Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PROGRAM
KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA
Judul:
USAHA BUDIDAYA JAMUR MERANG
Oleh:
1. Syaiful Rizal
10.240.0244
2. Ayu Chandra
10.240.0249
3. Atik Fatina
10.240.0250
LEMBAR PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan
2. Identitas Pengusul
a. Nama Mahasiswa/Nim
b. Prodi/Jurusan
: Teknik Informatika
c. Alamat rumah
Jalan
Telepon
: 087711665007
Desa/Kelurahan
Kabupaten/Kota
3. Identitas Anggota 1
a. Nama Mahasiswa
b. Prodi/Jurusan
: Teknik Informatika
c. Alamat rumah
Jalan
Telepon
: 085641000580
Desa/Kelurahan
Kabupaten/Kota
: Medono
: Pekalongan
4. Identitas Anggota 2
a. Nama Mahasiswa
b. Prodi/Jurusan
: Teknik Informatika
c. Alamat rumah
Jalan
Telepon
: 08562769715
Desa/Kelurahan
Kabupaten/Kota
: Jenggot
: Pekalongan
5. Identitas Anggota 3
a. Nama Mahasiswa
b. Prodi/Jurusan
: Teknik Informatika
c. Alamat rumah
Jalan
Telepon
: 0856742267737
Desa/Kelurahan
Kabupaten/Kota
: Landungsari
: Pekalongan
: Rp 60,000.000,- /
(Syaiful Rizal )
NIM. 10.240.0244
Dosen Pembimbing
(Tri Puji W)
NIP.
BAB
PENDAHULUAN
A. Judul Kegiatan : USAHA BUDIDAYA JAMUR MERANG
B. Status Usaha : Usaha yang akan saya jalankan adalah rintisan usaha baru
C. Rasional Kegiatan : Usaha budidaya jamur merang yang akan saya dirikan adalah
jenis usaha industri rumahan berskala kecil yang khusus hanya memproduksi jamur
mentah. Alasan saya dalam memilih usaha
D. Tujuan Kegiatan :
Tujuan dari didirikankanya usaha budidaya jamur merang ini adalah:
Untuk memperoleh penghasilan yang dapat di gunakan untuk menunjang
kebutuhan hidup sehari-hari
Untuk menerapkan ilmu pengetahuan dalam bidang budidaya jamur merang
Memanfaatkan limbah pertanian yang ada dilingkungan tersebut.
BAB II
METODE PELAKSANAAN
A. Produk : JAMUR, dalam sejarah telah dikenal sebagai makanan sejak 3000 tahun
yang lalu, dimana jamur menjadi makanan khusus buat raja Mesir yang kemudian
berkembang menjadi makanan spesial bagi masyarakat umum karena rasanya yang
enak. Di Cina, pemanfaatan jamur sebagai bahan obat-obatan sudah dimulai sejak
dua ribu tahun silam. Jamur merang merupakan jenis jamur yang pertama kali dapat
dibudidayakan secara komersial. Di Cina jamur merang mulai dibudidayakan sejak
pertengahan abad 17, dan di Indonesia tanaman ini diperkirakan mulai
dibudidayakan sekitar tahun 1950-an.
B. Bahan Baku :
- Kumbung / rumah produksi
- Termometer sebagai pengatur suhu ruangan
- Bak air sebagai pencuci jirami
- Sumur
- Gudang penyimpanan jerami
- Jerami sebagai media tanam
- Bekatul sebagai campuran media tanam
- Drum
- Kayu bakar
- Bibit jamur merang
C. Proses Produksi :
Pembudiyaan jamur merang secara modern, membutuhkan tempat khusus yang diset
sebagai tempat tumbuh jamur. Kumbung (rumah jamur) yang telah dilengkapi media
tumbuh dan telah diatur temperaturnya merupakan tempat terbaik untuk kembang
biak jamur merang.
