Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
karena dapat memutar baling-baling yang dipasang di antara anode dan katode serta bermuatan
negatif, selanjutnya oleh Stoney diusulkan nama elektron.
Atom bermuatan netral dan karena elektron bermuatan negatif maka harus ada yang
menetralkannya yaitu partikel yang bermuatan negatif. Berdasarkan hal tersebut maka Thomson
menyatakan, atom merukan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamnya tersebar muatan
negatif (elektron). Teori ini dikenal sebagai model roti kismis.
Teori Thomson ini sekaligus menyanggah postulat Dalton yang menyatakan bahwa atom adalah
partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi. Karena nyatanya atom terdiri atas partikel lain yaitu
partikel yang bermuatan negatif (elektron).
3. Model Atom Rutherford
Rutherford menemukan bukti bahwa dalam atom terdapat inti atom yang bermuatan positif yang
berukuran lebih kecil dari ukuran atom itu sendiri, tapi nomor massa hampir seluruhnya berasal
dari massa intinya.
Dari penemuannya tersebut
Dari teori-teori tersebut dan berdasarkan perkembangan ilmu kimia dan fisika, atom bukanlah
bagian terkecil lagi.
A
I
N
P
E
t
n
r
e
l
a
t
o
u
e
r
m
i
k
t
o
r
t
i
n
o
k
r
n
o
e
(
n
l
p
(
)
b
n
t
(
)
i
e
d
r
a
m
k
u
a
b
t
e
a
r
n
m
n
p
u
o
a
e
s
t
g
i
a
n
t
i
f
Atom
e- = Thomson
Kulit = Niels Borh
N = Chadwick
P= Goldstein
Inti = Rutherford
XA
Dengan, A = Bilangan mass = Arp+n = sma (satuan massa atom) atau amu (atomic mass unit)
Z = Nomor atom = proton = elektron (dalam keadaan netral)
Inti dengan jumlah neutron dan proton tertentu disebut nuklida.
N
U
I
u
s
n
k
o
s
l
t
b
u
i
o
a
r
d
p
n
r
a
d
e
n
g
a
n
p
j
u
+
m
n
l
a
=
h
n
o
p
n
m
=
o
r
n
b
o
i
m
m
l
a
s
o
a
r
n
s
g
a
a
t
n
o
m
a
s
s
a
p
Ar
atau
Ar
Mr
atau
Mr
Ar x =
Contoh soal.
1.
1 massa 1+ 2 massa 2
100