BAB III

PERMODELAN STRUKTUR
3.1 Preliminary Desain
Pada preliminary design ini, dilakukan estimasi awal dimensi balok induk,
balok anak, plat dan kolom.
1. Balok
Pada perencanaan dimensi balok ini digunakan peraturan tebal minimum
balok non prategang atau pelat satu arah bila tidak dilakukan control
terhadap lendutan. Hal tersebut diatur dalam SNI 03-2847-2013 pasal
9.5.2.2
Tabel 2.1 Tebal minimum balok non-prategang atau pelat satu arah bila lendutan
tidak dihitung

Sumber : SNI 2847 : 2013

Tabel 2.2 Selimut Beton Minimum

Sumber : SNI 03-2847 2002 pasal 9.7.1

a. Balok induk
Secara umum, balok induk merupakan penyangga struktur utama pada
bangunan yang secara fisik mengikat kolom-kolom utama bangunan
secara rigid. Seluruh gaya-gaya yang bekerja pada balok ini akhirnya
distribusikan ke pondasi melalui bangunan.

Untuk perencanaan dimensi struktur dapat dilihat pada flowchart dibawah

ini:

Gambar

UNTUK BALOK INDUK LANTAI 2 DAN 5

Gambar
1. Balok Induk Eksterior Arah X, bentang L = 4500 mm

Tinggi Balok (h)

h=

L
fy
(0,4 +
)
16
700

4500
350
(0,4+
)
16
700

253,125 mm 450 mm
Lebar Balok (b)
2
2
3
b = 3 x h = x 450 = 300mm350mm

Diambil dimensi balok induk eksterior arah X 4,50 m (35/45)

2. Balok Induk Eksterior Arah y, bentang L = 5400 mm
Tinggi Balok (h)
h=

L
fy
(0,4 +
)
16
700

5400
350
(0,4 +
)
16
700

303,75 mm 450 mm

Lebar Balok (b)

2
2
3
b = 3 x h = x 450 = 300 mm 350mm

Diambil dimensi balok induk eksterior arah X 5,40 m (35/45)

3. Balok Induk Interior Arah X, bentang L = 4500 mm

Tinggi Balok (h)
h=

L
fy
(0,4 +
)
16
700

4500
350
(0,4+
)
16
700

253,125 mm 450 mm
Lebar Balok (b)
2
2
3
b = 3 x h = x 450 = 300mm350mm

Diambil dimensi balok induk Interior arah X 4,50 m (35/45)

4. Balok Induk Interior Arah Y, bentang L = 5400 mm
Tinggi Balok (h)
h=

L
fy
(0,4 +
)
16
700

5400
350
(0,4 +
)
16
700

303,75 mm 450 mm

Lebar Balok (b)

2
2
3
b = 3 x h = x 450 = 300 mm 350mm

Diambil dimensi balok induk Interior arah Y 5,40 m (35/45)

b. Balok Anak
Fungsi balok anak adalah sebagai pembagi / pendistribusi beban. Pada
bangunan bertingkat biasanya terlihat bahwa ujung-ujung balok anak
terhubung pada balok induk, pengguna komponen ini sangat vital,
khususnya untuk mendukung bentang kerja optimal dan plat lantai. Untuk
dimensi balok diasumsikan minimum setengah dari dimensi balok induk.
5. Balok Anak Arah X, bentang L = 4500 mm
Tinggi Balok (h)
L
fy
h= (0,4+
)
21
700

Balok Anak termasuk komponen

Kedua Ujung Menerus

4500
350
(0,4+
)
21
700

192,86 mm 350 mm
Lebar Balok (b)
2
2
3
b = 3 x h = x 350 = 233.33mm250mm

Diambil dimensi balok induk anak arah X 4,50 m (25/35)