Kumbung dapat dibuat dengan rangka besi, kayu atau bambu, serta dinding dan atap
plastik. Di bagian luar kumbung ini dipasang lagi atap, dan dinding yang terbuat
dari anyaman bambu, nipah ataupun kain yang dapat ditutup dan buka, untuk
mengatur cahaya matahari yang masuk. Kumbung juga harus dilengkapi jendela
untuk mengatur sirkulasi udara. Di dalam kumbung, dibuat dua deret rak (bedengan)
bertingkat, sebagai tempat meletakkan media tumbuh.
70 derajat celcius selama 5-7 jam. Suhu kompos dipertahankan 70 derajat selama 23 jam.
Pemanasan kumbung ini dilakukan dengan menghidupkan generator uap yang telah
dihubungkan dengan ruangan dalam kumbung. Generator uap dapat dibuat
sederhana, menggunakan drum-drum bekas yang diisi air, serta dipanaskan
menggunakan kayu bakar. Uap yang dihasilkan disalurkan ke dalam kumbung.
Setelah pasteurisasi, udara segar dibiarkan masuk untuk menurunkan suhu hingga
mencapai 32-35 derajat celcius. Saat inilah bibit boleh mulai ditanam.
Bibit jamur merang biasanya diperoleh dari penjual bibit. Tidak mudah membuat
biakan bibit jamur sendiri, kalaupun bisa, kualitasnya tidak bagus. Bibit ditebarkan
di seluruh permukaan jerami yang telah dikomposkan. Setelah itu, jendela dan pintu
kumbung ditutup selama tiga hari. Suhu dijaga dalam kisaran 32-38 derajat celcius.
Bibit jamur memerlukan suhu yang agak panas untuk menumbuhkan miselium
(benang-benang jamur).
Sirkulasi udara harus dijaga. Selain itu, perhatikan pula media tumbuh, jangan
sampai jerami kering. Bila perlu, semprotkan air yang telah dicampur sedikit urea.
Pada hari ke 8-12 setelah peletakan bibit, jamur merang sudah siap dipanen. Jamur
merang biasanya diminati saat kuncupnya belum mekar, masih berbentuk bulat
dengan warna putih kecoklatan. Bila kuncup telah mekar, meski masih bisa
dimakan, namun nilai ekonomisnya akan turun.
D. Pemasaran :
Segmen pasar yang dibidik untuk sementara waktu dua tahun kedepan adalah ke
tengkulak. Dikarenakan usaha budidaya jamur merang yang akan kami jalankan
masih termasuk pemula, maka untuk sementara waktu pemasaran akan diserahkan
sepenuhnya ke tengkulak.
E. Tempat Produksi :
Tempat produksi dilakukan di tanah kosong milik Joelkarnaidi.Tempat produksi
cukup strategis karena berada dekat dengan sawah, sehingga dapat dengan mudah
untuk mencari bahan media tanam yang berupa jerami. Luas tempat produksi yang
disediakan adalah 80 meter persegi, yang terdiri dari: 20 meter persegi untuk
penyiapan bahan baku, 20 meter persegi untuk proses pengolahan, 20 meter persegi
untuk proses pengemasan, dan 20 meter persegi untuk gudang penyimpanan produk
siap jual.
BAB III
TARGET LUARAN
A. Target produk :
Pada hari ke 8-12 setelah peletakan bibit, jamur merang sudah siap dipanen.
Jamur merang biasanya diminati saat kuncupnya belum mekar, masih berbentuk
bulat dengan warna putih kecoklatan. Bila kuncup telah mekar, meski masih bisa
dimakan, namun nilai ekonomisnya akan turun.
B. Target pendapatan :
Saat ini, jamur merang kualitas bagus dapat dijual dengan harga cukup tinggi,
Rp. 18.000- Rp. 20.000 perkilogram. Dari setiap kandang berukuran 4 x 15 meter
berisi delapan rak bedengan, dapat dipanen 25-40 kilogram jamur. Setiap hari
selama masa panen yang berlangsung 15-17 hari. Hasil kurang lebih dalam kurun
waktu satu tahun sekitar Rp. 40.000.000,-
10
BAB IV
RENCANA BIAYA
A. Rencana biaya usaha :
Rencana biaya usaha yang akan saya lakukan adalah sebagai berikut:
BIAYA INVESTASI DALAM
KURUN WAKTU 1 TAHUN
1. TEMPAT USAHA
No Uraian
Tanah milik
1
sendiri
Kumbung siap
pakai
2.
a.
