Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
Sandal swallow adalah salah satu
jenis sandal jepit model alas kaki yang
terbuka bagian jari kaki atau tumit
pemakainya. Bagian alas (sol) dihubungkan
dengan tali atau sabuk yang berfungsi
sebagai penjepit (penahan) di bagian jari,
pungggung kaki atau pergelangan kaki agar
sandal tidak terlepas dari kaki pemakainya.
Tali
sandal
berbentuk
huruf
v
menghubungkan bagian depan dan bagian
belakang sandal. Bagian bawah umumnya
rata (tidak memiliki hak).
Pada
saat
ini
perusahaan
mengoperasikan 14 mesin yaitu : Knider,
Roll, Hot Press, Pon, Compier dan lain-lain.
Pembuatan sandal swallow ini dioperasikan
dalam suatu rangkaian proses yang kontinu,
dimana hasil proses instalasi sebelumnya
dilanjutkan oleh instalasi berikutnya.
Pabrik beroperasi selama 24 jam setiap
sehari dari Senin sampai Jumat dan Sabtu
sampai dengan jam 22.00 WIB. Pada hari
Sabtu pukul 22.00 WIB mesin di shut down,
kemudian hari Senin pukul 04.00 WIB mesin
dihidupkan untuk proses produksi pada pukul
08.00 WIB begitu seterusnya. Dengan
demikian mesin istirahat pada setiap hari
Minggu untuk pelaksanaan perawatan.
TUJUAN
Adapun tujuan kunjungan lapangan ini
adalah :
LANDASAN TEORI
a. Perawatan Mesin
Setiap mesin / peralatan yang
digunakan dalam proses produksi akan
mengalami kerusakan sejalan dengan
semakin menurunnya kemampuan mesin
dan peralatan. Menurunnya kemampuan
mesin / peralatan ini disebabkan oleh :
Natural
deterioration,
yaitu
menurunnya kinerja mesin / peralatan
secara alami akibat terjadinya
keausan pada fisik mesin / peralatan
selama waktu pemakaian.
Accelerated
deterioration, yaitu
menurunnya kinerja mesin / peralatan
akibat kesalahan manusia (human
Kesiapan
mesin
saat
dibutuhkan untuk proses produksi,
menghasilkan hasil produksi yang
tinggi dan biaya per-jam mesin
rendah.
d.
Perencanaan Maintenance
Setiap perusahaan merancang dan mengembangkan rencana kegiatan pemeliharaan
sendiri, karena kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi berbeda antara satu perusahaan
dengan perusahaan lain, tergantung pada jenis perusahaan, metode produksi yang ditetapkan
serta kondisi dan jenis mesin / peralatan yang digunakan. Pekerjaan pemeliharaan harus
dilakukan berdasarkan pertimbangan dari berbagai faktor yang aman dan menguntungkan.
e. Strategi Maintenance
Program pemeliharaan akan mempengaruhi kelangsungan produk tivitas produksi
pabrik. Karena itu perlu dipertimbangkan secara cermat mengenai bentuk pemeliharaan yang
akan digunakan terutama berkaitan dengan kebutuhan produksi, waktu, biaya, keterandalan
tenaga pemeliharaan dan kondisi peralatan yang dikerjakan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan strategi maintenance:
Umur peralatan/mesin produksi
Tingkat kapasitas pemakaian mesin
Kesiapan suku cadang
Kemampuan bagian pemeliharaan untuk bekerja cepat
Situasi pasar, kesiapan dana dan lain-lain.
METODOLOGI
a. Metode Pengumpulan Data
Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan kunjungan pabrik ini, maka diperlukan
suatu metode pengumpulan data sehingga data yang diperoleh sesuai dengan yang diinginkan
dan kegiatan ini dapat selesai sesuai waktunya.
Data-data diperoleh dan dikumpulkan dengan cara sebagai berikut :
Pengamatan langsung ke pabrik.
Melakukan wawancara langsung dengan sumber-sumber informasi yang berkaitan
dengan sasaran penulisan kunjungan lapangan.
Menyebarkan angket (kuesioner) kepada pimpinan, supervisor dan operator di PT.
Garuda Mas Perkasa.
Melihat buku-buku dan catatan-catatan perusahaan yang berhubungan dengan data yang
dibutuhkan.
Dalam menentukan sistem pemeliharaan yang digunakan oleh perusahaan apakah
menggunakan Preventive Maintenance, Predictive Maintenance atau Total Productive
Maintenance, maka sebelumnya perlu dipahami bagaimana pola hubungan antara ketiga sistem
pemeliharaan itu sendiri.
Dari defenisi ketiga sistem pemeliharaan ini, dapat digambarkan pola hubungan
ketiganya sebagaimana gambar berikut :
Total Productive Maintenance
Predictive
Maintenance
Preventive
Maintenanc
e
SEMAI TEKNOLOGI, VOLUME 3, NOMOR 1, JUNI 2009
Dari pola hubungan ini, selanjutnya dilakukan evaluasi. Demikian dapat ditentukan
sampai ditingkat mana pelaksanaan pemeliharaan yang telah dilakukan oleh perusahaan
berdasarkan tabel dibawah ini :
Total Productive
Maintenance
Productive
Maintenance
Preventive
Maintenance
Efisiensi
Perawatan Mandiri
Penjadwalan
pemeliharaan
dilakukan
untuk
menunjang kelancaran dalam penyelesaian pekerjaan.
Melumurkan pelumas pada titiktitik yang dianggap perlu dengan alat tertentu.
Memeriksa kecukupan air pendingin dengan membuka katub radiator atau bak
air.
b.
Indikator TPM
Zero breakdown.
Zero defect.
Operator yang memahami mesin.
Operator yang sayang mesin.
Kegiatan perawatan dengan biaya memadai.
Keterampilan operator dan perawatan yang lebih tinggi.
Mesin yang handal, mudah dijalankan dan mudah dirawat.
Operasi yang stabil setelah instalasi.
Mendukung kegiatan TPM.
Kegiatan perawatan di support dan administrasi.
Zero accident.
Zero pollution.
Indikator Yang Sudah Terlaksana
Preventive Maintenance
Sudah melakukan perawatan harian yang dilakukan oleh operator mesin dan bagian
maintenance yaitu :
melakukan pembersihan mesin.
pemeriksaan mesin.
TPM
Tidak terjadi kerugian akibat breakdown.
Cacat produk minimum.
Tidak adanya kerugian akibat penyetelan dan penyesuaian mesin dikarenakan mesin
sudah beroperasi secara efisien.
Penataan peralatan pemeliharaan telah terlaksana.
Telah terbina suasana kerja yang menyenangkan.
Operator telah memahami dan mengetahui kondisi mesin yang
dioperasikannya.
Operator yang melakukan pemeriksaan, perawatan dan
pembersihan mesin secara rutin.
Jadwal perawatan sudah disesuaikan dengan jadwal produksi.
Cadangan spare part telah disesuaikan dengan jadwal perawatan.
Ada upaya menurunkan biaya perawatan.
Ada upaya peningkatan keterampilan operator melalui pelatihan
operator baik pada awal penerimaan dan waktu tertentu.
Bagian maintenance telah membuat program pelatihan untuk
operator.
Mesin dapat dioperasikan sesuai dengan umur mesin.
Ada dilakukan evaluasi dan perbaikan terhadap kemampuan
mesin dan dilakukan oleh bagian bengkel.
Ada bagian quality control dan quality assurance yang
mengendalikan kualitas bahan baku dan proses.
Pemeliharaan mesin sudah menggunakan peralatan yang sesuai
dengan mesinnya.