Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
C. Sasaran
Sasaran dari pedoman ini adalah semua pemangku kepentingan
terkait untuk bekerjasama dalam pelaksanaan promosi kesehatan
masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Pekauman.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pedoman ini meliputi pelaksanaan upaya promosi
kesehatan dan peran pemangku kepentingan terkait dalam pelaksanaan
upaya promosi kesehatan kepada masyarakat wilayah kerja Puskesmas
Pekauman.
E. Batasan Operasional
Promosi Kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama
masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta
mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat, sesuai
sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang
berwawasan kesehatan.
Promosi kesehatan adalah proses sosial dan politis yang
menyeluruh, yang tidak hanya menekankan pada kekuatan ketrampilan
dan kemampuan individu , tetapi juga perubahan sosial, lingkungan dan
kondisi ekonomi yang mempengaruhi kesehatan individu dan masyarakat.
Jadi promosi kesehatan adalah proses untuk memungkinkan individu
mengontrol
faktor-faktor
yang
mempengaruhi
kesehatan
dan
mengembangkan kesehatan individu dan masyarakat.
Promosi kesehatan berpatokan pada PHBS yang dikembangkan
dalam 5 tatanan yaitu di tempat tinggal, sekolah, tempat kerja, tempat
umum dan sarana kesehatan.
PHBS adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar
kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan seseorang,
keluarga, kelompok atau masyarakat mampu menolong dirinya sendiri
(mandiri) dibidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan
kesehatan masyarakat.
Secara sederhana ruang lingkup promosi kesehatan diantaranya
sebagai berikut :
a. Promosi kesehatan mencakup pendidikan kesehatan (health
education) yang penekanannya pada perubahan/perbaikan
perilaku melalui peningkatan kesadaran, kemauan dan
kemampuan.
b.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia
Semua karyawan puskesmas wajib berpartisipasi dalam
kegiatan promosi kesehatan masyarakat mulai di Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab UKP, Penanggung jawab UKM, dan seluruh
karyawan. Penanggung jawab UKM Promosi Kesehatan merupakan
koordinator dalam penyelenggaraan kegiatan
pemberdayaan
masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Pekauman.
B. Distribusi Ketenagaan
Pengaturan dan penjadualan Penanggung jawab UKM, UKP,
dan karyawan puskesmas dikoordinir oleh Penanggung jawab UKM
Promosi Kesehatan sesuai dengan kesepakatan.
C. Jadual Kegiatan
Jadual pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat
disepakati dan disusun bersama dengan program terkait dalam
pertemuan lokakarya mini lintas program tiap bulan.
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang:
Koordinasi pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan dilakukan
oleh Penanggung jawab UKM Promosi Kesehatan yang menempati
ruang 26 dari gedung Puskesmas. Pelaksanaan rapat koordinasi
dilakukan di aula Puskesmas Pekauman.
B. Standar Fasilitas
1. Panduan promosi kesehatan: 1 buah
2. Panduan PHBS : 1 buah
3. Kit Penyuluhan Kesehatan Masyarakat : 1 kit
4. Kit audividual, yang terdiri dari:
a. Microphone: 1 buah
b. Speaker: 1 buah
c. LCD projector
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN
A. LINGKUP KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN:
Lingkup kegiatan promosi kesehatan di Puskesmas Pekauman
dilakukan baik berupa kegiatan di dalam gedung maupun di luar
gedung.
Bentuk promosi kesehatan di dalam gedung dilakukan sejalan
dengan pelayanan yang diselenggarkan oleh Puskesmas Pekauman,
antara lain penyuluhan dalam gedung, pemanfaatan leaflet, brosur
maupun poster yang berisi informasi mengenai kesehatan.
Sedangkan bentuk pelaksanaan promosi kesehatan di luar
gedung yang diselenggarakan oleh Puskesmas dilakukan dengan
bekerjasama dengan berbagai pihak potensial lain dengan menerapkan
advokasi, bina suasana dan pemberdayaan masyarakat melalui
kegiatan:
a. Promosi kesehatan melalui pendekatan individu;
b. Promosi kesehatan melalui pendekatan kelompok;
c. Promosi kesehatan melalui pendekatan organisasi massa;
d. Penggerakkan dan pengorganisasian masyarakat.
