Вы находитесь на странице: 1из 9

PROPOSAL

PENGAPLIKASIAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM SISTEM


INFORMASI TERPADU (SISTER) UNIVERSITAS JEMBER

Disusun oleh:
Yeni Nuraini
140810301050

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS JEMBER
2016

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada era modern ini, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi begitu pesat.
Pengaruh dan dampaknya juga begitu besar dalam berbagai aspek kehidupan, tidak hanya
dirasakan oleh individu saja akan tetapi juga dirasakan hingga level institusional. Pada
level institusi, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi bisa diaplikasikan
dalam bidang pelayanan informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Dalam
proposal ini saya membahas mengenai pengaplikasian Sistem Informasi Manajemen
dalam Sistem Informasi Terpadu (SISTER) sebagai pusat pelayanan informasi untuk

mahasiswa Universitas Jember. SISTER merupakan sistem all-in-one yang memberikan


semua akses informasi yang perlu diketahui mahasiswa, seperti pemrograman studi,
jadwal perkuliahan, hasil studi, transkrip nilai, dan event-event yang akan
diselenggarakan oleh Universitas Jember. Selain itu juga terdapat e-learning sebagai
media untuk penyampaian informasi, tugas, dan sharing antara mahasiswa dengan dosen
mata kuliah yang ditempuh.
Suatu sistem sangatlah dibutuhkan dalam suatu organisasi untuk menunjang kinerja
organisasi tersebut. Agar bekerja dengan baik diperlukan kerjasama diantara unsur-unsur
yang terkait dalam sistem tersebut. Sistem Informasi Manajemen membantu organisasi
dalam melakukan fungsinya dan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam
SISTER, Sistem Informasi Manajemen diperlukan dalam penerapan fungsi SISTER yaitu
untuk pelayanan informasi bagi mahasiswa yang berkaitan dengan kegiatan akademik.
Walaupun SISTER sebagai suatu sistem yang mempermudah pelayanan informasi
akademik terhadap mahasiswa Universitas Jember, namun masih memiliki beberapa
kekurangan antara lain sering terjadi error saat login SISTER, sistem terlalu lama
merespon perintah pengguna, dan yang sering terjadi adalah sulitnya mengakses elearning karena permasalahan jaringan. Hal-hal tersebut sering kali menghambat proses
akademik mahasiswa yang seharusnya memberikan pelayanan informasi yang mudah dan
cepat untuk diakses kapanpun dan di manapun.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana tanggapan mahasiswa Universitas Jember dengan adanya SISTER yang
memberikan pelayanan informasi yang terkait dengan kegiatan akademik?
2. Apa dampak yang dirasakan dengan adanya SISTER yang dapat diakses oleh
mahasiswa Universitas Jember?
3. Apakah SISTER sebagai sistem informasi yang memberikan pelayanan informasi
akademik terhadap mahasiswa Universitas Jember memiliki kekurangan atau
kelemahan? Faktor-faktor apa saja yang mungkin memengaruhi tingkat kinerja
SISTER?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Mengetahui tanggapan mahasiswa Universitas Jember tentang pengaplikasian Sistem
Informasi Manajemen dalam SISTER sebagai media pelayanan informasi akademik
terhadap mahasiswa.
2. Mengetahui dampak yang dirasakan dengan adanya SISTER yang dapat diakses
mahasiswa Universitas Jember.
3. Mengetahui kelemahan dan kekurangan SISTER dalam memberikan pelayanan
informasi akademik terhadap mahasiswa Universitas Jember.

1.4 Manfaat
1. Dengan penelitian ini dapat diketahui manfaat SISTER yang dirasakan mahasiswa
Universitas Jember.
2. Dapat diketahui kelemahan dan kekurangan dari pengaplikasian Sistem Informasi
Manajemen dalam SISTER.
3. Penelitian ini dapat memberikan masukan untuk memperbaiki kinerja SISTER dalam
pelayanan informasi akdemik bagi mahasiswa Universitas Jember.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1

Konsep Sebuah Sistem


Sistem berasal dari bahasa Latin (systma) dan bahasa Yunani (sustma)
adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan
bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai
suatu tujuan. Dalam bentuknya yang paling sederhana, sistem adalah seperangkat
komponen yang saling berkaitan, dengan sebuah batasan yang relatif jelas,
bekerja bersama-sama untuk mencapai sebuah tujuan yang sama (Obrien,
2014:4). Menggunakan definisi ini, akan lebih mudah untuk melihat bahwa
segala sesuatu yang dapat dipikirkan merupakan suatu sistem, dan suatu sistem
dapat terbentuk dari sistem-sistem lainnya atau menjadi bagian dari suatu sistem
yang jauh lebih besar.

