Вы находитесь на странице: 1из 11

BAB III

METODE PENELITIAN
3.1 Jenis/ Desain/ Rancangan Penelitian
Research design yaitu rancangan penelitian atau ada yang menyebut
model penelitian adalah rencana atau struktur dan strategi penelitian yang
disusun demikian rupa agar dapat memperoleh jawaban mengenai
permasalahan penelitian dan juga untuk mengontrol varians. Varians adalah
penyimpangan penyimpangan standard (Machfoeds, 2005: 99).
Dalam penelitian ini, desain yang digunakan yaitu desain penelitian
kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian deskriptif
hanya memaparkan situasi atau peristiwa, tidak mencari atau menjelaskan
hubungan, tidak menguji hipotesa atau membuat prediksi. Penelitian
deskriptif bukan hanya menjabarkan (analistis), namun juga memadukan
(sintesis) bukan saja melakukan klasifikasi tetapi juga organisasi (Rakhmat,
2001).
Menurut Moleong (2005) dalam Herdiansyah, 2010: 9, mengatakan
bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk
memahami fenomenaa tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian,
misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain sebagainya.
Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian ilmiah yang bertujuan untuk
memahami suatu fenomena dalam konteks sosial secara alamiah dengan
mengedepankan proses interaksi komunikasi yang mendalam antara peneliti
dengan fenomena yang diteliti.
Sedangkan penelitian menurut Cresswell (1998) dalam Herdiansyah,
2010: 76, mengatakan bahwa studi kasus (case study) adalah suatu model
yang menekankan pada eksplorasi dari suatu sistem yang berbatas
(bounded system) pada suatu kasus atau beberapa kasus secara mendetail,
disertai dengan penggalian data secara mendalam yang melibatkan berapa
sumber informasi yang kaya akan konteks.
Penelitian kasus adalah suatu penelitian yang dilakukan secara intensif
terinci dan mendalam terhadap suatu organisasi,lembaga, atau gejala tertentu.
Ditinjau dari wilayahnya, maka penelitian kasus hanya meliputi daerah atau
subjek yang sangat sempit (Arikunto, 2006: 142).
Yin (dalam Bungin, 2005) menyatakan bahwa studi kasus adalah suatu
inquiry empiris yang mendalami fenomena dalam konteks kehidupan nyata,
ketika batas antara fenomena dan konteks tak tampak dengan tegas. Salah
satu ciri khas dari studi kasus aadalah adanya sistem yang
berbatas(bounded system). Hal yang dimaksud dengan sistem yang berbatas
adalah adanya batasan dalam hal waktu dan tempat serta batasan dalam hal
kasus yang diangkat( dapat berupa program, kejadian, aktivitas, atau subjek
penelitian)(Herdiansyah, 2010: 76).
Berdasarkan pernyataan di atas, maka batasan masalah dari penelitian
ini yaitu pada ibu hamil dengan usia kisaran 20 - 35 tahun, usia kehamilan
minimal 36 minggu, dengan kehamilan normal yang berada di wilayah kerja
BPM Sri Sukawati Junrejo, Batu.Secara umum metode penelitian kualitatif

studi kasus memiliki beberapa kelebihan dibanding dengan model lainnya.


Bungin(2005) menyatakan kelebihan studi kasus sebagai berikut.
3.1.1 Studi kasus dapat memberikan informasi penting menegenai hubungan
antara variable serta proses proses memerlukan penjelasan dan
pemahaman yang lebih luas.
3.1.2 Studi kasus memmberikan kesempatan untuk memperoleh wawasan
mengenai konsep konsep dasar perilaku manusia. Melalui
penyelidikan intensif, peneliti dapat menemukan karakteristik dan
hubungan hubungan yang mungkin tidak diduga sebelumnya.
3.1.3 Studi kasus dapat menyajikan data data dan temuan temuan yang
sangat berguna sebagai dasar untuk membangun latar permasalahan
bagi perencanaan penelitian yang lebih besar dan mendalam dalam
rangka perkembangan ilmu ilmu sosial (Herdiansyah,2010:79-80).
Dalam hal ini peneliti menggunakan metode dikarenakan peneliti ingin
mengetahui lebih dalam tentang manfaat pemberian asuhan kebidanan secara
komprehensif sejak ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, hingga masa
pemilihan KB terhadap peningkatan kualitas kesehatan ibu dan anak.