6. Balok Anak Arah Y, bentang L = 5400 mm
Tinggi Balok (h)
L
fy
h= (0,4+
)
21
700

Balok Anak termasuk komponen

Kedua Ujung Menerus

5400
350
(0,4 +
)
21
700

231,43 mm 350 mm
Lebar Balok (b)
2
2
3
b = 3 x h = x 350 = 233.33mm250mm

Diambil dimensi balok induk anak arah X 5,40 m (25/35)

c. Balok Dak Atap

1. Balok Induk Eksterior Arah X, bentang L = 4500 mm

Tinggi Balok (h)
h=

L
fy
(0,4 +
)
16
700

4500
350
(0,4+
)
16
700

253,125 mm 450 mm

Lebar Balok (b)

2
2
3
b = 3 x h = x 450 = 300mm350mm

Diambil dimensi balok induk eksterior arah X 4,50 m (35/45)

2. Balok Induk Eksterior Arah y, bentang L = 5400 mm
Tinggi Balok (h)
h=

L
fy
(0,4 +
)
16
700

5400
350
(0,4 +
)
16
700

303,75 mm 450 mm
Lebar Balok (b)
2
2
3
b = 3 x h = x 450 = 300 mm 350mm

Diambil dimensi balok induk eksterior arah X 5,40 m (35/45)

3. Balok Induk Interior Arah X, bentang L = 4500 mm
Tinggi Balok (h)
h=

L
fy
(0,4 +
)
16
700

4500
350
(0,4+
)
16
700

 253,125 mm 450 mm
Lebar Balok (b)
2
2
3
b = 3 x h = x 450 = 300mm350mm

Diambil dimensi balok induk Interior arah X 4,50 m (35/45)

4. Balok Induk Interior Arah Y, bentang L = 5400 mm
Tinggi Balok (h)
h=

L
fy
(0,4 +
)
16
700

5400
350
(0,4 +
)
16
700

303,75 mm 450 mm

Lebar Balok (b)

2
2
3
b = 3 x h = x 450 = 300 mm 350mm

Diambil dimensi balok induk Interior arah Y 5,40 m (35/45)

5. Balok Anak Arah X, bentang L = 4500 mm

Tinggi Balok (h)
L
fy
h= (0,4+
)
21
700

Balok Anak termasuk komponen

Kedua Ujung Menerus

4500
350
(0,4+
)
21
700

192,86 mm 350 mm
Lebar Balok (b)
2
2
3
b = 3 x h = x 350 = 233.33mm250mm

Diambil dimensi balok induk anak arah X 4,50 m (25/35)

6. Balok Anak Arah Y, bentang L = 5400 mm
Tinggi Balok (h)
L
fy
h= (0,4+
)
21
700

Balok Anak termasuk komponen

Kedua Ujung Menerus

5400
350
(0,4 +
)
21
700

231,43 mm 350 mm

Lebar Balok (b)

2
2
3
b = 3 x h = x 350 = 233.33mm250mm

Diambil dimensi balok induk anak arah X 5,40 m (25/35)

RESUME DIMENSI PEMBALOKAN :
A. Balok Lantai 2 dan 5
1. Balok Induk Eksterior Arah X, bentang L = 4500 mm

= 35/45

2. Balok Induk Eksterior Arah y, bentang L = 5400 mm

= 35/45

3. Balok Induk Interior Arah X, bentang L = 4500 mm

= 35/45

4. Balok Induk Interior Arah Y, bentang L = 5400 mm

= 35/45

5. Balok Anak Arah X, bentang L = 4500 mm

= 25/35

6. Balok Anak Arah Y, bentang L = 5400 mm

= 25/35

B. Balok Lantai Atap

1. Balok Induk Eksterior Arah X, bentang L = 4500 mm

= 35/45

2. Balok Induk Eksterior Arah y, bentang L = 5400 mm

= 35/45

3. Balok Induk Interior Arah X, bentang L = 4500 mm

= 35/45

4. Balok Induk Interior Arah Y, bentang L = 5400 mm

= 35/45

5. Balok Anak Arah X, bentang L = 4500 mm

= 25/35

6. Balok Anak Arah Y, bentang L = 5400 mm

= 25/35

2. Pelat
Panjang bentang maksimum = 4,5 m
Panjang bentang minimum = 1,8 m
=

Karena

Lmax
Lmin

Lmax
Lmin

4,5
1,8

= 2,5

> 2, maka digunakan pelat satu arah

Plat lantai direncanakan menggunakan plat 1 arah. Tebal plat dihitung

menggunakan rumus berikut.
Tebal plat =

1
1
x Lx= x 1800=85.71 mm
21
21

Diambil h = 120 mm

3. Kolom
Kolom merupakan elemen struktur vertikal yang menyalurkan gaya tekan
aksial dengan atau tanpa momen dari plat lantai dana tap ke pondasi.
Dalam mendesain kolom, kolom yang ditinjau merupakan kolom yang
menerima beban terbesar. Berikut adalah

kolom yang ditinjau.

