahan dan hutan terjadi di Sumatera dan
Kalimantan, kata Siti, saat meninjau lokasi kebakaran bersama Presiden Joko
Widodo di Desa Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar, Riau, Jumat (9/10).
Jokowi yang mendengar beberan data itu pun akui wilayah kebakaran hutan memang
sangat luas. Padahal, kata dia, tim pemadaman sudah lakukan segala upaya. Tim kita
di lapangan sudah berkerja maksimal, kata dia.

2.3 Penanggulangan Akibat Kebakaran


Upaya Penanggulangan Kebakaran Hutan di Indonesia
Disamping melakukan pencegahan, pemerintah juga nelakukan penanggulangan
melalui berbagai kegiatan antara lain (Soemarsono, 1997):
1. Memberdayakan posko-posko kebakaran hutan di semua tingkat, serta
melakukan pembinaan mengenai hal-hal yang harus dilakukan selama siaga I
dan II.
2. Mobilitas semua sumberdaya (manusia, peralatan & dana) di semua tingkatan,
baik di jajaran Departemen Kehutanan maupun instansi lainnya, maupun
perusahaan-perusahaan.
3. Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait di tingkat pusat melalui
PUSDALKARHUTNAS dan di tingkat daerah melalui
PUSDALKARHUTDA Tk I dan SATLAK kebakaran hutan dan lahan.
4. Meminta bantuan luar negeri untuk memadamkan kebakaran antara lain:
pasukan BOMBA dari Malaysia untuk kebakaran di Riau, Jambi, Sumsel dan
Kalbar; Bantuan pesawat AT 130 dari Australia dan Herkulis dari USA untuk
kebakaran di Lampung; Bantuan masker, obat-obatan dan sebagainya dari
negara-negara Asean, Korea Selatan, Cina dan lain-lain.

By M. Ariyandi Hermawan

Page 7

Bab III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kami ambil dari dampak kebakaran hutan bagi ekosistem
adalah:
1. Hutan merupakan sumber daya alam yang tidak ternilai harganya karena
didalamnya terkandung keanekaragaman hayati sebagai sumber plasma nutfah,
sumber hasil hutan kayu dan non-kayu, pengatur tata air, pencegah banjir dan erosi
serta kesuburan tanah, dan sebagainya
2. Kebakaran hutan menimbulkan kerugian yang sangat besar dan dampaknya sangat
luas, bahkan melintasi batas negara. Di sisi lain upaya pencegahan dan pengendalian
yang dilakukan selama ini masih belum memberikan hasil yang optimal. Oleh karena
itu perlu perbaikan secara menyeluruh, terutama yang terkait dengan kesejahteraan
masyarakat pinggiran atau dalam kawasan hutan.
3. Berbagai upaya perbaikan yang perlu dilakukan antara lain dibidang penyuluhan
kepada masyarakat khususnya yang berkaitan dengan faktor-faktor penyebab
kebakaran hutan, peningkatan kemampuan aparatur pemerintah terutama dari
Departemen Kehutanan, peningkatan fasilitas untuk mencegah dan menanggulagi
kebakaran hutan, pembenahan bidang hukum dan penerapan sangsi secara tegas.
3.2 Saran
By M. Ariyandi Hermawan

Page 8

Saran saya ialah, karena hutan merupakan sebagai sumber paru paru dunia maka kita
harus menjaganya untuk menjaga keseimbangan ekosistem yang berada didunia.

DAFTAR PUSTAKA

http://ipdn-artikelgratis.blogspot.com/2008/11/dampak-kebakaran-hutan-terhadapkeaneka.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Kebakaran_liar
https://jokowarino.id/penyebab-dan-dampak-akibat-kebakaran-hutan/
http://batam.tribunnews.com/2015/10/12/tiga-negara-ini-jadi-penyebab-kebakaranhutan-di-sumatera-dan-kalimantan
http://www.dw.com/id/hutan-sumatera-dan-kalimantan-membara/g-18712886

By M. Ariyandi Hermawan

Page 9

Вам также может понравиться