3.2 Kerangka Operasional


Kerangka operasional dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
Subjek penelitian
Ibu hamil trimester III (minimal usia kehamilan 36 minggu)

Menentukan lokasi dan waktu penelitian


Penelitian bertempat di BPM Sri Sukawati yang berlokasi di wilayah
Junrejo, Batu. Penelitian ini diadakan sejak bulan November 2014
hingga bulan Agustus 2015. Sedangkan pengumpulan data dilakukan
sejak bulan Maret 2015 hingga Juli 2015.

Menentukan 1 subjek penelitian sesuai dengan kriteria inklusi

Menjelaskan maksud dan tujuan penelitian pada subjek penelitian serta


inform consent
Melakukan pengumpulan data
(wawancara,observasi, dan dokumentasi)

Melakukan asuhan kebidanan komprehensif sejak pada ibu sejak usia


kehamilan >36 minggu hingga bersalin, nifas, dan KB serta bayi yang
baru dilahirkan.
Evaluasi hasil asuhan kebidanan komprehensif

Pengolahan data

Kesimpulan
Bagan 3.1 Kerangka Operasional Asuhan Kebidanan Komprehensif
3.3 Subjek Penelitian
Menurut Arikunto, 2006:16, salah satu karakteristik dari penelitian
kualitatif adalah menggunakan non-probablilitas sampling. Hal ini
disebabkan karena peneliti tidak bermaksud menarik generalisasi atas hasil

yang diperoleh tetapi menelusurinya secara mendalam. Teknik sampling yang


digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Purposive
sampling yaitu menentukan sampel dengan pertimbangan tertentu yang
dipandang dapat memberikan data secara maksimal. (Arikunto,2006:16)
Menurut Arikunto,2006:145, mengatakan bahwa subjek penelitian
adalah subjek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti. Jika kita bicara tentang
subjek penelitian, sebetulnya kita bicara tentang unit analisis, yaitu subjek
yang menjadi pusat perhatian atau sasaran penelitian.
Subjek pada penelitian ini adalah ibu hamil trimester III (minimal
usia kehamilan 36 minggu) yang dipantau sejak saat hamil, bersalin, nifas,
hingga menggunakan KB, serta bayi yang dilahirkannya. Informasi yang
didapat diperoleh dari ibu hamil yang menjadi subjek penelitian, bidan yang
merawat, keluarga pasien, serta pihak pihak lain yang dapat memberikan
informasi yang dibutuhkan.
3.4 Fokus Studi (Variabel)
Fokus Studi adalah variabel. Variabel adalah objek penelitian, atau
apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian(Arikunto,2006: 118). Fokus
studi dalam penelitian dengan metode kualitatif yaitu variabel adalah asuhan
kebidanan kehamilan, persalinan, nifas, KB, dan bayi baru lahir.
3.5 Definisi Operasional Fokus Studi
Definisi operasional adalah suatu definisi yang didasarkan pada
karakteristik yang dapat diobservasi dari apa yang sedang didefinisikan atau
mengubah konsep konsep yang berupa konstruk dengan kata kata yang
menggambarkan perilaku atau gejala yang dapat diamati dan yang dapat diuji
kebenarannya oleh orang lain.
@ Definisi operasional dari penelitian ini adalah:
3.5.1 Asuhan kehamilan adalah asuhan yang diberikan pada ibu hamil sejak
konsepsi hingga akhir kehamilan yang dilakukan dengan cara
pemeriksaan kehamilan secara komprehensif sesuai standar pelayanan
kebidanan untuk ibu hamil berlandaskan standar 7 T yaitu timbang
berat badan, ukur tekanan darah, ukur tinggi fundus uteri, pemberian
imunisasi TT, pemberian tablet penambah darah, test terhadap PMS,
dan temu wicara sehingga kehamilan dapat berjalan normal.
3.5.2 Asuhan persalinan adalah asuhan yang diberikan pada ibu bersalin
dengan menggunakan standard APN(Asuhan Persalinan Normal) 58
langkah yang dimulai sejak kala I yang ditandai dengan adanya
pembukaan hingga kala IV yang merupakan fase pengawasan serta
pendokumentasian setiap tindakan observasi dengan menggunakan
lembar partograf sehingga didapatkan hasil akhir keadaan ibu dan bayi
sehat.
3.5.3 Asuhan nifas adalah asuhan yang ditujukan pada ibu pasca melahirkan
sejak 2 jam pasca melahirkan hingga melewati masa 6 minggu pasca
melahirkan dengan melakukan beberapa rangkaian pemeriksaan yang
dibagi menjadi 4 kali kunjungan nifas untuk mencegah terjadinya
komplikasi pada ibu nifas.