Luas Tributari Area Kolom

: 4,5 x x 5,4 = 24,3

Tebal pelat lantai

: 120 mm

Tebal pelat Atap

: 100 mm

Tinggi Lantai Dasar

: 3,2 m

Tinggi Lantai 2 sampai 5

: 2,8 m

Tinggi Lantai Dak Atap

:3m

Berdasarkan PPURG 1987 tabel 2.1 :

1. Beban Mati
Untuk Kolom Lantai 1 Sampai 3
: 24,3 m2 x 0,12m x 2400 Kg/m3 x 4 tingkat

Pelat Lantai
Pelat Atap
Plafon
Penggantung
Balok Induk

:
:
:
:

Arah X Lt 2

24,3 m x 0,10m x 2400 Kg/m

24,3 m2 x11 Kg/m2 x 5 tingkat
24,3 m2 x7 Kg/m2 x 5 tingkat
4,5m x0,35 m x 0,45 mx 2400 Kg/m3 x 4

27993,6

Kg

=
=
=

5832
1336,5
7850,5
6804

Kg
Kg
Kg
Kg

1458

Kg

8164,8

Kg

2041,2

Kg

7560

Kg

1890

Kg

=
=
=
=

25200
4665,6
4082,4
3645

Kg
Kg
Kg
Kg

108550,6

Kg

tingkat

sampai 5
Balok Induk

Arah X Lt

4,5m x0,30 m x 0,45 mx 2400 Kg/m3 x 1

tingkat

Atap
Balok Induk

Arah Y Lt. 2

5,4m x0,35m x 0,45 mx 2400 Kg/m3 x 4

tingkat

sampai 5
Balok Induk

Arah Y Lt.

5,4m x0,35 m x 0,45 mx 2400 Kg/m3 x 1

tingkat

Atap
Balok Anak

4,5 m x 2 x 0,25m x 0,35m x 2400 Kg/m3 x 4

Lt 2 sampai 5

tingkat

Balok Anak

4,5 m x 2 x 0,25 m x 0,35m x 2400 Kg/m3 x1

Lt. Atap

tingkat

Dinding
Ubin (2 cm)
Spesi (2 cm)
Ducting &

:
:
:
:

(2 x 2,8m )x4,5m x 250 Kg/m2x 4 tingkat

24,3 m2 x (2x24 Kg/m2) x 4 tingkat
24,3 m2 x (2 x 21 Kg/m2)x 4 tingkat
24,3 m2 x 30 Kg/m2 x 5 tingkat

Plumbing
Berat Total (DL)

Berdasarkan PPURG tabel 3.1 :

2. Beban Hidup
Atap

: 24,3 m2 x 100 Kg/m2 x 1 tingkat

2430

Lantai

: 24,3 m2 x 400 Kg/m2 x 4 tingkat

38880 Kg

Hujan

: 24,3 m2 x 20 Kg/m2 x 1 tingkat

486

Kg

41796

Kg

Berat Total (LL)

Kg

Koefisien Reduksi untuk beban hidup (PPURG tabel 3.3)

koefisien

reduksi

beban

hidup

untuk

perpustakaan,

peninjauan

beban

gravitasi=0,8.
Catatan : Karena desain gedung 3 lantai, koefisien reduksi tidak perlu dihitung
Jadi total beban untuk beban hidup : LL =30912 Kg
Jadi Berat Total : W

= 1,2 DL + 1,6 LL
= 1,2 (108550,6) + 1,6 (41796)
= 197134,32 Kg

Mutu Beton = 35 MPa = 350 kg/cm2 (1 Mpa = 10 Kg/cm2)