2.1.2

Pengertian Sistem Informasi Manajemen


Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah suatu sistem terpadu yang
menyediakan informasi untuk mendukung kegiatan operasional, manajemen dan
fungsi pengambilan keputusan dari suatu organisasi. SIM merupakan sistem
informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan

masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan
tertentu dalam suatu kegiatan manajemen (Obrien, 2014:4).
Suatu sistem informasi manajemen adalah kumpulan dari manusia dan sumber
daya modal di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan
dan mengolah data untuk mengahasilkan informasi yang berguna untuk semua
tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian.
(Jogiyanto,2005:14).
Sebuah sistem informasi manajemen bisa terdiri atas kombinasi terorganisasi
dari manusia, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, sumber
data, dan kebijakan serta prosedur yang terorganisasi yang menyimpan,
mengambil, mengubah, dan memisahkan informasi yang berkaitan dengan
manajemen sebuah organisasi.

2.1.3

Peranan Sistem Informasi dalam Organisasi


Menurut Obrien terdapat tiga peranan fundamental sistem informasi dalam
organisasi yaitu:
1. Mendukung proses dan kegiatan operasi.
Sebagai seorang mahasiswa, sangat dibutuhkan sistem informasi yang
mendukung proses dan kegiatan yang berkaitan dengan akademik. Dengan
sistem informasi yang mudah didapat dan diakses akan memperlancar proses
dan kegiatan akademik mahasiswa.
2. Mendukung dalam pengambilan keputusan pihak yang berkepentingan.
Sistem informasi dapat mengkombinasikan informasi untuk membantu
mahasiswa menjalankan kegiatan akademiknya. Sistem informasi akan
membantu mahasiswa membuat keputusan yang lebih baik, lebih cepat, dan
lebih bermakna.
3. Mendukung strategi untuk keuntungan kompetitif.
Sistem informasi yang dirancang untuk membantu pencapaian sasaran
strategis mahasiswa dapat menciptakan keunggulan kompetitif dengan
mahasiswa yang lain.

2.1.4

Jaringan Internet sebagai Suatu Sistem


Sebuah sistem jaringan yang terkait dalam lingkup global dan memfasilitasi
komunikasi layanan data seperti remote login, transfer file, surat elektronik,

World Wide Web dan newsgroup adalah pengertian Jaringan Internet sebagai
sebuah sistem. Dengan meroketnya permintaan untuk konektivitas, jaringan
Internet telah menjadi jalan raya komunikasi bagi jutaan pengguna.
Penggunaan Internet awalnya hanya terbatas pada lembaga militer dan akademis,
tapi sekarang ini hampir seluruh lapisan masyarakat telah menggunakan jaringan
internet dihampir semua bidang pekerjaan.
2.2 Kerangka Teori
Belum optimalnya kinerja dari SISTER Universitas Jember menjadi fenomena mengenai
pelayanan informasi akademik terhadap mahasiswa Universitas Jember yang kurang
memuaskan, diduga pengaplikasian Sistem Informasi yang kurang terorganisir dan
kondisi Jaringan yang buruk menjadi dua faktor yang paling berpengaruh terhadap
kinerja SISTER Universitas Jember.

2.3 Hipotesis
1. Hipotesis I
Ho : diduga faktor sistem informasi yang kurang terorganisir dengan baik tidak
berpengaruh terhadap kinerja SISTER.
Ha : diduga faktor sistem informasi yang kurang terorganisir dengan baik
berpengaruh terhadap kinerja SISTER.
2. Hipotesis II
Ho : diduga faktor sistem jaringan tidak berpengaruh terhadap kinerja SISTER.
Ha : diduga faktor sistem jaringan berpengaruh terhadap kinerja SISTER.

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi pada lingkungan Universitas Jember yang beralamatkan
di Jl. Kalimantan, Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
3.2 Populasi dan Sampel
1. Populasi penelitian
Populasi penelitian ini mencakup seluruh mahasiswa Universitas Jember.
2. Sampel penelitian
Karena jumlah populasi yang sangat besar yaitu lebih dari 100 dan keterbatasan
waktu, serta tenaga yang dimiliki, maka jumlah yang akan diambil sebanyak 50
responden yang terdapat dalam populasi tersebut. Dimana menurut Arikunto (2002:
12) jika populasi lebih dari 100 orang maka diambil sampai 5%-10% atau 20%-30%
dari jumlah populasi. Sedangkan menurut Guilford (1987:125) jumlah sampel yang
diambil adalah lebih besar dari persyaratan minimal sebanyak 30 responden dimana
semakin besar sampel akan memberikan hasil yang akurat.
3.3 Jenis dan Sumber Data
1. Jenis data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data kualitatif, yaitu data yang
berbentuk kata, kalimat, skema, dan gambar seperti literatur-literatur serta teori-teori

yang berkaitan dengan penelitian penulis.