3.5.4 Asuhan bayi baru lahir adalah pemberian asuhan yang diberikan pada
bayi baru lahir satu jam pertama sampai 24 jam setelah kelahiran
sehingga bayi dapat melewati masa kritis dengan sehat ketika
mengalami adaptasi di lingkungan baru luar kandungan.
3.5.5 Asuhan KB adalah asuhan yang diberikan pada Pasangan Usia
Subur(PUS), utamanya ibu pasca melahirkan dimana mengalami
pengembalian masa kesuburan sejak masa nifas berakhir sehingga perlu
di lakukan asuhan berupa konseling KB untuk penundaan kehamilan
dengan menggunakan metode SATU TUJU sehingga klien dapat
memutuskan pilihan penggunaan kontrasepsi yang tepat.
3.6 Kriteria Subjek
3.6.1 Kriteria inklusi dari penelitian ini adalah:
a. Ibu hamil dengan rentang usia 20-35 tahun
b. Ibu dengan usia kehamilan minimal 36 minggu
c. Ibu dengan riwayat kehamilan normal dan atau dengan SPR 2.
d. Ibu bersedia menjadi subjek penelitian.
3.6.2 Kriteria eksklusi dari penelitian ini adalah:
a. Ibu hamil dengan usia kehamilan < 36 minggu
b. Ibu hamil dengan resiko tinggi(SPR> 2)
c. Ibu dengan riwayat persalinan operasi sesar
d. Ibu tidak bersedia menjadi subjek penelitian.
3.7 Instrumen penelitian
Menurut Arikunto, 2006: 160, mengatakan bahwa instrumen
penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik,
dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.
Variasi jenis instrumen penelitian adalah: angket, ceklis(check list) atau daftar
centang, pedoman wawancara, pedoman pengamatan.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
3.7.1 Instrumen utama dari penelitian ini adalah peneliti. Hal ini sesuai dengan
yang dikemukakan oleh Arikunto, 2006: 16 bahwa peneliti sebagai
instrumena. Makna dari kalimat tersebut adalah bahwa peneliti tersebut:
a. Memiliki daya responsive yang tinggi, yaitu mampu merespon
sambil memberikan intepretasi terus menerus pada gejala yang
dihadapi.
b. Mmemilliki sifat adaptable, yaitu mampu menyesuaikan diri ,
mengubah taktik atau strategi mengikuti kondisi lapangan yang
dihadapi.
c. Memiliki kemampuan untuk memandang objek penelitiannya secara
holistik, mengaitkan gejala dengan konteks saat itu, mengaitkan
dengan masa lalu, dan dengan kondisi lain yang relevan. Sanggup
terus menerus menambah pengetahuan untuk bekal dalam
melakukan intepretasi terhadap gejala.
d. Memiliki kemampuan untuk melakukan klasifikasi agar dengan
cepat mengintepretasi. Selanjutnya peneliti juga diharapkan memiliki
kemampuan menarik kesimpulan mengarah pada perolehan hasil.

e. Memiliki kemampuan untuk mengekspor dan merumuskan informasi


sehingga menjadi bahan masukan bagi pengayaan konsep ilmu.
3.7.2 Lembar inform consent
3.7.3 Pedoman wawancara (kehamilan, persalinan, nifas, KB, dan bayi baru
lahir)
3.7.4 Pedoman pengamatan(Standard Operasional Prosedur(SOP) ANC,
SOP INC, SOP PNC, SOP konseling KB, bayi baru lahir, Kartu Skor
Poedji Rochyati, lembar partograf, lembar penapisan ibu bersalin,
lembar penapisan KB)
3.7.5 Buku KIA(Kesehatan Ibu dan Anak)
3.7.6 ABPK (Alat Bantu Pengambilan Keputusan Ber- KB)
3.8 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian bertempat di BPM Sri Sukawati yang berlokasi di wilayah
Junrejo, Batu. Penelitian ini diadakan sejak bulan November 2014 hingga
bulan Agustus 2015. Sedangkan pengumpulan data dilakukan sejak bulan
Maret 2015 hingga Juli 2015.
3.9 Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teknik
pengumpulan data, yaitu :
3.9.1

