Вы находитесь на странице: 1из 4

I.

PEDAHULUAN

Bimbingan dan konseling memiliki peranan yang semakin menentukan


dalam rangka meningkatkan sumber daya manusai dan mengembangkan
kepribadian serta potensi (bakat minat dan kemampuan). Kepribadian
menyangkut masalah perilaku atau sikap mental, dan kemampuannya
meliputi masalah akademik dan ketrampilan. Tingkat kepribadian dan
kemampuan yang dimiliki seseorang merupakan suatu gambaran mutu dari
orang yang bersangkutan.
Pada masyarakat yang semakin maju,masalah penentuan identitas dan
jati diri pada individu menjadi semakin rumit. Hal ini di sebabkan oleh
tuntutan masyarakat maju kepada anggota-anggotanya menjadi lebih berat.
Kerumitan ini akan terus meningkat pada masyaraakat yang sedang
membangun sebab perubahan cepat terjadi pada masyarakat dan semakin
derasnya arus globalisasi komunikasi, yang merupakan tantangan pula bagi
individu. Keadaan semacam inilah yang menentukan diselenggarakannya
bimbingan dan konseling. Untuk mencapai tujuan bimbingan dan konseling
dibutuhkan upaya bantuan yang meliputi bidang pelayanan pribadi, social,
belajar, karier, kehidupan beragama, dan keluarga.1
II.

III.

RUMUSAN MASALAH
1. Bidang bimbingan Pribadi
2. Bidang bimbingan Sosial
3. Bidang bimbingan Belajar
4. Bidang bimbingan Karier
5. Bidang bimbingan Kehidupan beragama
6. Bidang bimbingan Kehidupan keluarga

PEMBAHASAN
1. Bidang bimbingan pribadi

Dalam bidang bimbingan pribadi membantu menemukan dan mengembangkan pribadi


yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mantap dan mandiri serta sehat
jasmani dan rohani.
Bidang ini dapat dirinci menjadi pokok-pokok berikut:
a. Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawsan dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
b. Pemantapan pemahaman tentang kekuatan diri.
2

Anila Umriana, Penerapan Ketrampilan Konseling Dengan Pendekatan Islam

c. Pemantapan pemahaman tentang kelemahan diri dan usaha penangguangannya.


d. Pemantapan kemampuan mengambil keputusan.
e. Pemantapan kemampuan mengarahkan diri sesuai dengan keputusan yang telah
diambilnya.
f. Pemantapan dalam perencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat, baik secara
rohaniah maupun jasmaniah.
2. Bidang bimbingan sosial
Dalam bidang bimbingan sosial membantu mengenal dan berhubungan dengan
lingkungan sosial yang dilandasi budi pekerti luhur, tanggung jawab kemasyarakatan
dan kenegaraan.
Bidang ini dapat dirinci menjadi pokok-pokok berikut:
a. Pemantapan kemampuan berkomunikasi,baik melalui ragam lisan maupun tulisan
secara efektif.
b. Pemantapan kemampuan meneerima dan menyampaikan pendapat serta
berargumentasi secara dinamis, kreatif dan produktf,
c. Pemantapan kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial yang sesuai
dengan nilai-nilai agama, hukum dan kebiasaan yang berlaku.
d. Pemantapaan hubungan yang dinamis, harmonis, dan produktif .
e. Pemantapan pemahaman kondisi dan peraturan serta upaya pelaksanaannya secara
tanggung jawab.
3. Bidang bimbingan belajar
Dalam bidang bimbingan belajar membantu siswa mengembangkan diri, sikap, dan
kebiasaan belajar yang baik untuk mengusai pengetahuan dan ketrampilan serta
menyiapkannya melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.Bimbingan belajar ialah
bimbingan untuk menemukan cara belajaar yang tepat, dalam memilih program studi
yang sesuai, dan dalam mengatasi kesukaraan-kesukaran yang timbul dalam suatu
pendidikan.
Bidang ini dapat dirinci menjadi pokok-pokok berikut:
a. Pemantapan sikap dan kebiasaan belajar yang efektif dan efesien serta produktif.
b. Pemantapan sistem belajar dan berlatih, baik secara mandiri maupun
berkelompok.
c. Pemantapan penguasaan maateri program belajar sesuai dengan perkembangan
iptek.
d. Pemantapan pemahaman dan pemanfaatan kondisi fisik, sosial, dan budaya yang
ada di lingkungan masyarakat.
e. Orientasi belajaar di perguruan tinggi.
4. Bidang Bimbingan Karier
Bimbingan karier adalah bimbingan dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia
pekerjaan, dalam memimilih lapangan pekerjaan atau jabatan/profesi tertentu serta membekali
diri supaya siap memangku jabatan itu dan dalam menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan
dari lapangan pekerjaan yang telah dimasuki. (W.S Winkel, 1997: 139). Bidang pekerjaan sangat
2