Menurut SNI 03-2847-2013 Psl.C.9.3.2.2 untuk komponen struktur dengan
tulangan sengkang biasa, maka faktor reduksi ( = 0,70)
Dimensi :

A=3 x

W
197134,32
2
=3 x
=2413,89 cm
f 'c
0,7 x 350

Dimensi : b2 = 2413,89cm2
b = 49,13 cm 55 cm
Digunakan Dimensi Kolom 55/55 cm

Untuk Kolom Lantai 4 Sampai 5

Pelat Lantai
Pelat Atap
Plafon
Penggantung
Balok Induk

: 24,3 m2 x 0,12m x 2400 Kg/m3 x 1 tingkat

:
:
:
:

Arah X Lt
4sampai 5
Balok Induk

Arah Y Lt.

24,3 m x 0,10m x 2400 Kg/m

24,3 m2 x11 Kg/m2 x 2 tingkat
24,3 m2 x7 Kg/m2 x 2 tingkat
4,5m x0,35 m x 0,45 mx 2400 Kg/m3 x 1

6998,4

Kg

=
=
=

5832
534,6
340,2
1701

Kg
Kg
Kg
Kg

4,5m x0,30 m x 0,45 mx 2400 Kg/m3 x 1

1458

Kg

2041,2

Kg

2041,2

Kg

tingkat
:

Arah Y Lt. 4
sampai 5
Balok Induk

tingkat

Arah X Lt
Atap
Balok Induk

5,4m x0,35m x 0,45 mx 2400 Kg/m3 x 1

tingkat

5,4m x0,35 m x 0,45 mx 2400 Kg/m3 x 1

tingkat

Atap
Balok Anak

4,5 m x 2 x 0,25m x 0,35m x 2400 Kg/m3 x 1

Lt 4 sampai 5

tingkat

Balok Anak

4,5 m x 2 x 0,25 m x 0,35m x 2400 Kg/m3 x 1

Lt. Atap

tingkat

Dinding
Ubin (2 cm)
Spesi (2 cm)
Ducting &

(2 x 2,8m )x4,5m x 250 Kg/m2x 1 tingkat

24,3 m2 x (2x24 Kg/m2) x 1 tingkat
24,3 m2 x (2 x 21 Kg/m2)x 1 tingkat
24,3 m2 x 30 Kg/m2 x 2 tingkat

:
:
:
:

1890

Kg

1890

Kg

=
=
=
=

6300
1166,4
1020,6
1458

Kg
Kg
Kg
Kg

34671,6

Kg

Plumbing
Berat Total (DL)

Berdasarkan PPURG tabel 3.1 :

1. Beban Hidup
Atap

: 24,3 m2 x 100 Kg/m2 x 1 tingkat

2430

Lantai

: 24,3 m2 x 400 Kg/m2 x 2 tingkat

19440 Kg

Hujan

: 24,3 m2 x 20 Kg/m2 x 1 tingkat

486

Kg

22356

Kg

Berat Total (LL)

Kg

Koefisien Reduksi untuk beban hidup (PPURG tabel 3.3)

koefisien

reduksi

beban

hidup

untuk

perpustakaan,

peninjauan

beban

gravitasi=0,8.
Catatan : Karena desain gedung 3 lantai, koefisien reduksi tidak perlu dihitung
Jadi total beban untuk beban hidup : LL =30912 Kg
Jadi Berat Total : W

= 1,2 DL + 1,6 LL
= 1,2 (34671,6) + 1,6 (22356)
= 77375,52 Kg

Mutu Beton = 35 MPa = 350 kg/cm2 (1 Mpa = 10 Kg/cm2)

Menurut SNI 03-2847-2013 Psl.C.9.3.2.2 untuk komponen struktur dengan
tulangan sengkang biasa, maka faktor reduksi ( = 0,70)
Dimensi :

A=3 x

W
77375,52
=3 x
=947,46 cm2
f 'c
0,7 x 350

Dimensi : b2 = 947,46cm2

b = 30,8 cm 35 cm
Digunakan Dimensi Kolom 35/35 cm