Wawancara
Menurut Stewart & Cash(2008) dalam Herdiansyah,2010:118,
mengatakan bahwa wawancara diartikan sebagai sebuaah interaksi yang
di dalamnya terdapat pertukaran atau berbagi aturan, tanggung jawab,
perasaan, kepercayaan, kepercayaan, motif, dan informasi. Dalam
penelitian kualitatif, wawancara menjadi metode pengumpulan data yang
utama. Sebagian besar data yang diperoleh melalui wawancara. Untuk
itu, penguasaan teknik wawancara sangat ,mutlak diperlukan.
Wawancara harus dilaksanakan dengan efektif, artinya dalam kurun
waktu yang sesingkat singkatnya dapat diperoleh dari sebanyak
banyaknya. Bahasa harus jelas, terarah, dan suasana harus tetap rileks
agar data yang diperoleh data yang objektif dan dapat
dipercaya(Arikunto,2006:228).
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pedoman wawancara
semi terstruktur. Dalam hal ini maka mula mula interviewer
menanyakan serentetan pertanyaan yang sudah terstruktur, kemudian satu
per satu di perdalam dengan mengorek keterangan lebih
lanjut(Arikunto,2006:227).
Penggunaan pedoman wawancara tersebut dimaksudkan agar data
dasar yang dibutuhkan tidak ada yang terlewati serta pewawancara juga
tetap dapat mengkaji lebih dalam tentang subjek penelitian dengan
mengembangkan pedoman yang ada.
Menurut Herdiansyah, 2010: 123, mengatakan bahwa beberapa ciri
ciri dari wawancara semi terstruktur dijelaskan sebagai berikut.
a. Pertanyaan terbuka, namun batasan tema dan alur pembicaraan.
b. Kecepatan wawancara dapat diprediksi.

c. Fleksibel, tetapi, terkontrol ( dalam hal pertanyaan dan jawaban)


d. Ada pedoman wawancara yang dijadikan patokan dalam alur, urutan,
dan penggunaan kata.
e. Tujuan wawancara adalah untuk memahami suatu fenomena.
3.9.2 Observasi
Metode pengumpulan data lainnya yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu metode observasi. Observasi berasal dari bahasa latin
yang berarti memperhatikan dan mengikuti. Memperhatikan dan
mengikutu dalam arti mengamati dengan teliti dan sistematis sasaran
perilaku yang dituju(Banister,et al,1994). Cartwright & Cartwright
mendefinisikan sebagai suatu proses melihat, mengamati, dan
mencermati serta merekam perilaku secara sitematis untuk suatu tujuan
tertentu. Observasi ialah suatu kegiatan mencari data yang dapat
digunakan
untuk
memberikan
suatu
kesimpulan
atau
diagnosis(Herdiansyah, 2010:131).
Menurut Herdiansyah, 2010: 132 mengatakan bahwa adapun
kelebihan dari metode observasi adalah sebagai berikut:
a. Data yang dikumpulkan melalui observasi cenderung mempunyai
keandalan yang tinggi karena biasanya peneliti sendiri yang
mengamati secara seksama setiap detail perilaku yang batasan
perilaku yang diobservasi sudah ditentukan sebelumnya. Terkadang,
observasi juga dilakukan untuk mengecek validitas dari data yang
telah diperoleh sebelumnya (jika observasi yang dilakukan berulang
ulang).
b. Dapat melihat langsung apa yang sedang dikerjakan oleh subjek
hingga kepada hal yang detail, pekerjaan pekeerjaan rumit yang
kadang kadang sulit untuk diterangkan tetapi engan menggunakan
metode observasi, hal tersebut mampu untuk diungkap.
c. Dapat menggambarkan lingkungan fisik dengan lebih detail, misalnya
tata letak ruangan peralatan, penerangan, gangguan suara, dan lain
lain.
d. Dapat mengukur tingkat suatu pekerjaan, dalam hal waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan satu unit pekerjaan tertentu.
Disamping kelebihan, metode observasi juga memiliki kelemahan
berikut.
a. Pada umumnya, orang yang diamati merasa terganggu atau tidak
nyaman, sehingga akan melakukan pekerjaannya dengan tidak
semestinya. Atau karena diamati, perilakunya tidak alamiah. Bisa saja
dilebih lebihkan(faking good) atau dikurang kurangi (faking bad).
b. Suatu perilaku yang dimunculkan pada saat dilakukan observasi
terkadang tidak mempresentasikan perilaku dan kondisi yang
sebenarnya. Bahkan, perilaku yang dituju tidak muncul pada saat
observasi dilakukan.
c. Adanya bias peneliti seperti peneliti terlalu baik atau terlalu pelit
dalam memberikan penilaian terhadap perilaku yang muncul. Dalam
istilah psikologi, hal ini biasa disebut dengan generousiy effect, yaitu

