Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
MAKALAH
ANATOMI DAN FISIOLOGI
SISTEM PERNAPASAN
Disusun Oleh:
NAMA:RISMAYANTI
NIM: 004
JURUSAN: KEPERAWATAN S1
RUANGAN: A1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan ke hadirat ALLAH SWT, dengan rahmat serta karunia-Nya
sehingga makalah ini dapat kami selesaikan yang berjudul ANATOMI DAN FISIOLOGI
SISTEM PERNAPASAN . Selawat dan salam kami ucapkan kepada nabi Muhammad SAW.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan, baik dari
segi isi, penulisan maupun kata-kata yang digunakan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ..
Latar Belakang .........................
Maksud dan Tujuan .........................
Manfaat Penulisan....
Metode Penulisan . ..
BAB II TINJAUAN TEORITIS ..
2.1 Pengertian Sistem Pernapasan Manusia ..
2.2 Fungsi Sistem Pernapasan .......................
gg
LAMPIRAN .
DAFTAR PUSTAKA ..
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sistem respirasi atau sistem pernapasan terdapat pada manuasia dan
hewan (seperti; insekta, ikan, amfibi dan burung). Sedangkan sistem
pernapasan pada manusia terjadi melalui saluran penghantar udara yaitu
alat-alat pernapasan yang terdapat dalam tubuh, dimana masing-masing
alat pernapasan tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Akan tetapi, dari berbagai macam bentuk, organ serta fungsinya,
sebagian besar dari kita tidak mengetahui bagaimana proses dari sistem
pernapasan tersebut.
Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari penulisan ini, yaitu
Untuk mengetahui pengertian sistem pernapasan
mengetahui fungsi dari sistem pernapasan.
Untuk mengetahui struktur organ atau bagian-bagian alat pernapasan atau
saluran penghantar udara pada manusia.
1.2.4
Metode Penulisan
Metode penulisan yang Penulis gunakan untuk menyusun Makalah ini
yaitu:
Studi Pustaka atau metode Literatur, yaitu mempelajari buky-buku acuan
yang mendapat informasi teoritis dan relavan serta mencari dengan
berbagai sumber.
Dunia Maya atau Internet, yaitu mencari informasi melalui Teknologi
Informasi dan Komunikasi.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
Pengertian Sistem Pernapasan Manusia
Respirasi atau pernapasan merupakan pertukaran Oksigen (O 2) dan
karbondioksida (CO2) antara sel-sel tubuh serta lingkungan. Semua sel
mengambil Oksigen yang akan digunakan dalam bereaksi dengan
senyawa-senyawa sederhana dalam mitokondria sel untuk menghasilkan
senyawa-senyawa kaya energi, air dan karbondioksida. Jadi, pernapasan
juga dapat di artikan sebagai proses untuk menghasilkan energi.
Pernapasan dibagi menjadi 2 macam, yaitu:
Tertawa.
Menangis.
Bersin.
Batuk.
Homeostatis (pH darah)
Otot-otot
pernapasan
membantu
kompresi
abdomen
(miksi,defekasi,partus).
Gambar Anatomi sistem pernapasan
Rongga Hidung
lingual.
Laringofaring
terletak
di
belakang
larings.
Laringofaring
Larings
Bronkus yang terbentuk dari belahan dua trakea pada ketinggian kirakira vertebrata torakalis kelima, mempunyai struktur serupa dengan trakea
dan dilapisi oleh jenis sel yang sama. Bronkus-bronkus itu berjalan ke
bawah dan kesamping ke arah tampuk paru.
Paru-paru
Paru-paru adalah struktur elastis sperti spons. Paru-paru berada dalam
rongga torak, yang terkandung dalam susunan tulang-tulang iga dan
letaknya di sisi kiri dan kanan mediastinum (struktur blok padat yang
berada di belakang tulang dada. Paru-paru menutupi jantung, arteri dan
vena besar, esophagus dan trakea).
Paru-paru memilki :
Apeks, Apeks paru meluas kedalam leher sekitar 2,5 cm diatas calvicula.
Permukaan costo vertebra, menempel pada bagian dalam dinding dada.
Permukaan mediastinal, menempel pada perikardium dan jantung.
Basis, Terletak pada diafragma.
Paru-paru juga di lapisi oleh pleura yaitu parietal pleura (dinding thorax)
dan visceral pleura (membrane serous). Di antara
b.
Volume
Adalah
residu
volume
udara yang
tertinggal
Pada
Pada
Wanita
1,1L
Pria
1,2L
dalam paru
sesudah
ekspirasi
Tidal
maksimal.
Adalah
Volume
volume
udara yang
masuk dan
keluar pada
pernapasan
biasa,
sebanyak
0,5L setiap
kali
Inspiratory
bernapas.
Adalah
reserve
volume
volume
udara yang
1,9L
3,3L
0,7L
1,0L
tersisa
setelah
inspirasi
maksimal,
selain tidal
Expiratory
volume.
Adalah
reserve
volume
volume
udara yang
tersisa
setelah
ekspirasi
maksimal,
selain tidal
volume.
Mekanisme Pernapasan
Menurut tempat terjadinya pertukaran gas maka pernapasan dapat
dibedakan atas 2 jenis, yaitu pernapasan luar dan pernapasan dalam.