Anila Umriana, Penerapan Ketrampilan Konseling Dengan Pendekatan Islam

bermakna dalam kehidupan seseorang, sebagian besar waktu dan perhatian dicurahkan pada
kepentingan pekerjaan.
Memilih lapangan pekerjaan serta mempersiapkan untuk memangku jabatan yang dipilih,
menghadapkan orang muda pada tantangan yang berat, karena banyak hal yang harus ditinjau
dan diperhitungkan sekaligus. Misalnya nilai-nilai kehidupan, cita-cita masa depan, minat,
kemampuan otak, bakat khusus, sifat-sifat kepribadian, harapan keluarga, prospek masa depan
pekerjaan yang sedang ditinjau, tuntutan-tuntutan yang terkandung dalam jabatan atau profesi
tertentu, pasaran kerja, dan program studi kaademik. Selain itu dia harus siap menghadapi
frustasi karena jabatan yang diidam-idamkan ternyata telah jenuh, sehingga barangkali harus
banting stir, bahkan menerima dahulu pekerjaan apa adanya supaya apat menghidupi dirinya
bersama keluarga.
Dalam bimbmbingan karier, membantu merencanakan dan mengembangkan masa depan
karier. Bidang ini dapat dirinci menjadi pokok-pokok berikut:
a. Pemantapan pemahaman diri berkenaan dengan kecenderungan karier yang hendak
dikembangkan.
b. Pemantapan orientasi dan informasi karier pada umumnya, khususnya karier yang
dikembangkan.
c. Orientasi dan informasi terhadap dunia kerja dan usaha memperoleh penghasilan untuk
memenuhi kehidupan keluarga.
d. Orientasi dan informasi terhadap pendidikan yang lebih tinggi, khususnya sesuai dengan
karier yang hendak dikembangkan.
5. Bidang Bimbingan Keagamaan
Manusia merupakan makhluk religius. Akan tetapi dalam perjalanan hidupnya manusia
dapat jauh dari hakekatnya tersebut. Bahkan dalam kehidupan keagamaan pun seringkali muncul
pula berbagai masalah yang menimpa dan menyulitkan individu. 2
Permasalahan yang berkaitan dengan keagamaan misalnya: perbedaan agama dalam
sebuah keluarga, kehampaan batin, merasa jauh dari Tuhan, merasa ibadah hanya sekedar ritual
semata, dan lain-lain.
6. Bidang Bimbingan Keluarga
Dalam kehidupan berkeluarga seringkali mengalami berbagai permasalahan.
Permasalahan tersebut bisa saja muncul dari interaksi antara suami-isteri, antara anak dengan
orang tuanya, antaupun antara keluarga inti dengan keluarga besarnya. Permasalahan dalam
keluarga sangat kompleks karena bukan hanya menyangkut persoalan antara dua individu,
namun juga sering melibatkan ikatan antara dua keluarga.

Anila Umriana, Penerapan Ketrampilan Konseling Dengan Pendekatan Islam

Permasalahan yang umumnya terjadi dalam keluarga antara lain: dis-harmonisasi antara
orang tua dan anak, antara menantu dan mertua, anatara suami dan isteri, miskomunikasi antara
anggota keluarga, kurangnya kasih sayang salah satu anggota keluarga, problem perkawinan
seperti perselingkuhan, ketidakpercayaan pasangan, kurang saling menghargai, masalah
ekonomi, dan sebagainya. Permaslahan yang terjadi dalam keluarga seringkali disebabkan oleh
kurang berfungsinya peran keluarga sebagai pengikat hubungan antar anggotaya, seringkali
masing-masing anggota keluarga tidak mampu menjalankan tugas dan perannya secara baik.
IV.

KESIMPULAN
Dalam bidang pelayanaan bimbingan dan konseling terdapat beberapa macam pelayanan
meliputi bidang pelayaanan pribadi, sosisl, belajaar, kehidupan beragama, dan keluarga .
dimana masing-masing bidaang memiliki permasalahan dan penyelsaian yang berbeda.
Seperti :
-Bidang bimbingan pribadi mengenai keadaan batinnya sendiri.
-Bidang bimbingan sosial mengenai hubungan/interaksi sosialnya.
-Bidang bimbingan karier mengenai persiapan diri dalam memilih suatu pekerjaan
maupun persaingan dalam dunia kerja.
-Bidang bimbingan kehidupan beragama mengenai beribadah, adanya perbedaan agama,
dan hubungan kita dengan Tuhan.
-Bidang bimbingan kehidupan keluarga mengenai keharmonisan, permasalahan dalam
sebuah keluarga.

Anila Umriana, Penerapan Ketrampilan Konseling Dengan Pendekatan Islam

Вам также может понравиться