Вы находитесь на странице: 1из 3

A.

Karakteristik Bakteri Penyebab Penyakit Busuk Lunak Umbi Kentang (Erwinia


carotovora)
Kentang merupakan tanaman inang Erwinia carotvora yang menyebabkan penyakit busuk
lunak. Penyakit busuk lunak (soft root) pada umbi menghambat pertumbuhan tanaman kentang.
Daerah beriklim hangat biasanya didominasi oleh bakteri Erwinia carotovora pv. Carotovora
sedangkan di daerah dingin (sejuk) oleh Erwinia carotovora pv. Atroseptica. Erwinia carotovora
merupakan bakteri tular tanah yang dapat menyerang apa saja dari bagian tanaman dan dapat
menyebabkan terjadinya busuk lunak, nekrosis dan kelayuan.
Bakteri adalah mikroorganisme bersel tunggal, prokariotik, tidak berklorofil, dan dicirikan
oleh perkembangbiakan yang cepat. Bakteri terdapat di mana saja dan beragam menurut sifat
fisiologisnya, sehingga mereka menempati relung ekologi yang luas. Bakteri menyukai kondisi
lembab atau hangat. Umumnya bakteri dapat bertahan hidup pada sisa-sisa tanaman pertanian, di
dalam tanah, pada biji atau tanaman hidup. Bakteri menginfeksi tanaman melalui luka atau
pembukaan alami seperti stomata dan lentisel. Biji yang terinfeksi, bibit tanaman yang terinfeksi,
cipratan air, serangga dan mesin semuanya dapat menyebarkan bakteri.
Erwinia carotovora merupakan bakteri yang menginfeksi berbagai macam sayur dan
tanaman seperti wortel, kentang, mentimun, bawang, tomat, selada, dan tanaman hias seperti
bunga Iris. Penyebaran mikroba ini dapat ditemui dalam tanah, perut serangga, air, serta aerosol
tersuspensi pada udara. Masalah utama yang ditimbulkan mikroba ini pada bidang agrikultura
adalah penyerangan secara membabi buta pada kentang dan sayuran lain pada lahan atau
penyimpanan yang mana jaringan tanaman akan berair yang akhirnya menjadi lembek dan
berbau.
Gambar 1. Bakteri Erwinia carotovora

Taksonomi dari bakteri Erwinia carotovora adalah :

Kingdom

: Bakteria

Phylum

: Protobacteria

Class

: Gammaproteobacteria

Order

: Enterobacterialles

Family

: Enterobacteriaceae

Genus

: Erwinia

Species

: Erwinia carotovora

Genus Erwinia ini umumnya terbagi menjadi tiga kelompok yaitu :


1. Kelompok Amylovora, misalnya E. amylovora yang memerlukan nitrogen organik untuk
pertumbuhan dan menyebabkan penyakit wilt pembuluh atau nekrotik kering pada tanaman..
2. Kelompok Carotovora, misalnya E. carotovora yang mereduksi menjadi nitrit dan
menyebabkan busuk lembut pada tanaman.
3. Kelompok Herbicola, misalnya E. herbicola yang tipikalnya membentuk pigmen kuning
(karotenoid) dan tidak secara normal bersifat pathogen.
Gambar 2. Media selektif untuk mendeteksi Erwinia amylovora

(Avandy et al, 2011)


Menurut Delfiani (2003), bakteri busuk lunak dapat berkembang pada suhu 5-37C. Suhu
optimum berkisar 22C. Pada kondisi suhu rendah dan kelembaban rendah bakteri terhambat
pertumbuhannya. Sel bakteri berbentuk batang dengan ukuran (1,5-2,0) x (0,6-0,9) mikron,
umumnya membentuk rangkaian sel-sel seperti rantai, tidak mempunyai kapsul, dan tidak
berspora. Bakteri bergerak dengan menggunakan flagela yang terdapat di keliling bakteri.
Erwinia carotovora adalah bakteri bergram negatif, berbentuk batang yang hidup soliter atau
berkelompok dalam pasangan atau rantai. Merupakan bakteri tanpa spora berflagella. Bakteri ini
termasuk jenis fakultatif anaerob.
Pada umumnya infeksi terjadi melalui luka atau lentisel. Infeksi dapat terjadi melalui lukaluka karena gigitan serangga atau karena alat-alat pertanian. Larva dan Imago lalat buah dapat

menularkan bakteri, karena serangga ini membuat luka dan mengandung bakteri dalam
tubuhnya. Di dalam simpanan dan pengangkutan infeksi terjadi melalui luka karena gesekan, dan
sentuhan antara bagian tanaman yang sehat dengan yang sakit.
Gambar 3. Penyakit busuk lunak umbi kentang yang disebabkan oleh bakteri Erwinia carotovora

DAFTAR PUSTAKA
Avandy, U; Dewi, R.M.; dan Rahayu, S.K.,2011. Tugas Mata Kuliah Perlindungan Tanaman
Penyakit Busuk Lunak Erwinia carotovora. diakses dari http://www.scribd.com/makalahbakteri-busuk-lunak/829857/ . Pada tanggal 3 Oktober 2016 pukul 21.00 wib.
Delfiani, D, 2003.Evaluasi Ketahanan 28 Klon Kentang (Solanum tuberosum) terhadap Penyakit
Busuk Lunak (Erwinia carotovora L.R. Jones) Secara In Vitro.
http://repository.ipb.ac.id/. Pada tanggal 3 Oktober 2016 pukul 21.00 wib.

diakses dari

Вам также может понравиться