Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Disusun oleh:
Venny Claudia Hermanto, S.Farm
158115123
158115194
HALAMAN PENGESAHAN
Disusun oleh:
Venny Claudia Hermanto, S.Farm
158115123
158115194
NIDN. 0514117801
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan penyertaan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Praktek Kerja
Profesi Apoteker (PKPA) Angkatan XXXII Universitas Sanata Dharma di
Puskesmas Godean I Sleman selama tanggal 16-28 Mei 2016 dengan baik.
Penulis mengucapkan terima kasih atas kesempatan, perhatian,
bimbingan, serta kerjasama yang telah diberikan sebelum, selama, dan sesudah
pelaksanaan praktek kerja di Puskesmas Godean I. Oleh karena itu, dengan
kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Aris Widayati, M.Si., Ph.D., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
2. T. B. Titien Siwi Hartayu, M.Kes., Ph.D., Apt. selaku Ketua Program Studi
Profesi APoteker Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Maria Wisnu Donowati, M.Si., Apt. selaku Wakil Ketua Program Studi Profesi
Apoteker Universitas Sanata Dharma Yogyakarta sekaligus dosen pembimbing
PKPA atas dukungan, bimbingan, dan arahan yang telah diberikan kepada
penulis.
4. Muhammad Daroji, SKM MP.h selaku kepala Puskesmas Godean I yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan PKPA.
5. Intan Meliasani, S. Farm., Apt. selaku Apoteker Puskesmas Godean I dan
pembimbing PKPA di Puskesmas Minggir yang telah banyak memberikan
bimbingan, pengetahuan, dan saran.
6. Aryati dan Wijaya selaku Asisten Apoteker Puskesmas Godean I yang telah
sangat banyak membantu selama PKPA.
7. Orang tua, saudara, serta teman angkatan XXXII atas semangat, cinta kasih,
dukungan, dan doa yang selalu diberikan kepada penulis selama pelaksanaan
hingga penyusunan laporan PKPA.
8. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu yang telah banyak
membantu kami dalam melaksanakan praktek kerja ini.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN
PRAKATA
iii
DAFTAR ISI
ii
ix
BAB I. PENDAHULUAN
Perencanaan
Permintaan
Penerimaan
Penyimpanan
Distribusi
Pengendalian
7
8
9
10
14
15
16
17
16
1.
2.
3.
4.
5.
17
17
23
34
A. Skrining Resep Secara Umum dan Terhadap Antibiotik Pada Anak Usia
Dibawah 12 tahun 34
B. Mengerjakan Jurnal Harian Pengeluaran Obat Per Hari 40
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
42
42
42
DAFTAR PUSTAKA 43
LAMPIRAN
45
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.
Gambar 2.
Gambar 3.
Gambar 4.
18
Gambar 5.
Gambar 6.
Gambar 7.
32
34
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel I.
untuk
lebih
mengembangkan
dan
meningkatkan
pengetahuan,
dalam
Puskesmas
didefinisikan
sebagai
proses
pengawasan
Unit Pelaksana Teknis Fungsional Puskesmas
perorangan
Jaringan Pelayanan Puskesmas
Unit Puskesmas pembantu (pustu), unit Puskesmas keliling (pusling)
dan unit bidan di desa atau komunitas
yang
diperlukan
untuk
menyelenggarakan
kesehatan.
pemindahan,
emeliharaan,
dan
penggunaan
obat
berikut
lembab
dapat
mempengaruhi
obat-obatan
sehingga
pelayanan.
Obat diambil sendiri oleh sub-sub unit pelayanan. Obat diserahkan
bersama-sama dengan formulir LPLPO sub unit yang ditandatangani oleh
penanggung jawab sub unit pelayanan Puskesmas dan kepala Puskesmas
sebagai penanggung jawab pemberi obat dan lembar pertama disimpan
penggunaan
meliputi
presentase
penggunaan
antibiotik,
konsumen
haruslah
mencakup
Ka. Subag TU
1.
Kepegawaian
1. Kepegawaian
2.
Keuangan
2. Keuangan
3.
Perencanaan &
3. Perencanaan
& SIK
SIK
4.