kecenderungan dari peneliti atau observer untuk memberikan


penilaian yang baik atau buruk ketika kondisi atau keadaannya
meragukan.
d. Orientasi peneliti. Misalnya ketika seseorang yang diobservasi
berpakaian rapid an bertingkah laku sopan, tetapi karena peneliti juga
merupakan orang yang sangat menjunjung tinggi kerapian dan
kesopanan, kecenderungan untuk memberikan penilaian yang netral
akan terganggu. Dalam istilah psikologi, hal ini disebut dengan hallo
effect.
Untuk meminimalisir kelemahan dari kelemahan dari metode
observasi maka penulis menggunakan metode observasi non sistematis
dan sistematis. Menurut Arikunto, 2006:157, mengatakan bahwa
observasi dapat dilakukan dengan dua cara, yang kemudian digunakan
untuk menyebut jenis observasi, yaitu :
a. Observasi non-sistematis, yang dilakukan oleh pengamat dengan tidak
menggunakan instrumen pengamatan.
b. Observasi sistematis, yang dilakukan oleh pengmat dengan
menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan.
Dalam menggunakan metode observasi cara yang paling efektif
adalah melengkapinya dengan format atau blangko pengamatan sebagai
instrumen. Format yang disusun berisi item item tentang kejadian atau
tingkah laku yang digambarkan akan terjadi(Arikunto,2006:229).
Dalam penelitian ini observasi
dilakukan dengan cara
pengamatan langsung pada subjek penelitian dengan melakukan
pemeriksaan umum, pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan penunjang jika
ada indikasi. Observasi dilakukan seobjektif mungkin agar didapatkan
data yang akurat sehingga validitas data dapat di pertanggungjawabkan.
3.9.3 Dokumentasi
Studi dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data
kualitatif dengan melihat atau menganalisis dokumen dokumen yang
dibuat oleh subjek sendiri atau orang lain tentang subjek. Studi
dokumentasi merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan peneliti
kualitatif untuk mendapat gambaran dari sudut pandang subjek melalui
suatu media tertulis dan dokumen lainnya yang ditulis atau dibuat
langsung oleh subjek yang bersangkutan (Herdiansyah,2010: 143).
Menurut Moelong (2008) dalam Herdiansyah,2010: 143- 145
mengemukakn dua bentuk dokumen yang dapat dijadikan bahan dalam
studi dokumentasi, antara lain:
a. Dokumen Pribadi
Dokumen pribadi adalah catatan atau karangan sesseorang
secara tertulis tentang tindakan, pengalaman, dan kepercayaannya.
b. Dokumen resmi
Dokumen resmi dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu
dokumen internal dan dokumen eksternal.
Pada penelitian ini peneliti menggunakan tipe dokumen resmi
eksternal yaitu hasil pemeriksaan medis(medical record), hasil test

