Вы находитесь на странице: 1из 5

KOMUNIKASI LAPANGAN

Pendahuluan
Komunikasi adalah proses penyampaian suatu maksud, tujuan ataupun berita-berita
kepada pihak lain dan mendapat respon/tanggapan, sehingga kedua belah pihak mencapai
pengertian yang maksimal. Komunikasi dapat dilakukan secara lisan, tulisan, isyarat/tanda.
Komunikasi selalu memiliki peranan penting dalam menentukan keberhasilan sebuah
aktivitas atau kegiatan, terlebih lagi apabila menyangkut suatu operasi darurat untuk
penyelamatan jiwa atau bencana/disaster, maka peran komunikasi sangat dibutuhkan
untuk

penyampaian

informasi

pada

pihak-pihak

yang

berkepentingan.

Komunikasi memiliki sejarah yang panjang, ketika manusia mulai memerlukan sarana
komunikasi jarak jauh, maka mulailah diciptakan alat-alat komunikasi tersebut, baik yang
menggunakan gendering, kentongan, asap, bendera, hingga yang lebih modern seperti telepon,
facsimile, radio dua arah (HT; baca : Handy Talky), Hand Phone dan sebagainya. Kebutuhan
komunikasi akan terus berkembang seiring dengan perkembangan telnologi itu sendiri, sehingga
jarak dan tempat bukan menjadi pembatas lagi untuk melakukan suatu komunikasi.
Dalam keadaan survival jiwa anda tergantung pada 4 hal yaitu : perlindungan dari cuaca
(dingin, hujan, panas), makanan, air dan regu pencari. Juga dalam kegiatan operasi, seperti
operasi SAR, pendakian dalam regu, pertolongan bencana alam, komunikasi memegang peranan
penting dalam operasi tersebut. Kemampuan berkomunikasi dengan orang lain sangat vital untuk
dikuasai dalam berkegiatan di alam terbuka. Hal ini akan sangat terasa apabila kita berada dalam
kondisi survival dimana kita harus mampu memberikan isyarat untuk memberitahukan atau
meminta pertolongan pada seorang yang mungkin dapat memberikan pertolongan pada kita.
Dalam materi ini akan diterangkan beberapa cara berkomunikasi yang praktis yang akan berguna
langsung dalam berkegiatan alam terbuka.
Cara-cara komunikasi lapangan :
1. Semaphore
Adalah suatu isyarat dalam penyampaian berita dengan menggunakan sepasang bendera semaphore.
Untuk penyampaian jarak jauh, sejauh jarak tersebut masih bisa ditangkap mata dengan baik. Namun
pada masa-masa sekarang sudah jarang dan hampir tidak pernah dipergunakan lagi, walaupun kadangkadang berguna untuk keadaan darurat.

Gambar 1.0
(Semaphore code)

2. Morse
Adalah salah satu bentuk isyarat komunikasi, berupa kode kombinasi suatu bentuk panjang dan
pendek yang mewakili semua huruf, angka dan tanda baca. Pada masa-masa sekarang morse ini
masih digunakan terutama untuk keadaan darurat (emergency condition).
Alat yang biasa digunakan antara lain :

a. Peluit

:Peluit ini biasa digunakan bentuk isyarat dinyatakan dengan suara


pendek dan suara panjang.

b. Cahaya

:Yang terbaik adalah cahaya lampu senter yang ditutup dengan kain
merah/jingga supaya tidak menyilaukan mata. Harus dijaga supaya
cahaya si pengirim bisa dilihat dengan jelas oleh si penerima. Tanda
dinyatakan dengan Penyinaran sekejap dan tanda-tanda dengan
penyinaran panjang (lama).

c. Asap

:Susah digunakan harus dijaga agar jelas bisa terbaca.

d.Telegraph

:Digunakan secara luas pada waktu alat telegraph masih terpakai.


Pernyataan tanda sama dengan peluit.

Gambar 2.1 morse code

3. Komunikasi Radio
Komunikasi radio pada masa kini sudah memegang peranan sangat penting. Secara luas, radio
dapat diartikan sebagai hubungan jarak jauh dengan menggunakan peralatan ekektronik seperti
SSB, walkie talkie, pesawat CB dan jenis-jenis pemancar/penerima lainnya. Secara umum
sangatlah banyak kegunaannya dari komunikasi radio yang pasti misalnya mengirimkan berita
dari tempat satu ke tempat lain secara cepat. Contohnya :
1. Komunikasi radio yang dilakukan pesawat-pesawat antariksa.
2. Komunikasi antar regu pencari dan pos-pos pada opersai SAR, ekspedisi, penjelajahan,
dan sebagainya.
3. Emergency, SOS dan lainnya.
Komunikasi radio secara umum dapat dibagi atas 2 macam, yaitu :
1. Komunikasi searah
Komunikasi searah tidaklah begitu mutlak diperlukan bagi siswa karena pada
komunikasi searah kita hanya dapat menerima berita saja tanpa dapat mengirim atau
mengirim berita saja tanpa dapat menerima. Misalnya kita mendengarkan radio boardcast atau menjadi operatornya.

2. Komunikasi dua arah


Pengetahuan komunikasi ini sengatlah penting. Misalnya komunikasi antar reguregu SAR. Untuk jarak jauh sekali biasanya digunakan pesawat jenis SSB atau
telegraph (kode morse/CW), sedangkan unutk jarak jauh menengah dan dekat biasanya
digunakan pesawat jenis FM.
sebagai pendukung dalam pelaksanaan operasi SAR maka dapat menselaraskan
frekuensi pada badan/ lembaga maupun tim Resque yang beroperasi di dekat pelaksanaan
kegiatan, berikut channel SAR yang dapat di selaraskan :
VHF/AM

123,1 MHz , 282,8 MHZ

HF

3.023 KHz , 5.680 KHz , 13.545 MHz

UHF

Tx : 356.250 MHz , Rx : 351.250 MHz

VHF

Tx : 159.300 MHz , Rx : 154.300 MHz

Kesimpulan
Komunikasi Lapangan sebagai sarana komando dan pengendalian yang dimaksudkan
agar pada saat terjadi musibah di lapangan dapat dikendalikandan dikoordinasikan secara terpadu
OSC (On Scene Commender) atau SMC. Komunikasi yang digunakan dalam lapangan biasanya
menggunakan system komunikasi suara (voice) yang dalam hal ini radio komunikasi VHF, HF,
UHF atau telepon satelit. Oleh sebab itu sangat dituntut keandalan seluruh peralatan komunikasi
SAR sebagai pendukung dalam pelaksanaan operasi SAR.

Вам также может понравиться