Вы находитесь на странице: 1из 3

Diagnosis Cerebal Palsy

Posturing/abnormal movement
Oropharyngeal Problems ; gangguan menelan dan fokus di lidah
Strabismus
Tone
Evolutional Maldevelopment ; refleks primitiv menetap, refleks protective equalibrum
gagal berkembang
Reflexes ; refleks tendon dan refleks babinsky menetap

Disini Bram mengalami gangguan Oropharyngeal Problems, yaitu seperti gangguan menelan dan
fokus di lidah. Dan juga mengalami susah bernafas akibat adanya asfiksia.

Pemeriksaan Penunjang pada kasus :

CT-scan : karena Bram mengalami microcephali sehingga dilakukan CT-scan untuk


melihat adakah kelainan struktural pada otak.
EEG (Electroencephalography
Tes BERA : untuk mengetahui adakah gangguan pendengaran

Klasifikasi Cerebral Palsy

Klasifikasi CP bermacam-macam, tergatung berdasarkan apa klasifikasi tersebut dibuat. ,


CP dibagi menjadi 4 kelompok besar yaitu :
1. Spastik
Spastik berarti kekakuan pada otot. Hal ini terjadi ketika kerusakan otak terjadi pada bagian
korteks cerebral atau pada traktus piramidalis. Pada penderita tipe spastik terjadi peningkatan
tonus otot (hipertonus), hiperefleks dan keterbatasan ROM sendi akibat adanya kekakuan. Selain
itu juga dapat mempengaruhi lidah, mulut dan faring sehingga menyebabkan gangguan
berbicara, makan, bernapas dan menelan. Jika terus dibiarkan pederita CP dapat mengalami
dislokasi hip, skoliosis dan deformitas anggota badan. Tipe spastik dapat diklasifikasikan
berdasarkan topografinya, yaitu :
a. Monoplegia
Pada monoplegia, hanya satu ekstremitas saja yang mengalami spastik. Umumnya hal ini terjadi
pada lengan / ekstremitas atas.
b. Diplegia

Spastik diplegia atau uncomplicated diplegia pada prematuritas. Hal ini disebabkan oleh spastik
yang menyerang traktus kortikospinal bilateral atau lengan pada kedua sisi tubuh saja.
Sedangkan sistemsistem lain normal.
c. Hemiplegia
Spastis yang melibatkan traktus kortikospinal unilateral yang biasanya menyerang ekstremitas
atas/lengan atau menyerang lengan pada salah satu sisi tubuh.
d. Triplegia
Spastik pada triplegia menyerang tiga buah ekstremitas. Umumnya menyerang lengan pada
kedua sisi tubuh dan salah satu kaki pada salah salah satu sisi tubuh.
e. Quadriplegia
Spastis yang tidak hanya menyerang ekstremitas atas, tetapi juga ekstremitas bawah dan juga
terjadi keterbatasan pada tungkai.
2. Diskinetik
Merupakan tipe CP dengan otot lengan, tungkai dan badan secara spontan bergerak perlahan,
menggeliat dan tak terkendali, tetapi bisa juga timbul gerakan yang kasar dan mengejang.
Luapan emosi menyebabkan keadaan semakin memburuk, gerakan akan menghilang jika anak
tidur. Tipe ini dapat ditemukan pada 10 15 % kasus CP. Terdiri atas 2 tipe, yaitu :
a. Distonik
Gerakan yang dihasilkan lambat dan berulangulang sehingga menyebabkan gerakan melilit atau
meliuk-liuk dan postur yang abnormal
b. Atetosis
Menghasilkan gerakan tambahan yang tidak dapat dikontrol, khususnya pada lengan, tangan dan
kaki serta disekitar mulut.
3. Ataksia
Pada tipe ini terjadi kerusakan pada cerebellum sehingga mempengaruhi koordinasi gerakan,
keseimbangan dan gangguan postur . Tipe ini merupakan tipe CP yang paling sedikit ditemukan
yaitu sekitar 5 10 % dari penderita. Pada penderita tipe ataxia terjadi penurunan tonus otot
(hipotonus), tremor, cara berjalan yang lebar akibat gangguan keseimbangan serta kontrol gerak
motorik halus yang buruk karena lemahnya koordinasi.
4. Campuran
Merupakan tipe CP yang merupakan gabungan dari dua tipe CP. Gabungan yang paling sering
terjadi adalah antara spastic dan athetoid.
Berdasarkan derajat keparahan fungsional, berat ringannya kecacatan penderita CP dibagi
menjadi 2:

1. C.P. ringan (10%), masih bisa melakukan pekerjaan / aktifitas sehari hari sehingga tidak atau
hanya sedikit sekali membutuhkan bantuan khusus.
2. C.P. Sedang (30%), aktifitas sangat terbatas sekali sehingga membutuhkan bermacam bentuk
bantuan pendidikan, fisioterapi, alat brace dan lain lain.
3. C.P. Berat (60%), penderita sama sekali tidak bisa melkaukan aktifitas fisik. Pada penderita ini
sedikit sekali menunjukan kegunaan fisioterapi ataupun pendidikan yang diberikan. Sebaiknya
penderita seperti ini ditampung dalam rumah perawatan khusus.

Вам также может понравиться