laboratorium, dan hasil pemeriksaan USG. Dengan studi dokumentasi


terhadap subjek penelitian, diharapkan dapat memperoleh data yang lebih
akurat.
3.10 Metode Pengolahan Data
Pengolahan data yang digunakan adalah pengolahan data kualitatif
yaitu dengan cara mendeskripsikan temuan temuan dalam pengumpulan
data yang dikonfirmasikan dngan teori teori yang ditulis dalam tinjauan
pustaka.
Menurut Cresswell(1994) dalam Herdiansyah, 2010:161,
mengemukakan beberapa poin penting yang perlu diperhatikan dalam
melakukan analissis data kualitatif, antara lain:
3.10.1 Analisis data kualitatif dapat dilakukan secara simultan dengn proses
pengumpulan data, intepretsi data, dan penulisan naratif lainnya.
Dalam analisis data kualitatif, proses analisis data tidak merupakan
segmen terpisah dan tersendiri dengan proses lainnya, tetapi berjalan
beriringan dan simultan dengan proses lainnya bahkan pada awal
penelitian. Dalam analisis data analisis data kualitaatif, beberapa hal
yang dapat dilakukan secara simultan, antara lain melakukan
pengumpulan data dari laapangan, membaginya ke dalam kategori
kategori dengan tema tema yang spesifik, menformat data tersebut
menjadi suatu gambaran yang umum, dan mengubah gambaran
tersebut menjadi teks kualitatif.
3.10.2 Pastikan bahwa proses analisis data kualitatif yang telah dilakukan
berdasarkan pada proses reduksi data(deta reduction)
dan
intepretasi(interpretation).
3.10.3 Ubah dat hasil reduksi ke dalam bentuk matriks. Miles & Huberman
(1984) menyatakan bahwa bentuk matriks akan mempermudah peneliti
dan pembaca untuk melihat data secara lebih sistematis.
3.10.4 Identifikasi prosedur pengkodean (coding) digunakan dalam mereduksi
informasi ke dalam tema tema atau kategori yang ada.
3.10.5 Hasil analisis data yang telah melewati prosedur reduksi yang telah
diubah menjadi bentuk matriks yang telah diberi kode(coding),
selanjutnya disesuaikan dengan metode kualitatif yang dipilih.
Dalam penelitian ini, pengolahan data yang dipilih oleh peneliti
mengacu pada teknik analisa data model interaktif menurut Miles &
Huberman(1986). Menurut Miles & Huberman(1986) dalam Herdiansyah,
2010:164 mengatakan bahwa teknik analisis data model interaktif menurut
Miles & Huberman terdiri atas empat tahapan yang harus dilakukan. Ahapan
pertama adalah tahap pengumpulan data, tahapan kedua adalah tahap reduksi
data, tahapan ketiga adalah tahap display data, dan tahapaan keempat adalah
tahap penarikan kesimpulan dan/ atau tahap verifikasi.
Namun, sehubungan dengan penelitian studi kasus dengan subjek
tunggal yang akan dilakukan oleh peneliti, maka pengolahan data dengan
pengkolaborasian anatara teknik analisa data menurut Miles & Huberman
dengan konsep dasar asuhan kebidanan (kehamilan, persalinan, nifas, KB, dan

