Вы находитесь на странице: 1из 2

Kecamatan Sumberjambe

Perjalanan hari ini kami lakukan di lereng raung, di desa paling ujung dan berbatasan dengan
Kabupaten Bondowoso, Kecamatan Sumberjambe. Kami memulai dari desa Sumber Pakem,
Plerean, Pringgondani, Jambearum, Sumberjambe, Rowosari, Gunung Malang, Randu Agung dan
berakhir di Desa Cumedak.
Secara umum, Kebanyakan dari perangkat desa merespon baik masa pemerintahan pak Djalal
tetapi tidak menginginkan kalau pun pak Djalal bisa mencalonkan diri lagi. Koreksi untuk pak
Jalal adalah rumitnya sistem administrasi di Kabupaten Jember, pengurusan surat - surat dirasa
masih terlalu rumit. Pengawasan dari pak Djalan di rasa kurang karena hanya membuat aturan
aturan tetapi dirasa terlalu menekan pemerintah desa.
Dari kalangan perangkat di desa Sumberpakem dan Plerean mengeluhkan mengenai sistem
penggajian mereka. Karena berbatasan langsung denga Kabupaten Bondowoso, layak bagi mereka
pada akhirnya memperbandingan gaji mereka dengan gaji pemerintah desa di kabupaten
Bondowoso. Meskipun gaji perangkat desa di Kabupaten Jember lbih tinggi, tetapi gaji perangkat
desa di Bondowoso lebih teratur, tidak telat dan dengan menggunakan sistem ATM, trobosan
semacam inilah yang ditunggu oleh para perangkat desa.
Masyarakat di Sumberjambe ini sebagian besar berprofesi sebagai petani, baik itu bertani di
sawahnya sendiri ataupun menjadi buruh di sawah orang lain. Ketika di singgung mengenai
Pilkada, kebanyakan dari meeka belum tau kapan atau calon yang akan menggantikan Pak Djalal
nantinya. Di beberapa desa seperti Gunung Malang, Rowosari, Jambearum dari beberapa orang
yang kami tanya ada sekian penduduk yang tidak mengerti siapa Bupatinya saat ini. Mereka hanya
mengerti sebatas kepala desa saja, ini terjadi hampir di semua Informan perempuan yang kami
tanya, miris sekali bukan? Bagi mereka, yang terpenting kebutuhan sandang, pangan terpenuhi.
Tidak peduli siapa pun Bupatinya.
Di Sumberjambe ini, masyarakatnya masih sangat bisa terbaca. Di desa desa yang langsung
berbatasan dengan lereng raung, atau desa desa di atas gunung masyarakatnya sangat fanatik
partai. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih menjadi primadona di Sumberjambe ini. Memang
sudah banyak masyarakat yang tidak lagi Sendiko dawuh kepada Kyai, tetapi menurut
keterangan perangkat desa dan panitia penyelenggara pemilu di beberapa desa, Partai PKB dan
calonnnya menjadi primadona dan rujukan masyarakat. Ditambah lagi putra daerah yang berhasil
duduk di bangku DPRD Bapak Pardi yang sangat membawa pengaruh di Kecamatan Sumbrjambe.
Berbicara pengganti Pak Djalal, belum banyak jawaban, bahkan hampir 90 % dari sampel data
kami masyarakat tidak tahu menahu siapa calon yang akan menjadi pengganti pak Djalal,
sekalipun satu sepanduk Bapak Sugioarto selalu terpasang di setiap desa. Berbeda denga kalangan
perangkat, mereka hanya mengetahui siapa calon calonnya tetapi belum tahu siap yang layak
menggantikan Bapak Djalal.
Money Politic bukan cara yang ampuh di kalangan masyarakat Sumberjambe, mereka kebanyakan

hanya akan menerima tetapi belum tentu yang diterima itu yang dipilih nantinya. Mereka
menerima hanya sekedar sebagai pengganti nanti ketika hari pemilu harus meninggalkan kerja
mereka.
Untuk harapan, dari segi pendidikan harapannya adalah perhatian terhadap tenaga pengajar,
karena Pak Djalal dirasa kurang memperhatikan mereka, selain itu harapan yang sama dari
kalangan perangkat adalah dibangunnya SMK di Kecamatan Sumberjambe yang sudah lama
diwacanakan tetapi tidak juga terealisasikan. Untuk Jember sendiri, harapannya bisa lebih baik
dibandingkan dengan Kabupaten kabupaten tetangga seperti Bondowoso, Situbondo, apalagi
Banyuwangi yang sekarang berkembang sangat pesat. Perbaikan jalan di pelosok pelosok dan
ditertibkannya pabrik pabrik kayu yang mengangkut mutan besar yang merusak jalanan desa.
Untuk pemerintahan Bapak Djalal sendiri, dirasa sudah baik dalam segi pembangunan seperti
pembangunan penerangan, Hal ini yang sangat melekat di hati masyarakat, ingat lampu iangat
bapak Djalal. Tetapi masih perlu perbaikan di sistem pemerintahannya, misalnya pengawasan
terhadap implementasi aturan aturan pemerintah.

Вам также может понравиться