Вы находитесь на странице: 1из 14

AMPLITUDO SHIFT KEYING

(ASK)

1. TUJUAN
1. Dapat menjelaskan istilah-istilah :
a. Modulation rate
b. Baud
c. Spot frequency
d. Hard&soft keying
2. Dapat membangun sistem transmisi ASK
3. Mengamati proses modulasi dan demodulasi
4. Menyelususri pemrosesan signal pada masing-masing
menjelaskan proses signal tersebut

2. DIAGRAM RANGKAIAN

Gambar IV.1. ASK Hard Keying

tingkat

dan

Gambar IV.2. ASK Soft Keying

Gambar IV.3. ASK Output Modulator to Frequency Analyzer

Gambar IV.5. Modulator to Demodulator

3. ALAT DAN KOMPONEN


1 DC power supply + 15V SO 3538-8D
1 Function Generator SO 5127-2R
1 ASK-FSK-PSK Modulator SO 3537-9F
1 ASK-PSK Demodulator SO 3537-9H
1 Universal Counter HP-5314 A
1 Frequency Analyzer SO 3537-6D
1 Multimeter Analog Metrix MX 430
1 Oscilloscope GW-INSTEK GOS-653G
4 BNC to Banana Cable

4 Banana to Banana Cable

15 Jumper plug-in besar

4. DASAR TEORI
Dalam sistem komunikasi data ( jaringan computer dan telegrafi ).
Informasi dinyatakan oleh signal-signal digital. Setiap karakter dikodekan dalam
kode tertentu, misalnya kode Baudot, dimana kode tersebut adalah deretan pulsa
pulsa yang khas untuk setiap karakter;
Bila lebar sebuah pulsa dari deretan pulsa yang ditransmisikan adalah T
detik, maka didefinisikan :

Modulation Rate atau Baud Rate = 1/T Baud


Data Rate ( kecepatan informasi ) = Baud X2 log M bit per detik,
dimana M adalah banyak level pulsa yang dikirim. Untuk pulsa

yang mempunyai 2 level ( signal biner ), Data Rate = Baud Rate.


Signal telegrafi yang mempunyai lebar pulsa dan waktu antar
pulsa sama yaitu detik, spot frequency, fp = 1/2 Hz.

Pada Baseband Transmission, diperlukan bandwidth saluran transmisi yang


cukup lebar agar pulsa yang dikirim tidak cacat. Syarat utama adalah Spot frequency,
fp harus ditransmisikan tanpa redaman. Dengan syarat ini pada baseband
transmission diperlukan bandwidth saluran sebesar :
B=1,6 fp Hz
Untuk transmisi jarak jauh, baseband transmission jarang digunakan karena
tidak ekonomis. Sebagai gantinya digunakan sistem carrier dimana informasi
ditumpangkan pada gelombang pembawa. Proses penumpangan signal digital pada
gelombang pembawa yang biasanya analog disebut Keying, Salah satu keying
yang digunakan adalah Amplitude Shift Keying ( ASK ). ASK dihasilkan dengan
cara meng ON dan meng OFF kan gelombang pembawa.

5. LANGKAH KERJA

IV.1

ASK Hard Keying


a. Menyusun rangkaian seperti pada diagram rangkaian IV.1
b. Mengatur output TTL pada 20 KHz
c. Menghubungkan a ke input modulator dan gambar sinyal input (2)
dan sinyal output modulator (3)
d. Menentukan Spot frekuensi :
fp = 1/2

dimana = Lebar

pulsa
IV.2

ASK Soft Keying


a. Menyusun rangkaian seperti pada diagram rangkaian IV.2
b. Mengatur output TTL pada 20 KHz
c. Menghubungkan a ke input modulator dan gambar sinyal input (2)
dan sinyal output modulator (3)

IV.3
a. Turunkan frekuesi TTL menjadi 10 KHz
b. Hubungkan output modulator ASK ke input frekuensi Analyzer
sesuai dengan diagram rangkaian IV.3
c. Catat spectrum pada lembar kerja
IV.4

menghubungkan Modulator ke Demodulator


a. Hubungkan output modulator ASK ke input Demodulator
b. Gambar bentuk sinyal ASK di titik : 3,4,5,6,7,8, dan 9
c. Berikan komentar

6. DATA HASIL PERCOBAAN


6.1. Menyusun rangkain seperti pada diagram rangkaian
= 1,2 s (lebar pulsa)

fp =

= KHz

A = 2,2 Vpp
6.2. menyusun rangkaian seperti pada diagram rangkaian

A = Vpp
F = KHz
A = Vpp
6.3. Menurunkan frekuensi TTL menjadi 10 KHz
U2 = u2`/G1G2

F (KHz)

B (Hz)

U2` (Volt)