bayi baru lahir) yang telah tercantum pada tinjauan pustaka, sehingga di
dapatkan model pengolahan data sebagai berikut:
a. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan format yang telah
ditentukan.
b. Reduksi data
Inti dari reduksi data adalah proses penggabungan dan
penyeragaman segala bentuk data yang diperoleh menjadi satu bentuk
tulisan (script) yang akan dianalisis. Dari hasil wawancara, hasil observasi,
hasil studi dokumentasi diubah menjadi bentuk tulisan(script) sesuai
dengan formatnya masing masing (Herdiansyah, 2010:165).
Pada penelitian ini peneliti akan melakukan penggabungan
dengan metode deskripsi, selanjutnya mengubah hasil reduksi ke dalam
bentuk matriks yang telah ditetapkan pada pedoman penelitian dengan
pendekatan metode SOAP agar mempermudah peneliti dan pembaca untuk
melihat data secara lebih sitematis.
c. Proses pengodean
Inti proses pengodean adalah memasukkan atau mencantumkan
pernyataan pernyataan subjek dan / atau informan sesuai dengan kategori
tema dan subkategori temanya ke dalam matriks kategorisasi serta
memberikan kode tertentu pada setiap pernyataan- pernyataan subjek dan
informan tersebut( Herdiansyah,2010:177).
Dalam penelitian ini, peneliti mencantumkan kode pada matriks
sesuai dengan subkategori tema dengan pendekatan metode SOAP.
d. Kesimpulan
Menurut Miles & Huberman (1984) dalam Herdiansyah, 2010: 179
mengatakan bahwa kesimpulan dalam rangkaian analisis data kualitatif
secara esensial berisi tentang uraian dari seluruh subkategorisasi tema
yang tercantum pada table kategorisasi dan pengkodean yang sudah
terselesaikan disertai dengan quote verbatim wawancaranya.
Sehubungan dengan pengambilan kesimpulan, peneliti mengacu
pada tujuan penelitian yang dikemukakan pada bab I yang berlandaskan
pada manajemen pengkajian data pendekatan manajemen kebidanan
Varney dan pendokumentasian dengan metode SOAP.
3.11 Etika Penelitian
Penelitian yang menyertakan manusia memerlukan adanya etika
penelitian. Adapun etika penelitiannya meliputi:
3.11.1 Lembar Persetujuan menjadi responden(Inform Consent) yang
diberikan sebelum penelitian. Apabila responden setuju maka
lembar persetujuan tersebut dapat ditandatangani
3.11.2 Tanpa nama (Anonimity). Dalam menjaga kerahasiaan identitas
responden, peneliti tidak mencantumkan nama responden pada
lembar pengumpulan data dan cukup hanya memberikan kode
3.11.3 Kerahasiaan (Confidential). Kerahasiaan informasi yang telah
dikumpulkan dari subyek dijamin oleh peneliti.
Menurut Sudarwan 2003: 323, mengatakan bahwa
beberapa kewajian yang harus dipenuhi oleh peneliti kebidanan

dalam berhubungan dengan stakeholder atau subjek penelitian


adalah
a. Stakeholder atau subjek penelitian harus dilindungi, baik fisik,
mental, maupun social.
b. Stakeholder atau subjek penelitian harus diberi hak untuk
menyatakan persetujuan atau ketidaksetujuannya untuk menjadi
sumber data, tanpa ada unsure unsure seperti: a)bujukan b)
paksaan c) tipuan d) ketidakbebasan
c. Penelitian harus menyajikan informasi yang sesuai untuk
keperluan meminta persetujuan stakeholder. Informasi dasar
yang diperlukan untuk meminta persetujuan stakeholder adalah:
a) Keterangan yang objektif mengenai tujuan penelitian
b) Keterangan yang benar mengenai prosedur penelitian dan
alas an penggunaan prosedur itu.
c) Penjelasan mengenai hal hal yang mungkin tidak
menyenangkan stakeholder penelitian.
d) Penjelasan mengenai kemungkinan risiko yang mungkin
dihadapi oleh stakeholder penelitian.
e) Penjelasan mengenai manfaat hasil penelitian, terutama
pemecahan masalah social kemasyarakatan.
f) Meminta stakeholder untuk bertanya atau memberi
komentar mengenai prosedur kerja , tujuan penelitian, status
penelitian, dan lain lain.
g) Penjelasan mengenai kemungkinan terjadinya perubahan
prosedur dalam proses interaksi antara peneliti dengan
stakeholder.
h) Persetujuan meengenai kemungkinan stakeholder untuk
menarik kembali atau mengingkari informasi yang telah dia
berikn.
i) Persetujuan mengenaai kemungkinan stakeholder menarik
diri dalam proses partisipaasi.
d. Peneliti harus dapat memastikan bahwa hal hal yang
bersifat pribadi dari stakeholder tidak akan diinjak injak
atau ddilanggar.
e. Peneliti harus dapat memastikan bahwa identitas subjek atau
stakeholder tidak akan dipublikasikan tanpa adanya
persetujuan.
f. Stakeholder harus diteempatkan pada posissi penting, baik
dilihat dari kapasitasnya sebagai manusia maupun sebagaai
pemberi informasi.

