Вы находитесь на странице: 1из 5

Nama

:Edo rizkia septembri

Nim

:3001120010

Prodi

:S1 keperawatan

Tngkt/smster :IIIB/V
A. Pengertian
Sindrom Nefrotik adalah Status klinis yang ditandai dengan
peningkatan permeabilitas membran glomerulus terhadap protein, yang
mengakibatkan kehilangan protein urinaris yang massif (Donna L. Wong,
2004)
B. Etologi
Sebab penyakit sindrom nefrotik yang pasti belum diketahui, akhir-akhir ini dianggap
sebagai suatu penyakit autoimun. Jadi merupakan suatu reaksi antigen-antibodi. Umumnya
para ahli membagi etiologinya menjadi:

1. Sindrom nefrotik bawaan


Diturunkan sebagai resesif autosomal atau karena reaksi
maternofetal. Gejalanya adalah edema pada masa neonatus. Sindrom
nefrotik jenis ini resisten terhadap semua pengobatan. Salah satu cara
yang bisa dilakukan adalah pencangkokan ginjal pada masa neonatus
namun tidak berhasil. Prognosis buruk dan biasanya penderita
meninggal dalam bulan-bulan pertama kehidupannya.
2. Sindrom nefrotik sekunder
Di sebabkan oleh :
kolagen seperti lupus eritematosus diseminata, purpura
anafilaktoid.
Glumeronefritis akut atau glumeronefritis kronis, trombisis
vena renalis.
Bahan kimia seperti trimetadion, paradion, penisilamin, garam
emas, sengatan lebah, racun oak, air raksa.
Amiloidosis, penyakit sel sabit, hiperprolinemia, nefritis
membranoproliferatif hipokomplementemik

3. Sindrom nfrotik idiopatik (tidak diketahui sebabnya)


Berdasarkan histopatologis yang tampak pada biopsi ginjal
dengan pemeriksaan mikroskop biasa dan mikroskop elektron, Churg
dkk membagi dalam 4 golongan yaitu: kelainan minimal,nefropati

membranosa, glumerulonefritis proliferatif dan glomerulosklerosis


fokal segmental.
C. Tanda dan gejala
1. Tanda yang paling umum adalah peningkatan cairan di dalam
tubuh,diantara nya adalah
Edema oeriorbital,yang tampak pada pagi hari
Pitting,yaitu edema (penumpukan cairan) pada kaki bagian atas
Penumpukan cairan pada rongga pleura yang meyebabkan efusi
pleura
Penumpukan cairan pada rongga peritoneal yang meyebabkan
asites
2. Hipertendi (jarang terjadi)
3. Beberapa pasien mungkin mengalami dimana urin terbuka
D. Klasifikasi
Whaley dan Wong (1999 : 1385) membagi tipe-tipe sindrom nefrotik:
1. Sindrom Nefrotik Lesi Minimal ( MCNS : minimal change nephrotic
syndrome).
Kondisi yang sering menyebabkan sindrom nefrotik pada anak
usia sekolah. Anak dengan sindrom nefrotik ini, pada biopsi ginjalnya
terlihat hampir normal bila dilihat dengan mikroskop cahaya.
2. Sindrom Nefrotik Sekunder
Terjadi selama perjalanan penyakit vaskuler seperti lupus
eritematosus sistemik, purpura anafilaktik, glomerulonefritis, infeksi
system endokarditis, bakterialis dan neoplasma limfoproliferatif.
3. Sindrom Nefrotik Kongenital
Faktor herediter sindrom nefrotik disebabkan oleh gen resesif
autosomal. Bayi yang terkena sindrom nefrotik, usia gestasinya pendek
dan gejala awalnya adalah edema dan proteinuria. Penyakit ini resisten
terhadap semua pengobatan dan kematian dapat terjadi pada tahunyahun pertama kehidupan bayi jika tidak dilakukan dialysis.

E. Pemeriksaan diagnostic
Laboratorium
1. Urine
Volume biasanya kurang dari 400 ml/24 jam (fase oliguria).
Warna urine kotor, sediment kecoklatan menunjukkan adanya darah,
hemoglobin, mioglobin, porfirin.
2. Darah

Hemoglobin

menurun

karena

adanya

anemia.