Pernapasan luar adalah pertukaran udara yang terjadi antara udara dalam
alveolus dengan darah dalam kapiler, sedangkan pernapasan dalam adalah
pernapasan yang terjadi antara darah dalam kapiler dengan sel-sel tubuh.
Masuk keluarnya udara dalam paru-paru dipengaruhi oleh perbedaan
tekanan udara dalam rongga dada dengan tekanan udara di luar tubuh. Jika
tekanan di luar rongga dada lebih besar maka udara masuk. Sebaliknya,
apabila tekanan dalam rongga dada lebih besar maka udara akan keluar.
Pernapasan yang dilakukan menyediakan suplai udara segar secara terus
menerus ke dalam membran alveoli. Keadaan ini terjadi melalui dua fase
yaitu inspirasi dan ekspirasi. Kedua fase ini sangat tergantung pada
karakter paru dan rongga torax.
Inspirasi
inspirasi terjadi karena adanya kontraksi otot dan mengeluarkan energi
maka inspirasi merupakan proses aktif. Agar udara dapat mengalir masuk
ke paru-paru, tekanan di dalam paruharus lebih rendah dari tekanan
atmosfer. Tekanan yang rendah ini ditimbulkan oleh kontraksi otot-otot
pernapasan yaitu diafragma dan m.intercosta. kontraksi ini menimbulkan
pengembangan paru, meningkatnya volume intrapulmoner. Peningkatan
volume intrapulmoner menyebabkan tekanan intrapulmoner (tekanan di
dalam alveoli) dan jalan nafas pada paru menjadi lebih kecil dari tekanan
atmosfer sekitar 2 mmHg atau sekitar dari 1% tekanan atmosfer,
disebabkan tekanan negative ini udara dari luar tubuh dapat bergerak
masuk ke dalam paru-paru sampai tekanan intrapulmonal seimbang
kembali dengan tekanan atmosfer.
Ekspirasi
Seperti halnya inspirasi, ekspirasi terjadi disebabkan oleh perubahan
tekanan di dalam paru. Pada saat diafragma dan m. intercostalis eksterna
relaksasi, volume rongga thorax menjadi menurun. Penurunan volume
rongga thorax ini menyebabkan tekanan intrapulmoner menjadi meningkat
sekitar 2 mmHg diatas tekanan atmosfer (tekanan atmosfer 760 mmHg
pada permukaan laut). Udara keluar meninggalkan paru-paru sampai
tekanan di dalam paru kembali seimbang dengan tekanan atmosfer.
Ekspirasi merupakan proses yang pasif, dimana di hasilkan akibat
relaksasinya otot-otot yang berkontraksi selama inspirasi. Ekspirasi yang
kuat dapat terjadi karena kontraksi yang kuat/aktif dari m.intercostalis
interna dan m. abdominalis. Kontraksi m. abdominalis mengkompresi
abdomen dan mendorong isi abdomen mendesak diafragma ke atas.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dari tinjauan teoritis pada bab sebelumnya,
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:
Sistem pernapasan adalah pertukaran Oksigen (O2) dan karbondioksida
(CO2) antara sel-sel tubuh serta lingkungan. sistem pernapasan terdiri atas
pernapasan Eksternal (luar) dan internal (dalam). Oksigen dari udara
diambil dan dimasukan ke darah, kemudian di angkut ke jaringan.
Karbondioksida (CO2) di angkut oleh darah dari jaringan tubuh ke paruparu dan dinapaskan ke luar udara.
Sistem pernapasan memiliki fungsi:
Fungsi utama yaitu untuk memungkinkan ambilan oksigen dari udara
kedalam darah dan memungkinkan karbon dioksida terlepas dari dara ke
udara bebas.
Fungsi tambahan yaitu sebagai tempat menghasilkan suara, Meniup
(balon, kopi/the panas, tangan, alat musik dan lain sebagainya), Tertawa.,
Menangis, Bersin, Batuk, Homeostatis (pH darah), dan Otot-otot
pernapasan membantu kompresi abdomen (miksi,defekasi,partus).
Sistem pernapasan terjadi melalui alat-alat pernapasan yang terdapat
dalam tubuh atau melalui jalur udara pernapasan untuk menuju sel-sel
tubuh. Struktur organ atau bagian-bagian alat pernapasan pada manusia
terdiri atas Rongga hidung, Farings (Rongga tekak), Larings (kotak suara),
Trakea (Batang tenggorok), Bronkus dan Paru-paru.
Pernapasan yang dilakukan menyediakan suplai udara segar secara terus
menerus ke dalam membran alveoli. Keadaan ini terjadi melalui dua fase
yaitu inspirasi dan ekspirasi. Kedua fase ini sangat tergantung pada
karakter paru dan rongga thorax.
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
yong, Jan. 1999. Anatomi dan Fisiologi Untuk Keperawatan. Jakarta:
Penerbit buku kedokteran EGC.
C. Pearce,Evelyn. 1993. Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta:
PT. Gramedia.
ation Limited, Cambridge. 1996. Anatomi dan Fisiologi Modul Swainstruksional. Jakarta: Penerbit buku kedokteran EGC.