Вы находитесь на странице: 1из 2

Laporan Praktikum Biokimia

Program Studi Pendidikan


Biologi
Fakultas Biologi
Universitas Kristen

Satya

Wacana

Uji Mutu Merk Dagang Minyak Goreng Baru dan Minyak Goreng Bekas
dengan Penentuan %FFA dan Penentuan Angka Peroksida
Aldo Pramudya
432015010

I.

Pendahuluan

Lemak merupakan ikatan organik yang terdiri dari unsur-unsur Carbon (C), Hidrogen
(H), dan Oksigen (O), mempunyai sifat dapat larut dalam zat-zat pelarut tertentu seperti
petroleum benzene, ether. Lemak merupakan bahan-bahan yang terdapat asam lemak baik
berupa bentuk cair dalam temperatur biasa maupun dalam bentuk padat. Lemak yang cair
pada suhu ruang disebut minyak (oil), sedangkan yang berbentuk padat pada suhu ruang
disebut lemak (fat) (Sediaoetama, 1985)
Terdapat perbedaan lain juga pada minyak dan lemak yaitu dilihat dari ikatan rangkap
asam lemaknya, pada minyak diketahui asam lemaknya memiliki banyak ikatan rangkap
(asam lemak tak jenuh). Sedangkan pada lemak, asam lemaknya memiliki sedikit ikatan
rangkap (asam lemak jenuh). Selanjutnya dilihat dari titik lelehnya, minyak memiliki titik
leleh rendah sedangkan lemak memiliki titik leleh yang tinggi. Dilihat dari reaktifitas, Lemak
biasanya kurang reaktif sehingga sukar untuk menjadi tengik. Sedangkan pada minyak mudah
tengik karena memiliki ikatan rangkap pada asam lemaknya, maka lebih reaktif.
(Poejiadi,1994).

II.

Tujuan

Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah untuk mengetahui kualitas minyak dengan

III.Bahan dan Metode


Praktikum ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal 21 september 2016 pukul 09.00-11.00
WIB bertempat di Laboratorium Biokimia dan Biologi Molekuler, Fakultas Biologi,
Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga. Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah
pilius, buret, statif, corong gelas, pipet tetes, waterbath, erlenmeyer dan beaker glass.
Sedangkan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah Minyak goreng baru, minyak
goreng bekas, KI, aquades, alcohol, indicator PP, NaOH (0,1N), amilum, Na 2So2O3 (0,1N),
phenolphthalein dan asetat klorofom
Metode kerja pengukuran kandungan gula ini dilakukan dengan 2 metode yaitu dengan
penentuan % FFA dan penentuan angka peroksida. Metode pertama engan penentuan %FFA
dilakukan dengan timbang minyak seberat 28,2 kurang lebih apabila ditambahkan adalah 0,2

gram minyak pada Erlenmeyer lalu tambahkan 50ml alcohol netral dan 2ml indictor pp,
kemudian larutkan dengan NaOH 0,1 N dengan TAT menunjukan warna merah muda hingga
30 detik , terakhir hitung penentuan FFA.
Sedangkan untuk metode penentuan angka peroksida dilakukan dengan ditimbang
minyak 5.00 gram dalam Erlenmeyer, lalu tambahkan 30ml asetat klorofom lalu
homogenkan, setelah homogeny ditambah 0,5 ml KI diamkan slama 1 menit tambah aquades,
dan dilarutkan Na2So2O3 (0,1N) hingga warna kuning yang terbentuk hampir hilang terakhir
tambahkan 0,5ml amilum 1% dan titrasi hingga warna biru hilang.

III.

Hasil dan Pembahasan


A. Hasil

Berdasarkan hasil pengamatan

B. Pembahasan

IV.

V.

Kesimpulan

Daftar Pustaka

Poejiadi, Anna. 1994. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia Press.
Sediaoetama, A. D. 1985. Ilmu Gizi I. Jakarta: Penerbit Dian Rakyat.

Вам также может понравиться