Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
RIWAYAT AWAL
A. Pemeriksaan pada tangan dimulai dengan riwayat sebelumnya:
mengidentifikasi keluhan utama, onset, sifat, keparahan, dan durasi
nyeri.
B. Munculnya mati rasa atau kesemutan perlu diperhatikan, seperti
masalah motorik tertentu seperti menulis atau menggenggam.
C. Usia, jenis kelamin, dominasi tangan yang digunakan, pekerjaan, dan
hobi pasien termasuk dalam penilaian awal.
D. Riwayat terdahulu seperti adanya penyakit sistemik, trauma
sebelumnya, kelainan pembuluh darah atau penyakit ginjal, penyakit
autoimun, dan diabetes juga perlu diidentifikasi.
II.
PEMERIKSAAN FISIK
A. Umum
1. Ada beberapa langkah dalam memeriksa tangan. Pertama adalah
observasi. Catatan ada tidaknya bekas luka atau lesi, luka terbuka,
bengkak, ekimosis, atau kelainan bentuk tulang. Perhatikan bentuk
pergelangan tangan dan jari-jari.
2. Bandingkan suhu kulit, dan perhatikan apakah tangan lembab atau
kering.
3. Periksa pulsasi nadi radialis dan ulnaris, dan periksa juga ada tidaknya
nyeri tekan di atas tulang, sendi, atau tendon di sekitar tangan.
4. Palpasi pada daerah yang sakit, sehingga jika ada kelaianan lain tidak
terlewatkan (Tabel 1 dan 2).
B. Range of Motion
Pertama, lakukan penilaian secara menyeluruh dengan meminta pasien
untuk membuat kepalan tangan dan kemudian minta pasien untuk
meluruskan atau memanjangkan semua jari. Lengkungan metacarpal akan
datar sementara jari-jari memanjang. Gangguan gerak dapat disebabkan
oleh punggung tangan yang edema, bekas luka, tendon ekstensor yang
kaku,
hubungan
ligamen
yang
memendek,
atau
kelainan
sendi. Selanjutnya, menilai range gerakan aktif dan pasif pada setiap
gerakan individu (Tabel 3).
Tabel 3 Range gerakan yang normal
Derajat
Derajat
fleksi
ekstensi
850
00
1100
00
650
00
450-600
00
900
00
(kronis) atau
"skiers thumb"
menunjukkan
(akut). Pemeriksa
akan
mampu
sisi
yang
berlawanan. Pemeriksaan
dilakukan
dengan
memberikan tekanan pada kedua sisi ibu jari dengan sendi MCP pada
sudut 10-20 dari fleksi dan dilakukan lagi pada fleksi penuh.
c. Cedera yang umum pada sendi metakarpal ibu jari adalah Bennetts
fracture, fraktur intra-artikular pada pangkal ibu jari metakarpal.
d. Sendi jari MCP normalnya dapat fleksi hingga sudut 85 dan ekstensi
hingga sudut 0 , dibandingkan dengan gerakan ibu jari MCP lebih
terbatas.
e. Dislokasi sendi MCP dorsal dapat menyebabkan jebakan kepala
metakarpal antara tendon fleksor di sisi ulnaris, otot lumbrical di sisi
radial, dan volar plate.
C. Ekstrinsik Flexors
kearah keluar (Gambar 5.). Anda dapat mempalpasi tendon taut pada
sisi radial peregelangan tangan hingga ke ibu jari.
sambil
c. EPL masuk berjalan diatas basis dorsal distal phalang ibu jari, yang
mana EPB berjalan sedikit lebih proksimal
4. Kompartemen 4
a. Kompartemen ini mengandung extensor digitorum comunis dan
ekstensor indicis propius
b. Ekstensor digitorum comunis merupakan kumpulan dari tendon
yang memiliki kesamaan dengan otot perut
c. Mintalah kepada pasien untuk memanjangkan seluruh jari untuk
mengetes EDC dan EIP. Ekstensor indicis propius dites dengan
kemampuan pasien untuk mengekstensikan jari telunjuk sedangkan
jarilainnya dalam keadaan mengepal, sejakekstensor indicis
propius proksimal otot perut.
5. Kompartemen 5
a. Komparteen ini mengandung ekstensor digitiminimi yang dikenal
juga sebagai ekstensor digiti quinti
b. Tes yang digunakan untuk menilai ekstensor digiti minimi
dilakukan dengan cara meluruskan jari kelinking pasien ketika jari
lainnya dalam keadaan mengepal. Ekstensor digitiminimi memiliki
otot perut yang bersifat independent dari EIP dan EDC
6. Kompartemen 6
a. Kompartemen ini mengenadung ekstensor karpi ulnaris
b. Ekstensor carpi ulnaris masuk berjalan diatas dorsal metacarpal
dan berfungsi untuk memanjangakan pegelangan ttangan
c. Ekstensor karpi ulnaris dites dengan cara pasien memanjangakan
pegelangan tanganya secara ulnar dan pemeriksa mempalpasi
tenson distal hinggal caput ulnaris.