Вам также может понравиться

  • Daftar Karyawan RSIA AMANAH
    Daftar Karyawan RSIA AMANAH
    Документ6 страниц
    Daftar Karyawan RSIA AMANAH
    LisaIndriani
    Оценок пока нет
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Документ43 страницы
    Bab Iv
    LisaIndriani
    Оценок пока нет
  • ANC-PERS-NIFAS-BBL
    ANC-PERS-NIFAS-BBL
    Документ5 страниц
    ANC-PERS-NIFAS-BBL
    LisaIndriani
    Оценок пока нет
  • BAB II Lisa Iud
    BAB II Lisa Iud
    Документ12 страниц
    BAB II Lisa Iud
    LisaIndriani
    Оценок пока нет
  • Bab 1 Pendahuluan
    Bab 1 Pendahuluan
    Документ15 страниц
    Bab 1 Pendahuluan
    LisaIndriani
    Оценок пока нет
  • Rekap 2
    Rekap 2
    Документ2 страницы
    Rekap 2
    LisaIndriani
    Оценок пока нет
  • Bab 1 Pendahuluan
    Bab 1 Pendahuluan
    Документ15 страниц
    Bab 1 Pendahuluan
    LisaIndriani
    Оценок пока нет
  • BAB III Revisi Terakhir
    BAB III Revisi Terakhir
    Документ11 страниц
    BAB III Revisi Terakhir
    LisaIndriani
    Оценок пока нет
  • KEHAMILAN GANDA
    KEHAMILAN GANDA
    Документ21 страница
    KEHAMILAN GANDA
    LisaIndriani
    Оценок пока нет
  • Skrinning Antenatal
    Skrinning Antenatal
    Документ21 страница
    Skrinning Antenatal
    LisaIndriani
    Оценок пока нет
  • Metode Keluarga Berencana Alamiah
    Metode Keluarga Berencana Alamiah
    Документ77 страниц
    Metode Keluarga Berencana Alamiah
    LisaIndriani
    Оценок пока нет
  • MTBM
    MTBM
    Документ1 страница
    MTBM
    LisaIndriani
    Оценок пока нет
  • Pathway Kala II
    Pathway Kala II
    Документ1 страница
    Pathway Kala II
    LisaIndriani
    Оценок пока нет
  • Rekapitulasi 2015
    Rekapitulasi 2015
    Документ2 страницы
    Rekapitulasi 2015
    LisaIndriani
    Оценок пока нет
  • Pathway
    Pathway
    Документ1 страница
    Pathway
    LisaIndriani
    Оценок пока нет
  • DOKUMEN
    DOKUMEN
    Документ1 страница
    DOKUMEN
    LisaIndriani
    Оценок пока нет
  • BAB I Editan Terbaru
    BAB I Editan Terbaru
    Документ4 страницы
    BAB I Editan Terbaru
    LisaIndriani
    Оценок пока нет
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Документ14 страниц
    Bab Iii
    LisaIndriani
    Оценок пока нет
  • Kala IV Pathway
    Kala IV Pathway
    Документ1 страница
    Kala IV Pathway
    LisaIndriani
    Оценок пока нет
  • Pathway Nifas
    Pathway Nifas
    Документ1 страница
    Pathway Nifas
    LisaIndriani
    Оценок пока нет
  • Pathway
    Pathway
    Документ1 страница
    Pathway
    LisaIndriani
    Оценок пока нет
  • Pathway Persalinan
    Pathway Persalinan
    Документ1 страница
    Pathway Persalinan
    LisaIndriani
    Оценок пока нет
  • Daftar Pustaka Kebidanan
    Daftar Pustaka Kebidanan
    Документ3 страницы
    Daftar Pustaka Kebidanan
    LisaIndriani
    Оценок пока нет
  • Pathway KB
    Pathway KB
    Документ1 страница
    Pathway KB
    LisaIndriani
    100% (1)
  • Cover
    Cover
    Документ1 страница
    Cover
    LisaIndriani
    Оценок пока нет
  • Kerangka Onsep
    Kerangka Onsep
    Документ1 страница
    Kerangka Onsep
    LisaIndriani
    Оценок пока нет
  • Pathway Nifas
    Pathway Nifas
    Документ1 страница
    Pathway Nifas
    LisaIndriani
    Оценок пока нет
  • Kata Pengantar DKK
    Kata Pengantar DKK
    Документ4 страницы
    Kata Pengantar DKK
    LisaIndriani
    Оценок пока нет
  • Teori KB
    Teori KB
    Документ41 страница
    Teori KB
    LisaIndriani
    Оценок пока нет
  • Tinjauan Teori Terbaru
    Tinjauan Teori Terbaru
    Документ41 страница
    Tinjauan Teori Terbaru
    LisaIndriani
    Оценок пока нет