Umum &
&
4. Umum
kerumahtanggaan
kerumahtanggaan
PJ UKM
Esensial-Perkesmas
Esensial-Perkesmas
1.
1. Promkes
Promkes
2.
2. PL
PL
3.
3. KIA-KB
KIA-KB
4.
Masyarakat
4. Gizi
Gizi Masyarakat
5.
P2
5. P2
6.
Perkesmas
6. Perkesmas
Pengembangan:
Pengembangan:
1.
1. Keswa
Keswa
2.
2. Kesgilut
Kesgilut
3.
Keslansia
3. Keslansia
4.
Kespro
4. Kespro
PJ UKP
1.
1. Pemeriksaan
Pemeriksaan
Umum
Umum
2. Kesgilut
3.
3. KIA-KB
KIA-KB
4.
Darurat/
4. Gawat
Gawat Darurat/
Tindakan
medis
Tindakan medis
5.
Konsultasi
5. Konsultasi Gizi
Gizi
6.
Kefarmasian
6. Kefarmasian
7.
7. Laboratorium
Laboratorium
8. Konsultasi Sanitasi
9.
9. Psikologi
Psikologi
10.
10. Klinik
Klinik
Keperawatan
PJ J2 Fasyankes
Jaringan:
Jaringan:
1.
1. PUSTU
PUSTU
2.
2. PUSLING
PUSLING
3.
POLINDES
3. POLINDES
Jejaring:
Jejaring:
1.
1. RS
RS Rujukan
Rujukan
2.
2. BPM
BPM
3. Apotek
4.
4. Laboratorium
Laboratorium
5.
5. UKS
UKS
Jenis Tenaga
Dokter Umum
Dokter Gigi
Perawat Umum
Perawat Gigi
Petugas Sanitasi
Petugas Gizi
Analisi Kesehatan
Asisten Apoteker
Tata Usaha
Rekam Medis
Psikolog
Akutansi
Fisioterapi
Satpam
Bidan
Jumlah
2 orang
1 orang
6 orang
3 orang
1 orang
2 orang
2 orang
2 orang
6 orang
2 orang
1 orang
1 orang
1 orang
1 orang
5 orang
yang
meliputi,
Pengurus barang mengecek sisa stok dan mengajukan permintaan ke tim belanja
Barang didistribusikan pada unit yang terkait atau yang melakukan permintaan
Gambar 4. Bagan alur pembelian obat dan alat kesehatan
resep
psikotropika
disimpan
di
tempat
tersendiri
dan
dikelompokkan setiap hari per tanggal resep, serta diberikan tanda khusus
fungsi
untuk
Permenkes
Nomor
HK.02.02/MENKES/068/I/2010
tentang
: Ada
: M. Ramadhan
19
Mei
2016
Usia
Jenis kelamin
Berat badan
Alamat
: 11 tahun
: laki-laki
:: Ada (tertulis)
Nama obat
: Ada (tertulis)
Potensi obat
Dosis
: Ada (tertulis)
: Ada (tertulis)
Diagnose
: Faringitis
B. FARMAKOLOGI
Obat yang diberikan kepada pasien:
1. Parasetamol 3 x No. VI
2. Amoxicillin 3 x 1 No. XV
3. Ambroxol
3 x 1 No. X
Kerasional obat yang diberikan kepada pasien:
1. Pemeriksaan Farmasetis:
1.1. Parasetamol
a. Potensi : Pacetamol 500 mg
b. Komposisi
: Parasetamol 500 mg
c. Dosis
: Dosis dewasa
: 250-500 mg,
4x/hari.
Anak 4 bln 12 th : 20 50 mg/kgBB, setiap 8 12 jam (tidak
boleh lebih dari 1 g/hari).
Diberikan selama 7 - 10 hari.
d. Indikasi
: pengobatan pada infeksi saluran pernapasan atas,
infeksi saluran kemih, otitis media, bronkipnemonia, infeksi
kulit dan jaringan lunak.
e. KI
: hipersensitivitas terhadap amoxicillin atau riwayat
alergi golongan antibiotik penisilin.
f. ESO
: gangguan gastro intestinal (mual, muntah, dan
diare), reaksi alergi, anafilaksis, dan superinfeksi.
g. IO
: tetrasiklin (dapat mengurangi atau menurunkan
efek
amoxicillin
yang
dikarenakan
adanya
antagonism
kortikosteroid,
antibiotik).