G1.G2

27.8

20

37.2

20

47.8

20

57

20

67.5

20

0.8

0.8

20

1.5

1.5

87.5

20

0.9

0.9

97.4

20

107.4

20

117.5

20

Fc =

77.3

FC = 77.3 KHz
sideband :
Atas, FUSB = 117.5 ** KHz
Bawah, FLSB = 27.8 * KHz
sideband yang lain pada = 2x, 3x, 4x FAF

6.4. Menghubungkan Modulator ke Demodulator


ASK Hard Keying (komentar) :

7. ANALISA

(Volt)

Pada percobaan ini digunakan Function generator untuk menghasilkan


sinyal frekuensi 20 KHz TTL. Sinyal ini digunakan sebagai sinyal informasi sinyal
ini berbentuk gelombang kotak (digital). Untuk gelombang carrier digunakan sinus
yang dihasilkan local generator pada ASK Modulator. Pada Hard Keying sinyal
TTL yang digunakan berbentuk kotak (digital) karena transisi yang cepat dari level
tertinggi ke level terendah. Sinyal ini mewakili bit 1 dan 0 pada digital, sinyal ini
berfungsi seperti switch atau clock yang menghidupkan atau mematikan
gelombang carrier. Hasilnya seperti yang ditunjukkan oleh osiloskop.
Pada saat sinyal informasi menunjukkan bit 1, gelombang carrier
mengeluarkan amplitudo maksimum dengan waktu sesuai lebar pulsa. Pada saat
sinyal informasi menunjukkan bit 0, tidak ada amplitude pada gelombang carrier.
Seperti pada posisi off (tidak terdapat gelombang carrier).
Pada Spectrum Analyzer, tegangan tertinggi terdapat pada frekuensi carrier,
sedangkan frekuensi sideband tegangannya semakin kecil.
Pada saat Soft Keying, gelombang atau sinyal informasi yang digunakan
masih sama. Akan tetapi sinyal ini dimasukkan terlebih dahulu ke filter low pass
sebelum ke ASK modulator. Gelombang input yang dihasilkan bukan berupa kotak,
melainkan seperti sirip hiu. Disebabkan transisi yang secara perlahan dari level
tegangan tertinggi ke level tegangan terndah. Hasil modulasinya terlihat seperti
yang ditunjukkan osiloskop. Pada gelombang hasil modulasi, ada kondisi dimana
amplitudo gelombang tidak mencapai maksimum dan tidak pula pada kondisi
minimum. Hal ini dipengaruhi oleh gelombang informasi yang berbentuk sirip hiu.
Pada Frekuensi Analyzer, level tegangan tertinggi didapatkan pada frekuensi
carrier. Sedangkan pada sideband tegangannya menurun.

8. KESIMPULAN
Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa :

Pada ASK, sinyal informasi berfunsi sebagai clock yang mengatur ada

atau tidaknya amplitude gelombang carrier.


Pada Hard Keying sinyal input memiliki transisi yang cepat dari level
tegangan tertinggi ke rendah sehingga berbentuk gelombang kotak.
Gelombang termodulasi hanya memiliki dua kondisi, yaitu adanya
amplitude atau tidak adanya amplitude.

9. REFERENSI
Teori Modulasi ASK (Amplitudo Shift Keying)
ASK (Amplitude Shift Keying) adalah suatu modulasi di mana logika 1
diwakili dengan adanya sinyal dan logika 0 diwakili dengan adanya kondisi tanpa
sinyal, seperti pada gambar disamping.
Hasil ASK (Amplitude Shift Keying) diwakili oleh perbedaan amplitudo
pada carrier. Dimana satu amplitudo adalah zero, ini menunjukkan kehadiran dan
ketidakhadiran pada carrier yang digunakan. Sifat dari ASK antara lain:
Rentan untuk pergantian gain tiba-tiba
Tidak efisien
Sampai dengan 1200bps pada voice grade line
Digunakan pada fiber optic.
Ada beberapa jenis modulasi ASK, diantaranya sebagai berikut:
1. Binary-ASK (BASK)
Sinyal yang katakan termodulasi secara BASK didefenisikan dengan
x(t) = A m(t)sin(ct) 0 t T (1)
A adalah konstanta, m(t) adalah sinyal data (sinyal pemodulasi) yang mempunyai
nilai 0 atau 1, c adalah frekuensi putar dari sinyal pembawa, dan T adalah lebar dari
satu bit.
Sebuah sinyal digital, yang hanya mengandung 0 dan 1, dimodulasikan
dengan BASK, maka kita hanya akan mengalikan sinyal pembawa dengan nilai 0
atau 1. Gambar 5.4 memperlihatkan modulasi BASK untuk sebuah sinyal digital
yang diberikan 0 1 0 1 0 0 1 0. Seperti terlihat di gambar 5.4, sinyal-sinyal BASK

bisa didapat dengan cara menyalakan dan mematikan (on dan off) sinyal pembawa,
tergantung apakah sinyal informasi (pemodulasi) bernilai 1 atau 0. BASK disebut
juga on-off keying (OOK).
Secara spektral kita bisa menggunakan sifat dari transformasi Fourier,
perkalian dengan fungsi sinus, berarti pergeseran bentuk spektral ke c. Dengan
mengandaikan bahwa sinyal m(t) adalah sinyal periodis dengan 0 1 0 1 0 1 0 1.
Disamping BASK yang mempunyai dua nilai diskret, ada jenis modulasi
ASK yang lain, yang menggunakan nilai yang lebih dari dua.

