Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TANAH LONGSOR
Tanah longsor adalah salah satu bencana alam yang sering terjadi pada
daerah lereng yang memiliki tingkat kemiringan lahan sangat tinggi. Daiman
akan terjadi pergerakan tanah karena adanya pergeseran batuan auatu
terkikisnya tanah dalam jumlah besar secara terus-menerus. Tanah longgsor
terjadi karena beberapa faktor yaitu kondisi tanah, faktor alam, dan manusia.
Tanah longsor sering terjadi di berbagai daerah di Indonesia dikarenakan
keadaan tanah itu sediri. Jika tanah tersebut bersifat gembur maka lamakelamaan tanah akan amblas jika terlalu sering diguyur hujan. Dari faktor alam
ada beberapa hal yaitu terjadinya bencana alam berupa gempa bumi. Gempa
bumi yang terjadi bisa mengakibatkan pergeseran batuan yang ada di dalam
tanah. Selanjutnya adalah terjadinya hujan secara terus menerus dengan debit
yang tinggi akan sangat mudah menggerus tanah. Sedangkan yang disebabkan
oleh faktor manusia adalah ulah-ulah menusia yang tidak bertanggung jawab.
Manusia sering melakukan penebangan hutan secara liar, tanpa melakukan
penanaman kembali. Pohon-pohon yang berperan sebagai penampung air hujan
melalui akar-akarnya bisa mengurangi penggerusan tanah itu pun akhirnya tidak
bisa menjalankan peran sebagaimana mestinya. Tanah longsor sering memakan
konban jiwa. Kerugian yang akan dialami akibat tanah longsor ini pun tidak
sedikit, seperti hancurnya rumah-rumah dan harta benda.
Tanah longsor memang sangat berbahaya dan bisa terjadi tanpa terduga.
Namun kita dapat mencegah dan mengantisipasi terjadinya tanah longsor
dengan cara tidak membangun rumah pada daerah yang terjal. Menggunakan
sistem terasering pada persawaan. Dan yang paling penting adalah kita harus
memperbanyak penanaman pohon sehingga penyerapan air hujan oleh akar-akar
pohon tersebut bisa lebih maksimal.
HUJAN ES
Dua per tiga dari bumi kita ini mengandung air dan sisanya adalah
daratan. Air itu tersimpan dalam banyak wadah seperti samudera, lautan,
sungai, danau. Jangan lupa tubuh kita ini juga mengandung banyak air
juga. Nah air yang ada di berbagai wadah tersebut akan mengalami
penguapan atau evaporasi dengan bantuan matahari. Oya, tak lupa juga
air yang ada di daun tumbuhan ataupun permukaan tanah. Proses
penguapan air dari tumbuh-tumbuhan itu dinamakan transpirasi.
Kemudian uap-uap air tersebut akan mengalami proses kondensasi
atau pemadatan yang akhirnya menjadi awan. Awan-awan itu akan
bergerak ke tempat yang berbeda dengan bantuan hembusan angin baik
secara vertikal maupun horizontal. Awan yg mengandung uap air tertiup
angin ketempat yg dingin, mencapai dew point / titik embun, lalu
mengembun, dan karena beratnya, kemudian jatuh sebagai hu jan. Saat
telah mengembun itu, sudah jadi air, lalu tertiup oleh angin thermis yg
naik, keketinggian dgn temperatur dibawah freezing point, embun
tersebut lalu akan membeku menjadi es, dan akan jatuh kebawah. Karena
ikatan antar molekul es selaku benda padat jauh lebih kuat dari ikatan
antar molekul air, maka es tersebut lalu jatuh dalam bentuk yg tidak
beraturan, bisa sebesar kepalan tangan. Inilah fenomena terjadinya hujan
es. Hujan es hanya terjadi di wilayah iklim dingin atau subtropics.
Oleh sebab itu hujan es jarang terjadi di daerah tropis seperti di
Indonesia, sebab, angin thermis yg bertiup naik vertikal, adanya terutama
didaerah tropis, dan subtropis (Filipina). Ini di karenakan Indonesia berada
di daerah tropis, maka dari itu jarang bahkan jarang sekali di tempat kita,
mengalami hujan es ini.
Nama
Kelas
: XI MIA 5
No. Absen: 30
Nama
: Kartika Prabawati
Kelas
No. Absen: 17
: XI MIA 5