E. Otot intrinsik
Berbeda dengan ekstrinsik yang kedua origo dan insersio tendonnya
berada didalam tangan. Otot otot intrinsic berfungsi sebangai fleksor dari
sendi metacarpal dan ekstensor dari sendi IP. Mereka juga berfungsi
sebagai deviator ulnar dan radial jari.
1. Otot Thenar
a. Kelompok ini mencakup abductor policis brevis, opponens
policis dan fleksor pollicis brevis
b. Otot ini dapat dipalpapasi diatas ibu jari metacarpal (thenar
eminence) dan berfungsi untuk pronasi atau oposisi dari ibu
jari. Otot ini dapat diperiksa dengan meminta pasien untuk
menyentuh ibu jari dan ujung ibu jari secara bersamaan
dengan bentuk pulp-to-pulp opposition.
2. Aduktor Pollicis
Otot ini berasal dari bagian ketiga metacarpal dan termasuk kedalam
palang proximar dari ibu jari, dengan memiliki fungsi penting sebagai
aduktor ibu jari saat ibu jari dan telunjut menjepit.
3. Otot hipotenar
a. Otot ini termasuk abduktor digiti minimi, fleksor digiti minimi, dan
digiti minimi yang berlawanan
b. Minta pasien untuk meng-abduksikan jari kelingking sejauh mungkin
dan raba kontraksi dari pemeriksaan otot ini.
4. Otot Interosus
a. Abduksikan bagian dorsal interosus jari sementara bagian interosus
palmaris jari di aduksikan.
b. Minta pasien melakukan pengujian abduksi dan aduksi pada otot jari.
Satu dapat mengisolasi interosei dengan mempertahankan sendi yang
ekstensi sementara sendi MCP fleksi.
5. Otot Lumbrical
a. Otot ini juga fleksi dan ekstensikan sendi.
b. Ini juga dapat menguji pasien dengan mengfleksikan penuh jari dan
menggerakannya secara ekstensi pada sendi. Sementara sendi MCP
ditahan dalam fleksi (Tabel 4).
c. Tabel 4. Fleksor dan Ekstensor Tangan
Fleksi
FCR, FCU,PL
Ekstensi
ECU, ECRL, ECRB,
Wrist Joint
Sendi Metacarpal /MCP
Lumbricalis
Joint
Sendi PIP
Sendi DIP
Interossei
FDP, FDS
FDP
EDC Lumbricals
Lumbricalis
FPL
Interossei
EPL
6. Pemeriksaan saraf
1. Saraf Medialis, ulnaris dan radialis dapat mensuplai motorik maupun
sensorik dalam persarafan tangan. Pemahaman distribusi anatomi dari
masing-masing saraf untuk mengidentifikasi saraf mana yang sedang
dalam gangguan (Tabel 5).
Tabel 5.
Saraf
Saraf Medialis
Saraf ulnaris
Motorik
Pronatus Teres
Pronatus quadratus
Palmaris longus
Flexor Carpi radialis
Flexor digitorum
Superficialisx4
Flexor digitorum
Profundusx2 (index dan
middle)
Flexor pollicis longus
Index dan jari tengah
Otot lumbrical
Otot thenar
1. Abductor pollicis
brevis
2. Opponens pollicis
Bagian superficial perut dari
flexor pollicis brevis
Flexor capri ulnaris
Flexor digitorum
Profundusx2 (jari manis ,
kecil)
Brevis palmaris
Otot interosus dorsal
Sensorik
Volar bagian dari
pergelangan, ibu jari, indeks,
jari tengah dan sisi radialmemperpanjang sampai sendi
dorsal DIP
Saraf Radialis
2. Ada 2 poin untuk membedakan tes sensoris distal saraf ulnaris dan
radialis. Yaitu dengan meminta pasien untuk meletakkan tangan nya pada
permukaan yang datar. Mata pasien ditutup dan pemeriksaan mengginakan
alat ( seperti Kaliper atau kertas penjepit) untuk menentukan jarak terkecil
yang pasien rasakan dalam membedakan kedua sentuhan yang berbeda
pula. Normalnya 2 poin tadi berjarak sekitar 2-5mm di jari.
G. Pemeriksaan Vaskular
1. Tahap pertama dalam pemeriksaan perdarahan adalah palpasi pada kedua
arteri radialis dan arteri ulnaris. Pemeriksa juga mencubit bagian unjung
jari dan cucu untuk mengetahui waktu yang diputuhkan untuk darah dalam
pengisian darah ke kapiler, yang memiliki nilai normal kurang dari 3 detik.
2. Pada Allen tes pada ujung jari terdapat aliran kolateral antara arteri radialis
dan ulnaris. Cara ini dilakukan penekanan pada kedua arteri sementari
pasien mengepalkan tangannya, membukan dan mengepal 2 kali dan
lakukan pada tangan satunya. Selanjutnya, lepas arteri radial dan cek
perubahan warna tangan menjadi pink