Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
vii
minyak ikan Lemuru (S. longiceps) selama 7, 14 dan 21 hari terhadap densitas
serabut kolagen sendi temporomandibula tikus yang mengalami osteoartritis. Jenis
penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan menggunakan rancangan
penelitian post test only control group design. Sampel yang digunakan sebanyak 24
ekor tikus dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan perlakuan. Induksi
osteoartritis dilakukan dengan menginjeksikan complete freunds adjuvant (CFA)
secara intraartikular pada sendi temporomandibula tikus sebelah kanan. Empat
minggu pasca injeksi CFA, dilakukan pemberian salin pada kelompok kontrol dan
minyak ikan Lemuru (S. longiceps) pada kelompok perlakuan. Dekapitasi dilakukan
pada hari ke-7, hari ke-14, dan hari ke-21 yang dilanjutkan dengan tahapan
pemrosesan jaringan. Setelah itu dilakukan pembuatan preparat histologis dengan
metode blok paraffin dan diliakukan pengecatan menggunakan Mallory Trichrome.
Pengamatan densitas serabut kolagen dilakukan dibawah mikroskop binokuler
dengan perbesaran 400 kali.
Hasil penelitian menunjukkan pemberian minyak Ikan Lemuru dapat
meningkatkan densitas serabut kolagen kartilago sendi temporomandibula tikus
secara signifikan (P<0,05) yaitu antara kelompok kontrol dan perlakuan pada hari ke14 dan 21, sedangkan didapatkan perbedaan yang tidak signifikan (P>0,05) antara
kelompok kontrol dan perlakuan hari ke-7. Densitas serabut kolagen paling tebal
terdapat pada kelompok perlakuan hari ke-21 sedangkan densitas serabut kolagen
tipis didapatkan pada kelompok kontrol hari ke-14 dan hari ke-21. Berdasarkan
penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian minyak ikan Lemuru selama 7, 14
dan 21 hari berpengaruh terhadap densitas serabut kolagen kartilago sendi
temporomandibula tikus yang mengalami osteoartritis.
viii