Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
satuan
pendidikan
diselenggarakan
secara
gerak
yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan
perkembangan fisik serta psikologi siswa. Dari hal ini ada kaitan yang erat antara situasi
belajar dengan hasil belajar.
Untuk menciptakan situasi yang menyenangkan, seorang guru harus mampu membangun
pembelajaran yang efektif bagi siswa. Strategi pembelajaran yang menyenangkan dan variatif
akan memberikan dampak positif bagi siswa, khususnya dalam hal penguasaan materi. Berhasil
tidaknya proses belajar mengajar tergantung ada tidaknya interaksi timbal balik antara siswa dan
guru. Interaksi pun tidak hanya pemberian materi tetapi juga mempraktekkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Untuk mendapatkan situasi belajar yang lebih menyenangkan maka diperlukan model
pembelajaran yang tepat sehingga proses pembelajaran tidak menjenuhkan siswa. Salah satu
model pembelajaran yang menjadi solusi adalah model pembelajaran Accelerated Learning
berbasis Experiment. Dalam Eccelerated Learning mencakup petunjuk spesifik untuk
menciptakan lingkungan belajar yang efektif, cepat, menyenangkan dan memuaskan, belajar
dngan memecahkan masalah dan melakukan refleksi.
Diterapkannya kurikulum 2013 yang banyak melibatkan parsitipasi aktif siswa dan
menggunakan model pembelajaran aktif, membuat guru harus selalu kreatif agar kompetensi inti
yang diharapkan dapat tercapai secara maksimal sehingga peserta didik bukan hanya mampu
untuk mencapai kemampuan kognitifnya saja melainkan juga kemampuan psikomotorik, afektif
Berbasis Experiment Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Peserta Didik Pada
dengan
lingkungannya
dalam
memenuhi
kebutuhan
2 Baharudin dan Esa Nur Wahyuni, Teori belajar dan pembelajaran, (Jogjakarta: ArRuzz Media, 2010, Cet.4 hlm. 13
3 Ismail SM, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM: Pembelajaran
Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan, (Semarang: Rasail Media Group,
2008), hlm. 8-9
4 Mulyasa, E, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Suatu Panduan Praktis,
(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007), hlm 32-39
adalah suatu kemampuan menyerap dan memahami informasi baru secara tepat serta
mempertahankan informasi tersebut.
Kemampuan belajar seperti ini diperlukan untuk menguasai kecepatan dalam
suatu perubahan yang terjadi. Pengimplementasian model Accelerated Learning berbasis
eksperimen didasari oleh enam langkah dasar, atau yang lebih dikenal dengan langkah
MASTER (Rose & Nichol, 2002:94-98).
Penerapan keenam langkah model Accelerated Learning yang dibarengi dengan
eksperimen (percobaan) disinyalir akan berpengaruh terhadap proses pembelajaran di
kelas yang terkesan menoton. Djamarah (dalam Sitiatava, 2013:132) menyebutkan
bahwa eksperimen adalah cara penyajian pelajaran saat siswa melakukan percobaan
dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari.
Dengan dikembangkannya model Accelerated Learning berbasis eksperimen akan
lebih mempercepat pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari, sehingga yang
mereka peroleh dari kegiatan pembelajaran akan melekat lebih lama diingatannya. Hal
ini akan terungkap dari hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran Kimia
dengan model Accelerated Learning berbasis eksperimen pada pokok materi bahasan
larutan elektrolit dan non elektrolit.