2. Evaluasi Dosis
bronkopasmolitik,
diuretic,
dan
500mg) x 4,5)
= 1000 mg atau 1125 mg/ hari
Jadi, dosis parasetamol pada resep sesuai dengan dosis terapeutik
yang seharusnya diberikan pada pasien usia 11 tahun.
b. Amoxicillin 3 x 1 (500 mg)
Dosis dewasa
= 500 mg x 3
= 1500 mg/hari
Dosis pada resep
= 500 mg x 3
= 1500 mg/ hari
Dosis seharusnya
(misalkan berat badan pasien 20 kg)
= dosis (mg/kgBB) x Berat badan
= 50 mg x 20 kg
= 1000 mg/hari
Jadi, dosis amoxicillin pada resep tidak sesuai dengan dosis
terapeutik yang seharusnya diberikan kepada pasien dengan usia 11
tahun (berat badan dimisalkan 20 kg). Sehingga perlu dilakukan
pengurangan dosis untuk pasien.
c. Ambroxol (30 mg)
Dosis dewasa
Dosis pada resep
Dosis seharusnya
= 30 mg x 3 = 90 mg/hari
= 30 mg x 3 = 90 mg/hari
= tablet, 2 -3 kali/hari
= x 30 mg x 3 atau x 30 x 2
= 45 mg/hari atau 30 mg/hari
Jadi, dosis ambroxol pada resep tidak sesuai dengan dosis
terapeutik yang seharusnya diberikan pada pasien usia 11 tahun,
sehingga perlu dilakukan pengurangan dosis untuk pasien.
PERMASALAHAN
ADMINISTRATIF
Tidak terdapat nama dokter penulis
resep.
Tidak terdapat keterangan siapa yang
menuliskan resep;
terlalu besar.
FARMASETIS
Dosis amoxicillin yang diberikan
literature, dosis yang diberikan
dokter/perawat/bidan
Tidak tertulis SIP penulis resep
Berat badan pasien tidak tertulis
dalam resep.
Potensi obat yang diminta tidak
literature.
Dosis ambroxol yang diberikan
tertulis.
tidak sesuai.
Interval pemberian ambroxol
yaitu
masih
kurangnya
dalam
ketepatan
manajemen
DAFTAR PUSTAKA
Bastian, I., 2007, Akuntansi untuk LSM dan partai politik, Erlangga, p. 131.
RI,
2004b,
Keputusan
Menteri
Kesehatan
Nomor
128/MENKES/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan
Masyarakat, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
RI,
2010,
Peraturan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/068/I/2010 tentang Kewajiban
Menggunakan Obat Generik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Pemerintah, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Depkes
RI,
2013,
Peraturan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia Nomor 71/MENKES/SK/II/2013 tentang Pelayanan Kesehatan
Pada Jaminan Kesehatan Nasional, Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia, Jakarta.
Depkes RI, 2014a, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30
Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas,
Departemen Kesehatan Republik Indonesi, Jakarta.
Depkes RI, 2014b, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, Departemen Kesehatan
Republik Indonesi, Jakarta.
Dinkes Kabupatan Balangan, 2013, Evaluasi Manajemen Pengelolaan Obat dan
Pelayanan
Kefarmasian
di
Puskesmas
Tahun
2013,
http://dinkes.balangankab.go.id/post/read/120/evaluasi-manajemenpengelolaan-obat-dan-pelayanan-kefarmasian-di-Puskesmas-tahun2013.html#, diakses tanggal 9 Juni 2016.
Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan, 2010, Materi Pelatihan
Manajemen Kefarmasian di Puskesmas, Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia, Jakarta.
Latarrisa, A. Y., 2013, Kegiatan Kefarmasian Puskesmas, Stikes Panakukkang,
Makasar.
Sulaeman, Endang, S., 2009, Manajemen Kesehatan: Teori dan Praktek di
Puskesmas, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Daftar Absensi
Lampiran 2. Dokumentasi
Puskesmas Godean 1
Etiket obat