ASK (Amplitudo Shift Keying) adalah suatu bentuk modulasi yang


mewakili data digital sebagai variasi amplitudo dari gelombang pembawa.
Amplitudo dari sinyal carrieranalog bervariasi sesuai dengan aliran bit (modulasi
sinyal), menjaga frekuensi dan fase konstan. Tingkat amplitudo dapat digunakan
untuk mewakili logika 0 dan 1.ASK (Amplitude Shift Keying) merupakan
suatu modulasi di mana logika 1 diwakili dengan adanya sinyal dan logika 0
diwakili dengan adanya kondisi tanpa sinyal.Pada teknik modulasi ASK data digital
yang ditumpangkan direpresentasikan dengan cara mengubah-ubah amplitudo
gelombang pembawa. Sinyal ASK mentransmisikan data biner ketika data
modulasi ON adalah logika high dan OFF ketika modulasi sinyal adalah logika
low. Sering juga disebut dengan modulasi On-Off Keying (OOK). Berikut adalah
gambar
blok diagram modulator ASK :

Dalam modulasi ASK, amplitudo carrier tersaklar ON dan OFF


sesuai dengan kecepatan sinyal pemodulasi. Sinyal direpresentasikan dalam
dua kondisi perubahan amplitudo gelombang pembawa, yaitu logika 1 dan 0.
Logika 1direpresentasikan dengan status ON (ada gelombang pembawa)
sedangkan logika0 direpresentasikan dengan status OFF (tidak ada gelombang
pembawa). Dari dua kondisi tersebut, maka didapatkan sebuah sinyal yang
termodulasi ASK.

gambar1: modulasi ASK

Umumnya, kita membutuhkan dua buah sinyal s1(t) dan s2(t)


untuk transmisi biner. Jika transmitter ingin mentransmisikan bit 1, s1(t) digunakan
untuk interval pensinyalan (0,Tb). Sedangkan untuk mentransmisikan bit 0, s2(t)
digunakan pada interval (0,Tb). Untuk ASK sinyal transmisi dapat dituliskan sbb:

Untuk 0 t Tb dimana Eb merupakan energi rata-rata sinyal transmisi


per bit dan fc adalahfrekuensi carrier yang setara dengan nc/Tb. Energi
rata-rata sinyal transmisi dapat dituliskan sbb:

(Gambar sinyal ASK : (a) sinyal yang ditransmisikan;, b) sinyal y(t) = s(t) x
/ cos(2fCt), (c) output dari integrator dan sampling point)Sinyal yang
ditransmisikan s(t) dapat diekspresikan dalam bentuk :S(t) = S1(t) untuk simbol 1S2
(t) untuk simbol 0Untuk 0 t Tb. Kita dapat mencatat bahwa untuk sistem
transmiter yang sederhana hanya terdiri dari oscilator yang mempunyai gerbang
on off, maka dari itu ASK sering disebut sebagai on-off keying.Gambar di atas ini

menggambarkan hasil gelombang yang ditransmisikan dari transmisi digital dari bit
1001101, dimana Eb = 1, fc = 5 Hz, dan Tb = 1s.

Penerima untuk ASK diberikan pada gambar dibawah ini. Dari gambar
tersebut, kita dapat menjelaskanbagaimana cara kerja demodulator. Pertama tama
sinyal yang diterima dikalikan dengan sinyal unit energy 2/T

cos (2fCt).

Diasumsikan sinyal penerima bebas noise, setelah itu kita mendapatkan persamaan
sebagai berikut :
y(t) = s(t) x 2/T cos(2fCt)

LAPORAN PRAKTIKUM

LABORATORIUM SISTEM TELEKOMUNIKASI


SEMESTER III TH 2016/2017

JUDUL
AMPLITUDO SHIFT KEYING (ASK)

GRUP
3

3D
PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA


2016

PEMBUAT LAPORAN

: Kelompok 3

NAMA PRAKTIKAN

1. Fitri Anisa Rahmi (1315030007)


2. Kurniawan Finsa (1315030054)
3. Helmi Aliefiatna (1315030049)
4. Jumarniza (1315030008)
5. Izmilia Prastika (1315030052)

TGL. SELESAI PRAKTIKUM

: 29 September 2016

TGL. PENYERAHAN LAPORAN : 06 Oktober 2016

NILAI
: ..................................

KETERANGAN
: ..................................

Вам также может понравиться