2. Sumber data
Sumber data dalam penelitian ini berupa data primer, yaitu data yang diperoleh
langsung dari responden penelitian melalui wawancara dan quesioner di lapangan.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah :
1. Interview
Interview merupakan suatu metode yang secara langsung mengadakan wawancara
kepada koresponden dengan beberapa pertanyaan untuk mendapatkan data primer.
2. Quesioner
Quesioner merupakan teknik pengambilan data dengan memberikan seperangkat
pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk menjawab.

3.5 Variabel Penelitian


1. Variabel Terikat ( Y )
Kinerja Sistem Informasi Terpadu Universitas Jember dalam memberikan pelayanan
informasi akademik terhadap mahasiswa.
2. Variabel Bebas ( X )
a. Sistem Informasi Manajemen
b. Sistem Jaringan Intenet
3.6 Uji Validasi dan Reabilitas Instrumen Penelitian
Uji Validasi dan Reabilitasi instrumen penelitian ini dimaksudkan agar data yang
diproleh dengan cara penyetaraan quesioner valid dan reliable. Instrumen dikatakan valid
jika mampu mengukur apa yang diinginkan dan mampu mengungkapkan data yang
diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya instrumen menunjukan sejauh mana data yang
dikumpulkan tidak menyimpang dari gambaran variabel yang dimaksud.
Uji validasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validasi item, yaitu menguji
terhadap kualitas item-itemnya, yaitu dengan menghitung koreasi antara setiap item
dengan skor total sebagai kriteria validitasnya.
Uji realibilitas bertujuan untuk menguji sejauh mana alat ukur dapat dipercaya atau
diandalkan. Pengukuran realibilitasi dilakukan dengan menggunakan koefesien Alpha
Cronbach (a). Dimana biasanya reabilitas minimal 0,5.
3.7 Teknik Analisis Data

Data yang terkumpul akan dianalisis menggunakan teknik analisis statistik dengan
menggunakan program SPSS, dimana rumus statistik yang digunakan adalah Regresi
Linear Berganda, dimana fungsinya adalah :
Y = a + b1. .X.1 + b2 . X2 + e
Fungsi tersebut menerangkan hubungan antara variabel bebas (X) dan variabel
terikat (Y), dimana :
Y

: Kinerja SISTER

: Konstanta

b1 dan b2 : Koefisien regresi


X1

: Sistem Informasi Manajemen

X2

: Sistem Jaringan Internet

: Faktor gangguan (error)

3.8 Uji Asumsi Klasik


1. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya kolerasi antara
variabel indipendent, jika terjadi kolerasi maka terdapat problem multikolinieritas.
Untuk mengetahui ada tidaknya multikolonieritas antar variabel, dapat dilihat dari
Variabel Inflation ( VIF ) dari masing-masing variabel bebas terdapat variabel terikat.
Jika nilai VIF kurang dari sepuluh dapat dinyatakan tidak terjadi multikolinieritas
( Gujarati, 1995 ).
2. Uji Heteroskedastisitas
Uji heterskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi tidak
terjadi kesamaan varian dari residual suatu pengamatan yang lain. Jika varial residual
dari suatu pengamat kepengamatan yang lain tetap, maka disebut omoskedasitisitas.
Dan jika varian berbeda disebut heteroskedastisitas ( Santoso, Singgih 2002 : 208 ).
Untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas dalm penelitian ini mengunakan
metode Sperman Rank Corellation. Apabila hasil pengujian menunjunkan lebih dari
= 5% maka tidak ada heteroskedastisitas.
3. Uji Autokorelasi
Uji autokolerasi digunakan untuk mengetahui apakah dalam pesamaan regrasi
mengandung korelasi atau tidak diantara variabel penggangu. Menurut Singgih
Santoso ( 2002 : 219 ) untuk mengetahui adanya autokoelasi digunakan uji Durbin-

Watson mendekati angka 2 ( dua ) berarti tidak ada autokorelasi.


4. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah model regresi, variabel
independent, variabel dependent, atau keduanya mempunyai distribusi normal atau
tidak. Untuk mengetahuinya digunakan uji Kolmongorov-Smirnov, menurut Singgih
Santoso ( 2001 : 214 ) pedoman pengambilan keputusan dalam uji normalitas yaitu,
bila nilai Sig atau signifikan lebih besar daripada 0,005 maka distribusi adalah
normalitas ( simetris ).

DAFTAR PUSTAKA
OBrien, James dan George M. Marakas. 2009. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta:
Salemba Empat.
Hartono, Jogiyanto. 2005. Sistem Informasi Strategik untuk Keunggulan Kompetitif.
Yogyakarta: Andi Publisher.
http://tazkaniadika.blogspot.co.id/2013/08/memahami-dasar-dasar-sistem-jaringan.html.

Вам также может понравиться