B. METODE PROMOSI KESEHATAN MASYARAKAT
Dalam upaya mencapai tujuan promosi kesehatan masyarakat
diperlukan peran fasilitator, dimana fasilitator bertanggungjawab dalam
mengkomunikasikan inovasi di bidang kesehatan kepada masyarakat
penerima manfaat.
Tujuannya adalah agar penerima manfaat tahu, mau, dan mampu
menerapkan inovasi tersebut demi tercapainya perbaikan mutu hidupnya
di bidang kesehatan. Perlu diingat bahwa keberadaan masyarakat
penerima manfaat sangat beragam dalam hal budaya, sosial, kebutuhan,
motivasi, dan tujuan yang diinginkan.
Mengingat
keberadaaan
masyarakat
penerima
manfaat
pemberdayaan yang sangat beragamnya maka metode yang digunakan
dalam pemberdayaan tersebut tidaklah paten dengan menggunakan suatu
metode tertentu saja, bahwa tidak ada satupun metode yang selalu efektif
untuk diterapkan dalam setiap kegiatan pemberdayaan masyarakat.
Bahkan dalam banyak kasus penerapan metode dalam suatu kegiatan
pemberdayaan masyarakat harus menggunakan beragam metode
sekaligus yang saling menunjang dan melengkapi. Untuk itu, seorang
fasilitator harus mampu memilih metode yang paling tepat dalam kegiatan
pemberdayaan masyarakat dan mengkontekstualisasikan inovasi yang
1.
Tahap Pengkajian
Tahapan pertama dalam perencanaan promosi kesehatan
adalah pengkajian tentang apa yang dibutuhkan masyarakat
menjadi sehat. Fase ini mencakup dua langkah yaitu pengumpulan
data dan analisa data. Pengkajian bertujuan untuk menetapkan
dasar data tentang kebutuhan, masalah kesehatan, pengalaman
yang terkait, praktik kesehatan, tujuan, nilai dan gaya hidup yang
dilakukan masyarakat.
2.
Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan penting untuk memastikan bahwa
promosi kesehatan yang akan dilakukan terfokus pada prioritas
kerja yang sesuai dengan tujuan yaitu memberikan layanan terbaik
pada masyarakat. Model perencanaan diperlukan dalam promosi
kesehatan karena perencanaan menyediakan cara untuk memandu
pilihan sehingga keputusan yang dibuat mewakili cara terbaik untuk
mencapai hasil yang diinginkan. Pendekatan rasional menunjukkan
bahwa seluruh jajaran harus diidentifikasi dan dipertimbangkan
sebelum program komprehensif disusun. Model perencanaan
rasional memberikan pedoman pilihan dalam mengambil keputusan
yang mewakili langkah terbaik untuk mencapai tujuan yang akan
dicapai. Perencanaan memiliki keuntungan supaya tujuan yang
akan dicapai jelas oleh karena itu dalam tahap perencanaan
memerlukan:
1)
Pengkajian kebutuhan promosi kesehatan
2)
Penentuan tujuan mengenai apa yang akan dicapai
3)
Penentuan target berhubungan dengan tepat hasil.
4)
Pemilihan metode atau strategi yang akan digunakan dalam
pencapaian tujuan
5)
Evaluasi hasil
3.
Tahap Implementasi
Tahap implementasi atau pelaksanaan adalah tindakan
penyelesaian yang diperlukan untuk memenuhi tujuan yakni untuk
mencapai kesehatan yang optimal. implementasi merupakan
pelaksanaan dari rencana perawatan terhadap perilaku yang 4.
Tahap Evaluasi
Di dalam tahapan evaluasi hal penting yang harus
diperhatikan adalah standar ukuran yang digunakan untuk dijadikan
suatu pedoman evaluasi. Standar ini diperoleh dari tujuan dan hasil
yang diharapkan diadakannya suatu kegiatan tersebut.
BAB V
LOGISTIK
BAB IX
PENUTUP