No
1
2
3
PERALATAN
Media tanam
Uraian
Termometer
Bak air cuci
jerami
Sumur
Gudang
Vol
Satuan
200
4x1
m2
meter
Vol
2
1
1
Harga/Sat
Jumlah Rp.
Rp
35,000,000
Rp 35,000,000
Rp 35,000,000
Satuan
kw
kw
Harga/Sat
100,000
Jumlah Rp.
Rp 200,000
4,000,000
200.000
Rp 4,000,000
Rp 1,500,000
7,500,000
1,000,000
Rp 7,500,000
Rp 1,000,000
Rp 14,200,000
Harga/Sat
Rp. 100.000
Rp. 1,000,000
Jumlah Rp.
Rp.2.400.000
Rp.1,500,000
Rp 3,900,000
penyimpanan
4
5
jirami
Jirami
b. Penguapan
No Uraian
1 Kayu bakar
2 Drum
Vol
24
6
Satuan
M3
M3
11
Uraian
Tenaga ahli (pemilik usaha)
Pekerja
Rp
Volume
1
Satuan
org
org
6,450,000
Harga/Sat
Rp
Jumlah Rp
Rp
1.000.000
12.000.000
Rp
12.000.000
Jumlah Total
Rp
12.000.000
Rp
328,958
Rp 7,895,000
Rp 17,545,000
Rp 2,455,000
Rp 20,000,000
Jumlah Biaya
Rp 5,795,000
Rp 2,100,000
Rp
7,895,000
Kapasitas produk
Rp
12,000
Rp
12,000
Total Biaya per Unit
Rp
Rp
658
921
Rp
7,895,000
8571
40
plus
prosen
Rp
Rp
gelas
263
24
357
12
R
R
R
R
PERSIAPAN
Rp
20,000,000
BULAN 1
500
Rp
BULAN 2
600
Rp
Rp
2,275,000
400
11,396,000
Rp
5,596,000
440
12,535,600
Rp
13,671,000
Rp
18,131,600
Rp
20,000,000
Rp
9,650,000
Rp
Rp
Rp
Rp
1,320,000
3,755,000
900,000
5,975,000
Rp
Rp
Rp
Rp
1,320,000
3,755,000
900,000
5,975,000
Rp
Rp
Rp
Rp
1,320,000
3,755,000
900,000
5,975,000
Rp
Rp
Rp
Rp
900,000
1,200,000
2,100,000
17,725,000
Rp
Rp
Rp
Rp
900,000
1,200,000
2,100,000
8,075,000
Rp
Rp
Rp
Rp
900,000
1,200,000
2,100,000
8,075,000
Rp
2,275,000
Rp
5,596,000
Rp
10,056,600
13
Bulan 1
Rp11,396,000
Rp 8,075,000
Rp 3,321,000
Bulan 2
Rp12,535,600
Rp 8,075,000
Rp 4,460,600
Bulan 3
Rp 13,789,160
Rp 8,075,000
Rp 5,714,160
Rp 996,300
Rp 1,338,180
Rp
1,714,248
0.30%
Tabungan 0.40%
Rp 996,300
Rp1,328,400
Rp 1,338,180
Rp 1,784,240
Rp 1,714,248
Rp 2,285,664
Uraian Kegiatan
Pembelian peralatan
Kantor
Pembelian peralatan
produksi
Penataan ruang produksi
Bulan Pelaksanaan
Juni
Juli
5 item
Rp
7,575,000
8 item
Rp
2,075,000
Rp. 200,000
6 item
Rp
5,795,000
Jumlah
Rp
9,850,000
Rp
5,795,000