Hematokrit menurun. Natrium biasanya meningkat, tetapi


dapat bervariasi. Kalium meningkat sehubungan dengan
retensi seiring dengan perpindahan seluler (asidosis) atau
pengeluaran jaringan (hemolisis sel darah merah). Klorida,
fsfat dan magnesium meningkat.
Contoh soal kasus
Tny ber umur 20 thn dating ke rumah sakit kasih bunda mengatakan sudah 3
hari tidak nafsu makan,tampak tangan dan kaki pasien edema dari hasil
pemeriksaan laboratorium pada urin didapatkan proteinuria, pada pemeriksaan
darah didapatkan hipoalbuminemia di mana kadar albumin

30 gram/liter

dengan keadaan umum TD 120/80 mmHg,N 90x/mnt,S 38,5 C,RR 20 x/mnt

Asuhan keperawatan
A. Pengkajian
1. Identitas pasien
Nama
: Tn y
Umur
: 20 thn
Pekerjaa
: mahasiswa
Agama
:islam
Alamat
: jln maju kena mundur kena
Pendidikan terakhir : SMA
2. Riwayat kesehatan sekarang
Keluahan utama
: kekurangan nutrisi
Riwayat peyakit dahulu
:
Riwayat peyakit sekarang
: kekurangan nutrisi
B. Diagnose keperawatan
1. Perubahan nutri kurang dari kebutuhan tubuh b,d kehilangan nafsu
2.
3.
4.
5.
6.

makan (anoreksia)
Hipertensi b.d. kontriksi pembuluh darah
Anemia b.d produksi sel darah merah menurun
Proteinuria b.d. protein tidak mengalami filtrasi
Resiko Gangguan integritas kulit b.d. immobilitas
Gangguan pola eliminasi:ur b.d. oliguri.

C. Intervensi
Perubahan nutri kurang dari kebutuhan tubuh b,d kehilangan nafsu makan (anoreksia)
Tujuan :
Kebutuhan nutrisi terpenuhi
Intervensi :
1. Kaji keadaan pola nutri
R/membantu mengidentifikasi defisiensi dan kebutuhan diet

2. Observasi tanda tanda vital


R/untuk mengetahui keadaan umum pasien
3. Anjurkan untuk makan sedikit tapi sering
R/meminimalkan anoreksia
4. Anjarkan pasien untuk diet bergizi
R/supaya kebutuhan nutrisi pasien terpenuhi
5. Berikan lingkungan yang tenang, aman dan nyaman
R/agar pasien merasa nyaman
6. Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian suplemen vitamin zinc tablet
R/untuk mempercepat memenuhi kebutuhan nutria pasien

D. Implementasi
1. Mengkaji keadaan pola nutrisi pasien
R/pasien mengatakan tidak nafsu makan
2. Mengukur tanda tanda vital
R/TD 120/80 mmHg,N 90 x/mnt,S 37,5 C,RR 20 x/mnt
3. Mengajurkan pasien untuk makan sedikit tapi sering
R/pasien mengatakan mampu mengahabiskan porsi makanan yang di
sediakan oleh RS
4. Mengajakan pasien,untuk diet bergizi
R/gizi pasien kembali normal
5. memBerikan lingkungan yang tenang,aman dan nyaman
R/pasien tampak mendengarkan apa yang dikatan oleh perawat seperti makan
tinggi protein rendah natrium
6. Memberikan suplemen zinc tablet
E. Evalusi
S
:pasien mengngatkan tidak nafsu makan
O
:tampak pasien menghabiskan porsi makanan yang di sedikan oleh RS
A
:kebutuhan nutrisi tubuh belum terpenuhi
P
:intervensi 1- 6 di terukan
F. Dischard planning
Ajarkan pasien menjaga pola makan 4 sehat 5 sempurna
Berikan informasi akan pentingnya diet tinggi protein rendah natrium

Patoflow kasus

Glomeruli
Kerusakan menyaring darah
Inflamasi

Mk:hipertemi 38,5
Protein protein berukuran kecil keluar C

(albumin,imuroglobulin dan anti thrombin)


Melewtai ginjal
Keluar bersama urin
(proteinuria)
PD:

SINDRONEFROTIK

Laboratorium:
1.urin:proteinuria

PM:
1.diet tinggi
protein,diet rendah
natrium jika edema
berat
2.pembatasan
sodium jika anak
hipertensi

2.darah :hipoalbuminia

3.antibiotik untuk
Hialangnya protein dalam urin

hypovolemia

Вам также может понравиться